• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh contoh surat perjanjian kontrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh contoh surat perjanjian kontrak"

Copied!
292
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH

SURAT PERINTAH KERJA DAN SURAT PERJANJIAN (KONTRAK)

▸ Baca selengkapnya: contoh surat perjanjian kontrak politik calon kepala desa

(2)

SURAT PERJANJIAN

PEKERJAAN JASA PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GEDUNG DAN HALAMAN KANTOR

NOMOR : ……… ANTARA

……… DENGAN

………..

Pada hari ini , ……….. tanggal ……… bulan ………..tahun dua ribu ..., kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. N a m a : ... NIP : ...

Jabatan : (sebutkan jabatannya) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (sebutkan instansinya)

Alamat : (sebutkan alamat instansinya)

Berdasarkan Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ... tentang pengangkatan pejabat perbendaharaan/pengelola keuangan pada (sebutkan instansinya) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah R.I/ Pemerintah Daerah ... yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA..

2. N a m a : ...

Jabatan : Direktur/Direktur Utama PT/CV/Firma/Koperasi... Alamat : ...

yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia dengan Akta Notaris ... Nomor ... tanggal ... dengan segala perubahannya, bertindak untuk dan atas nama PT/CV/Firma/Koperasi yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

(3)

Pasal 1 DASAR PERJANJIAN

Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen ………..

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Tentang : Penetapan Pemenang Pelelangan Pengadaan Pekerjaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor

Pengumuman

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Tentang : Pengumuman Pemenang Pelelangan

Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen ………

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Tentang : Penunjukkan Pemenang Pelelangan

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Pasal 2

TUGAS DAN KEWAJIBAN

PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima serta bersedia melaksanakan tugas tersebut dan oleh karenanya menjadi kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan dan oleh karenanya menjadi kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan dan berpedoman pada :

(4)

Pengumuman Pelelangan Nomor : ………. Tanggal : ………. Berita Acara Kualifikasi

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) Nomor : ……….

Tanggal : ……….

Berita Acara Pelelangan

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Berita Acara Evaluasi Penawaran Harga Perusahaan dan Pengajuan Peringkat (Rangking).

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Surat pengusulan Calon Pemenang Pelelangan Nomor : ……….

Tanggal : ……….

Surat Penawaran dari PIHAK KEDUA Nomor : ………. Tanggal : ……….

Seluruh dokumen seperti tersebut pada pasal (2) butir (1) sampai dengan (8) bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal 3

TUGAS DAN KEWAJIBAN

Tugas yang dimaksud dalam Pasal (2), adalah Pengadaan Pekerjaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor ……….., uraian pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam lampiran surat perjanjian ini, dengan ketentuan sebagai berikut :

PIHAK KEDUA menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor, seperti yang tercantum dalam Surat Perintah Mulai Kerja Nomor. ………. ,tanggal ……….., beserta lampirannya.

(5)

Pasal 4 HARGA PEKERJAAN

Harga Borongan dari pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal (3) Surat Perjanjian ini adalah sebesar Rp………..,- (……….. ………) sudah termasuk Pajak-pajak.

Harga Pekerjaan tersebut pada ayat (1) Pasal ini sudah termasuk keuntungan untuk perusahaan ini, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak-pajak lainnya serta semua biaya yang timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.

Pasal 5 CARA PEMBAYARAN

Pembayaran Harga Pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yaitu PT/CV/Firma/Kop. ………,yang mempunyai Rekening : No.……… pada Bank ………., sebagaimana dimaksud dalam Pasal (4) Surat Perjanjian ini, ditetapkan sebagai berikut :

Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan setiap bulan yaitu Rp……….. : 12 Bulan = Rp. ………….,- (……….. ………..) setelah Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ditandatangani oleh Tim Penerima Barang/Jasa.

Pembayaran Hasil Pekerjaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor yang diterima oleh PIHAK KEDUA, akan dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kas Daerah ………….

Semua Pajak-pajak yang timbul akibat dari Surat Perjanjian ini menjadi tanggungan PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Pasal 6

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Pengadaan Pekerjaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor sebagaimana dimaksud dalam Pasal (3) Surat Perjanjian ini harus diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dalam jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja Nomor. ………., beserta lampirannya, tanggal ……….., diterbitkan atau sampai dengan tanggal 31 Desember ………..

Pasal 7

PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

(6)

Tempat penyerahan dan pelaksanaan seluruh pekerjaan dilaksanakan di tempat PIHAK PERTAMA, yaitu di ………..

Pasal 8 S A N K S I

Apabila PIHAK KEDUA setiap hari melakukan kelalaian/tidak melakukan kewajiban seperti tersebut dalam pasal (1) surat perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi denda sebesar 1 o/oo (satu permil) atau sebesar–besarnya 5% dari harga keseluruhan yang diterima dari PIHAK PERTAMA seperti tersebut dalam Pasal (4) surat perjanjian ini.

Pasal 9 KENAIKAN HARGA

Pada dasarnya PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut kenaikan harga, kecuali apabila terjadi kebijaksanaan Pemerintah dibidang moneter yang secara langsung mempengaruhi Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (4) Surat Perjanjian ini.

Apabila terjadi kebijaksanaan Pemerintah dibidang Moneter sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, PIHAK KEDUA dapat mengajukan kenaikan Harga dengan ketentuan bahwa PIHAK KEDUA tidak diijinkan meminta keuntungan tambahan atas kenaikan harga tersebut.

Besarnya kenaikan Harga yang dapat diajukan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, akan disesuaikan dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Pasal 10

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure), PIHAK KEDUA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender, terhitung sejak keadaan memaksa (force majuere) tersebut terjadi.

(7)

Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan persetujuan atau penolakan secara tertulis mengenai keadaan memaksa (force majeure) tersebut dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya pemberitahuan dari PIHAK KEDUA.

Apabila keadaan memaksa (force majeure) ditolak oleh PIHAK PERTAMA, maka berlaku ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (8) Surat Perjanjian ini.

Pasal 11

JAMINAN PELAKSANAAN

Sebelum kedua belah pihak menandatangani Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari Harga Borongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (4) Surat Perjanjian Pemborongan ini, atau sebesar Rp. ………, (……. ……….. ………) yang dikeluarkan oleh Bank Umum atau Perusahaan Asuransi Kerugian, dan bermasa lakunya sekurang-kurangnya 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender terhitung sejak tanggal penandatanganan Surat Perjanjian ini atau sekurang-kurangnya sampai dengan tanggal ………..

Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan kepada PIHAK KEDUA setelah Surat Perjanjian Pemborongan ini berakhir atau setelah kedua belah pihak memenuhi segala kewajibannya.

Jaminan Pelaksanaan ini akan menjadi milik Negara apabila :

PIHAK KEDUA mengundurkan diri setelah menandatangani Surat Perjanjian ini. PIHAK KEDUA tidak memenuhi segala kewajiban dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Perjanjian ini.

Pasasl 12

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sebagai akibat dari pelaksanaan Surat perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara musyawarah dan mufakat.

Apabila dengan cara musyawarah dan mufakat perselisihan tersebut belum dapat diselesaikan, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan.

(8)

DOMISILI HUKUM

Untuk melaksanakan Surat Perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat memilih Domisili Hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri ……….

Pasal 14 PENUTUP

Demikian Surat Perjanjian Pekerjaan Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor ini, dibuat 2 (dua) rangkap diantaranya bermaterai cukup dan masing-masing merupakan Asli serta mempunyai kekuatan Hukum yang sama dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di ………... ………. Pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

PT/CV/Firma/Kop.……….. Pejabat Pembuat

Komitmen

……….. ………..

……… . ……….

NIP.

(9)

PEKERJAAN JASA PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GEDUNG DAN HALAMAN KANTOR

No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

SATUAN JUMLAHHARGA 1 Pemeliharaan Gedung Kantor

I.1 Pemeliharaan Kebersihan Gedung Pembersihan Lantai ruang

kantor/lab

Pembersihan Water Closet/Kamar mandi Pembersihan Kaca ruang kantor/lab Pengisian sabun wastafel

Pengisian Pengharum ruangan Pewangi Pesawat Telephone Kelengkapan Sarana Kamar Mandi Pembersihan Talang Gedung

I.2 Pemeliharaan Kebersihan Halaman Kantor

Pembuatan & Pembersihan rumput Pembersihan Parit

Membuat Semak liar di trace jalan Menyapu sampah

Pembersihan Taman

13.644 M2 1 Paket

36.416 M2 1 Paket

………

………

Terbilang :

……… ………

JUMLAH PPN 10% TOTAL

(10)

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

……….. Pejabat Pembuat

Komitmen

……….. ………..

……… . ……….

Jabatan NIP.

SURAT PERINTAH MULAI KERJA Nomor : ...

Menunjuk kepada Berita Acara Pelelangan Nomor. ……….. tanggal ……… serta Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen : ……….., tanggal ……….. tentang Penetapan Pemenang Pelelangan Pengadaan Pekerjaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor yang dana pembiayaannya tersedia didalam Daftar Isian Pelaksana Anggara (DIPA) ……….. Mata Anggaran ……… ….., Tahun Anggaran 200…, Biaya Pemeliharaan, maka dengan ini :

1. N a m a : ... NIP : ...

Jabatan : (sebutkan jabatannya) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (sebutkan instansinya)

Alamat : (sebutkan alamat instansinya)

Berdasarkan Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ... tentang pengangkatan pejabat perbendaharaan/pengelola keuangan pada (sebutkan instansinya) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah R.I/ Pemerintah Daerah ... yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA..

2. N a m a : ...

(11)

yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia dengan Akta Notaris ... Nomor ... tanggal ... dengan segala perubahannya, bertindak untuk dan atas nama PT/CV/Firma/Koperasi yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA memerintahkan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor ..., dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Harga Tetap : Rp. ………, (……….. ………..), sudah termasuk Pajak-pajak (daftar rincian pekerjaan terlampir). 2. Pendanaan : Dari Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA )

……….. Mata Anggaran (……….)………, Tahun Anggaran 200....

3. Pembayaran : Akan dilaksanakan oleh KPPN/Kas Daerah..., Kepada

……….. dengan Rekening No. ………./BANK …… ………, setelah Hasil Pekerjaan diterima dengan baik yang dinyatakan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

4. Waktu Penyerahan : 365 (Tiga ratus enam puluh lima) hari kalender mulai tanggal 02 Januari ………. Sampai dengan tanggal 31 Desember ………….

5. Tempat Penyerahan : Kantor………..

……… ………..

6. Denda Keterlambatan : Untuk setiap hari keterlambatan atau absen melaksanakan Pekerjaan maka PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar satu permil (1 o/oo) dari harga borongan dan diperhitungkan pada saat penagihan pembayaran.

Demikian Surat Perintah Mulai Kerja ini untuk dilaksanakan secara baik dengan penuh tanggung jawab. Ketentuan/persyaratan lainnya akan dituangkan dalam Surat Perjanjian Pekerjaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor.

Tempat/tgl... …………

Yang Menerima Perintah, Yang Memberi Perintah,

(12)

……….. Pejabat Pembuat Komitmen

………..

……… . ……….

Ketua NIP.

Lampiran Surat Perjanjian No. ………. Tanggal.. ………

PEKERJAAN JASA PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GEDUNG DAN HALAMAN KANTOR

No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

SATUAN JUMLAHHARGA 1 Pemeliharaan Gedung Kantor

I.1 Pemeliharaan Kebersihan Gedung a. Pembersihan Lantai ruang kantor/lab

b. Pembersihan Water Closet/Kamar mandi

c. Pembersihan Kaca ruang kantor/lab

d. Pengisian sabun wastafel e. Pengisian Pengharum ruangan Pewangi Pesawat Telephone

Kelengkapan Sarana Kamar Mandi

13.644 M2 1 Paket

(13)

Pembersihan Talang Gedung

I.2 Pemeliharaan Kebersihan Halaman Kantor

Pembuatan & Pembersihan rumput Pembersihan Parit

Membuat Semak liar di trace jalan Menyapu sampah

Pembersihan Taman

36.416 M2 1 Paket

………

Terbilang : ……… ………

JUMLAH PPN 10% TOTAL

……… ……… ………

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

……….. Pejabat Pembuat

Komitmen

……….. ………..

……… . ……….

NIP.

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN PENGADAAN KOMPUTER/PC

PADA ………

……… Nomor : ………..

Pada hari ini , ……….. tanggal ……… bulan ………..tahun dua ribu ..., kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. N a m a : ... NIP : ...

(14)

Alamat : (sebutkan alamat instansinya)

Berdasarkan Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ... tentang pengangkatan pejabat perbendaharaan/pengelola keuangan pada (sebutkan instansinya) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah R.I/ Pemerintah Daerah ... yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. N a m a : ...

Jabatan : Direktur/Direktur Utama PT/CV/Firma/Koperasi... Alamat : ...

yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia dengan Akta Notaris ... Nomor ... tanggal ... dengan segala perubahannya, bertindak untuk dan atas nama PT/CV/Firma/Koperasi yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pekerjaan Pengadaan Komputer/PC untuk keperluan Kantor ………Tahun Anggaran 200… dengan nilai Kontrak yang telah ditetapkan dan pasti; dan kedua belah pihak juga menyatakan setuju untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dibawah ini.

Pasal 1

Tugas /Lingkup Pekerjaan

PIHAK KESATU memberikan tugas Pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima tugas/ pekerjaan dari PIHAK KESATU berupa Pekerjaan Pengadaan Komputer/PC sebanyak 3 (tiga) unit pada ………... ……… Tahun Anggaran …….. seperti tertera pada Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa (SKPPBJ) Nomor : ………. Tanggal ……….

Pasal 2

Ketentuan Dan Dasar Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Tersebut dalam Pasal 1 harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, berdasarkan. Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen

……….. Nomor : ………. Tanggal : ……….

(15)

Pengumuman

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Tentang : Pengumuman Pemenang Pelelangan

Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen ………

Nomor : ………. Tanggal : ……….

Tentang : Penunjukkan Pemenang Pelelangan

Surat Perintah Penawaran harga dari PT/CV/Firma/Kop... Nomor : ……….

Tanggal : ………. Pasal 3 Itikad Baik

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak;

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika selama Kontrak salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

Pasal 4

Syarat-syarat Umum

Yang dimaksud dengan PIHAK KESATU adalah Pihak Pemberi Pekerjaan, dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitment ……….. Tahun Anggaran ………..

Yang dimaksud dengan PIHAK KEDUA adalah Pelaksana Pekerjaan, dalam hal ini adalah …(sebutkan nama orangnya) ……….. yang bertindak untuk dan atas nama Direktur PT. ………,

Kontrak Perjanjian adalah Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Komputer/PC antara PIHAK KESATU dengan PIHAK KEDUA.

Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan adalah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 kontrak Perjanjian ini;

(16)

Surat/Kontrak Perjanjian ini didukung oleh semua dokumen yang terkait dengan pekerjaan pengadaan seperti dimaksud dalam Pasal 1, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Kontrak Perjanjian ini;

PIHAK KEDUA menjamin dan melindungi PIHAK KESATU dari segala tuntutan atau klaim dari pihak manapun apabila terjadi pelanggaran hak paten, hak cipta dan merk.

Pasal 5

Persyaratan Teknis Pekerjaan

Perincian dari nama, Mutu, jenis, volume dan spesifikasi teknis Pengadaan Komputer/PC pada ……… Tahun Anggaran …….. adalah sebagaimana yang diminta oleh PIHAK KESATU seperti dalam Dokumen Kontrak Pengadaan dan tertera dalam Keputusan Penetapan Penyedia Barang Nomor ……….. tanggal ……… yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Kontrak Perjanjian ini.

Pasal 6

Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Seluruh pelaksanaan pekerjaan seperti yang dimaksud dalam Pasal 1 tersebut diatas, harus 100% selesai dilaksanakan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal Kontrak diterbitkan dan seluruh pekerjaan harus selesai dan diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU paling lambat tanggal ………

Pasal 7

Pengawasan dan Pemeriksaan Pekerjaan

Untuk melaksanakan pengendalian pekerjaan yang terdiri atas pengawasan, pengoreksian, dan pengujian pekerjaan dilakukan oleh Panitia Pemeriksa/Penguji Barang dan Jasa.

PIHAK KEDUA harus mengetahui segala petunjuk teknis dan pengarahan serta perintah dari Panitia Pemeriksa/Penguji seperti tersebut pada ayat 1 diatas.

Pasal 8

Harga Kontrak Pekerjaan

(17)

Pasal 9

Tata Cara Pembayaran dan Syarat-syarat

Pembayaran Harga Borongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, sebagai berikut :

Pembayaran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dapat dilakukan sekaligus 100% dari nilai kontrak yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU, dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan/pengujian oleh Panitia Pemeriksa /Penguji yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan/Pengujian.

Pembayaran atas barang/peralatan yang telah dilakukan serah terima barang/pekerjaan dan dinyatakan baik serta memenuhi syarat, akan dilakukan PIHAK KESATU setelah PIHAK KEDUA mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (tagihan) yang dilampiri :

Kwitansi dalam rangkap 7 (tujuh) rangkap KESATU bermaterai Rp. 6.000,-Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan

Berita Acara Pemeriksaan/Pengujian. Faktur Pajak

Pelaksanaan Pembayaran dilakukan dengan pengujian SPP-LS melalui KPPN/ Kas Daerah ………., sesuai dengan Peraturan yang berlaku.

Nomor Rekening PIHAK KEDUA : Bank ……… Nomor. Rekening : ………. Dan Nomor NPWP………

Seluruh pembayaran untuk pelaksanaan kontrak pekerjaan ini dibayarkan dengan mata uang Rupiah.

Setelah Kontrak ditandatangani oleh para pihak, PIHAK KEDUA dapat mengajukan permintaan uang muka setinggi – tingginya 20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak.

Pembayaran uang muka dilakukan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Surat Jaminan Uang Muka sesuai dengan ketentuan pasal 10 Surat Perjanjian Pemborongan ini. Pengambilan uang muka sebagaimana dimaksud diatas, diperhitungkan

berangsur-angsur secara merata (proporsional) pada tahap-tahap pembayaran sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dan selambat-lambatnya harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus persen).

Pasal 10

(18)

Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini PIHAK KEDUA, telah menyerahkan jaminan pelaksanaan Pekerjaan pada PIHAK KESATU sebesar 5% x Rp. ………= Rp. ………, (………. ………) dalam bentuk Surat Jaminan Pelaksanaan. Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak penandatanganan Kontrak Perjanjian oleh kedua belah Pihak dan dikembalikan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA setelah waktu penyerahan pekerjaan, dan pekerjaan secara keseluruhan telah selesai 100%. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan adalah sampai dengan tanggal ………

Jaminan Uang Muka adalah jaminan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU dalam rangka pengambilan uang muka dengan nilai sekurang-kurangnya 20% dari nilai kontrak.

Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka, harus dikeluarkan oleh Bank Umum. Apabila PIHAK KEDUA gagal melaksanakan Kontrak, maka jaminan –jaminan yang

diserahkan kepada PIHAK KESATU disita oleh PIHAK KESATU untuk dicairkan dan disetorkan ke Kas Negara.

Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan oleh PIHAK KESATU, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah selesainya pelaksanaan tugas kewajiban PIHAK KEDUA. Jaminan Uang Muka akan dikembalikan oleh PIHAK KESATU setelah pengembalian uang

muka dilunasi oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 11 Sanksi dan Denda

Jika Pihak kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang tercantum pada Pasal 6 Surat perjanjian Pemborongan ini, maka untuk setiap hari keterlambatan, PIHAK KEDUA wajib membayar “denda keterlambatan” sebesar 1 o/oo (satu permil) dari nilai pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan.

Besarnya denda yang dibayar oleh PIHAK KESATU atas keterlambatan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia.

(19)

Pasal 12

Hak dan Kewajiban Para Pihak Hak dan kewajiban PIHAK KESATU

PIHAK KESATU berhak menerima hasil pekerjaan dari PIHAK KEDUA sesuai dengan spesifikasi yang diminta, baik volume, jenis maupun mutu dalam keadaan baik dan baru.

PIHAK KESATU berhak melakukan pemeriksaan awal terhadap mutu semua bahan/material/peralatan/barang yang akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU berhak melakukan pengawasan, penelitian, pemeriksaan dan pengujian terhadap setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU berhak menolak atau mengembalikan bahan/material/barang/peralatan yang dikirim rusak atau tidak sesuai dengan pesanan atau pemasangannya tidak sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen pelelangan.

PIHAK KESATU berkewajiban membayar sejumlah harga pekerjaan yang telah disepakati apabila PIHAK KEDUA telah memenuhi semua kewajibannya. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA berkewajiban dalam melaksanakan pekerjaan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis Dokumen Pelelangan Penyediaan Barang/Jasa Nomor ……….. ………… Tanggal ………..

PIHAK KEDUA wajib menjamin keaslian barang dan tidak melanggar hak cipta/merk/kekayaan intelektual serta jaminan purna jual selama 1(satu) tahun.

PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan pengepakan atas barang-barang yang dikirim dari asal barang sampai ke lokasi yang telah ditetapkan.

PIHAK KEDUA berkewajiban tetap menjaga lingkungan pelaksanaan dengan baik dan bersih.

PIHAK KEDUA berhak meminta pembayaran dengan harga yang telah disepakati apabila PIHAK KEDUA telah memenuhi semua kewajibannya.

PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan dan menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam kontrak.

PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan oleh PIHAK KESATU sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

(20)

Pasal 13

Pelaksanaan dan Penyerahan Pekerjaan

Pelaksanaan Pekerjaan dimaksud pada pasal 1 Kontrak Perjanjian ini adalah di Kantor ………. ……….). Penyerahan hasil pekerjaan dilakukan dengan membuat dan menyerahkan dengan

Berita Acara Serah Terima hasil Pekerjaan. Pasal 14 Transportasi

Dalam rangka pelaksanaan kontrak perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyediakan alat transportasi untuk pengiriman/pengangkutan barang yang dipesan oleh PIHAK KESATU.

Segala biaya transportasi yang dikeluarkan menjadi beban PIHAK KEDUA dan sudah termasuk dalam biaya kontrak.

Pasal 15

Pemutusan Hubungan Kerja

PIHAK KESATU berhak memutuskan kontrak perjanjian sepihak, dengan memberitahukan tertulis 7 (tujuh) hari kalender sebelumnya setelah melakukan peringatan /teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut – turut kepada PIHAK KEDUA.

1). PIHAK KEDUA dalam 1 (satu) minggu terhitung kontrak perjanjian ini, tidak atau belum mulai melaksanakan pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini.

2). PIHAK KEDUA secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian pekerjaan sebagai diatur dalam Pasal 6 Surat Perjanjian ini.

3). PIHAK KEDUA memberikan keterangan tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan PIHAK KESATU, sehubungan dengan pekerjaan ini.

Jika terjadi Pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, PIHAK KESATU dapat menunjuk perusahaan lain atas kehendak dan berdasarkan pilihannya sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, PIHAK KEDUA harus menyerahkan kepada PIHAK KESATU semua arsip dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak perjanjian ini.

(21)

Pasal 16

Penyelesaian Perselisihan

Perselisihan yang timbul mengenai pelaksanaan Kontrak Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat antara kedua belah pihak. Perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah akan diusahakan

penyelesaiannya melalui satu arbritrase yang terdiri dari wakil PIHAK KESATU, wakil PIHAK KEDUA dan anggota lainnya yang dipilih atas persetujuan PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang semuanya akan duduk dalam satu arbritase. Apabila arbritase sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 pasal 16 tidak berhasil

mencapai suatu penyelesaian, maka permasalahan akan diajukan ke Pengadilan Negeri.

Dalam rangka perjanjian ini kedua belah pihak bersepakat untuk memilih kedudukan domisili yang tetap yaitu Kantor Pengadilan Negeri ………..

Pasal 17 Bahasa dan Hukum

Dalam rangka pelaksanaan Kontrak Perjanjian ini PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA bersepakat bahwa bahasa yang akan digunakan adalah Bahasa Indonesia dan Hukum yang digunakan adalah Hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18 Perpajakan

Harga Kontrak Pekerjaan seperti dimaksud dalam Pasal 8 perjanjian ini sudah termasuk pajak-pajak yang berlaku.

Pasal 19 Korespondensi

Dalam rangka pelaksanaan Kontrak Perjanjian ini PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA bersepakat bahwa demi kelancaran pekerjaan dapat dilakukan korespondensi diantara kedua belah pihak baik melalui surat, fax maupun telepon, dengan alamat seperti tertera pada pembukaan Kontrak Perjanjian ini.

Pasal 20 Kenaikan Harga

Untuk pelaksanaan Kontrak perjanjian ini tidak ada kenaikan harga (claim) kecuali pemerintah secara Khusus mengaturnya.

(22)

Yang dimaksud dengan keadaan kahar adalah suatu keadaan/kejadian diluar kekuasaan atau kemampuan kedua belah pihak, keadaan dimaksud adalah ;

Peperangan Kerusuhan Revolusi

Bencana alam; banjir, gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit, angin topan.

Pemogokan nasional Kebakaran

Gangguan industri lainnya.

2. Dalam hal terjadi keadaan kahar PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK KESATU dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak terjadinya keadaan Kahar, dilampauinya jangka waktu tersebut hilangnya hak PIHAK KEDUA untuk menunjukkan keadaan – keadaan kahar dan hak untuk menuntut akibat keadaan kahar, dan PIHAK KESATU akan menyelesaikan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 22

Pengawasan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

1. Untuk melaksanakan pengendalian pekerjaan yang terjadi atas pengawasan, pengoreksian dan pengujian pekerjaan dilakukan oleh Panitia Pemeriksa /Penguji Barang/Jasa;

PIHAK KEDUA harus mematuhi segala petunjuk teknis dan pengarahan serta perintah dari Panitia /penguji.

Pasal 23 Amandemen Kontrak

PIHAK KESATU bersepakat dengan PIHAK KEDUA untuk tidak melakukan Amandemen/perubahan Kontrak sepanjang tidak terjadi keadaan Kahar, Perubahan Pekerjaan karena disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan, pesanan.

Apabila terjadi Amandemen Kontrak, PIHAK KESATU bersepakat dengan PIHAK KEDUA untuk mengatur dalam Amandemen Kontrak yang tidak merugikan PIHAK KESATU.

Pasal 24 Ketentuan Tambahan

(23)

mencantumkan dalam addendum/amandemen yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam perjanjian ini.

Jika Terdapat kekeliruan atau kekurangan dalam surat perjanjian ini dapat diadakan perbaikan atau peninjauan kembali oleh kedua belah pihak.

Pasal 25 Lampiran-lampiran Pada surat perjanjian Kontrak ini dilampirkan : Jaminan Pelaksanaan ;

Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa (SKPBB) ; Pengumuman Pemenang Lelang dari Panitia Pelelangan ; Surat Penetapan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) ;

Surat Pengusulan Calon Pemenang dari Panitia Pelelangan ; Berita Acara Hasil Pelelangan ;

Berita Acara Evaluasi dan Penilaian Penawaran ; Berita Acara Pembukaan Penawaran ;

Berita Acara Pemberian Penjelasan ;

Dokumen Pemilihan Penyedia Barang / Jasa

Pasal 26 Penutup

Surat Perjanjian Kontrak ini dibuat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan, dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Jakarta pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut diatas, dalam rangkap 6 (enam) dan 2 (dua) eksemplar dibubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

PT/CV/Firma/Kop………. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

……… .. ………..

(24)

SURAT PERINTAH KERJA Nomor : ... /I/.../200...

Pada Hari, tanggal : ………..

Nama : ………..

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen ... ... ……….. ………..

Alamat : ………..

Memberi Perintah Kerja kepada : ………..

Nama : ………..

Jabatan : ………..

Alamat : ………..

Macam pekerjaan yang dilaksanakan : Pengadaan Komputer PC untuk Keperluan Kantor ...

Jumlah Harga : Rp. ………(Dengan huruf).

Pembayaran dilakukan melalui : Kantor Pelayanan Perbendaharaan … Negara/Kas Daerah ……… dari Anggaran Dana Kegiatan ……Tahun Anggaran 200...

(25)

Dimulai : ……… Selesai selambat-lambatnya : ……… Dengan ketentuan-ketentuan terlampir :

Surat Perintah Kerja ini dibuat rangkap 8 (delapan) dan berlaku syah setelah ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan bermaterai secukupnya.

YANG MENERIMA PERINTAH YANG MEMBERI PERINTAH

PT/CV/Firm/Kop …………. Pejabat Pembuat Komitmen …….

……….

………. ……….

Direktur NIP.

Lampiran I Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : ……… Tanggal : ………

KETENTUAN – KETENTUAN ADMINISTRASI DAN PEMBAYARAN

Jumlah harga tersebut akan dibayar dari Anggaran Dana Kegiatan ………. DIPA No ………., Tahun Anggaran 2004.

Tidak diperkenankan mengadakan perubahan harga, kwalitas maupun perintah kerja yang telah ditentukan.

Barang harus diserahkan selambat-lambatnya pada waktu yang telah ditentukan dalam Surat Perintah Kerja (SPK).

Segala sesuatu yang belum diatur /tercantum dalam ketentuan ini berlaku ketentuan umum yang lazim dipakai dalam perjanjian /kontrak.

Dalam hal ini apabila terjadi perselisihan maka kedua belah pihak akan memilih tempat yang sama dan syah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta.

Sanksi/denda akan dikenakan denda sebesar 1 o/oo (satu perseribu) per hari dari nilai pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan penyerahan pekerjaan dari jumlah harga (Nilai Kontrak).

(26)

pekerjaan akan dikenakan denda dan harus dibayarkan kepada Pihak pelaksana dengan nilai sebesar Bunga Bank yang berlaku pada saat transaksi dan mengacu kepada peraturan pemerintah yang berlaku.

YANG MENERIMA PERINTAH YANG MEMBERI PERINTAH

PT/CV/Firma/Kop………. Pejabat Pembuat Komitmen

………. ……….

Direktur NIP.

Lampiran II : Surat Perintah Kerja (SPK)

Nomor : ………..

Tanggal : ………..

No Nama Barang Volume SatuanHarga Harga (Rp)Jumlah 1. Pengadaan Personal Komputer

Spesfikasi PC Pentium 4

Mainboard ECS Intel 848 P. A-Intel Presscott CPU Support Include Chipset Northbridge Intel 848 Up 64 MB 2D/3D Support, Sound, Sound ADI Ad 1980 6-Channel Audio CODEC, LAN 10/100Ethernet, 1 Slot AGP, 4 Port USB 2.0, 52 Slot PCI, 1 Port Pararel, 1 Port Serial.

Hardisk Seagate Baracuda 80 GB/7200 RPM.

VGA AGP 64 Gforce 2/MX 400 DDR 256 MB/PC 2700

Casing Tower Full ATX Simbadda/350

(27)

watt

DVD Combo Lite on

Floppy Disk Panasonic 3,5/1,44 MB Monitor 17’ Flatron ez T. 710 SH LG Keyboard Logitach

Mouse PS2 OEM Infra Speaker Subwoofer Stabilizer

Modern 56 k Flasdizk 128 MB

Proccecor Intel Pentium 42,4 GHz Terbilang :

………...

………... ...

Jumlah PPN 10% Total

……….. ……….. ………..

YANG MENERIMA PERINTAH YANG MEMBERI PERINTAH

PT/CV/Firma/Kop……… Pejabat Pembuat Komitmen

……….. ………..

………. ……….

………. ……….

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN Nomor : ...

Tentang PEKERJAAN

PEMELIHARAAN SUMBER AIR BERSIH KAPASITAS SEDANG ………..

(28)

1. N a m a : ... NIP : ...

Jabatan : (sebutkan jabatannya) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (sebutkan instansinya)

Alamat : (sebutkan alamat instansinya)

Berdasarkan Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ... tentang pengangkatan pejabat perbendaharaan/pengelola keuangan pada (sebutkan instansinya) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah R.I/ Pemerintah Daerah ... yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. N a m a : ...

Jabatan : Direktur/Direktur Utama PT/CV/Firma/Koperasi... Alamat : ...

yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia dengan Akta Notaris ... Nomor ... tanggal ... dengan segala perubahannya, bertindak untuk dan atas nama PT/CV/Firma/Koperasi yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak berdasarkan :

1. KEPPRES Nomor : 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya;

2. KEPPRES Nomor : 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) atau DPA-SKPD Nomor : ... tanggal ...

4. Surat Penawaran harga Nomor ... tanggal ...

5. Berita Acara Rapat Klarifikasi dan Negosiasi Nomor ... tanggal ... (kalau ada)

6. Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ...tentang Penetapan Penyedia Barang/Jasa

7. (dapat ditambahkan surat-surat yang berkenaan tentang pengadaan barang/jasa) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pekerjaan Pemeliharaan Sumber Air Bersih Kapasitas Sedang keperluan Kantor ………Tahun Anggaran 200… dengan nilai Kontrak yang telah ditetapkan dan pasti; dan kedua belah pihak juga menyatakan setuju untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal dibawah ini.

Pasal 1

(29)

PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut sesuai dengan syarat-syarat yang telah dibehrikan oleh PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan :

Pekerjaan Pemeliharaan Sumber Air Bersih Kapasitas Sedang.

Secara baik dan bertanggung jawab sesuai dengan Dokumen Penunjukan Langsung (RKS) Nomor : ……….., tanggal ……….. PIHAK KEDUA dalam mengajukan termijn atas prestasi yang dicapai diwajibkan untuk membuat daftar prestasi pekerjaan dan PIHAK PERTAMA akan membuatkan Berita Acara Pekerjaan.

Untuk prestasi pekerjaan 100% dinyatakan dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Panitia Pemeriksa / Penguji Barang dalam bentuk Berita Acara Penyerahan I. Untuk prestasi pekerjaan sebagai akhir dari masa pemeliharaan pekerjaan dinyatakan dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Panitia Pemeriksa / Penguji Barang dalam bentuk Berita Acara Penyerahan II (terakhir).

Pasal 2 HARGA

Harga Borongan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 Surat perjanjian ini sebesar Rp ……….. (dengan huruf), sudah termasuk ongkos kerja, material dan pajak sesuai ketentuan yang berlaku dengan perincian sebagaimana terlampir.

Harga tersebut adalah tetap tidak berubah (Fixed Price) termasuk pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

PIHAK KEDUA tidak dapat membuat perubahan harga atau tambahan biaya apapun juga yang berhubungan dengan pelaksanaan Surat Perjanjian ini kecuali atas persetujuan PIHAK PERTAMA.

Pasal 3

WAKTU PELAKSANAAN

(30)

Pasal 4 CARA PEMBAYARAN

Pelaksanaan pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dibayarkan secara bertahap, yaitu tahap pertama sebesar 95% dari total nilai kontrak atau Rp. ………, apabila prestasi pekerjaan telah selesai 100% dengan baik yang dinyatakan dengan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pekerjaan I Oleh Panitia Pemeriksa / Penguji Barang, sedangkan tahap kedua merupakan masa pemeliharaan jangka waktu masa pemeliharaan maksimum selama 30 (tiga puluh) hari kalender dapat dibayarkan sisanya sebesar 5% dari nilai kontrak atau Rp. ……….. dan dibuktikan pula dengan Berita Acara Hasil Pemeriksaan II (terakhir) oleh Panitia Pemeriksa / Penguji Barang.

Seluruh pembayaran dibebankan pada DIPA No ………. Tanggal ……….anggaran ………. Dengan pengajuan SPP-LS oleh bendaharawan ……… kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)/Kas Daerah ………..

Pasal 5

DENDA KETERLAMBATAN

Apabila jangka waktu penyelesaian pekerjaan tersebut dilampaui akibat kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar 1 0/

00 (satu permil) dari

harga borongan untuk setiap hari keterlambatan dengan batas maksimum 5% (lima persen) dari harga borongan pekerjaan.

Pasal 6

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

Yang dimaksud dengan keadaan memaksa adalah peristiwa-peristiwa berikut : a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir, dll)

b. Kebakaran

c. Perang, huru hara, pemberontakan, pemogokan dan epidemi.

d. Peraturan Pelmerintah di bidang moneter yang pelaksanaannya diatur sesuai dengan Keputusan Pemerintah, sehingga mempunyai akibat langsung tertundanya penyelesaian pekerjaan tersebut.

Dalam hal terjadinya force majeure PIHAK KEDUA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya dalam jangka waktu empat belas (14) hari kalender terhitung sejak kejadian dimaksud.

(31)

Dalam pemberitahuan kejadian force majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat dua pasal ini harus disertai dengan keterangan dari yang berwenang mengenai peristiwa tersebut dan PIHAK KEDUA dapat sekaligus mengajukan permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak diterimanya permohonan perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 pasal ini akan memberikan jawaban secara tertulis mengenai permohonan dimaksud kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 7

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Jika Terjadi perselisihan pendapat dalam rangka pelaksanaan Surat Perjanjian ini kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan cara musyawarah.

Apabila penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini belum tercapai, kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya kepada Pengadilan Negeri.

Kedua belah pihak sepakat untuk memilih tempat kedudukan yang syah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri …………..

Pasal 8 PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat 7 (tujuh) rangkap, 3 (tiga) rangkap asli dan 4 (empat) rangkap copy yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, setelah dibubuhi materai yang cukup dan ditanda tangani di ………. Pada hari, tanggal, bulan, dan tahun tersebut diatas.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Nama Nama

(32)
(33)

Lampiran :

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN (SPK) Nomor :………

Tanggal : ………. Pekerjaan : Pemeliharaan Sumber Air Kapasitas Sedang

No DESKRIPSI JUMLAH HARGA

SATUAN TOTAL

Rp. Rp.

Pemeliharaan Sumber Air Kapasitas sedang berupa

Perbaikan saluran pembuangan air bekas (drainage)

I. Pekerjaan Persiapan

1. Pembongkaran saluran lama 42 M 2. Pengangkutan dan pembuangan

puing 1 Ls

II

. Pekerjaann Pemasangan

1. Pemasangan alas / dasar saluran,

bahan plastik 84 M

2

2. Pemasangan coran beton bertulang dengan

rangka besi behel 8 mm - 15 cm ,

Perbandingan coran 1 : 2 : 3 M2

3. Pemasangan kolom bertulang dengan rangka

besi behel 8 mm - 15 cm ,

Perbandingan coran 1 : 2 : 3 6.6 M 4. Pemasangan grill besi siku-siku 4 x 4

@ 45 cm 50 M

2

Terbilang :

TOTAL PAJAK 10% TOTAL

(34)
(35)

SURAT PERJANJIAN KONTRAK Nomor : ………..

Tentang

PEKERJAAN PENGADAAN BARANG INVENTARIS KANTOR BERUPA MEJA KAYU DAN KURSI BESI / METAL

UNTUK KEPERLUAN KANTOR ……….. ………..

Pada hari ini , ……….. tanggal ……… bulan ………..tahun dua ribu ..., kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. N a m a : ... NIP : ...

Jabatan : (sebutkan jabatannya) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (sebutkan instansinya)

Alamat : (sebutkan alamat instansinya)

Berdasarkan Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ... tentang pengangkatan pejabat perbendaharaan/pengelola keuangan pada (sebutkan instansinya) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah R.I/ Pemerintah Daerah ... yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. N a m a : ...

Jabatan : Direktur/Direktur Utama PT/CV/Firma/Koperasi... Alamat : ...

yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia dengan Akta Notaris ... Nomor ... tanggal ... dengan segala perubahannya, bertindak untuk dan atas nama PT/CV/Firma/Koperasi yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pekerjaan Pengadaan Inventaris Kantor untuk keperluan Kantor ………Tahun Anggaran 200… dengan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal dibawah ini.

Pasal 1

TUGAS DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

(36)

Meja Kerja Kayu dan Kursi Besi /Metal pada Kantor ………. adalah sebagai berikut :

N

o Uraian / Jenis / Spesifikasi Barang Volume

01

Pengadaan barang Inventaris Berupa : Pengadaan Meja Kerja kayu dan Kursi Besi / Metal

Pengadaan Meja Kerja Kayu Bahan :

Mutiplek 18 mm lapis Teakwood kombinasi kayu Mahoni dan list profil.

Pengadaan Kursi Kerja Besi / Metal Merek : Donati

Pengadaan Kursi Kerja Besi / Metal Merek : Donati

Type : DO 10 Bahan Sarung : Oskar Sandaran Kepala : Standari

(37)

Pasal 2

DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

KEPPRES Nomor : 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya;

KEPPRES Nomor : 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) atau DPA-SKPD Nomor : ... tanggal ...

Surat Penawaran harga Nomor ... tanggal ...

Berita Acara Rapat Klarifikasi dan Negosiasi Nomor ... tanggal ... (kalau ada) Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ...tentang Penetapan Penyedia

Barang/Jasa

(dapat ditambahkan surat-surat yang berkenaan tentang pengadaan barang/jasa) Pasal 3

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Barang Inventaris Kantor Berupa Meja Kerja Kayu dan Kursi Besi / Metal pada kantor ……….. harus diselesaikan tidak lebih dari 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perintah Kerja tanggal ……….. atau selambat-lambatnya tanggal ……….. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 tidak dapat

diubah, kecuali berdasarkan permintaan tertulis dari PIHAK KEDUA yang disampaikan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum batas waktu yang ditetapkan dengan disertai alasan yang tepat dan dapat dipertimbangkan oleh PIHAK PERTAMA, dan selanjutnya akan diatur kemudian dalam Addendum kontrak.

Pasal 4

PENGALIHAN TUGAS PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini PIHAK KEDUA tidak dibenarkan mengalihkan tugas pekerjaan sebagian / seluruhnya kepada PIHAK KETIGA tanpa seijin PIHAK PERTAMA.

Pasal 5

NILAI KONTRAK DAN SYARAT PEMBAYARAN

(38)

Pelaksanaan pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dibayarkan sekaligus atau seluruhnya (100%) apabila prestasi pekerjaan telah selesai 100% dengan baik yang dinyatakan dengan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pekerjaan oleh Panitia Pemeriksa / Penguji Barang.

Setiap pembayaran kepada PIHAK KEDUA akan dipungut pajak-pajak menurut peraturan yang berlaku.

Pembayaran dilakukan dengan pengajuan SPP-LS melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kas Daerah ……….. ……….. Harga tersebut adalah tetap tidak berubah (Fixed Price) termasuk pajak sesuai

ketentuan yang berlaku.

PIHAK KEDUA tidak dapat membuat perubahan harga atau tambahan biaya apapun juga yang berhubungan dengan pelaksanaan Surat Perjanjian ini terkecuali atas persetujuan PIHAK PERTAMA.

Pasal 6

PEMERIKSAAN PERALATAN / BARANG

Segera setelah peralatan / barang tiba dilokasi, harus segera dilakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap :

Kerusakan yang terlihat.

Kesesuaiannya dalam spesifikasi teknis.

Pemeriksaan pekerjaan yang dilakukan bersama oleh Panitia Pemeriksa / penguji Barang dan Jasa yang kemudian hasil pemeriksaannya dituangkan dalam suatu Berita Acara Pemeriksaan.

PIHAK PERTAMA berhak menolak semua peralatan/barang yang menyimpang spesifikasi dan persyaratan atau peralatan/barang yang cacat. Dalam hal ini PIHAK KEDUA wajib atau harus mengganti peralatan/barang yang ditolak tersebut. Biaya penggantian dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

Rekanan bertanggung jawab terhadap kondisi pekerjaan sehingga dapat diyakini, bahwa pekerjaan yang bersangkutan memberikan hasil pekerjaan yang baik.

Pasal 7 S A N K S I

(39)

Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA bersedia dikenakan sanksi kepada yang besarnya disesuaikan dengan tanggung jawab PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 1.

Pasal 8 KENAIKAN HARGA

Kenaikan harga selama masa pelaksanaan kontrak ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan tambahan biaya apapun juga (claim) walaupun ada kenaikan harga material atau jasa yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

Pasal 9 J A M I N A N

Apabila peralatan/barang yang diterima dilokasi dalam keadaan rusak, cacat, kurang dan tidak sesuai dengan spesifikasi maka PIHAK KEDUA harus segera mengganti dengan yang baru selambat-lambatnya 1 (satu) Minggu setelah surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA.

Peralatan/barang pada Surat Perjanjian ini harus diberikan jaminan Pemakaian minimal selama 1 (satu) tahun untuk segala jenis kerusakan yang diakibatkan bukan karena kesalahan pemakai.

Pasal 10

PEKERJAAN TAMBAH KURANG

Penyimpangan-penyimpangan dan atau perubahan yang merupakan penambahan atau pengurangan.

Pekerjaan tambah kurang hanya berlaku apabila ada permintaan tertulis dari PIHAk KEDUA yang menyebutkan jenis serta biaya pekerjaan.

Perhitungan biaya untuk pekerjaan tambah kurang diperhitungkan menurut harga satuan pekerjaan yang dimaksud oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA.

(40)

Adanya pekerjaan tambah kurang yang dapat dipakai sebagia alasan untuk merubah waktu penyelesaian pekerjaan dan mengurangi kualitas kerja kecuali atas persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 11

F O R C E M A J E U R E

Keadaan Force Majeure adalah keadaan darurat yang mungkin dapat terjadi karena bencana alam (gempa, banjir, dan sebagainya) kebakaran, peperangan, huru-hara, pemotongan atau kemacetan yang timbul karena dikelluarkannya Peraturan Pemerintah yang mengakibatkan perubahan moneter.

Keterlambatan pekerjaan yang diakibatkan oleh adanya Force Majeure semacam ini dapat dipertimbangkan oleh PIHAK PERTAMA, asal saja diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal terjadinya Force Majeure.

Apabila dalam kejadian sebagaimana dimaksud dalam ayat dua pasal ini PIHAK KEDUA tidak memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut kapada PIHAK PERTAMA, maka keterlambatan penyerahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini dinggap bukan Force Majeure.

Dalam pemberitahuan kejadian Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat dua pasal ini harus disertai dengan keterangan dari pihak yang berwenang mengenai peristiwa tersebut dan PIHAK KEDUA dapat sekaligus mengajukan permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak diterimanya permohonan perpanjangan waktu sebagimana dimaksud dalam ayat 4 pasal ini akan memberikan jawaban secara tertulis mengenai permohonan dimaksud kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 12 PERSELISIHAN

Segala perselisihan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pekerjaan ini dapat diselesaikan secara musyawarah antara PIHAk PERTAMA dan PIHAK KEDUA, bila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah pihak dapat memilih Badan Abritasi Nasional Indonesia (BANNI) di Jakarta.

Apabila cara yang dimaksud Pasal 12 ayat 1 juga tidak dapat menyelesaikan perselisihan yang timbul, maka penyelesaian selanjutnya akan diserahkan kepada Keputusan Pengadilan Negeri, untuk itu ditetapkan domisili yang tetap di Kantor Pengadilan Negeri ……….

(41)

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau Perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanian Tambahan (addendum) dan merupakan Perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Surat Perjanjian ini dibuat dalam 7 (tujuh) rangkap, 3 (tiga) rangkap asli dan 4 (empat) rangkap copy yang mempunyai ketentuan hukum yang sama, setelah dibubuhi materai yang cukup dan ditanda tangani di Jakarta pada hari, tanggal bulan dan tahun tersebut diatas.

Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di ……… pada hari dan tanggal tersebut diatas.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Nama Nama

Jabatan pada perusahaan NIP

Lampiran :

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Nomor :………tanggal ……… Pekerjaan : Pengadaan inventaris kantor

No Uraian / Jenis / Spesifikasi Barang Volume Satuan Harga (Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

01 .

Pengadaan barang Inventaris Berupa : Pengadaan Meja Kerja kayu dan Kursi Besi / Metal

Pengadaan Meja Kerja Kayu Bahan :

(42)
(43)

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN Nomor : ………..

Tentang

PEKERJAAN PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR PERMANEN BERUPA :

PENGGANTIAN /PEMASANGAN KARPET, PERBAIKAN/PENGECATAN DINDING DAN PERBAIKAN PINTU RUANG KERJA

PADA KANTOR ……….. ………..

Pada hari ini , ……….. tanggal ……… bulan ………..tahun dua ribu ..., kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. N a m a : ... NIP : ...

Jabatan : (sebutkan jabatannya) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (sebutkan instansinya)

Alamat : (sebutkan alamat instansinya)

Berdasarkan Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ... tentang pengangkatan pejabat perbendaharaan/pengelola keuangan pada (sebutkan instansinya) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah R.I/ Pemerintah Daerah ... yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. N a m a : ...

Jabatan : Direktur/Direktur Utama PT/CV/Firma/Koperasi... Alamat : ...

yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia dengan Akta Notaris ... Nomor ... tanggal ... dengan segala perubahannya, bertindak untuk dan atas nama PT/CV/Firma/Koperasi yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak berdasarkan :

KEPPRES Nomor : 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya;

KEPPRES Nomor : 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) atau DPA-SKPD Nomor : ... tanggal ...

Surat Penawaran harga Nomor ... tanggal ...

(44)

Surat Keputusan ... Nomor ... tanggal ...tentang Penetapan Penyedia Barang/Jasa (dapat ditambahkan surat-surat yang berkenaan tentang pengadaan barang/jasa)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pekerjaan Pemeliharaan Gedung Kantor Permanen untuk keperluan Kantor ………Tahun Anggaran 200… dengan nilai Kontrak yang telah ditetapkan dan pasti; dan kedua belah pihak juga menyatakan setuju untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam Permanen berupa Penggantian/Pemasangan karpet, Perbaikan/pengecatan dinding dan

perbaikan pintu ruang kerja pada Kantor

……….. adalah sebagai berikut :

No Uraian / Jenis / Spesifikasi Barang Volume

I

1. Underlayer dan Karpet : Carpets Classic Windsong-Clour Wood -046

a. Construction : Cut Pile Saxony b. Yarn Type : 100% Nylon 6.0 c. Dye Method : Piece Dyed

d. Gauge : 1/8

e. Pile Weight : Ca 1100 GM/M2

f. Pile Hight : 12,0 MM

g. Primary Backing : Woven Polypropylene h. Secondary Backing : Woven Polypropylene i. Width : 4,0 M

j. Static Control : Permanent

k. Wear Warranty : 5 Years Limited Wear Warranty 2. Cat Tembok : Vinilex No. 8006, Warna Lily White ABQT. 21

Pekerjaan Persiapan

Bongkar Karpet Underlayer (lama)

1 LS

(45)

2 Lapisan Underlayer Ruang Tunggu Tamu SIJ Pemasangan Karpet Karpet Lantai (ex. SIJ)- Ruang SIJUK Lantai I

Pekerjaan Pintu Ruang SIJ – Lantai 2 dan SIJUK – Lantai 1

Pemotongan Rangka Pintu, Stel Rangka dan Tambah Engsel Pemotongan Rangka Pintu, Stel Rangka

Perbaikan Pintu Kayu – double teakwood

Pekerjaan PEngecatan Dindking dan Plafond – Lantai 2 Cat dinding ruang selar dan tunggu tamu SIJ – Lantai 2 Cat dinding ruang tata usaha SIJ – Lantai 2

Cat dinding ruang kamar rias dan toilet SIJ – Lantai 2 Cat plafond ruang rias dan toilet SIJ – Lantai 2

11.121 M2 Pengadaan/ pemasangan karpet, perbaikan/pengecatan dinding dan perbaikan pintu ruang kerja pada kantor ……….. harus diselesaikan tidak lebih dari 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian Kontralk atau selambat-lambatnya tanggal ………

(46)

Pasal 3

PENGALIHAN TUGAS PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini PIHAK KEDUA tidak dibenarkan mengalihkan tugas pekerjaan sebagian / seluruhnya kepada PIHAK KETIGA tanpa seijin PIHAK PERTAMA.

Pasal 4

NILAI KONTRAK DAN SYARAT PEMBAYARAN

Biaya untuk pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini adalah sebesar Rp. ……… (dengan huruf).

Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut, maka PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Surat Jaminan pelaksanaan di Bank atau Perusahaan Asuransi yang memiliki Program Asuransi Kerugian yaitu sebasar 5% dari harga Asuransi Kerugian yaitu sebesar 5% dari harga kontrak = 5% x Rp. …………. = Rp. ……… (dengan huruf).

Pelaksanaan pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dibayarkan sekaligus atau seluruhnya (100%) apabila prestasi pekerjaan telah selesai 100% dengan baik yang dinyatakan dengan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pekerjaan oleh Panitia Pemeriksa / Penguji Barang.

Setiap pembayaran kepada PIHAK KEDUA akan dipungut pajak-pajak menurut peraturan yang berlaku.

Pembayaran dilakukan dengan pengajuan SPP-LS melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kas Daerah………

Harga tersebut adalah tetap tidak berubah (Fixed Price) termasuk pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

PIHAK KEDUA tidak dapat membuat perubahan harga atau tambahan biaya apapun juga yang berhubungan dengan pelaksanaan Surat Perjanjian ini terkecuali atas persetujuan PIHAK PERTAMA.

Pasal 5

PEMERIKSAAN PEKERJAAN

Segera setelah peralatan / barang tiba dilokasi, harus segera dilakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap :

Kerusakan yang terlihat.

(47)

Pemeriksaan pekerjaan yang dilakukan bersama oleh Panitia Pemeriksa / penguji Barang dan Jasa yang kemudian hasil pemeriksaannya dituangkan dalam suatu Berita Acara Pemeriksaan.

PIHAK PERTAMA berhak menolak semua pekerjaan yang menyimpang spesifikasi dan persyaratan atau peralatan/barang yang cacat. Dalam hal ini PIHAK KEDUA wajib atau harus mengganti peralatan/barang yang ditolak tersebut. Biaya penggantian dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap kondisi pekerjaan sehingga dapat diyakini, bahwa pekerjaan yang bersangkutan memberikan hasil pekerjaan yang baik.

Pasal 6 S A N K S I

Kelalaian dan keterlambatan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan yang diserahkan oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan Surat Perjanjian ini, akan dikenakan sanksi “denda” sebesar minimum 1 (satu) permil untuk setiap hari keterlambatan penyerahan sampai dengan maksimum sebesar sama dengan nilai jaminan pelaksanaan.

Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA bersedia dikenakan sanksi kepada yang besarnya disesuaikan dengan tanggung jawab PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 1.

Pasal 7 KENAIKAN HARGA

Kenaikan harga selama masa pelaksanaan kontrak ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan tambahan biaya apapun juga (claim) walaupun ada kenaikan harga material atau jasa yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

Pasal 8 J A M I N A N

(48)

yang baru selambat-lambatnya 1 (satu) Minggu setelah surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA.

Terhadap pekerjaan tersebut pada pasal 1 diberikan jangka waktu / masa pemeliharaan selama 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak pekerjaan selesai yaitu tanggal ……….

Pasal 9

PEKERJAAN TAMBAH KURANG

Penyimpangan-penyimpangan dan atau perubahan yang merupakan penambahan atau pengurangan.

Pekerjaan tambah kurang hanya berlaku apabila ada permintaan tertulis dari PIHAk KEDUA yang menyebutkan jenis serta biaya pekerjaan.

Perhitungan biaya untuk pekerjaan tambah kurang diperhitungkan menurut harga satuan pekerjaan yang dimaksud oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA.

Perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Adanya pekerjaan tambah kurang yang dapat dipakai sebagai alasan untuk merubah waktu penyelesaian pekerjaan dan mengurangi kualitas kerja kecuali atas persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 10

F O R C E M A J E U R E

Keadaan Force Majeure adalah keadaan darurat yang mungkin dapat terjadi karena bencana alam (gempa, banjir, dan sebagainya) kebakaran, peperangan, huru-hara, pemotongan atau kemacetan yang timbul karena dikeluarkannya Peraturan Pemerintah yang mengakibatkan perubahan moneter.

Keterlambatan pekerjaan yang diakibatkan oleh adanya Force Majeure semacam ini dapat dipertimbangkan oleh PIHAK PERTAMA, asal saja diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal terjadinya Force Majeure. Apabila dalam kejadian sebagaimana dimaksud dalam ayat dua pasal ini PIHAK KEDUA

tidak memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut kapada PIHAK PERTAMA, maka keterlambatan penyerahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini dinggap bukan Force Majeure.

(49)

PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak diterimanya permohonan perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 pasal ini akan memberikan jawaban secara tertulis mengenai permohonan dimaksud kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 11 PERSELISIHAN

Segala perselisihan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan dapat diselesaikan secara musyawarah antara PIHAk PERTAMA dan PIHAK KEDUA, bila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah pihak dapat memilih Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANNI) di Jakarta.

Apabila cara yang dimaksud Pasal 11 ayat 1 juga tidak dapat menyelesaikan perselisihan yang timbul, maka penyelesaian selanjutnya akan diserahkan kepada Keputusan Pengadilan Negeri, untuk itu ditetapkan domisili yang tetap di Kantor Pengadilan Negeri ……….

Pasal 12

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran Resmi yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Surat Perjanjian ini adalah :

Surat Keputusan Pemenang Pelelangan Nomor : ………, tanggal ……….. Pengumuman hasil pelalangan Nomor : ………, tanggal ………. Nota Dinas Tidak Adanya Sanggahan Nomor : ………., tanggal ……….. Penetapan Pemenang Pelangan Nomor : ………., tanggal ………..

Nota Dinas Usulan Calon Pemenang Pelelangan Nomor : ………., tanggal ………..

Berita Acara Evaluasi, Penawaran Harga Nomor : ………., tanggal ………….

Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran Harga Nomor : ………., tanggal ………

Surat Penawaran Harga PT. ……….Nomor : ………., tanggal ………… Berita Acara Aanwidjing Nomor : ………, tanggal ……… Undangan Pelelangan Nomor : ……….., tanggal ……….

Berita Acara Perkiraan Harga Menurut Perhitungan Sendiri (HPS) Nomor : ………, tanggal ………

(50)

Pasal 13 LAIN – LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau Perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan (addendum) dan merupakan Perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Surat Perjanjian ini dibuat dalam 7 (tujuh) rangkap, 3 (tiga) rangkap asli dan 4 (empat) rangkap copy yang mempunyai ketentuan hukum yang sama, setelah dibubuhi materai yang cukup dan ditanda tangani di Jakarta pada hari, tanggal bulan dan tahun tersebut diatas.

Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di ……… pada hari dan tanggal tersebut diatas.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Nama Nama

Jabatan pada perusahaan NIP

Lampiran I

SURAT PERJANJIAN KONTRAK Nomor : ……….. Tanggal : ………..

Pekerjaan Pemeliharaan Gedung Kantor Permanen Tahun Anggaran 2003

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUANHARGA

(Rp.)

(51)

I

Berupa : pergantian/pemasangan karpet, perbaikan/pengecatan h. Secondary Backing : Woven

Polypropylen

Gambar

Tabel Jumlah & Spesifikasi Teknis Hardware dan Software

Referensi

Dokumen terkait

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah

Gambaran Penyebab Kematian Maternal di Rumah Sakit (Studi di RSUD Pesisir Selatan, RSUD Padang Pariaman, RSUD Sikka, RSUD Larantukadan RSUD Serang).Pusat Penelitian dan Pengembangan

Negeri 4 Bandung kelas VIII-G, peneliti ingin melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “ Peningkatan Pemahaman Materi Peserta Didik dalam

Penelitian ini berkaitan dengan pengamatan karakteristik kayu dari kayu kompresi yang di kempa panas pada kondisi kering dan dilanjutkan dengan perlakuan uap pada chamber

Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok

Untuk melakukan simulasi robot manipulator pada penelitian ini, maka dibangun sebuah modul simulator fisika berbasis physics engine , yang menjadi bagian dari aplikasi

According to Wallsten, ‘if the so-called “viral videos” are frequently discussed in the blogosphere, supported by a candidate’s campaign, and widely covered in

Analisis Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru IPA Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Magetan Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)