• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362007066 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362007066 BAB III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

฀A฀ III

METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian

฀erpijak dari tujuan-tujuan yang ingin peneliti capai pada bab sebelumnya, pendekatan yang akan peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat (฀ungin, 2008:302). Selain itu, dalam pendekatan kualitatif di dalamnya mencakup berbagai metodologi yang fokusnya menggunakan pendekatan interpretatif dan naturalistik terhadap pokok kajiannya (฀ubject matter). Studi yang menggunakan pendekatan kualitatif adalah seperti, penelitian phenomenology, grounded re฀earch, etnometodologi, ca฀e ฀tudie฀, analisa isi (wacana), Focu฀ Group Re฀earch (FGD), etnografi, narrative analy฀i฀, oral tradition. Pada penelitian ini peneliti menggunakan studi analisis wacana kritis dalam meneliti wacana di balik berita Metro Realitas bertemakan ‘Dilema Petani Di Tanah Sengketa”.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian berdasarkan tujuan yang ingin peneliti capai adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif (Kountur, 2003:105) adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Dalam penelitian akan mencoba mendiskripsikan tentang wacana dalam berita Metro Realitas mengenai “Dilema Petani Di Tanah Sengketa” yang mucul pada 7/7/2014 berkaitan dengan kekerasan negara.

3.3 Unit Analisa dan Unit Amatan 3.3.1 Unit Analisa

(2)

3.3.2 Unit Amatan

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw, 2004 : 178). Unit amatan pada penelitian ini adalah berita Metro Realitas mengenai “Dilema Petani Di Tanah Sengketa” yang muncul pada 07/07/2014. 3.4 Jenis Data

3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, baik itu secara perorangan, kelompok dan organisasi (Rosady, 2003:29). Data primer diperoleh dari mengunduh data tentang berita berita Metro Realitas bertemakan ‘Dilema Petani Di Tanah Sengketa” dengan durasi kurang lebih dua puluh menit pada situs jejaring youtube.com dan di situs video.metronew฀.com yang diunduh pada 05/08/2014 pukul 18:00 wib.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk juga majalah, jurnal, perbankan, dan keuangan (Rosady, 2005:120). Untuk data sekunder, peneliti mencari melalui media-media dimana terdapat informasi yang peneliti butuhkan seputar topik penelitian. Misalnya tentang profil Metro Realitas dan permasalahan yang dihadapi petani di Teluk Jambe Karawang, liputan dari berbagai media mengenai petani di Teluk Jambe Karawang, beserta ulasan yang muncul di internet berkaitan dengan Metro realitas dan petani di Teluk Jambe Karawang.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

(3)

Karawang, rekaman wawancara dan liputan dari media serta buku-buku yang menunjang penelitian ini.

3.6 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data pada dasarnya dikembangkan dengan maksud hendak memberikan makna (making ฀en฀e of ) terhadap data yang ada, lalu menafsirkan (interpretating)dan mentransformasikan (tran฀forming) data kedalam bentuk narasi (Pawito, 2007:101). Dalam penelitian ini teknik analisis dilakukan dengan langkah :

฀ Penulis memperhatikan berita ฀ Mengumpulkan data pustaka ฀ Mengamati elemen-elemen berita

฀ Menganalisis dan intrepretasi elemen-elemen berita ฀ Pembahasan dan penarikan kesimpulan

3.7 Keterbatasan Penelitian

Pertama, penelitian analisis wacana kritis bersifat interpretatif, yaitu mendasarkan diri pada interpretasi dan penafsiran peneliti dalam membongkar nilai-nilai yang ada pada suatu teks, karenanya dalam pelaksanaannya kemudian dibutuhkan kedalaman dan kejelian peneliti dalam membaca dan menafsir sebuah teks. Karena keterbatasan pandangan dan penafsiran akan mengurangi keakuratan dalam penelitian analisis wacana ini.

Kedua, salah satu sifat analisis kritis adalah pandangan yang menyatakan bahwa peneliti bukanlah subyek yang bebas nilai pada saat ia memandang subyek penelitian. Sehingga peneliti akan selalu berpijak pada pandangan atau nilai yang diyakininya. Keberpihakan peneliti dan posisi peneliti atas suatu masalah ini, akan sangat menentukan bagaimana data/teks akan ditafsirkan olehnya.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

dijelaskan oleh Middlemas dkk., (2013) pada penelitiannya dengan HCl sebagai agen pelindi memberikan hasil bahwa waktu pelindian dan konsentrasi pelarut memiliki pengaruh

245 TK MARDIRINI 1 WONOSALAM KECAMATAN WONOSALAM 246 TK MARDIRINI 2 WONOSALAM KECAMATAN WONOSALAM 247 TK MARDISIWI MRANGGEN KECAMATAN MRANGGEN 248 TK MARGO UTOMO

Keberadaan ternak sapi sangat menunjang kegiatan budidaya jambu mete karena memberikan beberapa keuntungan seperti tambahan pendapatan (dari proses produksi), sumber tenaga

1) Biaya pendidikan untuk level yang ditempuh sebesar Rp1.650.000 (satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) sesuai ketentuan Pimpinan Pusat.. OIAA di Kairo. Biaya itu

KEGIATAN : PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN, PENGELOLAAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA. NO SEKTOR RINCIAN KEGIATAN

Halaman form Jenis Adat Halaman ini akan tampil jika administrator memilih form input Jenis Adat yang ada pada menu sebelah atas halaman administrator, pada halaman

9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dengan ini Perseroan menyampaikan

Metode : Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan laporan kasus ( case study ). Pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik wawancara,