• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRINSIP BAGI HASIL,TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH PADA BANK SYARIAH DI BANDA ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PRINSIP BAGI HASIL,TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH PADA BANK SYARIAH DI BANDA ACEH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

PENGARUH PRINSIP BAGI HASIL,TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH

PADA BANK SYARIAH DI BANDA ACEH

Maisur1, Muhammad Arfan2, M. Shabri3

Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Abstract : This research is aimed to test the effect of principle of profit sharing, level of income, religiosity, and quality of service to customer saving decision at islamic bank. Population in this study across the islamic bank customers in Banda Aceh city were 200.627 with total of 100 samples. Technique of sampling is applied with convenience sampling. The analysis method used is multiple linear regression. The results of research show that the principle of profit sharing, income level, religiosity have significant effect on customer saving decision at islamic bank, while the quality of service does not affect on customers saving decision at islamic bank.

Keywords : Principle of Profit Sharing, Level of Income, Religiosity, Quality of Service, Customer Saving Decision.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah. Populasi dalam penelitian ini seluruh nasabah bank syariah di kota Banda Aceh yang berjumlah 200,627 dengan jumlah sempel berjumlah 100. Pemilihan sampel dilakukan dengan mengunakan metode pengambilan sampel secara convenience sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah, sedangkan kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah.

Kata kunci : Prinsip Bagi Hasil, Tingkat Pendapatan, Religiusitas, Kualitas Pelayanan,Keputusan menabung.

PENDAHULUAN

Sebagai sebuah negara yang perekonomiannya terbuka, Indonesia tak luput dari imbas dinamika pasar keuangan global. Termasuk pula imbas dari krisis keuangan yang berawal dari Amerika Serikat, yang menerpa negara-negara lainnya, dan kemudian meluas menjadi krisis ekonomi secara global yang dirasakan sejak semester kedua tahun 2008. International Monetary Fund (IMF) memperkirakan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,9% pada 2008 menjadi 2,2% pada tahun 2009 (www.bi.go.id). Perlambatan ini tentu saja

pada gilirannya akan mempengaruhi industri perbankan, termasuk perbankan syariah di Indonesia. Belajar dari pengalaman ketika krisis moneter melanda Indonesia pada 1997, sejumlah bank konvensional di Indonesia mengalami kegoncangan yang pada akhirnya sejumlah bank tersebut dilikuidasi karena mengalami negative spread, karena sejumlah bank tersebut tidak mampu menunaikan kewajibannya kepada masyarakat.

(2)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 2 bunga simpanan kepada para nasabahnya. Bank

syariah hanya membayar nasabahnya sesuai konsep bagi hasil atas margin keuntungan dan kerugian yang diperoleh bank. Dengan sistem ini, bank syariah tidak akan mengalami negative spread sebagaimana dialami oleh perbankan konvensional yang memakai sistem bunga.

Adanya perbedaan antara Perbankan

syariah dengan konvensional sehingga menjadi

daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin

menginvestasikan (menabung) dananya pada

lembaga keuangan tersebut. Dengan sistem bagi

hasil yang diterapkan pada bank syariah

menjadi satu keunikan tersendiri yang ada pada

lembaga keuangan tersebut.

Di samping sistem bagi hasil, tingkat pendapatan/penghasilan salah satu penentu nasabah dalam mengambil keputusan untuk menabung di bank syariah. Menurut Boediono (2001:112), pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya, bukan oleh “ iming-iming” tingkat suku bunga yang tinggi. Semakin tinggi tingkat pendapatannya, maka semakin tinggi pula tingakat konsumsinya.

Di antara mainstream yang menjadi acuan utama dalam kajian perilaku menabung pada bank syariah adalah karena pandangan bunga (riba) pada bank konvesional haram. Perspektif tersebut juga berpengaruh terhadap perilaku menabung. Agama merupakan sistem yang sudah terlembagakan dalam setiap masyarakat dan secara mendasar menjadi

norma yang mengikat dalam kehidupan keseharian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung nasabah.

Kajian Kepustakaan

Pengaruh Bagi Hasil terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

Sistem bagi hasil diberlakukan dibank syariah dimana sistem ini adalah merupakan suatu bentuk pembagian keuntungan yang akan diperoleh nasabah sebagai pemilik modal dengan bank sebagai pengelola modal yang disimpan nasabah. Pembagian keuntungan berdasarkan kepada seberapa besar bank dapat mengelola dana tersebut untuk mendapatkan keuntungan atau mungkin juga kerugian.

(3)

3 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

tingkat resiko yang mungkin terjadi (expected risk).

Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

Tidak semua pendapatan yang diperoleh masyarakat dibelanjakan untuk barang dan jasa, tetapi sebagian akan ditabungkan. Tingginya tingkat tabungan bergantung kepada besar kecilnya pendapatan yang siap dibelanjakan. Oleh karena itu hasrat menabung akan meningkat sesuai dengan tingkat pendapatan. Sehingga besar kecilnya tabungan dipengaruhi secara positif oleh besar kecilnya pendapatan. Menurut mainstream Keynesian pendapatan adalah motor penggerak tabungan. Karenanya semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin tinggi jumlah tabungan. Pendapatan memberikan efek yang positif terhadap tabungan.

Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

Beberapa ahli ekonomi syariah telah membuat kesimpulan menarik berkaitan dengan hubungan antara perilaku ekonomi (economic behavior) dan tingkat keyakinan/keimanan masyarakat (Omer, 1992:19). Menurutnya, perilaku ekonomi sangat ditentukan oleh tingkat keimanan seseorang atau masyarakat. Perilaku ini kemudian membentuk kecenderungan perilaku konsumsi dan produksi di pasar. Perspektif tersebut juga berpengaruh terhadap perilaku menabung (Hassan, 2007).

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap

Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

Kepuasan konsumen erat kaitannya dengan kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap mereka. Agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kehendak konsumen, ukuran keberhasilan pelayanan tidak muncul dari pihak manajemen tapi dari konsumen itu sendiri. Untuk mengukur sejauh mana kualitas pelayanan mampu mempengaruhi konsumen, diperlukan suatu dimensi yang dapat mewakili kualitas pelayanan. Dimensi tersebut akan dievaluasi oleh konsumen berdasarkan kualitas pelayanan yang telah mereka rasakan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survei langsung kepada konsumen.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam studi ini adalah sebagai berikut:

1. Prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas dan pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah. 2. Prinsip bagi hasil berpengaruh terhadap

keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh.

3. Tingkat pendapatan berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh

(4)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 4 5. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap

keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang menabung pada bank syariah di kota Banda Aceh pada tahun 2012 berjumlah 200,627 nasabah. Teknik pengambilan sempel yang digunakan adalah convenience sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan yaitu siapa saja nasabah yang menabung di bank syariah yang paling mudah dijangkau atau didapatkan oleh peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel.

Untuk menentukan jumlah sampel representatif, penulis menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan rumus slovin sehingga diperoleh jumlah sample sebanyak 100 nasabah.

Operasionalisasi variabel penelitian

Variabel Dependen

1. Keputusan Menabung (KM)

Menurut Boediono (2001:56) keputusan adalah suatu pengakhiran dari pada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternativ. Indikator keputusan menabung yang menjadi variabel penelitian yakni informasi, membandingkan, berkonsultasi dan terjamin. 2. Prinsip Bagi Hasil (PBH)

Menurut Karim (2006:45) prinsip bagi

hasil adalah keuntungan yang diperoleh bank syariah yang dibagi hasilkan kepada nasabah. Indikator prinsip bagi hasil yang digunakan dalam penelitian ini yakni menguntungkan, adil, memberikan

kemudahan, manfaat, sesuai

syariah.

3. Tingkat Pendapatan (TP)

Menurut Sobri (2006:175) tingkat pendapatan adalah suatu jenis penghasilan yang diperoleh seseorang yang siap untuk dibelanjakan atau dikonsumsikan. Indikator tingkat pendapatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pendapatan (Sobri, 2006).

4. Religiusitas (RG)

Menurut Glock dan Rodney (1968:32) religiusitas adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong berpikir, bersikap, berperilaku, dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya. Adapun indikator religiusitas antara lain ideological deminsion, intelektual involvement, ritualdimension, consequention dimension.

5. Kualitas Pelayanan (KP)

Menurut Kotler (1997:117) kualitas pelayana adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujut dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Adapun indikator kualitas pelayanan antara lain Tangible, Emphaty, Reliability, Responsiveness,

(5)

5 - Volume 4, No. 2, Mei 2015 Rancangan Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan program komputer SPSS. Analisis yang akan digunakan pada penelitian ini adalah uji reliability, uji validity, dan analisis regresi linier Berganda. variabel tingkat pendapatan tidak diuji dengan reliability dan validity, karena variabel tingkat pendapatan menggunakan skala rasio.

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel bebas dalam hal ini berupa prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas dan kualitas pelayanan dapat mempengaruhi atau menjelaskan variabel terikat, yaitu keputusan menabung nasabah. Uji Reliability untuk data hasil kuesioner ditunjukkan oleh nilai Cronbach’s Alpha (α) untuk menilai konsistensi dan kehandalan seluruh indikator yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini. Uji validity dilakukan untuk menguji keakuratan atau tingkat kebenaran dari seluruh indikator dalam kuesioner. Uji Correlation menggunakan teknik Pearson-Product Moment untuk mengukur hubungan antar variabel.

Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

H01: b1 = b₂ = bɜ = b4 = 0 ; Variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha : paling tidak ada satu dari bi ≠ 0 (i=1,2,3,4)

; Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Reliabilitas

Hasil dari pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa semua indikator yang mengukur masing-masing variabelnya telah sesuai.

Uji Validitas

Hasil uji validitas menunjukkan hitung sama dengan atau lebih besar dari r-kritis, maka dikatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Sebelum kita membahas mengenai hasil Pengujian statistik dengan alat analisis regresi linier berganda, terlebih dahulu kita melihat hasil dari uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, yaitu uji yang digunakan untuk memastikan residual dari variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa terdapat titik yang menyebar disekitar garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan menabung berdasarkan variabel indepependennya.

(6)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 6 pengamatan. Jika varian dari residual antara

satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastitas, tapi jika varians berbeda maka disebut heterokedastisitas.

Berdasarkan hasil uji

heteroskedastisitas diketahui bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu regression stundardized residual. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan

Pengujian statistik dengan alat analisis regresi linier berganda dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah. Hasil analisis linier berganda dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3

Regresi Linier Berganda

Variabel

Sumber: Data primer diolah (2013)

Berdasarkan perhitungan regresi, dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) adalah 0.192. Hal ini berarti bahwa 19,2% variasi variabel keputusan menabung nasabah dapat dijelaskan oleh variable prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas pelayanan. Sedangkan

sisanya 80,6% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari Tabel diatas dapat dituliskan persamaan Regresi Linier Berganda, sebagai berikut.

Y = 7,424 + 0,219PBH+0,130 TP+ 0,069

RG+ 0,020KP

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas, didapat nilai a sebesar 7,424, nilai koefisien untuk variabel prinsip bagi hasil sebesar 0.219 dan koefisien untuk variabel tingkat pendapatan sebesar 0,130, variabel religiusitas sebesar 0,069 dan koefisien untuk variabel kualitas pelayanan sebesar 0,020.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Prinsip Bagi Hasil terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

Hipotesis yang pertama yang diajukan didukung oleh data, dari hasil analisis didapatkan thitung = 3,439 > ttabel = 1,660 dan

signifikan thitung = 0,001< α = 0,10. Dengan

demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya

prinsip bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada tingkat signifikansi α = 0,10. Hal ini memberikan indikasi bahwa tingkat pengetahuan nasabah tentang prinsip dan sistem bagi hasil beserta manfaat bagi hasil sudah mulai tumbuh pada nasabah. Pengetahuan tentang manfaat prinsip bagi hasil menunjukkan bahwa nasabah sudah memahami konsep bagi hasil, baik dalam produk maupun mekanisme operasional.

(7)

7 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

nasabah maka bagi hasil yang diperoleh akan lebih baik pula. Selain keuntungan dalam prinsip bagi hasil juga terdapat prinsip keadilan, yakni

tidak ada

satu pihak pun yang diuntungkan dan dirugikan.

Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

Hipotesis yang kedua yang diajukan didukung oleh data, dari hasil analisis didapatkan thitung = 2,356 > ttabel = 1,660 dan

signifikan thitung = 0,008 < α = 0,10.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendapatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung nasabah karena nilai signifikannya di bawah 0,10. Jadi H2 diterima dan H0 ditolak. Ini

berarti bahwa semakin tinggi income masyarakat, semakin tinggi probabilitas bahwa masyarakat akan berhubungan dengan bank syariah. Namun pada penelitian secara deskriptif bahwa tingkat pendapatan nasabah yang menabung dananya dibank syariah adalah kalangan menengah ke bawah. Walaupun dari kalangan menengah ke bawah, namun hal itu berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di bank syariah.

Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

Hipotesis yang ketiga yang diajukan didukung oleh data, dari hasil analisis didapatkan thitung = 1,694 > ttabel = 1,660 dan

signifikan thitung = 0,093 < α = 0,10. Dengan

demikian H3 diterima dan H0 ditolak. Hasil uji

hipotesis menunjukkan bahwa tingkat religiusitas nasabah yang menabung di bank syariah memberi pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di bank syariah. Berdasarkan analisis teori relegiusitas Glock dan Rodney, fenomena empirik ini dipahami sangat baik pada aspek ideologi/kepercayaan, ritual, pengamalan dan intelektual/pemahaman agama.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

Hipotesis yang ketiga yang diajukan didukung oleh data, dari hasil analisis didapatkan thitung = 0,852 > ttabel = 1,660 dan

signifikan thitung = 0,396 > α=0,10. Dengan

demikian H0 diterima dan H4 ditolak. Hasil ini

memberikan makna bahwa pelayanan bank yang baik tidak menjamin masyarakat untuk menjadi nasabah yang bersangkutan. Salah satu yang penyebabnya terutama karena orientasi masyarakat Banda Aceh untuk berhubungan dengan bank syariah mengarah pada prinsip bagi hasil yang sesuai dengan syariah dan tingkat kembalian dari pada tingkat pelayanan bank. Dengan kata lain, masyarakat akan berhubungan dengan suatu bank jika misalnya bank syariah yang menggadang-gadangkan prinsip bagi hasil sesuai dengan syariah dan tingkat keuntungannya sesuai dengan yang dijanjikan.

KESIMPULAN & SARAN

(8)

Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 8 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

dapat disimpulkan bahwa:

1. Prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di kota Banda Aceh.

2. Prinsip bagi hasil memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di kota Banda Aceh.

3. Tingkat pendapatan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Kota Banda Aceh.

4. Religiusitas memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di kota Banda Aceh.

5. Kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di kota Banda Aceh.

Saran

1. Prinsip bagi hasil mempunyai pengaruh paling signifikan dalam mempengaruhi keputusan menabung nasabah dilanjutkan dengan tingkat pendapatan. Ini menunjukkan keputusan menabung nasabah bank syariah sangat dipengaruhi oleh adanya sistem bagi hasil dan menunjukkan bahwa sistem ini tidak lagi mengorbankan satu pihak saja melainkan secara bersama-sama dan sesuai dengan konsep syariah. Hal ini harus dipertahankan oleh perbankan syariah dan

harus meningkatkannya dimasa yang akan datang.

2. Dapat diteliti lebih lanjut tentang perilaku menabung secara komparatif di bank syariah dan bank konvensional, baik di Aceh Maupun di luar negeri. Kemungkinan ini didasari oleh perbedaan sosial, budaya, ekonomi dan tingkat religiusitas nasabah bank syariah dengan bank konfensional.

Sangat terbuka kemungkinan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap prilaku masyarakat terhadap keputusan menabung dibank syariah di provinsi Aceh.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Anto, Hendrie. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro Islami. Yogyakarta: Ekonosia.

Boediono.2001. Indonesia Menghadapi Ekonomi Global. Yogyakarta: BPFE.

Glock, C.Y. & Stark Rodney. 1968. American Piety: The Nature of Religious Commitment, USA: University of Chicago Press dalam Roland Roberson (ed). 1984. Sosiology of Religion. Penguin Education.

Hassan, Mehboob ul. 2007. People’s Perceptions towards the Islamic Banking: A Fieldwork

Study on Bank Account Holders’ Behaviour

in Pakistan, School of Economics, Nagoya City University Japan 3(4):73-87.

Karim, Adirwaman. 2006. Bank Islam, Analisis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasara, Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Pengendalian, Edisi Kesembilan, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Salemba.

Sobri. 1990. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE UII. Omer, H.S.H. 1992. The implications of Islamic

beliefs and practice on the Islamic financial institutions in the UK: case study of Albaraka

International Bank UK”, Unpublished PhD

Gambar

Tabel diatas dapat dituliskan persamaan Regresi

Referensi

Dokumen terkait

Bennis, “organization development is a response to change, a complex educational strategy intendent to change the beliefs, attitudes, values, and structure of

Dalam penelitian ini akan di lakukan analisis distribusi jarak pada desain lama dan desain baru high pressure economizer dengan menggunakan software ANSYS/Mechanical

Tutkimuksessa tarkastellaan, millä tavoin Kelaan suhtaudutaan asuinpaikkakunnilla, joissa Kelan palvelutoiminnan muutokset ovat ilmentyneet toimistojen sulkemisina. Tutkimuksessa

Serta uang kertas telah menjadi uang wajib yang menggantikan kedudukan emas atau perak dalam bertransaksi, dan segala sesuatu pun pada masa kini dinilai dengan

Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah celebrity endorser, citra merek, persepsi harga, dan inovasi produk terhadap minat beli produk ZOYA di Kota Kudus.

Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Rasyadan Farouq dkk (Farouq dan Adytia, 2018) pada tahun 2018 tentang simulasi numerik dari persamaan air dangkal (shallow

Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa religiusitas dan pengetahuan perbankan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi nasabah bank syariah,

Asmar (2019) juga melakukan penelitian terkait dengan pengaruh pelayanan, promosi, lokasi, dan bagi hasil bank terhadap minat nasabah menabung pada PT Bank BRI Syariah KCP