• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672011138 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672011138 Full text"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Aplikasi Pemesanan Lapangan Futsal Berbasis

Web

Di Salatiga

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Aryi Adriyan Ruse (672011138) Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

Perancangan Aplikasi Pemesanan Lapangan Futsal Berbasis

Web

Di

Salatiga

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Aryi Adriyan Ruse (672011138) Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

1. Pendahuluan

Zaman modern ini jenis olahraga indoor menjadi olahraga yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Salah satunya adalah olahraga futsal. Futsal merupakan jenis olahraga sepak bola yang dimainkan oleh dua tim, setiap tim beranggotakan 5 orang. Kata futsal berasal dari bahasa portugis yaitu futebol de salao yang dapat diartikan sebagai sepak bola dalam ruangan dengan tujuan memasukan bola kegawang. Berdasarkan pengertian tersebut, maka ukuran lapangan futsal lebih kecil dibandingkan dengan lapangan sepak bola, yaitu 15—25m x 25—43m (FIFA Futsal Law Of The Game 2013/2014) [1].

Kebutuhan akan lapangan yang bertambah menyebabkan sistem pemesanan dan penjadwalan terhadap pemakaian lapangan semakin kompleks. Pada umumnya sistem pemesanan lapangan futsal masih menggunakan cara manual yaitu pengguna harus mendatangi langsung tempat penyewaan lapangan futsal atau menghubungi lewat telepon untuk melakukan pengecekan terhadap lapangan yang kosong, sedangkan pemesanan melalui telepon ini memiliki kendala dalam hal validasi yang akurat, oleh karena itu dari pihak lapangan juga tidak sembarangan menerima pemesanan melalui telepon. Pemesanan lapangan melalui telepon biasanya hanya berlaku bagi member atau orang yang sudah di kenal oleh pihak lapangan. Non member atau orang yang tidak dikenal oleh pihak lapangan harus datang langsung ke lapangan futsal untuk melihat jadwal dan melakukan pemesanan. Sistem pemesanan lapangan futsal secara manual ini cukup merepotkan bagi pihak pengguna lapangan dan menjadi kurang efisien dalam hal waktu, tenaga, dan biaya karena pengguna harus mendatangi langsung setiap tempat futsal yang ada untuk melakukan pengecekan jadwal dan pemesanan lapangan.

Berdasarkan kendala tersebut maka sangat dibutuhkan automatisasi sistem dengan merancang serta membuat aplikasi pemesanan lapangan futsal berbasis web, dalam hal validasi yang akurat untuk masalah penjadwalan dan pemesanan lapangan. Mengapa berbasis web? Karena aplikasi web lebih mudah untuk di akses. Sebuah website dapat di akses dari mana saja selama ada jaringan internet. Aplikasi ini membantu konsumen untuk melihat jadwal lapangan, tidak hanya satu lapangan saja, tetapi jadwal lapangan di semua tempat futsal yang ada di kota Salatiga serta dapat memesan sesuai waktu yang diinginkan. Aplikasi ini juga di rancang agar setiap pemilik tempat futsal dapat mengatur dan mengelola jadwal serta lapangannya masing-masing. Penggunaan sistem ini dirancang agar dapat mengatur pendaftaran member dan pemesanan lapangan futsal secara langsung, cepat, dan akurat.

Aplikasi pemesanan lapangan futsal berbasis web ini diharapkan akan membantu pengguna untuk memberikan informasi mengenai lapangan serta melakukan pemesanan secara cepat dan mudah.

2. Tinjauan Pustaka

Salah satu penelitian yang membahas tentang pemesanan lapangan futsal adalah penelitian yang berjudul Sistem Reservasi Lapangan Futsal Menggunakan Algoritma First

Come First Served Berbasis Android telah membahas tentang penerapan Algoritma First

Come First Served pada sistem reservasi lapangan futsal di android yang bermanfaat dalam

(9)

First Come First Served yang mana pemesan yang pertama kali datang yang akan terlebih dahulu dilayani hingga selesai, kemudian baru dilanjutkan ke pemesan berikut [1].

Penelitian lain yang membahas tentang pemesanan lapangan futsal adalah penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Website Pada Jala Futsal Tanggerang. Penelitian ini telah membahas tentang pembuatan sistem pemesanan lapangan futsal yang dapat membantu pemilik tempat penyewaan lapangan futsal dalam melakukan pencatatan laporan pemesanan lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang dapat melakukan proses pemesanan lapangan futsal. Pengguna sistem ini ada dua yaitu admin dan pemilik tempat penyewaan lapangan futsal. Proses pemesanan lapangan masih tetap dilakukan oleh pemilik lapangan karena memang sistem ini bertujuan untuk mempermudah pemilik tempat penyewaan lapangan futsal dalam pencatatan dan pembuatan laporan pemesanan dan penyewaan lapangan agar lebih cepat dan akurat [2].

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengenai sistem pemesanan lapangan futsal, dilakukan penelitian mengenai sistem pemesanan lapangan futsal. Sistem pemesanan lapangan futsal dikembangkan dalam bentuk website dengan memanfaatkan teknologi PHP serta tidak hanya mencakup satu tempat penyewaan lapangan futsal saja, melainkan mencakup beberapa tempat penyewaan lapangan futsal yang ada di suatu wilayah. Penelitian ini di implementasikan disemua tempat penyewaan lapangan futsal yang ada di kota salatiga.

Sistem pemesanan lapangan futsal dikembangkan dalam bentuk website. Website adalah suatu kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Pada dasarnya webmerupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju daru alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML (HyperText Markup Language). Penemu website adalah Sir Timothy

John “Tim” Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertama kali muncul pada tahun 1991. Hubungana antara satu halaman web dengana halaman web yang lainnya disebut Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut

Hypertext. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga

mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya dibagi menjadi dua yaitu web dinamis dan web statis. Web dinamis merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL, sedangkan web statis merupakan

website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

HTML dan belum memanfaatkan database [3].

(10)

dBase, PostgreSQL, dan lain-lain. PHP sudah berkembang hingga versi 5. PHP 5 mendukung penuh Object-Oriented Programming (OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembang web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan lainnya dibandingkan versi sebelumnya [4].

3. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu: (1) Identifikasi masalah, (2) Tinjauan pustaka, (3) Metode pengumpulan data, meliputi observasi dan studi literatur, (4) Analisis kebutuhan, (5) Metode perancangan sistem, (6) Desain sistem, (7) Implementasi sistem dan testing, (8) Pembuatan laporan penelitian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Gambar 1 merupakan tahapan-tahapan penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahap pertama: identifikasi masalah adalah merumuskan masalah yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Perumusan masalah dilakukan dengan terlebih dahulu melihat kondisi aktual di lapangan. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari penelitian. Tujuan penelitian ini merupakan sasaran yang nantinya ingin diwujudkan dari penyelesaian permasalahan yang diteliti; Tahap

kedua: melakukan tinjauan pustaka untuk mencari literatur pendukung penelitian ini. Pada

(11)

mengetahui kebutuhan pengguna terhadap aplikasi yang dibangun. Hal ini dilakukan agar aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna, juga untuk mengetahui siapa saja yang akan menggunakan aplikasi ini, dan informasi apa saja yang digunakan oleh mereka; Tahap kelima: metode yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan sistem ini adalah Prototype Model. Prototype model merupakan proses iteratif dalam pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja dan secara terus-menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis. Oleh karena itu prototype model juga di kenal sebagai metode perancangan yang melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem;

Gambar 2Prototype Model [5]

Tahap listen to customer dilakukan wawancara dengan penggguna untuk mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem. Wawancara dilakukan dengan semua pengelola tempat penyewaan lapangan futsal yang ada di salatiga untuk mendapatkan data dan informasi sistem penyewaan yang diberlakukan, model penjadwalan, harga penyewaan, dan alamat masing-masing tempat penyewaan lapangan futsal. Wawancara juga dilakukan kepada beberapa pengguna yang biasa menyewa lapangan futsal untuk memperoleh informasi cara melakukan pengecekan jadwal serta pemesanan lapangan futsal. Berdasarkan data dan kebutuhan sistem yang telah dikumpulkan lalu dilakukan build/revise mock-up yaitu dilakukan pembuatan prototype sistem. Tahap customer

test-drives mock-up dilakukan evaluasi oleh pengguna terhadap sistem yang telah dibuat.

Hasil dari evaluasi yang dilakukan terdapat perubahan pada form pendaftaran dimana kasir tidak perlu melakukan pedaftaran pendaftaran kasir harus dilakukan oleh admin, hal ini bertujuan agar tidak sembarangan orang bisa mendaftar sebagai kasir dan menambahkan lapangan baru secara sembarangan.

Tahap keenam: pada tahap ini penulis membuat perancangan sistem yang akan di

usulkan. Perancangan tersebut meliputi, merancang proses dalam sistem, merancang tampilan user, merancang basis data untuk system, kemudian yang terakhir adalah merancang coding program; Tahap ketujuh: implementasi dan testing adalah proses untuk memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan bebas dari kesalahan, dilakukan testing (uji coba) pada aplikasi tersebut. Pada tahap ini juga akan dilakukan evaluasi terhadap hasil penelitian yang dilakukan. Evaluasi dilakukan mencakup evaluasi hasil dan manfaat dengan membandingkan hasil yang didapatkan dengan kebutuhan pengguna; Tahap kedelapan: Langkah terakhir dari penelitian ini adalah membuat laporan penelitian. Laporan ini berisi hal–hal yang dikerjakan selama penelitian dan hasil yang didapatkan pada saat melakukan penelitian.

Perancangan proses dalam sistem yang dibangun menggunakan Unified Modeling

Language (UML) untuk memberikan gambaran visual, rancangan, dan spesifikasi sistem.

Dalam sistem yang dibangun digunakan beberapa UML yaitu: usecase diagram, activity

(12)

Pesan Lapangan

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Gambar 3 menunjukkan use case diagram dari sistem pemesanan lapangan futsal. Use

case diagram terdiri dari 4 aktor yaitu admin, petugas, member, dan tamu. Berdasarkan use

case diagram tersebut admin dapat mengelola data member/kasir dan mengelola penjadwalan

(13)

Gambar 4 Activity Diagram Pendaftaran

Gambar 4 menujukkan aktivitas sistem dalam hal melakukan pendaftaran sebagai

member. Dimulai dengan sistem akan menampilkan form pendaftaran kemudian user akan

mengisi form pendaftaran. Sistem melakukan pengecekan apakah data yang dimasukkan sudah lengkap, jika belum maka akan kembali ke form pendaftaran. User yang telah mengisi data secara lengkap maka data tersebut akan diinputkan kedalam database dan proses

Gambar 5 Activity Diagram Pemesanan Lapangan

(14)

: Member : LihatJadwalUI : LihatJadwalController

: Model : Database

Tampilkan Jadwal

Mengirimkan Perintah

Mengirimkan Perintah

Mengirimkan Data

Mengirimkan Data

Mengambil Data

Mengirimkan Data

Gambar 6 Sequence Diagram lihat jadwal

Gambar 6 merupakan sequence diagram lihat jadwal. User memilih menu untuk menampilkan jadwal lapangan, sistem melakukan pengiriman request data yang diinginkan dari controller ke model, model mengambil data dari database, dan data yang direquest akan dikirimkan kembali dan ditampilan kepada user.

: Tamu : PendaftaranUI : PendaftaranController

: Model : Database

Mengisi Data

Mengirimkan Data

Mengirimkan Data

Menambah Data

Mengirimkan Konfirmasi

Mengirimkan Konfirmasi

Konfirmasi Data Telah Ditambah

(15)

Gambar 7 merupakan sequence diagram pendaftaran. User mengisi data pendaftaran dan data dikirim ke controller. Controller mengirimkan data ke model dan disimpan ke

database. Sistem mengirimkan konfirmasi ke user bahwa data telah diproses.

: Member : PesanLapanganUI

: PesanLapanganController

: Model : Database

Memasukan Data

Mengirimkan Data

Mengirimkan Data

Menambah Data

Mengirim Konfirmasi

Mengirim Konfirmasi

Konfirmasi Data Telah Ditambah

Gambar 8 Sequence Diagram pesan lapangan

(16)

Gambar 9 Class Diagram aplikasi pemesanan lapangan futsal

Gambar 9 merupakan class diagram dari aplikasi ini dimana terdiri dari atas 3 bagian utama yaitu entity, controller, dan boundary. Dalam sistem ini terdapat 4 entity yaitu entity jadwal, entity kelola data member, entity lapangan, dan entity kelola data pemesanan.

Controller terdiri dari controller lapangan, controller lihat jadwal, controller kelola jadwal,

controller kelola data member, dan controller pesan lapangan. Controller-controller tersebut

akan menangani kempat entity yang ada sesuai dengan atributnya masing-masing.

4. Hasil dan Pembahasan

(17)

lapangan dan jadwalnya sendiri dan tidak dapat mengatur jadwal dan data lapangan ditempat lain. Proses pengkodean menggunakan konsep model, view, controller atau bisa disebut MVC. MVC memisahkan jenis file ke dalam direktori yang berbeda. Model, yaitu bagian kode aplikasi yang berhubungan dengan basis data. View, yaitu bagian kode yang berhubungan dengan tampilan ke pengguna. Controller, yaitu bagian kode yang menghubungkan antara model dan view. MVC membuat struktur file lebih teroganisir sehingga dapat memudahkan dalam pembuatan program apabila ada penambahan atau perubahan secara berulang.

Gambar 10 Alur proses MVC [6]

Gambar 10 merupakan alur proses MVC, yaitu dimana saat user mengeksekusi aplikasi pemesanan lapangan futsal maka user sedang mengakses controller bernama papan.

Controller ini berisi fungsi untuk menampilkan jadwal, controller ini akan memanggil sebuah

model sebelum memanggil view, data jadwal dari model diserahkan ke controller dan

ditampilkan ke view.

Gambar 11 Tampilan halaman awal sistem pemesanan lapangan futsal

(18)

penyewaan lapangan futsal. Jadwal lapangan ini berada pada menu home. User yang ingin mehihat jadwal dapat langsung masuk ke menu home.

Gambar 12 Tampilan halaman login sistem pemesanan lapangan futsal

Gambar 12 merupakan tampilan halaman login dari aplikasi pemesanan lapangan futsal. Aplikasi ini memiliki 3 hak akses user untuk melakukan login, yaitu admin, kasir, dan

member.

Kode Program 1 Perintah untuk Proses Login

1. public function proses(){

Kode program 1 merupakan kode program untuk proses login. Berdasarkan username

dan password yang dimasukkan oleh pengguna, dilakukan pencocokan dengan data yang

(19)

Gambar 13 Tampilan form pemesanan lapangan futsal

(20)

Kode Program 2 Perintah untuk Proses Pesan lapangan

1. public function simpan(){ 2.

3. $tip= $this->input->post(NULL, TRUE); 4.

5. if($tip['tambah']){

6.

7. $insert= $this->db->insert('pesan', array( 8.

9. "tgl_pesan"=> date('Y-m-d', strtotime($tip['tanggal']["pesan"])) 10. , "jam_pesan"=> $tip['jam']["pesan"]

17. $kode_pesan= $this->db->insert_id(); 18.

27. $this->load->view('index', array(

28. "page"=> 'page/vp_bukti'

(21)

digunakan yaitu tabel pesan yang kemudian dilakukan join dengan tabel jadwal untuk mendapatkan data jadwal yang tersedia di tabel jadwal.

Gambar 14 Tampilan form pendataan lapangan futsal

Gambar 14 merupakan tampilan form untuk menginputkan lapangan. Penginputan lapangan dilakukan oleh kasir dari masing-masing tempat penyewaan lapangan futsal. Satu kasir dapat mengelola beberapa lapangan sesuai dengan data lapangan yang dia inputkan, tetapi tidak dapat mengelola lapangan lain yang dikelola oleh kasir yang lain juga dengan kata lain setiap kasir dari setiap lapangan hanya berhak untuk mengelola lapangannya sendiri dan tidak berhak untuk mengelola lapangan milik kasir yang lain.

Kode Program 3 Perintah untuk Proses penginputan data lapangan

1. public function index( $alert=FALSE, $idl=NULL ){ 2.

(22)

Gambar 15 Tampilan halaman registrasi pemesanan lapangan futsal

Gambar 15 merupakan tampilan halaman registrasi pemesanan lapangan futsal. Halaman ini berada pada user kasir. Semua pesanan lapangan yang dilakukan oleh member akan masuk ke halaman registrasi ini untuk nantinya dilakukan konfirmasi dari member kepada pihak lapangan atau kasir terhadap lapangan yang sudah dipesan.

Kode Program 4 Perintah untuk Proses registrasi pemesanan

1. public function status(){

11. foreach( $tip as $input=>$pesan ){

12.

13. foreach( $pesan as $kode=>$tatus ){

14.

(23)

statusnya registrasi maka status pesannya akan menjadi pesan, tapi jika statusnya batal makan status pesannya akan menjadi kosong.

Pengujian sistem dilakukan dengan metode pengujian beta yaitu wawancara. Pengujian sistem ini dilakukan dengan mewawancarai para pengguna sistem ini. Wawancara dilakukan kepada lima narasumber yang menggunakan sistem ini. Narasumber yang diwawancarai berasal dari beberapa profesi dan latar belakang yang berbeda, dari kelima narasumber dua orang adalah pengelola tempat penyewaan lapangan futsal, dua orang adalah mahasiswa yang juga merupakan pengguna lapangan futsal, dan satu orang adalah pegawai kantoran yang juga pengguna lapangan futsal. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan diperoleh informasi mengenai penggunaan sistem yaitu aplikasi yang telah dibuat memudahkan pengguna dalam melakukan proses pemesanan lapangan futsal. Aplikasi dapat memberikan informasi jadwal lapangan futsal. Aplikasi yang di buat juga mempermudah pengelola lapangan futsal dalam melakukan pengaturan penjadwalan lapangan. Penggunaan sistem juga tidak sulit, akan tetapi memiliki kekurangan dari segi tampilan yang kurang menarik dan terlalu kaku.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan yaitu aplikasi pemesanan lapangan futsal ini mempermudah pengguna untuk memperoleh informasi jadwal lapangan futsal yang ada di Salatiga serta melakukan proses pemesanan lapangan futsal tanpa harus mendatangi langsung setiap tempat futsal yang ada, serta membantu para pemilik lapangan futsal dalam melakukan pengelolaan jadwal lapangan. Saran untuk pengembangan selanjutnya adalah sebagai berikut: (1) Aplikasi dapat menampilkan lokasi atau map dari masing-masing lapangan futsal; (2) Penambahan fungsi untuk jadwal rutin atau sistem

member yang tidak perlu melakukan pemesanan tiap minggu; (3) Penambahan fasilitas

chatting atau semacamnya agar masing-masing tempat penyewaan lapangan futsal dapat

melakukan komunikasi dan dapat saling berkoordinasi dengan baik.

6. Daftar Pustaka

[1] Hidayat, Alfan. 2013. Sistem Reservasi Lapangan Futsal Menggunakan

Algoritma First Come First Served Berbasis Android (Studi Kasus Perkasa

Futsal Pacitan). Yogyakarta : Jurusan Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga.

[2] Viki Amanda, Aang. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Website Pada Jala Futsal Tanggerang. Tanggerang : Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.

[3] Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[4] Ramadhan, Arief. 2006. Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

(24)

Gambar

Gambar 1 Tahapan Penelitian
Gambar 2 Prototype Model [5]
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
Gambar 5 Activity Diagram Pemesanan Lapangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pokja ULP menguraikan spesifikasi teknis dan gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.. 7

bagian persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan studi pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.. Pembimbing

dengan yang lain, sehingga penyesuaian diri yang dilakukan individu tidak

Penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel X (kebijakan hutang, current ratio, inflasi, dan suku bunga) terhadap variabel Y (harga saham)

Purwanti serta kedua saudara kandung penulis yaitu Echa dan Yoan yang selalu memberikan dukungan berupa doa, motivasi, dan pengetahuan yang diberikan dalam menyelesaikan studi

Sebagai alternatif untuk melakukan autentikasi SITU, penulis menambahkan Data Matrix yang berisi kode pengamanan pada setiap SITU, kemudian untuk dapat membaca Data

Rata-rata pengetahuan yang dimiliki oleh responden dalam penelitian ini adalah cukup baik, baik responden yang memiliki pendapatan tinggi maupun pendapatan

Graduate certificate and graduate diploma are used for purpose such as continuing professional development, changing a field of training or expertise and as entry qualification to