• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Sosiologi Sastra Puisi Doa Para

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kajian Sosiologi Sastra Puisi Doa Para"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL

SOSIOLOGI SASTRA

DARI PUISI, HINGGA TOLERANSI AGAMA

DI BALI KECIL (KABUPATEN KARANGANYAR,

SOLO, JAWA TENGAH)

Artikel ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Sastra Dosen Pengampu Dian Hartati, S.S., M.Pd.

Oleh

Dwi Septiyani R. 1510631080040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

Dari Puisi, Hingga Toleransi Agama di Bali Kecil

(Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah)

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan puisi? Jika Anda tidak ingat atau bahkan tidak tahu, maka kali ini saya akan membagikan artikel tentang puisi yang disusul dengan pengkajian menggunakan sosiologi sastra berikut dengan pengaplikasiannya.

Menurut para ahli seperti Herman J. Waluyo (1992) mengatakan pengertian puisi adalah sebuah rangkuman dari bentuk karya sastra sebagai pengungkapan pikiran dan perasaan seorang penyair secara imajinatif yang disusun dengan menggunakan sebuah konsentrasi struktur fisik dan struktur batinnya. Dresden (dalam Sayuti, 1998: 237) mengatakan bahwa pengertian puisi adalah sebuah dunia dalam kata. Isi yang terkandung di dalam puisi merupakan cerminan pengalaman, pengetahuan, dan perasaan penyair yang membentuk sebuah dunia bernama puisi. Tidak hanya para ahli yang ada di dalam negeri, tetapi para ahli dari luar negeri pun memberi pendapatnya masing-masing mengenai puisi seperti Thomas Carlye mengatakan bahwa pengertian puisi adalah sebuah ungkapan pikiran dan perasaan yang memiliki sifat musikal dan Schmitt & Viala (1982: 116) mengatakan bahwa masyarakat Yunani memahami puisi sebagai seni menciptakan bahasa yang berbeda dari pemakaian bahasa sehari-hari (kenyataan yang jelas bahwa kata poésie berasal dari poiein yang dalam bahasa Yunani berarti membuat, menciptakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian puisi adalah seni menciptakan bahasa yang diluapkan secara spontan dari pikiran, perasaan, rekaman pengalaman, dan pengetahuan penyair yang dipersingkat dengan imajinatif dan memiliki sifat musikal emosional.

Lalu bagaimana jika puisi dikaji menggunakan kajian sosiologi sastra? Sebelumnya mari kita bahas mengenai apa itu sosiologi sastra. Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu socius

(3)

Adapun kata sastra yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu shastra. Sas yang berarti instruksi atau ajaran dan tra yang berarti alat atau sarana. Sehingga shastra berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman. Bila disimpulkan, pengertian sosiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai gejala sosial manusia dalam kehidupan masyarakat. Adapun pengertian sastra adalah sebuah kata yang mencatatkan bentuk bahasa sebagai medium (seni kreatif yang objeknya manusia dan kehidupannya) yang bersifat kenyataan dan/atau imajinatif yang memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia. Maka pengertian sosiologi sastra adalah ilmu pengetahuan yang mencatatkan bentuk bahasa sebagai medium yang bersifat kenyataan dan/atau imajinatif yang memiliki efek sosial terhadap gejala sosial manusia dalam kehidupan masyarakat.

Setelah mengetahui apa itu puisi, sosiologi, sastra, dan sosiologi sastra. Selanjutnya mari kita aplikasikan pengkajian puisi menggunakan sosiologi sastra. Adapun puisi yang akan dikaji adalah salah satu puisi dari Candra Malik. Tentu Anda mengenal Candra Malik bukan? Seorang sufi berusia 39 tahun asal Kabupaten Surakarta (Solo), Jawa Tengah yang berdarah biru yaitu Kerajaan Demak (Ayah, Jawa) dan Kerajaan Sangihe Talaud (Ibu, Sulawesi). Candra Malik pula adalah pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syahadah di Kabupaten Karanganyar (Solo), Jawa Tengah. Beliau juga dikenal sebagai sastrawan, wartawan, pencipta sekaligus penyanyi lagu reliji, pemeran film, dan penulis sejumlah kolom diberbagai media massa. Namun bukan karir

beliau yang akan kita kaji, melainkan salah satu puisinya berjudul “Doa para Pendosa” dalam

antologi puisi “Asal Muasal Pelukan” (2016: 108).

(4)

kerinduan yang terlalu sering ia tolak. Bait kelima berisi /Tuhan, wahai Tuhan, jangan beri kami minuman, selain yang memabukkan, agar kami tulis keberanian./. Penyair seolah berbicara pada Tuhan yang dibait pertama ia sebut Gusti. Penyair memohon untuk Tuhan memberi ia serta pembaca minuman selain yang memabukkan, agar penyair serta pembaca mempunyai keberanian walau lewat tulisan. Bait keenam berisi /Dosa-dosa yang kami miliki bersanding doa-doa dari hati, semoga tinta kami diberkahi dengan Cinta paling sejati./.

(5)
(6)

Lampiran:

Doa para Pendosa -Candra Malik Jika puisi itu abadi, mohon ampuni kami yang telah sering kali

mencuri nama Gusti.

Kami hanya penyair yang dhaif dan fakir tapi melawan takdir dengan petir satir.

(7)

Kami hanya bersajak soal hidup yang galak dan rindu yang menggerak sejak terlalu sering ditolak.

Tuhan, wahai Tuhan, jangan beri kami minuman,

selain yang memabukkan, agar kami tulis keberanian.

Dosa-dosa yang kami miliki bersanding doa-doa dari hati, semoga tinta kami diberkahi dengan Cinta paling sejati.

Referensi

Dokumen terkait

2. A nem állami fels ő oktatási intézmények hallgatóinak rekrutációja során mind a kulturális, mind pedig az anyagi-jövedelmi hatás érvényesül, ugyanakkor az anyagi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Stimulation Intrinsic and Extrinsic Motivation Intervention (SIEMI) untuk mengurangi perilaku membolos dan meningkatkan

Ketika kompetisi meningkat khususnya pada keahlian dan pengetahuan karyawan, maka efektivitas dan efisiensi dari manajemen penggajian dan fungsi manajemen sumber

Ini berarti bahwa kegiatan penegakan hukum pidana terhadap suatu tindak pidana lingkungan hidup baru dapat dimulai apabila aparat yang berwenang telah menjatuhkan

Jika dalam hasil penelitian menunjukkan mayoritas subjek dalam penelitian ini memiliki orientasi internal locus of control, namun dalam lingkungan mereka tinggal teman menjadi salah

Pengaruh pengikatan silang kitosan oleh TPP diamati dengan membandingkan rasio swelling kitosan-TPP pada larutan buffer pH 2,0; 5,5; 7,4; dan 9,5 yang ditunjukkan pada

Simpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Terdapat

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola diversifikasi konsumsi pangan pokok berbasis potensi lokal di