• Tidak ada hasil yang ditemukan

pancasila sebagai benteng anti korupsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pancasila sebagai benteng anti korupsi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pancasila Sebagai Benteng Anti Korupsi

Oleh :

(KELOMPOK 8)

ADNAN LASUARDA TIMOR (A1L014026)

THALYA DWI MERDIANTY (A1L014059)

STEFANUS SEPTIAN NUGROHO (A1L014116)

NUNG SITI MUKAROMAH (A1L014146)

DIAN NAFIATUL MAULIDAH (A1L014182)

KATRI ANDIANI (A1L014222)

KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN AGROTEKNOLOGI

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pancasila sebagai sumber nilai anti korupsi dibenarkan dengan pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang menegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai anti korupsi. Persoalannya, arah ideologi sekarang seperti di persimpangan jalan. Nilai-nilai lain yang kita anut menjadikan tindak korupsi merebak kemana-mana. Korupsi terjadi ketika ada pertemuan dan kesempatan. Nilai-nilai kearifan lokal semakin ditinggalkan, yang ada nilai-nilai kapitalis, sehingga terdoronglah seseorang untuk bertindak korupsi. Saatnya Pancasila kembali direvitalisasi sebagai dasar filsafat Negara bersama-sama dengan norma agama. Nilai-nilai Pancasila dan norma-norma agama merupakan dasar untuk seluruh masyarakat Indonesia berbuat baik, sehingga Pancasila dianggap sebagai ideologi yang bersifat universal karena dalam Pancasila ada nilai-nilai sosialis religius dan nilai-nilai etis.

(3)

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat disusun beberapa rumusan sebagai berikut :

1. Pengertian Korupsi 2. Pengertian Pancasila

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Korupsi

Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus atau politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Semua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan dan sebagainya.

Terjadinya korupsi disebabkan oleh setidaknya tiga hal. Pertama, corruption by

(5)

B. Pengertian Pancasila

Menurut istilah Pancasila terdiri atas kata panca dan sila. Panca berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya lima dan Sila juga berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya dasar, sendi, atau azas. Jadi, Pancasila artinya lima dasar atau lima prinsip. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

C. Pancasila Sebagai Benteng Anti Korupsi

Pentingnya pengetahuan Pancasila dan filsafat pancasila bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai cara untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, internalisasi nilai-nilai Pancasila dapat terwujud didahului dengan pengetahuan mendasar mengenai Pancasila. Banyak dari rakyat Indonesia yang hanya menghapal Pancasila, tetapi tidak mengerti maksud dasar dari Pancasila itu sendiri. Oleh karena itu, Pendidikan Pancasila mutlak diperoleh oleh setiap rakyat Indonesia. Sistem nilai-nilai budayaPancasila akan dipertahankan melalui proses-proses pendidikan, pemasyarakatan, pembudayaan, penataran, dan sebagainya.

Pentingnya Nasionalisme selalu berkaitan dengan upaya internalisasi nilai-nilai Pancasila. Sikap bangga dan cinta terhadap negara Indonesia memang sangat penting untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Nasionalisme yang rendah, memungkinkan suatu bangsa akan mengalami perpecahan, terlebih Indonesia sebagai negara yang beraneka ragam suku bangsa dan kebudayaan. Dengan semangat Nasionalisme, bangsa dapat mempertahankan goncangan dari dalam dan dari luar.

(6)

pendidikan dan keluhuran sipil, dan kesatuan serta ketertiban negara. Alasannya karena agama memberikan kewenangan kepada negara sehingga memungkinkannya memerintahkan loyalitas dan kepatuhan warga negara. Negara menjadi sakral dan pembangkangan sipil apapun atau tindakan melawan negara merupakan masalah pelanggaran hal-hal sakral. Selain itu, fungsi esensial agama adalah mendorong perilaku luhur, yang pada saatnya menghasilkan suatu lingkungan kepercayaan dan kerja sama saling menguntungkan. Melalui agama, sebuah masyarakat yang damai dan tertib dapat diteguhkan, memiliki moral, kegigihan, dan kekuatan yang diperlukan untuk penjagaan diri dalam dunia yang penuh tantangan (Joseph Losco, 2005).

Internalisasi atau penjiwaan nilai-nilai Pancasila memunculkan kesadaran diri akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan, tanpa kecuali. Selama kesadaran diri tertanam dalam setiap lapisan masyarakat dari warga negara biasa hingga petinggi negara senantiasa memelihara standar-standar pribadi yang tinggi serta menjauhi perilaku immoral dan melawan hukum maka dimungkinkan persoalan korupsi dapat diatasi.

Selain itu, pemberantasan korupsi yang menjadi penyakit kronis bangsa ini harus dilandasi dengan Pancasila. Kita sepakat korupsi merupakan musuh bersama yang harus dilawan sampai kapanpun tanpa pandang bulu dan putus asa. Siapapun yang terlibat harus diproses secara hukum. Terlebih lagi penyebaran penyakit ini telah menular kemana-kemana hingga ke tingkat pemerintahan desa. Tentunya masalah ini tak bisa dibiarkan terus mengalir begitu saja. Apalagi setiap harinya, pemberitaan korupsi di media massa terus menghiasinya seolah rutinitas para pekerja pers yang tak bisa absen dari liputannya. Namun seiring itupula tindak pidana korupsi semakin menjadi-jadi. Pemberantasan korupsi bagi bangsa ini mutlak menjadi agenda penting yang bersifat

(7)

Selanjutnya, unsur keadilan bagi semua pihak yang terlibat kasus korupsi juga harus menjadi landasan utama penengakan hukum. Sehingga tidak lagi melukai rasa keadilan bagi masyarakat. Terlebih belakangan ini penanganan kasus-kasus korupsi masih diskriminatif. Dalam hal inilah Pancasila sila ke dua jelas menegaskan bahwa keadilan sosial hanya bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab hanya dengan bersikap adillah yang akan memperkokoh dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa kita sebagai mana tercantum dalam sila ke tiga.

Sila ke empat yang mengisyaratkan pentingnya kedaulatan rakyat sebagai perumusan kebijakan dalam mengawasi jalannya proses pemberantasan korupsi bukan malah terlibat di dalamnya. Kita sebagai rakyat sangat berharap pemberantasan korupsi di negeri ini tidak surut. Namun begitu bukan berarti rakyat harus berdiam tetapi terus melakukan pengawasan dengan caranya sendiri. Pemberantasan korupsi akan sulit dilakukan tanpa adanya kesadaran dari seluruh elemen bangsa akan bahaya kejahatan ini. Tentu hal ini bukan semata tanggung jawab penegak hukum semata. Tetapi menjadi kewajiban kita sama-sama sebagai warga negara. Untuk itulah partisipasi publik dalam hal ini jelas sangat diperlukan dan bisa menjadi masukan penting dalam proses memberantas tindakan korupsi. Meski ekspetasi ini berlebihan dan hanya isapan jempol di negeri ini, tetapi tidak berarti kita harus mundur atau bahkan putus asa.

(8)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila merupakan sumber nilai anti korupsi. Korupsi itu terjadi ketika ada niat dan kesempatan. Kunci terwujudnya Indonesia sebagai negara hukum adalah menjadikan nilai-nilai Pancasila dan norma-norma agama, serta peraturan perundang-undangan sebagai acuan dasar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Suatu pemerintah dengan pelayanan publik yang baik merupakan pemerintahan yang bersih (termasuk dari korupsi) dan berwibawa. Korupsi adalah perbuatan pelanggaran hukum, sebuah tindak pidana. Hubungannya dengan Pancasila adalah melanggar sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena korupsi itu menggerogoti kekayaan Negara yang ujung-ujungnya adalah memiskinkan Negara dan juga rakyat. Upaya untuk memberantas korupsi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Korupsi bukan hanya menghambat proses pembangunan Negara ke arah yang lebih baik, yaitu peningkatan kesejahteraan serta penuntasan kemiskinan rakyat tapi juga korupsi merupakan akar dari segala masalah yang menyebabkan nama baik negeri ini terus terpuruk di dunia Internasional.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Losco, Joseph dan Leonard Williams. 2005. Pholitical Theory, kajian klasik dan kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Rahima, Afifah. 2013. Budaya Korupsi dalam Perspektif Pancasila. (online)

http://politik.kompasiana.com/2013/03/15/budaya-korupsi-dalam-perspektif-pancasila-543081.html . Diakses pada 20 November 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan

Menu unit usaha jabon dapat memberikan informasi potensi kayu hasil budidaya jabon yang akan dikembangkan oleh KPH serta informasi volume kayu yang dapat dipanen sesuai

Maka dapat diartikan bahwa Audience Adaptation merupakan proses dimana seseorang mengolah pesan dalam berbagai bentuk pada pikirannya dan mengintepretasikannya berdasarkan

Variabel bebas adalah faktor pasien mencakup usia dan jenis kelamin, intervensi yang diberikan meliputi tindakan pembedahan dan terapi obat, dan faktor pembedahan

kesesuaian dengan penelitian ini, seperti penelitian tentang pengaruh soaial dan budaya di dalam kesehatan, penelitian tentang masalah-masalah kesehatan pada ibu

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Hasil penelitian menunjukan kadar flavonoid yang diperoleh dari daun ubi kayu ( Manihot esculenta Crantz) adalah 4,987% dimana kadar tersebut dihitung sebagai kadar flavonoid rutin

Pada Sistem Informasi Pengelolaan Surat Yayasan Badan Waqaf Universitas Islam Indonesia pengujian dilakukan dengan menggunakan Selenium IDE dengan berfokus pada