• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEMENT DIVISIONS (STAD).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEMENT DIVISIONS (STAD)."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Risda Susilawati, 2013

MENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI

MELALUI PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEMENT DIVISIONS (STAD)

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS IV DI

SEKOLAH DASAR NEGERI CIPETE 2, KECAMATAN CURUG,

KABUPATEN SERANG TAHUN 2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

Oleh :

RISDA SUSILAWATI

0903749

IPS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

ABSTRAK

RISDA SUSILAWATI, “Meningkatan Hasil Belajar Pada Materi

Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi Melalui Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Student Teams Achiement

Divisions (STAD) (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar Negeri Cipete 2, Kecamatan Curug, Kabupaten Serang Tahun 2013)

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dalam kegiatan belajar materi IPS siswa cenderung diam dan hanya mendengarkan saja sehingga proses kegiatan belajar siswa pun kurang aktif. Siswa terlihat kurang tertarik dan kurang merasa tertantang mempelajari IPS. Masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada materi

perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. 2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada materi

perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi?. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes tertulis. Penelitian ini memfokuskan pada satu kelas, yang menjadi sasaran penelitian adalah siswa kelas IV SDN Cipete 2 kecamatan Curug, kabupaten serang. Metode yang digunakan adalah metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD). yang memacu siswa

agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang di ajarkan guru. Hasil temuan dalam penelitian ini yaitu 1) adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi melelui penerapan metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD) peningkatan terlihat

semakin meningkatnya deskriptor aktivitas siswa pada pedoman observasi yang dibuat peneliti. 2) hasil belajar siswa pada konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi melalui metode cooperative learning tipe

student teams achiement divisions (STAD) semakin meningkat. Nilai rata-rata

pada siklus I sebesar 6,5, siklus II sebesar 7,3., dan siklus III sebesar 9,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada pembelajaran IPS

pada konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dapat meningkatka aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Sehingga disarankan guru dan kepala sekolah dapat menerapkan metode cooperative learning tipe

student teams achiement divisions (STAD) sebagai salah satu alternatif

pendekatan belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, dan kepada peneliti selanjutnya agar dapat dijadikan bahan untuk perbaikan.

Kata kunci: penerapan metode cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan

(3)

i

Risda Susilawati, 2013

ABSTRAK

RISDA SUSILAWATI, “Meningkatan Hasil Belajar Pada Materi

Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi Melalui Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Student Teams Achiement

Divisions (STAD) (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar Negeri Cipete 2, Kecamatan Curug, Kabupaten Serang Tahun 2013)

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dalam kegiatan belajar materi IPS siswa cenderung diam dan hanya mendengarkan saja sehingga proses kegiatan belajar siswa pun kurang aktif. Siswa terlihat kurang tertarik dan kurang merasa tertantang mempelajari IPS. Masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada materi

perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. 2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada materi

perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi?. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes tertulis. Penelitian ini memfokuskan pada satu kelas, yang menjadi sasaran penelitian adalah siswa kelas IV SDN Cipete 2 kecamatan Curug, kabupaten serang. Metode yang digunakan adalah metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD). yang memacu siswa agar

saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang di ajarkan guru. Hasil temuan dalam penelitian ini yaitu 1) adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi melelui penerapan metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD) peningkatan terlihat

semakin meningkatnya deskriptor aktivitas siswa pada pedoman observasi yang dibuat peneliti. 2) hasil belajar siswa pada konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi melalui metode cooperative learning tipe

student teams achiement divisions (STAD) semakin meningkat. Nilai rata-rata

pada siklus I sebesar 6,5, siklus II sebesar 7,3., dan siklus III sebesar 9,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada pembelajaran IPS

pada konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dapat meningkatka aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Sehingga disarankan guru dan kepala sekolah dapat menerapkan metode cooperative learning tipe student

teams achiement divisions (STAD) sebagai salah satu alternatif pendekatan belajar

(4)

ii

Kata kunci: penerapan metode cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan

transportasi.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah yang menciptakan alam semesta ini sebagai tanda keagungan dan kebesaran-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan ummatnya yang senantiasa berjuang demi tegaknya syariat Islam hingga akhir zaman.

Sehubungan dengan terselesaikannya penyusunan skripsi dengan judul Meningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi Melalui Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Student Teams Achiement Divisions (STAD) (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar Negeri Cipete 2, Kecamatan Curug, Kabupaten Serang Tahun 2013)”

Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu di dalam penyelesaian skripsi tersebut, yaitu kepada:

1. Prof.Dr.H.M.Somad,M.Pd selaku direktur UPI kampus Serang. 2. Drs. Ajo Sutarjo, M,pd selaku Ketua Program Studi SI PGSD.

3. Dra. Hj.Ima Ni’mah Chundari, M.Pd. selaku dosen pembimbing satu dalam penyusunan skripsi.

(5)

iii

Risda Susilawati, 2013

5. Para dosen UPI kampus Serang dan staf tata usaha UPI kampus Serang serta para pegawainya yang telah membantu peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Roqayah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Cipete 2 dan seluruh dewan guru SDN Cipete 2 Kota Serang yang telah ikut membantu dan memfasilitasi dalam penyelesaian skripsi yang peneliti lakukan.

7. Sudirman dan Hj Tini selaku Bapak dan Ibu saya yang senantiasa mendo’akan dan membantu baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Eko Gunawan sebagai kakak kandung saya, juga Reza Apriwiguna sebagai adik saya, serta seluruh keluarga besar saya yang telah mendo’akan, agar cepat selesai dalam pembuatan skripsi ini.

9. MY yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan skripsi ini.

10.Semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan banyak membantu sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

(6)

iv

Serang, Juni 2013

Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Cooperative learning Tipe Student teams achiement divisions (STAD) ... 6

B. Hakekat pembelajaran IPS di SD ... 14

(7)

v

Risda Susilawati, 2013

D. Rancangan pembelajaran IPS pada konsep perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi ... 21

E. Kajian hasil penelitian ... 23

F. Kerangka berfikir ... 25

G. Hipotesis tindakan ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian tindakan kelas ... 26

B. Proses penelitian... 27

C. Subjek dan lokasi penelitian... 40

D. Derinisi oprasional ... 41

E. Instrument penelitian ... 43

F. Analisis data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian ... 49

B. Pelaksanaan penelitian ... 50

C. Rekaptualasi hasil penelitian ... 89

D. Pembahasan hasil penelitian ... 93

E. Jawaban hipotesis tindakan ... 97

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 98

B. Rekomendasi ... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 102

(8)

vi

Lampiran siklus I

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I b. Lembar kerja siswa (LKS) kelompok

c. Tes siklus

d. Skor kuis individual siklus I e. Skor dan penghargaan Tim siklus I

Lampiran Siklus II

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II b. Lembar kerja siswa (LKS) kelompok

c. Tes siklus

d. Skor kuis individual siklus II e. Skor dan penghargaan Tim siklus II

Lampiran Siklus III

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus III b. Lembar kerja siswa (LKS) kelompok

c. Tes siklus

d. Skor kuis individual siklus III e. Skor dan penghargaan Tim siklus III

(9)

vii

Risda Susilawati, 2013

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Perhitungan skor perkembangan ... 10

2.2 Perolehan skor dan penghargaan Tim Tipe STAD ... 11

2.3 langkah-langkah Student team achievement divisions (STAD) ... 13

3.2 Kisi- kisi Soal ... 46

4.1 Hasil tes siswa pada materi Perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi (Pretes siklus I) ... 62

4.2 Pengolahan skor hasil belajar siswa (Postest siklus I) ... 63

4.3 Hasil tes siswa pada materi Perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi (Pretes siklus II) ... 73

4.4 Pengolahan skor hasil belajar siswa (Postest siklus II) ... 75

4.5 Hasil tes siswa pada materi Perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi (Pretes siklus III) ... 85

4.6 Pengolahan skor hasil belajar siswa (Post test Siklus III) ... 87 4.7 Rekapitulasi Hasil Tes Belajar Siswa pada materi perkembangan teknologi

(10)

viii

cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) dari

Siklus I Sampai dengan Siklus III ... 91

DAFTAR GRAFIK

Grafik

(11)

ix

Risda Susilawati, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Spiral penelitian tindakan kelas Hopkins ... 30

4.1 Guru menjelaskan materi ... 51

4.2 Siswa kerja kelompok ... 57

4.3 Siswa mempresentasikan kerja kelompok. ... 58

4.4 Guru menjelaskan materi ... 67

4.5 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok ... 70

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran IPS dalam proses pembelajarannya harus mampu

mengembangkan sikap hormat dan menghargai akan tanggung jawab sebagai warga Negara sekaligus menerima keanekaragaman budaya didalamnya.

“IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTS/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai”. (Kurikulum 2006 Dalam Sapriya, Dkk. 2006: 7)

Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, komunikasi trasaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses pembelajaran (Yusnandar, 2010: 30)

Pembelajaran pada dasarnya merupakan poses sebab akibat. Guru yang mengajar, merupakan penyebab utama bagi terjadinya proses belajar siswa, meskipun tidak setiap perbuatan belajar siswa merupakan akibat guru mengajar. Oleh karena itu guru sebagi figur sentral harus mampu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat mendorong terjadinya perbuatan belajar siswa yang aktif, produktif dan efisien.

(13)

2

Risda Susilawati, 2013

metode dan pendekatan yang tepatdalam mengajarkan IPS pada anak-anak di kelas. Metode dan pendekatan yang digunakan harus melibatkan peran serta siswa dalam proses pembelajaran. Guru sebagai faktor utama dalam keberhasilan pengajaran dituntut untuk mampu menyampaikan bahan pengajaran kepada siswa dengan baik. Guru harus mampu melatih keterampilan anak untuk berfikir kritis dan inovatif. Selain itu melalui pembelajaran IPS ini siswa dilatih untuk mengembangkan daya cipta dan jiwa sosialnya.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SDN Cipete 2, siswa dalam kegiatan belajar materi IPS, siswa cenderung diam dan hanya mendengarkan saja sehingga proses kegiatan belajar siswa pun kurang aktif dan kritis didalam kelas, siswa merasa takut enggan, kurang tertarik dan kurang merasa tertantang mempelajari IPS.

Agar pembelajaran IPS lebih efektif, Guna meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam kelas, maka perlu kiranya guru menerapkan model pembelajaran yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar hasil belajar siswa lebih baik lagi dan dalam pembelajaran tidak lagi dijejali dengan informasi-informasi yang mereka sendiri tidak mengerti. Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan pendekatan metode

cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD).

Rusman mengemukakan pendapatnya tentang Metode cooperative learning

tipe student teams achiement divisions (STAD ) sebagai berikut:

(14)

pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu, guru menggunakan pelajaran dan materi mereka sendiri. Lembar tugas dan kuis disediakan bagi kembanyakan subjek sekolah untuk siswa, tetapi kebanyakan guru menggunakan materi mereka sendiri untuk menambah atau mengganti materi-materi ini. (Rusman, 2012: 217)

Metode cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) adalah metode yang memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang di ajarkan guru. Dan penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas, kasbolah mengemukakan tentang pengertian penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran dikelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru dilapangan. Singkatnya penelitian tindakan kelas merupakan penelitian prektis yang dilakukan dikelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada. (Kasbolah, 1998: 13)

penelitian yang akan dilakukan dikelas IV SDN Cipete 2 jalan kaningan-nyapah kecamatan Curug kota Serang.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Meningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi

Melalui Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Student Teams

Achiement Divisions (STAD) (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa

Kelas IV Di Sekolah Dasar Negeri Cipete 2, Kecamatan Curug,

(15)

4

Risda Susilawati, 2013 B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sebagaimana telah diuraikan diatas, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

metode cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) pada

materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan metode cooperative learning tipe student teams achiement

divisions (STAD) pada materi perkembangan teknologi produksi,

komunikasi dan transportasi.

(16)

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat baik untuk

peneliti, guru ataupun siswa. Manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Dengan diterapkannya metode cooperative learning tipe student teams

achiement divisions (STAD) dalam pembelajaran IPS diharapkan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa menguji kemampuan intelektual dan membiasakan belajar aktif.

2. Bagi guru

 Menyediakan kualitas di dalam kegiatan belajar sehingga dapat

memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

 Dapat dijadikan alternatif bagi guru IPS dalam memilih pendekatan

pembelajaran 3. Bagi peneliti

 Menyediakan bekal ilmu pengetahuan, wawasan, serta pengalaman

baru mengenal pengkajian berbagai masalah yang dihadapi siswa. Dalam rangka pencapaian keberhasilan belajar melalui penelitian yang dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode cooperative

(17)

26

Risda Susilawati, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Tindakan kelas

Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran dikelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru dilapangan. Singkatnya penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada.

Pada dasarnya semua penelitian selalu berupaya untuk memecahkan suatu problema. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik problema yang harus dipecahkan yaitu bahwa problema yang diangkat untuk dipecahkan melalui PTK harus selalu berangkat dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru, kemudian dari persoalan itu guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk di pecahkan secara profesional.

(18)

yang ditemukan oleh para pakar peneliti yang sering kali tidak cocok dengan situasi dan kondisi kelas bahkan, keterlibatan mereka dalam PTK sendiri akan menjadikan dirinya menjadi pakar peneliti dikelasnya, tanpa bergantung pada para pakar peneliti dikelasnya, tanpa bergantung pada para pakar peneliti lain yang tidak tahu mengenai permasalahan kelasnya sehari-hari. (Kasihani, 1998: 7 ; Muslich, 2009: 10 ; Yusnandar, 2012: 7)

Untuk menjawab berbagai permasalahan ini guru memerlukan suatu keterampilan dan pengetahuan untuk dapat memperbaiki situasi yang kurang memuaskan ini. Dalam hubungan ini guru adalah orang yang paling tahu dan harus melakukan suatu tindakan untuk melakukan perubahan menuju keadaan yang lebih baik.

B. Proses Penelitian

1. Prosedur Pengembangan Program Tindakan

Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas pernvanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

a. Perencanaan tindakan

(19)

28

Risda Susilawati, 2013

terjadi perubahan kearah yang diharapkan. Dapat disimpulkan dalam tahapan ini peneliti dan guru bekerja sama merencanakan hal-hal sebelum proses mengajar berlangsung, penyusunan RPP, penetapan media dan kondisi fisik serta mental guru harus dipersiapkan secara matang.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pada dasarnya adalah guru kelas atau guru model (Peneliti), guru kelas dan peneliti menjalani fungsi ganda sebagai pengajar dan peneliti harus dapat bekerja sama sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan penelitian tanpa mengorbankan tujuan kegiatan pembelajaran, untuk menjamin keberlangsungan dan mutu kegiatan pembelajaran, bila perlu peneliti dapat memodifikasi tindakan atau implementasi tindakan dalam kelas.

c. Observasi

Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dapat disejajarkan kedudukannya dengan kegiatan pengumpulan data dalam pelaksanaan formal. Istilah observasi lebih sering digunakan dalam penelitian tindakan kelas karena data atau informasi yang dikumpulkan adalah data tentang proses berupa perubahan kinerja pembelajaran.

d. Refleksi

(20)

terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan. Refleksi juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas

(21)

30

Risda Susilawati, 2013

Spiral penelitian tindakan kelas

Reflective

Action/Observation

Revise Plan

Reflective

Action/Observation

Revised plan

Reflective

Action/ Observation

Gambar 3.1 Spiral penelitian tindakan kelas Sumber: Hopkins (Muslich, 2009:9 43) Keterangan:

Dalam model Penelitian Tindakan Kelas, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan (planning), tindakan,

(22)

misalnya membuat scenario pembelajaran, lembar observasi, dan lain-lain. Kemudian langkah selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan. Pada tahap pelaksanaan tindakan, didalamnya dilakukan pengamatan (observasi). Selanjutnya melakukan analisis dan refleksi. Apabila metode yang digunakan telah berhasil, dapat langsung ditarik kesimnpulan. Akan tetapi, apabila metode yang digunakan masih perlu perbaikan maka dilakukan rencana selanjutnya, demikian terus secara berulang, sampai metode yang digunakan benar-benar berhasil.

2. Prosedur Pelaksanaan Tindakan

Rangkaian kegiatan penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan (Penelitian pendahuluan) tentang pola pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas. Prosedur pelaksanaan tindakan yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

a. Pra Siklus

1) Observasi

Pada pra siklus ini peneliti melakukan pengamatan sesuai dengan rencana yang dipersiapkan sebelumnya yaitu peneliti mengamati kegiatan belajar mengajar IPS berdasarkan kebiasaan guru dan kondisi nyata.

2) Refleksi

(23)

32

Risda Susilawati, 2013

kemudian mengungkapkan solusinya dengan merumuskan perencanaan pada siklus 1 dengan menggunakan metode

cooperative learning tipe STAD.

b. Siklus 1

Muslich (2009: 46) memandang bahwa Tindakan I dilakukan setelah kegiatan pra tindakan dianalisis dan direfleksikan.

1) Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah: a) Peneliti dan guru kelas Mempelajari konsep IPS kelas IV

tentang Perkembangan Teknologi Produksi.

Dengan Standar kompetensi, Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi dasar, Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikator, Menyebutkan perkembangan teknologi Produksi tradisional dan modern. Dan Tujuan Pembelajaran, siswa dapat Menceritakan perkembangan teknologi Produksi pada masa lalu, Siswa dapat Menceritakan perkembangan teknologi Produksi pada masa kini, Dan Siswa dapat menyebutkan alat Produksisi masa lalu dengan masa kini.

(24)

c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran IPS kelas IV tentang materi Perkembangan Teknologi Produksi, dengan menggunakan penerapan teknik STAD dalam pembelajaran dikelas

2) Tindakan

Tindakan dilakukan dengan cara menyajikan pembelajaran oleh guru sesuai dengan pendekatan pembelajaraan Cooperative

Learning Tipe Student Teams Achiement Divisions (STAD) yaitu :

a) Persentasi kelas, pada kegiatan ini guru menyampaikan materi perkembangan teknologi produksi tradisional dan modern. b) Tim, setelah persentasi kelas, guru mengelompokan siswa

kedalam tim-tim belajar, yang beranggotakan empat orang, yang mewakili seluruh bagian kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnis.

c) Kuis, guru memberikan kuis kepada siswa mengenai perbedaan teknologi tradisional dan modern.

d) Skor kemajuan individual, tiap siswa dapat memberikan poin yang maksimal kepada timnya

(25)

34

Risda Susilawati, 2013

3) Observasi

Dalam kegiatan ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa, hal-hal yang diobservasi pada Sedangkan hal-hal yang diobservasi pada perilaku siswa meliputi:

a) Perhatian siswa dalam mengikuti presentasi. b) Kegiatan belajar dalam Tim.

c) Pengerjan kuis.

d) Kegiatan belajar individu. e) Rekognisi tim.

4)Refleksi

Peneliti bersama guru dapat melakukan perbaikan terhadap rencana awal dan tindakan untuk mewujudkan tujuan penelitian. Dari hasil refleksi ini dapat diambil suatu keputusan tentang dilanjutkannya penelitian atau dihentikan.

c. Siklus II

Berdasarkan Refleksi pada siklus I, maka Peneliti dan guru mitra akan merencanakan sebagai berikut:

1) Perencanaan.

a) Mendata masalah dan temuan-temuan pada siklus I.

b) Peneliti dan guru kelas Mempelajari konsep IPS kelas IV tentang Perkembangan Teknologi komunikasi.

(26)

kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi dasar, Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikator, Menyebutkan perkembangan teknologi komunikasi tradisional dan modern. Dan Tujuan Pembelajaran, Siswa dapat Menceritakan perkembangan teknologi komunikasi pada masa lalu, Siswa dapat Menceritakan perkembangan teknologi komunikasi pada masa kini, Dan Siswa dapat menyebutkan alat komunikasi masa lalu dengan masa kini.

c) Membuat rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP) dengan metode cooperative learning Tipe Student Teams Achiement

Divisions untuk siklus II.

d) Mempersiapkan lembar pedoman observasi. e) Menentukan jadwal untuk pelaksanaan siklus II. 2) Tindakan

Berdasarkan dari pelaksanaan, maka tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti adalah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat, dan guru mitra sebagai observer. Adapaun langkah-langkah pembelajaran pada proses tindakan siklus II adalah sebagai berikut:

(27)

36

Risda Susilawati, 2013

diminta untuk membedaan mana teknologi komunikasi tradisional dan teknologi modern.

b) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang beranggotakan 4 orang yang bervariasi,

c) Didalam kelompk siswa menganalisis perbedaan antara teknologi komunikasi tradisional dan modern, guru berkeliling kesetiap kelompok untuk mengawasi dan memberikan pengarahan kepada kelompok yang merasa kesulitan dalam membedakan teknologi komunikasi tradisional dan modern. d) Setelah selesai menganalisis, guru menunjuk salah satu

kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kelompok lainya menunggu giliran untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing.

e) Pada kegiatan akhir guru dan siswa secara bersama-sama memberikan kesimpulan dari hasil belajar kelompok

3) Observasi

Observer melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan menggunakan metode

cooperative learning tipe Student Teams Achiement Divisions pada

materi perkembangan teknologi komunikasi. a) Perhatian siswa dalam mengikuti presentasi. b) Kegiatan belajar dalam Tim.

(28)

d) Kegiatan belajar individu. e) Rekognisi tim.

4) Refleksi

a) Merefleksi proses pembelajaran dengan menggunakan metode

Cooperative Learning Tipe Student Teams Achiement Divisions

pada materi perkembangan teknologi komunikasi.

b) Merefleksi hasil perubahan aktifitas siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative

learning tipe Student Teams Achiement Divisions pada materi

perkembangan teknologi komunikasi.

c) Menganalisis hasil temuan dan hasil penelitian pada siklus II, dan merencanakan untuk menindaklanjuti pada siklus III.

d. Siklus III

Berdasarkan refleksi pada siklus II, maka Peneliti dan guru mitra akan merencanakan sebagai berikut:

1) Perencanaan

Kegiatan ini dimaksudkan peneliti bersama guru merencanakan pembelajaran dari hasil observasi dan refleksi dari kegiatan siklus II sebagai wujud revisi dari hasil temuan dan kelemahan-kelamahan yang terjadi pada kegiatan siklus II.

(29)

38

Risda Susilawati, 2013

b) Peneliti dan guru kelas Mempelajari konsep IPS kelas IV tentang Perkembangan Teknologi Transportasi.

Dengan Standar kompetensi, Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi dasar, Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikator, Menyebutkan perkembangan teknologi transportasi tradisional dan modern. Dan Tujuan Pembelajaran, Siswa dapat Menceritakan perkembangan teknologi transportasi pada masa lalu, Siswa dapat Menceritakan perkembangan teknologi transportasi pada masa kini, Dan Siswa dapat menyebutkan alat transportasi masa lalu dengan masa kini.

c) Merancang rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP) untuk siklus III.

d) Mempersiapkan lembar pedoman observasi. e) Menentukan jadwal untuk pelaksanaan siklus III. 2) Tindakan

(30)

a) Guru memperlihatkan alat bantu langsung seperti sepeda dan kereta, dan siswa diminta untuk membedaan mana teknologi trasportasi tradisional dan modern, Guru membagi siswa kedalam kelompok yang beranggotakan 4 orang yang bervariasi,

b) Didalam kelompk siswa mengecek perbedaan teknologi transportasi tradisional dan modern, pada lembar tugas yang telah disediakan. guru berkeliling kesetiap kelompok untuk mengawasi dan memberikan pengarahan kepada kelompok yang merasa kesulitan dalam mengerjakan soal.

c) Setelah soal selesai dikerjakan, guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kelompok lainya menunggu giliran untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing.

d) Pada kegiatan akhir guru dan siswa secara bersama-sama menyanyikan lagu anak-anak naik kereta api dan naik delman, kemudian memberikan kesimpulan dari hasil belajar kelompok. 3. Observasi

Observer melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan menggunakan metode

cooperative learning tipe Student Teams Achiement Divisions pada

(31)

40

Risda Susilawati, 2013

a) Perhatian siswa dalam mengikuti presentasi. b) Kegiatan belajar dalam Tim.

c) Pengerjan kuis.

d) Kegiatan belajar individu. e) Rekognisi tim.

4. Refleksi

a) Merefleksi proses pembelajaran dengan menggunakan metode

cooperative learning tipe Student Teams Achiement Divisions

pada materi perkembangan teknologi transportasi.

b) Merefleksi hasil perubahan aktifitas siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative

learning tipe Student Teams Achiement Divisions pada materi

perkembangan teknologi transportasi.

C. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negri Cipete 2.

2. Lokasi Penelitian

(32)

Alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena SD yang

digunakan adalah temapt praktek PPL sehingga memudahkan pelaksanaan penelitian.

D. Definisi Operasional

1. Metode Cooperative Learning tipe Student Teams Achiement Divisions (STAD)

Rusman menjelaskan tentang pengertian Cooperative Learning sebagai berikut:

Pembelajaran kooperatif (Coperative learning) merupakan bentuk pemgelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dengan kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. (Rusman, 2012: 202)

(33)

42

Risda Susilawati, 2013

berdasarkan pada seberapa tinggi peningkatan yang bisa mereka capai atau seberapa tinggi nilai itu melalui nilai mereka sebelumnya, nilai-nilai ini kemudian dijumlahkan untuk mendapat nilai kelompok, dan nilai kelompok yang dapat mencapai kriteria tertentu bisa mendapatkan serivikat atau hadiah-hadiah yang lainnya. Keseluruhan siklus aktivitas itu, mulai dari paparan guru kerja kelompok sampai kuis, memerlukan waktu tiga kali pertemuan.

2. Perkembangan teknologi produksi, komuniksai dan trasportasi.

Materi pada penelitian ini difokuskan pada standar kompetensi, Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Dan Kompetensi dasar nya, Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. pada materi pokok perkembangan teknologi untuk produksi, komunikasi dan transportasi.

3. Hasil belajar

Suprijono menjelaskan tentang pengertian hasil belajar sebagai berikut:

“Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan ,nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan(Suprijono, 2009: 5)

(34)

Prestasi belajar merupakan hasil dari semua kegiatan belajar mengajar, dimana hasil belajar diraih manakala siswa tersebut dapat memahami pelajaran dengan baik sehingga dapat mengerti dan paham akan materi yang telah diajarkan guru.

E. Instrumen Penelitian

Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam instrument yaitu:

1. Pedoman Observasi

Kasbolah mengemukakan bahwa pengertian observasi adalah:

“Semua kegiatan yang ditunjukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indicator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang di timbulkan oleh tindakan rencana

maupun akibat sampingannya” (kasbolah,1998:91)

Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode pembelajaraan cooperative learning tipe Student Teams Achiement

Divisions (STAD) mengenai perkembangan teknologi produksi,

komunikasi dan transportasi.

(35)

44

Risda Susilawati, 2013

Berikut ini merupakan pedoman observasi yang akan digunakan oleh observer untuk proses pengamatan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Yakni berupa pedoman observasi terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode cooperative

learning tipe Student Teams Achiement Divisions (STAD)

No Aspek yang diamati

1 Persentasi kelas

 Konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran  Menyimak pembelajaran

 Antusiasme/semangat dalam mengikuti pembelajaran

2 Kegiatan belajar dalam Tim

 Menyelsaikan permasalahan secara bersama  Terlibat aktif dalam kelompok

3 Kuis

 Memiliki keberanian menjawab pertanyaan

 Keseriusan dan tanggung jawab dalam mengerjakan kuis

 Kesesuaian menjawab

4 Kegiatan belajar individu.

 Kemandirian

5 Rekognisi Tim

(36)

2. Tes

Tes dapat mendekteksi karakteristik-karakteristik dan komponen-komponen prilaku, dengan menggunakan tes ,guru akan dapat mengetahui kemampuan-kemampuan atau penguasaan-penguasaan materi dalam masing-masing unit pelajaran, guru bisa mengetahui penguasaan siswa dalam setiap topik pada masing-masing bidang studi, yaitu dengan cara menganalisis hasil pekerjaan atau lembar jawaban siswa (Cece dan Furkon, 2006: 21)

Instrument ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa dalam memahami pembelajaran ips mengenai perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dengan menggunakan metode cooperative learning tipe STAD Adapaun jenis tes yang digunakan yakni tes tertulis, bentuk tes yang digunakan oleh peneliti, yaitu Dengan menggunakan pilihan ganda.

Adapun kisi-kisi soalnya adalah sebagai berikut:

Standar kompetensi: Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

(37)

46

Risda Susilawati, 2013

Table 3.1 Kisi- kisi Soal

Kisi-kisi Soal

(38)

F. Analisis Data

1. Persiapan

Pada tahap ini peneliti mengecek kelengkapan data, maksudnya memeriksa lembar observasi hasil temuan observer, dan mengecek data nama siswa sampai kelengkapan identitas pengisi instrumen, dan juga hasil tes siswa.

2. Pengolahan data

Setelah data terkumpul, maka dilakukan klasifikasi dan dianalisa berdasarkan tujuan untuk memudahkan pengolahan dan pengambilan prosentase keberhasilan.

a. Lembar Pedoman Observasi

Untuk memperoleh data yang lebih relevan dalam bentuk kualitatif, dan disesuaikan dengan format lembar observasi yang telah disediakan, maka untuk mengetahui tingkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi dengan menggunakan metode

cooperative learning tipe student teams achiement (STAD) yang

dilakukan oleh peneliti, observer menuliskan hasil temuan dari pengamatannya pada lembar observasi yang disediakan, dan hasilnya akan dideskripsikan ulang oleh peneliti.

b. Tes Hasil Belajar Siswa

(39)

48

Risda Susilawati, 2013

Adapun cara penyekoran ini untuk mendapatkan perolehan skor hasil tes belajar siswa tersebut ditentukan atas kelengkapan jawaban siswa itu sendiri secara keseluruhan. Dengan interval skor mulai dari satu sampai sepuluh, dan kriteria penilaiannya disesuaikan dan didasarkan pada kemampuan daya berpikir siswa terhadap setiap soal berdasarkan tingkat kesukarannya.

Skala Nilai :

Nilai siswa=� ℎ � � ℎ �

� ℎ

Nilai Rata-rata = � ℎ � � ℎ �

� � � ℎ �

- Skor nilai 90 – 100 = A (baik sekali) - Skor nilai 80 – 89 = B (baik) - Skor nilai 65 – 79 = C (cukup) - Skor nilai 55 – 64 = D (kurang) - Skor nilai  55 = E (buruk)

Sapria. dkk, 2006:53 c. Dokumentasi

(40)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dari hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran Perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dengan menggunakan penerapan metode cooperative learning tipe student

teams achiement divisions (STAD) dikelas IV SDN Cipete 2 maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan dari mulai pelaksanaan siklus I, siklus II dan siklus III.

1. Berdasarkan hasil pengamatan observer (Guru mitra) terhadap proses pembelajaran pada pelaksanaan siklus I sampai siklus III, dapat peneliti deskripsikan hasil pengamatannya bahwa aktifitas siswa pada setiap siklusnya semakin meningkat. Hal itu bisa terlihat bahwa Selama pembelajaran berlangsung siswa sangat antusias dan lebih aktif. Hal ini terlihat setelah diadakanya tindakan perubahan terhadap penggunaan metode dalam pembelajaran yaitu menggunakan metode cooperative

learning tipe student teams achiement divisions (STAD), Guru sudah bisa

(41)

99

Risda Susilawati, 2013

kehidupan nyata keseharian siswa dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajarannya.

2. Penerapan metode cooperative learning tipe student teams achiement

divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPS tentang materi Perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. Adapun peningkatan hasil belajar itu dapat terlihat dari hasil tes tiap siklus berikut ini hasil tes dari tiap siklus : pada siklus I Perolehan nilai rata-rata yaitu 6,5. Pada siklus II perolehan nilai rara-rata yaitu 7,3. Dan Pada siklus III perolehan nilai rata-rata meningkat menjadi 9,1. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan khususnya pada pembelajaran IPS konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dengan menggunakan metode cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD)

Dari uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian pada penerapan metode cooperative learning tipe student teams achiement

divisions (STAD). Aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa pada

konsep perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi ini telah berhasil dan memperoleh hasil yang sangat baik dengan meningkatnya skor hasil belajar siswa dan mampu melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe student

teams achiement divisions (STAD) dengan baik sehingga terciptanya

(42)

berpikir secara terbuka terhadap masalah yang diungkap. sehingga dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Karenanya siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan kelompok untuk memecahkan masalah yang disajikan dalam proses pembelajaran.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan-temuan penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN Cipete 2 terhadap pembelajaran IPS, peneliti mengajukan beberapa Rekomendasi sebagai berikut:

1. Guru Kelas

- Metode cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) merupakan bagian dalam metode pembelajaran yang hendaknya dapat dijadikan alternative dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, mengingat hasil penelitian dengan menggunakan Metode cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS

- Guru harus benar-benar mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas sehingga menciptakan proses belajar mengajar yang baik dan efektif dengnan menggunakan metode cooperative learning tipe

(43)

101

Risda Susilawati, 2013

- Guru dapat menganalisis segala kemungkinan yang terjadi di dalam kelasnya serta membuat pembelajaran lebih hidup dan membuat siswa senang.

2. Kepala Sekolah

- Kepala sekolah hendaknya mendukung dan memberikan bantuan baik secara moril maupun material serta memberikan motivasi terhadap guru-guru untuk menggunakan berbagai model pembelajaran yang inovatif dan salah satunya adalah metode cooperative learning tipe

student teams achiement divisions (STAD)

3. Peneliti selanjutnya

- Bagi mahasiswa PGSD agar dapat mempelajari berbagai pendekatan atau metode yang ada agar mudah untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dan khususnya bagi mahasiswa PGSD yang mengambil konsentrasi IPS agar dapat mempelajari metode cooperative learning tipe student teams achiement divisions (STAD) dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat menerapkan metode cooperative learning tipe student teams achiement

divisions (STAD) dalam pembelajaran selanjutnya dan memperbaiki

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad dan Lukman, (2010), Aktif Belajar Ips, Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Alfiah, (2008), Pembelajaran Konsep Kpk Dan Fpb Melalui Cooperative

Learning Model Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dikelas

Iv Sekolah Dasar Negri Kasemen,Sereng: [Tidak Diterbitkan]

Effendi dan Ita, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar: Universitas Pendidikan Indonesia

Isrok’atun, (2009), Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa, Jurnal Pendidikan Dasar, Tidak Diterbitkan, 12, 36-40

Kasbolah Kasihani, (1998), Penelitian Tindakan Kelas (Ptk), Malang: Depdikbud

Mabrurohnur, (2010). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep

Jarring-Jaring Kubus Dengan Menggunkan Pendekataan Cooperative

Learning Tipe Stad (Ptk Dikelas IV SDN Cimiung 2 Ciruas Kabupaten

Serang, Serang: [Tidak Diterbitkan]

Mulyani sumantri dan johar permana, (1998), strategi belajar mengajar : depdikbud

Muslich Masnur, (2009), Melaksanakan Ptk Itu Mudah (Classroom Action

Research), Jakarta: Bumi Aksara

Rakhmat C dan Furqon, (2006), Tes Hasil Belajar, Bandung: Cv Andira Rianto Yatim, (2009), Paragdima Baru Pembelajaransebagai Referensi Bagi

Pendidik Dalam Referensi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas,

Jakarta: Prenanda Media

Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Pers

(45)

103

Risda Susilawati, 2013

Slavin Robert, (2005), Cooperative Learning Theory Research And Practice, London: Allymand Bacon

Suprijono, (2009), Cooperative Learning Teori & Aplikasi Palkem, Surabaya: Pustaka Pelajar

Yusnandar E, (2012), Metode Penelitian Pendidikan Di Sd, Serang: Ikhwan Mandiri Press

Gambar

Tabel
Grafik  4.1 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Siswa ......................................................
Gambar
Gambar 3.1 Spiral penelitian tindakan kelas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Monroe dalam Tjiptono (2006:296), mengemukakan bahwa nilai pelanggan adalah (tradeoff) antara yang dirasakan pelanggan terhadap kualitas atau manfaat produk dan

Contoh-contoh yang dipaparkan pada awal paragaf menunjukkan adanya reduksi datam kuatitas jasa yang diberikan oteh akuntan tentu mengindikasikan tanda'tanda tuar biasa

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Analisis Perbedaan Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Produk, Harga, dan Pelayanan.. Studi kasus pada Flash

Dewi Sawitri menjawab bahwa dia menginginkan agar suaminya kembali ke dunia lagi, karena hidup tanpa suami dirasakan sangat tak berarti dan hilang

[3.8] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalilnya Pemohon mengajukan alat bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan bukti P-31; [3.9] Menimbang

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara

Website ini juga menyediakan polling dan halaman untuk mengisi komentar sehingga parapengunjung tidak hanya mendapatkan informasi sekitar tempat belanja fashion saja tapi juga

Tesis yang berjudul : “EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI