• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK KELOMPOk INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK KELOMPOk INDONESIA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

KELOMPOK 11 :

(2)

PEMBAHASAN:

Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik (2)

Akuntansi Keuangan Sektor Publik

Perbandingan Kerangka Konseptual

Perbandingan PP Nomor 24 Tahun 2005 dan PP

(3)

Sistem pengendalian

Sistem pengendalian

manajemen sektor publik

manajemen sektor publik

(2)

(2)

Pengukuran kinerja di pemerintah

Hubungan srategik, tujuan, anggaan

dan kinerja

Tahap penyusnan anggaran kinerja

(4)

Pengukuran kinerja di

pemerintah

mahmudi( (2007; 14) mengidenfkasi tujuan dilakukannya

pengukuran kinerja pada organisas sektor publik,yaitu :

1.

Menegtahi tingkat ketercapaian tujuan organisasi

2.

Menyediakan saana pembelajaran bagi pegawai

3.

Memperbaiki kinerja untuk periode berikutnya

4.

Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan

keputusan pemberian reward dan punishment

5.

Memotivasi pegawai

(5)

Sedangkan manfaat disusunya pengukuran kinerja bagi organisasi pemerintahan adalah : ( mardiasmo, 2009: 122) :

1.

Memberikan pemahama mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen.

2.

Membrikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan

3.

Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja

4.

Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman secara objektif atas pencapaian prestasi yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati

5.

Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi

6.

Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelangggan sudah terpenuhi

7.

Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintahan,dan

(6)

Hubungan strategik, tujuan,

anggaran an kinerja

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Sistem pengendalian manajemen diawali dari perencanaan strategik (strategic planning), perencanaan strategik adalah proses penentuan program-program,

aktivitas, atau proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi dan penentuan jumlah alokasi sumber daya yang akan dibutuhkan.

Perbedaannya dengan perumusan strategi adalah perumusan strategi merupakan proses untuk menentukan strategi, sedangkan perencanaan strategik berupa rencana-rencana strategik (strategic plans). Dalam proses perumusan strategi, manajemen memutuskan visi, misi, dan tujuan organisasi serta strategi untuk

mencapai tujuan organisasi. Perencanaan strategik merupakan proses menurunkan stratgi dalam bentuk program-program.

Proses strategik merupakan proses yang sistematik yang memiliki prosedur dan skedul yang jelas. Organisasi yang tidak memiliki atau tidak melakukan perencanaan

strategik akan mengalami masalah dalam penganggaran, misalnya terjadinya beban kerja anggaran (budget workload) yang terlalu berat, alokasi sumber daya yang tidak tepat sasaran, dan dilakukannya pilihan strategi yang salah. Orientasi dilakukannya manajemen strategik pada organisasi publik menuntut adanya

(7)

Tujuan utama perencanaan strategik adalah untuk

meningkatkan komunikasi antara manajer puncak dengan

manajer level bawahannya. Adanya komunikasi ini akan

memungkinkan terjadi persetujuan antara manajer puncak

dengan manajer level bawah mengenai strategi terbaik

untuk mecapai tujuan organisasi yang ditetapkan. Hal ini

akan mendorong terwujudnya

good congruence

.

Apabila tahap perencanaan strategik telah selesai dilakukan,

tahap berikutnya adalah menentukan anggaran. Tahap

(8)

Penilaian Kinerja

Tahap akhir dari proses pengendalian manajemen adalah penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakan bagian dari proses pengendalian manajemen yang dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian kinerja dilakukan dengan cara menciptakan

(9)

Tahap penyusunan anggaran

kinerja

Langkah 1 : Penetapan Strategi Organisasi (Visi dan Misi)

Visi dan misi adalah sebuah cara pandang yang jauh ke depan yang

memberi gambaran tentang suatu kondisi yang harus dicapai oleh

sebuah organisasi. Dari sudut pandang lain, visi dan misi organisasi

harus dapat :

·         Mencerminkan apa yang ingin dicapai.

·         Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas.

·         Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi. ·         Memiliki orientasi masa depan.

·         Menumbuhkan seluruh unsur organisasi.

(10)

Langkah 2 : Pembuatan Tujuan

Tujuan dalam hal ini adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun atau

yang sering diistilahkan dengan tujuan operasional. Karena tujuan operasional merupakan turunan dari visi dan misi organisasi, tujuan operasional seharusnya menjadi dasar untuk alokasi sumber daya yang dimiliki, mengelola aktivitas harian, serta pemberian penghargaan (reward) dan hukuman (punishment).

Sebuah tujuan operasional yang baik harus mempunyai karakteristik sebagai berikut : •Harus merepresentasikan hasil akhir (true ends/outcome) bukannya keluaran (output).

•Harus dapat diukur untuk menentukan apakah hasil akhir (outcome) yang diharapkan telah tercapai. •Harus dapat diukur dalam jangka pendek agar dapat dilakukan tindakan koreksi (corrective action). •Harus tepat, artinya tujuan tersebut memberikan peluang kecil untuk menimbulkan interpretasi •individu. Namun ketepatan ini seharusnya tidak berada pada perincian yang salah.

Pembuatan tujuan menjadi langkah yang sangat penting dan strategis karena tujuan menjadi dasar utama pembuatan target dan indikator, kinerja yang akan melekat pada langkah penetapan aktivitas.

Langkah 3: Penetapan Aktivitas

Ketika pendekatan kinerja dan PPBS yang digunakan maka langkah yang harus dilakukan dalam penyusunan anggaran adalah penetapan aktivitas. Aktivitas dipilih berdasarkan strategi organisasi dan tujuan operasional yang harus ditetapkan.

Organisasi kemudian membuat sebuah unit/paket keputusan (decision package) yang berisi beberapa alternatif keputusan atas setiap aktivitas. Alternatif keputusan tersebut menjadi identitas dan penjelasan bagi aktivitas yang bersangkutan. Secara umum alternatif keputusan berisi komponen-komponen sebagai berikut:

•Tujuan aktivitas tersebut, dinyatakan dalam suatu cara yang membuat tujuan yang diharapkan

menjadi jelas.

Alternatif aktivitas/alat untuk mencapai tujuan yang sama dan alasan mengapa alternatif-alter

natif tersebut ditolak.

•Konsekuensi dari tidak dilakukannya aktivitas tersebut.

(11)

Langkah 4: Evaluasi dan Pengambilan Keputusan.

Langkah selanjutnya setelah pengajuan anggaran disiapkan adalah proses evaluasi dan pengambilan keputusan (penelaahan dan penentuan

peringkat). Proses ini dapat dilakukan dengan standar baku yang

ditetapkan oleh organisasi ataupun dengan memberikan kebebasan pada masing-masing unit untuk membuat kriteria dalam menentukan peringkat.

Teknisnya, alternatif keputusan dari semua aktivitas program yang

direncanakan digabungkan dalam satu tabel dan diurutkan berdasarkan prioritasnya. Setiap level anggaran dianggap sebagai satuan yang

berbeda.

Dalam penyusunan anggaran program berbasis nol, asumsi yang digunakan adalah pengambilan kebijakan dalam organisasi akan

(12)

Indikator Kinerja

Defnisi Indikator Kinerja

defnisi indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (BPKP, 2000). Sementara menurut Lohman (2003), indikator kinerja

(performance indicators) adalah suatu variabel yang digunakan untuk

mengekspresikan secara kuantitatif efektivitas dan efsiensi proses atau operasi dengan berpedoman pada target-target dan tujuan organisasi

Pengembangan Indikator Kinerja

Penggunaan indikator kinerja sangat penting untuk mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah dilakukan secara efsien dan efektif. Indikator untuk tiap-tiap unit organisasi berbeda-beda tergantung pada tipe pelayanan yang dihasilkan. Penentuan indikator kinerja perlu mempertimbangkan

komponen berikut:

1.   Biaya pelayanan (cost of service)

2.   Penggunaan (utilization)

3.   Kualitas dan standar pelayanan (quality and standards)

4.   Cakupan pelayanan (coverage)

(13)

POSISI ANGGARAN DALAM

SEKTOR PUBLIK

Anggaran adalah pernyataan mengenai estimasi

kinerja yang hendak dicapai dengan periode

waktu tertentu yang dinyatakan dalam fnansial.

Penganggaran adalah proses atau metode untuk

mempersiapkan suatu anggaran.

(14)

Aspek-aspek dalam anggaran

sektor publik

Aspek perencanaan

Aspek pengendalian

(15)

Prinsip-prinsip yang menjadi

pedoman sektor publik dalam

fungsi anggaran

1.

Otorisasi oleh legislatif

2.

Komprehensif atau menyeluruh

3.

Keutuhan

4.

Nondiscretionary apropsiasi

5.

Periodik

6.

Akurat

7.

Jelas

(16)

Fungsi Anggaran dalam Sektor

Publik

Anggaran sebagai alat perencanaan

Anggaran sebagai alat pengendalian

Anggaran sebagai alat kebijakan

Anggaran sebagai alat politik

Anggaran sebagai alat koordinasi dan

komunikasi

Anggaran sebagai alat penilaian kinerja

(17)

PERBANDINGAN KERANGKA

KONSEPTUAL

Tujuan Laporan Keuangan SP

Elemen Laporan Keuangan SP

(18)

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SP:

1.

Kepatuhan dan Pengelolaan

(compliance and stewardship)

2.

Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif

(accountability and

retrospective reporting)

3.

Perencanaan dan Informasi Otoritasasi (

planning and authorization

information)

4.

Kelangsungan Organisasi

(viability)

5.

Hubungan Masyarakat

(public relation)

(19)

ELEMEN LAPORAN KEUANGAN SP:

Salah satu aspek penting dalam pengembangan struktur teori adalah penentuan

elemen-elemen laporan keuangan.

No.

Elemen

1.

Harta (assets)

2.

Kewajiban/utang (liabilities)

3.

Ekuitas/modal

4.

Investasi kepada pemilik (investments by oweners)

5.

Distribusi kepada pemilik (distribution to oweners)

6.

Laba komprehensif (comperhensif income)

7.

Pendapatan (revenue)

8.

Beban (expenses)

9.

Keuntungan (gain)

(20)

ASUMSI DASAR DAN PRINSIP

AKUNTANSI

Ada beberapa asumsi dasar yang

mendasari akuntansi yaitu:

1.

Kesatuan Usaha Khusus

(Economic Entity)

2.

Kontinuitas Usaha (Going

Concern)

3.

Unit Moneter

4.

Periode Waktu (Time Periode)

Prinsip dasar akuntansi adalah

terdiri dari:

1.

Prinsip Biaya Historis

2.

Prinsip Pengakuan Pendapatan

3.

Prinsip Mempertemukan

4.

Prinsip Konsistensi

(21)

KARAKTERISTIK KUALITATIF

Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif

yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat

memenuhi tujuannya atau menghasilkan informasi yang berkualitas.

Karakteristik kualitatif terdiri dari :

1.

Relevan

2.

Andal

3.

Dapat Dibandingkan

(22)

SEKILAS MANAJEMEN STRATEGI

DAN IMPLEMENTASI STRATEGI DI

PEMERINTAH

Pendahuluan

Pengertian Manajemen Strategi

Konsep Manajemen Strategi Sektor Publik

Implementasi Strategi Pada Sektor Publik

(23)

PENDAHULUAN

Manajemen strategi diperlukan oleh semua organisasi,

termasuk organisasi privat/bisnis dan organisasi sektor

publik untuk mencapai tujuan organisasionalnya.

Manajemen strategi berfungsi sebagai sistem pengendalian

manajemen organisasi.

Pengendalian organisasi melalui manajemen informasi dan

komunikasi yang meliputi:

1. perumusan strategi

2. perencanaan strategi

3. penganggaran

(24)

PENGERTIAN MANAJEMEN

STRATEGI

Nawawi (2003:52) :

"Manajemen merupakan serangkaian proses yang terdiri atas

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,

dan penganggaran."

Hamel dan Prahalad dalam Umar (2002) :

"Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental dan

terus-meneris, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang

tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa

depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari

apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dengan apa yang

terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan

perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti.

(25)

Toft dalam Rabin dkk. (2000: 1) :

"Manajemen strategi merupakan pendekatan sistematis untuk

memformulasikan, mewujudkan, san mengawasi strategi"

Thompson (2003) :

"Manajemen strategi merujuk pada proses manajerial untuk

membentuk visi strategi, penyusunan objektif, penciptaan strategi

mewujudkan dan melaksanakan strategi dan kemudian sepanjang

waktu melakukan penyesuaian dan koreksi terhadap visi, objektif

strategi dan pelaksanaan tersebut."

Siagian (2004) :

(26)

KONSEP MANAJEMEN STRATEGI

SEKTOR PUBLIK

Untoro (2010) : efektivitas penerapan manajemen strategi pada suatu

organisasi dipengaruhi oleh konteks yang melingkupi organisasi

tersebut.

Anthony dan Young dalam Salusu (2003): 7 klasifkasi penekanan

organisasi sektor publik adalah sebagai berikut :

a. tidak bermotif mencari keuntungan

b. adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak

c. ada kecenderungan berorientasi semata-mata pada pelayanan

d. banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi

e. kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk

mendapatkan bantuan keuangan

f. dominasi profesional

(27)

Konsep manajemen strategis merupakan

bagian dari proses pengendalian manajemen

strategis sektor publik melalui komunikasi

formal dan informal yang terdiri atas aktivitas

formal berupa :

a. perumusan strategi

b. perencanaan strategi

c. penganggaran

(28)

IMPLEMENTASI STRATEGI PADA

SEKTOR PUBLIK

Implementasi strategi pada organisasi sektor

publik tidak bisa lepas dari proses manajemen

strategi.

Proses manajemen strategi pada organisasi

perusahaan (bisnis) :

a. Menetapkan arah dan misi organisasi

b. Memahami lingkungan internal dan eksternal

c. Memformulasikan strategi

d. Mengimplementasikan strategi

(29)

TANTANGAN DI MASA MENDATANG

Tantangan di masa mendatang dapat diketahui jika

kelemahan terhadap implementasi manajemen strategi

pada organisasi sektor publik bisa diidentifkasi.

Pemerintah daerah cenderung masih menggunakan

paradigma lama.

Pemerintah daerah perlu menyusun ASB untuk

membantu memperbaiki kualitas perencanaan anggaran

Pemerintah daerah perlu menyadari pentindgnya

(30)

PENYAJIAN LAPORAN

KEUANGAN

Penyajian laporan keuangan mensyaratkan

pertimbangan dan estimasi pada setiap

transaksi. Penjelasan mengenai penggunaan

kebijakan akuntansi dan dasar estimasi yang

digunakan dalam laporan keuangan

(31)

LAPORAN REALISASI

ANGGARAN / ANGGARAN

BERBASIS KAS

Laporan realisasi anggaran adalah laporan

yang menyajikan ikhtisar sumber alokasi,

dan pemakaian sumber daya ekonomi yang

dikelola oleh pemerintah ( pusat atau

daerah), yang menggambarkan

(32)

Dalam penyusunan LRA laporan

yang dihasilkan dari basis akrual

harus di konversi ke LRA basis

Kas dan disajikan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan yang

(33)

Berdasarkan basis Kas diatur dalam PSAP

nomor 02, belanja diakui pada saat

terjadinya pengeluaran dan rekening kas

umum negara/daerah, khusus pengeluaran

melalui bendahara pengeluaran

pengakuannya terjadi pada saat pertangung

jawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh unit yang menjalankan fungsi

(34)

LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas merupakan laporan

keuangan yang memberikan informasi

historis mengenai perubahan kas

berdasarkan aktivitas operasi,

(35)

Tujuan Penyusunan Laporan

Arus Kas

Agar laporan tersebut dapat disajikan

mengenai perkembangan kas yang

menjadi informasi keuangan tentang

sumber, penggunaan, dan perubahan

kas selama satu periode akuntansi

(36)

Metode dalam Penyajian

Laporan Arus Kas

1.Metode Langsung

Mengungkapkan pengelompokan penerimaan dan

pengeluaran kas bruto.

2.Metode tidak langsung

Surplus atau defsit disesuaikan dengan transaksi

operasional nonkas,penangguhan, atau pengakuan

(37)

CATATAN ARUS LAPORAN

KEUANGAN

Catatan Arus Laporan Keuangan (CALK) adalah

bagian dari laporan keuangan pemerintah yang

menyajikan penjelasan secara naratif, analisis

atau daftar terperinci atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran.

Laporan perubahan SAI, Neraca, Laporan

(38)

Isi didalam CALK , yaitu :

1.

Menyajikan informasi tentang ekonomi makro,

kebijakan fskal atau keuanagn dan pencapaian

target.

2.

Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja selama

tahun pelaporan.

3.

Menyajikan informasi tentang dasar

penyusunan laporan keuangan dan kebijakan

akuntansi.

4.

Menyediakan informasi tambahan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pekerjaan konstruksi akan terdapat banyak komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap Lingkungan Hidup, sehingga untuk mengantisipasi hal

Metode penelitian lainnya yang dilakukan adalah wawancara terhadap 2 narasumber berbeda yaitu Psikolog dan juga penderita anxiety disorder dimana pertanyaan wawancara lebih

Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercantum dalam

hutan rakyat adalah hasil hutan berupa kayu yang berasal dari tanaman yang tumbuh dari hasil budidaya di atas areal hutan rakyat atau lahan masyarakat

Oleh karena itu, penelitian mengenai penentuan umur masak optimal tandan buah kelapa sawit untuk memperoleh benih bervigor tinggi (mutu maksimal) sangat

Menurut Hasibuan (2000), manajemen SDM adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang- orang yang tepat

● Menjelaskan isi gambar tunggal atau berseri sederhana dengan dengan lafal yang benar dan kalimat sederhana atau kompleks yang jelas sesuai dengan

Karakter spesifik yang membedakan empat spesies Aedes dewasa meliputi submedian longitudinal, median longitudinal berwarna putih di bagian thorak, scale mesepimeron