• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYAN DI PATUHA RESORT CIWIDEY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KINERJA KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYAN DI PATUHA RESORT CIWIDEY."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EVALUASI KINERJA KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN DI PATUHA RESORT CIWIDEY

Oleh : ANDI SULAIMAN

NIM: 1106116

Patuha Resort merupakan salah satu usaha jasa pelayanan yang ada diwilayah Bandung Selatan. Untuk menunjang pelayanan maka dibutuhkan evaluasi kinerja kepada para karyawan. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan mengetahui sejauh mana kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan.

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatif (explanatory survai

method) dengan pendekatan data kuantitatif melalui teknik wawancara, observasi,

dokumentasi dan kuesioner. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Patuha Resort yang berjumlah 15 orang. Operasional Variabel dalam penelitian ini adalah Evaluasi Kinerja (X) dan Pelayanan (Y) dengan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert . Teknik analisis data untuk pengolahan uji instrument menggunakan software SPSS17 .

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Evaluasi kinerja yang dilakukan di Patuha Resort memiliki nilai yang cukup baik terhadap pelayanan yang ada. Rekomendasi untuk perusahaan dalam melakukan evaluasi kinerja yaitu dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan setidaknya dua atu tiga kali dalam setahun, serta menambah beberapa karyawan yang sesuai bidangnya agar pelayanan kepada pelanggan lebih maksimal.

(2)

ABSTRACT

EMPLOYEE PERFORMANCE EVALUATION TO IMPROVING SERVICES IN PATUHA RESORT CIWIDEY

By :

ANDI SULAIMAN

Patuha Resort is one of the business services located in South Bandung.

To support the necessary services, we need to evaluate to the employee’s

performance. This is done to know the employee's ability to serve customers. This study uses a explanatory survey method with the approach of

quantitative data through interview, observation, documentation and

questionnaires. The population and the sample of this study are employees Patuha Resort, and there are 15 persons. Operational variables in this study are the evaluation of performance (X1) and services (X2) with the measuring instrument used is a questionnaire with Likert scale. And data analysis techniques for processing test instrument uses SPSS software.

The results of the study show that performance evaluation is done in Patuha Resort have a pretty good value to existing services. Recommendations for the company is to evaluate the performance of the employee at least two or three times a year, as well as add some employees who are appropriate skills to maximize customer service.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia dalam kegiatan perusahaan memiliki peran yang

penting, maka hendaknya perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia

sebaik mungkin, karena kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada

keunggulan teknologi dan tersedianya dana, tapi sektor manusianya juga memiliki

peranan yang sangat penting. Segala tindakan dan keputusan yang dibuat dalam

perusahaan adalah semata-mata untuk mencapai tujuan perusahaan, oleh karena

itu diperlukan manusia-manusia yang handal yang mampu menjalankan tindakan

dan kemudi perusahaan agar dapat selalu bertahan. Berdasarkan hal tersebut,

maka diperlukan perencanaan dan pengelolaan yang efektif terhadap sumber daya

manusia yang ada pada perusahaan. Sehingga perusahaan memiliki tenaga ahli

yang diperlukan dan dibutuhkan perusahaan yang dapat memperoleh hasil yang

efektif. Peranan tenaga kerja saat ini dapat fleksibel tanggung jawabnya di luar

peran utama tenaga kerja tersebut dalam perusahaan.

Perusahaan beroperasi dengan menggunakan seluruh sumber dayanya untuk

dapat menghasilkan produk baik barang maupun jasa yang bisa dipasarkan.

Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi sumber daya

finansial, fisik, sumber daya manusia, serta kemampuan teknologi dan sistem.

Oleh karena sumber-sumber yang dimiliki perusahaan bersifat terbatas, maka

perusahaan dituntut untuk mampu memberdayakan dan mengoptimalkan

penggunaannya agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Diantara sumber daya yang dimiliki perusahaan, sumber daya manusia

menempati posisi strategis dari sumber daya lainnya, tanpa sumber daya manusia,

sumber daya yang lain tidak bisa dimanfaatkan apalagi dikelola untuk

menghasilkan suatu produk, tetapi dalam kenyataannya masih banyak perusahaan

tidak menyadari pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup

(4)

Raras TS (2009 : 3) mengemukakan bahwa sumber daya manusia bagi suatu

perusahaan merupakan human capital. Human capital ialah sesuatu yang tidak

dapat diraba namun dapat dirasakan (intangible asset ) yang dapat terbentuk bila

didukung oleh keahlian, talenta, dan pengetahuan karyawan yang memadai. Bila

ketiga komponen tersebut dipenuhi, maka akan terbentuk human capital yang

tangguh. Human capital yang tangguh dapat menunjang terwujudnya strategi

bisnis yang diharapkan perusahaan.

Di dalam suatu kawasan wisata terpadu atau lebih tepatnya yaitu Resort,

terdapat banyak objek wisata yang ada didalamnya. Resort bukanlah seperti hotel

yang hanya sekedar tempat menginap dengan fasilitas terbatas , tetapi resort

merupakan suatu wilayah pelayanan jasa yang menyajikan berbagai macam

atraksi wisata didalamnya, seperti tempat menginap, restaurant, café, bar, spa,

kolam renang, mini market, dan atraksi-atraksi wisata lainnya seperti outbound

atau lainnya. Dengan kata lain, cakupan wilayah resort ini lebih besar dari pada

hotel.

Kabupaten Bandung merupakan salah satu kabupaten yang berada di

wilayah Provinsi Jawa Barat dengan penduduk 3.672 juta jiwa, secara

administrasi terdiri dari 31 kecamatan, 258 desa dan 9 kelurahan. Kabupaten

Bandung memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup besar. Untuk

bidang pertanian memiliki potensi luas persawahan, sayur-mayur, buah-buahan.

Untuk perkebunan didominasi oleh perkebunan Teh di daerah Ciwidey dan

Pangalengan. Selain itu kabupaten Bandung juga memiliki berbagai macam

atraksi wisata seperti wisata alam, seni dan budaya, kuliner, serta wisata belanja.

Perkembangan industri wisata ini didukung oleh sarana dan prasarana yang ada di

kabupaten Bandung, seperti adanya fasilitas hotel dan resort yang dapat

memberikan kenyamanan kepada para wisatawan yang datang ke kabupaten

Bandung.

Kabupaten Bandung khususnya daerah Bandung Selatan memiliki

berbagai macam sarana akomodasi yang tersedia, salah satunya adalah Patuha

(5)

memanfaatkan sumber daya alam, seni, budaya dan tradisi sebagai ciri khas dan

keunikan Jawa Barat, serta didukung oleh keasrian lingkungan alam dan

dukungan masyarakat. Produk dan destinasi wisata seperti ini dapat membantu

wisatawan untuk mengatasi kejenuhan dari rutinitas hingar bingar kehidupan

perkotaan yang dipenuhi suasana kesibukan.

Ciwidey mempunyai sumber daya alam yang sangat potensial, maka daerah

Ciwidey juga mendukung terhadap kemajuan pariwisata Indonesia pada

umumnya dan Jawa Barat pada khususnya. Maka dari itu perlu adanya dukungan

dari sumber daya yang berperan sebagai tokoh utama dalam penggerak kemajuan

dari industri pariwisata itu sendiri.

Patuha resort merupakan salah satu unit usaha yang di kelola oleh Perum

Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Dengan menggunakan konsep

pemandangan alam, Patuha resort menawarkan berbagai aktifitas yang bisa

dilakukan, antara lain: memetik strawberry, berenang, berolahraga dan lain-lain.

Selain aktifitas di sekitar area resort, pengelola juga menawarkan paket wisata

terusan ke Kawah Putih, Objek Wisata Air Panas Cimanggu atau Ranca Upas

yang ketiganya juga merupakan unit usaha Perum Perhutani yang terdapat di

kawasan Bandung Selatan.

Jumlah karyawan yang ada di Patuha Resort berjumlah 15 orang yang terbagi

dalam 7 bagian yaitu bagian keamanan, penerima tamu, kebersihan taman,

kebersihan ruangan umum, kebersihan kamar, teknisi dan bellboy, serta laundry.

Bila dibandingkan dengan jumlah fasilitas yang tersedia maka jumlah karyawan

yang dimiliki oleh Patuha Resort masih belum memenuhi standar karena seluruh

bagian hanya memiliki satu penanggung jawab. Hal tersebut dapat berpengaruh

terhadap pelayanan yang tidak optimal, sehingga menyebabkan kualitas

pelayanannya yang rendah. Jika hal tersebut tidak ditanggapi dengan serius oleh

pihak pengelola resort, maka dikhawatirkan dapat menimbulkan hal yang buruk,

diantaranya ketidaknyamanan konsumen untuk berlama-lama berada di resort,

dan yang lebih dikhawatirkan lagi, konsumen mengalihkan kunjungannya ke

(6)

Sebagai sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa, hal terpenting yang harus

di perhatikan adalah pelayanan. Pelayanan yang baik akan berpengaruh pada

kepuasan serta daya beli pengunjung terhadap usaha jasa tersebut.

Menurut Raras TS. (2009 : 14) untuk memberikan pelayanan yang optimal,

ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu usaha serta

peningkatan kinerja karyawan. Beberapa faktor tersebut yaitu pengetahuan,

keterampilan dan visi perusahaan.

Pengetahuan merupakan unsur pokok bagi setiap karyawan untuk merubah

perilakunya dalam mengerjakan sesuatu. Semakin tinggi tingkat pengetahuan

karyawan, semakin mudah karyawan tersebut mengikuti perubahan sesuai

tugasnya. Karena itu, pengetahuan ditempatkan secara strategis sebagai salah satu

syarat penting bagi kemajuan perilaku karyawan. Karyawan yang hanya

menggunakan pengetahuan sekedarnya akan semakin tertinggal kinerjanya

dibanding karyawan yang selalu menambah pengetahuannya yang baru.

Keterampilan, baik fisik maupun non-fisik, merupakan kemampuan seseorang

yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan baru. Keterampilan fisik

dibutuhkan untuk pekerjaan fisik, misalnya mengoperasikan komputer.

Keterampilan non-fisik diperlukan untuk mendapatkan sesuatu yang sudah jadi,

misalnya kemampuan dalam memimpin rapat, membangun komunikasi, dan

mengelola hubungan dengan para pelanggan secara efektif. Maka dengan

demikian, terdapat hubungan antara proses dan keterampilan komunikasi antar

personal.

Visi perusahaan ditentukan oleh kepercayaan kolektif dari para pimpinan

perusahaan agar dapat menciptakan lingkungan tertentu. Selain itu pemimpin

perusahaan yang memiliki visi dan tujuan yang jelas, akan menciptakan

lingkungan yang mendorong perilaku produktif.

Kombinasi dari tiga faktor diatas menentukan keefektifan suatu perubahan

perilaku karyawan. Dengan pengembangan pengetahuan yang ada, karyawan

semakin mengetahui atau memahami apa yang dibutuhkan untuk mampu

(7)

non-fisik dibutuhkan agar karyawan mampu mengerjakan pekerjaan yang baru.

Sementara tujuan perusahaan itu sendiri ditentukan oleh visi perusahaan dan

dapat menciptakan lingkungan baru. Selain itu menjadi faktor pengaruh

menguatnya kecerdasan emosional dan spiritual dari karyawan yang dapat

membantu perusahaan lebih siap dalam mengelola perubahan.

Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penting dalam

berekembangnya sebuah usaha jasa, haruslah memiliki kinerja yang baik. Untuk

mengetahui baik atau buruknya kinerja seorang karyawan, maka dibutuhkan

evaluasi secara berkala. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat bersaing

dengan perusahaan lainnya yang sejenis.

Suatu perusahaan dapat dikatakan berprestasi bila kinerja karyawan

perusahaan tersebut baik. Pemberian tekanan pada pemuasan kebutuhan pribadi

bukan berarti menghapuskan kepentingan perusahaan, malah sebaliknya bila

kepentingan pribadi karyawan terpenuhi, akan mendatangkan kepuasan kerja

untuk dapat berbuat lebih baik bagi perusahaan. Di samping itu, motivasi juga

dapat menjadi pendorong terciptanya kinerja karyawan yang baik dan pada

akhirnya prestasi kerja karyawan akan meningkat.

Menyadari pentingnya kinerja yang baik, Mangkunegara (2000:67)

menyatakan bahwa istilah kinerja memiliki arti hasil yang dicapai secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya . Faktor yang

mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi

(motivation). Di satu sisi perusahaan sebagai lembaga bisnis yang profit oriented,

senantiasa mengharapkan tercapainya tingkat kinerja yang tinggi.

Adapun kondisi aktual yang ada di patuha resort yang berkenaan dengan

evaluasi kinerja karyawan, yaitu pihak manajemen atau pihak patuha resort

belum melakukan evaluasi kinerja secara individu sehingga pihak perusahaan

tidak mengetahui apa yang sepenuhnya di kehendaki oleh karyawan. Padahal

dengan di lakukannya evaluasi kinerja, bukan tidak mungkin perusahaan akan

(8)

Merujuk pada beberapa pendapat beberapa ahli di atas tentang pentingnya

melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan dengan tujuan agar perusahaan

dapat mengetahui kompetensi karyawan di bidangnya, mengembangkan mutu

layanan di perusahaan dan dapat bersaing dengan perusahaan sejenis yang

terdapat diwilayah ciwidey, maka penulis tertarik mengangkat judul “Evaluasi

Kinerja Karyawan untuk Meningkatkan Pelayanan di Patuha Resort

Ciwidey”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi beberapa

masalah yang ada di perusahaan diantaranya: kurangnya jumlah karyawan

bila dibandingkan dengan fasilitas yang ada, perusahaan membutuhkan

tenaga ahli untuk meningkatkan kualitas dan mampu bersaing dengan

perusahaan lain, serta mutu layanan yang perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena

itu dibutuhkan informasi tentang kinerja karyawan. Dengan demikian perlu

diadakan penelitian melalui evaluasi kinerja dalam peningkatan mutu layanan

di Patuha Resort.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian tersebut, maka

penulis menyederhanakan dan memperjelas arah penelitian sesuai judul yang

dikemukakan diatas. Maka dapat dipaparkan rumusan masalahnya sebagai

berikut:

1. Bagaimana hasil evaluasi kinerja karyawan di Patuha Resort?

2. Bagaimana pelayanan yang diterapkan oleh Patuha Resort?

3. Bagaimana penerapan evaluasi kinerja di Patuha Resort dalam

meningkatkan pelayanan?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi hasil kinerja karyawan Patuha Resort.

(9)

3. Mengidentifikasi bagaimana penerapan evaluasi kinerja dalam

meningkatkan pelayanan di Patuha Resort.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

Dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kajian yang lebih

komprehensif dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja karyawan serta mutu

pelayanan suatu usaha.

Bagi penulis, penelitian ini berfungsi sebagai tambahan pengetahuan serta

pengalaman dalam mengaplikasikan teori yang dimiliki dan menganalisis fakta,

gejala dan peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan objektif sehingga dapat ditarik

kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Bagi objek yang diteliti, diharapkan penelitian ini dapat memberikan

bantuan dan solusi atau menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi

terhadap kinerja karyawan.

F. Sismatika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang melatarbelakangi masalah penulisan

dan alasan pemilihan judul, perumusan masalah penelitian, tujuan dan

kegunaan penelitian, manfaat dari penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas kajian pustaka, kerangka pemikiran, serta bahan

penelitian lain yang diperoleh dari berbagai referensi yang kemudian

dijadikan landasan untuk melakukan penelitian ini.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik

penarikan sampel, definisi operasional, instrumen penelitian, proses

pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan alasannya.

(10)

Pada bab ini dikemukakan tentang pengolahan atau analisis data yang

berhubungan dengan masalah penelitian, antara lain : gambaran umum tentang

perusahaan, penyajian data, serta menganalisis masalah.

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan pembahasan serta

rekomendasi yang dapat diberikan atas masalah yang ada, yang mungkin dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menetapkan

(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkanhasil penelitian yang telahdilakukan, maka penulis mencoba

menarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Evaluasikinerja yang dilakukan di Patuha Resort yang meliputi kesetiaan,

prestasikerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama,

kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan dan tanggung jawab

menunjukkan bahwa kinerja karyawan yang ada di Patuha Resort termasuk

dalam kategoribaik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tanggapan

responden mengenai evaluasi kinerja yaitu 66,42% berada pada interval

52% - <62% (cukup baik), sementara berdasarkan grafik histogram

menunjukkan bahwa variabel evaluasi kinerja memiliki kecondongan

kearah kanan (positif), artinya semua data pada variable evaluasi kinerja

didistribusikan secara normal.

2. Pelayananyang diberikan di Patuha Resort untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan terdiri dari lima dimensi pokok, antara lain: kehandalan

(Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), empati

(Empathy), dan bukti fisik (tangibles). Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa lima dimensi pelayanan tersebut termasuk dalam

kategori baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tanggapan responden

mengenai pelayanan yang dilakukan di Patuha Resort yaitu 75.64%

berada pada interval 68% - <84% (Baik), sementara berdasarkan grafik

histogram menunjukkan bahwa variabel pelayanan memiliki kecondongan

kearah kanan (condong positif), artinya semua data padavariabelpelayanan

didistribusikan secara normal.

3. Upaya yang telah dilakukan di Patuha Resort tentang hasil kerja karyawan

(12)

perlu di evaluasi yaitu tentang pelaksanaan evaluasi kinerja serta proses

perekrutan karyawan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya dilakukan evaluasi kinerja secara menyeluruh minimal 2 atau 3

kali dalam setahun agar perusahaan dapat mengetahui bagianmana yang

perlu ditingkatkan.

2. Meningkatkan pelayanan yang ada di Patuha Resort dengan cara cepat

tanggap terhadap permintaan pengunjung agar pengunjung merasa puas

dan betah berlama-lama di Resort.

3. Menambah karyawan karena ada beberapa bagian yang belum memiliki

jumlah karyawan yang cukup.salah satunya bagianFood and Beverage.

4. Pihakpengelola (Perhutani) dapat memberikan kebebasan kepada

manjemen Patuha Resort dalam melakukan proses perekrutan karyawan

karena manajemen Patuha Resort lebih mengetahui kriteria karyawan yang

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arief, (2007). Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang; Bayumedia Publishing

Basalamah A.S (2011) Jurnal “Mengenali Motivasi untuk Meningkatkan Kinerja”

Dharma, S. (2010). Manajemen Kinerja (falsafah teori dan penerapannya). Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusian Edisi Revisi. Jakarta; Bumi Aksara

Kotler, Philip (2007). Manajemen Pemasaran Jilid I2 (Edisi Bahasa Indonesia). Indonesia; PT. Macanan Jaya Cemerlang

Mangkunegara, AP. (2006). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung. PT. Refika Aditama

Novrita (2009) http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100008033328/3869-

artikel ekowisata dengan tema IMBANG

Raras TS, A . (2009). Menjadi Manager Sukses Melalui Empat Aspek Perusahaan.Bandung : Alfabeta,cv.

Riduwan , (2007). Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik. Bandung;

Alfabeta,cv

Strategic, Jurnal. (2007). Manajemen Bisnis (Berbasis Hasil Penelitian). Bandung : Alfabeta,cv

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta, cv

Wardiyanta, DRS. (2010). Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta. CV. ANDI OFFSET

Wibisono, D. (2006). Manajemen Kinerja (konsep, desain, dan teknik meningkatkan daya saing perusaha)Penerbit Erlangga

Wibowo. (2009). Manajemen Kinerja. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada

Referensi

Dokumen terkait

Mengambil preview dan link dari file xml Menampilkan preview materi Sistem Gerak pada Manusia (Rangka) yang berisi link menuju materi tersebut. Klik judul materi Sistem

Skripsi dengan judul, “Analisis Kebijakan Deviden , Return Abnormal Kumulatif Dan Volume Perdagangan : Bukti Empirik Dari Perusahaan Bertumbuh Dan Tidak Bertumbuh Yang Terdaftar

Identifikasi perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan Identifikasi perubahan kehidupan sosial

PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) akan menambah modal melalui penerbitan saham baru dengan HMETD dengan harga penawaran Rp1.000 per saham dimana total saham yang akan dilepas

3.5.3.2 Uji Korelasi Mengurangi Ketidakpastian Informasi Dengan Sikap Masyarakat Pengguna Media Online Diskomifo Kota Bandung

Kajian atas aspek operasional, pemasaran, manajemen, lingkungan RSR dasarkan dari dokumen- dokumen yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan, sebagai berikut: Feasibility

Pujiwati Sajogya (1985) dalam bukunya, Sosiologi Pembangunan adalah bahwa ”Pergeseran pembagian kerja antara pria dan wanita dalam suatu rumah tangga, juga

Rangsangan fisiologis &amp; reaksi otot : Badan terasa lemas Rangsangan fisiologis &amp; reaksi otot : Gemetar saat menjalani pemeriksaan Rangsangan fisiologis &amp;