• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) dan Asas Demokrasi T1 312012040 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) dan Asas Demokrasi T1 312012040 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

74

BAB IV

PENUTUP

A.

KESIMPULAN

Berdasarkan kajian mengenai asas demokrasi yang diposisikan sebagai

dasar penilaian terhadap kebijakan penyederhanaan partai politik dengan PT,

penulis menarik kesimpulan bahwa PT tidak mencerminkan perlindungan

minoritas terutama keterwakilan politiknya sebagai salah satu unsur asas

demokrasi. Asas demokrasi tersebut tergolong sebagai asas hukum; artinya asas

demokrasi mengandung nilai-nilai yang ideal untuk menentukan kaidah-kaidah

hukum serta dijadikan pedoman untuk memberikan arah penyelenggaraan negara.

Demokrasi yang ideal adalah demokrasi yang melindungi keikutsertaan minoritas

dalam pemerintahan.

Perlindungan terhadap hak-hak minoritas menjadi pedoman bagi

penyelenggaraan negara berdasarkan asas demokrasi. Pemerintahan yang

demokratis adalah pemerintahan yang dijalankan oleh mayoritas dengan

menghormati hak-hak minoritas. Penyederhanaan partai politik dengan PT

menimbulkan akibat serius pada gagalnya caleg yang memenuhi BPP duduk di

parlemen karena partai politik yang mengusungnya tidak lolos PT. Kondisi ini

bertentangan dengan perlindungan minoritas dalam sistem demokrasi yang

(2)

75

Tidak terlindunginya minoritas tersebut justru dikuatkan oleh MKRI

berdasarkan alasan Pertama, pemilihan mengenai ambang batas parlemen dalam

rangka penyederhanaan partai politik merupakan kebebasan pembentuk

undang-undang sebagai kebijakan legislatif terbuka. Kedua, ketentuan PT tidak bersifat

diskriminatif karena memberikan peluang yang sama bagi setiap warga negara.

Ketiga, ketentuan PT telah sejalan dengan konstitusi. Alasan di atas membuktikan

bahwa MKRI telah mengabaikan perlindungan hak-hak minoritas. Dengan begitu

MKRI tidak menjalankan sebagian tugasnya sebagai lembaga yidisial yang

memiliki kapasitas untuk melindungi hak-hak minoritas.

B.

SARAN

1. Pembentuk undang-undang dalam rangka penyederhanaan partai politik

harus berpedoman dan sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam

demokrasi yaitu persamaan, kebebasan, dan perlindungan minoritas.

2.

Keterwakilan minoritas, terutama keterwakilan politiknya, harus dilindungi

secara tegas oleh pembentuk undang-undang maupun MKRI.

3.

Kebijakan penyederhanaan partai politik yang mengkoordinir keterwakilan

Referensi

Dokumen terkait

• Secara geografi dan geologi wilayah Kabupaten Gayo Lues merupakan wilayah rawan bencana , khususnya bencana gempa, pergerakan tanah, banjir dan longsor, terlebih wilayah

A thesis presented to the English Department, Faculty of Letters, University of Jember as one of the requirements to obtain the Award of Sarjana Sastra Degree in

[r]

In doing code switching, it is found in the data that Semarang babah Chinese use not only Mandarin but also Hokkien words that are inserted inside the local languages (Indonesia

Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran tipe NHT pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 1 Sedadi Penawangan Grobogan Tahun 2013/ 2014 nampak

Ruang diskusi outdoor bahkan menyediakan wadah bagi suatu komunitas bacaan baik yang bersifat hiburan maupun IPTEK. Tidak lepas dari Pati, dalam Taman Bacaan juga

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara