• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR ILMU

PENGANTAR ILMU

EKONOMI

EKONOMI

Materi Bahan Ajar

Oleh:

Tim Dosen

(2)

1.

Pengertian & Masalah Ekonomi

2.

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

3.

Perubahan Permintaan dan Penawaran

4.

Teori Perilaku Konsumen

5.

Teori Produksi dan Biaya

UTS (Ujian Tengah Semester)

6.

Struktur Pasar

7.

Pendapatan Nasional

8.

Konsumsi dan Investasi

9.

Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah

10.

Pasar Barang dan Pasar Uang

11.

Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter

Ujian Akhir Semester

Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi

Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi

Team work

TIU: Selesai mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu atau terampil dalam mengaplikasikan teori-toeri dasar ekonomi khususnya yang berkaitan dengan ekonomi mikro.

(3)

Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi

Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2 Sept 9 Sept 16 Sept 23 Sept 7 Okt Tambaha

n 20-24Okt 28 Okt 4 Nov Produksi & Biaya Barang & Pasar Uang

Kebijakan Fiskal & Kebijakan Moneter

UAS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

5 Sept 12 Sept 19 Sept 10 Okt 17 Okt Tambaha

n 20-24 Okt 31 Okt 7 Nov Produksi & Biaya Barang & Pasar Uang

Kebijakan Fiskal & Kebijakan Moneter

(4)

Presentation TeamWork

Konsumsi &

Konsumsi &

Investasi

Investasi

Kelompok 4

Penerimaan &

Penerimaan &

Pengeluaran

Pengeluaran

Pemerintah

Pemerintah

Kelompok 5

Pasar Barang

Pasar Barang

& Pasar Uang

& Pasar Uang

(5)

Pengertian dan Masalah

Ekonomi

Defnisi Ilmu Ekonomi

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Pendekatan Ilmu Ekonomi

Masalah Ilmu Ekonomi

Latihan

Main

Tatap Muka 1

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar Ekonomi. Tatap Muka 1

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar Ekonomi.

(6)

Definisi Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi

didefnisikan sebagai

Suatu studi

Suatu studi

tentang bagaimana manusia, secara individu dan

tentang bagaimana manusia, secara individu dan

secara berkelompok (

secara berkelompok (

masyarakat

), membuat pilihan

), membuat pilihan

dalam menggunakan sumber yang terbatas

dalam menggunakan sumber yang terbatas

sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi

sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi

keinginannya secara semaksimal mungkin

keinginannya secara semaksimal mungkin

(mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling

maksimum)

Masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi.

Hal ini timbul sebagai akibat dari

masalah kelangkaan

masalah kelangkaan

.

Kelangkaan menyebabkan ketidakseimbangan diantara

kehendak (keinginan) manusia – yang tidak terbatas

jumlahnya, dengan kemampuan faktor-faktor produksi

untuk menghasilkan barang dan jasa – yang jumlahnya

terbatas.

Faktor-faktor Produksi

Faktor-faktor Produksi

adalah benda-benda yang

disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang

dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa

Faktor-faktor Produksi yaitu:

tenaga kerja, tanah,

tenaga kerja, tanah,

modal dan keahlian keusahawanan

modal dan keahlian keusahawanan

(7)

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan kepada dua golongan:

Teori Mikroekonomi dan Teori Makroekonomi.

Teori Mikroekonomi dan Teori Makroekonomi.

Teori Mikroekonomi menganalisa hal-hal berikut

Teori Mikroekonomi menganalisa hal-hal berikut

:

Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang

Tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomiInteraksi penjual dan pembeli di pasaran faktor

Teori Makroekonomi analisis meliputi aspek berikut

Teori Makroekonomi analisis meliputi aspek berikut

:

Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yg mempengaruhinyaMasalah infasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya

Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah ekonomi

yang timbul

Teori Ekonomi biasanya menggunakan empat alat analisis

Teori Ekonomi biasanya menggunakan empat alat analisis

:

Uraian mengenai sifat hubungan di antara dua atai beberapa variabel ekonomiData yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan

tersebut

Gambaran secara grafk mengenai hubungan tersebut

Persamaan matematik yang menjelaskan sifat hubungan di antara berbagai

(8)

Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas perlu

Penentuan Kebutuhan Prioritas

Penentuan Kebutuhan Prioritas

, secara umum

kebutuhan dibedakan atas tingkatan, yaitu:

Kebutuhan Primer

Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan Tertier

Motif Ekonomi

Motif Ekonomi

, adalah alasan yang mendasari

tindakan ekonomi yaitu:

Meningkatkan kemakmuran

Hasrat menguasai kegiatan ekonomi (berkuasa)

Keinginan memperoleh penghargaan

Keinginan melakukan pekerjaan sosial

Sasaran Ilmu Ekonomi

Sasaran Ilmu Ekonomi

, adalah kegiatan yang

dilakukan dan apa yang dipilih untuk pemenuhan

kebutuhan manusia, yang meliputi:

Menentukan alternatif pilihan, tuntunan dalam pemilihan

alternatif kebutuhan

Tindakan ekonomi, tindakan cermat dan hemat

Prinsip ekonomi, tuntunan dalam penggunaan

sumber-sumber yang tersedia

(9)

Pendekatan Ilmu

Ekonomi

Sumber informasi terhadap gejala yang timbul dalam

perekonomian membutuhkan dukungan data, yang diperoleh

dengan 2 (dua) pendekatan:

Pendekatan TeoritisPendekatan Teoritis, sarat dengan pengembangan teori-teori ekonomi,

pendekatan kuantitatif dan pembentukan model-model yang rumit.

Pendekatan PraktisPendekatan Praktis, dilakukan menggunakan metode Deduksi dan

metode Induksi.

Metode DeduksiMetode Deduksi adalah berdasarkan kesimpulan umum untuk dapat

mengetahui gejala ekonomi yang terjadi

Metode Induksi (empiris)Metode Induksi (empiris) adalah berdasarkan gejala ekonomi yang disusun

untuk memperoleh kesimpulan yang lebih umum

Tujuan analisis kegiatan ekonomi

Tujuan analisis kegiatan ekonomi

Ilmu Ekonomi DeskriptifIlmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu keadaan yang

sebenarnya wujud dalam perekonomian

Ilmu Ekonomi TeoriIlmu Ekonomi Teori (economics theory), yaitu menggambarkan sifat

hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dengan hubungan sebab-akibat

Ilmu Ekonomi Terapan Ilmu Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu menelaah kebijakan

yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.

(10)

Perekonomian Pasar Bebas

Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku

kegiatan ekonomi dalam setiap negara dibedakan kepada tiga

golongan:

Perusahaan, Rumah tangga dan Pemerintah

Perusahaan, Rumah tangga dan Pemerintah

Perusahaan

Perusahaan

berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang

diperlukan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan lain.

Rumah tangga

Rumah tangga

merupakan penyedia faktor-faktor produksi dan

konsumen dari barang dan jasa.

Pemerintah

Pemerintah

bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan

produsen barang yang tidak dapat dihasilkan pihak swasta

(perusahaan)

Kegiatan ekonomi ditentukan oleh interaksi di antara perusahaan

dan rumah tangga. Perekonomian ini dinamakan

Perekonomian

Perekonomian

Pasar Bebas

Pasar Bebas

. Dalam Perekonomian Pasar Bebas, perusahaan dan

rumah tangga berinteraksi di dua pasar:

Pasar Barang dan

Pasar Barang dan

(11)

Kebaikan Perekonomian Pasar Bebas

Kebaikan Perekonomian Pasar Bebas

:

Pasar memberikan informasi yang lebih tepat

Pasar merangsang kegiatan memproduksi

Pasar menggalakkan masyarakat untuk mengembangkan

keahliannya

Pasar meningkatkan efsiensi penggunaan barang dan faktor-faktor

produksi

Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk

menjalankan kegiatan yang disukainya

Kelemahan Perekonomian Pasar Bebas

Kelemahan Perekonomian Pasar Bebas

:

Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan tertentu

Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil

Dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli

Terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan diproduksikan

dalam sistem pasar bebas

Kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalitas yang negatif

Untuk mengatasi kelemahan sistem perekonomian pasar

bebas,

Pemerintah

Pemerintah

melakukan campur tangan

melakukan campur tangan

yang

dapat dibedakan dalam tiga bentuk:

Membuat peraturan-peraturan

Menjalankan kegiatan ekonomi tertentu

Menjalankan kebijakan fskal dan moneter

(12)

Masalah Ilmu Ekonomi

Masalah ilmu ekonomi timbul sebagai akibat

ketidakseimbangan di antara keinginan masyarakat

dengan kemampuan faktor-faktor produksi untuk

memenuhi keinginan tersebut dapat diterangkan ke

dalam tiga masalah pokok dalam perekonomian sebagai

berikut:

Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?

Bagaimanakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?

Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?

Penyelesaian masalah tersebut bergantung kepada

sistem ekonomi yang digunakan:

Perekonomian pasar bebas

Perekonomian pasar bebas

Perekonomian Perencanaan Pusat

Perekonomian Perencanaan Pusat

Perekonomian Campuran

Perekonomian Campuran

(13)

Dalam Sistem Perekonomian Pasar Bebas

Dalam Sistem Perekonomian Pasar Bebas

, faktor-faktor

produksi dimiliki oleh pihak swasta dan mereka memiliki

kebebasan untuk menggunakan. Sistem perekonomian pasar

bebas mencapai tujuan melalui interaksi di antara

pengusaha dan pembeli (perusahaan dan rumah tangga) di

dalam pasaran. Mekanisme pasar akan memberikan

petunjuk dalam usaha masyarakat untuk menyelesaikan

masalah: “Apa”, “Bagaimana”, dan “Untuk Siapa”

Dalam sistem Perencanaan Pusat

Dalam sistem Perencanaan Pusat

, faktor-faktor produksi

dan unit-unit produksi dimiliki oleh pemerintah. Melalui

pemilikannya ini persoalan “Apa”, “Bagaimana”, dan “Untuk

Siapa” diselesaikan oleh perencanaan pusat. Konsumen

(rumah tangga) tidak mempunyai hak dalam menentukan

barang-barang yang diinginkannya dan perlu diproduksikan

Kebanyakan negara dalam praktinya menggunakan

Sistem

Sistem

Perekonomian Campuran

Perekonomian Campuran

, yaitu pengaturan kegiatan

ekonomi sebagaian besar ditentukan oleh pasar bebas

(mekanisme pasar), dan sebagian lainnya diatur dan

dilakukan oleh Pemerintah.

(14)

Latihan

Apakah yang biasanya diterangkan dalam grafk

ekonomi?

Terangkan perbedaan antara teori mikroekonomi dan

teori makroekonomi.

Terangkan sifat-sifat dari pelaku-pelaku utama

kegiatan ekonomi.

Peranan yang bagaimanakah yang dapat dijalankan

pemerintah untuk memperbaiki

kelemahan-kelemahan sistem Mekanisme Pasar?

Apakah masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh

setiap perekonomian? Adakah setiap masyarakat

mengatasi masalah-masalah pokok tersebut dengan

cara sama?

Terangkan ciri-ciri dari ketiga sistem perekonomian

yang anda ketahui. Adakah ketiga sistem ekonomi

tersebut mengatasi masalah-masalah ekonomi

dengan cara yang sama?

(15)

Permintaan, Penawaran dan

Keseimbangan Pasar

Teori Permintaan

Teori Permintaan

Teori Penawaran

Teori Penawaran

Keseimbangan Pasar

Keseimbangan Pasar

Latihan

Latihan

Tatap Muka 2 & 3

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam

memecahkan masalah Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam Ekonomi. Tatap Muka 2 & 3

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam

memecahkan masalah Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam Ekonomi.

(16)

Teori Permintaan

Permintaan

Permintaan

(

demand

) adalah jumlah suatu barang yang mau

dan dapat dibeli konsumen pada berbagai kemungkinan harga

dengan asumsi

Cateris Paribus

Cateris Paribus

.

Permintaan efektif

Permintaan efektif

jika paling tidak mempunyai unsur

membutuhkan

membutuhkan

,

mau

mau

dan

mampu

mampu

, karena membeli tidak

hanya tergantung dari kebutuhan tetapi tingkat harga barang

tersebut.

Kurva Permintaan

Kurva Permintaan

Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan

Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan

:

Pengaruh Penghasilan (

income efect

)

Pengaruh substitusi (

substitution efect

)

Kegunaan Marginal (

marginal utility

)

Faktor-faktor Mempengaruhi Harga

Faktor-faktor Mempengaruhi Harga

:

Jumlah pembeli

Tingkat Penghasilan

Perubahan Harga Barang Lain

Barang Pelengkap (komplementer)Barang Pengganti (substitusi)

Barang Bebas/Netral (independen)

Musim atau Selera

(17)

Cateris Paribus

Cateris Paribus

Cateris Paribus

artinya hal-hal lain tidak mengalami

perubahan.

Teori harus membuat

penyederhanaan

penyederhanaan

ke atas kejadian yang

sebenarnya dalam masyarakat. Penyederhanaan itu dilakukan

dengan membuat pemisalan.

Pemisalan

Pemisalan

inilah yang dikenal

sebagai

Cateris Paribus

Cateris Paribus

.

Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan

menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan

mempengaruhi harus dibuat. Biasanya yang diterangkan ialah

bagaimana sifat hubungan antara peristiwa itu dengan

faktor-faktor terpenting yang mempengaruhinya.

Misalkan:

Teori Permintaan

Teori Permintaan

. Harga tinggi mengurangi

permintaan dan makin rendah harga makin banyak

permintaan.

Faktor lain yang menjadi Cateris paribus:

Pendapatan

Pendapatan

Masyarakat, Harga Barang Lain, Cita Rasa Masyarakat.

Masyarakat, Harga Barang Lain, Cita Rasa Masyarakat.

(18)

Kurva Permintaan

Gambar Kurva Permintaan

Gambar Kurva Permintaan

(arah garis

negatif)

P

P1

Q1 Q

Hukum Permintaan

Hukum Permintaan

, yaitu kenaikan harga

barang mengakibatkan permintaan barang

turun, sebaliknya penurunan harga

mengakibatkan kenaikan permintaan barang.

(19)

Teori Penawaran

Penawaran

Penawaran

(

supply

) adalah jumlah dari suatu

barang tertentu yang mau dijual pada tingkat

harga tertentu, dalam jangka waktu tertentu,

Cateris Paribus

.

Kurva Penawaran

Kurva Penawaran

Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran

Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran

:

Pengaruh Penghasilan

Pengaruh Substitusi

Pengaruh Biaya Produksi

Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat

Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat

Harga

Harga

:

Jumlah Produsen

Teknik Produksi

Harga Barang Lain

Pengaruh Perubahan di hari mendatang

(20)

Kurva Penawaran

Gambar Kurva Penawaran

Gambar Kurva Penawaran

(arah garis positif)

P

P1

Q1 Q

Hukum Penawaran

Hukum Penawaran

, yaitu makin tinggi harga,

makin banyak jumlah barang yang ditawarkan,

sebaliknya, makin rendah harga, makin sedikit

jumlah yang ditawarkan.

(21)

Keseimbangan Pasar

Agar dapat terjadi

penyesuaian

penyesuaian

diantara Permintaan dan

Penawaran perlu

disepakati tingkat harga dan

disepakati tingkat harga dan

kuantitas

kuantitas

yang masing-masing Permintaan dan

Penawaran bersedia pada tingkat tersebut.

Harga pasar dan jumlah yang diperjual belikan barang

tertentu terjadi kombinasi dan dipertemukan di

pasar

pasar

serta bersama-sama menimbulkan

tawar-menawar baik

tawar-menawar

tingkat harga dan kuantitas.

Pengertian Pasar lebih luas mencakup keseluruhan

permintaan dan penawaran, seluruh kontak antara penjual

dan pembeli untuk mempertukarkan barang dan jasa.

Harga Pasar atau Harga Keseimbangan (equilibrium

Harga Pasar atau Harga Keseimbangan (equilibrium

price)

price)

adalah Penentuan tingkat harga dan kuantitas

tertentu terjadi dalam interaksi dan tawar-menawar antara

pembeli dan penjual yang akan terjadi satu harga tertentu,

yaitu harga dimana jumlah yang mau dibeli (Qd) sama

dengan jumlah yang dijual (Qs).

Gambar Keseimbangan Pasar

Gambar Keseimbangan Pasar

(22)

Gambar Keseimbangan Pasar

950 0 400 400 Turun Kelebihan Penawaran 650 100 300 200 Turun

450 200 200 0 Tetap Keseimbang an

300 300 100 -200 Naik Kelebihan Permintaan

250 400 0 -400 Naik

(23)

Latihan

Terangkan hukum permintaan. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi permintaan? Mengapa

kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah?

Apakah hukum penawaran? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penawaran? Mengapakah

kurva penawaran berbentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas?

Apakah Cateris Paribus? Mengapa asumsi tersebut diperlukan dalam analisis permintaan dan

penawaran?

Terangkan bagaimana keseimbangan dalam sesuatu pasar barang tercapai. Apakah yang akan

terjadi apabila perubahan-perubahan berikut terjadi?

 Permintaan bertambah tetapi penawaran tetap

 Permintaan dan penawaran berkurang

 Penawaran tetap tetapi permintaan bertambah

 Permintaan dan penawaran bertambah

 Penawaran berkurang dan permintaan bertambah

Persamaan permintaan ke atas barang A (DA) dan persamaan penawaran barang tersebut (SA)

adalah:

DA = 100 – 2P SA = -20 + 6P

dimana P adalah tingkat harga.

1. Berdasarkan persamaan permintaan dan penawaran di atas lengkapkan tabel berikut

2. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Apakah yang berlaku

pada harga Rp.8ribu? Pada harga Rp.4ribu?

3. Lukiskan keadaan keseimbangan di pasar tersebut.

Permintaan

Harga (ribu Rp) Permintaan (Unit) Penawaran (Unit) 6

(24)

Perubahan Permintaan dan

Penawaran

Perubahan Harga terhadap Perubahan

Permintaan dan Perubahan Penawaran

Elastisitas Permintaan

Elatisitas Penawaran

Pengaruh Elastisitas terhadap Keseimbangan

Latihan

Tatap Muka 4 & 5

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam

memecahkan masalah perubahan Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.

Tatap Muka 4 & 5

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam

memecahkan masalah perubahan Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.

(25)

Perubahan Harga terhadap Perubahan

Permintaan dan Perubahan Penawaran

Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun

dalam praktek sehari-hari, adalah sangat

berguna untuk mengetahui sampai sejauhmana

responsifnya permintaan terhadap perubahan

harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu

pengukuran kuantitatif.

pengukuran kuantitatif.

Elastisitas Permintaan

Elastisitas Permintaan

yaitu besarnya

pengaruh perubahan harga terhadap perubahan

permintaan.

Elastisitas Penawaran

Elastisitas Penawaran

yaitu besarnya

(26)

Elastisitas Permintaan

Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan

yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan

bahwa permintaan barang tersebut bersifat responsif terhadap

perubahan harga, atau

permintaan adalah elastis

permintaan adalah elastis

. Sebaliknya,

apabila perubahan harga relatif besar tetapi permintaannya tidak

banyak berubah maka

permintaannya adalah tidak elastis.

permintaannya adalah tidak elastis.

Elatisitas permintaan dibedakan kepada tiga konsep:

Elastisitas permintaan harga

Elastisitas permintaan pendapatan

Elastisitas permintaan silang

Dua Kasus Perubahan Penawaran

Manfaat menaksir Elastisitas Permintaan

Perusahaan, dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan

penjualan.

Pemerintah, kedua kesimpulan dapat menjadi alat untuk meramalkan

(27)

Koefisien Elastisitas Permintaan Harga

Dalam analisis, elastisitas permintaan harga lebih kerap dinyatakan

sebagai elastisitas permintaan.

Koefsien elastisitas permintaan adalah nilai perbandingan antara

persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan

harga. Nilai koefsien elastisitas berkisar di antara nol dan tak terhingga.

Rumus Penghitungan Koefsien Elastisitas

Rumus Titik Tengah dan elastisitasnya dinamakan elastisitas arc

(28)

Kurva Permintaan dan Elastisitas

Permintaan

Tingkat Elastisitas Permintaan

Faktor Penentu Elastisitas Permintaan

Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam

elastisitas permintaan berbagai barang:

Banyaknya barang pengganti yang tersedia

Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang

pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis.

Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai

barang pengganti adalah bersifat tidak elastis

Persentasi pendapatan yang dibelanjakan

Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk

membeli sesuatu barang, semakin elastis permintaan terhadap

barang tersebut.

Jangka waktu permintaan dianalisis

(29)

Tingkat Elastisitas Permintaan

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

Tidak elastis sempurna

Elastis sempurna

Elastis Uniter Tidak elastis Elastis

Elastis=0 Perubahan harga tidak akan

mengubah jumlah yang diminta, yaitu

jumlahyang diminta tetap walaupun barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga

tersebut, semua akan terjual.

Elastis=1 Perubahan harga tidak akan

mengubah jumlah yang diminta, yaitu

jumlahyang diminta tetap walaupun

Elastis antara 0 dan 1

Apabila persentasi perubahan harga adalah lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang diminta

(30)

Jenis Elastisitas Yang Lain

Elastisitas Permintaan Pendapatan

Koefsien yang menunjukkan sampai dimana perubahan permintaan

terhadap sesuatu barang sebagai akibat daripada perubahan pembeli

dinamakan

elastisitas permintaan pendapatan

elastisitas permintaan pendapatan

atau

elastisitas

elastisitas

pendapatan

pendapatan

.

Elastisitas Permintaan Silang

Koefsien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan

permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan

terhadap harga barang lain dinamakan

elastisitas permintaan

elastisitas permintaan

silang

silang

atau

elastisitas silang.

elastisitas silang.

Ey= Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta

Persentasi perubahan pendapatan

Ey= Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta

(31)

Elastisitas Penawaran

Perubahan harga akan mengubah

jumlah penawaran

Elastisitas penawaran mengukur

(32)

Koefisien Elastisitas Penawaran

Koefsien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan

menggunakan rumus berikut:

Ed= Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan Persentasi perubahan harga

QB – QA Es = QA

(33)

Tingkat Elastisitas Penawaran

Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Tidak elastis sempurna

Elastis

sempurna Elastis Uniter Tidak elastis Elastis

Terwujud bila penjual sama

sekali tidak dapat bila penjual sama

sekali tidak dapat bila penjual sama

sekali tidak dapat bila penjual sama

sekali tidak dapat bila penjual sama

(34)

Elastisitas Penawaran

Dua faktor sangat penting di dalam menentukan elastisitas

Penawaran, yaitu: Sifat dari Perubahan Biaya Produksi dan Jangka

waktu dimana penawaran tersebut dianalisis.

Sifat Perubahan Biaya Produksi

Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran

hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat

tinggi.

Tetapi kalau penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya

tambahan yang tidak terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis.

Jangka waktu analisis

Biasanya dibedakan tiga jenis jangka waktu, yaitu: masa amat singkat,

jangka pendek, dan jangka panjang.

1. Masa amat singkat, jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah

penawarannya dengan demikian penawaran bersifat tidak elastis sempurna

2. Jangka Pendek, kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah.

Tetapi perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia.

3. Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan

(35)

Latihan

Defnisikan elastisitas permintaan. Apakah

faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan?

Tunjukkan beberapa barang yang elastisitas

permintaannya tidak elastis. Barang-barang apakah

yang elastisitasnya bersifat elastis?

Terangkan perbedaan dari ketiga-tiga pengertian

berikut: (i) elastisitas permintaan harga, (ii) elastisitas

permintaan silang, (iii) elastisitas permintaan

pendapatan

Defnisikan elastisitas penawaran. Apakah

faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran?

Tentukan elastisitas permintaan (Ed) dan elastisitas

penawaran (Es) pada setiap perubahan harga yang

ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.

(rupiah)

Harga

Permintaan

(unit)

Penawaran

(unit)

(36)

Teori Perilaku Konsumen

Teori Nilai Guna (Utiliti)

Pendekatan Kurva Kepuasan Sama

Latihan

Tatap Muka 6

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Perilaku Konsumen dalam memecahkan masalah ekonomi.

Tatap Muka 6

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Perilaku Konsumen dalam memecahkan masalah ekonomi.

(37)

Teori Tingkah Laku Konsumen

Teori tingkah laku konsumen adalah Analisis yang mendalami lebih

lanjut tentang sifat permintaan masyarakat dengan menerangkan :

Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi.

Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.

Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam

pendekatan:

Pendekatan nilai guna (utiliti) kardinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimumkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumsinya atas berbagai jenis barang yang terdapat di pasar.

Pendekatan nilai guna ordinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifkasi.

Tingkah laku seorang konsumen untuk memilih barang-barang yang

(38)

Teori Nilai Guna (Utiliti)

Nilai Guna (Utiliti), adalah kepuasan atau kenikmatan yang

diperoleh seseorang dari mengkonsumsi barang-barang.

Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah

nilai guna (utilitinya)

Nilai guna perlu dibedakan diantara dua pengertian:

Nilai guna total, artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh

dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu.

Nilai guna marjinal, artinya pertambahan (atau) pengurangan

kepuasan sebagai akibat dan pertambahan (atau pengurangan)

penggunaan satu unit barang tertentu.

(39)

Nilai Guna Total

Tabel nilai guna total dan nilai guna marjinal dalam

angka

Juml. Mangga

yg dimakan

Nilai Guna

Total

Nilai Guna

Marjinal

(40)

Pemaksimalan Nilai Guna

Pemisalan penting: Setiap orang akan berusaha untuk

memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Dengan kata

lain, Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan nilai guna

dari barang-barang yang dikonsumsikannya.

Jika satu barang mudah, tingkat maksimum dicapai pada waktu nilai

guna total mencapai tingkat maksimum. Tetapi jika barang yang

digunakan berbagai jenis, cara untuk menentukan corak konsumsi

barang-barang yang akan menciptakan nilai guna yang maksimum

menjadi lebih rumit.

Cara Memaksimalkan Nilai Guna

Kerumitan yang timbul bersumber dari perbedaan harga-harga berbagai

barang.

Jika harga setiap barang adalah bersamaan, nilai guna akan mencapai

tingkat maksimum apabila nilai guna marjinal dari setiap barang adalah sama besar.

Jika harga berbagai jenis barang berbeda, disebabkan oleh perbedaan

harga tersebut pemaksimuman nilai guna tidak akan tercapai kalau digunakan syarat pemaksimuman kepuasan.

Syarat Pemaksimalan Nilai Guna

Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis

(41)

Teori Produksi dan Biaya

Pengertian Produksi

Pengertian Biaya

Untung, Rugi dan Pulang Modal

Latihan

Tatap Muka 7

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Teori Produksi dan Biaya dalam memecahkan masalah ekonomi. Tatap Muka 7

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Teori Produksi dan Biaya dalam memecahkan masalah ekonomi.

(42)

KISI-KISI UTS

TOPIK

Essai

Penyebab Masalah dalam ekonomi

Pasar Bebas dan peranan pemerintah

Teori tingkah laku konsumen: teori nilai

guna (utiliti)

Hitungan:

Teori Permintaan dan Penawaran serta

Kesimbangan Pasar

(43)

Pengertian Produksi

Produksi

Produksi

adalah setiap kegiatan untuk menciptakan atau

menambah kegunaan (nilai) suatu barang atau jasa.

Proses produksi

Proses produksi

adalah setiap kegiatan yang dihubungkan

dengan penyediaan barang-barang dan jasa kepada pemakai

akhir.

Kegiatan produksi

Kegiatan produksi

adalah kegiatan mentransformasikan

input menjadi output.

Produsen

Produsen

adalah orang atau organisasi yang melakukan

kegiatan tersebut.

Total Produksi

Total Produksi

(TP,

total product

) adalah keseluruhan jumlah

yang dihsilkan dalam suatu masa tertentu dari faktor produksi

yang digunakan. Dalam bahasan ini diasumsikan bahwa input

hanya digunakan satu jenis yaitu tenaga kerja (L,

labour

)

Produksi rata-rata

Produksi rata-rata

(AP,

average product

) adalah produk

keseluruhan untuk setiap faktor variabel tenaga kerja.

(44)

Produk Marginal

Produk Marginal

(MP, marginal product) yaitu melihat dampak

perubahan dalam produk keseluruhan yang terjadi karena tambahan

satu input tenaga kerja (L, labour)

Hukum tambahan hasil yang semakin menurun (

Hukum tambahan hasil yang semakin menurun (

the law of

the law of

diminishing return

diminishing return

)

)

menyatakan bahwa apabila faktor produksi

yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah

sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin

banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat

tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya

mencapai nilai negati

f

(45)

Hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga

kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam tiga tahap,

yaitu:

Dari hasil produksi dilakukan penjualan. Dari harga barang

dapat diketahui jumlah penerimaan produsen (TR, total

revenue) dan marjinal pendapatan (MR, marginal revenue)

Hubungan di antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi

Hubungan di antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi

dan hasil penjualan

(46)

Pengertian Biaya

Biaya diartikan dengan keseluruhan pengorbanan yang diperlukan untuk

sesuatu dalam produksi yang dinyatakan dalam uang menurut harga yang

berlaku.

Jenis-jenis biaya dapat terdiri dari atas biaya produksi dan biaya operasi.

Biaya produksi antara lain:

Bahan-bahan (pembelian, pengangkutan, penyimpanan, administrasi) ○ Tenaga kerja (upah dan tunjangan)

Bangunan dan alat-alat produksi yang tahan lama (pemeliharaan, penyusutan, bunga, asuransi, sewa)

Tanah (sewa tanah)pajak

Biaya operasi antara lain:

Biaya umum dan administrasi yaitu biaya yang diperuntukkan untuk proses produksi sebagai keseluruhan, seperti gaji direksi/biaya kantor administrasi, pos , telepon, penerangan, keamanan

○ Biaya penjualan yaitu biaya promosi (iklan, transportasi, pembungkusan)

Total Biaya (total cost) adalah biaya keseluruhan pembuatan setiap output

tertentu

Total biaya dibagi dalam dua jenis

Total biaya tetap (TFC, total fxed cost)

(47)

Biaya Tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan

perubahan kuantitas produksi, yaitu satuan untuk

keseluruhan jumlah produksi, misalnya biaya prasarana.

Biaya Variabel adalah biaya yang berubah langsung

mengikuti perubahan kuantitas produksi (output)

Biaya Rata-Rata (AC, Average cost) adalah biaya per unit,

yaitu biaya total untuk menghasilkan output tertentu,

dibagi jumlah unit yang dihasilkan. Biaya rata-rata terdiri

dari dua bagian, yaitu biaya tetap rata-rata (ATC, average

total cost) dan baiya varibel rata-rata (AFC, average total

cost)

Biaya marginal (MC, marginal cost) atau biaya tambahan

adalah kenaikan total biaya yang disebabkan kenaikan

produksi satu unit.

TC = TFC + TVC

TC/Q = TFC/Q + TVC/Q

atau

AC = AFC + AVC

(48)

L

Q

TFC

TVC

TC

AFC

AVC

AC

MC

Berbagai pengertian ongkos produksi dalam jangka pendek

(49)

Struktur Pasar

Pengertian Pasar

Pasar Persaingan

Sempurna

Pasar Monopoli

Pasar Tidak Sempurna

Latihan

Tatap Muka 9

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Struktur Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.

Tatap Muka 9

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Struktur Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.

(50)

Pengertian Pasar

Arti sempit: Pasar sebagai tempat barang dan jasa

diperjualbelikan

Arti luas: Pasar adalah proses dimana pembeli dan penjual saling

berinteraksi untuk menentukan harga dan jumlah barang.

Pasar yaitu suatu tempat pertemuan antara penjual dan pembeli

untuk mengadakan transaksi jual beli, baik secara langsung

maupun secara tidak langsung

.

Pasar Konkret yaitu jenis barang terdapat dalam suatu pasar.

Pasar abstrak adalah suatu pasar dimana barang yang diadakan

pertukaran tidak terdapat pada tempat interaksi.

Struktur Pasar dibagi 3 bagian, yaitu Pasar Persaingan Sempurna,

Pasar Monopoli dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Untuk membedakan berbagai bentuk Pasar harus mengenal

karakteristik (ciri-ciri) pasar, yaitu:

Jumlah penjual atau produsenSifat barang

(51)

Pasar Persaingan Sempurna

Karakteristik:

Terdapat banyak produsen (penjual) dan banyak pembeli

Jenis barang yang diperjualbelikan adalah barang homogen

Orang bebas masuk atau keluar dalam kegiatan usaha (industri)

Keadaan pasar disebut sempurna, karena setiap orang yang terlibat

dalam kegiatan pasar mempunyai pengetahuan tentang keadaan pasar.

Untuk menentukan tingkat keuntungan dalam pasar

persaingan sempurna dikenal dengan bentuk kurva yang

horizontal, artinya setiap perusahaan (produsen tidak dapat

leluasa menentukan harga, tetapi selalu diserahkan melalui

mekanisme pasar dengan kata lain produsen sebagai

pengikut harga (price taker) yang terjadi di Pasar.

Untuk menentukan perusahaan memperoleh keuntungan

atau kerugian dilakukan dua pendekatan, yaitu:

Pendekatan Total Biaya (TC) dan Total Penjualan (TR)

(52)
(53)

Pasar Monopoli

Karakteristik

Terdapat satu penjual atau produsen dalam pasar

Karena perusahaan hanya satu (bukan berarti tidak ada perusahaan lain

yang bergerak di bidang tersebut) maka mempunyai kekuatan yang

lebih besar dalam penentuan harga (price,maker,leadership)

Jenis barang dan jasa yang diperjual belikan adalah tidak mempunyai

barang pengganti yang dekat (baik)

Bidang kegiatan atau pasarnya tak dapat (sulit sekali) dimasuki pihak

lain

Penyebab Pasar Monopoli adalah :

Penetapan pemerintah

Faktor skala ekonomi (economic of scale)

Satu perusahaan telah menguasai pengadaan atau pasar sumber daya

alam tertentu

Pemerintah memberikan kedudukan sebagai monopoli

(54)

Dengan adanya bentuk pasar monopoli dalam perekonomian,

dapat menimbulkan berbagai kemungkinan, antara lain :

Jumlah produksi sangat terbatas

Terjadinya ketidak adilan antara perusahaan yang memegang monopoli

dan perusahaan yang tidak mendapat fasilitas tersebut

Timbulnya eksploitasi, antara lain :

Membayar pemilik faktor produksi yang lebih rendah dari harga pasar Harga di pasar cenderung harga di atas rata-rata pasar

Untuk mengatasi masalah ini, dibuat beberapa kebijakan

antara lain :

Pemerintah mengenakan penarikan pajak yang tinggi, sehingga

perusahan cenderung sedikit untuk melakukan praktek monopoli

Pemerintah melakukan pengendalian harga dengan berbagai

pertimbangan tertentu

Pemerintah terlibat langsung dalam kegiatan mnopoli, khususnya yang

menguasai hajat hidup orang banyak

Membuat peraturan agar tindakan monopoli tidak merugikan

konsumennya

Adanya kecenderungan pemerintah melakukan pendirian perusahaan

(55)

Pasar Tidak Sempurna

Bentuk pasar persaingan tidak sempurna merupakan lawan dari

pasar persaingan sempurna, di mana terdapat ciri-ciri yang dimiliki

persaingan sempurna tidak seluruhnya berlaku.

Dalam pasar persaingan tidak sempurna dibedakan tiga jenis

bentuk pasar, yaitu pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli,

dan pasar duopoli ( dua penjual barang)

Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar Persaingan Monopolistik

Sifat:

Ada beberapa penjual (produsen) yang masing-masing menguasai sebagian pasarMasing-masing produsen menghasilkan barang yang sejenis tetapi tidak begitu

sama karena telah disengaja dibedakan dalam hal nama, merk dagang, kualitas atau bentuk sehingga kelihatan lain dari yang lain.

Ada kemungkinan memasuki dalam bidang kegiatan lain, meskipun tidak selalu

mudah.

(56)

Oligopoli

Oligopoli

Sifatnya:.

Ada beberapa jumlah penjual

Jenis barang homogen atau berbeda corakMengalami kesukaran memasuki pasarPengaruh terhadap harga adalah sedikit

Di antara produsen mempunyai hubungan yang sangat saling

ketergantungan, sehingga menyebabkan dua kemungkinan

dalam penentuan harga, antara lain:

Produsen akan mengadakan kerjasama dalam pembentukan hargaProdusen bersaing dengan cara non harga, misalnya: kemasan barang

menarik, pemberian hadiah kepada konsumen.

Setiap tindakan produsen dalam melakukan perubahan harga

akan mengakibatkan tindakan produsen lainnya.

Apabila salah satu produsen menurunkan harga, akan

(57)

Pendapatan Nasional

Pengertian Pendapatan Nasional

Arus Perputaran Kegiatan Makro Ekonomi

Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi dan

Infasi

Latihan

Tatap Muka 10

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam

mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Pendapatan Nasional dalam memecahkan masalah ekonomi.

Tatap Muka 10

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam

mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Pendapatan Nasional dalam memecahkan masalah ekonomi.

(58)

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional

(Y,

national income

) merupakan

keseluruhan nilai (value) barang dan jasa yang diciptakan dalam

suatu perekonomian dalam satu tahun.

Untuk menghitung Pendapatan Nasional dilakukan tiga

pendekatan:

Pendekatan Pembelanjaan/Pengeluaran Pendekatan Pembelanjaan/Pengeluaran (expenditure approach)

Yaitu penjumlahan pengeluaran atas barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara.

Pengelompokan pengeluaran ini dibedakan :

Pengeluaran yang dilakukan dalam negeri (domestik)

Pengeluaran yang dilakukan dalam negeri (domestik) , yang terdiri atas:

CC (Consumption, konsumsi) yaitu Pengeluaran Konsumen (rumah tangga) untuk membeli barang dan jasa

II (Investment, investasi) yaitu pengeluaran produsen untuk menghasilkan barang dan jasa

GG (Government, pemerintah) yaitu pengeluaran yang dilakukan pemerintah untuk membeli barang atau jasa

Pengeluaran karena terjadi Perdagangan Internasional,

Pengeluaran karena terjadi Perdagangan Internasional, yang terdiri atas:

XX (export, ekspor) yaitu pengeluaran luar negeri karena membeli barang dan jasaMM (Import, impor) yaitu pengeluaran domestik karena membeli barang luar negeri

Y = C + I + G + X - M

(59)

Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi (product approch/output approach)

yaitu menghitung besarnya pendapatan nasional dengan cara

menjumlahkan nilai produksi atas barang dan jasa yang wujud dari berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian.

Jika disuatu perekonomian dibagi tiga sektor, misalnya sektor pertanian, industri, dan jasa, maka penjumlahan hasil produksi di sektor tersebut merupakan pendapatan nasional menurut cara produksi.

Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pendapatan (income approach)

Yaitu penjumlahan pendapatan yang diterima pemilik faktor-faktor produksi atas jasa penjualan faktor dalam proses produksi yang wujud dalam perekonomian.

Jenis faktor-faktor produksi penggolongan tradisional dalam ilmu

ekonomi, misalnya dari penjumlahan sewa dari tanah, bunga dari modal, gaji dari tenaga kerja, dan keuntungan dari kewirausahaan.

Pendapatan nasional (national income, NI) dihitung dengan penjumlahan berikut ini: penerimaan oleh

(60)

Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

yaitu nilai barang dan jasa yang diproduksi pemilik faktor produksi negara tersebut dalam satu tahun tertentu.

Pendapatan Nasional dibedakan:

Pendapatan Nasional Harga BerlakuPendapatan Nasional Harga Berlaku

Adalah nilai barang dan dan jasa yang dihasilkan suatu negara yang berlaku dalam satu tahun tertentu

Pendapatan Nasional Harga KonstanPendapatan Nasional Harga Konstan

Adalah suatu penilaian atas harga barang berdasarkan tahun tertentu.

Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan Pengeluaran Pendekatan PendapatanPendekatan Pendapatan

Komponen GNP Pendapatan atau biaya sbg sumber GNP

Konsumsi rumah tangga (C) Investasi ( I )

Pengeluaran Pemerintah (G) Ekspor netto (X _ M)

Upah (w) Sewa (r) Bunga (i) Proft (n) Total : Gross National Product

(GNP)

Total : Gross National Product (GNP)

Pajak tdk lsg

Pendapatan

Nasional Pendapatan

Nasional Pendapatan Nasional

Pajak Lsg Tabungan Bisnis netto

(61)

Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Dan

Inflasi

Infasi

Dalam istilah infasi ada yang disebut

“Suppressed Infationn

atau

“Infasi yang ditutupin,

yaitu : harga-harga dari sebagian

besar barang yang tidak diatur atau ditentukan oleh

pemerintah,dan tidak dijadikan barang patokan untuk mengatur

infasi yang dilakukan oleh “Biro Pusat Statistik” dalam relitanya ada

kecenderungan harga-harganya terus menaik. Keadaan ini

tercermin dari adanya harga “barang bebas” atau

harga-harga “tidak resmi” mengalami kenaikan yang tinggi sedangkan

“harga barang-barang resmi” (untuk mengukur infasi) tidak

mengalami kenaikan, Dalam hal ini masalah infasi sebetulnya ada,

tapi tidak menunjukkan dirinya, karena yang dicatat adalah

harga-harga “resmi” pemerintah.

Dari pengertian diatas Infasi memberikan arti :

a.

Nilai uang turun/Daya beli uang turun

b.

Harga-harga barang naik

(62)

Adapun sebab-sebab terjadinya infasi yaitu:

a. Demain full infation

infasi ini terjadi karena adanya kelebihan permintaan

terhadap barang yang dibutuhkan oleh

masyarakat, dan jumlah barang yang dibutuhkan tidak

mencukupi, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara

permintaan dan penawaran, dan akibatnya harga

barang naik.

b. Cost Push Infation

infasi ini terjadi karena naikmya biaya produksi, seperti

Gaji pegawai, BBM, Harga bahan mentah.

Cara mengatasi infasi adalah :

Dengan Kebijaksanan Moneter

Kebijaksanaan moneter adalah kebijaksanaan yang

berkaitan dengan perputaran/peredaran uang.

Dengan Kebijaksanaan Fiskal

Kebijaksanaan fskal adakah kebijaksanaan pemerintah

(63)

Proses perhitungan tingkat infasi

contoh :

ada dua jenis barang, yaitu buku dan sepatu yang

kuantitas (q) dan harga (p) berbeda dari dua tahun, yaitu

tahun 1991 da 1995. andaikan tahun 1991 dijadikan

(64)

Menggunakan tabel diatas, maka tingkat infasi dapat

dihitung, yaitu rasio GDP tahun 1995 dengan GDP real

tahun 1995, yaitu :

Rasio Nominal dan Real = 72.000= 1,16

62.000

Atau tingkat infasi adalah = (116-100)persen.

Dengan kata lain, dari tahun 1991 dan 1995 terjadi

kenaikan harga/infasi secara umum adalah 16

persen.

Pertumbuhan ekonomi (Gе) dapat dihitung

berdasarkan pendapatan nasional ral atai PDB Real.

Jika diketahui bahwa terdapat 3 tahun PDB real yang

berbeda, yakni

Tahun

PDB Real

1990

5600

1991

5980

(65)

Maka pertumbuhan ekonomi dari tahun 1990 ke

1991dan tahun 1991 ke 1992 dapat dihitung

sebagai berikut,

Ge 1990 -1991 = 5.980 – 5.680

5.680

Ge 1991 – 1992 = 6.100 – 5.980

5.880

Sehingga rumus perhitungan di atas adalah :

Ge (t) = PDBt – PDB – 1

PDBt – 1

X 100 persen = 5,28 persen

X 100 persen = 2,00 persen

(66)

Arus perputaran kegiatan

makro ekonomi

Dalam ilmu ekonomi, pembahasan tentang

perputaran produk dan pendapatan dibuat

beberapa pendekatan penyederhanaan yang

ikut terlibat dalam kegiatan itu.

Kegiatan yang terlibat dibagi dalam beberapa

sektor, antara lain :

Perekonomian dua sektor, yaitu terdiri dengan:

rumah tangga (C) dan perusahaan (I)

Perekonomian tiga sektor, yaitu rumah tangga

(C), perusahaan (I) dan pemerintah (G)

Perekonomian empat sektor, yaitu rumah

(67)

Pendapatan nasional dapat dinilai berdasarkan dua perbedaan,

yaitu perbedaan nasional atas dasar harga pasar dan

pendapatan nasional berdasarkan harga faktor.

Perbedaan penilaian ini disebabkan terjadinya pajak tidak

langsung dan subsidi.

Pendapatan yang dinilai atas harga pasar, yaitu nilai suatu

barang yang didasarkan atas harga yang dibayarkan

pembeli, dimana telah termasuk subsidi atau pajak tidak

langsung.

Pendapatan nasional berdasarkan harga faktor, yaitu nilai

dari penggunaan faktor – faktor produksi sampai dihasilkan

barang tersebut.

Dengan perkataan lain, harga pasar dapat didefnisikan sebagai

harga faktor ditambah dengan pajak tidak langsung dan

(68)

Hubungan antara harga pasar dan

harga faktor dapat dinyatakan

dalam bentuk persamaan berikut:

Harga pasar = harga faktor + pajak tidak

langsung – subsidi

Berdasarkan pendapatan nasional bruto (GNP)

dapat dihitung pendapatan nasional neto (NNP,

netto national product)

jika GNP dikurangi nilai

penyusutan (

depreciation

). Penyusutan ini terjadi

akibat penggunaan barang-barang modal (mesin,

peralatan produksi, bangunan dan peralatan

(69)

Berikut contoh perhitungan nilai

tambah

Proses kegiatan produksi pakaian

Jenis kegiatan

Nilai

produksi

(rupiah)

Nilai tambah

(rupiah)

1.Benang

1500

1500

2.Kain

4000

2500

3.pakaian

10000

6000

4.Pakaian di

label

25000

15000

(70)

Dari contoh diatas dapat dilihat, bahwa kalau nilai

tambah (value added) keseluruhan dijumlahkan

akan sama dengan nilai akhir suatu barang.

Dari pendapatan yang diterima konsumen (rumah

tangga) dapat dibedakan dengan pendapatan

pribadi (personal income) dan pendapatan siap

guna (disposable income).

Pendapatan pribadi adalah penjumlahan seluruh

pendapatan termasuk jenis pendapatan yang

diterima seseorang tanpa melakukan kegiatan

seperti penerimaan biaya sosial (dilakukan di

negara yang maju), sedangkan

Pendapatan siap guna adalah pendapatan yang

(71)

Konsumsi dan Investasi

Pengertian Konsumsi

Pengertian Investasi

Latihan

Tatap Muka 11 & 12

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Konsumsi dan Investasi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Tatap Muka 11 & 12

TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Konsumsi dan Investasi dalam memecahkan masalah ekonomi.

(72)

PENDAPATAN (

INCOME

)

adalah jumlah balas jasa

yang diterima pemilik factor produksi selama 1 tahun.

(73)

Menurut JM Keynes,

pendapatan suatu negara terdiri dari 2 hal :

PENDAPATAN PERSEORANGAN

yang dirumuskan

Y = C + S

PENDAPATAN PERUSAHAAN

(74)

KONSUMSI (

CONSUMPTION

)

adalah bagian dari

pendapatan yang dibelanjakan

(75)

1. Besarnya pendapatan siap guna konsumen

2. Jumlah rumah tangga

3. Struktur keluarga

4. Faktor musim

5. Lingkungan tempat tinggal

6. Kebijakan dalam pengaturan uang rumah tangga

7. Pengaruh psikologis

(76)

Apabila pendapatan berubah, maka perubahan

tersebut akan berpengaruh terhadap

konsumsi dan tabungan

.

Untuk mengetahui perubahan tingkat

KONSUMSI dirumuskan

KONSUMSI

MARGINAL PROPENCITY TO CONSUME (MPC)

MARGINAL PROPENCITY TO CONSUME (MPC)

AVERAGE PROPENCITY TO CONSUME (APC)

AVERAGE PROPENCITY TO CONSUME (APC)

Y

C

MPC

Y

C

(77)

FUNGSI KONSUMSI

Adalah fungsi yang menunjukkan hubungan

KONSUMSI (C)

dengan

PENDAPATAN (Y)

Dirumuskan :

Dimana :

a : besarnya konsumsi saat pendapatan nol. Keadaan ini disebut

dengan ‘konsumsi otonom’ yaitu konsumsi yang pasti ada

meskipun tidak mempunyai pendapatan

b : MPC

Y

b

a

C

.

Y

MPC

a

(78)

Untuk mengetahu besarnya

a

, dirumuskan :

1

1

APS

APC

MPS

MPC

Y

MPC

APC

(79)

TABUNGAN (

SAVING

)

adalah bagian dari

pendapatan yang disimpan (tidak dibelanjakan).

(80)

Dengan mensubstitusikan

fungsi konsumsi maka :

C = a + b.Y

ke

S = Y – C

Maka :

(81)

INVESTASI (

INVESMENT

)

adalah bagian dari pendapatan

perusahaan yang ditanamkan atau sebagai penambah

modal kerja.

Gambar

Gambar Keseimbangan Pasar
Gambar 1.2Keseimbangan permintaan dan
Gambar 1. 3Hubungan penawaran uang
Gambar 1. 5Gambar 1. 4Dampak pertambahan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan mengaplikasikan dalam pendidikan tentang konsep bimbingan dan konseling, mencakup pengertian,

Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan mengaplikasikan dalam pendidikan tentang konsep bimbingan dan konseling, mencakup pengertian,

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memiliki pengetahuan yang memadai tentang apresiasi drama dan terampil dalam mengapresiasi karya sastra

Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep permintaan dan penawaran barang, struktur pasar, konsep ekonomi mikro dan makro, memahami sistem

Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan mengaplikasikan dalam pendidikan tentang konsep perkembangan, mencakup pengertian, prinsip,

masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan.. dalam berbagai cara untuk menghasilkan

Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi... Ilmu Ekonomi. Prinsip

Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan mengaplikasikan dalam pendidikan tentang (1) konsep perkembangan, mencakup : (a)