• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Guru Produktif Dalam Meningkatkan Sikap Kewirausahaan Siswa Pada SMK Negeri 3 Banda Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kompetensi Guru Produktif Dalam Meningkatkan Sikap Kewirausahaan Siswa Pada SMK Negeri 3 Banda Aceh"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kompetensi Guru Produktif Dalam Meningkatkan Sikap Kewirausahaan

Siswa Pada SMK Negeri 3 Banda Aceh

Abstrak

Kompetensi guru merupakan faktor utama untuk

yang profesional harus memiliki beberapa kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan kompetensi guru produktif, Strategi pengembangan kompetensi guru produktif dan hambatan serta faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi guru produktif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru produktif dan siswa. Has

kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan s

oleh RESA-SI untuk tenaga pengajar dan pengadaan fasilitas sekolah, di dalam raker sekolah dapat juga meningkatkan kompetensi guru melalui

guru produktif ada tiga tahap pertama ala tentang penggunaan alat

meningkatkan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh

guru profesionaldan melahirkan siswa kreatif

Kata Kunci :Kompetensi Guru,

Pendahuluan

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidu

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, kreatif

mandiri menjadi warga Negara.

Pendidikan menengah kejuruan sebagai salah satu sub sistem dan sistem pendidikan nasional mempunyai peran strategis dalam menyiapkan tenaga kerja.

keterampilan kepada peserta didik untuk dapat diterapkan pada dunia kerja. daya yang harus dibina dan profesional adalah guru.

Mengingat hal tersebut, tampaknya perhatian kepada pendidikan kejuruan saat ini menjadi sangat penting seiring tuntutan kualitas sumber daya manusia (SDM). Berbicara masalah SDM bukanlah masalah yang baru, karena masalah ini sudah ada sejak manus

manusia di lembaga pendidikan (khususnya sekolah) sedikitnya ter

guru, (3) tenaga administrasi, (4) peserta didik, dan (5) supervisor pendidikan. Dalam sistem pendidikan dan pembelajaran dewasa ini

tetap memegang peranan penting. Peranan guru dalam proses belajar mengajar belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder, maupun oleh komputer yang paling modern sekalipun. Terlalu banyak unsur

seperti sikap, sistem nilai, perasaan dan

teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu dan mempermudah kehidupannya.

Bidang keahlian Tata Boga merupakan salah satu bidang keahlian atau jurusan yang ada pada SMK Negeri 3 Banda Aceh. Di samping itu sekolah ini juga memiliki bidang keahlian yang lain

kecantikan dan Perhotelan. Adapun lulusan atau

tenaga profesional yang dapat bekerja untuk mewujudkan apa yang diharapkan oleh sekolah, karena sekolah sekarang ini dihadapkan pada suatu tantangan z

Bidang keahlian Tata Boga merupakan pendidikan kejuruan yang bertujuan menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional dan mandiri. Tindakan ke

dapat dilakukan dengan adanya perbaikan dari segi k

prosedur belajar mengajar di sekolah dengan menerapkan cara belajar siswa aktif dan membenahi lembaga serta program-program pendidikan guru yang mulai berorientas

Untuk mengetahui sejauh mana keberadaan sikap kewirausahaan siswa dan bagaimana seharusnya sikap kewirausahaan dimiliki serta apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan sikap kewirausahaan supaya tujuan pendidikan kejuruan dapat tercapai dengan baik,

10 Copyright © 2012 Hak Cipta dilindungi undang

Kompetensi Guru Produktif Dalam Meningkatkan Sikap Kewirausahaan

Siswa Pada SMK Negeri 3 Banda Aceh

Darmi

SMK Negeri 1 Banda Aceh

guru merupakan faktor utama untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Seorang guru yang profesional harus memiliki beberapa kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Adapun tujuan penelitian ini

ngembangan kompetensi guru produktif, Strategi pengembangan kompetensi guru produktif dan hambatan serta faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi guru produktif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik gumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru produktif dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa yang sedang dijalankan untuk tenaga pengajar dan pengadaan fasilitas sekolah, di dalam raker sekolah dapat

juga meningkatkan kompetensi guru melalui MGMP, (2) Pelaksanaan pengembangan kompetensi

guru produktif ada tiga tahap pertama alat-alat pratikum, tahap kedua staf pengajar, tahap ketiga nggunaan alat-alat pratikum, (3) Hambatan yang dihadapi kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh diantaranya sikap guru yang belum menekuni profesinya untuk menjadi

dan melahirkan siswa kreatif menjadi terhambat.

Kompetensi Guru, Sikap Kewirausahaan.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, kreatif

Pendidikan menengah kejuruan sebagai salah satu sub sistem dan sistem pendidikan nasional mempunyai peran strategis dalam menyiapkan tenaga kerja. Orientasi pendidikan kejuruan adalah memberi

keterampilan kepada peserta didik untuk dapat diterapkan pada dunia kerja. daya yang harus dibina dan profesional

Mengingat hal tersebut, tampaknya perhatian kepada pendidikan kejuruan saat ini menjadi sangat penting sumber daya manusia (SDM). Berbicara masalah SDM bukanlah masalah yang baru, karena masalah ini sudah ada sejak manusia ada di muka bumi. Cut Zahri (2009: 18) mengemukakan bahwa “sumber daya manusia di lembaga pendidikan (khususnya sekolah) sedikitnya terdiri atas lima unsur, yaitu: (1) kepala sekolah, (2) guru, (3) tenaga administrasi, (4) peserta didik, dan (5) supervisor pendidikan.”

Dalam sistem pendidikan dan pembelajaran dewasa ini, kehadiran guru dalam proses belajar mengajar masih ranan penting. Peranan guru dalam proses belajar mengajar belum dapat digantikan oleh mesin,

maupun oleh komputer yang paling modern sekalipun. Terlalu banyak unsur sikap, sistem nilai, perasaan dan motivasi. Di sinilah kelebihan manusia dalam hal ini guru, Dari teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu dan mempermudah kehidupannya.

Bidang keahlian Tata Boga merupakan salah satu bidang keahlian atau jurusan yang ada pada SMK Negeri 3 samping itu sekolah ini juga memiliki bidang keahlian yang lain, yaitu bidang keahlian Tata busana, kecantikan dan Perhotelan. Adapun lulusan atau output pada sekolah ini diharapkan memiliki kemampuan sebagai tenaga profesional yang dapat bekerja untuk mewujudkan apa yang diharapkan oleh sekolah, karena sekolah

hadapkan pada suatu tantangan zaman dimana manusia mampu berwirausaha.

eahlian Tata Boga merupakan pendidikan kejuruan yang bertujuan menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional dan mandiri. Tindakan ke

dapat dilakukan dengan adanya perbaikan dari segi kurikulum yang diusahakan berorientasi kepada tujuan, digalakkan prosedur belajar mengajar di sekolah dengan menerapkan cara belajar siswa aktif dan membenahi lembaga serta

program pendidikan guru yang mulai berorientasi kepada tuntutan dan kebutuha

Untuk mengetahui sejauh mana keberadaan sikap kewirausahaan siswa dan bagaimana seharusnya sikap kewirausahaan dimiliki serta apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan sikap kewirausahaan supaya tujuan

uan dapat tercapai dengan baik, maka perlu kiranya ditelaah dalam penelitian ini.

2012 Hak Cipta dilindungi undang-undang

Kompetensi Guru Produktif Dalam Meningkatkan Sikap Kewirausahaan

pembelajaran. Seorang guru yang profesional harus memiliki beberapa kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Adapun tujuan penelitian ini adalah ngembangan kompetensi guru produktif, Strategi pengembangan kompetensi guru produktif dan hambatan serta faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi guru produktif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik gumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah il penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan iswa yang sedang dijalankan untuk tenaga pengajar dan pengadaan fasilitas sekolah, di dalam raker sekolah dapat , (2) Pelaksanaan pengembangan kompetensi alat pratikum, tahap kedua staf pengajar, tahap ketiga (3) Hambatan yang dihadapi kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada yang belum menekuni profesinya untuk menjadi

dan membentuk watak serta peradaban bangsa pan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, kreatif dan

Pendidikan menengah kejuruan sebagai salah satu sub sistem dan sistem pendidikan nasional mempunyai peran rientasi pendidikan kejuruan adalah memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk dapat diterapkan pada dunia kerja. daya yang harus dibina dan profesional

Mengingat hal tersebut, tampaknya perhatian kepada pendidikan kejuruan saat ini menjadi sangat penting sumber daya manusia (SDM). Berbicara masalah SDM bukanlah masalah yang baru, karena (2009: 18) mengemukakan bahwa “sumber daya diri atas lima unsur, yaitu: (1) kepala sekolah, (2)

kehadiran guru dalam proses belajar mengajar masih ranan penting. Peranan guru dalam proses belajar mengajar belum dapat digantikan oleh mesin, maupun oleh komputer yang paling modern sekalipun. Terlalu banyak unsur-unsur manusiawi Di sinilah kelebihan manusia dalam hal ini guru, Daripada alat-alat

Bidang keahlian Tata Boga merupakan salah satu bidang keahlian atau jurusan yang ada pada SMK Negeri 3 yaitu bidang keahlian Tata busana, pada sekolah ini diharapkan memiliki kemampuan sebagai tenaga profesional yang dapat bekerja untuk mewujudkan apa yang diharapkan oleh sekolah, karena sekolah

aman dimana manusia mampu berwirausaha.

eahlian Tata Boga merupakan pendidikan kejuruan yang bertujuan menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional dan mandiri. Tindakan ke arah tersebut sebenarnya urikulum yang diusahakan berorientasi kepada tujuan, digalakkan prosedur belajar mengajar di sekolah dengan menerapkan cara belajar siswa aktif dan membenahi lembaga serta

i kepada tuntutan dan kebutuhan.

Untuk mengetahui sejauh mana keberadaan sikap kewirausahaan siswa dan bagaimana seharusnya sikap kewirausahaan dimiliki serta apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan sikap kewirausahaan supaya tujuan

(2)

Sikap Kewiraushaan

Sikap adalah tanggapan psikologis seseorang terhadap obyek tertentu, baik berupa benda maupun kegiatan yang datang dari luar dirinya. Menurut Hendro (2006: 23) “Pengertian sikap

pemikiran, yaitu: (1) Sikap merupakan bentuk penilaian, (2) Sikap sebagai suatu cenderungan untuk bertindak, dan (3) Sikap berdasarkan teori kognitif.”

Pengertian sikap lainnya adalah respon individu terhadap informasi,

tantangan, cobaan, dan kesulitan. Dapat disimpulkan bahwa sikap wirausaha adalah respon, car pikir (Mindset) individu terhadap hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, dan hambatan dalam menjalankan u

berikut:

a. Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (

b. Berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, dan tidak

future, not the past)

c. Tidak gentar saat melihat pesaing (

adanya pesaing, anda dapat terus berkembang dan berusaha untuk tetap

d. Selalu ingin tahu, membuat anda selalu mencari jalan keluar untuk maju.

Murniati dan Usman (2009:2) m

“Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang memberi bekal berbagai pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kepada peserta didik sehingga mampu melakukan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan, baik bagi dirinya, bagi dunia kerja, maupun bagi pembangunan bangsa

Pendidikan kejuruan memiliki kaitan langsung dengan proses industrialisasi, terutama bila dikaitkan dengan fungsinya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan dapat dihandalkan serta punya visi yang sungguh sungguh kepada pengembangan teknol

Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam belajar mengajar sehingga, kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan materi secara profesional dalam menj

sebagai guru. kompetensi yang di formal maupun nonformal berdasarkan p

proses pendidikan. Masalah kompetensi profesional guru merupakan salah oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun.

Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, untuk itu mutu pendidikan di suatu sekolah. Era globalisasi yang di tandai dengan persaingan mutu da

meningkatkan kompetensi anggotanya.

Peningkatan mutu dilakukan melalui lembaga pendidikan pendidikan dalam bentuk jasa. Guru adalah u

mempunyai beberapa kompetensi dalam melaksanakan tugasnya untuk peningkatan mutu.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa, dan neg

mengembangkan kualitas sumber daya manusia..

Jika mereka ingin membuat perubahan yang berarti dalam bidang pendidikan, fokus utama mereka haruslah tetap pada kualitas guru: (1) Merekrut oran

dan kondusif untuk bekerja dan mendorong guru berkarya agar guru tidak

Jadi kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang berkaitan dengan kinerja Me

No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi yang diterapkan sehari-hari oleh seorang pendidik.

Untuk memahami betapa beratnya profesi guru yang dalam uraian terdahulu telah dikemukakan bahwa guru harus memiliki keahlian ganda berupa keahlian dalam bidang pendidikan dan keahlian dalam bidang studi yang diajarkannya. Menurut Danim Sudarwan (2010: 57,58) adalah sebagai berikut:

a. Guru harus menguasai pengetahuan tentang materi pelajaran yang diajarkannya.

b. Guru merupakan anggota aktif organisasi profesi guru, membaca jurnal profesional, melakukan dialog dengan

sesama guru, mengembangkan kemahiran metodologi, membina siswa dan materi pelajaran.

c. Guru memahami proses belajar dalam arti siswa memahami tujuan belajar, harapan

terjadi di kelas.

d. Guru Adalah “perantara pendidikan” yang tidak perlu tah

dimana dapat memperoleh pengetahuan.

e. Guru melaksanakan perilaku sesuai model yang diinginkan di depan siswa.

f. Guru terbuka untuk berubah, berani mengambil risiko dan siap bertanggung jawab.

g. Guru mengorganisasi kelas dan merencanakan pelajaran secara cermat.

11 Copyright © 2012 Hak Cipta dilindungi undang Sikap adalah tanggapan psikologis seseorang terhadap obyek tertentu, baik berupa benda maupun kegiatan yang datang dari luar dirinya. Menurut Hendro (2006: 23) “Pengertian sikap diklasifikasikan dalam tiga kerangka pemikiran, yaitu: (1) Sikap merupakan bentuk penilaian, (2) Sikap sebagai suatu cenderungan untuk bertindak, dan (3)

adalah respon individu terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan. Dapat disimpulkan bahwa sikap wirausaha adalah respon, car

) individu terhadap hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, dan hambatan dalam menjalankan usaha. Menurut Mudie (2006: 18) seorang wirausaha memiliki sikap

Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking)

ientasi jauh ke depan, berpikiran maju, dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (

Tidak gentar saat melihat pesaing (competitor), namun justru bersyukur mempunyai pesaing, karena dengan

adanya pesaing, anda dapat terus berkembang dan berusaha untuk tetap bertahan Selalu ingin tahu, membuat anda selalu mencari jalan keluar untuk maju.

dan Usman (2009:2) mengemukakan bahwa:

“Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang memberi bekal berbagai pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kepada peserta didik sehingga mampu melakukan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan, baik bagi dirinya, bagi dunia kerja, maupun bagi pembangunan bangsanya”.

Pendidikan kejuruan memiliki kaitan langsung dengan proses industrialisasi, terutama bila dikaitkan dengan fungsinya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan dapat dihandalkan serta punya visi yang sungguh sungguh kepada pengembangan teknologi.

Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam belajar mengajar sehingga, kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan materi secara profesional dalam menj

kompetensi yang diperlukan oleh seseorang guru tersebut dapat diperoleh baik melalui pendidikan formal maupun nonformal berdasarkan pengalaman dan pengetahuan. Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan. Masalah kompetensi profesional guru merupakan salah satu dari kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun.

Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, untuk itu mutu pendidikan di suatu sekolah. Era globalisasi yang di tandai dengan persaingan mutu dalam berbagai sektor, senantiasa harus berusaha meningkatkan kompetensi anggotanya.

Peningkatan mutu dilakukan melalui lembaga pendidikan karena sumber daya manusia (SDM) sebagai output pendidikan dalam bentuk jasa. Guru adalah ujung tombak dari lembaga pendidikan. O

mempunyai beberapa kompetensi dalam melaksanakan tugasnya untuk peningkatan mutu.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa, dan negaranya karena pendidikan merupakan sasaran untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia..

Jika mereka ingin membuat perubahan yang berarti dalam bidang pendidikan, fokus utama mereka haruslah tetap pada kualitas guru: (1) Merekrut orang-orang terbaik menjadi guru, dan (2) Lingkungan kerja dibuat nyaman dan kondusif untuk bekerja dan mendorong guru berkarya agar guru tidak pindah mencari pekerjaan lain.

Jadi kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang berkaitan dengan kinerja Me

No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi

hari oleh seorang pendidik.

Untuk memahami betapa beratnya profesi guru yang dalam uraian terdahulu telah dikemukakan bahwa guru harus memiliki keahlian ganda berupa keahlian dalam bidang pendidikan dan keahlian dalam bidang studi yang

Menurut Danim Sudarwan (2010: 57,58) adalah sebagai berikut: Guru harus menguasai pengetahuan tentang materi pelajaran yang diajarkannya.

Guru merupakan anggota aktif organisasi profesi guru, membaca jurnal profesional, melakukan dialog dengan guru, mengembangkan kemahiran metodologi, membina siswa dan materi pelajaran.

Guru memahami proses belajar dalam arti siswa memahami tujuan belajar,

harapan-Guru Adalah “perantara pendidikan” yang tidak perlu tahu segala-galanya, tetapi paling tidak tahu bagaimana dan dimana dapat memperoleh pengetahuan.

Guru melaksanakan perilaku sesuai model yang diinginkan di depan siswa.

Guru terbuka untuk berubah, berani mengambil risiko dan siap bertanggung jawab. rganisasi kelas dan merencanakan pelajaran secara cermat.

2012 Hak Cipta dilindungi undang-undang Sikap adalah tanggapan psikologis seseorang terhadap obyek tertentu, baik berupa benda maupun kegiatan yang diklasifikasikan dalam tiga kerangka pemikiran, yaitu: (1) Sikap merupakan bentuk penilaian, (2) Sikap sebagai suatu cenderungan untuk bertindak, dan (3)

kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan. Dapat disimpulkan bahwa sikap wirausaha adalah respon, cara pandang, dan pola ) individu terhadap hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan, saha. Menurut Mudie (2006: 18) seorang wirausaha memiliki sikap sebagai

hal yang sudah berlalu (think of the

), namun justru bersyukur mempunyai pesaing, karena dengan

“Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang memberi bekal berbagai pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kepada peserta didik sehingga mampu melakukan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan, baik bagi

Pendidikan kejuruan memiliki kaitan langsung dengan proses industrialisasi, terutama bila dikaitkan dengan fungsinya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan dapat dihandalkan serta punya visi yang

sungguh-Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam belajar mengajar sehingga, kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan materi secara profesional dalam menjalankan fungsinya tersebut dapat diperoleh baik melalui pendidikan Guru adalah salah satu unsur manusia dalam satu dari kompetensi yang harus dimiliki

Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, untuk itu mutu pendidikan di suatu sekolah. lam berbagai sektor, senantiasa harus berusaha

sumber daya manusia (SDM) sebagai output Oleh karena itu, guru harus mempunyai beberapa kompetensi dalam melaksanakan tugasnya untuk peningkatan mutu.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin aranya karena pendidikan merupakan sasaran untuk meningkatkan dan

Jika mereka ingin membuat perubahan yang berarti dalam bidang pendidikan, fokus utama mereka haruslah dan (2) Lingkungan kerja dibuat nyaman

mencari pekerjaan lain.

Jadi kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang berkaitan dengan kinerja Menurut Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi

Untuk memahami betapa beratnya profesi guru yang dalam uraian terdahulu telah dikemukakan bahwa guru harus memiliki keahlian ganda berupa keahlian dalam bidang pendidikan dan keahlian dalam bidang studi yang

Guru merupakan anggota aktif organisasi profesi guru, membaca jurnal profesional, melakukan dialog dengan guru, mengembangkan kemahiran metodologi, membina siswa dan materi pelajaran.

-harapan dan prosedur yang

(3)

h. Guru harus secara konstan meningkatkan kemampuan, misalnya dalam strategi mengajar.

i. Guru harus optimis terhadap kondisi belajar siswa dan menyiapkan situasi belajar yang positif dan kondusif.

j. Guru harus berusaha melakukan usaha khusus untuk memperlihatkan bagaimana materi pelajaran berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari.

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya.

Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari yang patut diteladani atau tidak. segala perilaku guru selalu diperhatikan masyarakat, tetapi y dalam bagian ini adalah khusus perilaku guru yang berhubungan dengan profesinya.

Rumusan Masalah

Program pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan yang dilibatkan semua komponen atau elemen masyarakat

jangka pendek maupun jangka panjang yang sesuai dengan penerapan atau konsep manajemen yang berbasis pada kompetensi yang diharapkan oleh sekolah.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh.

Tujuan Umum

Tujuan ini untuk memperoleh deskripsi dengan jelas mengenai kompetensi guru sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah

Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk

a. Pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewi

Menengah Kejuruan Negeri 3 Banda Aceh.

b. Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada

SMK Negeri 3 Banda Aceh.

c. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh kepala sekolah

produktif untuk meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh.

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini dapat disusun dalam bentuk pertanyaan

1. Bagaimanakah pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada

SMK Negeri 3 Banda Aceh.

2. Bagaimanakah pelaksanaan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan

SMK Negeri 3 Banda Aceh.

3. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam mengembangkan kompetensi guru

produktif untuk meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Banda Aceh.

Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini secara teoretis diharapkan dapat menambah wawasan ilmu khususnya pengembangan ilmu

administrasi pendidikan dan pengembangan personil. Secara umum hasil penelitian ini dijadikan bahan bagi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru prod

2. Secara praktis penelitian ini berguna untuk:

a. Memberikan kontribusi bagi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam mengambil kebijakan untuk

pengembangan kempetensi guru produktif dalam menumbuhkan sikap kewirausahaan pada siswa Banda Aceh.

b. Dapat dijadikan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam merumuskan kompetens

menumbuhkembangkan sikap kewirausahaan pada siswa SMKN 3 Banda Aceh. Dapat dijadikan rujukan bagi kepala bidang kurikulum dalam kompetensi

12 Copyright © 2012 Hak Cipta dilindungi undang Guru harus secara konstan meningkatkan kemampuan, misalnya dalam strategi mengajar.

Guru harus optimis terhadap kondisi belajar siswa dan menyiapkan situasi belajar yang positif dan kondusif. arus berusaha melakukan usaha khusus untuk memperlihatkan bagaimana materi pelajaran berkaitan

hari.

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada k menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya.

Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari yang patut diteladani atau tidak. segala perilaku guru selalu diperhatikan masyarakat, tetapi y dalam bagian ini adalah khusus perilaku guru yang berhubungan dengan profesinya.

Program pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan yang dilibatkan semua komponen atau elemen masyarakat secara keseluruhan dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai sasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang yang sesuai dengan penerapan atau konsep manajemen yang berbasis pada kompetensi yang diharapkan oleh sekolah.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh.

Tujuan ini untuk memperoleh deskripsi dengan jelas mengenai kompetensi guru produktif dalam meningkatkan

sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah MenengahKejuruan Negeri 3 Banda Aceh.

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menganalisis:

Pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Banda Aceh.

Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada

hambatan apa saja yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam mengemba produktif untuk meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh.

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini dapat n dalam bentuk pertanyaan –pertanyaan sebagai berikut:

Bagaimanakah pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada

Bagaimanakah pelaksanaan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada

hambatan apa saja yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam mengembangkan kompetensi guru produktif untuk meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Banda

Hasil penelitian ini secara teoretis diharapkan dapat menambah wawasan ilmu khususnya pengembangan ilmu administrasi pendidikan dan pengembangan personil. Secara umum hasil penelitian ini dijadikan bahan bagi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru produktif dan pengawas.

Secara praktis penelitian ini berguna untuk:

Memberikan kontribusi bagi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam mengambil kebijakan untuk pengembangan kempetensi guru produktif dalam menumbuhkan sikap kewirausahaan pada siswa

Dapat dijadikan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam merumuskan kompetens kembangkan sikap kewirausahaan pada siswa SMKN 3 Banda Aceh. Dapat dijadikan rujukan bagi kepala bidang kurikulum dalam kompetensi

2012 Hak Cipta dilindungi undang-undang Guru harus secara konstan meningkatkan kemampuan, misalnya dalam strategi mengajar.

Guru harus optimis terhadap kondisi belajar siswa dan menyiapkan situasi belajar yang positif dan kondusif. arus berusaha melakukan usaha khusus untuk memperlihatkan bagaimana materi pelajaran berkaitan

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada

Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah memang ada yang patut diteladani atau tidak. segala perilaku guru selalu diperhatikan masyarakat, tetapi yang akan dibicarakan

Program pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan yang dilibatkan semua secara keseluruhan dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai sasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang yang sesuai dengan penerapan atau konsep manajemen yang berbasis pada

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kompetensi guru produktif dalam

produktif dalam meningkatkan

rausahaan siswa pada Sekolah

Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada

dalam mengembangkan kompetensi guru produktif untuk meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh.

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini dapat

Bagaimanakah pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada

sikap kewirausahaan siswa pada

hambatan apa saja yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam mengembangkan kompetensi guru produktif untuk meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Banda

Hasil penelitian ini secara teoretis diharapkan dapat menambah wawasan ilmu khususnya pengembangan ilmu administrasi pendidikan dan pengembangan personil. Secara umum hasil penelitian ini dijadikan bahan bagi

Memberikan kontribusi bagi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam mengambil kebijakan untuk pengembangan kempetensi guru produktif dalam menumbuhkan sikap kewirausahaan pada siswa SMKN 3

(4)

a. guru produktif yang relevan, fleksibel sehingga hasil pengembangan guru produktif dalam meningkatkan kualitas wirausaha.

b. Dapat menjadi masukan bagi ketua jurusan di

kompetensi guru produktif serta menumbu Aceh.

Komptensi Guru

Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga seseorang dapat

afektif, dan psikomotorik dengan sebaik

tugas, keterampilan sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang ke kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengatahuan, keterampilan dan nilai kebiasaan berpikir dan bertindak.

Guru perlu mendapat bantuan yang memadai dalam berbagai kemampuan untuk meningkatkan kompetensinya. Kompetensi guru harus selalu ditingkatkan seiring dengan kemajuan teknologi, terutama guru produktif yang mengajarkan peserta didik berbagai ketramplian dan jiwa wirausaha. Diharapkan setelah lulus nanti peserta didik mempunyai ketrampilan yang dapat me

Pentingnya kompetensi guru dalam hubungan kegiatan belajar dan hasil belajar siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, struktur, dan isi kurikulum nya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompeten

mengajar dan membimbing peserta didiknya. Kompetensi Menurut Usman dan Kunandar

lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelas, sehingga belajar p berada pada tingkat optimal, sedangkan Hamalik (2009: 36),

memerlukan berbagai keahlian khusus, keahlian keilmuan dan pengetahuan yang cukup.

Suatu pekerjaan profesional memerlukan persyaratan khusus sep

(1) Menuntut adanya ketrampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam; (2) menekankan pada suatu keahlian dalam bidang profesinya: (3) menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai; (4) adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya; (5) memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.

Menurut Hamalik ( 2009 :

(1).Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik melaksanakan peran-perannya secara berhasil, (3).

pendidikan (instruksional) sekolah. (4) Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar dan belajar dalam kelas.

Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian.

Kompetensi kepribadian guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keber

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK Negeri 3 Banda Aceh terletak di Desa Banda Raya, Kota Madya Banda Aceh

Induk Sekolah :10105337 didirikan pada t SMK Negeri 3 Banda Aceh mempunyai tenaga profesional yang beriman dan bertak

Menghasilkan tamatan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Menyiapkan tamatan menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan siap pakai, produktif dan mandiri serta mampu mengembangkan sikap kewirausahaan yang professional dalam bekerja, (3) Menyiapkan tamatan yang memiliki akhlak yang mulia, pengetahuan, ketrampilan, untuk dapat bekerja atau menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan perkembangan dunia usaha atau dunia industry.

Pengembangan Kompetensi Guru Produktif

Pembahasan pada aspek ini lebih menekankan pada kompetensi guru yang diselenggarakan dan dilaksanakan oleh SMK Negeri 3 Banda Aceh dalam mengembangkan kompetensi guru

bidangnya masing-masing.

Menurut data penelitian, ada 3 tahap peningkatan kompetensi guru pruduktif pada SMK Negeri 3 Banda Aceh yaitu: Pertama pada masa sebelum otonomi daerah (sentralisasi), program guru produktif berupa pelatihan

yang dilaksanakan dan direncanakan langs

13 Copyright © 2012 Hak Cipta dilindungi undang guru produktif yang relevan, fleksibel sehingga hasil pengembangan guru produktif dalam meningkatkan

Dapat menjadi masukan bagi ketua jurusan di sekolah dan ketua unit produksi dalam meningkatkan guru produktif serta menumbuhkembangkan sikap kewirausahaan pada siswa SMKN 3 Banda

Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga seseorang dapat melakukan perilaku

afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Dengan kata lain, kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan (Mulyasa, 2008:21).

kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengatahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam

Guru perlu mendapat bantuan yang memadai dalam berbagai kemampuan untuk meningkatkan a. Kompetensi guru harus selalu ditingkatkan seiring dengan kemajuan teknologi, terutama guru produktif yang mengajarkan peserta didik berbagai ketramplian dan jiwa wirausaha. Diharapkan setelah lulus nanti peserta didik mempunyai ketrampilan yang dapat membuka peluang usaha atau menciptakan lapangan kerja.

Pentingnya kompetensi guru dalam hubungan kegiatan belajar dan hasil belajar siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, struktur, dan isi kurikulum nya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompeten

mengajar dan membimbing peserta didiknya.

Kompetensi Menurut Usman dan Kunandar (2007:51) Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelas, sehingga belajar p

berada pada tingkat optimal, sedangkan Hamalik (2009: 36), menyebutkan guru adalah jabat

erbagai keahlian khusus, mempunyai fisik yang baik, mempunyai mental dan kepribadian, memiliki an yang cukup.

Suatu pekerjaan profesional memerlukan persyaratan khusus seperti dikemukakan oleh Kunandar

(1) Menuntut adanya ketrampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam; (2) menekankan idang profesinya: (3) menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai; (4) adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya; (5) memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.

( 2009 : 38 ) menyebutkan bahwa guru yang dinilai kompeten secara profesional adalah (1).Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. (2). Guru tersebut mampu

perannya secara berhasil, (3). Guru tersebut mampu bekerja dalam

pendidikan (instruksional) sekolah. (4) Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar

Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan laksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian.

uru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK Negeri 3 Banda Aceh terletak di Desa

Kota Madya Banda Aceh, Propinsi NAD dengan Nomor Statistik Sekolah :331066107003 dan N didirikan pada tahun 1967 dan pindah ke Lhong Raya tahun 2008.

SMK Negeri 3 Banda Aceh mempunyai Visi sebagai berikut: Menjadikan SMK unggul yang menghasilkan

fesional yang beriman dan bertakwa memenuhi standar Nasional dan Internasional

Menghasilkan tamatan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Menyiapkan tamatan menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan siap pakai, produktif dan mandiri serta mampu mengembangkan sikap ausahaan yang professional dalam bekerja, (3) Menyiapkan tamatan yang memiliki akhlak yang mulia, pengetahuan, ketrampilan, untuk dapat bekerja atau menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan perkembangan

ompetensi Guru Produktif

Pembahasan pada aspek ini lebih menekankan pada kompetensi guru yang diselenggarakan dan dilaksanakan oleh SMK Negeri 3 Banda Aceh dalam mengembangkan kompetensi guru-guru SMK Negeri 3 Banda Aceh pada

ada 3 tahap peningkatan kompetensi guru pruduktif pada SMK Negeri 3 Banda Aceh Pertama pada masa sebelum otonomi daerah (sentralisasi), program guru produktif berupa pelatihan

yang dilaksanakan dan direncanakan langsung dari pusat. Pelatihan-pelatihan telah diatur oleh pusat, peserta dari 2012 Hak Cipta dilindungi undang-undang guru produktif yang relevan, fleksibel sehingga hasil pengembangan guru produktif dalam meningkatkan

sekolah dan ketua unit produksi dalam meningkatkan kembangkan sikap kewirausahaan pada siswa SMKN 3 Banda

Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh melakukan perilaku-perilaku kognitif, kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu berhasilan (Mulyasa, 2008:21). Sehingga nilai dasar yang direfleksikan dalam

Guru perlu mendapat bantuan yang memadai dalam berbagai kemampuan untuk meningkatkan a. Kompetensi guru harus selalu ditingkatkan seiring dengan kemajuan teknologi, terutama guru produktif yang mengajarkan peserta didik berbagai ketramplian dan jiwa wirausaha. Diharapkan setelah lulus nanti

mbuka peluang usaha atau menciptakan lapangan kerja.

Pentingnya kompetensi guru dalam hubungan kegiatan belajar dan hasil belajar siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, struktur, dan isi kurikulum nya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang

(2007:51) Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelas, sehingga belajar para siswa uru adalah jabatan profesional yang mempunyai fisik yang baik, mempunyai mental dan kepribadian, memiliki

erti dikemukakan oleh Kunandar (2007 :47) : (1) Menuntut adanya ketrampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam; (2) menekankan idang profesinya: (3) menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai; (4) adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya; (5) memungkinkan perkembangan

kompeten secara profesional adalah: baiknya. (2). Guru tersebut mampu Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan (instruksional) sekolah. (4) Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar

Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan laksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian.

uru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik manusia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK Negeri 3 Banda Aceh terletak di Desa Lhong Raya Kecamatan Propinsi NAD dengan Nomor Statistik Sekolah :331066107003 dan Nomor

aya tahun 2008.

sebagai berikut: Menjadikan SMK unggul yang menghasilkan

Nasional dan Internasional, dan Misi : (1)

Menghasilkan tamatan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Menyiapkan tamatan menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan siap pakai, produktif dan mandiri serta mampu mengembangkan sikap ausahaan yang professional dalam bekerja, (3) Menyiapkan tamatan yang memiliki akhlak yang mulia, pengetahuan, ketrampilan, untuk dapat bekerja atau menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan perkembangan

Pembahasan pada aspek ini lebih menekankan pada kompetensi guru yang diselenggarakan dan dilaksanakan guru SMK Negeri 3 Banda Aceh pada

ada 3 tahap peningkatan kompetensi guru pruduktif pada SMK Negeri 3 Banda Aceh, Pertama pada masa sebelum otonomi daerah (sentralisasi), program guru produktif berupa pelatihan-pelatihan pelatihan telah diatur oleh pusat, peserta dari

(5)

berbagai hanya diikutsertakan saja. Karena pelatihan dipegang langsung oleh pusat dan mengikut sertakan guru seluruh indonesia, maka ilmu yng didapat juga lebih banyak dan

wawancara dengan salah satu guru produktif menyatakan bahwa

pelatihan pada masa sebelum otonomi daerah sering dilakukan, seperti pelatihan peningkatan SDM guru yang dilaksanakan di Sawangan oleh P4TK (Pusat Pengembangan Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan).

masa otonomi daerah (desentralisas

daerah, sehingga daerah mengaturnya sendiri tanpa ada campur tangan dari pusat. Karena masih baru dan belum banyak pengalaman, maka banyak program

bahkan tidak mencapai tujuan. Ketiga

program peningkatan guru sudah menampakkan

Pelaksanaan Pengembangan Kompete

Pengembangan kompetensi guru produktif yang ada pada SMK Negeri 3 Banda Aceh saat ini yang sedang dijalankan adalah program RESA

hingga sekarang. Program RESA

sekolah-sekolah yang ada di Nanggroe Aceh Darussalam yang terkena musibah tsunami, dan salah satu sekolah tersebut adalah SMK Negeri 3 Banda Aceh. Program tersebut adalah program yang d

untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar yang ada disekolah tersebut. . Pelatihan yang melibatkan

sebahagian besar guru SMK Negeri 3 Banda Aceh ini dilaksanakan pada saat libur sekolah, hal ini dimaksudkan agar kegiatan ini tidak mengganggu proses belajar mengajar kare

(2007:58) menyatakan bahwa:

“Pengembangan profesional guru yang disebutkan, membutuhkan suatu koloborasi dari berbagai pihak, seperti pemerintah, dinas, sekolah dan personalnya, tokoh masyarakat, per

melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan profesional tersebu, sehingga dapat menimbulkan sinergi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan kinerja guru.”

Untuk kompetensi guru serta memberikan ku

dan memberikan bahan ajaran kepada murid dengan menggunakan bantuan dari komputer (seperti menggunakan

program power point dalam menjelaskan mata pelajaran dan mencari bahan tambaha

Kemudian untuk peningkatan kompetensi perlu pengadaan

namun belum tersedianya semua kelas. Penggunaan bahasa Inggris juga sangat di tuntut bagi staf pengajar untuk meningkatkan mutu pengajarannya serta untuk staf pengajar agar dapat memudahkan saat melaksanakan pelatihan. Selain itu penggunaan bahasa Inggris juga membuat banyak pih

pelatihan dan apapun bentuknya kepada sekolah, sehingga hal ini dapat meningkatkan mutu sekolah yang nantinya berpengaruh pada mutu staf pengajar dan peserta didiknya.

Pada SMK Negeri 3 Banda Aceh terdapa

pengembangan yang telah direncanakan agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil penelitian strategi yang digunakan dalam pengembangan guru produktif

dengan bidang keahlian yang dimilikinya, prosedur pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi guru produktif, dan adanya sinkronisasi antara pengembangan yang direncanakan dengan materi yang terdapat dalam pelatihan. Walaupun begitu sampai sekarang usaha untuk menjalankan peningkatan mutu guru produktif yaitu dengan cara berwirausaha terus dilakukan. Menurut kepala

hambatan dapat dihadapi dengan baik dan

Hambatan Pengembangan Kompetensi G

Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Banda Aceh mempengaruhi pengembangan kompetensi guru pro

implementasikan, seperti halnya guru yang dicalonkan untuk mengikuti pelatihan tiba dengan berbagai alasan. Sehingga strategi yang telah di rencanakan oleh kepala se seseorang menjadi guru profesional akan terhambat.

Pembahasan

Peningkatan kompetensi guru dilakukan secara sistematis dan teliti, dalam arti direncanakan secara matang, dilaksanakan secara teratur dan disiplin serta evaluasi secara objektif karena untuk membentuk guru profesional tidak hanya melalui penataran dalam beberapa hari saja atau studi banding

yang tak terpisahkan dari kegiatan dan keadaan di sek terbimbing dan memiliki keinginan

Kemudian, hal yang paling penting dalam menumbuhkan keinginan guru dengan memperhatikan kebutuhan dasar

dasar tersebut meliputi: (1) kebutuhan psikologis (kebutuhan fisik); (2) kebutuhan rasa aman (kebebasan batin); (3) 14 Copyright © 2012 Hak Cipta dilindungi undang berbagai hanya diikutsertakan saja. Karena pelatihan dipegang langsung oleh pusat dan mengikut sertakan guru seluruh indonesia, maka ilmu yng didapat juga lebih banyak dan beragam. Dari informasi yang diperoleh melalui

guru produktif menyatakan bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pelatihan pada masa sebelum otonomi daerah sering dilakukan, seperti pelatihan peningkatan SDM guru yang

awangan oleh P4TK (Pusat Pengembangan Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan).

masa otonomi daerah (desentralisasi), semua urusan pelatihan dan peningkatan guru sudah banyak dilimpahkan ke daerah, sehingga daerah mengaturnya sendiri tanpa ada campur tangan dari pusat. Karena masih baru dan belum maka banyak program-program peningkatan guru yang belum berjalan dengan baik dan lancar Ketiga, pada pasca tsunami, peningkatan guru mulai mengalami kemajuan karena sudah menampakkan bekerjasama dengan Pemerintah Jerman.

Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Guru Produktif

Pengembangan kompetensi guru produktif yang ada pada SMK Negeri 3 Banda Aceh saat ini yang sedang dijalankan adalah program RESA-SI. Program RESA-SI adalah program yang dijalankan dari mulai pasca tsunami hingga sekarang. Program RESA-SI adalah program yang dijalankan oleh pemerintah jerman untuk membantu sekolah yang ada di Nanggroe Aceh Darussalam yang terkena musibah tsunami, dan salah satu sekolah tersebut adalah SMK Negeri 3 Banda Aceh. Program tersebut adalah program yang dilaksanakan oleh pihak sekolah kompetensi tenaga pengajar yang ada disekolah tersebut. . Pelatihan yang melibatkan sebahagian besar guru SMK Negeri 3 Banda Aceh ini dilaksanakan pada saat libur sekolah, hal ini dimaksudkan agar kegiatan ini tidak mengganggu proses belajar mengajar karena hampir semua guru mengikuti program tersebut.

“Pengembangan profesional guru yang disebutkan, membutuhkan suatu koloborasi dari berbagai pihak, seperti pemerintah, dinas, sekolah dan personalnya, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan administrator dalam melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan profesional tersebu, sehingga dapat menimbulkan sinergi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan kinerja guru.”

Untuk kompetensi guru serta memberikan kursus untuk tiap guru yang diberikan laptop, selain itu guru dan memberikan bahan ajaran kepada murid dengan menggunakan bantuan dari komputer (seperti menggunakan

dalam menjelaskan mata pelajaran dan mencari bahan tambahan untuk

Kemudian untuk peningkatan kompetensi perlu pengadaan projector pada tiap kelas juga sudah mulai berjalan

semua kelas. Penggunaan bahasa Inggris juga sangat di tuntut bagi staf pengajar untuk meningkatkan mutu pengajarannya serta untuk staf pengajar agar dapat memudahkan saat melaksanakan pelatihan. Selain itu penggunaan bahasa Inggris juga membuat banyak pihak akan lebih senang memberikan bantuan dana serta pelatihan dan apapun bentuknya kepada sekolah, sehingga hal ini dapat meningkatkan mutu sekolah yang nantinya berpengaruh pada mutu staf pengajar dan peserta didiknya.

Pada SMK Negeri 3 Banda Aceh terdapat beberapa pelatihan khusus strategi dalam menjalankan pengembangan yang telah direncanakan agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil penelitian strategi yang digunakan dalam pengembangan guru produktif, yaitu dengan cara pengiriman calon peserta (guru) disesuaikan dengan bidang keahlian yang dimilikinya, prosedur pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi guru produktif, dan adanya sinkronisasi antara pengembangan yang direncanakan dengan materi yang terdapat dalam elatihan. Walaupun begitu sampai sekarang usaha untuk menjalankan peningkatan mutu guru produktif yaitu dengan cara berwirausaha terus dilakukan. Menurut kepala SMK Negeri 3 Banda Aceh untuk saat ini segala hambatan dapat dihadapi dengan baik dan terus berbenah untuk menata rencana kedepan yang jauh lebih baik.

batan Pengembangan Kompetensi Guru Produktif

Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Banda Aceh, faktor yang menjadi hambatan dan mempengaruhi pengembangan kompetensi guru produktif adalah perencanaan yang dibuat kadangkala tidak

, seperti halnya guru yang dicalonkan untuk mengikuti pelatihan tiba-tiba berganti menjadi orang lain alasan. Sehingga strategi yang telah di rencanakan oleh kepala sekolah untuk memfokuskan seseorang menjadi guru profesional akan terhambat.

Peningkatan kompetensi guru dilakukan secara sistematis dan teliti, dalam arti direncanakan secara matang, disiplin serta evaluasi secara objektif karena untuk membentuk guru profesional tidak hanya melalui penataran dalam beberapa hari saja atau studi banding ke sekolah lain tetapi juga harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan dan keadaan di sekolah sehingga secara tidak langsung guru

terbimbing dan memiliki keinginan untuk menjadi guru profesional.

Kemudian, hal yang paling penting dalam menumbuhkan keinginan guru-guru

memperhatikan kebutuhan dasar guru, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan hidupnya. Kebutuhan dasar tersebut meliputi: (1) kebutuhan psikologis (kebutuhan fisik); (2) kebutuhan rasa aman (kebebasan batin); (3) 2012 Hak Cipta dilindungi undang-undang berbagai hanya diikutsertakan saja. Karena pelatihan dipegang langsung oleh pusat dan mengikut sertakan guru-guru am. Dari informasi yang diperoleh melalui Daya Manusia (SDM) seperti pelatihan pada masa sebelum otonomi daerah sering dilakukan, seperti pelatihan peningkatan SDM guru yang awangan oleh P4TK (Pusat Pengembangan Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan). Kedua pada i), semua urusan pelatihan dan peningkatan guru sudah banyak dilimpahkan ke daerah, sehingga daerah mengaturnya sendiri tanpa ada campur tangan dari pusat. Karena masih baru dan belum um berjalan dengan baik dan lancar pada pasca tsunami, peningkatan guru mulai mengalami kemajuan karena

bekerjasama dengan Pemerintah Jerman.

Pengembangan kompetensi guru produktif yang ada pada SMK Negeri 3 Banda Aceh saat ini yang sedang SI adalah program yang dijalankan dari mulai pasca tsunami adalah program yang dijalankan oleh pemerintah jerman untuk membantu sekolah yang ada di Nanggroe Aceh Darussalam yang terkena musibah tsunami, dan salah satu sekolah ilaksanakan oleh pihak sekolah kompetensi tenaga pengajar yang ada disekolah tersebut. . Pelatihan yang melibatkan sebahagian besar guru SMK Negeri 3 Banda Aceh ini dilaksanakan pada saat libur sekolah, hal ini dimaksudkan agar na hampir semua guru mengikuti program tersebut. Nasir

“Pengembangan profesional guru yang disebutkan, membutuhkan suatu koloborasi dari berbagai pihak, seperti guruan tinggi, dan administrator dalam melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan profesional tersebu, sehingga dapat menimbulkan sinergi dalam

rsus untuk tiap guru yang diberikan laptop, selain itu guru-email, dan memberikan bahan ajaran kepada murid dengan menggunakan bantuan dari komputer (seperti menggunakan

n untuk mengajar dari internet.) pada tiap kelas juga sudah mulai berjalan semua kelas. Penggunaan bahasa Inggris juga sangat di tuntut bagi staf pengajar untuk meningkatkan mutu pengajarannya serta untuk staf pengajar agar dapat memudahkan saat melaksanakan pelatihan. ak akan lebih senang memberikan bantuan dana serta pelatihan dan apapun bentuknya kepada sekolah, sehingga hal ini dapat meningkatkan mutu sekolah yang nantinya

t beberapa pelatihan khusus strategi dalam menjalankan pengembangan yang telah direncanakan agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil penelitian strategi n peserta (guru) disesuaikan dengan bidang keahlian yang dimilikinya, prosedur pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi guru produktif, dan adanya sinkronisasi antara pengembangan yang direncanakan dengan materi yang terdapat dalam elatihan. Walaupun begitu sampai sekarang usaha untuk menjalankan peningkatan mutu guru produktif yaitu Negeri 3 Banda Aceh untuk saat ini segala untuk menata rencana kedepan yang jauh lebih baik.

faktor yang menjadi hambatan dan duktif adalah perencanaan yang dibuat kadangkala tidak di tiba berganti menjadi orang lain kolah untuk memfokuskan

Peningkatan kompetensi guru dilakukan secara sistematis dan teliti, dalam arti direncanakan secara matang, disiplin serta evaluasi secara objektif karena untuk membentuk guru profesional tidak sekolah lain tetapi juga harus menjadi bagian olah sehingga secara tidak langsung guru-guru tersebut

menjadi profesional adalah guru, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan hidupnya. Kebutuhan dasar tersebut meliputi: (1) kebutuhan psikologis (kebutuhan fisik); (2) kebutuhan rasa aman (kebebasan batin); (3)

(6)

kebutuhan sosial; (4) kebutuhan harga diri (penilaian diri); dan untuk mengembangkan dan merealisasikan).

UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat 2 menyatakan bahwa: “Guru yang profesional adalah guru yang memiliki sejumlah kompetensi, yakni: kompetensi

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Dari kutipan ini jelaslah bahwa guru

langsung dapat dilihat dari apa yang diajarkan kepada peserta didiknya terpengaruh dari apa yang ada di dirinya. Karena itu juga dituntut untuk memperhatikan keadaan guru tersebut dari segi sosialnya, hal ini seperti yang dijelaskan di atas bahwa memperhatikan keadaan guru da

mengembangkan guru tersebut menjadi guru yang profesional dalam mendidik.

Komponen-komponen di atas tidak berjalan sendirinya tetapi saling adanya keterkaitan antara lain. Bila guru mau berkembang,

Peran pendukung dari sekolah SMK Negeri 3 Banda Aceh yaitu adanya pelatihan disekolah oleh pihak sekolah untuk meningkatkan

fungsinya sebagai guru. Menurut Syaefudin (2009:84) t

seorang guru pada dasarnya mustahil dapat dihadapi dan diselesaikan oleh para pengemban s

yang bersangkutan secara individual.” Itulah sebabnya mereka membutuhkan suatu wadah organisasi yang secara teoritis dapat memiliki suatu wibawa

Bertugas dalam melaksanakan PBM dan bertanggung jawab kep ujung tombak pendidikan. Karena gurulah yang langsung berhub sekolah SMK Negeri 3 Banda Aceh adalah

Melaksanakan pembelajaran, Melaksanakan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari observasi, wawancara dan studi dokumentasi dari responden di SMK Negeri 3 Banda Aceh ditemui bahwa d

kompetensi pedagogik, sosial, profesional, kepribadian guru, peran serta semua pihak pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

Peningkatan kompetensi guru harusla luas, untuk memberdayakan masyarakat, terutama bertanggung jawab terhadap kemajuan dan kelanca

masalah yang muncul baik dari lembaga sendiri maupun di masyarakat dapat diselesaikan dengan mudah. Meningkatkan kompetensi guru akan meningkat kemampuan guru

peningkatan kualitas lulusan. Untuk menjadi guru yang berkompeten bukan sesuatu hal yang mudah diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan komprehensif oleh semua pihak.

Berdasarkan pengamatan, guru yang kompeten mampu mendidik dan membimbing siswanya untuk berwirausaha sesuai dengan keahlianya, seperti jurusan tata boga membuka

sudah ditekuni selama pendidikan serta mampu menyusun laporan keuanga neraca, menyusun laporan laba rugi

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis

1. Pengembangan kompetensi guru

dijalankan adalah, program RESA pelatihan ke Jerman.

2. Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru produktif dilakuk

direncanakan secara matang, dilaksanakan secara teratur dan disiplin serta evaluasi secara objektif

3. Hambatan dan pengembangan guru produktif adalah perencanaan yang dibuat kadang

direncanakan. Seperti halnya guru yang telah dicalonkan untuk m

lain karena beberapa alasan. Sehingga strategi yang direncanakan oleh kepala sekolah untuk memfokuskan seseorang menjadi guru profesional menjadi te

Hasil Penelitian

Adapun beberapa implikasi dari penelitian ini terutama tentang kompetensi sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh sebagai berikut:

1. Pengembangan kompetensi guru produktif yang

kerja sekolah dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan.

2. Top Manejer (kepala sekolah) hendaknya selalu menjadi panutan bagi bawahannya dalam hal tingkat profesional dan mempunyai program yang bisa meningkatkan profesional guru baik mengenai profesi maupun tingkat kedislipinan..

15 Copyright © 2012 Hak Cipta dilindungi undang an harga diri (penilaian diri); dan (5) kebutuhan aktualisasi diri (keamanan seseorang untuk mengembangkan dan merealisasikan).

UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat 2 menyatakan bahwa: “Guru yang profesional adalah guru yang memiliki sejumlah kompetensi, yakni: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”.

Dari kutipan ini jelaslah bahwa guru yang profesional bukan saja dilihat dari yang profesional secara tidak apa yang diajarkan kepada peserta didiknya terpengaruh dari apa yang ada di dirinya. Karena itu juga dituntut untuk memperhatikan keadaan guru tersebut dari segi sosialnya, hal ini seperti yang atas bahwa memperhatikan keadaan guru dan kebutuhan dasarnya merupakan hal penting dalam mengembangkan guru tersebut menjadi guru yang profesional dalam mendidik.

atas tidak berjalan sendirinya tetapi saling adanya keterkaitan antara

tetapi tidak adanya peran dari pemerintah, maka tidak akan berjalan dengan baik. Peran pendukung dari sekolah SMK Negeri 3 Banda Aceh yaitu adanya pelatihan – pelatihan yang dilaksanakan disekolah oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan edukatif maupun keahlian dalam menjalankan

t Syaefudin (2009:84) tuntutan dan tantangan internal dan eksternal pada dasarnya mustahil dapat dihadapi dan diselesaikan oleh para pengemban s

yang bersangkutan secara individual.” Itulah sebabnya mereka membutuhkan suatu wadah organisasi yang secara

teoritis dapat memiliki suatu wibawa (authority) dan kekuatan (power) untuk menentukan arah dan kebijakan bersama.

dalam melaksanakan PBM dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah, dewan guru arena gurulah yang langsung berhubungan dengan siswa.

sekolah SMK Negeri 3 Banda Aceh adalah : Menyusun Silabus, Menyusun Rencana program pembelajaran, Melaksanakan evaluasipembelajaran

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari observasi, wawancara dan studi dokumentasi dari responden di ditemui bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan,

, profesional, kepribadian guru, peran serta semua pihak dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan sangat diperlukan.

kompetensi guru haruslah dinamis sesuai dengan dinamika. Serta melibatkan ayakan masyarakat, terutama masyarakat yang ada di sekitar sekolah

bertanggung jawab terhadap kemajuan dan kelancaran proses pendidikan dalam lembaga pendidikan masalah yang muncul baik dari lembaga sendiri maupun di masyarakat dapat diselesaikan dengan mudah.

Meningkatkan kompetensi guru akan meningkat kemampuan guru terhadap proses pembelajaran dan kualitas lulusan. Untuk menjadi guru yang berkompeten bukan sesuatu hal yang mudah

sungguh dan komprehensif oleh semua pihak.

pengamatan, guru yang kompeten mampu mendidik dan membimbing siswanya untuk

berwirausaha sesuai dengan keahlianya, seperti jurusan tata boga membuka Catering Haji, pesta perkawinan yang

sudah ditekuni selama pendidikan serta mampu menyusun laporan keuangan yang terdiri dari m aba rugi, menyusun laporan perubahan modal.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulisan mengemukakan beberapa kesimpulan penelitian Pengembangan kompetensi guru produktif yang ada pada SMK Negeri 3 Banda Aceh saat ini yang sedang dijalankan adalah, program RESA-SI juga melatih staf pengajar tertentu yang memiliki kemanpuan untuk diberi

Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru produktif dilakukan secara sistematis dan teliti, dalam arti direncanakan secara matang, dilaksanakan secara teratur dan disiplin serta evaluasi secara objektif

Hambatan dan pengembangan guru produktif adalah perencanaan yang dibuat kadang canakan. Seperti halnya guru yang telah dicalonkan untuk mengikuti pelatihan tiba

lain karena beberapa alasan. Sehingga strategi yang direncanakan oleh kepala sekolah untuk memfokuskan seseorang menjadi guru profesional menjadi terhambat.

Adapun beberapa implikasi dari penelitian ini terutama tentang kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh sebagai berikut:

Pengembangan kompetensi guru produktif yang dilakukan sekolah merupakan pedoman dan langkah kerja sekolah dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan.

(kepala sekolah) hendaknya selalu menjadi panutan bagi bawahannya dalam hal tingkat profesional dan mempunyai program yang bisa meningkatkan profesional guru baik mengenai profesi maupun tingkat

2012 Hak Cipta dilindungi undang-undang kebutuhan aktualisasi diri (keamanan seseorang

UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat 2 menyatakan bahwa: “Guru yang pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”.

profesional bukan saja dilihat dari yang profesional secara tidak apa yang diajarkan kepada peserta didiknya terpengaruh dari apa yang ada di dirinya. Karena itu juga dituntut untuk memperhatikan keadaan guru tersebut dari segi sosialnya, hal ini seperti yang n kebutuhan dasarnya merupakan hal penting dalam

atas tidak berjalan sendirinya tetapi saling adanya keterkaitan antara satu dengan yang tidak akan berjalan dengan baik. pelatihan yang dilaksanakan kemampuan edukatif maupun keahlian dalam menjalankan untutan dan tantangan internal dan eksternal yang dihadapai pada dasarnya mustahil dapat dihadapi dan diselesaikan oleh para pengemban suatu bidang pekerjaan yang bersangkutan secara individual.” Itulah sebabnya mereka membutuhkan suatu wadah organisasi yang secara ) untuk menentukan arah dan kebijakan bersama.

ada kepala sekolah, dewan guru merupakan ungan dengan siswa. Secara umum tugas guru Rencana program pembelajaran,

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari observasi, wawancara dan studi dokumentasi dari responden di aya meningkatkan mutu pendidikan, kompetensi guru meliputi dalam melaksanakan proses

Serta melibatkan partisipasi masyarakat sekolah. Karena masyarakat turut idikan dalam lembaga pendidikan. Sehingga masalah yang muncul baik dari lembaga sendiri maupun di masyarakat dapat diselesaikan dengan mudah.

proses pembelajaran dan upaya kualitas lulusan. Untuk menjadi guru yang berkompeten bukan sesuatu hal yang mudah, tetapi

pengamatan, guru yang kompeten mampu mendidik dan membimbing siswanya untuk Haji, pesta perkawinan yang n yang terdiri dari menyusun laporan

n mengemukakan beberapa kesimpulan penelitian, yaitu: produktif yang ada pada SMK Negeri 3 Banda Aceh saat ini yang sedang SI juga melatih staf pengajar tertentu yang memiliki kemanpuan untuk diberi

an secara sistematis dan teliti, dalam arti direncanakan secara matang, dilaksanakan secara teratur dan disiplin serta evaluasi secara objektif

Hambatan dan pengembangan guru produktif adalah perencanaan yang dibuat kadang kala suka meleset dari yang engikuti pelatihan tiba-tiba diganti dengan orang lain karena beberapa alasan. Sehingga strategi yang direncanakan oleh kepala sekolah untuk memfokuskan

guru produktif dalam meningkatkan

dilakukan sekolah merupakan pedoman dan langkah-langkah kerja sekolah dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan.

(kepala sekolah) hendaknya selalu menjadi panutan bagi bawahannya dalam hal tingkat profesional dan mempunyai program yang bisa meningkatkan profesional guru baik mengenai profesi maupun tingkat

Referensi

Dokumen terkait

Menurut PPS Cilacap (2014), Bigeye Tuna (Thunnus obesus) termasuk jenis ikan pelagis besar yang hasil tangkapan terbanyak setelah ikan cakalang dari keseluruhan ikan

Tim Peneliti Kalangan Anak Zaman, “ Laporan penelitian Existing Documentation dalam Perkembangan Teater Kontemporer di Yogyakarta periode 1950-1990 Kepingan Riwayat Teater

LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : BUKU.. Modal sosial Dalam pengembangan pendrdikan Daram perspektif Teori dan '

Abstrak: Kajian ini dijalankan untuk mengenalpasti masalah yang sering dihadapi oleh guru pelatih 3SPM dan 3SPT semasa latihan mengajar bagi semester 1, sesi

Hasil keseluruhannya menunjukkan keesahan kajian ini sebanyak 89.4 peratus yang menjawab “YA” untuk persoalan pertama yang berkaitan dengan metodologi terjemahan

Untuk pernyataan X2.4 (Pantai Padang merupakan salah satu destinasi wisata syariah) sebelum Pantai Padang direnovasi pada umumnya responden menyatakan tidak setuju yaitu

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya adalah jika dalam penelitian tersebut hanya membahas nilai-nilai moral dalam suatu episode di

Berdasarkan hasil validasi terhadap Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dianalisis diperoleh rata-rata skor validitas LKS yang dapat dilihat pada tabel 1