• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan No.23 Pdt.G 2018 PA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Putusan No.23 Pdt.G 2018 PA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras P U T U S A N

Nomor 23/ Pdt.G/2018/PA.Kras

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara

tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai

gugat antara :

PENGGUGAT, tempat tanggal lahir, Subagan, 18 Januari 1979, agama Islam,

pendidikan SAMA, pekerjaan mengurus rumah tangga, bertempat

tinggal di karangsokong, kelurahan subagan, kecamatan Karangasem,

kabupaten Karangasem, selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

m e l a w a n

TERGUGAT, tempat tanggal lahir, Bojonegoro, 7 Maret 1979, agama Islam,

pendidikan SMA, pekerjaan penjaga malam di UKM, bertempat tinggal

di karangsokong, kelurahan subagan, kecamatan Karangasem,

Kabupaten Karangasem, selanjutnya disebut sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;

Setelah mendengar pihak Penggugat dan Tergugat di muka sidang;

Setelah memeriksa bukti surat dalam persidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa Penggugat dalam surat gugatan tanggal 15 Oktober 2018

telah mengajukan permohonan cerai gugat, yang telah didaftar di Kepaniteraan

Pengadilan Agama Karangasem, dengan Nomor 23/Pdt.G/2018/PA.Kras,

(2)

Hal. 2 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras 1. Bahwa pada tanggal 25 Mei 2002, Penggugat dengan Tergugat

melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah

Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem sebagaimana Kutipan Akta

Nikah No 39/06/V/2002 tanggal 25 Mei 2002 ;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di

kos-kosan di kelurahan Ubung Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar

selama ± 10 tahun, kemudian Penggugat dan Tergugat pindah ke

Kelurahan Subagan dan tinggal di rumah orang tua Penggugat selama ± 7

tahun dan sebagai tempat kediaman bersama terakhir.

3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah

hidup rukun sebagainnya layaknya suami istri dan telah dikaruniai 4 orang

anak bernama :

1. ANAK PERTAMA, umur 14 tahun;

2. ANAK KEDUA, umur 13 tahun;

3. ANAK KETIGA, umur 7 tahun;

4. ANAK KEEMPAT, umur 4 tahun, sekarang anak-anak tersebut tinggal

bersama Penggugat dan Tergugat;

4. Bahwa sejak Awal 2018 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan

Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan dan

pertengkaran yang disebabkan :

1. Tergugat memberikan nafkah kepada Penggugat tetapi tidak

cukup.

2. Bahwa Tergugat tidak setuju kalau Penggugat bekerja

3.Bahwa Tergugat sering bersikap kasar dan suka memukul

Penggugat

5. Bahwa dengan hal tersebut di atas antara Penggugat dengan Tergugat

telah pisah ranjang dan sudah tidak ada komunikasi lagi,.

6. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan

Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan

untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah

sudah sulit diwujudkan lagi; dan karenanya agar masing-masing pihak tidak

(3)

Hal. 3 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras jalan terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan

Penggugat dengan Tergugat;

7. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dinasehati oleh orang tua Penggugat

namun tidak berhasil;

8. Bahwa pekerjaan Penggugat sehari-hari sebagai pengurus rumah tangga

yang penghasilannya hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

akan tetapi Penggugat ingin mengajukan perceraian, maka Penggugat

mohon agar dibebaskan dari biaya perkara;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil, Penggugat mohon agar Bapak Ketua

Pengadilan Agama Karangasem cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan

mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya

berbunyi :

Primer :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu Ba’in Sughra dari Tergugat kepada Penggugat;

3. Membebaskan Penggugat dari biaya perkara ini;

Subsider :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat

telah hadir dan majelis Hakim telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat

akan tetapi tidak berhasil;

Bahwa Penggugat dan Tergugat juga telah menempuh proses mediasi

dengan hakim mediator Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.S.I sebagaimana laporan

mediator tanggal 1 November 2018 akan tetapi tidak berhasil;

Bahwa selanjutnya Majelis Hakim membacakan gugatan Penggugat

yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan

jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa posita angka 1 sampai angka 4 gugatan Penggugat adalah benar;

2. Bahwa posita angka 4.2 gugatan Penggugat adalah tidak benar karena pada

(4)

Hal. 4 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras sedangkan untuk bekerja pada waktu malam Tergugat tidak menyetujuinya

dengan maksud agar Penggugat cukup waktunya untuk mengurus anak;

3. Bahwa posita angka 4.3 gugatan Penggugat adalah benar tetapi Tergugat

hanya sekali bersikap kasar memukul mulut Penggugat karena emosional

dengan sikap Penggugat yang tidak mau menghiraukan Tergugat bicara;

4. Bahwa posita angka 5 gugatan Penggugat benar, Tergugat sudah pisah

ranjang sejak Penggugat mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama

Karangasem;

5. Bahwa posita angka 6 gugatan Penggugat tidak benar karena rumah tangga

Tergugat dan Penggugat masih dapat dibina lagi terlebih Tergugat berjanji

tidak akan mengulangi perbuatan yang tidak disenangi oleh Penggugat;

6. Bahwa posita angka 7 gugatan Penggugat adalah benar, ayah Penggugat

sering menasehati Tergugat dan Penggugat supaya rukun kembali namun

Penggugat tidak mau;

Bahwa Pengguggat dan Tergugat masing-masing telah mengajukan

replik dan duplik yang isi pokoknya sebagaimana tercatat dalam berita acara

sidang;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah

mengajukan alat-alat bukti berupa:

A. Surat

1. fotokopi Kutipan Akta Nikah nomor: 39/06/V/2002 Tanggal 25 Mei 2002

yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama

Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, bukti surat tersebut

telah dicocokkan dengan aslinya, telah bernasegelen dan bermeterai

cukup, selanjutnya diberi tanda P;

B. Saksi

1. SAKSI I., tempat tanggal lahir, Subagan 01 September 1951, agama

Islam, pekerjaan pedagang, bertempat tinggal di Lingkungan Karang

sokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten

Karangasem, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai

(5)

Hal. 5 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena

Penggugat anak kandung saksi dan Tergugat adalah suami

Penggugat;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di

Denpasar sekitar 10 tahun kemudian tahun 2011 Penggugat dan

Tergugat pindah ke Subagan Karangasem;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat telah memiliki 4 (empat) orang

anak;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat masih tinggal satu rumah;

- Bahwa Penggugat bekerja di toko ayu sedangkan Tergugat

bekerja di Koperasi UKM;

- Bahwa selama tinggal dengan Penggugat dan Tergugat, saksi

tidak pernah melihat atau mendengar kata-kata kasar dan saksi

tidak mau ikut campur dengan urusan keluarga Penggugat dan

Tergugat;

- Bahwa saksi tidak mengetahui yang memberikan nafkah kepada

Penggugat dan anak-anaknya;

- Bahwa sejak Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan,

Penggugat dan Tergugat masih komunikasi seperti biasa dan

saling bertegur sapa;

- Bahwa saksi tidak pernah menasehati Penggugat dan Tergugat

karena tidak tahu permasalahannya;

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat tidak mengajukan

pertanyaan apapun dan hanya memperjelas bahwa saksi tidak tahu masalh

Penggugat dan Tergugat karena Penggugat malu untuk menceritakan rumah

tangga kepada Penggugat ;

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat tidak mengajukan

pertanyaan apapun kepada saksi;

2. SAKSI II., tempat tanggal lahir, Karangasem, 31 Desember 1967,

agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di jalan jendral

(6)

Hal. 6 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras Karangasem, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai

berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena

Penggugat sebagai keponakan saksi dan Tergugat adalah suami

Penggugat;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri;

- Bahwa jarak tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dengan

saksi sekitar 100 meter;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di

Denpasar;

- Bahwa setelah anak ke -3 (tiga) lahir atau sekita tahun 2011

Penggugat dan Tergugat tinggal di Karangasem;

- Bahwa saksi tidak mengetahui Penggugat dan Tergugat tinggal

satu rumah atau tidak;

- Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar ada

pertengkaran hanya saja Penggugat pernah bercerita pada saksi

bahwa dirinya telah bertengkar dengan Tergugat dan sering

dipukul;

- Bahwa saksi diceritakan oleh Penggugat sekitar 5 (lima) kali;

- Bahwa saksi pernah menasehati Penggugat dan Tergugat

namun Penggugat tetap ingin bercerai sedangkan Tergugat tidak

ingin bercerai;

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat dan Tergugat tidak

mengajukan pertanyaan apapun;

Bahwa Penggugat menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti apapun

lagi dan menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap dengan

gugatannya untuk bercerai dari Tergugat dan memohon kepada Majelis Hakim

untuk memberikan putusannya;

Bahwa Tergugat dalam persidangn tidak mengajukan alat bukti apapun

meskipun telah diberikan kesempatan oleh Majelis Hakim dan menyampaikan

(7)

Hal. 7 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras dari Penggugat dan memohon kepada Majelis Hakim untuk memberikan

putusannnya;

Selanjutnya untuk singkatnya uraian putusan ini, maka semua hal yang

termuat dalam berita acara sidang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatanPenggugat adalah

sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat pada pokoknya adalah

sebagai berikut:

1. Bahwa Pengugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah;

2. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikarunia 4 (empat) orang anak;

3. Bahwa Penggugat dan Tergugat awalnya hidup rukun namun sejak awal

2018 ketentraman rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis

dengan adanya perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat memberi

nafkah tetapi tidak cukup, Tergugat tidak setuju bila Penggugat bekerja dan

Tergugat sering bersikap kasar dan suka memukul Penggugat;

5. Bahwa kini Penggugat dan Tergugat telah pisah ranjang dan sudah tidak

ada komunikasi lagi;

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil Penggugat, Tergugat telah

memberikan jawaban yang pada pokoknya mengakui dalil tentang perkawinan

dan adanya 4 (empat) orang anak namun Penggugat membantah sebab-sebab

pertengkaran dimana Tergugat setuju Penguggat bekerja hanya dari pagi

sampai siang, Tergugat juga hanya sekali bersikap kasar memukul Penggugat

karena emosi dan menurut Tergugat rumah tangga masih dapat dibina lagi

terlebih berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang tidak disenanagi oleh

Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan bantahan Tergugat tersebut,

berdasarkan pasal 283 R.Bg, Penggugat dibebani beban pembuktian terhadap

dalil gugatannya dan bagi Tergugat juga dibebani pembuktian terhadap dalil

(8)

Hal. 8 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras kepatutan (billijkehid) dimana dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat bersifat

positif (adanya peristiwa) sedangkan dalil Tergugat adalah pernyataan yang

bersifat negatif (tidak adanya peristiwa) atau negative non sunt probanda maka

Majelis Hakim membebankan pembuktian kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa beban pembuktian juga didasarkan kepada alasan

perceraian yang didalilkan oleh Penggugat yakni adanya pertengkaran dan

perselisihan. Sebagaimana ditentukan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah

Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam bahwa sebelum

Majelis Hakim menjatuhkan putusan terlebih dahulu harus mendengar

keterangan saksi-saksi yang berasal dari keluarga atau orang dekat kedua

pihak tersebut, meskipun perkara tersebut diperiksa dengan acara verstek

sebagaimana juga ditentukan dalam rumusan hukum kamar agama tahun 2015

pada poin 3;;

Menimbang, bahwa secara formil bukti P.1 adalah akta otentik (vide

pasal 1868 KUH Perdata) yang menerangkan tentang adanya pernikahan

yang sah antara Penggugat dan Tergugat, dengan demikian Penggugat dan

Tergugat memiliki kewenangan untuk menjadi pihak dalam perkara ini (legal

standing in judicio) karena terbukti menikah dengan cara agama Islam;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Pengugat juga

telah mengajukan dua orang saksi dalam persidangan, yang secara formil telah

memenuhi syarat pasal 172 ayat (1) angka (4) R.Bg jo.pasal 175 R.Bg yakni

saksi yang telah dewasa dan sudah di sumpah di persidangan;

Menimbang, bahwa saksi yang bernama SAKSI I. dan SAKSI II.

menyatakan kedua saksi tidak pernah melihat pertengkaran dan perselisihan

antara Penggugat dan Tergugat, saksi Roji Khalik hanya diceritakan oleh

Penggugat sebanyak 5 kali. Saksi awaludin menyatakan bahwa antara

keduanya masih satu rumah dan masih berkomunikasi atau bertegur sapa;

Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi tersebut adalah fakta yang

dilihat, didengar dan dialami sendiri oleh saksi sehingga dinilai telah memenuhi

syarat materil sebagaimana diatur dalam pasal 308 R.Bg;

Sedangkan keterangan Roji Khalik tentang cerita pertengkaran antara

(9)

Hal. 9 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras keterangan de auditu (keterangan tidak langsung) sehingga tidak memenuhi

ketentuan pasal 308 R.Bg dan tidak dapat diterima;

Menimbang bahwa keterangan kedua saksi tersebut saling bersesuian

sehingga telah memenuhi syarat materil pasal 309 R.Bg sehingga terbukti

Penggugat dan Tergugat masih satu rumah dan sebelumnya baik-baik saja,

tidak ada pertengkaran dan perselisihan antara Penggugat dan Tergugat

terlebih secara ters menerus;

Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat, alat-alat bukti

serta pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka ditemukan fakta

hukum sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah;

2. Bahwa Penggugat dan Tergugat belum memiliki 4 (empat) orang anak;

3. Bahwa Penggugat dan Tergugat masih satu rumah;

4. Bahwa para saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat

bertengkar;

Menimbang, bahwa sebelum memberikan putusan, Majelis Hakim akan

menilai apakah fakta tersebut bisa membuktikan tentang alasan perceraian

yang diajukan oleh Penggugat, yakni tentang adanya perselisihan dan

pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi

dalam rumah tangga?;

Menimbang, bahwa alasan perceraian yang dimaksud Penggugat adalah

sebagaimana yang tercantum dalam penjelasan pasal 39 (ayat 2)

Undang-undang perkawinan jo.Pasal 19 Huruf f Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975

jo. pasal 116 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa alasan perceraian tersebut harus memenuhi unsur:

1. Adanya perselisihan dan pertengkaran;

2. Terjadi secara terus menerus;

3. Tidak adanya harapan untuk hidup rukun lagi;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang ada, Majelis Hakim menilai

bahwa Penggugat tidak bisa membuktikan adanya perselisihan dan

(10)

Hal. 10 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras Penggugat dan Tergugat bertengkar dan justru melihat keduanya masih satu

rumah;

Menimbang, bahwa fakta tersebut merupakan fakta yang bertolak

belakang dengan pertengkaran yang dikatakan Penggugat secara terus

menerus. Bila ada persoalan dalam rumah tangga antara Penggugat dan

Tergugat dengan tidak adanya pertengkaran dan perselisihan yang nyata atau

berdasarkan indikasi adanya pertengkaran maka Majelis Hakim menilai bahwa

rumah tangga tersebut adalah masih rukun dan harmonis;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim

menilai tidak ditemukan fakta adanya petengkaran dan perselisihan yang terus

menerus yang bersifat pertengkaran secara nyata dengan adanya cekcok mulut

dengan suara keras. Majelis Hakim justru menemukan fakta bahwa antara

Penggugat dan Tergugat masih satu rumah;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan

pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat

dan Tergugat masih ada harapan untuk hidup rukun untuk menjalankan rumah

tangga. Persoalan yang ada dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat

dinilai masih bisa diselesaikan tanpa harus terjadinya perceraian;

Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan umum Undang-undang

No.1 tahun 1974 angka 4 huruf e yang menegaskan bahwa undang-undang

perkawinan memiliki prinsip untuk mempersukar terjadinya perceraian sehingga

harus ada alasan-alasan tertentu dan jelas serta dapat dibuktikan di

persidangan sebagaimana yang ditentukan undang-undang;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan

pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim menilai bahwa Penggugat tidak bisa

membuktikan dalil-dalil gugatan Penggugat. Dengan demikian tidak ada alasan

yang dibenarkan oleh perundang-undangan bagi Penggugat untuk bercerai dan

gugatan Penggugat dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai

pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah

dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan

(11)

Hal. 11 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras Mengingat, pasal 49 UU No. 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah

dengan Undang Nomor 6 Tahun 2006 dan kedua dengan

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 serta segala ketentuan perundang-undangan

yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menolak gugatan Penggugat;

2. Membebankan biaya perkara sejumlah Rp. 236.000,- (dua ratus tiga puluh

enam ribu rupiah) kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama

Karangasem Tahun 2018 ;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang

dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 28 November 2018 Masehi, bertepatan

dengan tanggal 20 Rabiulawwal 1440 Hijriyah, oleh kami H.Ridwan Fauzi,

S.Ag. sebagai Ketua Majelis, Abdurrahman, S.Ag dan Nurul Laily, S.Ag.,

masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam

sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 28 November 2018

Masehi, bertepatan dengan tanggal 20 Rabiulawwal 1440 Hijriyah, oleh Ketua

Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh

Syamsurrijal, S.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat

dan Tergugat;

Ketua Majelis

H.Ridwan Fauzi, S.Ag.

Hakim Anggota Hakim Anggota

(12)

Hal. 12 dari 12 hal Salinan Put.No:23/Pdt.G/2018/PA.Kras Panitera Pengganti

Syamsurrijal, S. H

Perincian Biaya Perkara :

1. Pendaftaran : Rp. -

Referensi

Dokumen terkait

Selain karakter potensi hasil yang tinggi, kualitas yang baik, dan ketahanan terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT), seleksi pada tanaman teh dalam proses

Daitia tersebut, telah memenuhi semua persyaratan seperti diatur dalam Pasal 1 dan Pasal 6 ayat (1)a dan (3) Undang-Undang Nomor 4 tahun 1998, sehingga dengan demikian

Jenis–jenis anggrek alam yang ditemukan disekitar Danau Tambing Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) yang hidup secara epifit telah dijumpai menempel pada

Di desa Murangan, terdapat tanah kas desa yang dikelola oleh Bapak Agus Winarno untuk memproduksi arang dari bahan baku tempurung kelapa. Dalam memproduksi arang tempurung

(1991), ada lima cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kegagalan pemijahan ikan di lingkungan budidaya yaitu, penyuntikan ekstrak kelenjar hipofisa, gonadotropin

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi hasil analisis unsur Se dan As dalam sedimen menggunakan standar primer yaitu Standar primer SRM No 2702

Katalis digunakan pada proses transesterifikasi biodiesel dari minyak kedelai dengan rasio molar minyak metanol 1:15 pada suhu 60 o C selama 4 jam menggunakan

Setiap peneliti diperbolehkan mengusulkan 2 proposal untuk setiap tahun kegiatan pada skim yang berbeda