EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA PERKULIAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
(Studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.
Oleh:
Firda Hadi Permana 1005245
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA PERKULIAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA merupakan sepenuhnya karya saya sendiri. tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan
saya tidak melakukan pengutipan dengan cara – cara yang sama sekali tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang diberikan kepada
saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggarana terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini, atau adanya klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
Bandung, Juni 2014
yang membuat pernyataan
Firda Hadi Permana
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Efektivitas Penerapan Metode Brainstorming Pada Perkuliahan Rencana Anggaran Biaya
Firda Hadi Permana Nim. 1005245
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peserta didik menjadi lebih aktif dan berani untuk berpendapat. Sehingga dalam penerapan metode ini komunikasi yang terjalin dalam proses pembelajaran rencana anggaran biaya ini menjadi dua arah, dimana hal itu merupakan ciri pembelajaran yang efektif.
Kata kunci : brainstorming, komunikasi, variasi, efektif. ABSTRACT
Efektivitas Penerapan Metode Brainstorming Pada Perkuliahan Rencana Anggaran Biaya
Firda Hadi Permana Nim. 1005245
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu brainstorming learning method. It can be seen from the increasing of average scores in pre-test and post-test in every lessons time, the number of student which pass the test is also increase. Otherwise, with this method, the student is more active and eager to say their opinions. So, the communication in this “Rencana Anggaran Biaya” learning process happens in both side with this method, where it is the signal of effective lessons.
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ...i
ABSTRAK...ii
KATA PENGATAR ...iv
UCAPAN TERIMAKASIH...v
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR TABEL...xi
DAFTAR LAMPIRAN ...xii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang Penelitian ...1
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ...3
1.3 Batasan Masalah Penelitian...4
1.4 Rumusan Masalah Penelitian ...4
1.5 Tujuan Penelitian...4
1.6 Manfaat Penelitian...5
1.7 Sistematika Penelitian ...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...7
2.1 Efektivitas...7
2.1.1 Pendekatan Efektivitas ...7
2.1.2 Konsep Pembelajaran yang Efektif ...9
2.1.3 Ciri-Ciri Pembelajaran yang Efektif...10
2.2 Brainstorming...11
2.2.1 Langkah-Langkah Metode Brainstorming ...12
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2.3 Tugas Peserta Didik...14
2.2.4 Keunggulan Metode Brainstorming ...14
2.2.5 Kelemahan Metode Brainstorming ...14
2.3 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ...15
2.4 Pembelajaran yang Aktif ...16
2.4.1 Gaya Pembelajaran yang Cenderung Teacher Center...18
2.4.2 Memaknai Konsep Belajar Secara Utuh...18
2.4.3 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Aktif ...20
2.5 Komunikasi ...21
2.5.1 Manusia dan Komunikasi ...22
2.5.2 Komunikasi Pengajar dan Peserta Didik ...23
2.6 Paradigma Penelitian ...28
2.7 Hipotesis ...29
BAB III METODE PENELITIAN ...30
3.1 Lokasi Penelitian ...30
3.2 Subjek Penelitian ...30
3.2.1 Populasi ...30
3.2.2 Sampel ...31
3.3 Metode Penelitian...32
3.4 Variabel Penelitian ...34
3.5 Definisi Operasional Variabel ...34
3.6 Deskripsi Pelaksanaan Metode Brainstorming ...37
3.6.1 Perencanaan ...37
3.6.2 Pelaksanaan ...38
3.7 Data dan Sumber Data...41
3.7.1 Data...41
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Instrumen Penelitian...42
3.9 Pengujian Instrumen Penelitian...43
3.9.1 Uji Validitas (Test of Validity) ...43
3.9.2 Uji Realibilitas (Test of Realibility)...44
3.10 Teknik Pengumpulan Data ...44
3.11 Teknik Analisis Data ...44
3.11.1 Tabulasi Data ...45
3.11.2 Uji Normalized Gain (N-Gain)...45
3.11.3 Tingkat Kesukaran...46
3.11.3 Uji Normalitas ...47
3.10.4 Perhitungan Prosentase...50
3.10.5 Uji t-test ...50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...52
4.1 Deskripsi Data Penelitian ...52
4.2 Analisis Data Penelitian ...53
4.2.1 Pre Test...53
4.2.2 Post Test ...54
4.2.3 N-Gain ...57
4.2.4 Uji Normalitas ...59
4.2.5 Uji t ...60
4.3 Deskripsi Indikator ...61
4.3.1 Mengetahui Pola dan Ukuran dari Penutup Lantai...61
4.3.2 Mengetahui Material/Bahan Penutup Lantai ...62
4.3.3 Mengetahui Komposisi Pekerjaan Lantai...63
4.3.4 Mengetahui Perhitungan RAB Lantai ...64
4.3.5 Mengetahui Macam-Macam Tipe Atap...66
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.3.7 Mengetahui Bagian-bagian pada Konstruksi Kuda-Kuda 68
4.3.8 Memahami Perhitungan RAB Atap...69
4.4 Hasil Observasi ...71
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...76
5.1 Simpulan...76
5.2 Saran ...77
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Diagram Visualisasi Belajar ...19
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ...28
Gambar 4.1 Grafik Skor Rata-rata Indikator 1...62
Gambar 4.2 Grafik Skor Rata-rata Indikator 2...63
Gambar 4.3 Grafik Skor Rata-rata Indikator 3...64
Gambar 4.4 Grafik Skor Rata-rata Indikator 4...65
Gambar 4.5 Grafik Skor Rata-rata Indikator 5...66
Gambar 4.6 Grafik Skor Rata-rata Indikator 6...68
Gambar 4.7 Grafik Skor Rata-rata Indikator 7...69
Gambar 4.8 Grafik Skor Rata-rata Indikator 8...70
Gambar 4.8 Grafik Rekapitulasi Nilai Masing-Masing Indikator...71
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Klasifikasi N-Gain ...45
Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran...46
Tabel 3.4 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran ...47
Tabel 3.5 Tabel Distribusi Frekuensi ...48
Tabel 4.1 Hasil Skor Pre Test Pertemuan Pertama ...53
Tabel 4.2 Hasil Skor Pre Test Pertemuan Kedua...54
Tabel 4.3 Hasil Skor Post Test Pertemuan Pertama...55
Tabel 4.4 Rekapitulasi Kelulusan Tes Pertemuan Pertama...55
Tabel 4.5 Hasil Skor Post Test Pertemuan Kedua ...56
Tabel 4.6 Rekapitulasi Kelulusan Tes Pertemuan Kedua ...57
Tabel 4.7 Hasil N-Gain Pertemuan Pertama ...57
Tabel 4.8 Frekuensi N-Gain Pertemuan Pertama...57
Tabel 4.9 Hasil N-Gain Pertemuan Kedua...58
Tabel 4.10 Frekuensi N-Gain Pertemuan Kedua ...58
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Pertemuan Pertama ...59
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Pertemuan Keuda ...59
Tabel 4.13 Hasil Uji t-test Pertemuan Pertama ...60
Tabel 4.14 Hasil Uji t-test Pertemuan Kedua...61
Tabel 4.15 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 1 ...61
Tabel 4.16 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 2 ...62
Tabel 4.17 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 3 ...63
Tabel 4.18 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 4 ...64
Tabel 4.19 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 5 ...66
Tabel 4.20 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 6 ...67
Tabel 4.21 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 7 ...68
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat-Surat
Lampiran 2. Instrumen Penelitian
Lampiran 3. Analisis Data Penelitian
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan suatu proses membentuk kepribadian kita
baik dari segi ilmu pengetahuan, kedewasaan, ataupun pembentukan
karakter. Pada dasarnya pendidikan tidak hanya berlangsung di
sekolah/kampus saja, akan tetapi bisa di rumah, kantor, ataupun di
lingkungan sekitar kita. Pemerintahpun telah merancang pendidikan wajib
belajar 9 tahun, hal ini dilakukan pemerintah bertujuan agar dengan
bertambahnya penduduk di Indonesia ini bisa diimbangi dengan tingkat pengetahuan/kecerdasan mereka untuk bisa berfikir logis, kritis, serta
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Suasana yang seharusnya tercipta dalam suatu proses pembelajaran
adalah bagaimana peserta didik yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar. Kurangnya peran aktif dari peserta didik merupakan suatu
kendala tersendiri pada saat PBM, seharusnya peserta didik dapat berperan aktif hingga menimbulkan komunikasi 2 arah. Ditambah masih banyak
peserta didik yang merasa takut untuk bertanya dan mengemukakan
pendapatnya.
Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu pelajaran bergantung
kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran. Saat ini pembelajaran masih cenderung berpusat pada
pengajar dengan bercerita atau berceramah. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam proses KBM, akibatnya peserta didik kurang memahami
materi yang pengajar sampaikan. Akan lebih baik jika seorang pengajar itu
hanya sebagai fasilitator, tidak lagi berceramah untuk menerangkan
materinya, dikarenakan peserta didik dituntut untuk mencari materi
tersebut sebelumnya. Bisa dari membaca-baca buku ataupun
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan browsing di internet. Selain itu
masih terdapat pengajar yang tidak lebih hanya sekedar menggugurkan
kewajibannya, asalkan tugasnya selesai sesuai jadwal dengan waktu yang telah dilaksanakan tanpa peduli apa yang telah diajarkannya itu dapat
dimengerti atau tidak oleh peserta didik.
Peran seorang pengajar sangat dibutuhkan untuk memancing dan
membuat kegiatan pembelajaran itu menjadi mudah, menarik dan efektif adalah suatu hal yang penting. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan
metode atau teknik pembelajaran yang menjadi alternatif, tepat, menarik dan efektif sehingga pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan dari
pembelajarannya.
Efektivitas pembelajaran sedikit banyak bergantung pada
efektivitas komunikasi. Oleh karena itu, efektivitas seorang pengajar
dalam pembelajaran bergantung pada seberapa efektif komunikasi dengan
peserta didik di dalam atau di luar kelas. Komunikasi efektif memainkan
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemilihan suatu metode pembelajaran sangat penting dan
mempunyai andil besar dalam suatu proses pembelajaran. Pemilihan suatu metode pembelajaran tergantung kepada pengajar itu sendiri. Dalam
penelitian ini peneliti memilih metode pembelajaran brainstorming, karena
dengan metode brainstorming ini diharapkan dapat membuat pembelajaran
menjadi lebih efektif.
Metode brainstorming adalah teknik mengajar yang dilakukan
pengajar di dalam kelas dengan cara memberikan suatu masalah yang
kemudian peserta didik menjawab, menyatakan pendapat, atau memberi komentar. Metode brainstorming ini diharapkan mampu meningkatkan
peran peserta didik dalam PBM dan melatih mereka dalam mengemukakan pendapat sesuai dengan materi pokok yang sedang dipelajari. Mengingat
keterbatasan kemampuan peneliti dalam penerapan metode brainstorming
ini, maka peneliti akan dibantu langsung oleh Ir. Hj. Rochany Natawidjana, M.T. selaku dosen mata kuliah RAB yang akan menerapkan
metode tersebut, sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian ini.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu mata kuliah
yang diberikan di jurusan pendidikan teknik sipil FPTK UPI. Pembelajaran
RAB ini menerangkan bagaimana cara kita sebagai engineer dapat
menghitung rencana anggaran untuk suatu konstruksi sipil, dan kita juga
dapat memahami bagaimana konsep masing-masing pekerjaan.
Melihat dari permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Oleh karena itu peneliti mengangkat judul penelitian “EFEKTIVITAS
PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA
PERKULIAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA”.
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, peneliti
mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
a. Rendahnya peran peserta didik dalam proses belajar mengajar (PBM). b. Kurang bervariasinya pemilihan metode pembelajaran.
c. Kurang menariknya suatu metode pembelajaran yang digunakan
membuat peserta didik menjadi kurang menangkap materi pembelajaran tersebut.
d. Pembelajaran yang tidak menjadikan peserta didik sebagai pusat dalam proses belajar mengajar.
e. Masih banyak peserta didik yang malu atau tidak percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya.
1.3 Batasan Masalah Penelitian
Dengan memepertimbangkan luasnya ruang lingkup dalam
penelitian ini, maka peneliti merasa perlu membatasi permasalahan penelitian. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
a. Penelitian ini dilakukan pada mahasiwa Program Studi Pendidikan
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Penelitian ini mengenai efektivitas penerapan metode Brainstorming
pada matakuliah Rencana Anggaran Biaya.
c. Materi RAB yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai
pekerjaan lantai dan atap.
1.4 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran dengan yang
direncanakan?
b. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar pada mata kuliah RAB?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui gambaran umum mengenai ketercapaian tujuan
pembelajaran dengan yang direncanakan.
b. Mengetahui gambaran umum mengenai keterlibatan peserta didik
dalam PBM pada mata kuliah RAB.
c. Mengetahui seberapa efektifnya penerapan metode brainstorming
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan suatu penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara
lain :
a. Sebagai masukan bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas
Pendidikan Indonesia mengenai seberapa besar pengaruh efektivitas
penerapan metode pembelajaran Brainstorming pada perkuliahan
Rencana Anggaran Biaya.
b. Sebagai masukan untuk pihak-pihak terkait mengenai penggunaan suatu
metode pembelajaran agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang metode pembelajaran dan mengimplementasikannya dengan baik.
c. Sebagai masukan untuk pihak-pihak terkait dalam pemilihan suatu metode pembelajaran yang tepat guna melancarkan proses
pembelajaran ataupun tujuan dari kegiatan pembelajaran tersebut.
d. Penelitian ini dapat menjadi perbandingan terhadap
penelitian-penelitian serupa untuk pengembangan ilmu serta kualitas pendidikan.
Serta sebagai wahana uji kemampuan terhadap bekal teori yang peneliti peroleh dari bangku kuliah, juga sebagai upaya untuk mengembangkan
pengetahuan, menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan proses
pembinaan diri.
1.7 Sistematika Penelitian
Agar mudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan,
maka skripsi ini disajikan dalam tiga bab yang disusun berdasarkan
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini peneliti mengungkapkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian ini dibahas tentang landasan teoretis yang mendasari
variabel dalam penelitian sebagai tolak ukur berpikir dalam penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan metode penelitian yang meliputi metode
penelitian, variabel, paradigma penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian, uji coba instrumen dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisikan deskripsi data penelitian, analisis data penelitian, hasil pengujian instrumen penelitian, serta deskripsi indikator.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Berisikan simpulan dari hasil penelitian dan saran dari hasil
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Furqon (2004, hlm. 17) menyatakan bahwa pengertian rencana
penelitian adalah:
Uraian rinci mengenai metode penelitian (bagaimana penelitian akan dilakukan), desain eksperimen (jika penelitian eksperimental), populasi dan sampel (dari mana data akan dikumpulkan), teknik dan alat pengumpul data, serta teknik analisis dan penyajian data.
Metode penelitian menurut Danim (2004, hlm. 134) meliputi:
Operasionalisasi atau definisi operasional peubah – peubah penelitian. Penentuan populasi dan sampel penelitian, perumusan asumsi – asumsi, rancangan penelitian atau perlakuan yang akan diperbuat, instrumen penelitian dan validasinya, cara pengumpulan data, teknik analisis data.
Disamping itu, menurut Sugiyono (2012, hlm. 2) menyatakan bahwa:
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
3.1Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia yang
berlokasi di Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.
3.2Subjek Penelitian
3.2.1 Populasi
Furqon (2004, hm. 146) mengungkapkan bahwa “Secara
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
orang, atau keadaan yang paling tidak memiliki suatu karakteristik
umum yang sama.”
Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi pada penelitian
ini adalah mahasiswa yang masih mengikuti perkuliahan RAB dari
program studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan
Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan dan Teknologi Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 63 orang dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
No Kelas Angkatan
Jumlah
Mahasiswa
1 Pendidikan Teknik Bangunan 2011 37
2 Pendidikan Teknik Bangunan 2010 4
3 Pendidikan Teknik Bangunan 2009 9
4 Pendidikan Teknik Bangunan 2008 6
5 Pendidikan Teknik Bangunan 2007 7
Jumlah 63
Sumber: Data Biro Akademik FPTK UPI
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 81). Dengan kata lain sampel adalah bagian populasi yang mewakili seluruh
populasi.
Dalam menentukan jumlah sampel, semakin besar jumlah
sampel mendekati jumlah populasi maka, semakin kecil peluang
kesalahan generalisasi dan sebaliknya. Untuk penentuan jumlah
sampel dari populasi yang telah diketahui peneliti mengacu pada
Arikunto (2006, hlm. 134) yaitu: “Apabila subjeknya kurang dari
100 maka baik diambil semua sehingga penelitinya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat
diambil 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih.”
Berdasarkan hal tersebut dan data populasi yang ada, maka
peneliti melakukan penelitian pada populasi.
3.3Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara untuk mencari jawaban dari suatu
permasalahan. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012, hlm. 2)
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Dalam melaksanakan suatu penelitian yang sifatnya ilmiah diperlukan
pemilihan dan penggunaan metode penelitian yang tepat. Hal ini bertujuan
agar tujuan penelitian yang ditetapkan dapat tercapai sesaui target yang
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian kuantitatif. Sesuai dengan pengertian metode penelitian
kuantitatif yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012, hlm. 8) dibawah ini:
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Iqbal Hasan (dalam Suardihan, 2013, hlm. 29) membagi metode
penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi atau penjelasan menjadi tiga
tingkatan, yaitu:
a. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai dari suatu variabel, dalam hal ini mandiri, baik satu variabel atau
lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
dengan variable lain. Penelitian ini hanya menggunakan satu sampel.
b. Penelitian komparatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
membandingkan nilai satu variabel dengan variabel lainnya dalam waktu
yang berbeda. Penelitian ini menggunakan lebih dari satu sampel.
c. Penelitiah asosiatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggabungkan
antara dua variabel atau lebih. Melalui penelitian ini akan dibangun suatu
teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan
mengontrol suatu fenomena.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif karena metode
tersebut memfokuskan pada permasalahan yang bersifat tidak
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diharapkan, pemilihan metode dan penjelasan penelitian kuantitatif
dan penjelasan secara deskriptif mendapatkan gambaran seberapa efektifnya
penerapan metode brainstorming pada mata kuliah RAB di Program Sttudi
Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dua kali tatap muka, dimana pada pertemuan
pertama dalam mata kuliah rencana anggaran biaya ini membahas materi
mengenai lantai, sedangkan materi pada pertemuan kedua yaitu membahas
mengenai atap. Pemilihan dari kedua materi tersebut berdasarkan silabus
yang sudah ada dan juga melihat dari agenda pembelajaran dari dosen yang bersangkutan, sehingga tidak mengganggu pembelajaran yang telah
direncanakan oleh dosen yang bersangkutan. Selain itu karakteristik pemberian materi pada matakuliah RAB sendiri tidak harus berurutan,
melainkan bisa diberikan sesuai dengan kebutuhan ataupun strategi tertentu.
Misalnya untuk materi pada atap dan lantai ini disimpan diakhir dikarenakan
sebagian besar peserta didik sering mengerjakan pekerjaan atap dan lantai ini
terlebih dahulu dalam tugas besarnya, sehingga diharapkan para peserta didik sudah lebih memahami kedua materi ini berdasarkan tugas yang telah mereka
kerjakan.
3.4Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 38) mengatakan bahwa “variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2012, hlm. 38) menyatakan
secara teoritis, variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau
objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau
satu objek dengan objek yang lain. Variabel pada penelitian ini adalah berupa
variabel tunggal, yaitu: “Efektivitas Penerapan Metode Brainstorming”
3.5Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini mengkaji variabel tunggal seperti yang telah
diungkapkan pada sub bab sebelumnya. Untuk lebih mengarahkan dan
memfokuskan aspek yang akan diungkap pada variabel tersebut, maka penulis akan terlebih dahulu mengungkapkan definisi operasional dari setiap
variabel yang akan diteliti, yaitu efektivitas penerapan metode Brainstorming pada perkuliahan RAB.
Efektivitas adalah suatu ukuran dari sebuah usaha untuk mencapai
target yang sesuai dengan rencana, serta seberapa jauh rencana tersebut telah
tercapai, dimana perbandingan presentase yang telah dicapai berbanding lurus dengan tingkat efektivitasnya.
Ada beberapa ciri pembelajaran yang efektif seperti yang
dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak (dalam Muhammad, 2013), yaitu :
a. Peserta didik menjadi pengkaji terhadap lingkungannya melalui
mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan dan perbedaan
serta membuat suatu konsep generalisasi berdasarkan kesamaan yang
ditemukan.
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Aktivitas peserta didik sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.
d. Pengajar secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntutan kepada peserta didik dalam menganalisis informasi.
e. Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan
keterampilan berfikir.
f. Pengajar menggunakan teknik pembelajarn yang bervariasi sesuai dengan
tujuan dan gaya pembelajaran pengajar.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat kita tarik benang merahnya, bahwa
keefektifan pembelajaran harus ditinjau dari beberapa aspek seperti dari perencanaan pembelajaran, proses, sampai pada hasil dari pembelajaran
tersebut.
Sedangkan pengertian metode pembelajaran brainstorming menurut
Roestiyah (dalam Ardiansyah, 2013) adalah “teknik mengajar yang dilakukan pengajar di dalam kelas dengan cara memberikan suatu masalah yang
kemudian pesertadidik menjawab, menyatakan pendapat, atau memberi komentar sehingga memungkinkan masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru”.
Menurut Donny (2011) langkah-langkah Metode Brainstorming,
yaitu:
a. Pemberian informasi dan motivasi
Pada tahap ini pengajar menjelaskan masalah yang akan dibahas dan latar
belakangnya, kemudian mengajak pesertadidik agar aktif untuk
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada tahap ini peserta didik diajak memberikan sumbang saran pemikiran
sebanyak-banyaknya. Semua saran yang diberikan pesertadidik ditampung, ditulis dan jangan dikritik. Hal tersebut dilakukan agar kreativitas peserta
didik tidak terhambat. Mereka diperbolehkan mengajukan pertanyaan
hanya untuk meminta penjelasan.
c. Klasifikasi
Semua saran dan masukan pesertadidik ditulis, kemudian langkah
selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan
disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa berdasarkan struktur
faktor-faktor lain d. Verifikasi
Pesertadidik secara bersama meninjau kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan
permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang
diambil adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Namun untuk
yang memberikan saran atau ide bisa dimintai argumentasinya.
e. Penyepakatan
Pengajar beserta pesertadidik menyimpulkan butir-butir alternatif
pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua menyepakatinya, maka
diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperoleh merupakan taksiran biaya bukan biaya yang sebenarnya.Mengenai
kecocokan atau tidaknya suatu taksiran dengan biaya yang sebenarnya sangat tergantung dari kepandaian dan keputusan serta pengalaman seorang
perencana.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu matakuliah
keahlian di program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI pada
semester 6. Materi perkuliahan ini secara garis besar mengenai perhitungan
biaya kebutuhan upah pekerja, bahan dan juga alat dalam suatu konstruksi
(rumah, gedung, jalan, jembatan, bangunan keairan, dll).
3.6Deskripsi Pelaksanaan Metode Brainstorming 3.6.1 Perencanaan
Rencana yang dibuat adalah keseluruhan proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan tujuan mengefektifkan perkuliahan Rencana
Anggaran Biaya baik dari segi prestasi belajar maupun keaktifan
peserta didik dalam PBM. Adapun tahapan yang dilakukan adalah:
a. Menyusun RPP
Penyusunan RPP ini meliputi menentukan indikator dan tujuan
pembelajaran, skenario kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, serta
media pembelajaran yang digunakan. b. Menyiapkan soal pre test dan post test
Soal untuk pre test dan post test pada pertemuan pertama dan
kedua berbeda, hal ini disebabkan karena bahasannya berbeda.
Pertemuan pertama materi yang dibahas mengenai lantai,
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sedangkan soal pre test dan post test pada pertemuan kedua dibuat
sebanyak 7 soal.
c. Menyiapkan lembar observasi
Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas atau
peran peserta didik dan pengajar pada saat pembelajaran,
mengetahui apakah langkah-langkah penerapan telah berjalan
sesuai dengan yang semestinya, serta hambatan yang muncul pada
saat pembelajaran.
d. Menyiapkan media pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan untuk metode ini yaitu papan tulis, spidol, kertas karton, dan stick notes.
3.6.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan 2 kali pertemuan.
Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 14 mei 2014 dan
pertemuan kedua pada tanggal 21 mei 2014.
Pada pertemuan pertama materi yang dibahas mengenai lantai. Pada kegiatan pembelajaran ini, yang menerapkan metode belajar ini
langsung oleh dosen RAB yang bersangkutan, sedangkan peneliti
hanya sebagai pengamat saja. Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan pertama ini yaitu:
a. Pengajar memeriksa kesiapan kelas.
b. Pengajar mengawali pembelajaran dengan salam, kemudian
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Pengajar sedikit membahas mengenai materi lantai dikarenakan
pada minggu sebelumnya peserta didik sudah diberitahu materi yang akan dipelajari minggu ini.
d. Pengajar memberikan tes (pre test) kepada peserta didik dengan
tipe soal esai dan diminta untuk mengerjakannya selama 15
menit.
e. Pengajar memberikan permasalahan yang berhubungan dengan
materi lantai.
f. Peneliti membantu pengajar untuk membagikan beberapa lembar
stick notes kepada peserta didik.
g. Pengajar memberikan waktu kepada peserta didik untuk menulis
di kertas stick notes semua yang mereka fikirkan atas permasalahan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta didik
sangat aktif dan bersemangat dalam proses ini.
h. Kemudian peserta didik menempelkan kertas stick notes yang
telah mereka tulis pada karton yang sudah tersedia sesuai
dengan bagiannya.
i. Setelah semua peserta didik melakukan hal tersebut, kemudian
pengajar melakukan klasifikasi terhadap gagasan dari peserta
didik. Dalam proses ini pengajar beserta peserta didik mengklasifikasikan semua gagasan yang muncul sesuai dengan
permasalahan yang diberikan. Dari proses ini kita bisa jadi
mempunyai pandangan yang luas, bahkan bisa mengetahui
hal-hal yang baru.
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu gagasan yang telah peserta didik utarakan dan hubungannya
dengan masalah yang diberikan. Apabila terdapat kesamaan maka diambil salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Pada
proses ini beberapa peserta didik ada yang kehilangan vokus
mereka, dikarenakan verifikasi yang dilakukan langsung secara
keseluruhan masalah yang diberikan. Hal tersebut menjadi
bahan evaluasi bagi peneliti dan pengajar. Selain itu disini juga
kita bisa mengetahui apakah persepsi peserta didik dengan
pengajar itu sama atau berbeda.
k. Kemudian pengajar melakukan penyepakatan bersama peserta didik atas masalah yang diungkap, dan memberikan kesempatan
peserta didik untuk bertanya jika ada yang belum mereka pahami.
l. Pengajar memberikan soal tes (post test) dengan waktu yang
sama selama 15 menit.
m. Setelah itu pengajar menyampaikan rencana kegiatan beserta
materi yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya, dan mengakhiri perkuliahannya.
Sedangkan pada pertemuan yang kedua materi yang dibahas mengenai atap. Pada kegiatan pembelajaran ini, yang menerapkan
metode belajar ini langsung oleh dosen RAB yang bersangkutan,
sedangkan peneliti tetap hanya sebagai pengamat saja.
Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua ini yaitu:
a. Pengajar memeriksa kesiapan kelas.
b. Pengajar mengawali pembelajaran dengan salam, kemudian
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Pengajar sedikit membahas mengenai materi atap dikarenakan
pada minggu sebelumnya peserta didik sudah diberitahu materi yang akan dipelajari minggu ini.
d. Pengajar memberikan tes (pre test) kepada peserta didik dengan
tipe soal esai dan diminta untuk mengerjakannya selama 15
menit.
e. Pengajar memberikan permasalahan yang berhubungan dengan
materi atap.
f. Peneliti membantu pengajar untuk membagikan beberapa lembar
stick notes kepada peserta didik.
g. Pengajar memberikan waktu kepada peserta didik untuk menulis
di kertas stick notes semua yang mereka fikirkan atas permasalahan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta didik
sangat aktif dan bersemangat dalam proses ini.
h. Kemudian peserta didik menempelkan kertas stick notes yang
telah mereka tulis pada karton yang sudah tersedia sesuai
dengan bagiannya.
i. Setelah semua peserta didik melakukan hal tersebut, kemudian
pengajar melakukan klasifikasi terhadap gagasan dari peserta
didik. Dalam proses ini pengajar beserta peserta didik mengklasifikasikan semua gagasan yang muncul sesuai dengan
permasalahan yang diberikan. Dari proses ini kita bisa jadi
mempunyai pandangan yang luas, bahkan bisa mengetahui
hal-hal yang baru.
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu gagasan yang telah peserta didik utarakan dan hubungannya
dengan masalah yang diberikan. Apabila terdapat kesamaan maka diambil salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Pada
proses ini peserta lebih fokus dari pada pertemuan pertama, hal
itu dikarenakan verifikasi yang dilakukan menjadi persub
masalah, tidak lagi secara keseluruhan langsung dibahas. Jadi
peserta didik bisa lebih fokus dan waktu yang digunakan lebih
efektif, disamping itu pengajar pun menjadi bisa mengontrol
semua peserta didik dengan baik. Selain itu disini juga kita bisa
mengetahui apakah persepsi peserta didik dengan pengajar itu sama atau berbeda.
k. Kemudian pengajar menyepakati secara bersama dengan peserta didik atas masalah yang diungkap, dan memberikan kesempatan
peserta didik untuk bertanya jika ada yang belum mereka
pahami.
l. Pengajar memberikan soal tes (post test) dengan waktu yang
sama selama 15 menit.
m. Setelah itu pengajar menyampaikan rencana kegiatan beserta
materi yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya, dan
mengakhiri perkuliahannya.
3.7Data dan Sumber Data
3.7.1 Data
Arikunto (dalam Suardihan, 2013, hlm. 33) menyatakan
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data merupakan hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa fakta maupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan
informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.
Berdasarkan pengertian diatas, maka data yang diperoleh
dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif, yaitu berupa angka
penilaian jawaban responden (Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Teknik Bangunan) terhadap pernyataan – pernyataan yang diajukan
melalui instrumen pendidikan, yang dikumpulkan melalui instrumen
tes dan observasi.
3.7.2 Sumber Data
Arikunto (dalam Suardihan, 2013, hlm. 33) menjelaskan
bahwa:
Sumber data adalah subjek darimana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan – pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.
Jadi, sumber data dalam penelitian ini yang menjadi sumber
data utama yaitu jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan dan
Teknologi Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia yang
mengontrak matakuliah Rencana Anggaran Biaya.
3.8Instrumen Penelitian
Sugiyono (2012, hlm. 102) menjelaskan bahwa: “Instrumen Penelitian
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diamati atau secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel
penelitian.”
Untuk memperoleh data, pada penelitian ini digunakan instrumen
berupa tes. Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengukuran, intelegesi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa pretest dan
posttest. Pretest diberikan untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik
sebelum diberikannya perlakuan sedangkan posttest untuk mengetahui hasil
belajar peserta didik sesudah diberikannya perlakuan.
Selain menggunakan teknik tes, penulis juga menggunakan teknik
observasi dalam penelitian ini. Syaodih (2011, hlm. 220) mengatakan bahwa
“ observasi merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung”.
Teknik pengumpulan data dengan observasi dapat digunakan pada
penelitian yang berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, proses
pembelajaran, gejala alam, dan apabila responden yang diamati tidak terlalu
besar.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non partisipatif.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian non partisipatif, yang
artinya peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan, dimana penulis hanya
berperan sebagai pengamat.
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel pula. Dengan
menggunakan istrumen yang memenuhi kedua syarat tersebut, diharapkan
data hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Dengan alasan tersebut,
sebelum digunakan instrumen harus diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabilitas butir soal tersebut.
3.9.1 Uji Validitas (Test of Validity)
Sugiyono (2012, hlm. 121) menjelaskan bahwa:
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Jika dilihat dari pendapat diatas, maka validitas dapat diartikan
sebagai hasil suatu pengukuran yang menggambarkan suatu aspek
yang diukur. Validitas dalam penelitian ini berdasarkan judgment
expert, hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu bagi penelitian
yang kurang memungkinkan melakukan uji coba.
3.9.2 Uji Realibilitas (Test of Realibility)
Sugiyono (2012, hlm. 121) menjelaskan bahwa:
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Jadi, uji realibilitas adalah untuk melihat konsistensi dari suatu
instrumen. Jika suatu instrumen menghasilkan ukuran yang konsisten
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Realibilitas dalam penelitian ini berdasarkan judgment expert,
hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu penelitian yang kurang
memungkinkan peneliti melakukan uji coba.
3.10 Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono (2012, hlm. 137) menyatakan bahwa: “Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.”
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis
dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes dan observasi.
Pengumpulan data dengan teknik tes dan observasi ini digunakan untuk
mencari data real dilapangan dari variabel tunggal yaitu efektivitas
penerapan metode brainstorming pada matakuliah RAB.
3.11 Teknik Analisis Data
Sugiyono (2012, hlm. 147) mengungkapkan bahwa:
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Dari pernyataan diatas, maka pengolahan data dari hasil
penyebaran angket penelitian ini adalah :
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabulasi data adalah pengelompokan data sesuai dengan
kebutuhan untuk pengolahan. Bentuknya berupa nomor, alternatif
pada jawaban, frekuensi pada jawaban dan presentase.
3.11.2 Uji Normalized Gain (N-Gain)
Gain adalah selisih antara nilai pos-test dan pre-test, gain
menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep peserta didik setelah pembelajaran dilakukan pengajar. Kelebihan
penggunaan model dalam meningkatkan keterampilan berpikir
kritis ditinjau berdasarkan perbandingan nilai gain yang
dinormalisasi (N-gain), antara nilai sebelum (pre-test) dan sesudah
perlakuan (post-test). Gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat dihitung dengan persamaan:
pre test pre test post test
Gain N
Skor ideal
Skor
Skor -Skor
Hake (Sudarso, 2013, hlm.31)
Kategori gain ternormalisasi menurut Hake (Sudarso,
2013.hlm.31) disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Klasifikasi N-Gain
Skor N-Gain Kriteria Normalized Gain
0,70 < N-Gain Tinggi
0,30 ≤ N-Gain ≤ 0,70 Sedang
[image:37.596.156.466.555.640.2]Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.11.3 Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak teralu mudah dan tidak
terlalu sukar. Suatu perangkat evaluasi yang baik akan menghasilkan
skor atau nilai yang membentuk distribusi normal. Tingkat kesukaran
suatu butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
(Arikunto, 2006, hlm. 223)
Keterangan:
P = Indeks Kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Selanjutnya indeks kesukaran yang diperoleh dari perhitungan, diinterpretasikan dengan kriteria dari Suherman dan
Sukajaya (dalam Gozali, 2012) sebagai berikut :
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indeks Kesukaran Jumlah Persentase Indeks Kesukaran Jumlah Persentase
Sangat Sukar 0 0% Sangat Sukar 0 0%
Sukar 4 50% Sukar 3 38%
Sedang 2 25% Sedang 1 13%
Mudah 2 25% Mudah 4 50%
Sangat Mudah 0 0% Sangat Mudah 0 0%
Jumlah 8 100% Jumlah 8 100%
Indeks Kesukaran Jumlah Persentase Indeks Kesukaran Jumlah Persentase
Sangat Sukar 0 0% Sangat Sukar 0 0%
Sukar 3 43% Sukar 2 29%
Sedang 3 43% Sedang 2 29%
Mudah 1 14% Mudah 3 43%
Sangat Mudah 0 0% Sangat Mudah 0 0%
Jumlah 7 100% Jumlah 7 100%
PERTEMUAN 1
Pre Test Post Test
Pre Test Post Test
PERTEMUAN 2
Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran
INDEKS KESUKARAN INTERPRETASI
P = 0,00 Soal sangat sukar
0,00 < P ≤ 0,30 Soal sukar 0,30 < P ≤ 0,70 Soal sedang 0,70 < P < 1,00 Soal mudah
P = 1,00 Soal sangat mudah
Distribusi tingkat kesukaran butir soal yang digunakan tersebar mulai dari mudah sampai sukar sebagaimana tercantum pada tabel
dibawah ini dan perhitungan tingkat kesukaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 3.4 Distribusi Butir Soal berdasarkan Tingkat Kesukaran
[image:39.596.189.493.139.249.2] [image:39.596.119.515.384.609.2]Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.11.4 Uji Normalitas
Uji Normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah
data yang diuji itu berdistribusi normal atau tidak. Pengujian
normalitas merupakan pengujian awal yang digunakan sebagai
persyaratan dalam pengujian berikutnya. Uji normalitas distribusi
dimaksukan untuk menguji normal atau tidaknya suatu variabel
dengan menggunakan Chi-kuadarat.
Adapun langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :
Langkah 1: Menemukan rentang (R)
R = Skor tertinggi – skor terendah
Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)
Langkah 2: Menentukan banyaknya kelas interval
BK= 1 + 3,3 Log n Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)
Keterangan:
K = Banyak interval
n = Jumlah data
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)
Langkah 4: Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 3.5 Tabel Distribusi Frekuensi
NO KELAS
INTERVAL fi
Nilai
Tengah
(Xi)
fi . xi (fi . xi)2 (Xi-M)2 fi . (Xi-M)2
Langkah 5: Membuat tabulasi dengan tabel penolong
Langkah 6: Mencari rata-rata (mean) dengan rumus:
Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)
Langkah 7: Mencari simpangan baku (standard deviasi) dengan
rumus:
Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)
Langkah 8: Membuat tabel distribusi harga yang diperlukan dalam
Chi-kuadrat
a. Batas kelas interval (BK)
[image:41.596.143.481.219.296.2]Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Luas dibawah kurva normal baku dari 0 ke z (L)
L = Z2tabel– Z1tabel
d.Mencari harga ekspetasi (Ei)
Ei = N.L
e. Menentukan harga Chi-kuadrat (X2)
Keterangan:
�2 = chi kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi
fh = frekuensi diharapkan
f. Mencari derajat kebebasan (dk)
dk = kelas interval - 1
g. Penentuan normalitas
Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusi
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu interval - 1). Tetapi jika � 2hitung > � 2tabel, maka data berdistribusi tidak normal.
3.11.5 Perhitungan Prosentase
Untuk mengetahui gambaran prosentase indikator –
indikator pada instrumen penelitian, digunakan rumus berikut:
Ali (Suardihan, 2013, hlm.49)
Keterangan :
P = Persentase jawaban
f0 = Frekuensi jawaban
N = jumlah jawaban responden
100% = Bilangan konstan
Untuk menafsirkan setiap jawaban di buat pedoman tafsiran
yang diambil dari Ali (Suardihan, 2013.hlm.49), yaitu :
0 % = ditafsirkan tidak seorangpun
1 – 30 % = ditafsirkan sebagian kecil
31 – 49 % = ditafsirkan hampir setengahnya
50 % = ditafsirkan setengahnya
51 – 80 % = ditafsirkan sebagian besar
81 – 99 % = ditafsirkan hampir seluruhnya
100 % = ditafsirkan seluruhnya
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji t-test dilakukan untuk mengetahui diterima atau tidaknya
hipotesis, yang sekaligus untuk melihat keberartian atau tidaknya
hubungan antara variabel. Dalam penelitian, terdapat dua macam
hipotesis yaitu hipotesis alternatif dan nol. Uji ini dimaksudkan
untuk menguatkan hasil kesimpulan dari uji kecenderungan.
Untuk menguji hipotesis yang telah dianjurkan (Ha) dapat
digunakan rumus sebagai berikut:
(Riduwan, 2011, hlm.139)
Dimana:
t = Nilai t
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Setelah diperoleh harga thitung kemudian dibandingkan
dengan harga ttabel
Dengan dk = (n – 2) taraf kepercayaan 95%. Kriteria
pengujiannya apabila thitung > ttabel maka koefisien korelasi tersebut
signifikan.
Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan
penerapan metode brainstorming pada mata kuliah Rencana Anggaran
Biaya di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan, Fakultas Pendidikan Tekhnologi dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia, maka penulis menyimpulkan:
a. Pembelajaran RAB dengan menggunakan metode brainstorming dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya pada materi lantai
dan atap.
b. Pembelajaran RAB yang dilakukan dengan menggunakan metode
brainstorming telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan
pelaksanaannya, yang dimulai dari pemberian informasi dan motivasi,
melakukan identifikasi, mengklasifikasikan gagasan, melakukan
verifikasi pendapat sampai melakukan penyepakatan dan kesimpulan. Pada pembelajaran seperti ini peran peserta didik akan menjadi pusat
dari proses pembelajaran itu sendiri, dimana keaktifan peserta didik
akan muncul sehingga mereka saling mengeluarkan pendapat ataupun gagasan mereka, lalu saling beradu argumentasi atas pendapat yang
mereka utarakan. Sehingga aktivitas peserta didik dalam pembelajaran
menjadi lebih aktif dan efektif dikarenakan komunikasi yang terjalin
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka
beberapa saran yang dapat dikemukakan diantaranya:
a. Bagi pengajar, jika pengajar menginginkan proses pembelajaran yang
aktif dan menjadikan peserta didik sebagai pusat dari proses
pembelajaran, maka metode brainstorming ini cocok untuk
digunakan. Selain itu dengan menggunakan metode ini, hasil belajar peserta didikpun bisa meningkat. Namun agar hasilnya bisa lebih
maksimal lagi, pengajar bisa menata metode ini lebih baik dan lebih bervariatif lagi.
b. Bagi peserta didik, sebagai peserta didik kita diharuskan untuk
mengikuti pembelajaran dengan baik dan benar. Selain itu peserta
didik seharusnya lebih dapat menggali informasi sendiri mengenai
materi yang sudah atau akan diajarkan. Karena hal itu sangat penting, agar ketika mengikuti pembelajaran kita sudah mengetahui beberapa
hal mengenai materi tersebut, sehingga pada saat pembelajaran yang
terjadi bukan pengajar yang terus memberikan materi kepada peserta didik, melainkan akan terjadi tanya jawab dan saling memberikan
argumen atau pendapatnya.
c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan pijakan untuk
memperkuat dan memperkaya teori dalam penelitian selanjutnya.
Namun sebelum itu, peneliti selanjutnya harus memahami dan menguasi dengan baik bagaimana cara menerapkan metode ini agar
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Mubiar.(2012). Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.
Andinandra, Dharma. (2012). Konsep Efektivitas Dalam Pembelajaran. [online]. Tersedia: http://dharmabelimbilng.blogspot.com [28 maret 2014]
Anonim.(2011). Pengertian Metode Pembelajaran Brainstorming. [online]. Tersedia: http://www.farhan-bjm.web.id/2011/09/pengertian-metode-pembelajaran.html [2 oktober 2013]
Anonim.(2013). Penerapan Metode Brainstorming Untuk Menghimpun Ide Siswa. [online]. Tersedia: http://www.sekolahdasar.net/2013/05/metode-brainstorming-untuk-menghimpun- ide.html [20 maret 2014]
Ardian,Aan . Dwi, Riswan.(2007). “Pengembangan Model Pembelajaran Brainstorming untuk Meningkatkan Kreatifitas Mahasiswa Pada Mata
Kuliah Praktik Fabrikasi”. Yogyakarta : UNY
Ardiansyah, Hamdan.(2013). Pengaruh Penerapan Metode pembelajaran Brainstorming dan Problem Based Instruction Terhadap Aktivitas Belajar dan Pemahaman Konsep Ekonomi. Bandung: UPI.
Arikunto, Suharismi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Reneka Cipta.
Budhiana, Setra.(2011). Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Tugas Terstruktur Matakuliah Perencanaan Bangunan Sipil di Program Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung: UPI.
Damanic, Ericson.(2013). Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli. [online]. Tersedia: sondix.blogspot.com/2013/08.html [18 februari 2014]
Firda Hadi Permana, 2014
Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Danim, Sudarwan.(2004). Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu perilaku. Jakarta:
Bumi Aksara
Donny Irawan.(2011). “Langkah-langkah Penerapan Metode Brainstorming”.
[online]. Tersedia: http://www.sertifikasi-inpasing.com/2013/05/langkah-langkah-penerapan- metode.html. [2 oktober 2013].
Furi, Iriani.(2013). Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Dilihat dari Respon dan Hail Belajar Siswa. Bandung: UPI
Furqon.(2004). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Gozali, Muhtar.(2012). Penerapan Model Pembelajaran Contextual teaching and Learning Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa di SMK Negeri 1 Cilaki Cianjur. Bangung: UPI
Irawan, Riky.(2012). Pengaruh Keterampilan Menjelaskan Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya Terhadap Penguasaan Perhitungan Volume Rumah Tinggal pada Siswa SMK Negeri 2 Garut. Bandung : UPI
Iriantara, Yosal. Syaripudin, Usep.(2013). Komunikasi Pendidikan. Bandung : Simbiosa Rekatama Media
Istiyah. Marwati, Asih.(2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan.
Jeine, Yenny.(2013). Penerapan Teknik Brainstorming Pada Pembelajaran Dokkai. Bandung : UPI.
Khusnul, Ratih.(2012).Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C SMPN 2 Kecamatan Sawoo. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Muhammad, Rangga.(2013). Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung di SMK Negeri 2 Garut. Bandung : UPI.
Riduwan.(2011). Belajar Mudah Penelitian Guru – Karyawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta.