PT INOVISI INFRACOM Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN
YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)
inoWsi
growth
enobled
SU RAT PERNYATAAN DI REI(SITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASAN PT INOVISI INFRACOM TBKDANANAK PERUSAHAAN
PADA TANGGAL 30 JUNI 2OLL DAN 31 DESEMBER 2O1O SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2O1O
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1.
Nama Alamat Kantor Alamat Rumah Jabatan2.
Nama Alamat Kantor Alamat Rumah Jabatan Jerry DjajasaputraThe East Office Tower Lt. 30 Unit 05 Jakarta Selatan Jl. Alam Elok lX/UY
4A
Pondok PinangDirektur Utama
Jason Minos Anak Peter
The
EastOffice
Tower Lt. 30 Unit 05
Jakarta SelatanPelangi Utama Condominium Blok D-8-5,
ialan
PJU 64, Petaling Jaya, SelangorDirektur
Menyatakan bahwa :
L.
Bertanggung
jawab atas
penyusunan
dan
penyajian laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan;2.
Laporan keuangan konsolidasian
Perusahaandan
Anak
Perusahaan telahdisusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;
3.
a.
Semuainformasi dalam laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan danAnak Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;
b.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaandan Anak
Perusahaan tidakmengandung
informasi
atau
fakta material
yang
tidak
benar,
dan
tidakmenghilangkan informasi atau fakta material;
4.
Bertanggungjawab
atas sistem pengendalianinternal dalam
Perusahaan dan Anak Perusahaan.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
f
,rtrr,.,
Juti 2011Jerrv
DiaiasaputraDirektur Utama
Jason Minos Anak Peter
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN
YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)
Daftar Isi
Halaman
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 - 4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian 6
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2011 (tidak diaudit)
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010 (diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
ASET Catatan 30 JUNI 2011 31 DESEMBER 2010
ASET LANCAR
Kas dan bank 3 38.430.424.672 3.425.146.664 Piutang Usaha Pihak berelasi 2c, 2d, 4, 5 4.960.220.711 47.638.707.500 Pihak ketiga 2c, 4 136.250.452.060 32.042.628.626 Piutang lain-lain Pihak berelasi 2c, 2d, 5, 6 90.279.300 -Pihak ketiga 2c, 6 45.049.731.040 13.723.959.009 Pajak dibayar di muka 2m, 18a 6.847.471.996 211.433.452 Persediaan 2u, 7 3.046.995.682 -Uang muka 15.736.875.108 858.014.440 Tagihan bruto kepada pemberi kerja 2t, 8 46.943.006.801 -Biaya dibayar di muka 2e 1.630.493.101 691.920.700 Jumlah Aset Lancar 298.985.950.471 98.591.810.391 ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan 2m, 18c 2.079.672.377 1.427.807.670 Investasi saham, bersih 2f, 9 286.449.920.416 225.723.764.406 Aset tetap, bersih 2g, 2h, 10 243.483.624.308 259.912.621.258 Properti investasi, bersih 2h, 11 4.025.988.650 4.144.400.081 Aset tidak wujud, bersih 2j, 12 39.058.759.565 48.599.279.212 Goodwill, bersih 2b, 13 496.014.348.100 483.716.264.938 Aset tidak lancar lainnya 2v, 14 289.762.200.000 302.509.392 Jumlah Aset Tidak Lancar 1.360.874.513.416 1.023.826.646.957
JUMLAH ASET 1.659.860.463.887 1.122.418.457.348
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank 15 97.141.724.746 16.088.206.172 Hutang usaha
Pihak berelasi 2d, 5, 17 3.568.012.169 3.584.994.869 Pihak ketiga 17 110.881.117.379 156.264.047.728 Hutang pajak 2m, 18a 943.768.650 508.922.818 Biaya masih harus dibayar dan liabilitas
lancar lainnya 6.242.209.133 203.887.860 Biaya produksi akrual 19 25.693.915.831 -Pendapatan diterima dimuka 20 20.585.639.217 -Bagian hutang pembiayaan kendaraan yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2i, 16 223.678.466 209.207.677 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 265.280.065.591 176.859.267.124
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 JUNI 2011 (tidak diaudit)
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010 (diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan 30 JUNI 2011 31 DESEMBER 2010
LIABILITAS (lanjutan)
LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang pembiayaan kendaraan, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 2i, 16 208.459.642 323.901.573 Hutang lain-lain
Pihak berelasi 2d, 5, 21 13.021.331.857 9.348.849.844
Pihak ketiga 21 11.738.639.405 6.650.804.753
Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan 2n, 22 872.590.625 692.781.072 Estimasi biaya eksplorasi dan pengembangan
yang belum ditagih 2v 46.975.200.000 -Goodwill negatif, bersih 2b, 13 4.441.743.167 4.449.423.686 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 77.257.964.696 21.465.760.928
JUMLAH LIABILITAS 342.538.030.287 198.325.028.052
EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT DISTRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.834.932.351 saham pada tanggal 30 Juni 2011 dan 1.809.820.464 saham
pada tanggal 31 Desember 2010 23 183.493.235.100 180.982.046.400 Tambahan modal disetor, bersih 2p, 24 816.870.756.562 593.437.092.262 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 2l, 25 (26.122.144.151) (6.837.229.638) Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 222.911.705.179 156.508.604.582
EKUITAS, BERSIH 1.197.153.552.690 924.090.513.606
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI DALAM
EKUITAS ANAK PERUSAHAAN 2b 120.168.880.910 2.915.690
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.659.860.463.887 1.122.418.457.348
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan 1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011 1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010 PENDAPATAN 2k, 26 189.224.603.102 62.144.932.463
BEBAN POKOK PENDAPATAN 2k, 27 (127.586.546.964) (41.426.979.534)
LABA BRUTO 61.638.056.138 20.717.952.929
BEBAN USAHA 2k, 28
Penjualan (46.225.831) (244.650.709)
Umum dan administrasi (7.424.271.068) (11.302.472.688)
Jumlah beban usaha (7.470.496.899) (11.547.123.397)
LABA USAHA 54.167.559.239 9.170.829.532
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga 28.451.190 112.742.543
Beban keuangan (2.285.806.497) (872.406.315)
Lain-lain, bersih 26.779.787 795.228.488
Penghasilan (Beban) lain-lain, bersih (2.230.575.520) 35.564.716
BAGIAN LABA ENTITAS ASOSIASI 2f, 9 14.482.883.344 13.101.201.553
LABA SEBELUM PAJAK 66.419.867.063 22.307.595.801
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2m, 18b
Pajak kini (930.245.891) (372.291.811)
Pajak tangguhan 36.101.297 (91.024.842)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan, Bersih (894.144.594) (463.316.653)
LABA PERIODE BERJALAN 65.525.722.469 21.844.279.148
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing (19.284.914.513) (3.020.155.150)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 46.240.807.956 18.824.123.998
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010 LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT
DISTRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 65.525.722.469 19.492.355.655
Kepentingan non pengendali 877.378.128 2.351.923.493
66.403.100.597 21.844.279.148 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
YANG DAPAT DISTRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 47.118.186.084 16.472.200.505
Kepentingan non pengendali 877.378.128 2.351.923.493
46.240.807.956 18.824.123.998
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2o, 30 36 16
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN 2o, 30 36
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
I Selisih Kurs Saldo Laba Ditempatkan Tambahan atas Penjabaran Belum
dan Disetor Modal Disetor, Laporan Ditentukan Ekuitas, Penuh Bersih Keuangan Penggunaannya Bersih
Saldo 1 Januari 2010 92.000.000.000 5.312.168.733 (11.179.501.979) 31.092.550.501 117.225.217.255
Hasil penawaran umum
terbatas I 78.200.000.000 19.550.000.000 - - 97.750.000.000
Biaya emisi efek ekuitas - (1.610.433.071) - - (1.610.433.071)
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan - - (3.020.155.150) - (3.020.155.150)
Laba bersih periode berjalan 19.492.355.655 19.492.355.655
Saldo 30 Juni 2010 170.200.000.000 23.251.735.662 (14.199.657.129) 50.584.906.156 229.836.984.689
Saldo 1 Januari 2011 180.982.046.400 593.437.092.262 (6.837.229.638) 156.508.604.582 924.090.513.606
Hasil realisasi waran seri I 767.000 6.136.000 - - 6.903.000 Hasil inbreng saham 2.510.421.700 223.427.528.300 225.937.950.000
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
- Perusahaan Asosiasi - - 3.335.177.773 - 3.335.177.773 - Anak Perusahaan - - (22.620.092.286) - (22.620.092.286)
Laba Bersih Periode Berjalan - - - 66.403.100.597 66.403.100.597
Saldo 30 Juni 2011 183.493.235.100 816.870.756.562 (26.122.144.151) 222.911.705.179 1.197.153.552.690
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 168.342.046.328 53.966.471.557 Pembiayaan kas kepada pemasok (100.175.582.381) (47.148.397.402) Pembayaran kas kepada karyawan (3.283.203.534) (3.809.362.220) Kas yang diperoleh dari operasi 64.883.260.413 3.008.711.935 Pembayaran beban usaha (3.582.668.083) (3.745.224.482) Pembayaran pajak penghasilan dan pajak
pertambahan nilai (1.809.356.337) (358.410.684) Penerimaan (pembayaran) hutang lain-lain (22.165.303.967) 6.386.058.789 Pembayaran aset lain-lain (46.689.690.608) (21.731.274) penghasilan bunga 28.451.190 112.742.543
Beban lain-lain 26.779.787 8.229.080.798
(9.308.527.605)
13.611.227.625 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (127.647.525) (42.193.538.787) Penerimaan hutang pihak berelasi - (74.449.687.278) Akuisisi anak perusahaan (2.290.000.000)
-(2.417.647.525)
(116.643.226.065) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan bersih pinjaman bank 49.911.007.018 13.851.875.000 Penerimaan bersih hutang pihak berelasi (5.728.765.598) 3.886.118.030 Hasil penawaran umum terbatas - 97.750.000.000 Pembayaran hutang pembiayaan kendaraan (100.971.142) -Pembayaran biaya emisi efek ekuitas - (1.610.433.071) Pembayaran beban keuangan (2.285.806.497)
-41.795.463.781
113.877.559.959 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN
BANK 30.069.288.651 10.845.561.519
SELISIH KURS PENJABARAN (792.776.241)
-KAS DAN BANK AWAL PERIODE 3.425.146.664 8.861.721.674
32.701.659.074
19.707.283.193 Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan
untuk) Aktivitas Operasi
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan
PT Inovisi Infracom Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Cipta Media Rekatama berdasarkan Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., No. 3, tanggal 11 Mei 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-08406 HT.01.01-TH.2007 tanggal 27 Juli 2007. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H. No. 3 pada tanggal 17 Desember 2010 sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 500.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000 dimana akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-59553.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 22 Desember 2010 (lihat Catatan 23). Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile telecommunication infrastructure services).
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berlokasi di Gedung The East Office Tower Lt. 30 Unit 05, Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E.3.2 No. 1, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 2007. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 22 Juni 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-5415/BL/2009 untuk melakukan penawaran umum atas 320.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 125 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 3 Juli 2009 (lihat Catatan 23).
Pada tanggal 27 April 2010, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-3681/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Telebih Dahulu (HMETD) sebanyak 782.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 125 per saham dan secara bersamaan menerbitkan sejumlah 312.800.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang HMETD yang melaksanakan haknya, dengan harga pelaksanaan Rp 900 per saham. PUT I tersebut sebelumnya telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 April 2010 yang diaktakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H. No. 15 tanggal 27 Mei 2010 (lihat Catatan 23).
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki saham secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan sebagai berikut:
Anak Perusahaan Kegiatan Utama
Tahun Beroperasi secara Komersial Tempat Kedudukan Persentase Pemilikan Efektif Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Jutaan Rupiah) 2011 2010
PT Chiron Max Jasa periklanan 2007 Jakarta 99,99% 16.832 26.593
PT Graha Tunas Makmur Jasa property 2008 Jakarta 99,33% 7.673 7.095
PT Andaman Lestari Multikreasi
Jasa manajemen 2010 Jakarta 99,33% 3.191 2.980
Code Wireless Pte Ltd Perusahaan induk 2004 Singapura 100,00% 88.040 113.632
Abamon Technolgy Sdn Bhd 1)
Jasa konsultan IT, programming dan internet
2004 Malaysia 100,00% 92.590 88.809
Smart Checker Limited 2) Jasa Programming,
pengembangan software, dan internet
2008 Tortola - BVI 100,00% 340.928 268.614
Petrol One Group Limited (fka Abundant Global Limited)
Perusahaan induk 2009 Tortola - BVI 100,00% 301.918 314.701
Talent Global Limited 3) E-commerce untuk industri
perkapalan dan jasa penyimpanan minyak dan gas
2010 Anguilla –
BWI
100,00% 871 913
Great World Ltd Perusahaan induk 2009 Anguila - BWI 100,00% 148.686 148.690
Modern Profit Sdn Bhd4) Perusahaan induk 1995 Malaysia 100,00% 47.981 50.137
PT QDC Technologies Jasa konsultasi di bidang
desain jaringan telekomunikasi dan jasa kontraktor di bidang sistem telekomunikasi
2003 Jakarta 51,00% 116.064 145.368
PT Gold Child Integritas Abadi
Jasa bidang perdagangan, perindustrian, pembanguan, percetakan, pertanian, perbengkelan, pengangkutan, jasa dan pertambangan.
2010 Jakarta 60,00% 262.418 262.500
PT Gold Child Indonesia
Sukses 5) Tidak aktif 2010 Jakarta 99,00% 12.500 12.500
PT Cangara Multi Prestasi6) Jasa, perdagangan, pembangunan, industri, pertambangan, pertanian, percetakan, pengangkutan dan perbengkelan 2007 Jakarta 80,00% 474 474 PT Andora Nindia Makmur 7) Kontraktor, perdagangan umum, pengadaan barang, industri, perkebunan, pertanian, peternakan dan kehutanan, pertambangan dan angkutan
1999 Jakarta 70,00% 2.770 2.770
PT Petrol One Indonesia8) (dahulu PT Fajar Multi Prima)
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan) 1)
Code Wireless Pte Ltd adalah pemegang saham tunggal (100%) Abamon Technology Sdn Bhd 2)
Abamon Technology Sdn Bhd adalah pemegang saham tunggal (100%) Smart Checker Limited 3)
Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited) adalah pemegang saham tunggal (100%) Talent Global Limited 4)
Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited) adalah pemegang saham tunggal (100%) Modern Profit Sdn Bhd 5)
PT Gold Child Integritas Abadi adalah pemegang saham mayoritas (99%) PT Gold Child Indonesia Sukses 6)
PT Gold Child Integritas Abadi adalah pemegang saham mayoritas (80%) PT Cangara Multi Prestasi 7)
PT Cangara Multi Prestasi adalah pemegang saham mayoritas (70%) PT Andora Nindia Makmur 8)
Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited) adalah pemegang saham mayoritas (80%) PT Petrol One Indonesia (dahulu PT Fajar Multi Prima)
Anak perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung adalah sebagai berikut:
Anak Perusahaan
Tanggal
Akuisisi Harga Perolehan
Nilai Buku Aset
Bersih Saham Dibeli Dari
Hubungan Dengan Perusahaan Pada
Saat Akuisisi
PT Chiron Max 11 April 2008 99.000.000 510.204.876 Hamdan Busyairi
Syaeful Huda
Direktur Komisaris
PT Graha Tunas Makmur 11 April 2008 14.900.000 14.900.000 Indriani
Endang Chaedar - -
PT Andaman Lestari Multikreasi
11 April 2008 14.900.000 14.900.000 Hamdan Busyairi
Iwan Kurniawan
Direktur -
Code Wireless Pte Ltd 27 April 2010 96.140.000 85.410.308.577 Fastwind
Investment Limited -
Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited)
30 Des 2010 310.500.000.000 314.593.921.170 Novel Capital
Limited
-
Great World Ltd 30 Des 2010 270.000.000.000 148.042.236.573 True Accurate
Limited
-
PT QDC Technologies 20 Mei 2011 20.400.000.000 16.499.223.402 Redi Subekti
Suherman
-
PT Gold Child Integritas Abadi
30 Mei 2011 157.425.000.000 157.360.853.438 PT Bina Tanjung
Nusantara
-
PT Chiron Max (CM)
PT Chiron Max didirikan dengan nama PT Chiron Max Advertising berdasarkan Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., No. 15, tanggal 23 Maret 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-04604 HT.01.01-TH.Tahun 2007 tanggal 24 April 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58 tanggal 20 Juli 2007, Tambahan No. 7284. Anggaran Dasar CM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No.46, tanggal 28 Agustus 2009 sehubungan dengan perubahan tempat kedudukan CM yang semula di Jakarta Barat menjadi di Jakarta Selatan. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-02040.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 14 Januari 2010.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan)
PT Graha Tunas Makmur (GTM)
PT Graha Tunas Makmur didirikan berdasarkan Akta Notaris Fitriana Hidayati Arief, S.H., M.Kn., No. 4, tanggal 13 Maret 2008. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-15928.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 1 April 2008. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 38, tanggal 11 April 2008 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui penjualan saham GTM yang dimiliki oleh Indriani sejumlah 120 saham seluruhnya kepada Perusahaan, dan saham GTM yang dimiliki oleh Endang Chaedar sejumlah 30 saham kepada Perusahaan sebanyak 29 saham dan PT Surya Multi Prima sebanyak 1 saham. Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13351 tanggal 29 Mei 2008.
PT Andaman Lestari Multikreasi (ALM)
PT Andaman Lestari Multikreasi didirikan berdasarkan Akta Notaris Fitriana Hidayati Arief, S.H., M.Kn., No. 5, tanggal 14 Maret 2008. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-15530.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 31 Maret 2008. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 36, tanggal 11 April 2008 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui penjualan saham ALM yang dimiliki oleh Iwan Kurniawan sejumlah 120 saham seluruhnya kepada Perusahaan, dan saham ALM yang dimiliki oleh Hamdan Busyairi sejumlah 30 saham kepada Perusahaan sebanyak 29 saham dan PT Surya Multi Prima sebanyak 1 saham. Code Wireless Pte. Ltd. (CW)
Code Wireless Pte. Ltd. didirikan di Singapura pada tanggal 28 September 2004 dengan nomor registrasi 200412398H dan beralamat di 128 Tanjong Pagar Road, Singapore 088535. Kegiatan utama CW adalah perusahaan induk yang memiliki saham Abamon Technology Sdn Bhd secara langsung dan Smart Checker Limited secara tidak langsung. Jumlah saham yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 12.635.200 saham dengan nilai nominal SGD 12.635.200, yang sebelumnya dimiliki oleh Fast Wind Investments Limited.
Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Fast Wind Investments Limited, dimana Perusahaan mengambil alih 100% saham CW yang dimiliki oleh Fast Wind Investments Limited dengan nilai sebesar US$ 10.450.000 dengan nilai tukar yang ditentukan selama jangka waktu perjanjian adalah US$ 1 = Rp 9.200. Transaksi jual beli ini sudah terlaksana pada tanggal 27 April 2010.
Abamon Technology Sdn Bhd (AT)
Abamon Technology Sdn Bhd didirikan di Malaysia pada tanggal 1 Oktober 2004 dengan nomor registrasi 668061.T dan beralamat di Diamond Square Commercial Centre, 25-5-2 (5th floor), Jalan 3/50, Off Jalan Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan utama AT adalah jasa konsultan IT, programming dan internet. AT diakuisisi oleh CW, Anak perusahaan, pada tanggal 27 Januari 2010 dengan nilai sebesar USD 9,000,000.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan)
Smart Checker Limited (SCL)
Smart Checker Limited didirikan di British Virgin Islands, pada tanggal 22 April 2008 dengan nomor registrasi 1477472 dan beralamat di PO BOX 957, Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Kegiatan utama SCL adalah jasa programming, pengembangan piranti lunak, jasa konsultan IT dan internet. SCL diakusisi AT, Anak perusahaan CW, pada tanggal 12 Januari 2010 dengan nilai USD 7,500,000.
Petrol One Group Limited (POGL) (dahulu Abundant Global Limited (AGL))
Petrol One Group Limited didirikan di British Virgin Islands pada tanggal 10 Nopember 2009 dengan nomor registrasi 1555673 dan beralamat di PO BOX 957, Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Pada tanggal 7 Februari 2011, Abundant Global Limited mengganti nama menjadi Petrol One Group Limited. Kegiatan utama POGL adalah perusahaan induk yang memiliki saham Talent Global Limited. Jumlah saham POGL yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 35.001.000 saham dengan nilai nominal USD 35.001.000, yang sebelumnya dimiliki oleh Novel Capital Limited (NCL) seluruhnya.
Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan NCL, perusahaan yang berdomisili di Anguilla, British West Indies, yang selanjutnya telah dirubah dengan “Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) POGL yang dimiliki oleh NCL sejumlah 35.001.000 saham dengan nilai USD 34.500.000 sebagai setoran modal NCL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 57.393.715 saham dengan harga Rp 5.410 per saham, sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp 9.000 per USD 1. Transaksi inbreng ini sudah efektif pada tanggal 30 Desember 2010 (lihat Catatan 23).
Talent Global Limited (TGL)
Talent Global Limited didirikan di Anguilla, British West Indies pada tanggal 6 Januari 2010 dengan nomor registrasi 2155025 dan beralamat di PO BOX 850, Offshore Incorporations Centre, The Valley, Anguilla, British West Indies. Kegiatan utama TGL adalah E-commerce untuk industri perkapalan dan jasa penyimpanan minyak dan gas. TGL diakuisisi oleh POGL, Anak perusahaan, pada tanggal 13 Oktober 2010 dengan nilai USD 35,000,000.
Great World Ltd (GW)
Great World Ltd didirikan di Anguilla, British West Indies pada tanggal 10 Agustus 2009 dengan nomor registrasi 2145914 dan beralamat di PO BOX 850, Offshore Incorporations Centre, The Valley, Anguilla, British West Indies. Kegiatan utama GW adalah perusahaan induk yang memiliki 15% saham Ozura World Ltd. Jumlah saham GW yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 16,537.040, saham dengan nilai nominal USD 16.537.040, yang sebelumnya dimiliki oleh True Accurate Limited (TAL) seluruhnya.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan) Great World Ltd (GW) (lanjutan)
Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan TAL, perusahaan yang berdomisili di Tortola, Biritsh Virgin Islands, yang selanjutnya telah diubah dengan “Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) GW yang dimiliki oleh TAL sejumlah 16.537.040 saham dengan nilai USD 30.000.000 sebagai setoran modal TAL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 49.907.579 saham dengan harga Rp 5.410 per saham, sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp 9.000 per USD 1. Transaksi inbreng ini sudah efektif pada tanggal 30 Desember 2010 (lihat Catatan 23).
Modern Profit Sdn Bhd (MPSB)
Modern Profit Sdn Bhd didirikan di Malaysia pada tanggal 16 January 1995 dengan nomor registrasi 330811-W dan beralamat di Unit 503, Block F, Phileo Damansara One, No.9, Jalan 16/11, 46350 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Kegiatan utama MPSB adalah perusahaan induk yang memiliki 29.91% saham Petrol One Resources Berhad. Jumlah saham MPSB yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 9.930.800, saham dengan nilai nominal RM 9.930.800.
PT QDC Technologies (QDC)
PT QDC technologies didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 di Jakarta pada tanggal 23 Juni 2003 berdasarkan Akta Notaris Siti Safarijah S.H., No.19. Anggaran Dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kahakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat keputusan No. C-16484 HT.01.01.TH 2003 tanggal 16 Juli 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tambahan No. 408 tanggal 13 Januari 2004.
QDC mulai melakukan kegiatan komersial sejak Juli 2003.
Berdasarkan kepada Akta Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., No.07, tanggal 23 December 2008, Perusahaan mengadakan perubahan akta perusahaan yang telah ditandatangani oleh notaris dengan No. W.86/XII/IPE/2008 dan akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU-05414.A.H.01.02 tahun 2009.
Selanjutnya berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa No. 02, tanggal 03 Maret 2011 yang dibuat oleh Notaris Dwi Yulianti, SH, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) yaitu berupa saham-saham dalam badan usaha QDC.
PT Gold Child Integritas Abadi (GCIA)
PT Gold Child Integritas Abadi didirikan berdasarkan akta pendirian nomor 08 tanggal 08 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Ryan Bayu Candra, SH. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia tanggal 08 September 2010, melalui surat Keputusan Nomor AHU-44197.A.H.01.01.Tahun 2010.
Akta pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain dengan akta nomor 04 dan akta nomor 05 tertanggal 28 December 2010 yang dibuat dihadapan Seruni Saerang, SH Notaris di Tangerang mengenai peningkatan Modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 2.423.750.000 (dua milyar enam ratus dua puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu) lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 262.375.000.000 (dua ratus enam puluh dua milyar tida ratus tujuh puluh lima juta Rupiah).
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan)
PT Gold Child Integritas Abadi (GCIA) (lanjutan)
Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 03, tanggal 30 Mei 2011 yang dibuat oleh Notaris Seruni Lissari Saerang, SH., dan telah mendapatkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, nomor AHU-AH.01-10-188-8 tertanggal 20 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui pengalihan dengan cara pemasukan saham (inbreng) di GCIA yang dimiliki PT Bina Tanjung Nusantara sejumlah 2.475.000.000 saham kepada Perusahaan sebanyak 1.574.250.000 saham. PT Gold Child Indonesia Sukses (GCIS)
PT Gold Child Indonesia Sukses didirikan berdasarkan akta nomor 09 pada tanggal 08 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Ryan Bayu Chandra, SH., MKn., telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Replublik Indonesia tanggal 16 September 2010, melalui surat Keputusan Nomor AHU-44399.AH.01.01.Tahun 2010. GCIS belum mulai melakukan kegiatan komersial sejak pendiriannya. GCIS diakuisisi oleh GCIA, anak perusahaan, berdasarkan akta nomor 09 pada tanggal 21 Februari 2011 yang dibuat dihadapan notaris Seruni Lissari Saerang, SH., MKn, dengan nilai Rp 12.375.000.000 dan telah mendapatkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, nomor AHU-AH.01.10-10133 tertanggal 04 April 2011.
PT Cangara Multi Prestasi (CMP)
PT Cangara Multi Prestasi didirikan berdasarkan akta nomor 1 tanggal 3 September 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Edwar, SH. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-10606 HT.01.01-TH.2007 pada tanggal 25 September 2007. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 04, tanggal 20 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Seruni Lissari Saerang, SH, MKn, para pemegang saham menyetujui penjualan sebahagian saham CMP yang dimiliki oleh Oktavianus, Nyonya Erythrina, Tuan Jhoni Eka Putra, Tuan Riki Indra Syarif, Nyonya Linda Yuliastuti dan Tuan Indra Syafril kepada Perusahaan. Perusahaan akan memiliki 80% (3.600.000 saham) daripada jumlah saham CMP.
PT Andora Nindia Makmur (ANM)
PT Andora Nindia Makmur didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 42, tanggal 16 Desember 1999 yang dibuat dan disyahkan dihadapan Ellys Nathalina, Sarjana Hukum, Notaris di Palangkaraya. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-9681 HT.01.01.Th.2000 tanggal 03 Mei 2000. Selanjutnya berdasarkan akta 03 tanggal 20 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Seruni Lissari Saerang, SH., CMP memiliki mayoritas saham sebanyak 70% (350) saham di ANM.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan)
PT Petrol One Indonesia (POI) (dahulu dikenal sebagai PT Fajar Multi Prima)
PT Petrol One Indonesia didirikan berdasarkan akta nomor 06, Tanggal 14 Maret 2008, yang dibuat dihadapan Notaris Fitriana Hidayati Arief, SH., MKn. dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia tanggal 31 Maret 2008, melalui surat Keputusan Nomor AHU-15531.AH.01.01.Tahun 2008. Berdasarkan surat Persetujuan Perubahan Status Perusahaan dari Perusahaan Non Penanaman Modal Asing / Penanaman Modal Dalam Negri (Non PMA/PMDN) Menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 5/1/PPM/V/PMA/2011, pada tanggal 28 Juni 2011, Petrol One Group Limited (British Virgin Island) telah mendapatkan persetujuan untuk masuk ke dalam PT Fajar Multi Prima dan mengganti nama PT Fajar Multi Prima menjadi PT Petrol One Indonesia, serta persetujuan ini sedang dalam proses pembuatan akta notaril.
d. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (berdasarkan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 17 tanggal 13 November 2009) adalah sebagai berikut:
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Komisaris
Komisaris Utama : Erica Adeline Erica Adeline
Komisaris Independen : Rachmad Rachmad
Komisaris : Adelaine Teoh Geok Poh Adelaine Teoh Geok Poh
Direksi
Direktur Utama : Jerry Djajasaputra Jerry Djajasaputra
Direktur : Jason Minos Rafli Bin Ridwan
Direktur Independen : Jan Adam Tangkilisan Jan Adam Tangkilisan
Sekretaris Perusahaan : Benita Sofia Benita Sofia
Komite Audit
Ketua : Rachmad Rachmad
Anggota : Lim Chye Guan Lim Chye Guan
Anggota : Drs. Basa Sidabutar, S.H., M.H. Drs. Basa Sidabutar, S.H., M.H. Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris adalah sebesar Rp 240.000.000 dan Rp 80.000.000, masing-masing pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan 2010, dan kepada Direksi adalah sebesar Rp 475.100.000 dan Rp 679.613.039, masing-masing pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan 2010.
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing adalah sejumlah 18 dan 17 orang (tidak diaudit).
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan telah mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” dan PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang dicatat berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan perubahan kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.
Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaannya dimana Perusahaan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan mengendalikan entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian, atau Perusahaan memiliki kemampuan mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal ketika Perusahaan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal pelepasannya. Selisih lebih biaya perolehan penyertaan saham di atas nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan pada tanggal akuisisi dicatat sebagai ”Goodwill” dalam neraca konsolidasi yang disajikan bersih setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Sedangkan selisih lebih nilai wajar aset bersih Anak perusahaan di atas biaya perolehan penyertaan saham pada tanggal akuisisi dicatat sebagai ”Goodwill Negatif” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang disajikan bersih setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Goodwill dan Goodwill Negatif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun. Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan amortisasinya sejak awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
Untuk keperluan konsolidasi akun-akun keuangan Anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
- Akun-akun laporan posisi keuangan: Kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang besangkutan.
- Akun-akun laporan laba rugi komprehensif: Kurs rata-rata yang diterbitkan oleh Bank Indonesia selama tahun yang bersangkutan.
Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut disajikan sebagai ”Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan aset bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya, masing-masing disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Bagian Laba Bersih Anak Perusahaan” pada laporan laba rugi komprehesif konsolidasian dan “Hak Pemegang Saham Minoritas Dalam Ekuitas Anak Perusahaan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c. Piutang
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan atas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Piutang yang tidak dapat ditagihkan dihapuskan.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
(i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
(ii) perusahaan asosiasi (associated companies);
(iii) perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
f. Investasi Saham
Investasi saham yang dilakukan oleh Perusahaan dan/atau Anak perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan metode harga perolehan (cost method), sedangkan kepemilikan sekurang-kurangnya 20% namun tidak melebihi 50% (“asosiasi”) dinyatakan berdasarkan metode ekuitas (equity method). Selisih lebih antara biaya perolehan penyertaan saham di atas nilai wajar aset bersih Perusahaan Asosiasi pada tanggal akuisisi (Goodwill), diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun. Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan amortisasinya sejak awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
Berdasarkan metode ekuitas, investasi yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi sejak tanggal akuisisi. Bagian laba atau rugi bersih tersebut akan disesuaikan dengan amortisasi goodwill. Akun-akun laporan posisi keuangan pada Perusahaan Asosiasi yang laporan keuangannya menggunakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dalam Dolar Amerika Serikat dikonversikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan akun-akun laporan laba rugi Perusahaan Asosiasi tersebut dikonversikan dengan nilai kurs rata-rata tahun yang bersangkutan. Bagian pemilikan Perusahaan atas perubahan ekuitas Perusahaan Asosiasi yang disebabkan oleh selisih kurs karena penjabaran yang timbul dicatat oleh Perusahaan sebagai bagian dari akun “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan“ di bagian “Ekuitas“ pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
g. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian asset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang significant dilakukan, biaya inspeksi tersebut diakui kedalam jumlah tercatat (“carrying amount”) asset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pasa saat terjadinya.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan motede garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 10 – 30
Sistem telekomunikasi 5 – 15
Mesin dan peralatan 5 – 15
Kendaraan bermotor 4 – 8
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g. Aset Tetap (lanjutan)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba rugi yang timbul dari penghentian aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah netto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan medote penyusunan di-review, dan jika sesuai dengan keaddan, disesuaikan secara propektif.
Akumulasi biaya konstruksi banguanan dan pabrik, serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
h. Penurunan Nilai Aset
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan terjadinya penurunan pada nilai aset yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya tidak dapat dipulihkan.
i. Sewa
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan SAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa”. Menurut SAK revisi ini, suatu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, lesse mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang same dengan aset yang disusutkan yang memiliki secara langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan masa manfaat, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan kepemilikan pada akhir masa sewa.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Penerapan dari SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
j. Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud merupakan akumulasi biaya perolehan pembelian teknologi dan biaya pengembangan teknologi yang mempunyai manfaat ekonomis di masa datang dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan penurunan nilai aset. Aset tidak berwujud diamortisasi selama 20 tahun dengan mengunakan metode garis lurus.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual).
Pendapatan Internet Protocol Interconnection(IP Interconnection) adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang memungkinkan perusahaan-perusahaan yang melayani operator telekomunikasi menyampaikan jasa-jasa melalui Internet Protocol (IP).
Pendapatan InoConnect Value Added Services (VAS) Messaging adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang memungkinkan para pelanggan menyampaikan jasa-jasa dan konten (content), seperti text content, musik, foto, logo, games dan sebagainya kepada pelanggan mereka melalui saluran bergerak (mobile).
Pendapatan SMS/MMS Campaigner adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang memungkinkan pelanggan mengirimkan iklan dan promosi melalui saluran SMS dan MMS.
Pendapatan Bandwidth Optimizer adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas sistem yang dapat memperkecil paket data besar menjadi paket-paket data yang lebih kecil, sehingga memungkinkan data tersebut terkirim dengan cara yang lebih cepat dan konsisten, melalui jaringan IP.
Pendapatan media iklan adalah pendapatan dari penjualan slot iklan baik di media televisi maupun media cetak.
Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode akrual sesuai dengan masa sewa.
Pendapatan jasa konsultasi di bidang desain jaringan komunikasi dan jasa kontraktor di bidang telekomunikasi diakui ketika resiko signifikan dan hak milik berpindah kepada pembeli serta jumlah pendapatan dan biaya (termasuk biaya masa yang akan datang) dapat diukur dangan handal. Pendapatan dari pemberian jasa jangka pendek diakui ketika pekerjaan telah selesai. Pendapatan dan biaya dari pekerjaan kontrak kontruksi diakui sebagai beban and pendapatan berdasarkan tahapan penyelesaian pada tanggal neraca dengan menggunakan metode perbandingan akumulasi biaya yang terjadi sampai dengan tanggal neraca dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan kontrak tersebut. Apabila kemungkinan besar bahwa jumlah biaya yang terjadi akan melebihi jumlah pendapatan, kerugian yang akan terjadi diakui pada periode berjalan.
Beban diakui pada saat terjadinya atau terutang.
l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, kurs mata uang asing yang digunakan, masing-masing adalah:
2011 2010
MYR 1 Rp 2.845,99 Rp 2.783,65
SGD 1 Rp 6.984,16 Rp 6.481,17
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
m. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
n. Imbalan Kerja Karyawan
Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual.
Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen.
o. Laba Bersih per Saham
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek yang sifatnya berpotensi dilutif.
p. Biaya Emisi Efek Ekuitas
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (lihat Catatan 24).
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q. Instrumen Keuangan
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan (menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
i. Aset keuangan
Pengakuan dan pengukuran awal
Aset keuangan diklasifikasikan menjadi: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi aset keuangan ditentukan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, penentuan tersebut dievaluasi setiap akhir tahun.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar itu ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau diamortisasi.
Penyisihan piutang tidak tertagih dibentuk jika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan ketika piutang tersebut teridentifikasi benar-benar tidak dapat tertagih. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan lebih lanjut di bawah ini.
Penurunan nilai
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Anak perusahaan pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif tentang terjadinya penurunan nilai aset keuangan baik secara individual untuk aset keuangan yang signifikan maupun secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Anak perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik resiko kredit sejenis dan mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif. Aset keuangan yang secara individual mengalami penurunan nilai yang mengharuskan suatu kerugian penurunan nilai diakui, maka evaluasi penurunan nilai aset keuangan tersebut tidak dilakukan secara kolektif.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
i. Aset keuangan (lanjutan)
Penurunan nilai (lanjutan)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Penghasilan bunga selanjutnya diakui berdasarkan nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa datang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Anak perusahaan.
Jika pada tahun berikutnya nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh menghasilkan nilai tercatat aset keuangan yang melebihi biaya perolehan yang diamortisasi yang seharusnya (seandainya tidak terdapat pengakuan kerugian penurunan nilai yang diakui) pada tanggal terjadinya pemulihan. Pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Penghentian pengakuan
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan atau bagian dari suatu kelompok aset keuangan sejenis) terjadi jika:
(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan: (a) secara substansial memindahkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak memindahkan dan juga tidak mempertahankan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dan jumlah yang diterima diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii. Kewajiban keuangan
Pengakuan dan pengukuran awal
Kewajiban keuangan diklasifikasikan menjadi: kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, serta hutang dan pinjaman. Klasifikasi kewajiban keuangan ditentukan pada saat pengakuan awal.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, untuk hutang dan pinjaman, mencakup biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup pinjaman bank, hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar. Pengukuran setelah pengakuan awal
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dibebani bunga diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal neraca, beban bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman yang terkait pada bagian kewajiban jangka pendek. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya atau diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung berdasarkan tingkat diskonto atau premi pada saat perolehan dan komisi atau biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, jika ada, dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Pinjaman bank, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar disajikan pada nilai tercatatnya yang lebih kurang sama dengan nilai wajarnya.
Penghentian pengakuan
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
r. Informasi Segmen
Bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari Perusahaan dan Anak perusahaan, karena resiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis produk yang dihasilkan Perusahaan dan Anak perusahaan.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen usaha lainnya.
Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis tertentu dan komponen tersebut memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
s. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
t. Piutang Bruto kepada Pemberi Kerja
Pos ini merupakan tagihan Perusahaan atas pekerjaan konstruksi jaringan telekomunikasi yang masih dalam pelaksaan. Nilai dari tagihan bruto merupakan selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan invoice yang telah dikeluarkan.
u. Persediaan
Harga perolehan persediaan meliputi semua biaya pembelian dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau digunakan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Nilai perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata.
v. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area yang dimiliki, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
i. Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area tersebut atau melalui penjualan area tersebut; atau
ii. Kegiatan ekplorasi dalam area yang dimiliki belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan jumlah cadangan yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut.
Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area yang terjadi sebelum dimulainya operasi di area tersebut, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan akan diamortisasi berdasarkan unit produksi sejak dimulainya produksi secara komersial dengan memperhatikan masa PKP2B, Kuasa Pertambangan atau Izin Usaha Pertambangan.