• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ragam dan Fungsi Bahasa indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ragam dan Fungsi Bahasa indonesia"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Tim Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Tim Penulis sehingga Tim Penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Penulisan Karya Ilmiah yang merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia pada semester dua.

Dalam karya ilmiah ini kami membahas mengenai bagaimana mengidentifikasikan masalah tulisan, latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan, mengindentifikasi kerangka teori, formulasi isi tulisan dan bagaimana membuat kesimpulan dan saran dalam karya ilmiah.

Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, Tim Penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Tim Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Nata Margareta, S.Pd selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas mengenai karya ilmiah ini sehingga pengetahuan Tim Penulis dalam penulisan karya ilmiah makin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan skripsi kami di kemudian hari.

2. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah turut membantu sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Tim Penulis. Akhir kata Tim Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan Tim Penulis terima dengan senang hati.

Pontianak, 28 Maret 2010

(2)

DAFTAR ISI

t r

t r

HULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penelitian 3

D. Manfaat Penelitian 3

BAB II KERANGKA TEORI 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 7

BAB IV PEMBAHASAN

A. Identifikasi Masalah Tulisan 8

B. Menulis Latar belakang Masalah 9

C. Menulis Tujuan Penulisan 10

D. Menulis Manfaat Tulisan 10

E. Kajian Teori 10

F. Formulasi Isi Tulisan 12

1. Tahap Persiapan 12

2. Tahap Pengorganisasian Data 13

3. Tahap Mengolah Data 14

4. Jenis Hubungan Data 15

G. Membuat kesimpulan dan Saran 16

1. Pengertian Kesimpulan dan Saran 16

2. Langkah-langkah Menyusun Kesimpulan dan Saran 17 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 19

B. Saran 20

(3)

1 . Latar Belakang

! "#$%" # & " ' "%"y ( ") "cap kali menjadi masalah bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah menyelesaikan Ujian Negara masih bermasalah karena belum menyelesaikan skripsi atau tesisnya.

Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah di negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia dengan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi bekal untuk terampil menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah skill, seperti halnya naik sepeda, kegiatan menulis perlu dilatih atau diasah. Semakin sering berlatih, maka kemampuan menulis akan semakin baik. Untuk sekedar naik sepeda, hanya diperlukan waktu sekitar satu bulan, dan untuk menjadi seorang atlet balap sepeda, diperlukan latihan bertahun-tahun. Sama halnya dengan belajar menulis. Untuk sekedar bisa menulis, dibutuhkan waktu beberapa bulan saja, tetapi untuk menjadi penulis yang handal, yang tulisan-tulisannya ditunggu oleh para pembaca, tentu dibutuhkan waktu latihan yang lebih lama lagi.

(4)

2

*+ ,- ./0+ 1+ 2+ 3), dan kenalaran. Seperti halnya dengan sebuah percobaan, tulisan harus didasarkan atas organisasi yang mantap dan rapih: Organisasi yang baik merupakan kunci tulisan yang baik (Peterson 1980). Penulisan dan pikiran merupakan dua hal yang saling berkaitan: sebuah tulisan yang disusun dengan buruk sering mencerminkan percobaan yang kurang terorganisasi dengan latar belakang pikiran yang kacau. Sebaliknya, penyusunan tulisan dapat membantu penulis dalam pengertian masalah yang diselidikinya. Organisasi yang baik juga menimbulkan kesederhanaan. Percobaan ilmiah kerap sangat rumit, tetapi laporannya perlu ditulis dengan sederhana supaya dapat dibaca dan ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain (spesialis maupun bukan spesialis).

Menulis laporan hasil penelitian, tidak berbeda dengan menyusun tulisan ilmiah populer lainnya. Secara teknis, bedanya pada kerangka tulisan. Tulisan ilmiah hasil penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka yang sudah baku. Kerangka laporan hasil penelitian terdiri atas, Pendahuluan, Kajian Teori, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, serta Simpulan dan Saran, yang ditambah dengan lampiran-lampiran bukti hasil penelitian.

Oleh karena itu, dalam karya ilmiah ini kami mengangkat masalah penulisan karya ilmiah. Tim Penulis mencoba menyusun suatu karya tulis mengenai bagaimana mengidentifikasikan masalah tulisan, latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan, mengindentifikasi kerangka teori, formulasi isi tulisan dan bagaimana membuat kesimpulan dan saran dalam karya ilmiah.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah : 1. Bagaimana mengidentifikasi masalah tulisan?

2. Bagaimana menulis latar belakang?

3. Bagaimana menulis tujuan dan manfaat penulisan karya ilmiah? 4. Bagaimana mengidentifikasi kerangka teori dalam karya ilmiah? 5. Bagaimana memformulasikan isi tulisan?

(5)

3

C. Tujuan Penelitian

4565 789 7:;<=85> ;? 78@ 7:7y;> A ; 7B;8 ;79 7>7B58C 5@D EF G=8H=C 7B5 ; cara mengidentifikasi masalah tulisan. 2. Mengetahui cara menulis latar belakang masalah.

3. Mengetahui cara menulis tujuan dan manfaat penulisan karya ilmiah. 4. Mengetahui cara mengidentifikasi kerangka teori dalam karya ilmiah. 5. Mengetahui bagaimana memformulasikan isi tulisan.

6. Mengetahui cara membuat kesimpulan & saran.

D. Manfaat Penelitian

1. Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan karya ilmiah. Jika tidak ada manfaatnya maka tentu saja Sekolah atau instansi sejenisnya tidak akan menuntutnya. Beberapa manfaat antara lain :Melatih kreatifitas siswa dalam menuangkan gagasan pemikirannya (ide-idenya) tentang suatu kajian atau topik dari ilmu-ilmu yang sudah didalami. Di sini secara tidak langsung penulis juga dilatih untuk menerapkan kemampuan berpikir secara logis-sistematis, kemampuan membahasakan, kemampuan menganalisis-kritik, dll.

2. Karya tulis itu, bukan hanya berguna bagi penulis saja tetapi juga sebagai bahan referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi sekolah, bagi para pembaca tentang apa yang anda sumbangkan lewat ide penulis melalui karya ilmiah tersebut.

(6)

4

IJ KLMNO PQ RLST PUP S O L SOPR VNW O L SNO X S UN SLWN YLWX M P Z PMY PNQ QN SX Z Y LW [P UXO P ONO N cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur tertentu, metode dan teknik, aturan / kaidah standar, disajikan teratur, runtun dan tertib.

(7)

5

_`a]bc_] d `e a^

A. http://www.akatiga.org/index.php/artikeldanopini/lainnya/128 Ditulis Oleh: Satjipto Rahardjo

f gh gi gjkl mnh l ol pl q nh grmgo st mt ugo v plkthl r wh nx r pjy zt og{ go |l j gpl l ol inogi}gx l o~w j igr l p go { g{ grgo }gvl ml k g knokgo v rnht m}nht m €n othl r go mgjug l h il gx ugo v rgo vg k }nji go~g gk }gvl mw itol k gr gmgp nilr y  nhn}l xgo p gjl kth lrgo lol gp gh gx ~w mtro ug mn€gpg igrgh gx nklmg‚ uglkt nklmg €nothl r go mgjug lhilgxy ƒkl m g €noth lrgo gp ghgx hn}l x p gjl€ gp g igrghgx k nmolr € nothl r go l kt r nopl jl y „g r tp gx }l …gj g knokgo v g€g ugov rnx gjtroug pl h gmt mgo p go ugov kl p gmy †nrnwj govrn… gjg knmol r‚}whnxknh gxi noth lrp novgo …gjgugov}nogj‚ inh glomgo knkg€ gp g j nrlmw inhgovvgj nklmg €n othl r go l h ilgxy ƒkl mg hn}l x i no unok t x xgkl p gjl €gp g oghgj €lmlj goy ‡ nhghtl €jgmk nm i noth lr rn…gj g knjtr inonjtr ‚ mt gh l k gr r n}t gxmgjugl h ilgxp g€gkpl kl ovmgkmgoy

B. http://mgmp1.wordpress.com/2009/03/11/penulisan-karya-ilmiah-artikel-ilmiah/ Penulis Prof. Dr. Imam Suyitno, M.pd

(8)

6

Ž ‘’ “”•–‘Ž —’˜—”™š’—Ž—›—”œ‘’ • —ž•—›ž Ÿ — ˜—”™š ‘ –  ¡œ‘ š —’ —‘ ›—” ¡—’ 

”™—Ž—ž —”¢ ›—£—”

Ÿ’ ž —›—,

 ”    ž —”¤¥’žŽ—ž ’ “

—š—”˜—

›ž ‘ — žŸ‘ —”¢ ›ž ‘›— ž—”¢

š —” ›ž ‘ ™—” žŸ” ™—”

—” ž—‘ œ— ™ —”¦ œ£›ž •“

œœ—’ š—‘  ‘ —’ —” ™›—” ‘ –‘ —”™—”§‘ œ—š. ¨” — ž ’ “

(9)

7

²³´µ¶µ·µ¸± ¹³º³·±´±°º

». A¼½¾¿ÀÁ Âà Äpulan Data 1Å ÆÇÈÉÊÇËÌ Í ÎÏÐÎÑÍÌ ÒÌ Í

ÆÇ ÈÉÊÇ ËÌÍÎ ÊÐ ÎÑÍÌÒÌÍ ÊÌÓÌÔ ÕÇ ÍÇÓÐ ÈÐÌ Í Ð ÍÐ ÌÊÌÓÌÖ ÔÇÈÉÊÇ ÊÇ×ÒØÐÕÈÐÙ, ×ÑÌÈ Ñ ÔÇÈÉÊÇ ËÌ ÍÎ Ê ÌÕÌÈ ÔÇÔÚÇØÐ ÒÌ Í ÎÌÔÚÌØÌ Í ×ÑÌÈ Ñ ÙÇ ÍÉÔÇ ÍÌ Ì ÈÌ Ñ ÎÇ ÛÌÓÌ ÊÌØÐ ×ÑÌ ÈÑ ÒÇÌÊÌÌÍÈÇØÈ Ç Í È Ñ ÚÌÐ Ò ËÌ ÍÎ ÚÇØÑÕÌÒÇ Ì ÊÌÌ Í ×É×Ð ÌÓ, ×Ð ÒÌÕ ÜÕÇ ÍÊÌÕÌ È, ÔÌ ÑÕÑÍÝÌØÌËÌ ÍÎÔÇÓÐÕÑÈÐÚÇØÚÌÎÌÐÌ×ÕÇ ÒÅÏÇ ÍÎÌ ÍÔÇÈÉÊÇÊÇ×ÒØÐÕÈÐÙÐ ÍÐÛÑÎÌ ÚÐ×Ì ÊÐ ÒÇ ÈÌÖÑÐ ÕÇØÚÇÊÌ Ì ÍÞÕÇØÚÇÊ ÌÌ Í ÊÌ Í ÊÌÕÌÈ ÔÇ ÍÇÔÑÒÌ Í ×Ç ÚÌ ÚÞ×ÇÚÌ Ú ÊÌØÐ ×ÑÌÈ ÑÌ ÒÐ ÚÌ È Å

ßÅ àÇ ÍÊÇ ÒÌÈÌ ÍÕÇ ÍÇÓÐ ÈÐÌ Í

ÏÌÓÌÔ ÕÇ ÍÇÓÐÈÐ ÌÍÜ ÕÇ ÍÊ Ç ÒÌ ÈÌ Í ÕÇ ÍÇÓÐ ÈÐÌ Í ËÌ Í Î ÒÌÔÐ ÎÑÍÌÒ ÌÍ ÌÊÌÓÌÖ ÕÇ ÍÊÇ ÒÌÈÌ ÍÒÑÌÓÐÈÌ ÈÐÙÅàÇÍÊÇÒÌ ÈÌÍÒÑÌÓÐ ÈÌ ÈÐÙÔÇ ÍÎ ÑÈÌÔÌÒÌ ÍÒÑÌÓÐ ÈÌ×ÊÌ ÈÌÅáÓÇÖ ÒÌØÇ ÍÌÐ È ÑÜÊÌÓÌÔÕÇÍÇÓÐ ÈÐÌ ÍÒÑÌÓÐÈÌ ÈÐÙÈÐ ÊÌÒÊÐ ÎÑÍÌÒÌÍÌ ÍÌÓÐ×Ð××ÈÌ ÈÐ×ÈÐ ÒÌ Å B. Teknik Pengumpulan Data

ÏÌÓÌÔÕÇ ÍÑÓÐ×ÌÍÒÌØËÌÐÓÔÐÌÖ Ð ÍÐÜÑÍÈ ÑÒ ÔÇÍÊÌÕÌÈ ÒÌ ÍÊÌ ÈÌÊÌ ÍÐ ÍÙÉØ ÔÌ×Ð ËÌ Í Î

ÊÐÕÇØÓÑÒÌ ÍÜ Ò ÌÔÐ ÔÇÔÕÇØÎÑÍÌ ÒÌ Í ÔÇ ÈÉÊÇ ×ÈÑÊÐ ÕÑ×ÈÌ ÒÌÅ

ÆÇ ÈÉÊÇ ×ÈÑÊÐ ÕÑ×ÈÌ ÒÌ Ì ÈÌ Ñ ÓÐ ÈÇØÌ ÈÑØ ÐÍÐ ÊÐÓÌ ÒÑÒÌ Í ÊÇ ÍÎÌÍ Ý ÌØÌ ÔÇ ÍÊÌÕÌÈ ÒÌ Í ÊÌ ÈÌ Ì ÈÌ Ñ Ð ÍÙÉØ ÔÌ×ÐÈÇØÈÑÓÐ×ËÌ ÍÎÚÇØ ×ÑÔÚÇØÊÌØÐ ÚÑÒÑÞÚÑÒÑÜÒÉØÌ ÍÜÊÌ ÍÚÇØÚÌ ÎÌÐÌØÈÐ ÒÇÓ ÊÐ

ÐÍÈÇØÍÇ È ËÌÍÎ

(10)
(11)

9

:; Menulis Latar :elakang Masalah

D+2 +(* $+ - # 2 .+%7 -+&(& %*,. 2 -#2, - 2 .+%

(12)

10

meneliti tentang pendidikan alternatif, maka peneliti akan memulai dari tingkat kemiskinan di Indonesia, kemudian menjelaskan HDI (Human Development Indeks) Indonesia, hingga pada akhirnya masuk pada keterkaitan antara kemiskinan dengan pendidikan berupa rendahnya akses pendidikan bagi masyarakat miskin, perlu juga menjelaskan data-data pendukung.

>? Menulis Tujuan Tulisan

Tujuan penelitian merupakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh :

Rumusan masalah : faktor-faktor apakah yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa SMU di Jakarta?

Tujuan penelitian : ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa SMU di Jakarta.

Tujuan penelitian juga sangat berkaitan dengan kesimpulan. Bila masalah penelitian merupakan hal yang dipertanyakan dan tujuan penelitian merupakan jawaban yang ingin dicari, maka kesimpulan merupakan jawaban yang diperoleh.

@? Menulis Manfaat Tulisan

Manfaat penelitian merupakan keguanaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui penelitian tersebut. Misalnya, membantu pemerintah menemukan alternatif kebijakan yang lebih bagus. Selain bersifat praktis, manfaat penelitian juga bersifat teoritis.

A? Kajian Teori

(13)

11

penulis dalam membahas masalah yang sedang diteliti. Artinya, kerangka teori harus bisa memberikan gambaran tata kerja teori itu.

Kerangka teori dipaparkan dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah dilakukan para ahli untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan demikian pengembangan yang dilakukan memiliki landasan empiris yang kuat.

Untuk membuat kerangka teori, kita harus menetapkan topik/masalah apa yang akan dibahas, kemudian cari penelusuran pustaka atau bahan-bahan yang berhubungan dengan topik tersebut dapat melalui berbagai media seperti buku-buku referensi atau mencarinya di internet untuk dijadikan landasan/dasar teori dari topik/masalah yang akan dibahas. Bahan-bahan yang dikumpulkan harus lengkap dan sebanyak-banyaknya pastinya berhubungan dengan topik yang akan dibahas.

Biasanya tidak ada prosedur baku dalam menentukan landasan/dasar teori ini. Beberapa buku penulisan karya ilmiah pun satu sama lain tidak seragam dalam konteks sistematikanya. Landasan teori biasanya mewajibkan si penulis untuk menggunakan kerangka umum dari tema penulisan karya ilmiahnya. Artinya kalau si penulis telah menentukan tema dari karya ilmiah, maka buku-buku referensi tentu saja harus yang berhubungan dgn tema tersebut. Bisa juga buku tambahan tetapi buku-buku utama atau jurnal yang hendak kita kutip harus merupakan "referens" yang berkaitan dengan tema yang hendak kita buat agar kerangka acuannya tidak terlalu meluas.

(14)

12

F

B CormD E Fulasi Tulisan

Setelah data terkumpul, langkah berikutnya yang dilakukan peneliti adalah mengolah dan menganalisis data tersebut.

GB Tahap Persiapan HB Iditing

Kegiatan editing adalah kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Biasanya editing dilakukan oleh kuesioner yang disusun secara berstruktur dan diisi melalui wawancara formal. Dalam mengedit, hal-hal yang harus diperhatikan dari sebuah data adalah sebagai berikut :

1. Memeriksa namadan kelengkapan identitas pengisi.

2. Mengecek kelengkapan data. Artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data, termasuk kelengkapan lembar instrumen.

b B

Joding

Coding atau pengkodean adalah usaha mengklarifikasikan jawaban responden menurut macamnya. Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban responden sehingga dapat diolah. Usaha pengkodean dilakukan dengan memberi simbol atau angka pada jawaban responden. Simbol atau angka inilah yang disebut kode.

a) 15-20 tahun diberi kode 1 b) 21-25 tahun diberi kode 2 c) 26-30 tahun diberi kode 3 3) Kategori tingkat pendidikan

(15)

13

c) SLTA diberi kode 3

d) Perguruan tinggi diberi kode 4

KL Tahap Pengorganisasian Mata

Setelah pengkodean, langkah selanjutnya adalah pengorganisasian data. Data-data yang telah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel pengolahan, baik berupa tabel frekuensi maupun tabel silang. Dengan demikian data dari lapangan akan tampak lebih sederhana, ringkas, dan mudah dipahami.

Dengan melakukan kegiatan pengorganisasian data, peneliti akan memperoleh keuntungan sebagai berikut :

a. Menghemat ruang, mengurangi penjelasan, dan pernyataan deskriptif menjadi seminimal mungkin.

b. Bisa lebih menampilkan relasi dari proses-proses penelitian.

c. Data yang ditabulasikan itu bisa lebih mudah diingat daripada data yang tidak ditabulasikan.

d. Pengaturan secara tabular ini mempermudah penjumlahan dari item-itemnya dan mempermudah menemukan kesalahan-kesalahan.

e. Tabel akan memberikan basis yang mudah untuk mengadakan perhitungan. Terdapat dua jenis tabel untuk mengorganisasi data agar mudah dibaca dan ditafsir.

Tabel Nrekuensi : Untuk mengetahui besarnya frekuensi data pada

masing-masing kategori perlu dilakukan perhitungan dengan menempatkan kode jawaban yang sama pada kategori tabel yang disesuaikan. Cara yang paling mudah adalah dengan cara talli. Contoh:

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Talli Frekuensi

Laki-laki llll 5

Perempuan llll 5

(16)

14

T

abel Silang : dibuat dengan cara memecahkan setiap satuan data dari setiap kategori menjadi dua atau lebih subsatuan. Pemecahan data demikian dilakukan dengan suatu kriteria yang baru.

Contoh :

Tabel 2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Usia dan Jenis Kelamin Responden

OP Tahap Mengolah Qata

Cara pengelolaan data terdiri dari 2 cara. Kedua cara itu adalah cara statistic dan nonstatistik.

RP Pengolahan data secara statistik

Cara statistik biasa digunakan untuk data yang bersifat kuantitatif . Pengolahan data secara statistik mempunyai 2 fungsi. Pertama, membantu peneliti melukiskan dan merangkum hasil pengumpulan datanya. Statistik seperti ini disebut statistik deskriptif. Kedua, membantu meramalkan suatu kesimpulan untuk suatu populasi yang lebih besar dari sekumpulan data yang diselidiki. Statistik seperti ini disebut statistik inferensial.

b

P Pengolahan data secara nonstatistik

(17)

15

ST Jenis Uubungan Vata

Setelah mengolah data langkah selanjutnya menganalisis atau menginterpretasikan data tersebut. Dalam tahap tersebut hal yang harus diketahui adalah jenis hubungan data. Ada beberapa jenis hubungan data yang perlu diketahui oleh seorang peneliti dalam menganalisis atau menginterpretasikan data yang telah diolah. Jenis hubungan tersebut adalah sebagai berikut.

WT Uubungan simetris

Apabila sebuah variable berhubungan dengan variable yang lain, tetapi adanya variable tersebut bukan disebabkan oleh variable yang pertama, hubungan demikian dinamakan hubungan simetris. Hubungan simetris terjadi bila kedua variable merupakan akibat dari suatu factor yang sama. Hubungan yang terjadi hanyalah kebetulan saja. Misalnya, seorang peneliti menganalisis dua buah variable, yaitu meningkatkan pemakaian pupuk oleh petani dan meningkatkan jumlah radio yang dimiliki petani. Meningkatnya pengguna pupuk dan peningkatan jumlah radio disebabkan factor yang sama, yaitu meningkatkan pendapatan para petani.

b

T Uubungan Xsimetris

Apabila suatu berhubungan dengan variabel yang lain tetapi hubungan tersebut tidak timbal balik, hubungan itu disebut asimetris. Misalnya hubungan antara rajin dan sukses atau pendidikan dan perilaku sosial.

c

T Uubungan TimYbal alik ZResiprokal)

(18)

16

mana akibat. Misalnya, tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi penghasilan seseorang.

G. Membuat Kesimpulan dan Saran 1. Pengertian Kesimpulan dan Saran

Bagian akhir dari sebuah laporan penelitian adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari keseluruhan hasil analisa, pembahasan, dan pengujian hipotesa dalam sebuah penelitian. Saran merupakan usul atau pendapat dari seorang peneliti yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian ataupun kemungkinan penelitian lanjutan.

Pada bagian kesimpulan dan saran, peneliti berusaha memperlihatkan benang merah antara keseluruhan bagian dalam penelitian, terutama antara masalah penelitian, hipotesa, dan analisis data. Sebuah kesimpulan ilmiah harus didasarkan pada hasil penelitian karena pada bagian ini peneliti berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan masalah penelitian.

Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan utama harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti.Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya. Dengan sendirinya, penulis tidakdibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan utama. Jika penulis bermaksud menyertakan data atau informasi barumaka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan.

(19)

17

Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang tidak memerlukan hipotesis, maka kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan.

2. Langkah-langkah Menyusun Kesimpulan dan Saran

Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan garis besar permasalahan dan kemudian member ringkasan tentang segala sesuatu yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Pada langkah berikutnya, penulis harus menghubungkan setiap kelompok data dengan permasalahan untuk sampai pada kesimpulan tertentu. Langkah terakhir dalam menyusun kesimpulan adalah menjelaskan mengenai arti dan akibat-akibat tertentu dari kesimpulan-kesimpulan itu secara teoritik maupun praktis.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang peneliti untuk mengetahui cara atau teknik menarik kesimpulan atas data-data yang diperolehnya. Umumnya terdapat dua logika penarikan kesimpulan, yakni logika deduktif dan logika induktif.

a. Kesimpulan dengan logika deduktif

Logika deduktif atau umum-khusus merupakan proses berpikir yang dimulai dari sesuatu hal yang umum ke hal-hal yang khusus. Proses pengambilan keputusan ini dilakukan untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan kesimpulan dengan logika deduktif, dimulai dengan teori yang digunakan, kemudian teori tersebut dikaitkan dengan data yang diperoleh sehingga peneliti memperoleh kesimpulan.

Contoh :

Premis 1 : langit mendung maka hari akan hujan. Premis 2 : hari ini langit mendung.

(20)

18

b. Kesimpulan dengan logika induktif

Logika berpikir ini dimulai dari sesuatu hal yang spesifik sehingga dapat dilihat pola yang terjadi dan pola ini akan menjadi kesimpulan bagi sebuah penelitian proses logika berpikir ini dapat digunakan untuk penelitian dengan pendekatan kualitatif.

Contoh :

Bukti 1 : senin hujan Bukti 2 : selasa hujan Bukti 3 : rabu hujan Bukti 4 : kamis hujan

(21)
(22)

20

20 B› œ žŸ

 ¡ ¢£¤£¥ ¥ ¦§¨¤ ©ª «£¬­£ ©¤ ¥ ©£® ¯©®£¬£° «£§ ¥ ¦¥ ° ¦¬®£± © «£ § ª ©ª ± ¦¥ £±©«£ ° ¦§¨¤©ª £ §

ª¦® © §²²£

«£¬­£ ©¤¥©£®

±¦¬ª¦³¨±

¯ £°£± ¯©± ¦¬©¥£

´¤¦® ³¦¬³£²£ © «£¤ £§²£ §¡

µ¡ ¢£¤£¥¥ ¦§¨¤©ª¯©®£¬£° «£ §° ¦§¨¤ ©ª¯£°£±¥¦§²« £¶©³¦¬³£²£ ©·¦§´¥¦§£¯£ § ° ¦¬¥£ª £¤£® £ §

­£ §² ± ¦¬¶£¯©

¯£¤ £¥ ¥ £ª­£ ¬£ «£± ª ££ ± © §©

ª ¦® © §²²£

«£¬­£ ±¨¤ ©ª ¯£°£±¥¦§¶£ ¯©¥¦§£ ¬© «¯£ §³¦¬¥£ §·££±³£²©°£¬£° ¦¥³£¸£¡

(23)

ÄÅÆÇÅÈ ÉÊ ËÌÍÎ ÏÐÐÑÎ ÒÓÒÔÓÕÓÖÔ ÌÍÈÌ × ÒÄØ ÙÅÍ ÄØ ×ÚÛÅÜ ÝÔÔÎ Þ Å ×Å ÆÈ Åß àÆÛÅÍááÅÎ

âÈÈ ãß ä äå ååÎã ÙæçÌÚÚÍÎèé ê ä âÈê Û ä

âÈÈ ãß ä äÛ ÚèÈ Ì ÆÚ ÆÎÌ ×ÙåÎÅèÎ ÉÙ äéÈ âÉÚ äØëÜÈÆÅ ×ì×ÚÜÉêãìÜ ÅÆÅÍÎã Ùæ

âÈÈ ãß ä äå ååÎáééáÛ ÚÎèéÎ É Ù íâÛ î ÉÙ ïÜéÌ Æè Úî âãïçîÈÌðÌÅÍñãÚÍÌÛ ÉÜ ÅÍñ×Å Æ ÇÅ ñ ÉÛêÉÅ â ï ê ÚÈ ÅîïÅ çîÐïÅçÉîáòïÅçÛîïé çîÈ ÌðÌÅÍ ñãÚÍÌÛÉÜ Å Íñ ×ÅïáÜóÆæ Å Éîïæã âÈÈ ãß ä äÉ ÙÎÜâôééÍáÎèéêäâÌê ÅÍ ÉÈ ÉÚÜ äõöõ÷ÐøÏìê ÅÍæÅ ÅÈìê ÚÍÌÛÉÜìÉÛêÉÅ âä âÈÈ ãß ä äå ååÎÅ×ÅÈÉáÅÎéÆáä ÉÍ ÙÚùÎã âã äÅ ÆÈÉ×ÚÛ ÙÅÍéã ÉÍ ÉäÛÅ ÉÍÍÇÅ äõÏú

Gambar

Tabel 2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Usia dan Jenis Kelamin

Referensi

Dokumen terkait

Lorong pengatus dangkal di lahan sawah berfungsi meningkatkan laju penurunan lengas tanah di lapisan olah, sehingga kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan awal tanaman

Dari perangkat-perangkat tersebut tentunya dihubungkan dengan kabel yang ditarik dari pusatnya yang terletak di suatu ruang di kantor, untuk setiap handset telpon

A. Pada gerak &#34;arabola/gesekannya diabaikan/dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau &#34;erce&#34;atan gra0itasinya saja. Gerak yang lintasannya berbentuk

5) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dalam rangka menunjang perbaikan regulasi pengusahaan UCG diperlukan litbang UCG di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan mengingat

Dari pemikiran yang telah disebutkan sebelumnya, diduga akan ada interaksi antara model pembelajaran STAD dan TGT dengan kemampuan analisis terhadap prestasi

Oleh itu pendekatan yang di ambil oleh Majlis Agama Islam Negeri Pulau Pinang (MAINPP) berkerjasama Jabatan Wakaf, Zakat dan Haji (JAWHAR) mengambil inisiatif

Semakin berat stres infertilitas yang dialami perempuan infertil yang menjalani fertilisasi in vitro akan meng- hambat maturasi oosit yaitu menghasilkan banyak oosit tidak

Hubungan sikap orangtua murid kelas 2 SMP Negeri 16 Palembang terhadap kelainan refraksi pada anak... Hubungan perilaku orangtua murid kelas 2 SMP Negeri 16 Palembang