Model Penataan Ruang Servis Pada Rumah Susun Sederhana Sewa Berbasis Efektivitas, Kenyamanan, Kesehatan Dan Tampilan Bangunan
Musyawaroh, Murtanti Jani Rahayu, MDE. Purnomo, Leny Pramesti
Pembangunan Rusunawa di kawasan perkotaan sangat dibutuhkan, mengingat tingginya kebutuhan perumahan sementara lahan yang tersedia tetap. Sangat disayangkan, perumahan hanya dianggap sebagai suatu kegiatan industri, komoditi, produk barang jadi. Aspek sosial budaya, ekonomi, tata nilai dan perilaku penghuninya lepas dari pengamatan. Pemerintah/pengambil kebijakan kurang peka terhadap kemauan penghuni, ruang servis yang disediakan untuk tiap unit rumah hanya terdiri dari dapur dan KM/WC, serta belum ada keseragaman pedoman baku yang mengatur penyediaan ruang servis bersama. Karena kekurangan ruang untuk kegiatan servis, penghuni memanfaatkan ruang umum untuk kegiatan servis. Akibatnya Rusunawa berkembang menjadi “bangunan kumuh bertingkat”.
Penelitian ini bertujuan : Tahun I, merumuskan model penataan ruang servis pada Rusunawa berbasis efektivitas, kenyamanan, kesehatan dan tampilan bangunan; tahun ke II, menerapkan model penataan ruang servis tersebut pada desain arahan Rusunawa secara umum. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Rasionalistik, yang menekankan pada pemaknaan empiri, pemahaman intelektual dan kemampuan berargumentasi secara logik dengan didukung data empirik yang relevan.
Obyek penelitian adalah Rusunawa di Surakarta dan sekitarnya. Sampel yang diteliti adalah kelompok Ruang Servis di Rusunawa yang terdiri ruang servis individu masing-masing rumah terdiri dari : Dapur, gudang/tempat menyimpan barang, KM/WC, tempat cuci piring, tempat cuci baju, tempat jemur pakaian. Dan ruang servis bersama terdiri dari : tempat pembuangan sampah, tempat parker bersama. Adapun teknik pengambilan sampel adalah porpusive yang maximum variation, artinya mengambil sampel yang memiliki informasi tentang ruang servis secara lengkap.
Hasil penelitian berupa Model Penataan Ruang Servis pada Rusunawa yang dirancang berdasarkan jenis kegiatan penghuni, evaluasi/penilaian kinerja terbaik dari masing-masing ruang service (Evaluasi Purna Huni), persepsi penghuni terbaik yang ditunjukkan dengan respon perilaku, preseden ruang servis yang ideal yang diperoleh dari hasil survey lapangan dan studi banding serta standar atau criteria dasar rancang bangun sebuah ruang service rusunawa. Hasil akhir penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk program pembangunan Rusunawa berikutnya.