• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN KEUANGAN. Risiko (Risk) dan Tingkat Pengembalian (Return) Pertemuan 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN KEUANGAN. Risiko (Risk) dan Tingkat Pengembalian (Return) Pertemuan 5"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KEUANGAN

PERUSAHAAN

PERUSAHAAN

Risiko (Risk) dan Tingkat Pengembalian (Return)

(2)

SUB TOPIK

Risk and return fundamentals

Risk of a single asset

Risk of a portfolio

Risk of a portfolio

Risk and return: The capital asset

(3)

Konsep Risk - Return

Konsep dari Finance adalah

“high risk high return, low risk low return”

Artinya suatu investasi yang memberikan hasil

Artinya suatu investasi yang memberikan hasil

(tingkat pengembalian) yang tinggi maka

risikonya pun pasti tinggi ataupun sebaliknya

Contoh: investasi pada saham akan memberikan

tingkat return yang tinggi apabila dibandingkan

dengan deposito namun risikonya pun lebih

(4)

Risk vs Return

Apa yang dimaksud dengan risk dan return?

Risk (Risiko) adalah ukuran ketidakpastian atas suatu tingkat pengembalian (return) yang akan diperoleh dari suatu investasi atau dengan kata lain, risiko

dari suatu investasi atau dengan kata lain, risiko adalah variabilitas return yang terkait dengan aset tertentu.

Return (tingkat pengembalian) adalah total

keuntungan atau kerugian yang dialami dari suatu investasi selama periode waktu tertentu, dihitung dengan membagi distribusi kas aset selama periode tersebut, ditambah perubahan nilai, dengan nilai

(5)

Cara menghitung return:

Return

rt = actual, expected, or required rate of return during period t

Ct = cash (flow) received from tethe ass investment in the time period t – 1 to t Pt = price (value) of asset at time t

Pt – 1 = price (value) of asset at time t – 1

(6)

Contoh :

Pusat Game Robin ingin menentukan tingkat

pengembalian dua mesin Conqueror dan Demolition. Mesin Conqueror dibeli 1 tahun yang lalu seharga $

Return

Mesin Conqueror dibeli 1 tahun yang lalu seharga $ 20.000 dan saat ini memiliki nilai pasar sebesar $ 21.500. Selama tahun, itu dihasilkan cashflow $ 800 setelah pajak. Mesin Demolition dibeli 4 tahun yang lalu, nilainya selama setahun saja menurun dari $ 12.000 menjadi $ 11.800. Selama setahun ini,

Demolition telah menghasilkan $ 1700 dari penerimaan setelah pajak.

(7)

Return

(8)

Risk Preferences

Ekonom menggunakan tiga kategori untuk menggambarkan bagaimana investor menanggapi risiko.

Risk averse adalah sikap terhadap risiko di mana investor akan membutuhkan tingkat return yang lebih sebagai

kompensasi atas kenaikan risiko. kompensasi atas kenaikan risiko.

Risk-neutral adalah sikap terhadap risiko di mana investor memilih investasi dengan tingkat return yang lebih tinggi terlepas dari risikonya.

Risk-seeking adalah sikap terhadap risiko di mana

investor lebih memilih investasi dengan risiko yang lebih besar bahkan jika mereka harus memiliki tingkat return yang lebih rendah.

(9)

Risk Assessment

Scenario Analysis, adalah sebuah pendekatan untuk menilai risiko dengan menggunakan beberapa hasil alternatif yang mungkin (skenario) untuk

mendapatkan return yang bervariasi. mendapatkan return yang bervariasi.

Salah satu metode yang umum digunakan, seperti mempertimbangkan return suatu asset pada saat keadaan pesimis (terburuk), kemungkinan besar (diharapkan), dan optimis (terbaik).

Range, adalah ukuran risiko aset, yang ditemukan

dengan mengurangi return pada saat keadaan

(10)

Contoh :

Perusahaan XYZ ingin memilih salah satu dari dua

investasi berikut, A dan B. Masing-masing memerlukan investasi awal sebesar $ 10.000 dan masing-masing

Risk Assessment

investasi awal sebesar $ 10.000 dan masing-masing

akan memberikan tingkat return tahunan sebesar 15%. Manajemen telah memperkirakan tingkat return

berkaitan dengan dua investasi tersebut. Asset A

tampaknya kurang berisiko daripada aset B. Pengambil keputusan yang bersifat risk-averse lebih memilih aset A daripada aset B, karena A menawarkan tingkat return yang besarnya sama namun dengan risiko yang lebih rendah.

(11)

Risk Assessment

(12)

Risk Measurement

untuk menghitung risiko dari single asset yang

digunakan adalah standard deviation, namun untuk

menghitung standard deviation maka yang harus

menghitung standard deviation maka yang harus

dihitung terlebih dahulu adalah returnnya.

rj = return for the jth outcome

Prt = probability of occurrence of the jth outcome n = number of outcomes considered

(13)

Contoh :

Expected value return dari asset A dan B

Risk Measurement

(14)

Standard deviation

Secara umum, semakin tinggi standar deviasi

suatu asset maka akan semakin berisiko

asset tersebut.

asset tersebut.

(15)

Standard deviation

(16)

Coefficient variation

Digunakan untuk mempertimbangkan investasi

mana yang terbaik dilihat dari segi return dan

risikonya. Semakin tinggi coefficient variation suatu

asset maka semakin berisiko.

asset maka semakin berisiko.

(17)

Contoh :

Dari dua asset di atas, kalau dilihat dari segi risikonya

saja maka yang akan dipilih adalah asset C karena

Coefficient variation

saja maka yang akan dipilih adalah asset C karena

standard deviationnya lebih rendah dari asset D,

namun setelah mempertimbangkan return dari Asset

D sebesar 20% yang jauh lebih besar dari asset C

maka, sebaiknya lebih baik memilih asset D dengan

pertimbangan coefficient variationnya lebih kecil.

(18)

Coefficient variation

(19)

Risk of a Portfolio

Portfolio

adalah berinvestasi pada kumpulan

asset yang produktif. Contoh : reksa dana.

Tujuan dari portfolio sendiri adalah untuk

Tujuan dari portfolio sendiri adalah untuk

mendiversifikasi risiko (atau menyebar risiko)

Portfolio

ditujukan untuk meminimalkan

resiko, karena berinvestasi pada single asset

akan lebih berisiko daripada berinvestasi

(20)

Portfolio Return

w

j

= proportion of the portfolio’s total dollar

value represented by asset

j

R

j

= return on asset

j

(21)

Portfolio Return

(22)

Correlation

Dalam memilih portfolio yang bagus yang perlu

diperhatikan adalah beberapa hal berikut ini:

Correlation

atau pergerakan antara asset satu

dengan asset yang lainnya dalam suatu

dengan asset yang lainnya dalam suatu

portfolio

Sebaiknya yang dipilih dalam portfolio adalah

asset yang mempunyai correlation yang negatif,

mengapa?

Contohnya: jika asset A mengalami penurunan

maka asset B tidak sehingga risiko yang

dihadapi bisa terminimalisasi

(23)

Correlation Coefficient

(24)

Capital Asset Pricing Model

(CAPM)

CAPM

adalah teori dasar yang

menghubungkan risiko dan return semua

jenis aset.

jenis aset.

CAPM

mengkuantifikasi hubungan antara

risiko dan return. Dengan kata lain,

mengukur berapa banyak tambahan return

yang diharapkan investor untuk setiap

(25)

Jenis Risiko

Risiko total adalah kombinasi dari nondiversifiable risk dan diversifiable risk.

Diversifiable risk adalah bagian dari risiko aset yang disebabkan oleh pengaruh dari dalam perusahaan, dari disebabkan oleh pengaruh dari dalam perusahaan, dari berbagai penyebab, yang dapat diminimalkan melalui diversifikasi. Disebut systematic-risk.

Nondiversifiable risk adalah risiko aset yang disebabkan faktor pasar yang mempengaruhi perusahaan, tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi. Juga disebut systematic-risk. Contoh, market risk (risiko market) seperti inflasi, political risk, exchange rate risk. Ini adalah contoh contoh risiko di luar kendali.

(26)

Tabel Risiko

(27)

Ukuran Beta

Untuk menghitung

diversiable risk

atau

systematic risk

digunakan Beta.

Beta

adalah seberapa sensitifnya asset

Beta

adalah seberapa sensitifnya asset

bergerak mengikuti pasar, kalau dalam

contoh saham, maka seberapa besar

pergerakan saham suatu perusahaan

bergerak mengikuti pasar (index saham, cth

IHSG).

(28)

Ukuran Beta

Source: Gitman, and Zutter, (2012) , Principles of Managerial Finance

Contohnya kalau saham A mempunyai beta sebesar +0.5 maka pergerakan nya positif mengikuti index, namun

(29)

Konsep CAPM

CAPM (Capital Asset Pricing Model)

r

j

=

R

F

+ [

b

j

(

r

m

R

F

)]

rt = required return on asset j

RF = risk-free rate of return, commonly measured by the return on a U.S. Treasury bill

Bj = beta coefficient or index of nondiversifiable risk for asset j rm = market return; return on the market portfolio of assets

Dari rumus di atas mengindikasikan berapa

expected return dari suatu investasi dengan

mempertimbangkan risiko pasarnya (beta)

(30)

Konsep CAPM

Contoh :

Benjamin Corporation, pengembang perangkat

lunak komputer yang berkembang, ingin

lunak komputer yang berkembang, ingin

menentukan berapa return yang dharapkan dari

asset Z, yang memiliki beta 1,5. Tingkat bebas

risiko pengembalian 7%, pengembalian portofolio

pasar aset adalah 11%. Maka tingkat

pengembaliannya seharusnya adalah sebagai

berikut:

(31)

Konsep CAPM

Dari penjelasan di atas dilihat bahwa untuk

berinvestasi di asset Z, yang punya risiko beta

sebesar 1.5 maka asset Z setidaknya harus

sebesar 1.5 maka asset Z setidaknya harus

memberikan return sebesar 13% di mana

harus melebih return yang ditawarkan oleh

asset bebas risiko dan market.

(32)

Kesimpulan

• Risk dan return perusahaan berpengaruh secara langsung terhadap harga sahamnya.

• Risk dan return adalah kunci utama dalam menentukan nilai

perusahaan. Oleh karena itu, tanggung jawab manajer keuangan untuk mengevaluasi risk dan return semua keputusan penting yang diambil mengevaluasi risk dan return semua keputusan penting yang diambil perusahaan akan sesuai dengan return yang akan diperoleh.

• Manajer keuangan dapat mencapai tujuan perusahaan untuk

memaksimalkan harga saham dengan cara hanya mengambil keputusan yang dapat menghasilkan return yang sepadan dengan risiko yang

diambil.

• Oleh karena itu, manajer keuangan harus dapat mengenali, mengukur, dan mengevaluasi trade-off antara risk dan return untuk memastikan bahwa keputusan mereka dapat memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham.

(33)

Gambar

Tabel Risiko

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data. Instrumen yang baik yaitu instrumen yang dapat dipertanggung jawabkan hasil pengukurannya. Adapun

Pada movement kedua dalam karya sonata, biasanya bertempo lambat yang berbeda dengan movement pertama yang bertempo cepat.. Pada bagian ini, terdapat berbagai

1. Bila dilihat dari hasil percobaan membandingkan RIA-magnetik yang dibuat dengan kit RIA komersiallain, terlihat bahwa ED-50 dari partikel magnetik 49 nmol/l sedangkan DPC =

Fungsi simbol kegembiraan dalam bayangan diri sendiri dengan orang lain pada kumpulan puisi Ima Koko (いまここ) karya Aida mitsuo (相 田 み つ を ) yaitu Wajah

Potensial korosi baja tulangan beton yang ditentukan setelah 4 jam dari arus proteksi dimatikan menghasilkan nilai potensial terendah/paling negatif dan nilai laju

g. Kepala dosen laboratorium dan dosen pengampu mengevaluasi MP, LKP, dan RPAP dalam rapat laboratorium. Untuk kasus mata kuliah praktikum dasar, evaluasi di lakukan oleh

Strategik SI dalam jangka pendek yang harus dilakukan untuk strategik bisnis Sekolah Dasar Islam Alfauzien Depok adalah dengan memperbaiki sistem pengkajian dan

Kertas ini mengkaji corak kemeruapan harga saham sektor ekonomi di Bursa Malaysia, di samping mengenal pasti sektor yang meruap secara berkelangsungan bagi tempoh masa sebelum,