Analisis Pengaruh Produk , Harga , dan
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai manusia, ada tiga kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi yaitu Pangan, Sandang Dan Papan . fashion merupakan bagian dari kebutuhan tersebut yang identik dengan kaum yang digunakan tergantung pada merek . Apabila merek tersebut terkenal maka akan mendorong para fashionista untuk membeli dan tampil lebih percaya diri .
Pada Saat ini dunia fashion secara tidak langsung menjadi sebuah persaingan bisnis yang sangat ketat . Setiap perusahaan menciptakan berbagai macam style untuk merubah lifestyle seorang fashionista .maka dengan itu menimbulkan persaingan yang ketat pada pengusaha . Untuk itu dalam hal wanita . seiring perkembangan jaman semakin pesat dunia fashion yang sudah merabah pada kaum pria . Dengan para pria yang merabah ke dunia fashion membuat para pengusaha memikirkan bagaimana mendapatkan keuntungan maximal pada fashion pria dan wanita . Seorang yang memilik fashionable akan memiliki gaya hidup atau lifestyle yang berbeda dimana setiap personal akan melihat aksesoris design para pengusaha fashion harus lebih trampil dalam menyalurkan creativitas dan inovatif dalam menciptakan produk-produk yang membuat para fashionista menarik untuk menggunakannya . untuk itu dalam bercreative dan inovatif suatu produk fashion harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi lifestyle pada jaman sekarang / up to date . Guna untuk mendapatkan hati para fashionista
menggunakan bahan yang berkualitas dan design yang rumit maupun simple. Samuel & kelvin menciptakan produk yang membuat konsumen menjadi nyaman dalam menggunakannya . Merek Samuel & Kelvin sangat terkenal yang biasa digunakan untuk para remaja . Samuel & kelvin memposisikan diri sebagai merek fashion yang dicari dan disukai oleh para fashionista di jaman yang kompetitif ini . Akan tetapi perusahaan harus mencari cara bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut dengan menambah banyak lagi suatu koleksi baju – baju baju terbaru yang lebih inovatif dan meminimalkan biaya produksi hingga biaya tenaga kerja untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain . Perusahaan harus pandai mengelola aspek produksi , harga baju ,dan pelayanan yang di berikan Samuel & Kelvin . Masalah produksi , harga , pelayanan merupakan kasus yang sering ditemui dalam perusahaan untuk meningkatkan penjualan product . Salah satu metode yang digunakan untuk masalah ini adalah metode regression
yang lebih dalam untuk
memperoleh penyelesaian
yang terbaik. Berikut
adalah
masalah-masalah yang ada
didalam proses penelitian
ini :
Dalam kasus ini, terdapat
beberapa masalah yang
perlu dilakukan penelitian
yang lebih dalam untuk
memperoleh penyelesaian
yang terbaik. Berikut
masalah-masalah yang ada
didalam proses penelitian
ini :
Dalam kasus ini, terdapat
beberapa masalah yang
perlu dilakukan penelitian
yang lebih dalam untuk
memperoleh penyelesaian
yang terbaik. Berikut
adalah
masalah-masalah yang ada
didalam proses penelitian
ini :
2. Bagaimana pengaruh signifikan harga terhadap kepuasaan konsumen Samuel and kelvin ?
3. Bagaimana pengaruh signifikan kepuasaan terhadap kepuasaan konsumen Samuel and kelvin ?
4. Bagaimana pengaruh signifikan secara silmutan terhadap kepuasaan konsumen Samuel and kelvin ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dibuatnya laporan ini yaitu untuk :
Pengaruh signifikan produksi terhadap kepuasaan konsumen Samuel and kelvin
Pengaruh signifikan harga terhadap kepuasaan konsumen Samuel and kelvin
Pengaruh signifikan kepuasaan terhadap kepuasaan konsumen Samuel and kelvin
Pengaruh signifikan secara silmutan terhadap kepuasaan konsumen Samuel and kelvin
Manfaat yang diharapkan dari analisis laporan ini adalah :
Memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang masalah yang terjadi terhadap kepuasaan konsumen Samuel and Kelvin .
Mengetahui pengaruh yang signifikan dari tujuan masalah
1.4 Kerangka pemikiran
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Analisis Kuantitatif Bisnis
Menurut a, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru
Menurut (Eiselt dan Sandblom 2012), operation research atau management science atau Quntitative Business adalah sebuah pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dengan mengguanakan quantitative tools dalam system yang nyata.
2.1.1 Element utama Operation Research
Terdapat empat hal utama dalam mengaplikasikan operation research (Eiselt dan Sandblom, 2012) :
1. Feasibility, apakah kita dapat melakukannya ?
2. Optimality, apakah ini hal terbaik yang dapat kita lakukan dengan apa yang kita miliki ?
4. Implementability, apakah solusi dapat diterapkan?
2.1.2 Model Operation Research
Terdapat delapan proses pemodelan dalam operation research (Eiselt dan Sandblom, 2012) :
a. Problem recognition
Dalam tahap ini, seoranng manager harus mengerti mengenai kebutuhan aktual perusahaan dan situasi saat ini, sehingga menegerti apa yang dapat dicapai oleh operation research.
b. Authorizonation to model
Seorang analyst akan membuat model yang dibutuhkan untuk operation.
c. Model building and data collection
Langkah yang berdasarkan pada study literature, dimana kita harus memutuskan untuk memodelkan permasalahan sampai detail atau cukup secara garis besar.
d. Model solution
Langkah berikutnya adalah pengerjaan dengan menggunakan software untuk menemukan solusi dari permasalahan.
e. Model validation
Dalam langkah ini seorang analyst akan membandinngkan model yang telah didapatkan dengan fakta dan kenyataan dilapangan.
f. Model presentation
Langkah berikutnya adalah mempresentasikan model yang telah divalidasi kepada management.
g. Implementation
h. Monitoring and control