• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Sejarah dan Metode Sejarah Pe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian Sejarah dan Metode Sejarah Pe"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN SEJARAH DAN METODE SEJARAH

PERADABAN ISLAM

Makalah

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Sejarah Perdaban Islam Dosen Pemgampu : Ibu Titik Rahmawati, M. Ag.

Disusun Oleh : Kelompok 1

1. Rizqi Ananda Safitri (NIM : 1603096027) 2. Putri Lusiana Sari (NIM : 1603096021) 3. Nur Fikriyah (NIM : 1603096019)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

(2)

2016

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta limpahan rahmat-Nya yang selalu tercurah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita semua mendapat syafaat dari beliau di hari akhir nanti.

Sejarah adalah bagian dari kehidupan, dimana ada kehidupan di sana ada sejarah. Sejarah ditulis dengan metode tertentu untuk mendapatkan hasil penulisan yang nyata dan objektif. Sejarah sangat berguna dalam kehidupan karena sejarah mengandung banyak pembelajaran. Seperti halnya sejarah peradaban islam yang dari masa ke masa mengalami berbagai macam peristiwa. Melalui makalah ini, penulis ingin mengetahui pengertian sejarah dan metode sejarah dalam islam.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa merestui segala usaha kita. Penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun tulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan selanjutnya. Akhirnya, penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Semarang, September 2016

(3)
(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penulisan... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Pengertian Sejarah……… 3

B. Pengertian Peradaban………..………. 4

C. Pengertian Kebudayaan………..……… 4

D. Metode Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah, Manfaat Mempelajari Sejarah Peradaban Islam ……… 5

E. Periodisasi Sejarah Peradaban Islam ……….. 10

BAB V PENUTUP……… 14

A. Simpulan ... 14

B. Saran... 15

DAFTAR PUSTAKA... 16

(5)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa lampau atau yang sering disebut sejarah merupakan hal yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan ini. Kehidupan tidak terlepas dari masa lampau karena apa yang terjadi saat ini adalah akibat dan pengaruh dari apa yang pernah terjadi di masa lampau. Kehidupan terus berlanjut dari sejak bumi ini diciptakan hingga saat ini sampai akhir kehidupan nanti. Sejarah terbatasi oleh ruang waktu karena bila waktu berhenti maka sejarah akan berhenti. Sejarah berkaitan dengan semua yang ada dikehidupan ini seperti : sejarah tentang manusia, binatang, alam, agama, negara, pendidikan, kehidupan sosial, pekerjaan dan sebagainya. Sejarah dipelajari bukan hanya untuk wawasan namun juga sebagai pembelajaran kehidupan.

(6)

Berdasarkan latar belakang diatas makalah ini berjudul “Pengertian Sejarah dan Metode Sejarah Peradaban Islam”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian sejarah? 2. Apa pengertian peradaban? 3. Apa pengertian kebudayaan?

4. Bagaimana metode ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah serta apa saja manfaat mempelajari sejarah peradaban Islam?

5. Bagaimana proses periodisasi sejarah peradaban Islam?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, penulisan makalah ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengertian sejarah.

2. Mengetahui pengertian peradaban. 3. Mengetahui pengertian kebudayaan.

4. Mengetahui metode ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah serta apa saja manfaat mempelajari sejarah peradaban Islam.

5. Mengetahui proses periodisasi sejarah peradaban Islam.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sejarah

Secara harfiah sejarah berasal dari bahasa Arab syajarah yag berarti pohon.1. Ada beberapa nama lain: histore (Prancis), geschicte (Jerman), historie atau geschiederis (Belanda) dan History (Inggris) dan tarikh (bhs.arab) yang

(7)

berarti ketentuan masa.2

Pengertian ini memiliki relevansi dengan unsur unsur dari sejarah, yaitu unsur peristiwa (what), pelaku (who), waktu (when), tempat (where), latar belakang (why), dan keadaan (how), yang diantara satu dan lainnya saling berkaitan. Sejarah tak ubahnya seperti pohon yang terdiri dari unsur akar, batang, dahan, ranting, daun, dan buah yang diantara satu dan lainnya saling berkaitan. Sejalan dengan itu muncul teori yang mengatakan bahwa sejarah tak ubahnya seperti pohon yang dalam prosesnya mulai dari tumbuh, berkembang, berbuah, dan akhirnya mati, bahkan ada yang sebelum berbuah sudah keburu mati.3

Ada banyak pengertian yang di munculkan oleh para sejarawan, diantaranya:

1. Burckhardt: Sejarah merupakan catatan tentang suatu masa yang ditemukan dan di pandang bermanfaat oleh generasi dari zaman yang lain.

2. Marc Bloch: Sejarah merupakan ilmu tentang manusia dalam lingkup waktu 3. E.H. Carr: Sejarah merupakan dialog tanpa akhir antara masa sekarang dan

masa lampau.

4. Pt. Nehru: Sejarah merupakan kisah tentang perjuangan manusia sepanjang masa dalam menghadapi alam dan unsur unsurnya seperti melawan binatang buas dan hutan belantara dengan berbagai cara berusaha menguasai alam dan mengeksploitasinya demi kepentingan sendiri.4

Jadi sejarah adalah catatan runrutan peristiwa pada masa lampau tentang manusia dan lingkup waktu yang terus berkembang tanpa akhir dan dipandang bermanfaat oleh generasi dari zaman yang lain.

B. Pengertian Peradaban

Peradaban dalam bahasa Inggris disebut civilization (sivilisasi), berasal dari kata dalam bahasa latin, yaitu civis, mengandung pengertian warga negara (civitas-negara kota, dan civilitas-kewarganegaraan).5 Pendapat lain menyebutkan

2Diakses dari http://harietzachmad.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-peradaban-islam.html

pada 8 September 2016.

3 Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Sejarah Sosial Intelektual Islam dan Institusi

Pendidikannya (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012), hlm. 9.

(8)

bahwa peradaban adalah budaya lokal yang kemudian menjadi basis peradaban itu memelihara, mengerjakan, atau mengolah. Kebudayaan kemudian dimaknai sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Dalam bahasa Inggris di sebut dengan cultural, dan sebagai kata ganti kebudayaan tersebut sering kali digunakan kata kultur. Dalam bahasa Arab di gunakan kata “Al-Saqafah” untuk menyebut istilah kebudayaan atau pendidikan kebuyaan.

Adapun Sultan Takdir Alisyahbana juga menjelaskan tentang kebuyaan sebagai berikut:

1) Suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur unsur yang berbeda beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hokum, moral, adat istiadat, dan segala kecakapan yang di peroleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2) Warisan sosiala atau tradisi.

3) Cara, aturan dan jalan hidup manusia

4) Penyesuaian manusia terhadap alam sekitarnya dan cara cara menyelesaikan persoalan.

5) Hasil perbuatan dan kecerdasan manusia. 6) Hasil pergaulan atau kumpulan manusia.7

Jadi kesimpulannya secara umum, dapat di pahami sebagai semua hasil karya, rasa karsa dan cipta masyarakat.

D. Metode Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah serta Manfaat Mempelajari Sejarah Peradaban Islam

a. Metode Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah

Ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah digunakan sebagai alat untuk menganalisis sejarah secara kritis dan ilmiah. Berikut ini adalah ilmu bantu dan ilmu dasar sejarah:

1) Paleontologi

5 Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag., Pengantar Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014), hlm. 34.

6Ibid., hlm. 36.

(9)

Ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk kehidupan purba yang pernah ada di bumi seperti fosil. Fosil yaitu sisa-sisa binatang dan tumbuhanyang terpendam selama berjuta-juta tahun di dalam bumi dan tetap utuh atau terpelihara bentuknya karena membatu.

2) Paleoantropologi

Ilmu yang mempelajari tentang fosi-fosil manusia purba. Ilmu ini mengkaji, merekonstruksi asal usul manusia, evolusinya, persebarannya, lingkungannya, cara hidup dan budayanya.

3) Arkeologi

Arkeologi adalah kajian ilmiah mengenai hasil budaya pra-sejarah dan sejarah melalui penggalian (ekskavasi), contoh benda- benda yang dibuat manusia purba seperti kapak batu, manik-manik, bangunan tempat pemukiman, erkofak dan sebagainya.

4) Paleografi

Paleografi adalah ilmu membaca, menentukan waktu, menganalisis tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas papirus, tablet-tablet tanah liat, tembikar, kayu, perkamen (vellum) kertas dan daun lontar. Contohnya adalah misteri tulisan hieoroglyph yang tertulis di papirus pada zaman Firaun baru dapat terbaca pada tahun 1799 oleh ilmuwan Prancis Jean Champollion. Contoh lagi adalah adalah tulisan paku pada zaman Mesopotamia (Irak) dapat tebaca pada tahun 1846 oleh Sir Henry Rawlinson.8

5) Epigrafi

(10)

Epigrafi adalah pengetahuan tentang cara membaca, menentukan waktu dan menganalisis tulisan atau inskripsi pada benda-benda yang bertahan lama seperti batu, logam atau gading. Secara sederhana Epigrafi adalah ilmu membaca prasasti. Epigrafi lebih fokus ke objek tempat menulis.9

6) Ikonografi

Ikonografi adalah ilmu tentang arca/ patung kuno. Patung dan arca yang ditemukan pada umumnya adalah bagian dari tempat-tempat beragama (sakral).10

7) Numismatik

Numismatik adalah ilmu yang mempelajari mata uang, asal usul, teknik pembuatan, sejarah, mitologi dan seninya. Mata uang atau koin adalah sepotong logam yang diberi bentuk dan berat tertentu yang memuat tanda-tanda yang dicapkan di atasnya oleh pejabat pemerintah sehingga menjadi jaminan sahnya mengenai nilai dan beratnya sebagai alat tukar resmi. Mata uang dalam sejarah snagat penting untuk mengetahui bagaimana cara masa lampau melakukan perdagangan baik di dalam atau di luar negeri.

8) Ilmu Keramik

Keramik adalah nama umum untuk tembikar, cina dan porselin. Pengetahuan tentang keramik merupakan ilmu bantu sejarah dan kesenian yang penting. Hasil kajian tentang benda-benda ini merupakan bahan penting untuk penyusunan sejarah baik pada periode pra sejarah dan sejarah. Dari kajian tentang keramik akan diketahui perkiraan waktu, pemilik atau

9Ibid.

(11)

pendukung kebudayaan keramik, lalu lintas perdagangan dan interaksi antar daerah dan bangsa.11

9. Genealogi

Pengetahuan tentang asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga keluarga seseorang. Biasanya hal ini dilakukan oleh para kaisar/raja untuk legitimasi terhadap dirinya. Biografi dari orang/ tokoh dapat diteliti melalui bio data atau curriculum vitae. 12

10. Filologi

Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno, contohnya naskah kuno Negarakertagama, pararaton (bahasa jawa kuno), kidung sundayana (puisi), babad tanah jawi, carita parahiyangan, hikayat raja-raja Puisi dan sejarah melayu.

11. Etnografi

Etnografi adalah cabang dari antropologi yang menggambarkan tentang kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa. Kajian etnografi diawali dengan keheranan orang-orang Eropa terhadap bangsa di luar Eropa yang mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan mereka pada sekitar abad ke-16 M. Etnografi sangat membantu penulisan sejarah etnis yang disebut etnohistory.13

12. Ilmu-ilmu Sosial

11 Ibid.

12Ibid.

(12)

Cabang-cabang ilmu sosial seperti ekonomi, geografi, sosiologi, psikologi dan lain-lain menjadi pisau analisis yang sangat membantu dalam penelitian dan penulisan sejarah.14

13. Bahasa

Penguasaan bahasa adalah syarat mutlak bagi sejarawan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah. Untuk mengetahui sumber-sumber sejarah dari buku atau prasasti sejrawan wajib mempelajari berbagai macam bahasa. Contohya bila sejarawan ingin meneliti penyebaran Islam di tanah arab sejarawan wajib mengetahui bahasa arab untuk di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia.

14. Statistik

Statistik membantu ilmu sejarah menjadi ilmiah karena menggunakan fakta dan data kuantitatif. Sejarah yang telah menggunakan statistik adalah sejarah sosial dan sejarah ekonomi. Contoh data statistik yang dapat digunakan dalam penelitian sejarah adalah Sensus penduduk yang memberi gambaran mengenai jumlah seluruh penduduk, jumlah pria, wanita, anak-anak, orang dewasa, orang tua, angkatan kerja, penganggur dan lain-lain.15

15. Komputer/ internet

Di era modern ini internet sangat membantu sejrawan dalam mencari sumber-sumber sejarah. Semua bahan yang dibutuhkan dapat diunduh melalui website.

b. Manfaat mempelajari sejarah peradaban Islam

14Ibid.

(13)

Sejarah mengandung banyak manfaat dalam kehidupan. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam (Al-Qur’an) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung mengandung makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam.16

Berikut beberapa manfaat menpelajari sejarah peradaban Islam:

a. Kegunaan edukatif (pendidikan)

b. Kegunaan inspiratif

c. Manfaat rekreatif (hiburan)

d. memperkukuh rasa kebangsaan

e. memberikan kesadaran waktu

f. Merasa bangga dan mencintai kebudayaan Islam yang merupakan buah karya kaum Muslimin masa lalu.

g. Berpartisipasi memelihara peninggalan-penbinggalan masa lalu dengan cara mempelajari dan mengambil manfaat dari peninggalan-peninggalan tersebut.

h. Meneladani perilaku yang baik dari tokoh-tokoh terdahulu.

i. Mengambil pelajaran dari berbagai keberhasilan dan kegagalan masa lalu.

j. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah diraih umat terdahulu.17

16Dra. Zuhairini, dkk., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakart: Bumi Aksara, 2010), hal. 5.

(14)

E. Periodisasi Sejarah Peradaban Islam

Sejarah merupakan kejadian masa lampau yang disatukan menjadi sebuah runtutan peristiwa, setiap runtutan peristiwa mengalami masa-masa kamajuan dan kemunduran. Begitu pula dengan peradaban Islam, berikut adalah periodisasi sejarah peradaban Islam yang terbagi menjadi 3 periode:

1. Periode Klasik (650-1250 M)

Periode klasik berlangsung kurang lebih selama 6 abad yaitu sejak abad ke-7 hingga abad ke 12. Periode ini juga disebut zaman kemajuan (the golden age). Periode ini dibagi menjadi 2 yaitu masa kemajuan Islam dan masa disintegrasi .

a. Masa Kemajuan Islam (650-1000 M)

Masa ini dimulai sejak meninggalnya Rasulullah yaitu pada masa

khulafaur-rasyidin, khalifah Bani Umayyah serta pemerintahan awal khalifah Bani Abbasiyah.

b. Masa Disentegrasi (1000-1250 M.)

Masa ini ditandai dengan adanya berbagai peristiwa seperti:

 melepasnya wilayah-wilayah dari kekuasaan Bani Abbasiyah di Baghdad.

 Perebutan kekuasaan di pusat pemerintahan

 Terjadinya perang salib

 Kemunduran pemerintahan Bani Abbasiyah

 Masuknya Islam ke Spanyol serta perkembangannya

(15)

Secara umum periode klasik memiliki ciri perpaduan peradaban Islam dg Timur Tengah serta pola ekonomi dan monoteistik.

2. Periode Pertengahan (1250-1800 M)

Periode pertengahan berlangsung selama kurang lebih 5 abad, yaitu mulai abad ke 13 s.d. 19 M. periode ini terbagi menjadi 2 :

a. Masa Kemunduran (1250-1500 M.)

Masa ini ditandai dengan meningkatnya desentralisasi dan disintegrasi

b. Masa Tiga Kerajaan Besar ( 1500-1800 M.)

Setelah Khalifah Abasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan Mongol, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat drastic. Keadaan politik umat Islam secara keselutuhan barumnegalami kemajuan kembali setelah berdrinya tiga kerajaan besar.18

Tiga kerjaan besar itu ialah kerajaan Turki Usmani, kerajaan Safawi dan Kerajaan Mughal. Tiga kerajaan besar ini mengalami kemajuan pada tahun 1500-1700 M. dan mengalami kemunduran kembali pada 1500-1700-1800 M. Ciri masa kerajaan ini berupa era penyebaran global masyarakat Islam, Islam menjadi agama masyarakat Asia Tengah, Cina, India, Asia Tenggara, Afrika dan Balkan serta dengan terbentuknya interaksi nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai masyarakat setempat.

3. Periode Modern (1800)

Periode ini berlansung dari abad 18 s.d. 20 M. ciri periode ini adalah berlangsungnya modernisasi dan transformasi masyarakat muslim ke suasana tertentu. Umat Islam di Timur Tengah dan sekitarnya yang dulunya kondusif,

(16)

berpegang teguh pada prinsip keislamannya, kini berada dalam suasana bimbang, sedikit kekacauan karena pengaruh Barat (Eropa).

Ulama-ulama Islam memberi respons yang berbeda mengenai hal ini, sebagian ada yang menerima dan sebagian ada yang menolak. Bersamaan dengan hal tersebut peradaban Islam secara bertahap semakin merosot apalagi setelah hancurnya kekuasaan khalifah yang awalnya begitu kuat. Disamping itu Bangsa Eropa yang sebelumnya berada dalam kegelapan kini mulaibangkit kembali. Situasai tersebut memotivasi timbulnya pembaruan Islam di abad ke-19. Pembaruan tersebut adalah modernisasi disejumlah negara yang mayoritas berpenduduk Muslim.19

Periode transformasi modern peradaban Islam secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi tiga fase besar diseluruh Negara kawasan Muslim.

a. Fase pertama

Fase ini terjadi pada akhir abad ke-18 hingga abad ke-20, munculnya sistem kenegaraan Muslim dan didominasi territorial serta komersial Eropa. Fase ini elite politik, agama dan kesukuan masyarakat Muslim berusaha menetapkan pendekatan keagamaan dan ideology baru bagi perkembangan internal masyarakat mereka.

b. Fase kedua

Fase pembentukan Negara nasional yang berlangsung pasca Perang Dunia I sampai abad pertengahan ke-20. Dalam fase ini, kalangan elite negeri muslim berusaha membawakan identitas politik modern terhadap mayarakat mereka dan berusaha memprakarsai pengembangan ekonomi serta perubahan sosial

c. Fase ketiga

Fase memperkuat Negara-negara nasional diseluruh kawasan muslim. Fase ini berlangsung pasca Perang Dunia II yang ditandai dengan pertentangan antara kecenderungan terhadap perkembangan yang tengah berlangsung dan peran utama Islam. Secara singkat ciri periode modern adalah modernisasi dan trransformasi masyarakat Muslim. Sedangkan peristiwa

(17)

yang terjadi adalah kehancuran imperium Islam, kemunduran ekonomi, konflik internal keagamaan. kebangkitan peradaban dan ekonomi Eropa serta dominasi kulturnya.20

BAB III PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Sejarah adalah catatan runrutan peristiwa pada masa lampau tentang manusia dan lingkup waktu yang terus berkembang tanpa akhir dan dipandang bermanfaat oleh generasi dari zaman yang lain.

2. Peradaban adalah budaya lokal yang kemudian menjadi basis peradaban itu sendiri

3. Kebudayaan adalah sesuatu yang dilekatkan kepada manusia dengan kegiatan memelihara, mengerjakan, atau mengolah alam atau suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur unsur yang berbeda beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hokum, moral, adat istiadat, dan segala kecakapan yang di peroleh manusia sebagai anggota masyarakat.

4. Ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah digunakan sebagai alat untuk menganalisis sejarah secara kritis dan ilmiah. Diantaranya adalah : paleontology, pleoantropologi, arkeologi, paleografi, epigrafi, ikonografi, numismatik, ilmu keramik, genealogi, filogi, etnografi, ilmu-ilmu sosial, bahasa, statistik,

(18)

komputer/nternet. Sedangkan manfaat memperlajari sejarah peradaban Islam adalah untuk pengetahuan, pembelajaran hidup, memperkukuh rasa kebangsaan, rekreatif dan inspiratif.

5. Periodisasi sejarah peraaban Islam terbagi menjadi tiga periode yaitu:

a. Periode Klasik (650-1250 M)

 Masa Kemajuan Islam (650-1000 M)

 Masa Disentegrasi (1000-1250 M.)

c. Periode Pertengahan (1250-1800 M)

Masa Kemunduran (1250-1500 M.)

Masa Tiga Kerajaan Besar ( 1500-1800 M.)

d. Periode Modern (Mulai abad 19-20 M.)

B. Saran

Berdasarkan makalah yang telah diuraikan, terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan dalam penulisan ini antara lain:

1. Sebagai pembaca agar dapatnya tidak melupakan sejarah peradaban Islam sebab sejarah akan mengajarkan kita bahwa banyak pejuang-pejuang umat terdahulu yang telah membawa Islam pada masa kesuksesan seperti sekarang ini.

2. Hendaknya dapat meneladani sikap para pejuang yang mengantarkan Islam pada masa kejayaan dan mengambil pelajaran dari para pejuang atas keruntuhan agama Islam di masa itu.

(19)
(20)

DAFTAR PUSTAKA

Kochhar S. K. 2008. Pembelajaran Sejarah: Teaching Of History. Jakarta: PT Grasindo.

Nata, Abuddin. 2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam dan Institusi Pendidikannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sulaiman, Rusydi . 2014. Pengantar Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Yatim, Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Zuhairi, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

http://harietzachmad.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-peradaban-islam.html. 8 September 2016.

https://mimpipejuang.wordpress.com/2015/04/19/pentingnya-mengenal-peradaban-islam/.html 9 september 2016 4:57 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis KEKEPAN ini dituliskan berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan terhadap sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, dan terhadap

APARTMENT DIJUAL Serba Serbi Iklan Baris Iklan Baris AHLI WC AGEN ALAT MUSIK ALAT RMH TANGGA BAHAN BANGUNAN BIRO IKLAN BINATANG BIRO BANGUNAN BIRO JASA.. GANTI LAMPU AC (PLN) Anda,

Sindhu [6] telah meneliti komposit polimer yang diperkuat serat sabut kelapa pada kondisi yang berbeda dan dibandingkan dengan serat E glass, hasil penelitian tersebut

Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua

Dengan partisipasi msyarakat, diupayakan menjadi lebih terarah, artinya rencana atau program pembangunan yang disusun thi aalal sesua deadalah sesuai dengan yang dibutuhkan

Selanjutnya, keberhasilan deteksi gen GH e ksogen pada embrio F-1 menunjukkan bahwa pembuat an ikan bet t a transge nik dapat dilakukan menggunakan metode

 Penerima Sebelumnya  Berisi data siswa yang terdaftar tahun lalu, berfungsi untuk pendaftaran ulang siswa jika akan didaftarkan ulang ditahun berjalan  Sementara 

Mula bukane tradisi kawiwitan saka saklompok uwong kang urip kanthi cara pindah-pindah panggonan (nomaden) kang nggunakake sadranan minangka wujud pangurmatan marang sesembahan