BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan constructionism akan menguji kebenaran teori-teori yang sudah ada berdasarkan kebenaran di lapangan, dengan demikian arah pendekatan ini cenderung bersifat induktif karena penelitian kualitatif tidak menguji hipotesis melainkan melaporkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, penelitian kualitatif peduli terhadap bagaimana hidup sasaran penelitian tersebut (Soehardi, 1999 :155).
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Radio Suara Surabaya FM untuk mendapatkan data-data yang diperlukan peneliti.
3.3 Unit Analisa dan Unit Amatan
Unit amatan dalam penelitian ini adalah Radio Suara Surabaya Sedangkan unit analisa dalam penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya menarik minat anak muda.
3.4Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
a) Jenis Data
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang digunakan peneliti, yaitu :
Surabaya FM akan dilakukan wawancara bersama Errol Jonathans sebagai CEO Suara Surabaya Media dan Iman sebagai On Air Manager Radio Suara Surabaya dan Eddy Prastyo sebagai New Media Manager Radio Suara Surabaya ..
b) Data sekunder, yakni data yang diperoleh dari observasi dan studi kepustakaan untuk melengkapi data-data primer. Data observasi didapat melalui pengalaman wawancara di Radio Suara Surabaya. Studi kepustakaan yang digunakan berkaitan dengan teori strategi komunikasi untuk melengkapi penelitian yang berkaitan dengan strategi komunikasi Radio Suara Surabaya menarik minat kaum muda.
b) Teknik pengumpulan data
a) Observasi
Tujuan observasi yang dilakukan peneliti adalah melakukan pengamatan langsung ke Radio Suara Surabaya wawancara dengan informan kunci Errol Jonathans sebagai CEO Suara Surabaya Media dan Iman Dwihartanto selaku On Air Manager
Radio Suara Surabaya dan Eddy Prastyo sebagai New Media Manager Radio Suara Surabaya .
b) Wawancara
peneliti akan mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait.
c) Kepustakaan
Setelah data diperoleh dari lapangan, mengumpulkan data melalui buku-buku referensi dan literatur yang relevan akan menjadi penguat data observasi dan wawancara dalam memeriksa keabsahan data, membuat interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Studi pustaka yang digunakan tentunya berkaitan dengan Strategi Komunikasi melalui buku-buku teori, jurnal-jurnal, maupun referensi lainnya.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data deskriptif kualitatif dimulai dari pengumpulan data yaitu hasil wawancara, setelah itu temuan data tersebut diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori tertentu. (Kriyantono, 2007:192) Lebih lanjut Moleong, (2005:280) menambahkan bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema. Klasifikasi ini diperlukan untuk mengelompokkan data-data yang memang perlu untuk penelitian tersebut. Hasil klasifikasi tersebut masuk dalam proses selanjutnya yaitu pemaknaan atau interpretasi data.
Terdapat tiga jalur analisis data kualitatif menurut Miles dan Hubermen (Pawito, 2007:104-106) yaitu:
b) Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data merupakan analisis dalam bentuk matrik, network, chart atau grafis sehingga data dapat dikuasai.
c) Penarikan dan pengujian kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data, dan penyajian data sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti masih berpeluang untuk menerima masukan. Didapat kesimpulan sementara yang dapat diuji kembali di lapangan. Setelah hasil penelitian telah diuji kebenarannya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.
3.6Uji Keabsahan Data
Subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, mengingat dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen penelitian, ditambah lagi teknik pengumpulan data utama peneliian kualitatif adalah wawancara dan observasi yang dianggap banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol. Untuk mengatasinya dilakukan pemeriksaan terhadap keabsahan data. Moleong (2005) menyatakan bahwa untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan atas empat kriteria yaitu:
a) Credibility
b) Transferability
Transferability atau keteralihan yaitu dapat tidaknya hasil penelitian ini ditransfer atau dialihkan atau tepatnya diterapkan pada situasi yang lain.
c) Dependability
Dependability atau kebergantungan yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.
d) Konfirmability