TOYOTA PRODUCTION SYSTEM & LEAN OPERATIONS : A KEY STRATEGY TO BUSINESS COMPETITIVENESS
Ruang mahoni MB-IPB (29/07) : CEO Forum menampilkan Bapak I Made Dana Tangkas, Senior General Manager PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk memberikan penjelasan mengenai strategi yang dilakukan PT. Toyota hingga mampu menjadi worldclass company ditengah-tengah persaingan global saat ini. Pada CEO Forum kali ini dipandu langsung oleh Dr. Ir. Arief Daryanto, Direktur MB-IPB dan juga dihadiri oleh Dr.Ir. H.Anas M.Fauzi, MSc, Wakil Rektor III Bidang Riset dan Kerjasama IPB yang memberikan sambutan pada CEO Forum tersebut.
Keberhasilan Toyota menjadi salah satu perusahaan kelas dunia memang tidak terlepas dari keunggulan operasional yang dimiliki perusahaan tersebut. PT. Toyota pun selalu menciptakan inovasi dengan proses yang cepat dan fleksibel, yang juga memberikan apa yang diinginkan pelanggan tepat waktu dengan kualitas yang tertinggi dan biaya yang terjangkau. Keunggulan operasional pada Toyota ini yang dijadikan sebagai senjata strategis. Keunggulan operasional tersebut sebagian didasarkan juga pada metode peningkatan kualitas seperti just in time dan jidoka yang diterapkan Toyota dan diperkenalkan pada dunia manufaktur. Beliau menjelaskan terdapat dua pilar utama yang membentuk Toyota Way dan pilar tersebut menciptakan lima nilai yang dapat menumbuhkan budaya perusahaan (corporate culture). Pilar pertama adalah peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) berarti memiliki keinginan untuk terus meningkatkan bisnis melalui penciptaan ide-ide dan upaya yang terbaik untuk menghasilkan good products and services quality. Pendekatan Toyota melalui continuous improvement direpresentasikan dalam tiga nilai yaitu challenge (tantangan) artinya membuat suatu keputusan manajemen dalam berbisnis berdasarkan filosofi jangka panjang; kaizen, pembelajaran organisasi secara terus menerus dengan melihat masa depan; dan genchi genbutsu, melihat realita yang ada di depan mata agar lebih memahami situasi dengan benar. Pilar kedua, adalah respect for people (rasa hormat terhadap orang lain) yang menekankan bahwa memiliki respect kepada sesama merupakan hal penting dalam bisnis karena kesuksesan dari sebuah bisnis diciptakan dari usaha individu dan teamwork yang baik. Respect for people menumbuhkan dua nilai yaitu respectdan teamwork. Dalam pemaparan tentang Toyota Way beliau pun menjelaskan 4P model Toyota Way yang menjadi dasar dari Toyota Production System (TPS) yang dipraktikkan di pabrik-pabrik Toyota di seluruh dunia, yaitu Philosopy, Process, People/Partners dan Problem Solving.
Dengan Toyota Way berarti perusahaan akan mampu menata/mengatur bagaimana pekerjaan menjadi efisien sehingga menciptakan corporate excellence. Hal ini terbukti PT. Toyota telah mampu menyalip GM sebagai produsen mobil terbesar di dunia. Adapun konsep kerja yang diterapkan PT. Toyota dalam meningkatkan proses bisnis adalah mampu menghilangkan pemborosan waktu dan sumberdaya, membangun kualitas ke dalam sistem tempat kerja, menemukan alternatif yang murah tetapi handal, menyempurnakan proses bisnis dan membangun budaya belajar untuk peningkatan berkesinambungan. Maka dari itu, Toyota Way memperhatikan 3 (tiga) aspek yang mesti diminimalisasi dalam perusahaan terutama pada level operator, yaitu Muda (pemborosan), Mura (tidak teratur) dan Muri (beban yang berlebihan/overload). Dengan demikian, Toyota Way dapat dijadikan sebagai acuan dan sebuah pelajaran, visi serta inspirasi bagi sebuah perusahaan yang ingin berhasil dalam jangka panjang.
Download materi : The Toyota Way