• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Merokok pada Mahasiswi S1 Universitas Diponegoro Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Merokok pada Mahasiswi S1 Universitas Diponegoro Semarang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR – FAK

MEROKOK PAD

Oktalia L Bagian Pendidik According to a report of smoking on wome as a serious problem occurs among colleg not do smoking since social controller, and which are associate university.This resea There are 100 respon the sample by using by using questionna Some respondents a Semarang (86%), ha have smoked more consumed cigarette b in high frequency. Th (p=0,020), smoking p of getting cigarette (p (p=0,006).This resea number of smoking on Keywords :Diponegor PENDAHULUAN Perilaku me aktivitas memba menghisap, menghembuskan sehingga asapnya orang lain. Feno merokok pada wa berani. Wanita pe ditemukan di negara dan kota – kota b Global Youth Tob (GYTS) sebanyak 22

KTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

ADA MAHASISWI S1 UNIVERSITAS DIPO

SEMARANG

Liviyana, Priyadi Nugraha P., VG. Tinuk Isti idikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas K

Masyarakat Universitas Diponegoro Email :okatliaaly@gmail.com

ABSTRACT

ort from Riskesdas in 2007, it was known that en about 5,2% increased to 6,7 % in 2013 a m for threatening woman’s reproduction health lege students (late teens aged 18-24). Howev ce they are considered to have a role as the a nd intellectuals. This research is aimed to find ted to smoking on undergraduate students earch is analytical descriptive with quantita

ondents from FISIP, FH, and FEB at dipenogo g quota sampling. The data were collected th naire. Data analysis was done univariately

are people who are 20 years old (45%), com have monthly allowance more than two millio re than 3 years (61%), also Malboro Ice Bla e by the respondents (19%). Almost 74% resp The related variables to smoking on students g period (p=0,000), respondents’ attitude (p=0 (p=0,006), peers’ support (p=0,008), and pare earch is expected to be an input to prevent on women particulary college students. goro University, Adolescents, Smoking Behavio

merokok adalah bakar rokok, kemudian asap rokok a terhirup oleh nomena praktik wanita semakin perokok banyak ra – negara maju besar. Menurut Tobacco Survey 22% dari populasi

wanita dunia adalah sekitar 250 juta.(1) Praktik merok dianggap sebagai m karena dapat gangguan kesehata seperti, kemandulan menopause dini, ka kanker rahim, kompli bagi ibu hamil keguguran, Berat Ba Rendah (BBLR), mengalami Sudden

AN PRAKTIK

IPONEGORO

Istiarti s Kesehatan

hat the prevalence and it is believed lth. Smoking most ever, they should e agent of change, ind out the factors ts of Dipenogoro titative approach. goro university as through interview ly and bivariately. ome from outside illions (62%), and Blast is the most spondents smoke nts are, allowance =0,008), the ease arents’ acceptance ent the increasing

vior

ah perokok, yaitu

okok pada wanita masalah serius, mangakibatkan atan reproduksi lan, nyeri haid, kanker payudara, plikasi kehamilan, il menyebabkan Badan Bayi Lahir , bayi cacat, en Infant Death

(2)

Syndrome (SIDS kematian.(2)(3) Di Indonesi perokok wanita meningkat, tahun 5,2%, menjadi 4,2% 2010 dan meningka 2013 sebesar 6,7%. ( Semarang, rata – rata rokok yang dihisap yaitu 9 batang. Ber dari Dinas Kes Semarang tahun 20 perokok wanita dew 4,5% dan perokok sebesar 4,0% dari ju Kota Semarang.(4)

Menurut A bukunya mengungk praktik merokok pada banyak di do Mahasiswidan di iku putri.(5)Faktor peny merokok pada dipengaruhi oleh fak diri sendiri dan fa (lingkungan). Faktor dari diri sendiri antara mengenai rokok mengurangi ber menenangkan dan lifestyle. Sedang lingkungan yang dim pengaruh teman se dan iklan rokok. dilakukan oleh Sum bahwa pengetahua salah satu faktor mendorong seseo merokok.(7)

Saat ini indus menargetkan pemasa perguruan tinggi, s Universitas Diponego yaitu dengan memb dana kepada Fak penunjang fasilitas p menjadi sponsor d yang

Mahasiswa/Mahasisw

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-33

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm IDS), hingga esia prevalensi ta cenderung 2007 sebesar ,2% pada tahun gkat pada tahun . (18). Untuk kota ata jumlah batang ap dalam sehari erdasarkan data esehatan Kota 2010, prevalensi ewasa mencapai ok remaja putri jumlah penduduk Aiman dalam gkapkan bahwa ada wanita paling dominasi oleh ikuti oleh pelajar nyebab praktik a Mahasiswi faktor dari dalam faktor dari luar tor yang berasal tara lain, persepsi yang dapat erat badan, an merupakan ngkan faktor dimaksud adalah ebaya, keluarga ok.(6) Penelitian marna, diketahui uan merupakan or yang dapat seorang untuk

ustri rokok mulai asaran produk di salah satunya egoro, bentuknya berikan bantuan akultas sebagai perkuliahan dan dalam kegiatan melibatkan iswi. Universitas sedang mengoptima Tanpa Rokok (KT belum diterapkan ole yang ada.Penelitian terfokus pada Fakult dan Ilmu Politik, Fa dan Fakultas Ekonom

Upaya yang Fakultas Ilmu Soial d untuk mengurangi p yaitu dengan meng Keputusan Dekan S tahun 2015 terk Terbatas Merokok menyediakan tem merokok. Fakultas E Bisnis juga meny menerapkan KTM, m di ikuti oleh Fakultas.Sedangkan Hukum, berdasa pendahuluan diketah adanya kebijakan praktik merokok, ba terdapat penjual rok Fakultas, ternyata m praktik merokok yan tempat umum.Temp banyak digunakan adalah kantin. berdasarkan hasil dengan Mahasiswi pe tidak adanya laran dalam keluarga men terjadinya praktik m karena itu, tujuan adalah untuk menga faktor yang berhub praktik merokok pada Universitas Diponego METODE PENELITIA Jenis penelit deskriptif analit pendekatan menggunakan ranca cross sectional.P dilaksanakan di Diponegoro (e-Journal) 3346) Diponegoro malkan Kawasan KTR), meskipun oleh 11 Fakultas tian ini hanya ultas Ilmu Sosial Fakultas Hukum omika dan Bisnis.

g dilakukan oleh l dan Ilmu Politik i praktik merokok ngeluarkan Surat Sejak November erkait Kawasan k (KTM) dengan empat khusus Ekonomika dan enyatakan telah , meskipun belum SK Dekan n untuk Fakultas sarkan studi tahui bahwa tidak khusus terkait bahkan di kantin rokok.Dari ketiga masih ditemukan ang dilakukan di pat yang paling untuk merokok Selain itu, sil wawancara perokok diketahui rangan merokok enjadi penyebab merokok. Oleh n penelitian ini ganalisis faktor – ubungan dengan da Mahasiswi S1 goro Semarang. TIAN

elitian ini adalah litik dengan kuantitatifdan cangan penelitian Penelitian ini di Universitas

(3)

Semarang.Pengumpu dilakukan melalui dengan

kuesioner.Sampel pad sebanyak 100 Maha yang terdiri dari 35 re 34 responden FIS responden FH diten penarikan sampel metode quota samplin

Penelitian teori Lawrence G melibatkan 12 variab daerah, lama meroko pengetahuan, sikap akses, paparan ik Fakultas, dukungan dukungan orang tua dosen. Analisis data adalah analisis univar bivariat dengan chi s 0,05).

HASIL PENELITIAN Sebesar 74 memiliki praktik m tinggi.Bentuk praktik tinggi berupa menghi dari 15 batang per dimana saja, me perasaan negatif ma positif, ketergantung tidak ingin berhenti uji stastik univariat bahwa rata – rata res pada semester 6 de tahun (45%), uang

Rp.2.000.000 (62% merokok 3 tahun rokok yang paling Marlboro Ice Blast (1 Mild Menthol (14% rokok tidak dilakukan lanjut namun han sebagai informasi tam

pulan data lui wawancara menggunakan pada penelitian ini hasiswi perokok, responden FEB, FISIP, dan 31 itentukan dengan l menggunakan pling. menggunakan Green dengan abel meliputi asal okok, uang saku, ap, kemudahan iklan, peraturan n teman sebaya, ua dan dukungan ta yang dilakukan variat dan analisis i square test ( =

74% responden merokok yang tik merokok yang hisap rokok lebih er hari, merokok erokok karena aupun perasaan ngan rokok dan ti merokok. Hasil iat menunjukkan responden berada dengan usia 20 g saku perbulan 2%) dan lama n (61%). Merek g disukai yaitu (19%) dan Esse %).Untuk merek kan analisis lebih anya digunakan ambahan. Tabel 1. Distribusi K Responden Karakteristik K Asal daerah Kota Luar Seam Uang saku 2.00 <2.00 Lama merokok 3 tah <3 ta Hasil distrib praktik merokok pa (tabel 2) menunj responden memiliki yang kurang men merokok bagi w mendukung praktik Mahasiswi (65%), m yang mudah untuk rokok (58%), m informasi bahaya kurang (37%), paparan yang tingg massa mengenai ikla tidak ada peratu mengenai larangan m mendapatkan duku sebaya (71%), dukun (58%) dan dukungan terkait praktik meroko

i Karakteristik en Kategori N % ta Semarang ar kota amarang 14 86 14 86 .000.000 .000.000 62 38 62 38 tahun tahun 61 39 61 39 tribusi frekuensi pada Mahasiswi njukkan bahwa liki pengetahuan engenai bahaya wanita (39%), ik merokok pada , memiliki akses tuk mendapatkan memiliki akses merokok yang mendapatkan nggi dari media iklan rokok (52%), aturan Fakultas n merokok (50%), ukungan teman kungan orang tua gan dosen (52%)

(4)

Tabel 2. Hasil Bivariat meng

Variabel Kat

Asal daerah Kota Sem Luar Kota Uang saku 2.000.00 <2.000.00 Lama merokok 3 tahun

<3 tahun Pengetahuan Kurang Baik Sikap Mendukun Kurang m Kemudahan akses Mudah Tidak mud Akses informasi Kurang

Baik Paparan iklan Tinggi

Rendah Peraturan

Fakultas

Ada Tidak ada Dukungan teman Mendukun

Kurang m Dukungan orang

tua

Mendukun Kurang m Dukungan dosen Mendukun

Kurang m

PEMBAHASAN

Hasil penelitian m bahwa praktik merokok yang Mahasiswi S1 Universitas sebesar 74%. Responden de merokok yang tinggi menghis 15 batang rokok perhari dengan satu bungkus rok ketergantungan dengan roko sulit dihentikan dan frekuen respoden akan meningkat pada perasaan negative misalnya responden yang mer biasanya akan merokok le dibandingkan biasanya, da merokok juga meningkat pada

responden berkumpul den perokok aktif. Responden juga

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-33

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

nggunakan Chi Square

ategori N % Praktik Merok Mahasis Tinggi R N % n emarang ota Semarang 14 86 14 86 11 63 78,6 73,3 3 23 .000 .000 62 38 62 38 51 23 82,3 60,5 11 15 61 39 61 39 53 21 86,9 53,9 8 18 39 61 39 61 31 43 79,5 70,5 8 18 kung mendukung 65 35 65 35 54 20 83,1 57,1 11 15 udah 58 42 58 42 49 25 84,5 59,5 9 17 37 63 37 63 30 44 81,1 69,8 7 19 52 48 52 48 39 35 75 73 13 13 da 50 50 50 50 41 33 82 66 9 17 kung mendukung 71 29 71 29 57 17 80,3 58,6 14 12 kung mendukung 58 42 58 42 49 25 84,5 59,5 9 17 kung mendukung 52 48 52 48 40 34 76,9 70,8 12 14 menunjukkan ng tinggi pada s Diponegoro dengan praktik hisap lebih dari i atau setara okok, merasa okok sehingga ensi merokok at tergantung e responden, erasa tertekan lebih banyak dan frekuensi da saat engan teman uga melakukan

praktik merokok dima rumah/kost, di tempat kampus.Hasil wawanca bahwa, sebagian respon takut dan malu ket kampus.Praktik merokok terjadi karena resp ketergantungan, dampak keluarga yang merokok.

A. Variabel yang Berh Praktik Merokok pa 1. Uang Saku

Hasil uji Chi nilai p-value 0,020 ada hubungan u praktik merokok p Berdasarkan teori G merupakan salah predisposisi yang dap

(e-Journal) 3346) okok pada siswi Nilai P Rendah n % 3 23 21,4 26,7 1,000 11 15 17,7 39,5 0,020 8 18 13,1 46,1 0,000 8 18 20,5 29,5 0,358 11 15 16,9 42,9 0,008 9 17 15,5 40,5 0,006 7 19 18,9 30,2 0,246 13 13 25 27 0,824 9 17 18 34 0,110 14 12 19,7 41,4 0,043 9 17 15,5 40,5 0,006 12 14 23,1 29,2 0,514 mana saja seperti

at nongkrong dan ncara menunjukkan onden tidak merasa etika merokok di kok yang tinggi juga esponden merasa pak teman dekat dan

k.

rhubungan dengan padaMahasiswi hi Square diperoleh

0,05 yang berarti uang saku dengan pada Mahasiswi. Green uang saku ah satu faktor apat mempengaruhi

(5)

merokok.(8) Sebagian besa berasal dari keluarga de ekonomi menengah ke memungkinkan bagi orang memberikan uang saku. uang saku yang besar pa mendorong responden melakukan aktivitas yang tidak perlu dilakukan, merokok.Latar belakang responden menjadi salah yang dapat menentukan praktik merokok pada Maha 2. Lama Merokok

Responden menjadi p ketika berada pada Sekola Pertama (SMP), termasuk perkembangan remaja aw tahun).Usia termuda menjadi perokok aktif ada sedangkan responden lai berada pada usia remaja wawancara dengan diketahui bahwa respond mengalami batuk darah, mengaku tidak ingin berhe melainkan hanya m dengan mengganti rokok.Responden lainnya mengalami gejala penya oleh karena itu saat ini resp sedang mengurangi frekuen Merek rokok yang pal dikonsumsi adalah Marlbo danEsse Mild Menthol dikarenakan rokok jenis menthol lebih terasa tenggorokan bila dihisap, ra pahit dimulut (filter ter menurut respondenrasa ma rokok jika dikonsumsi den banyak akan meningg kenyang sehinggadapat untuk diet dan efek dingin rokok ini sesuai jika diguna Semarang yang panas.

Hasil uji Chi Squa nilai p-value 0,000 0,05 ada hubungan lama mero praktik merokok pada Sejalan dengan teori G menyatakan bahwa

sar responden dengan status keatas yang ang tua untuk u. Pemberian pada akhirnya den untuk ng seharusnya n, misalnya ng ekonomi ah satu faktor an terjadinya hasiswi. i perokok aktif lah Menengah suk ke dalam awal (12 – 14 responden dalah 9 tahun, lainnya ketika ja awal. Hasil responden nden sempat h, namun ia rhenti merokok menyiasatinya ti merek ya diketahui yakit jantung, sponden uensi merokok. aling banyak lboro Ice Blast hol. Hal ini

nis ice dan ringan di , rasanya tidak terasa manis) manis dari filter dengan jumlah ggalkan efek digunakan gin pada jenis unakan di kota uare diperoleh 5 yang berarti erokok dengan a Mahasiswi. Green yang karakteristik mendorong terjadinya pada Mahasiswi.(8) 3. Sikap Terhadap Prak

Wanita

Hasil uji Chi Squ p-value 0,008 0,05 hubungan sikap merokok pada Maha teori Green diketa negatif atau mend suatu perilaku k mempengaruhi ses berperilaku negative dapat mempengaruhi merokok yang tinggi p

Responden set merokok ditempat asapnya menggangg setuju jika perokok wa yang positif seperti akan tetap mer mengetahui bah peringatan bahaya membuat takut, ti Fakultas melarang pr memberikan sanks melanggar. 4. Kemudahan Akses Rokok

Hasil uji Chi Squ p-value 0,006 0,05 hubungan kemu mendapatkan rokok merokok pada Mah kurang dari tiga lingkungan Fakultas, penjual rokok disekita dan waktu yang d kurang dari lima men kaki. Mudahnya mendapatkan ro mempengaruhi M berperilaku merokok praktik merokok. D teori Lawrence Gre yang mudah term enabling factor atau yang dapat memung praktik merokok pada 5. Dukungan Teman Se Hasil uji Chi Squ p-value 0,043 0,05

nya praktik merokok

raktik Merokok Pada

quare diperoleh nilai ,05 yang berarti ada dengan praktik hasiwi. Berdasarkan tahui, sikap yang ndukung terhadap kesehatan dapat seseoarang untuk tive.Sehingga sikap uhi terjadinya praktik i pada responden.(8) setuju untuk tetap

t umum walaupun ggu orang disekitar, wanita memiliki citra rti keren dan gaul, erokok walaupun ahaya merokok, ya merokok tidak tidak setuju jika praktik merokok dan nksi bagi yang

ses Mendapatkan

quare diperoleh nilai ,05 yang berarti ada mudahan akses ok dengan praktik ahasiswi. Terdapat penjual rokok di as, lebih dari lima itar rumah atau kost dibutuhkan hanya enit dengan berjalan akses untuk rokok semakin Mahasiswi untuk dan meningkatkan Diperkuat dengan reen bahwa akses rmasuk ke dalam u faktor pemungkin ngkinkan terjadinya da Mahasiswi.(8) Sebaya

quare diperoleh nilai ,05 yang berarti ada

(6)

JUR Volu

s1.un

hubungan dukungan tem dengan praktik mero Mahasiswi.Menunjukkan ba satu teman sebaya atau le aktif akan cenderung m seseorang untuk berperila Sesuai dengan teori Lawre perilaku ditentukan oleh factors yang dapat terjadinya perilaku, dalam dukungan teman sebaya m penguat terjadinya prakt pada Mahasiswi.(8)

Dukungan teman se berupa keberadaan teman merokok, ajakan merokok, rokok, pemberian inform merokok dan keikutsert praktik merokok. Sem komunikasi yang terjalin d sering berkumpul deng perokok semakin mendor untuk meningkatkan praktik 6. Dukungan Orang Tua

Hasil uji Chi Square di p-value 0,006 0,05 yang hubungan dukungan orang praktik merokok pada Dukungan orang tua da keberadaan Ayah yang keberadaan Ibu yang pemberian kebebasan merokok, pemberian rokok informasi bahaya mer keikutsertaan dalam praktik

Sesuai dengan teor Green, dukungan keluarga faktor penguat yang terjadinya praktik mero Mahasiswi.(8) Responden y Ibu perokok, secara terang diperbolehkan untuk men bahkan menjadi perokok ak

B. Variabel yang Tidak B

dengan Praktik

padaMahasiswi 1. Asal Daerah

Hasil uji Chi Squar nilai p-value 1,000 0,05 tidak ada hubungan a dengan praktik mero Mahasiswi. Berdasarkan

RNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) olume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)

.undip.ac.id/index.php/jkm eman sebaya rokok pada bahwa adanya lebih perokok menyebabkan ilaku merokok. wrence Green, eh reinforcing memperkuat m penelitian ini menjadi faktor aktik merokok sebaya dapat an wanita yang k, pemberian rmasi bahaya ertaan dalam emakin baik dan semakin ngan teman dorong dirinya tik merokok. diperoleh nilai ng berarti ada ng tua dengan a Mahasiswi. dapat berupa ng merokok, ng merokok, bagi yang ok, pemberian erokok dan tik merokok. ori Lawrence rga merupakan memperkuat erokok pada yang memiliki ang - terangan encoba rokok aktif. Berhubungan Merokok uare diperoleh 05 yang berarti asal daerah erokok pada an teori Green

asal daerah terma predisposisi, yang terjadinya praktik Mahasiswi.(8) Asa menjamin responde praktik merokok dikarenakan praktik sudah tersebar di se bukan lagi menj masyarakat Ibukota 2. Pengetahuan

Hasil uji Chi nilai p-value 0,358 tidak ada hubung dengan praktik Mahasiswi. Respo bahaya merokok ba kandungan zat kim namun respon mengetahui info merokok bagi kese Berdasarkan teori G pengetahuan termas predisposisi yang d terjadinya perilaku.(8) Hasil penelitian dengan teori G responden meng merokok namun resp merokok hal ini dik ketergantungan, suli merokok dan mera memberikan efek dikonsumsi dalam kea 3. Akses Informasi Baha Hasil uji Chi Squ p-value 0,246 0,05 ada hubungan akses merokok dengan prak Mahasiswi. Berdasar akses informasi term pemungkin yang dap terjadinya perilaku.(8 informasi responden kategori baik, namun yang didapatkan Responden hanya informasi bahaya bungkus rokok dan televisi.Sehingga re mengetahui informas secara umum, r

l)

http://ejournal-masuk dalam faktor g dapat mendorong tik merokok pada sal daerah tidak nden untuk memiliki yang tinggi, ini tik merokok saat ini i seluruh wilayah dan njadi gaya hidup ta. hi Square diperoleh 8 0,05 yang berarti ngan pengetahuan merokok pada ponden mengetahui bagi kesehatan dan kimia dalam rokok, ponden kurang informasi bahaya sehatan reproduksi. i Green,

asuk dalam faktor dapat mendorong

tian tidak sesuai Green, meskipun ngetahui bahaya sponden masih tetap dikarenakan merasa ulit untuk berhenti erasa rokok dapat ek tenang jika keadaan tertekan.

haya Merokok quare diperoleh nilai 05 yang berarti tidak es informasi bahaya raktik merokok pada sarkan teori Green, rmasuk dalam faktor apat memungkinkan (8) Meskipun akses en berada dalam un kualitas informasi masih kurang. ya mendapatkan a merokok dari an iklan rokok di responden hanya asi bahaya merokok responden tidak

(7)

kesehatan reproduksi wanit 4. Paparan Iklan Rokok

Hasil uji Chi Square di p-value 0,824 0,05 yang ada hubungan paparan dengan praktik merokok pa

Mahasiswi. Menurut Lawr paparan iklan termasuk pemungkin yang memungkinkan terjadin tertentu.(8)Tidak adanya paparan iklan rokok d meskipun responden paparan iklan rokok yan papan reklame, poster, s juga televisi, tidak responden untuk m praktik merokok, menuru iklan rokok hanya di gun mengetahui jenis rokok te 5. Dukungan Dosen

Hasil uji Chi Squa nilai p-value 0,514 0,05 tidak ada hubungan duku dengan praktik mero Mahasiswi. Menurut teo Green, perilaku dipengaruhi oleh faktorpe dapat memperkuat terjad salah satunya dosen.(8)Tidak adanya dosen dengan praktik m Mahasiswi dikarenakan faktor eksternal lain yang dengan responden seper dari keluarga dan duk teman sebaya memiliki signifikan terhadap prak responden.

6. Peraturan Fakultas Larangan Merokok

Hasil uji Chi Squa nilai p-value 0,110 0,05

tidak ada hubungan Fakultas dengan praktik m Mahasiswi. Berdasarkan t peraturan Fakultas terma faktor pemungkin ya memungkinkan terjadinya Tidak adanya hubungan Fakultas, dikarenakan tid sanksi yang diberikan jik

nita. diperoleh nilai ng berarti tidak n iklan rokok pada wrence Green, k dalam faktor g dapat inya perilaku ya hubungan dikarenakan, en memiliki ang tinggi dari r, spanduk dan mendorong meningkatkan urut responden gunakan untuk terbaru. uare diperoleh 05 yang berarti ukungan dosen erokok pada teori Lawrence seseorang penguat yang adinya perilaku dukungan a hubungan merokok pada kan, adanya ng lebih dekat perti dukungan ukungan dari iki peran yang raktik merokok Mengenai uare diperoleh 05 yang berarti an peraturan merokok pada n teori Green, rmasuk dalam yang dapat ya perilaku.(8) an peraturan tidak adanya jika merokok pihak tertentu ya kebijakan Faku keberlangsungan K responden meng merokok dimanapun gedung Fakultas. KESIMPULAN 1. Seluruh responden a perokok aktif dan kategori praktik mer (74%)

2. Usia responden 2 berasal dari luar kota uang saku Rp. 2. (62%), menjadi perok (61%), dan merek r disukai adalah Marlbo dan Esse Mild Mentho 3. Sebesar 49% res

pengetahuan yang mengetahui jika ber mengalami deshmin mengetahui Peratura larangan merokok di t 4. Sebesar 65% respon sikap yang men merokok, akan walaupun mengetahu dan asapnya meng wanita memiliki citra bahaya merokok tida tidak setuju jika t merokok dan sanksi 5. Sebesar 58% res

akses yang mudah un rokok, terdapat >5 disekitar rumah/kost, disekitar Fakultas d dibutukan untuk ke p menit 6. Sebesar 37% res akses informasi baha kurang, tidak mendap dikampus dan masih informasi kesehatan 7. Sebesar 52% res

paparan iklan rokok dari media massa reklame/poster/spand internet yang mengawasi akultas terkait KTM. Sehingga nganggap boleh n asal tidak didalam

adalah perempuan n termasuk dalam erokok yang tinggi

20 tahun (45%), ota semarang (86%), 2.000.000 perbulan rokok aktif 3 tahun rokok yang paling rlboro Ice Blast (19%)

thol (13%)

esponden memiliki ng kurang, tidak berisiko lebih besar inorhoe dan tidak uran UU mengenai di tempat umum

onden menunjukkan endukung praktik tetap merokok hui bahaya merokok ngganggu, perokok ra positif, peringatan idak membuat takut, terdapat larangan

esponden memiliki untuk mendapatkan >5 penjual rokok st, < 3 penjual rokok dan waktu yang e penjual rokok < 5

esponden memiliki haya merokok yang apatkan penyuluhan sih kurangnya media

esponden memiliki k rokok yang tinggi sa, seperti papan nduk, televisi dan

(8)

JUR Volu

s1.un

8. Sebesar 71% responden m dukungan teman sebay teman wanita perokok, pe dan diberikan rokok

9. Sebesar 58% responden m dukungan orang tua, m perokok, adanya kebebasa wanita diperbolehkan mero merokok bersama dan tida bagi anggota keluarga ya pada usia remaja

10. Sebesar 52%dosen terjadinya praktik mero Mahasiswi, memiliki dos termasuk dosen wanita, me gedung, dan dosen tidak sanksi bagi Mahasiswi yang 11. Sebesar 50% responden

tidak ada peraturan Fakulta larangan merokok, tidak m larangan merokok, tidak ad tidak ada yang mengawasi 12. Variabel yang berhubun

merokok pada Mahasiswi saku perbulan (p=0,0 merokok (p=0,000), sika praktik merokok pada (p=0,008), kemudahan mendapatkan rokok dukungan teman sebaya (p dukungan orang tua (p=0,0 13. Variabel yang tidak b

antara lain, asal daerah, p akses informasi, paparan dukungan dosen, dan Fakultas

SARAN

1. Orang tua sebaiknya batasan dalam pemberian dan mengajarkan rasa tang sehingga dapat lebih b menggunakan uang

2. Meningkatkan kesadaran dengan mengurangi praktik lingkungan rumah, se menyediakan rokok dan sanksi, sehingga dapa teladan. Selain itu orang melakukan kontrol sosial, dalam mengawasi pergaula

RNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) olume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)

.undip.ac.id/index.php/jkm mendapatkan aya, memiliki pernah diajak mendapatkan memiliki ibu asan merokok, erokok, pernah dak ada sanksi yang merokok mendukung erokok pada osen perokok merokok dalam k memberikan ng merokok n menyatakan ultas mengenai melihat tanda ada sanksi dan

si ungan praktik i adalah uang 0,020), lama ikap terhadap a Mahasiswi han akses (p=0,006), (p=0,043) dan ,006). berhubungan , pengetahuan, n iklan rokok, an peraturan memberikan ian uang saku nggung jawab, bijak dalam n orang tua ktik merokok di seperti tidak n memberikan pat menjadi ang tua perlu ial, khususnya ulan anak dan

memberikan arahan teman

3. Perlu dilakukan evalu dan penegasan ke kebijakan peraturan terutama terhadap Fa melakukan KTM 4. Perlu adanya sanksi

melakukan praktik m dapat mengurangi dosen dilingkungan F 5. Memperbanyak m kesehatan mengenai di lingkungan kampus 6. Melakukan kerjasam Kesehatan Kota Sem Kesehatan, untuk informasi dan penyu mengenai bahaya me bagi kesehatan memberikan sosia Undang – Undang m merokok di tempat um 7. Bagi peneliti sel

melakukan penelitia mengenai peran Ibu terjadinya praktik mer Dikarenakan dalam ditemukan Ibu pero terang – terangan menganjurkan anakny bahkan pernah mer sama DAFTAR PUSTAKA 1. World Health O Report on the Epidemic, 2013: En Tobacco Advertising Sponsorship the Fou WHO Reports. Globa 2. Sukendro, Suryo.

Yogyakarta: Pinus 2007.

3. Cahyo, Kusyogo, Y dan Sri Winarni. Berhenti Merokok. Penerbit Universit 2012. 4. Rizka, Julindarri. St Perilaku Merokok p Kota Semarang l) http://ejournal-an dalam memilih

aluasi atau regulasi kembali mengenai n mengenai rokok, Fakultas yang telah

ksi bagi dosen yang merokok, sehingga i praktik merokok Fakultas

media informasi nai bahaya merokok

us

ama dengan Dinas marang Sie Promosi tuk memberikan nyuluhan kesehatan merokok khususnya reproduksi dan sialisasi Peraturan mengenai larangan umum selanjutnya, untuk itian lebih spesifik u perokok terhadap erokok pada wanita. am penelitian ini rokok yang secara n membiarkan atau knya untuk merokok, erokok bersama –

Organization.WHO Global Tobacco Enforcing Bans on ing, Promotion and Fourth in A Series of obal Apendix. 2013. o. Filosofi Rokok. s Book Publisher. Yudhy Dharmawan . Manajemen Klinik Semarang: Badan rsitas Diponegoro. Studi Fenomenologi pada Mahasiswi di ang. Semarang:

(9)

Semarang. 2010.

5. Husnaini, Aiman. Toba Depok: Pustaka Ilman. 200 6. Arifiani, NF. Faktor

Penyebab Remaja

Mempertahankan Perilak Yogyakarta: Universita Indonesia. 2009.

7. Sumarna, Riny. Pengeta dan Perilaku Merokok pad Ekstensi Angkatan 2007 tahun 2009. Depok: Indonesia. 2009.

8. Green, Lawrence W. & Kreuter. Health Promotion Educational and Approach. Second editio Mayfield Publishing Compa

bat Merokok. 2006. or Psikologis aja Putri ilaku Merokok. sitas Islam etahuan, Sikap ada Mahasiswi 07 di Fisip UI : Universitas & Marshall W. ion Planning an Environment ition. London: pany. 2000.

Referensi

Dokumen terkait

yaitu terminal tegangan catu 5 volt, terminal pentanahan, dan terminal sinyal yang dapat berfungsi sebagai masukan dan keluaran. Sensor jarak ini hanya memerlukan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah manggis memiliki kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan yang besar, dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada keong mas (Pomaceae cannaliculata L) konsentrasi ekstrak yang paling efektif untuk membunuh hama keong mas adalah

[r]

Berkaitan dengan penolakan Negara Belanda tersebut, yang tidak boleh dilupakan adalah fakta sejarah yang mencatat bahwa hukuman mati di Indonesia merupakan warisan

Berdasarkan temuan selama penelitian yang tercantum pada tabel di atas, hasil belajar peserta didik kelas V C SD Negeri 91 Palembang meningkat pada setiap siklus I dan

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan membawakkan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun siswa masih rendah tergambar dari pengamatan awal

[r]