• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh intern control, love of money , religious faith, organizational justice, dan organizational commitment terhadap tindakan kecurangan: Persepsi auditor internal - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh intern control, love of money , religious faith, organizational justice, dan organizational commitment terhadap tindakan kecurangan: Persepsi auditor internal - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

124 BAB V PENUTUP

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer

dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Intern Auditor (IA) pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Satuan Pengawasan

Internal (FKSPI) Jawa Timur. Variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah intern control, love of money, religious faith, organizational justice, dan organizational commitment. Variabel dependennnya adalah kecurangan. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda dan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, dan

heteroskedastisitas. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh intern control, love of money, religious faith, organizational justice, dan organizational commitment terhadap kecurangan pada auditor internal perusahaan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Internal (FKSPI) Jawa

Timur. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis 89 kuesioner hasil jawaban

responden dari 32 perusahaan di Jawa Timur. Berdasarkan hasil analisis dan

(2)

121

a. Intern Control berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar

0,000< 0,05. Baiknya intern control yang dimiliki perusahaan atau intansi akan menurunkan terjadinya kecurangan.

b. Love of money tidak berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan. Hal ini terlihat dari uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar

0,105> 0,05. Tinggi rendahnya variabel love of money yang dimiliki seseorang tidak akan meningkatkan atau menurunkan niatan untuk

melakukan kecurangan.

c. Religious faith berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan. Hal ini terlihat dari uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar

0,000< 0,05. Tingginya sikap religiusitas yang dimiliki seseorang auditor

akan menurunkan tingkat kecenderungan untuk melakukan kecurangan.

d. Organizational justice tidak berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan. Hal ini terlihat dari uji regresi yang menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0,207> 0,05. Tinggi rendahnya organizational justice

yang ada tidak akan meningkatkan atau menurunkan keinginan untuk

berbuat curang.

e. Organizational commitment tidak berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan. Hal ini terlihat dari uji regresi yang menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0,053> 0,05. Tinggi rendahnya komitmen tenaga

kerja terhadap perusahaan tidak akan meningkatkan atau menurunkan

(3)

f. intern control, love of money, religious faith, organizational justice, dan organizational commitment secara simultan berpengaruh terhadap kecurangan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki sejumlah keterbatasan baik dalam

pengambilan sampel maupun metode yang digunakan. Keterbatasan tersebut

antara lain :

1. Responden yang diperoleh sangatlah sedikit. Hal ini disebabkan waktu

untuk melakukan penelitian kurang tepat. Penyebaran kuesioner

dilakukan pada waktu auditor sangat sibuk menjalankan rutinitas

sehari-hari seperti menyusun dan menganalisis data, memeriksa sistem

pengendalian entitas, mengukur resiko keuangan, memastikan standard operasional procedur telah diterapkan dan memastikan kewajaran laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena jumlah auditor internal di

perusahaan yang sedikit dengan target yang semakin bertambah. Auditor

internal yang bekerja di perusahaan yang tergabung dalam FKSPI Jawa

Timur, setiap hari lebih banyak menghabiskan waktu di luar kantor untuk

melakukan perjalanan dinas selama kurang lebih satu sampai dua minggu

untuk melakukan audit terhadap proyek-proyek perusahaan yang

bermasalah, ada pula sebagian yang sedang disibukkan dengan audit ISO

(4)

123

menolak dalam pengisian kuesioner karena hal tersebut, selain itu juga

ditambah dengan banyaknya target yang harus diselesaikan oleh auditor.

2. Terdapat jawaban dari responden yang kurang memberikan kontribusi

maksimal seperti harapan peneliti dalam mengisi kuisioner.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil analisis dan keterbatasan ada beberapa

saran yang mungkin berguna, saran tersebut diantaranya:

1. Perusahaan disarankan untuk meningkatkan sistem pengendalian internal

demi menjaga sumber daya perusahaan agar dapat digunakan

sebagaimana mestinya.

2. Perusahaan disarankan dapat menciptakan budaya lingkungan kerja yang

kondusif, baik secara jasmani maupun rohani. Salah satu caranya adalah

dengan memberikan akses kepada tenaga kerja untuk beribadah sesuai

keyakinannya di tempat kerja.

3. Variabel independen lain bisa ditambahkan untuk mengetahui pengaruh

terhadap kecurangan selain variabel intern control, love of money, religious faith, organizational justice, dan organizational commitment karena variabel ini hanya mampu menjelaskan kecurangan sebesar 79,3

persen.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyebarkan kuisioner kepada

responden pada saat waktu jam tidak sibuk agar mendapatkan tanggapan

(5)

124 Daftar Pustaka

ACFE. 2016. Report to the nation on occupational and abuse: global fraud study. 2008-2016. (online). (www.acfe.com, diakses 21 september 2017)

ACFE Indonesia Chapter. 2016. Survai Fraud Indonesia. (Online). (www.acfe-indonesia.or.id, diakses 18 Maret 2018)

Aditya Pandu Wicaksono., “Factors Influencing Employees To Commit Fraud In Workplace Empirical Study In Indonesian Hospitals”. Asia Pasific Fraud Journal. 2016. Pp 1-18

AICPA. 2007. Consideration Of Fraud In A Financial Statement Audit AU Section 316. New York: PCAOB Standards and Related Rules.

Albrecht, W.S., C.C. Albrecht, C.O. Albrecht, and M.F. Zimbelman. 2009. Fraud Examination 3rd Edition. Mason: South-Western Cengage Learning. Alfred F. Kaunang. 2013. Pedoman Audit Internal. Jakarta. Gramedia: Bhuana

Ilmu Populer

AL Haryono Jusup. 2011. Auditing: Pengauditan Berbasis ISA. Yogyakarta: Penerbitan STIE YKPN.

Andi Supangat. 2007. Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi Dan Nonparametrik: Edisi Pertama. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Anik Fatun Najahningrum., “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud: Persepsi

Pegawai Dinas Provinsi DIY”. Simposium Nasional Akuntansi. 2013. Pp

259-267

Bonnie Soeherman dan Untung Sugianto. 2010. Motivator tiga belas. Jakarta: Komputindo Gramedia.

Dian Mustika., Sri Hastuti., dan Sucahyo Heriningsih., “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan (Fraud): Persepsi Pegawai Dinas Kabupaten Way Kanan Lampung. Simposium Nasional Akuntansi. Lampung 2016

Glock, C Y, and R Stark. 1965. Religion And Society in Tension. San fransisco: Rand McNally

Hamilton, D. I and Justin M. Odinioha Gabriel., “Dimensions of Fraud in Nigeria

Quoted Firms”. American Journal Of Social And Management Sciences.

(6)

125

Ika Nur Aisyah dan Dita Andraeny. 2017.“Analisis Keefektifan Pengendalian Internal, Budaya Etis, dan Religiusitas Terhadap Kecenderungan Kecurangan”. Skripsi Sarjana, IAIN Surakarta

Ika Ruly Pristiyanti., “Persepsi Pegawai Instansi Pemerintah Mengenai Fak tor-Faktor Yang Mempengaruhi Fraud di Sektor Pemerintahan”. Accounting Analysis Journal. 2012. ISSN 2252-6765

Imam Ghozali. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang : Badan Penerbit- Universitas Diponegoro

Indriantoro., Nurdan Supomo., dan Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Jensen, C. Michael, dan William H. Meckling., “Theory Of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs And Ownership Structure”. Journal Of

Financial Economics. 1976. Pp 305-360

Jogiyanton Hartono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Edisi 6. Yogyakarta: BPFE

Komaruddin Hidayat. 2010. Psikologi Beragama. Jakarta: Penerbit Hikmah

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. (Online). (www.knkg-indonesia.com, diakses 18 Maret 2018)

Lukita Tripermata. “Pengaruh Love Of Money, Perilaku Etis Mahasiswa dan Komitmen Organisasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Gender sebagai Variabel Pemoderasi”. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini. 2016. Pp 55-62

Luna-Arocas, R, dan T. Tang., “The Love Of Money, Satisfaction, And The Protestant Work Ethic: Money Profiles Among Univesity Professors In The U.S.A and Spain”. Journal Of Business Ethics. 2004.Pp 329-354 Made D. Setiawan., Made Adi P. A., dan Gede A. Yuniarta., “Pengaruh Sistem

Pengendalian Intern, Asimetri Informasi, dan Keadilan Organisasi Terhadap Kecurangan (Fraud)”. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. 2015. Vol. 3 No. 1

(7)

Okezone Finance. 2017. Laporan Keuangan Bermasalah, BEI Delisting Saham Inovisi Infracom. (Online). (diakses pada 10 Desember 17, www.economy.okezone.com)

Pupung Purnamasari, dan Ima Amaliah., “Fraud Prevention : Relevance to Religiosity and Spirituality in The Workplace”. Procedi: Social and Behavioral Sciences211. 2015. Pp 827-835

Robbins, Stephen P, dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior): Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat

Romanus Wilopo. 2014. Etika Profesi Akuntan: Kasus-Kasus Di Indonesia. Surabaya: STIE Perbanas Press

______________. 2013. Etika Profesi Akuntan: Kasus-Kasus Di Indonesia. Surabaya: STIE Perbanas Press

_____________.“ Analisis Faktor-Faktor yang berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi Pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara Di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang 2006

Sardžoska, E. Gjorgji, dan T. Tang., “Work-Related Behavioral Intentions in Macedonia: Coping Strategies, Work Environment, Love of Money, Job Satisfaction, and Demographic Variabels”. Journal Of Business Ethics. 2012. Pp 373-391

Soedarmo dkk. 2008. Fraud Auditing. Jakarta: Pusdiklatwas BPKP

Sofyan Safri Harahap. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers

Solikin Suseno. 2017. Uang: Pengertian, Penciptaan, Dan Pernanannya Dalam Perekonomian. Jakarta: BI Kebangsentralan

Subramaniam, Nava, dan Kirsty Rae., “Quality Of Internal Control Procedures: Antecedents And Moderating Effect On Organisational Justice And Employee Fraud”. Managerial Auditing Journal. 2008. Pp 104-124

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung :Alfabeta

(8)

127

Tang, Thomas Li-Ping., “Income And Quality Of Life: Does The Love Of Money Make A Different?” Journal Of Bussiness Ethics. 2007. Pp 375-393

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis: Edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat

Zurnali Cut. 2010. Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, And Customer Orientation: Knowledge Worker-Kerangka Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Depan. Bandung: Unpad Press

Referensi

Dokumen terkait

ditetapkan sebesar 80%. Seiring dengan perbaikan pelaksanaan Siklus II yakni memperbaiki pelaksanaan metode resitasi secara lengkap maka KKM yang ditetapkan sebesar

Film Thapki memperlihatkan bahwa tindakan penerimaan dan penolakan terhadap penyandang stutter sebagai pasangan hidup yang dilakukan oleh pelakunya dilihat dari

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Kadar haemoglobin pada orang yang terpapar obat nyamuk (coil) menggunakan metode

setiap faktor pada jabatan yang dinilai, setelah menentukan level. tahap selanjutnya adalah menjumlahkan poin setiap level

Kondisi air tanah pada daerah daratan menunjukan adanya sumber-sumber air berupa mata air yang muncul pada lembah-lembah dengan kapasitas debit relative kecil dan

Minum (PDAM) Kabupaten Tuban Dengan Metode Data Envelopment Analysis.. (DEA) dengan baik dan sebagai syarat untuk memperoleh

Sedangkan mahasiswa pada level kemampuan rendah, tidak bisa menentukan konsep apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang ada; (2) untuk soal

Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman