PENGANTAR ILMU
PENGANTAR ILMU
EKONOMI
EKONOMI
Materi Bahan Ajar
Oleh:
Tim Dosen
1.
Pengertian & Masalah Ekonomi
2.
Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
3.Perubahan Permintaan dan Penawaran
4.
Teori Perilaku Konsumen
5.Teori Produksi dan Biaya
UTS (Ujian Tengah Semester)
6.
Struktur Pasar
7.
Pendapatan Nasional
8.Konsumsi dan Investasi
9.
Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
10.Pasar Barang dan Pasar Uang
11.
Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter
Ujian Akhir Semester
Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi
Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi
Team work
TIU: Selesai mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu atau terampil dalam mengaplikasikan teori-toeri dasar ekonomi khususnya yang berkaitan dengan ekonomi mikro.
Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi
Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2 Sept 9 Sept 16 Sept 23 Sept 7 Okt Tambaha
n 20-24Okt 28 Okt 4 Nov Produksi & Biaya Barang & Pasar Uang
Kebijakan Fiskal & Kebijakan Moneter
UAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
5 Sept 12 Sept 19 Sept 10 Okt 17 Okt Tambaha
n 20-24 Okt 31 Okt 7 Nov Produksi & Biaya Barang & Pasar Uang
Kebijakan Fiskal & Kebijakan Moneter
Presentation TeamWork
Konsumsi &
Konsumsi &
Investasi
Investasi
Kelompok 4
Penerimaan &
Penerimaan &
Pengeluaran
Pengeluaran
Pemerintah
Pemerintah
Kelompok 5
Pasar Barang
Pasar Barang
& Pasar Uang
& Pasar Uang
Pengertian dan Masalah
Ekonomi
Defnisi Ilmu Ekonomi
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Pendekatan Ilmu Ekonomi
Masalah Ilmu Ekonomi
Latihan
Main
Tatap Muka 1
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar Ekonomi. Tatap Muka 1
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar Ekonomi.
Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi
didefnisikan sebagai
Suatu studi
Suatu studi
tentang bagaimana manusia, secara individu dan
tentang bagaimana manusia, secara individu dan
secara berkelompok (
secara berkelompok (
masyarakat
), membuat pilihan
), membuat pilihan
dalam menggunakan sumber yang terbatas
dalam menggunakan sumber yang terbatas
sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi
sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi
keinginannya secara semaksimal mungkin
keinginannya secara semaksimal mungkin
(mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling
maksimum)
Masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi.
Hal ini timbul sebagai akibat dari
masalah kelangkaan
masalah kelangkaan
.
Kelangkaan menyebabkan ketidakseimbangan diantara
kehendak (keinginan) manusia – yang tidak terbatas
jumlahnya, dengan kemampuan faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa – yang jumlahnya
terbatas.
Faktor-faktor Produksi
Faktor-faktor Produksi
adalah benda-benda yang
disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang
dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
Faktor-faktor Produksi yaitu:
tenaga kerja, tanah,
tenaga kerja, tanah,
modal dan keahlian keusahawanan
modal dan keahlian keusahawanan
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan kepada dua golongan:
Teori Mikroekonomi dan Teori Makroekonomi.
Teori Mikroekonomi dan Teori Makroekonomi.
Teori Mikroekonomi menganalisa hal-hal berikut
Teori Mikroekonomi menganalisa hal-hal berikut
:
Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang
Tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi Interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor
Teori Makroekonomi analisis meliputi aspek berikut
Teori Makroekonomi analisis meliputi aspek berikut
:
Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yg mempengaruhinya Masalah infasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya
Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah ekonomi
yang timbul
Teori Ekonomi biasanya menggunakan empat alat analisis
Teori Ekonomi biasanya menggunakan empat alat analisis
:
Uraian mengenai sifat hubungan di antara dua atai beberapa variabel ekonomi Data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan
tersebut
Gambaran secara grafk mengenai hubungan tersebut
Persamaan matematik yang menjelaskan sifat hubungan di antara berbagai
Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas perlu
Penentuan Kebutuhan Prioritas
Penentuan Kebutuhan Prioritas
, secara umum
kebutuhan dibedakan atas tingkatan, yaitu:
Kebutuhan Primer
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan Tertier
Motif Ekonomi
Motif Ekonomi
, adalah alasan yang mendasari
tindakan ekonomi yaitu:
Meningkatkan kemakmuran
Hasrat menguasai kegiatan ekonomi (berkuasa)
Keinginan memperoleh penghargaan
Keinginan melakukan pekerjaan sosial
Sasaran Ilmu Ekonomi
Sasaran Ilmu Ekonomi
, adalah kegiatan yang
dilakukan dan apa yang dipilih untuk pemenuhan
kebutuhan manusia, yang meliputi:
Menentukan alternatif pilihan, tuntunan dalam pemilihan
alternatif kebutuhan
Tindakan ekonomi, tindakan cermat dan hemat
Prinsip ekonomi, tuntunan dalam penggunaan
sumber-sumber yang tersedia
Pendekatan Ilmu
Ekonomi
Sumber informasi terhadap gejala yang timbul dalam
perekonomian membutuhkan dukungan data, yang diperoleh
dengan 2 (dua) pendekatan:
Pendekatan TeoritisPendekatan Teoritis, sarat dengan pengembangan teori-teori ekonomi,
pendekatan kuantitatif dan pembentukan model-model yang rumit.
Pendekatan PraktisPendekatan Praktis, dilakukan menggunakan metode Deduksi dan
metode Induksi.
○ Metode DeduksiMetode Deduksi adalah berdasarkan kesimpulan umum untuk dapat
mengetahui gejala ekonomi yang terjadi
○ Metode Induksi (empiris)Metode Induksi (empiris) adalah berdasarkan gejala ekonomi yang disusun
untuk memperoleh kesimpulan yang lebih umum
Tujuan analisis kegiatan ekonomi
Tujuan analisis kegiatan ekonomi
Ilmu Ekonomi DeskriptifIlmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu keadaan yang
sebenarnya wujud dalam perekonomian
Ilmu Ekonomi TeoriIlmu Ekonomi Teori (economics theory), yaitu menggambarkan sifat
hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dengan hubungan sebab-akibat
Ilmu Ekonomi Terapan Ilmu Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu menelaah kebijakan
yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Perekonomian Pasar Bebas
Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku
kegiatan ekonomi dalam setiap negara dibedakan kepada tiga
golongan:
Perusahaan, Rumah tangga dan Pemerintah
Perusahaan, Rumah tangga dan Pemerintah
Perusahaan
Perusahaan
berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang
diperlukan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan lain.
Rumah tangga
Rumah tangga
merupakan penyedia faktor-faktor produksi dan
konsumen dari barang dan jasa.
Pemerintah
Pemerintah
bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan
produsen barang yang tidak dapat dihasilkan pihak swasta
(perusahaan)
Kegiatan ekonomi ditentukan oleh interaksi di antara perusahaan
dan rumah tangga. Perekonomian ini dinamakan
Perekonomian
Perekonomian
Pasar Bebas
Pasar Bebas
. Dalam Perekonomian Pasar Bebas, perusahaan dan
rumah tangga berinteraksi di dua pasar:
Pasar Barang dan
Pasar Barang dan
Kebaikan Perekonomian Pasar Bebas
Kebaikan Perekonomian Pasar Bebas
:
Pasar memberikan informasi yang lebih tepat
Pasar merangsang kegiatan memproduksi
Pasar menggalakkan masyarakat untuk mengembangkan
keahliannya
Pasar meningkatkan efsiensi penggunaan barang dan faktor-faktor
produksi
Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk
menjalankan kegiatan yang disukainya
Kelemahan Perekonomian Pasar Bebas
Kelemahan Perekonomian Pasar Bebas
:
Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan tertentu
Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil
Dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli
Terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan diproduksikan
dalam sistem pasar bebas
Kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalitas yang negatif
Untuk mengatasi kelemahan sistem perekonomian pasar
bebas,
Pemerintah
Pemerintah
melakukan campur tangan
melakukan campur tangan
yang
dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
Membuat peraturan-peraturan
Menjalankan kegiatan ekonomi tertentu
Menjalankan kebijakan fskal dan moneter
Masalah Ilmu Ekonomi
Masalah ilmu ekonomi timbul sebagai akibat
ketidakseimbangan di antara keinginan masyarakat
dengan kemampuan faktor-faktor produksi untuk
memenuhi keinginan tersebut dapat diterangkan ke
dalam tiga masalah pokok dalam perekonomian sebagai
berikut:
Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?
Bagaimanakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?
Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?
Penyelesaian masalah tersebut bergantung kepada
sistem ekonomi yang digunakan:
Perekonomian pasar bebas
Perekonomian pasar bebas
Perekonomian Perencanaan Pusat
Perekonomian Perencanaan Pusat
Perekonomian Campuran
Perekonomian Campuran
Dalam Sistem Perekonomian Pasar Bebas
Dalam Sistem Perekonomian Pasar Bebas
, faktor-faktor
produksi dimiliki oleh pihak swasta dan mereka memiliki
kebebasan untuk menggunakan. Sistem perekonomian pasar
bebas mencapai tujuan melalui interaksi di antara
pengusaha dan pembeli (perusahaan dan rumah tangga) di
dalam pasaran. Mekanisme pasar akan memberikan
petunjuk dalam usaha masyarakat untuk menyelesaikan
masalah: “Apa”, “Bagaimana”, dan “Untuk Siapa”
Dalam sistem Perencanaan Pusat
Dalam sistem Perencanaan Pusat
, faktor-faktor produksi
dan unit-unit produksi dimiliki oleh pemerintah. Melalui
pemilikannya ini persoalan “Apa”, “Bagaimana”, dan “Untuk
Siapa” diselesaikan oleh perencanaan pusat. Konsumen
(rumah tangga) tidak mempunyai hak dalam menentukan
barang-barang yang diinginkannya dan perlu diproduksikan
Kebanyakan negara dalam praktinya menggunakan
Sistem
Sistem
Perekonomian Campuran
Perekonomian Campuran
, yaitu pengaturan kegiatan
ekonomi sebagaian besar ditentukan oleh pasar bebas
(mekanisme pasar), dan sebagian lainnya diatur dan
dilakukan oleh Pemerintah.
Latihan
Apakah yang biasanya diterangkan dalam grafk
ekonomi?
Terangkan perbedaan antara teori mikroekonomi dan
teori makroekonomi.
Terangkan sifat-sifat dari pelaku-pelaku utama
kegiatan ekonomi.
Peranan yang bagaimanakah yang dapat dijalankan
pemerintah untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan sistem Mekanisme Pasar?
Apakah masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh
setiap perekonomian? Adakah setiap masyarakat
mengatasi masalah-masalah pokok tersebut dengan
cara sama?
Terangkan ciri-ciri dari ketiga sistem perekonomian
yang anda ketahui. Adakah ketiga sistem ekonomi
tersebut mengatasi masalah-masalah ekonomi
dengan cara yang sama?
Permintaan, Penawaran dan
Keseimbangan Pasar
Teori Permintaan
Teori Permintaan
Teori Penawaran
Teori Penawaran
Keseimbangan Pasar
Keseimbangan Pasar
Latihan
Latihan
Tatap Muka 2 & 3
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam Ekonomi. Tatap Muka 2 & 3
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam Ekonomi.
Teori Permintaan
Permintaan
Permintaan
(
demand
) adalah jumlah suatu barang yang mau
dan dapat dibeli konsumen pada berbagai kemungkinan harga
dengan asumsi
Cateris Paribus
Cateris Paribus
.
Permintaan efektif
Permintaan efektif
jika paling tidak mempunyai unsur
membutuhkan
membutuhkan
,
mau
mau
dan
mampu
mampu
, karena membeli tidak
hanya tergantung dari kebutuhan tetapi tingkat harga barang
tersebut.
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan
Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan
Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan
:
Pengaruh Penghasilan (
income efect
)
Pengaruh substitusi (
substitution efect
)
Kegunaan Marginal (
marginal utility
)
Faktor-faktor Mempengaruhi Harga
Faktor-faktor Mempengaruhi Harga
:
Jumlah pembeli
Tingkat Penghasilan
Perubahan Harga Barang Lain
○ Barang Pelengkap (komplementer) ○ Barang Pengganti (substitusi)
○ Barang Bebas/Netral (independen)
Musim atau Selera
Cateris Paribus
Cateris Paribus
Cateris Paribus
artinya hal-hal lain tidak mengalami
perubahan.
Teori harus membuat
penyederhanaan
penyederhanaan
ke atas kejadian yang
sebenarnya dalam masyarakat. Penyederhanaan itu dilakukan
dengan membuat pemisalan.
Pemisalan
Pemisalan
inilah yang dikenal
sebagai
Cateris Paribus
Cateris Paribus
.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan
menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan
mempengaruhi harus dibuat. Biasanya yang diterangkan ialah
bagaimana sifat hubungan antara peristiwa itu dengan
faktor-faktor terpenting yang mempengaruhinya.
Misalkan:
Teori Permintaan
Teori Permintaan
. Harga tinggi mengurangi
permintaan dan makin rendah harga makin banyak
permintaan.
Faktor lain yang menjadi Cateris paribus:
Pendapatan
Pendapatan
Masyarakat, Harga Barang Lain, Cita Rasa Masyarakat.
Masyarakat, Harga Barang Lain, Cita Rasa Masyarakat.
Kurva Permintaan
Gambar Kurva Permintaan
Gambar Kurva Permintaan
(arah garis
negatif)
P
P1
Q1 Q
Hukum Permintaan
Hukum Permintaan
, yaitu kenaikan harga
barang mengakibatkan permintaan barang
turun, sebaliknya penurunan harga
mengakibatkan kenaikan permintaan barang.
Teori Penawaran
Penawaran
Penawaran
(
supply
) adalah jumlah dari suatu
barang tertentu yang mau dijual pada tingkat
harga tertentu, dalam jangka waktu tertentu,
Cateris Paribus
.
Kurva Penawaran
Kurva Penawaran
Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran
Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran
:
Pengaruh Penghasilan
Pengaruh Substitusi
Pengaruh Biaya Produksi
Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat
Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat
Harga
Harga
:
Jumlah Produsen
Teknik Produksi
Harga Barang Lain
Pengaruh Perubahan di hari mendatang
Kurva Penawaran
Gambar Kurva Penawaran
Gambar Kurva Penawaran
(arah garis positif)
P
P1
Q1 Q
Hukum Penawaran
Hukum Penawaran
, yaitu makin tinggi harga,
makin banyak jumlah barang yang ditawarkan,
sebaliknya, makin rendah harga, makin sedikit
jumlah yang ditawarkan.
Keseimbangan Pasar
Agar dapat terjadi
penyesuaian
penyesuaian
diantara Permintaan dan
Penawaran perlu
disepakati tingkat harga dan
disepakati tingkat harga dan
kuantitas
kuantitas
yang masing-masing Permintaan dan
Penawaran bersedia pada tingkat tersebut.
Harga pasar dan jumlah yang diperjual belikan barang
tertentu terjadi kombinasi dan dipertemukan di
pasar
pasar
serta bersama-sama menimbulkan
tawar-menawar baik
tawar-menawar
tingkat harga dan kuantitas.
Pengertian Pasar lebih luas mencakup keseluruhan
permintaan dan penawaran, seluruh kontak antara penjual
dan pembeli untuk mempertukarkan barang dan jasa.
Harga Pasar atau Harga Keseimbangan (equilibrium
Harga Pasar atau Harga Keseimbangan (equilibrium
price)
price)
adalah Penentuan tingkat harga dan kuantitas
tertentu terjadi dalam interaksi dan tawar-menawar antara
pembeli dan penjual yang akan terjadi satu harga tertentu,
yaitu harga dimana jumlah yang mau dibeli (Qd) sama
dengan jumlah yang dijual (Qs).
Gambar Keseimbangan Pasar
Gambar Keseimbangan Pasar
Gambar Keseimbangan Pasar
950 0 400 400 Turun Kelebihan Penawaran 650 100 300 200 Turun
450 200 200 0 Tetap Keseimbang an
300 300 100 -200 Naik Kelebihan Permintaan
250 400 0 -400 Naik
Latihan
Terangkan hukum permintaan. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi permintaan? Mengapa
kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah?
Apakah hukum penawaran? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penawaran? Mengapakah
kurva penawaran berbentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas?
Apakah Cateris Paribus? Mengapa asumsi tersebut diperlukan dalam analisis permintaan dan
penawaran?
Terangkan bagaimana keseimbangan dalam sesuatu pasar barang tercapai. Apakah yang akan
terjadi apabila perubahan-perubahan berikut terjadi?
Permintaan bertambah tetapi penawaran tetap
Permintaan dan penawaran berkurang
Penawaran tetap tetapi permintaan bertambah
Permintaan dan penawaran bertambah
Penawaran berkurang dan permintaan bertambah
Persamaan permintaan ke atas barang A (DA) dan persamaan penawaran barang tersebut (SA)
adalah:
DA = 100 – 2P SA = -20 + 6P
dimana P adalah tingkat harga.
1. Berdasarkan persamaan permintaan dan penawaran di atas lengkapkan tabel berikut
2. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Apakah yang berlaku
pada harga Rp.8ribu? Pada harga Rp.4ribu?
3. Lukiskan keadaan keseimbangan di pasar tersebut.
Permintaan
Harga (ribu Rp) Permintaan (Unit) Penawaran (Unit) 6
Perubahan Permintaan dan
Penawaran
Perubahan Harga terhadap Perubahan
Permintaan dan Perubahan Penawaran
Elastisitas Permintaan
Elatisitas Penawaran
Pengaruh Elastisitas terhadap Keseimbangan
Latihan
Tatap Muka 4 & 5
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah perubahan Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.
Tatap Muka 4 & 5
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah perubahan Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.
Perubahan Harga terhadap Perubahan
Permintaan dan Perubahan Penawaran
Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun
dalam praktek sehari-hari, adalah sangat
berguna untuk mengetahui sampai sejauhmana
responsifnya permintaan terhadap perubahan
harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu
pengukuran kuantitatif.
pengukuran kuantitatif.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas Permintaan
yaitu besarnya
pengaruh perubahan harga terhadap perubahan
permintaan.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran
yaitu besarnya
Elastisitas Permintaan
Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan
yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan
bahwa permintaan barang tersebut bersifat responsif terhadap
perubahan harga, atau
permintaan adalah elastis
permintaan adalah elastis
. Sebaliknya,
apabila perubahan harga relatif besar tetapi permintaannya tidak
banyak berubah maka
permintaannya adalah tidak elastis.
permintaannya adalah tidak elastis.
Elatisitas permintaan dibedakan kepada tiga konsep:
Elastisitas permintaan harga
Elastisitas permintaan pendapatan
Elastisitas permintaan silang
Dua Kasus Perubahan Penawaran
Manfaat menaksir Elastisitas Permintaan
Perusahaan, dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan
penjualan.
Pemerintah, kedua kesimpulan dapat menjadi alat untuk meramalkan
Koefisien Elastisitas Permintaan Harga
Dalam analisis, elastisitas permintaan harga lebih kerap dinyatakan
sebagai elastisitas permintaan.
Koefsien elastisitas permintaan adalah nilai perbandingan antara
persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan
harga. Nilai koefsien elastisitas berkisar di antara nol dan tak terhingga.
Rumus Penghitungan Koefsien Elastisitas
Rumus Titik Tengah dan elastisitasnya dinamakan elastisitas arc
Kurva Permintaan dan Elastisitas
Permintaan
Tingkat Elastisitas Permintaan
Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam
elastisitas permintaan berbagai barang:
○
Banyaknya barang pengganti yang tersedia
Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang
pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis.
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai
barang pengganti adalah bersifat tidak elastis
○
Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk
membeli sesuatu barang, semakin elastis permintaan terhadap
barang tersebut.
○
Jangka waktu permintaan dianalisis
Tingkat Elastisitas Permintaan
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Tidak elastis sempurna
Elastis sempurna
Elastis Uniter Tidak elastis Elastis
Elastis=0 Perubahan harga tidak akan
mengubah jumlah yang diminta, yaitu
jumlahyang diminta tetap walaupun barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga
tersebut, semua akan terjual.
Elastis=1 Perubahan harga tidak akan
mengubah jumlah yang diminta, yaitu
jumlahyang diminta tetap walaupun
Elastis antara 0 dan 1
Apabila persentasi perubahan harga adalah lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang diminta
Jenis Elastisitas Yang Lain
Elastisitas Permintaan Pendapatan
Koefsien yang menunjukkan sampai dimana perubahan permintaan
terhadap sesuatu barang sebagai akibat daripada perubahan pembeli
dinamakan
elastisitas permintaan pendapatan
elastisitas permintaan pendapatan
atau
elastisitas
elastisitas
pendapatan
pendapatan
.
Elastisitas Permintaan Silang
Koefsien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan
permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan
terhadap harga barang lain dinamakan
elastisitas permintaan
elastisitas permintaan
silang
silang
atau
elastisitas silang.
elastisitas silang.
Ey= Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Persentasi perubahan pendapatan
Ey= Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta
Elastisitas Penawaran
Perubahan harga akan mengubah
jumlah penawaran
Elastisitas penawaran mengukur
Koefisien Elastisitas Penawaran
Koefsien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:
Ed= Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan Persentasi perubahan harga
QB – QA Es = QA
Tingkat Elastisitas Penawaran
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Tidak elastis sempurna
Elastis
sempurna Elastis Uniter Tidak elastis Elastis
Terwujud bila penjual sama
sekali tidak dapat bila penjual sama
sekali tidak dapat bila penjual sama
sekali tidak dapat bila penjual sama
sekali tidak dapat bila penjual sama
Elastisitas Penawaran
Dua faktor sangat penting di dalam menentukan elastisitas
Penawaran, yaitu: Sifat dari Perubahan Biaya Produksi dan Jangka
waktu dimana penawaran tersebut dianalisis.
○
Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran
hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat
tinggi.
Tetapi kalau penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya
tambahan yang tidak terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis.
○
Jangka waktu analisis
Biasanya dibedakan tiga jenis jangka waktu, yaitu: masa amat singkat,
jangka pendek, dan jangka panjang.
1. Masa amat singkat, jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah
penawarannya dengan demikian penawaran bersifat tidak elastis sempurna
2. Jangka Pendek, kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah.
Tetapi perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia.
3. Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan
Latihan
Defnisikan elastisitas permintaan. Apakah
faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan?
Tunjukkan beberapa barang yang elastisitas
permintaannya tidak elastis. Barang-barang apakah
yang elastisitasnya bersifat elastis?
Terangkan perbedaan dari ketiga-tiga pengertian
berikut: (i) elastisitas permintaan harga, (ii) elastisitas
permintaan silang, (iii) elastisitas permintaan
pendapatan
Defnisikan elastisitas penawaran. Apakah
faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran?
Tentukan elastisitas permintaan (Ed) dan elastisitas
penawaran (Es) pada setiap perubahan harga yang
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.
(rupiah)
Harga
Permintaan
(unit)
Penawaran
(unit)
Teori Perilaku Konsumen
Teori Nilai Guna (Utiliti)
Pendekatan Kurva Kepuasan Sama
Latihan
Tatap Muka 6
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Perilaku Konsumen dalam memecahkan masalah ekonomi.
Tatap Muka 6
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Perilaku Konsumen dalam memecahkan masalah ekonomi.
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori tingkah laku konsumen adalah Analisis yang mendalami lebih
lanjut tentang sifat permintaan masyarakat dengan menerangkan :
Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi.
Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam
pendekatan:
Pendekatan nilai guna (utiliti) kardinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimumkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumsinya atas berbagai jenis barang yang terdapat di pasar.
Pendekatan nilai guna ordinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifkasi.
Tingkah laku seorang konsumen untuk memilih barang-barang yang
Teori Nilai Guna (Utiliti)
Nilai Guna (Utiliti), adalah kepuasan atau kenikmatan yang
diperoleh seseorang dari mengkonsumsi barang-barang.
Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah
nilai guna (utilitinya)
Nilai guna perlu dibedakan diantara dua pengertian:
Nilai guna total, artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh
dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu.
Nilai guna marjinal, artinya pertambahan (atau) pengurangan
kepuasan sebagai akibat dan pertambahan (atau pengurangan)
penggunaan satu unit barang tertentu.
Nilai Guna Total
Tabel nilai guna total dan nilai guna marjinal dalam
angka
Juml. Mangga
yg dimakan
Nilai Guna
Total
Nilai Guna
Marjinal
Pemaksimalan Nilai Guna
Pemisalan penting: Setiap orang akan berusaha untuk
memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Dengan kata
lain, Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan nilai guna
dari barang-barang yang dikonsumsikannya.
Jika satu barang mudah, tingkat maksimum dicapai pada waktu nilai
guna total mencapai tingkat maksimum. Tetapi jika barang yang
digunakan berbagai jenis, cara untuk menentukan corak konsumsi
barang-barang yang akan menciptakan nilai guna yang maksimum
menjadi lebih rumit.
Cara Memaksimalkan Nilai Guna
Kerumitan yang timbul bersumber dari perbedaan harga-harga berbagai
barang.
Jika harga setiap barang adalah bersamaan, nilai guna akan mencapai
tingkat maksimum apabila nilai guna marjinal dari setiap barang adalah sama besar.
Jika harga berbagai jenis barang berbeda, disebabkan oleh perbedaan
harga tersebut pemaksimuman nilai guna tidak akan tercapai kalau digunakan syarat pemaksimuman kepuasan.
Syarat Pemaksimalan Nilai Guna
Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis
Teori Produksi dan Biaya
Pengertian Produksi
Pengertian Biaya
Untung, Rugi dan Pulang Modal
Latihan
Tatap Muka 7
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Teori Produksi dan Biaya dalam memecahkan masalah ekonomi. Tatap Muka 7
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Teori Produksi dan Biaya dalam memecahkan masalah ekonomi.
KISI-KISI UTS
TOPIK
Essai
○
Penyebab Masalah dalam ekonomi
○
Pasar Bebas dan peranan pemerintah
○
Teori tingkah laku konsumen: teori nilai
guna (utiliti)
Hitungan:
○
Teori Permintaan dan Penawaran serta
Kesimbangan Pasar
Pengertian Produksi
Produksi
Produksi
adalah setiap kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan (nilai) suatu barang atau jasa.
Proses produksi
Proses produksi
adalah setiap kegiatan yang dihubungkan
dengan penyediaan barang-barang dan jasa kepada pemakai
akhir.
Kegiatan produksi
Kegiatan produksi
adalah kegiatan mentransformasikan
input menjadi output.
Produsen
Produsen
adalah orang atau organisasi yang melakukan
kegiatan tersebut.
Total Produksi
Total Produksi
(TP,
total product
) adalah keseluruhan jumlah
yang dihsilkan dalam suatu masa tertentu dari faktor produksi
yang digunakan. Dalam bahasan ini diasumsikan bahwa input
hanya digunakan satu jenis yaitu tenaga kerja (L,
labour
)
Produksi rata-rata
Produksi rata-rata
(AP,
average product
) adalah produk
keseluruhan untuk setiap faktor variabel tenaga kerja.
Produk Marginal
Produk Marginal
(MP, marginal product) yaitu melihat dampak
perubahan dalam produk keseluruhan yang terjadi karena tambahan
satu input tenaga kerja (L, labour)
Hukum tambahan hasil yang semakin menurun (
Hukum tambahan hasil yang semakin menurun (
the law of
the law of
diminishing return
diminishing return
)
)
menyatakan bahwa apabila faktor produksi
yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin
banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat
tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya
mencapai nilai negati
f
Hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga
kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam tiga tahap,
yaitu:
Dari hasil produksi dilakukan penjualan. Dari harga barang
dapat diketahui jumlah penerimaan produsen (TR, total
revenue) dan marjinal pendapatan (MR, marginal revenue)
Hubungan di antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi
Hubungan di antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi
dan hasil penjualan
Pengertian Biaya
Biaya diartikan dengan keseluruhan pengorbanan yang diperlukan untuk
sesuatu dalam produksi yang dinyatakan dalam uang menurut harga yang
berlaku.
Jenis-jenis biaya dapat terdiri dari atas biaya produksi dan biaya operasi.
Biaya produksi antara lain:○ Bahan-bahan (pembelian, pengangkutan, penyimpanan, administrasi) ○ Tenaga kerja (upah dan tunjangan)
○ Bangunan dan alat-alat produksi yang tahan lama (pemeliharaan, penyusutan, bunga, asuransi, sewa)
○ Tanah (sewa tanah) ○ pajak
Biaya operasi antara lain:
○ Biaya umum dan administrasi yaitu biaya yang diperuntukkan untuk proses produksi sebagai keseluruhan, seperti gaji direksi/biaya kantor administrasi, pos , telepon, penerangan, keamanan
○ Biaya penjualan yaitu biaya promosi (iklan, transportasi, pembungkusan)
Total Biaya (total cost) adalah biaya keseluruhan pembuatan setiap output
tertentu
Total biaya dibagi dalam dua jenis
Total biaya tetap (TFC, total fxed cost)
Biaya Tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan
perubahan kuantitas produksi, yaitu satuan untuk
keseluruhan jumlah produksi, misalnya biaya prasarana.
Biaya Variabel adalah biaya yang berubah langsung
mengikuti perubahan kuantitas produksi (output)
Biaya Rata-Rata (AC, Average cost) adalah biaya per unit,
yaitu biaya total untuk menghasilkan output tertentu,
dibagi jumlah unit yang dihasilkan. Biaya rata-rata terdiri
dari dua bagian, yaitu biaya tetap rata-rata (ATC, average
total cost) dan baiya varibel rata-rata (AFC, average total
cost)
Biaya marginal (MC, marginal cost) atau biaya tambahan
adalah kenaikan total biaya yang disebabkan kenaikan
produksi satu unit.
TC = TFC + TVC
TC/Q = TFC/Q + TVC/Q
atau
AC = AFC + AVC
L
Q
TFC
TVC
TC
AFC
AVC
AC
MC
Berbagai pengertian ongkos produksi dalam jangka pendek
Struktur Pasar
Pengertian Pasar
Pasar Persaingan
Sempurna
Pasar Monopoli
Pasar Tidak Sempurna
Latihan
Tatap Muka 9
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Struktur Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.
Tatap Muka 9
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Struktur Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.
Pengertian Pasar
Arti sempit: Pasar sebagai tempat barang dan jasa
diperjualbelikan
Arti luas: Pasar adalah proses dimana pembeli dan penjual saling
berinteraksi untuk menentukan harga dan jumlah barang.
Pasar yaitu suatu tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
untuk mengadakan transaksi jual beli, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung
.
Pasar Konkret yaitu jenis barang terdapat dalam suatu pasar.
Pasar abstrak adalah suatu pasar dimana barang yang diadakan
pertukaran tidak terdapat pada tempat interaksi.
Struktur Pasar dibagi 3 bagian, yaitu Pasar Persaingan Sempurna,
Pasar Monopoli dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Untuk membedakan berbagai bentuk Pasar harus mengenal
karakteristik (ciri-ciri) pasar, yaitu:
Jumlah penjual atau produsen Sifat barang
Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik:
Terdapat banyak produsen (penjual) dan banyak pembeli
Jenis barang yang diperjualbelikan adalah barang homogen
Orang bebas masuk atau keluar dalam kegiatan usaha (industri)
Keadaan pasar disebut sempurna, karena setiap orang yang terlibat
dalam kegiatan pasar mempunyai pengetahuan tentang keadaan pasar.
Untuk menentukan tingkat keuntungan dalam pasar
persaingan sempurna dikenal dengan bentuk kurva yang
horizontal, artinya setiap perusahaan (produsen tidak dapat
leluasa menentukan harga, tetapi selalu diserahkan melalui
mekanisme pasar dengan kata lain produsen sebagai
pengikut harga (price taker) yang terjadi di Pasar.
Untuk menentukan perusahaan memperoleh keuntungan
atau kerugian dilakukan dua pendekatan, yaitu:
Pendekatan Total Biaya (TC) dan Total Penjualan (TR)
Pasar Monopoli
Karakteristik
Terdapat satu penjual atau produsen dalam pasar
Karena perusahaan hanya satu (bukan berarti tidak ada perusahaan lain
yang bergerak di bidang tersebut) maka mempunyai kekuatan yang
lebih besar dalam penentuan harga (price,maker,leadership)
Jenis barang dan jasa yang diperjual belikan adalah tidak mempunyai
barang pengganti yang dekat (baik)
Bidang kegiatan atau pasarnya tak dapat (sulit sekali) dimasuki pihak
lain
Penyebab Pasar Monopoli adalah :
Penetapan pemerintah
Faktor skala ekonomi (economic of scale)
Satu perusahaan telah menguasai pengadaan atau pasar sumber daya
alam tertentu
Pemerintah memberikan kedudukan sebagai monopoli
Dengan adanya bentuk pasar monopoli dalam perekonomian,
dapat menimbulkan berbagai kemungkinan, antara lain :
Jumlah produksi sangat terbatas
Terjadinya ketidak adilan antara perusahaan yang memegang monopoli
dan perusahaan yang tidak mendapat fasilitas tersebut
Timbulnya eksploitasi, antara lain :
○ Membayar pemilik faktor produksi yang lebih rendah dari harga pasar ○ Harga di pasar cenderung harga di atas rata-rata pasar
Untuk mengatasi masalah ini, dibuat beberapa kebijakan
antara lain :
Pemerintah mengenakan penarikan pajak yang tinggi, sehingga
perusahan cenderung sedikit untuk melakukan praktek monopoli
Pemerintah melakukan pengendalian harga dengan berbagai
pertimbangan tertentu
Pemerintah terlibat langsung dalam kegiatan mnopoli, khususnya yang
menguasai hajat hidup orang banyak
Membuat peraturan agar tindakan monopoli tidak merugikan
konsumennya
Adanya kecenderungan pemerintah melakukan pendirian perusahaan
Pasar Tidak Sempurna
Bentuk pasar persaingan tidak sempurna merupakan lawan dari
pasar persaingan sempurna, di mana terdapat ciri-ciri yang dimiliki
persaingan sempurna tidak seluruhnya berlaku.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna dibedakan tiga jenis
bentuk pasar, yaitu pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli,
dan pasar duopoli ( dua penjual barang)
Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar Persaingan Monopolistik
Sifat:
Ada beberapa penjual (produsen) yang masing-masing menguasai sebagian pasar Masing-masing produsen menghasilkan barang yang sejenis tetapi tidak begitu
sama karena telah disengaja dibedakan dalam hal nama, merk dagang, kualitas atau bentuk sehingga kelihatan lain dari yang lain.
Ada kemungkinan memasuki dalam bidang kegiatan lain, meskipun tidak selalu
mudah.
Oligopoli
Oligopoli
Sifatnya:.
Ada beberapa jumlah penjual
Jenis barang homogen atau berbeda corak Mengalami kesukaran memasuki pasar Pengaruh terhadap harga adalah sedikit
Di antara produsen mempunyai hubungan yang sangat saling
ketergantungan, sehingga menyebabkan dua kemungkinan
dalam penentuan harga, antara lain:
Produsen akan mengadakan kerjasama dalam pembentukan harga Produsen bersaing dengan cara non harga, misalnya: kemasan barang
menarik, pemberian hadiah kepada konsumen.
Setiap tindakan produsen dalam melakukan perubahan harga
akan mengakibatkan tindakan produsen lainnya.
Apabila salah satu produsen menurunkan harga, akan
Pendapatan Nasional
Pengertian Pendapatan Nasional
Arus Perputaran Kegiatan Makro Ekonomi
Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi dan
Infasi
Latihan
Tatap Muka 10
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Pendapatan Nasional dalam memecahkan masalah ekonomi.
Tatap Muka 10
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Pendapatan Nasional dalam memecahkan masalah ekonomi.
Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
(Y,
national income
) merupakan
keseluruhan nilai (value) barang dan jasa yang diciptakan dalam
suatu perekonomian dalam satu tahun.
Untuk menghitung Pendapatan Nasional dilakukan tiga
pendekatan:
Pendekatan Pembelanjaan/Pengeluaran Pendekatan Pembelanjaan/Pengeluaran (expenditure approach)
Yaitu penjumlahan pengeluaran atas barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara.
Pengelompokan pengeluaran ini dibedakan :
Pengeluaran yang dilakukan dalam negeri (domestik)
Pengeluaran yang dilakukan dalam negeri (domestik) , yang terdiri atas:
○ CC (Consumption, konsumsi) yaitu Pengeluaran Konsumen (rumah tangga) untuk membeli barang dan jasa
○ II (Investment, investasi) yaitu pengeluaran produsen untuk menghasilkan barang dan jasa
○ GG (Government, pemerintah) yaitu pengeluaran yang dilakukan pemerintah untuk membeli barang atau jasa
Pengeluaran karena terjadi Perdagangan Internasional,
Pengeluaran karena terjadi Perdagangan Internasional, yang terdiri atas:
○ XX (export, ekspor) yaitu pengeluaran luar negeri karena membeli barang dan jasa ○ MM (Import, impor) yaitu pengeluaran domestik karena membeli barang luar negeri
Y = C + I + G + X - M
Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi (product approch/output approach)
yaitu menghitung besarnya pendapatan nasional dengan cara
menjumlahkan nilai produksi atas barang dan jasa yang wujud dari berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian.
Jika disuatu perekonomian dibagi tiga sektor, misalnya sektor pertanian, industri, dan jasa, maka penjumlahan hasil produksi di sektor tersebut merupakan pendapatan nasional menurut cara produksi.
Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pendapatan (income approach)
Yaitu penjumlahan pendapatan yang diterima pemilik faktor-faktor produksi atas jasa penjualan faktor dalam proses produksi yang wujud dalam perekonomian.
Jenis faktor-faktor produksi penggolongan tradisional dalam ilmu
ekonomi, misalnya dari penjumlahan sewa dari tanah, bunga dari modal, gaji dari tenaga kerja, dan keuntungan dari kewirausahaan.
Pendapatan nasional (national income, NI) dihitung dengan penjumlahan berikut ini: penerimaan oleh
Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
yaitu nilai barang dan jasa yang diproduksi pemilik faktor produksi negara tersebut dalam satu tahun tertentu.
Pendapatan Nasional dibedakan:
Pendapatan Nasional Harga BerlakuPendapatan Nasional Harga Berlaku
Adalah nilai barang dan dan jasa yang dihasilkan suatu negara yang berlaku dalam satu tahun tertentu
Pendapatan Nasional Harga KonstanPendapatan Nasional Harga Konstan
Adalah suatu penilaian atas harga barang berdasarkan tahun tertentu.
Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan Pengeluaran Pendekatan PendapatanPendekatan Pendapatan
Komponen GNP Pendapatan atau biaya sbg sumber GNP
Konsumsi rumah tangga (C) Investasi ( I )
Pengeluaran Pemerintah (G) Ekspor netto (X _ M)
Upah (w) Sewa (r) Bunga (i) Proft (n) Total : Gross National Product
(GNP)
Total : Gross National Product (GNP)
Pajak tdk lsg
Pendapatan
Nasional Pendapatan
Nasional Pendapatan Nasional
Pajak Lsg Tabungan Bisnis netto
Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Dan
Inflasi
Infasi
Dalam istilah infasi ada yang disebut
“Suppressed Infationn
atau
“Infasi yang ditutupin,
yaitu : harga-harga dari sebagian
besar barang yang tidak diatur atau ditentukan oleh
pemerintah,dan tidak dijadikan barang patokan untuk mengatur
infasi yang dilakukan oleh “Biro Pusat Statistik” dalam relitanya ada
kecenderungan harga-harganya terus menaik. Keadaan ini
tercermin dari adanya harga “barang bebas” atau
harga-harga “tidak resmi” mengalami kenaikan yang tinggi sedangkan
“harga barang-barang resmi” (untuk mengukur infasi) tidak
mengalami kenaikan, Dalam hal ini masalah infasi sebetulnya ada,
tapi tidak menunjukkan dirinya, karena yang dicatat adalah
harga-harga “resmi” pemerintah.
Dari pengertian diatas Infasi memberikan arti :
a.
Nilai uang turun/Daya beli uang turun
b.Harga-harga barang naik
Adapun sebab-sebab terjadinya infasi yaitu:
a. Demain full infation
infasi ini terjadi karena adanya kelebihan permintaan
terhadap barang yang dibutuhkan oleh
masyarakat, dan jumlah barang yang dibutuhkan tidak
mencukupi, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara
permintaan dan penawaran, dan akibatnya harga
barang naik.
b. Cost Push Infation
infasi ini terjadi karena naikmya biaya produksi, seperti
Gaji pegawai, BBM, Harga bahan mentah.
Cara mengatasi infasi adalah :
Dengan Kebijaksanan Moneter
○
Kebijaksanaan moneter adalah kebijaksanaan yang
berkaitan dengan perputaran/peredaran uang.
Dengan Kebijaksanaan Fiskal
○
Kebijaksanaan fskal adakah kebijaksanaan pemerintah
Proses perhitungan tingkat infasi
contoh :
ada dua jenis barang, yaitu buku dan sepatu yang
kuantitas (q) dan harga (p) berbeda dari dua tahun, yaitu
tahun 1991 da 1995. andaikan tahun 1991 dijadikan
Menggunakan tabel diatas, maka tingkat infasi dapat
dihitung, yaitu rasio GDP tahun 1995 dengan GDP real
tahun 1995, yaitu :
Rasio Nominal dan Real = 72.000= 1,16
62.000
Atau tingkat infasi adalah = (116-100)persen.
Dengan kata lain, dari tahun 1991 dan 1995 terjadi
kenaikan harga/infasi secara umum adalah 16
persen.
Pertumbuhan ekonomi (Gе) dapat dihitung
berdasarkan pendapatan nasional ral atai PDB Real.
Jika diketahui bahwa terdapat 3 tahun PDB real yang
berbeda, yakni
Tahun
PDB Real
1990
5600
1991
5980
Maka pertumbuhan ekonomi dari tahun 1990 ke
1991dan tahun 1991 ke 1992 dapat dihitung
sebagai berikut,
Ge 1990 -1991 = 5.980 – 5.680
5.680
Ge 1991 – 1992 = 6.100 – 5.980
5.880
Sehingga rumus perhitungan di atas adalah :
Ge (t) = PDBt – PDB – 1
PDBt – 1
X 100 persen = 5,28 persen
X 100 persen = 2,00 persen
Arus perputaran kegiatan
makro ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, pembahasan tentang
perputaran produk dan pendapatan dibuat
beberapa pendekatan penyederhanaan yang
ikut terlibat dalam kegiatan itu.
Kegiatan yang terlibat dibagi dalam beberapa
sektor, antara lain :
Perekonomian dua sektor, yaitu terdiri dengan:
rumah tangga (C) dan perusahaan (I)
Perekonomian tiga sektor, yaitu rumah tangga
(C), perusahaan (I) dan pemerintah (G)
Perekonomian empat sektor, yaitu rumah
Pendapatan nasional dapat dinilai berdasarkan dua perbedaan,
yaitu perbedaan nasional atas dasar harga pasar dan
pendapatan nasional berdasarkan harga faktor.
Perbedaan penilaian ini disebabkan terjadinya pajak tidak
langsung dan subsidi.
Pendapatan yang dinilai atas harga pasar, yaitu nilai suatu
barang yang didasarkan atas harga yang dibayarkan
pembeli, dimana telah termasuk subsidi atau pajak tidak
langsung.
Pendapatan nasional berdasarkan harga faktor, yaitu nilai
dari penggunaan faktor – faktor produksi sampai dihasilkan
barang tersebut.
Dengan perkataan lain, harga pasar dapat didefnisikan sebagai
harga faktor ditambah dengan pajak tidak langsung dan
Hubungan antara harga pasar dan
harga faktor dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan berikut:
Harga pasar = harga faktor + pajak tidak
langsung – subsidi
Berdasarkan pendapatan nasional bruto (GNP)
dapat dihitung pendapatan nasional neto (NNP,
netto national product)
jika GNP dikurangi nilai
penyusutan (
depreciation
). Penyusutan ini terjadi
akibat penggunaan barang-barang modal (mesin,
peralatan produksi, bangunan dan peralatan
Berikut contoh perhitungan nilai
tambah
Proses kegiatan produksi pakaian
Jenis kegiatan
Nilai
produksi
(rupiah)
Nilai tambah
(rupiah)
1.Benang
1500
1500
2.Kain
4000
2500
3.pakaian
10000
6000
4.Pakaian di
label
25000
15000
Dari contoh diatas dapat dilihat, bahwa kalau nilai
tambah (value added) keseluruhan dijumlahkan
akan sama dengan nilai akhir suatu barang.
Dari pendapatan yang diterima konsumen (rumah
tangga) dapat dibedakan dengan pendapatan
pribadi (personal income) dan pendapatan siap
guna (disposable income).
Pendapatan pribadi adalah penjumlahan seluruh
pendapatan termasuk jenis pendapatan yang
diterima seseorang tanpa melakukan kegiatan
seperti penerimaan biaya sosial (dilakukan di
negara yang maju), sedangkan
Pendapatan siap guna adalah pendapatan yang
Konsumsi dan Investasi
Pengertian Konsumsi
Pengertian Investasi
Latihan
Tatap Muka 11 & 12
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Konsumsi dan Investasi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Tatap Muka 11 & 12
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Konsumsi dan Investasi dalam memecahkan masalah ekonomi.