• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar - DOCRPIJM 13f513e21f BAB IBab 1 Pendahuluan Rev01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kata Pengantar - DOCRPIJM 13f513e21f BAB IBab 1 Pendahuluan Rev01"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Page |

i

Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya

Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021

Laporan Akhir

Kata Pengantar

Puji Syukur dipanjatkan kepada TUHAN, atas berkat hikmat dan pengetahuan-Nya konsultan dapat menyelesaikan laporan Akhir pekerjaan Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021.

Laporan Akhir ini terdiri atas beberapa bab yakni Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Profil Kabupaten Padang Lawas, Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya, Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan, Bab 5 Kerangka Strategi Pembiayaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya, Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Padang Lawas, Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya, Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya.

Laporan ini dibuat sesuai dengan arahan pada kerangka acuan kerja yang dibuat Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Energi Kabupaten Padang Lawas, pengalaman para tenaga ahli yang terlibat melalui PT. Bina Mitra Artanami sudah menjadi mitra dalam menyusun berbagai dokumen kebijakan daerah.

Laporan Akhir ini terdiri atas 8 (Delapan) Bab, dimana tiap bab mewakili beberapa bagian penting dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan. Wilayah pendampingan kegiatan ini berupa Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021,

Kata kunci pada laporan ini adalah RPI2JM Bidang Cipta Karya, Keterpaduan Program, layak huni (livable) dan berkelanjutan (sustainable).

Medan, Desember 2016

(2)

Page |

ii

Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya

Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021

Laporan Akhir

1.10

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

... I-10

BAB 2 PROFIL KABUPATEN PADANG LAWAS

2.1.

WILAYAH ADMINISTRASI

... II-1

2.1.1. Gambaran Administrasi Wilayah ... II-1 2.1.2. Sejarah Kabupaten Padang Lawas ... II-3 2.1.3. Kondisi Fisik Wilayah ... II-7 2.2. POTENSI WILAYAH KABUPATEN PADANG LAWAS

... II-8

2.2.1. Potensi Sektor Ekonomi ... II-8 2.2.2. Potensi Bencana Alam ... II-1

0

2.2.3. Tutupan Lahan ... II-1

4

2.3. DEMOGRAFI DAN URBANISASI

... II-16

2.3.1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk ... II-1

6

2.3.2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk ... II-1

7

2.3.3. Struktur dan Karakteristik Penduduk ... II-1

7

2.4. DATA PERKEMBANGAN PDRB DAN POTENSI EKONOMI

... II-21

2.4.1. Data Pendapatan Per kapita dan Proporsi Penduduk Miskin ... II-22 2.5. ISU-ISU STRATEGIS TERKAIT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

BIDANG CIPTA KARYA

... II-22

2.5.1. Pembangunan Desa ... II-22 2.5.2. Sustainable Delopment Goals (SDGs) ... II-23 2.5.3. Standart Pelayanan Minimal (SPM) ... II-23 2.5.4. Cagar Budaya ... II-24 2.6. KONDISI PRASARANA BIDANG PU CIPTA KARYA KABUPATEN

PADANG LAWAS

... II-24

(3)

Page |

iii

Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya

Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021

Laporan Akhir

2.6.2. Sektor Pengembangan Permukiman ... II-25 2.6.3. Sektor Penyehatan Lingkungan Permukiman ... II-25

BAB 3 ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

3.1. ARAHAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DAN ARAHAN

PENATAAN RUANG

... III-1

3.1.1. Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya ... III-1 3.2. AGENDA PRIORITAS NASIONAL

... III-4

3.3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2015-2019 BIDANG CIPTA KARYA

... III-5

3.4. ARAHAN PENATAAN RUANG

... III-9

3.4.1. Tujuan, Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2029 ... III-1

0

3.4.2. Tujuan, Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Berdasarkan Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Padang LawasTahun 2011-2031 ... III-1

3

3.4.3. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air ... III-1

4

3.4.4. Rencana Pengembangan Jaringan Prasarana Lainnya ... III-1

5

3.5 ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

... III-24

3.5.1. RPJMD Provinsi Sumatera Utara ... III-24 3.6. RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

... III-26

36.1.

Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kab. Padang Lawas

... III-26

BAB 4 ANALISIS SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN

4.1. ANALISIS SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PEMBANGUAN

INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

... IV-1

4.1.1. Rencana Pengelolaan... IV-5

4.3.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)... IV-11

BAB 5 KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

5.1.

POTENSI PENDANAAN APBD

... V-4

5.1.1. Profil APBD Kabupaten Padang Lawas ... V-4 5.2. POTENSI PENDANAAN APBN

... V-9

BAB 6 KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN PADANG LAWAS

6.1. KERANGKA KELEMBAGAAN

... VI-2

6.2. KONDISI KEORGANISASIAN BIDANG CIPTA KARYA

... VI-3

(4)

Page |

iv

Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya

Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021

Laporan Akhir

6.3. KERANGKA REGULASI

... VI-6

BAB 7 RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA

7.1. SEKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

... VII-1

7.1.1. Kondisi Eksisting Kawasan Permukiman... VII-2 7.1.2. Potensi dan Tantangan Sektor PKP Kabupaten Padang Lawas ... VII-4 7.1.3. Pemetaan Kegiatan Cipta Karya Tahun 2011-2016 ... VII-5 7.1.4. Sasaran Program ... VII-6 7.2. SEKTOR PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

... VII-15

7.2.1. Kondisi Eksisting Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VII-15 7.2.2. Sasaran Program ... VII-18 7.3. SEKTOR PENGEMBANGAN AIR MINUM

... VII-24

7.3.1. Kondisi Eksisting ... VII-24 7.2.2. Sasaran Program ... VII-39 7.4. SEKTOR PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

PERMUKIMAN (PLP)

... VII-48

7.4.1. Kondisi Eksisting ... VII-49 7.4.2. Sasaran Program ... VII-51

BAB 8 MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA 8.1. UMUM

... VIII-1

8.2. RINGKASAN RENCANA PROGRAM PEMBANGUNAN INVESTASI

INFRASTRUKTUR KABUPATEN PADANG LAWAS

... VIII-2

8.3. READINESS CRITERIA PROGRAM PENGEMBANGAN DAN

(5)

Page |

v

Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya

Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021

Laporan Akhir

Daftar Tabel

Tabel 2.1. Luas Wilayah Per Kecamatan Kabupaten Padang Lawas

... II-7

Tabel 2.2. Curah Hujan, Jumlah Hujan dan Penyinaran Matahari Setiap Bulan

diKabupaten Padang Lawas, 2015

... II-7

Tabel 2.3. Potensi Pariwisata di Kabupaten Padang Lawas

... II-10

Tabel 2.4. Daerah Rawan Banjir Kabupaten Padang Lawas

... II-12

Tabel 2.5. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan

di Kabupaten Padang Lawas 2010, 2014 dan 2015

... II-17

Tabel 2.5. Jumlah dan Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Padang Lawas, 2015

... II-19

Tabel 2.6. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Padang

Lawas, 2013-2015

... II-19

Tabel 2.7. Presentase Penduduk Usia 7-24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok

Umur Sekolah dan Partisipasi Sekolah di Kabupaten Padang Lawas, 2015

... II-21

Tabel 2.8. Data Perkembangan PDRB Kabupaten Padang Lawas Tahun 2011-2015

... II-23

Tabel. 3.1. Sistem Perkotaan Nasional

... III-10

Tabel 3.2. Rencana Daerah Pelayanan IKK Kabupaten Padang Lawas

... III-27

Tabel 3.3. Kebutuhan Debit Setiap Pelayanan

... III-28

Tabel 3.4. Matriks Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya

... III-35

Tabel 4.1 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera, KS I, II, III dan III Plus Menurut

Kecamatan di Kabupaten Padang lawas

... IV-6

Tabel 4.2 PDRB Perkapita Kabupaten Padang Lawas Menurut Lapangan Usaha

(Rupiah)

... IV-10

Tabel 5.1 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Menurut

Jenis Pendapatan (Ribu Rupiah), 2012-2015

... V-5

Tabel 5.2. Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Menurut Jenis

Pendapatan (Ribu Rupiah), 2012-2015

... V-6

Tabel 5.3. Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan dan Persentase Rata-rata Pengeluaran Perkapita perbulan Menurut Jenis Konsumsi di Kabupaten

Padang Lawas 2015

... V-6

Tabel 5.4. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten

Padang Lawas (Miliar Rupiah), 2015

... V-7

Tabel 5.5. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten

Padang Lawas (Miliar Rupiah), 2015

... V-7

Tabel 5.6. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Padang

Lawas (Juta Rupiah), 2015

... V-8

Tabel 5.7. Realisasi Alokasi APBN di Kabupaten Padang Lawas Tahun 2011-2015

... V-9

(6)

Page |

vi

Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya

Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021

Laporan Akhir

Tabel 7.2. Program-Program Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan Sesuai

Renstra Ditjen. Cipta Karya Tahun 2015-2019

... VII-8

Tabel 7.3. Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan Ruang di Tingkat

Kabupaten/Kota

... VII-11

Tabel 7.4. Kriteria-Kriteria Teknis Perencanaan Sektor PKP

... VII-12

Tabel 7.5. Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021

.... VII-14

Tabel 7.6. Potensi Pariwisata di Kabupaten Padang Lawas

... VII-16

Tabel 7.7. Sasaran Strategis Pelaksanaan Kegiatan Program PBL Tahun 2017

... VII-20

Tabel 7.8. Sasaran, Program Kegiatan, Indikator dan Target Program Bina Penataan

Bangunan dan Ligkungan

... VII-22

Tabel 7.9. Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan Ruang di Tingkat

Kabupaten/Kota

... VII-23

Tabel 7.10. Rencana Daerah Pelayanan IKK Kabupaten Padang Lawas

... VII-25

Tabel 7.11. Desa Rawan Air di Kabupaten Padang Lawas

... VII-33

Tabel 7.12. Struktur Program Pengembangan SPAM

... VII-42

Tabel 7.13. Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan Ruang di Tingkat

Kabupaten/Kota

... VII-45

Tabel 7.14. Standar Kebutuhan dan Pemakaian Air Domestik Tiap Kategori

... VII-46

Tabel 7.15. Standar Kebutuhan dan Pemakaian Air Non Domestik Tiap Kategori

... VII-47

Tabel 7.16. Kriteria-Kriteria Teknis Perencanaan

... VII-48

Tabel 7.17. Sasaran Strategis Pelaksanaan Kegiatan Program PLP Tahun 2017

... VII-53

Tabel 7.18. Target Cipta Karya Program PLP Amanat Pembangunan Nasional dan

Nawacita

... VII-54

Tabel 7.19. Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan Ruang di Tingkat

Kabupaten/Kota

... VII-55

Tabel 7.20. Kriteria-Kriteria Teknis Perencanaan Sektor PLP

... VII-57

Tabel 8.1. Readiness Criteria Pembangunan Sanitasi

... VIII-10

Tabel 8.2. Readiness Criteria Kegiatan SPAM sesuai Struktur Program Baru PSPAM

(7)

Page |

vii

Penyusunan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya

Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017-2021

Laporan Akhir

Daftar Gambar

Gambar 1.1.Kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya secara Nasional, Provinsi dan

Kab/Kota

... I-6

Gambar 2.1. Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Padang Lawas

... II-2

Gambar 2.2. Potensi Rawan Bencana

... II-14

Gambar 2.3. Peta Tutupan Lahan

... II-16

Gambar 3.1. Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019

... III-4

Gambar 3.2. Kawasan Prioritas Rencana Pembangunan TPA & TPS Kabupaten Padang Lawas

... III-17

Gambar 3.3. Kawasan Prioritas Rencana Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten

Padang Lawas

... III-19

Gambar 3.4. Rencana Pembangunan IPLT Kabupaten Padang Lawas

... III-20

Gambar 3.5. Kawasan Permukiman Perkotaan Kabupaten Padang Lawas

... III-22

Gambar 3.6. Kawasan Permukiman Pedesaan Kabupaten Padang Lawas

... III-24

Gambar 7. Pemetaan Kegiatan CK Tahun 2011-2016

... VII-5

(8)

Page |

I

-1

Bab

1

Pendahuluan

1.1. LATAR BELAKANG

Untuk mewujudkan bangsa yang mandiri, adil, dan makmur seperti yang dicita-citakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, salah satu caranya adalah dengan mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan melalui perwujudan permukiman tanpa kumuh. Untuk menunjang lingkungan permukiman di tanah air, perlu dibangun prasarana dan sarana permukiman yang mencukupi dan berkualitas yang dikelola secara profesional, kredibel, mandiri, dan efisien. Di samping itu, RPJPN juga mengamanatkan bahwa pembangunan bidang air minum dan sanitasi diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditekankan kembali dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 yang menyatakan bahwa salah satu arahan kebijakan dalam bidang pengembangan perumahan permukiman adalah meningkatkan aksesibiltas masyarakat terhadap layanan air minum dan sanitasi yang memadai.

Pendayagunaan sumber daya yang optimal diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan di berbagai daerah, menciptakan lapangan kerja, menanggulangi kemiskinan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan Untuk mencapai tujuan diatas, perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan dengan sistem yang terpadu dan berkelanjutan. Dalam penyiapan perencanaan program yang dimaksud khususnya bidang Cipta Karya disiapkan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) bidang Cipta Karya.

(9)

Page |

I

-2

sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah, yang berpedoman pada Visi dan Misi Kabupaten tanpa melupakan tujuan utama program ini yaitu mendorong pembangunan ekonomi lokal, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan nyata.

Dengan adanya Rencana Program ini diharapkan :

 meningkatknya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembangunan di Daerah

 mewujudkan hasil pembangunan yang lebih optimal melalui perencanaan pembangunan infrastruktur terpadu

 Sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan anggaran pembangunan Bid Cipta Karya di Daerah antara Pemerintah Pusat, Propinsi, dan Kab/kota.

 Mendorong pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah dalam rangka memacu pertumbuhan kota/kab dan pemerataan pembangunan

 Mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam NAWACITA Presiden, RPJMN 2015-2019, RPJMD Provinsi dan Kab/Kota, Renstra DJCK 2015-2019 dan Renstra Cipta Karya/RAD Gerakan Nasional 100-0-100.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Dokumen RPI2JM adalah untuk mewujudkan kemandirian kabupaten/kota dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan, baik di perkotaan maupun perdesaan. Adapun tujuan dari disusunnya Dokumen RPI2JM adalah sebagai dokumen acuan dalam perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. RPI2JM memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup multi sektor, multi sumber pendanaan, dan multi stakeholders.

1.3. SASARAN

Diperolehnya Dokumen Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Padang Lawas.

1.4. LANDASAN HUKUM

(10)

Page |

I

-3

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

2. Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 377); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 700);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran

Negara Negara Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);

7. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

8. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5252);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 5587); sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan SPAM;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2002 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Bangunan Gedung;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

(11)

Page |

I

-4

15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT Tentang SPM tentang Rencana Strategis /M/2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah & Dilaksanakan Sendiri;

17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT /M/2013 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP – SPAM); 18. Peraturan Menteri Pekerjaan umum Nomor 13/PRT/M/2013 Tentang Kebijakan dan

Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas No.02 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas No.03 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas No.07 Tahun 2014 Tentang Pokok-Pok Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas No.08 Tahun 2015 Tentang Bangunan Gedung;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas No.02 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas No.03 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Padang Lawas.

RPI2JM sebagai dokumen perencanaan bidang Cipta Karya juga merupakan integrasi dari strategi pembangunan sektor bidang Cipta Karya (Rencana Induk Sektor). Masterplan Infrastruktur Bidang Cipta Karya diantaranya; Strategi Pengembangan Infrastruktur Permukiman yaitu Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) atau Rencana Kawasan Permukiman (RKP), Strategi Sanitasi Kota (SSK), Rencana Tata Bangunan Lingkungan (RTBL), dan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, dan Visi Misi Pemimpin Daerah Kabupaten/Kota di dalam RPJMD/Renstra SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi bidang Cipta Karya.

RPI2JM yang disusun harus dapat menggambarkan multi sumber pendanaan dan multi stakeholders di dalam investasi infrastruktur permukiman baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota), Swasta (Dunia Usaha), Masyarakat, dan Pinjaman / Hibah Luar Negeri. Dengan demikian RPI2JM yang disusun merupakan

consolidated Feasibility Study yang dapat diterima oleh semua pihak. Arahan kebijakan

(12)

Page |

I

-5

Pembangunan kawasan permukiman harus dimulai dengan pendekatan entitas, serta tidak hanya sektoral. Pembangunan juga harus melihat prospek ke depan dengan membaca perkembangan global (agenda sustainable cities and human settlements), serta pembangunan di wujudkan secara inklusif,

mewujudkan kelembagaan yang efektif, serta menjalin kemitraan internasional. Ditjen Cipta Karya memiliki tanggung jawab yang besar dalam melakukan fungsi koordinasi dan fasilitasi terhadap Provinsi dan Kab/kota dalam mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan dengan mengawal implementasi kebijakan keterpaduan program pembangunan bidang infrastruktur permukiman. Mengingat pentingnya RPI2JM dalam mendorong terwujudnya keterpaduan bidang Cipta Karya khususnya Kabupaten Padang Lawas, maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Padang Lawas perlu menyusun RPI2JM. Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini, dapat mendorong pembangunan di bidang infrastruktur permukiman bidang Cipta karya yang lebih baik.

1.5. KEDUDUKAN RPI2JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

(13)

Page |

I

-6

Gambar.1.1.

Kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya secara Nasional, Provinsi dan Kab/Kota

Pada gambar 1.1. dapat dilihat bahwa kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya dapat mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam NAWACITA Presiden, RPJMN 2015-2019, RPJMD Provinsi dan Kab/Kota, Rensta Kemen PUPR 2015-2019, Renstra DJCK 2015-2019, Renstra Cipta Karya melalui Gerakan Nasional 100-0-100 dan Renstra SKPD Kabupaten Padang Lawas melalui Dokumen RPI2JM Kabupaten Padang Lawas dan Memorandum Program.

1.6. MUATAN RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA

Secara substansi muatan RPI2JM Bidang Cipta Karya terdiri dari 8 (delapan) Bab, antara lain:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, RPI2JM Bidang Cipta Karya, serta muatan RPI2JM Bidang Cipta Karya.

Bab 2 Profil Kabupaten Padang Lawas

Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten Padang Lawas.

(14)

Page |

I

-7

Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastrukktur Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya.

Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pada bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi dan lingkungan antara lain Kajian Lingkungan Strategis (KLHS) dan analisis kemiskinan

Bab 5 Kerangka Strategi Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan dan alternatif pendanaan.

Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Padang Lawas

Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang ada di kabupaten Padang Lawas.

Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya

Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing sektor.

Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPI2JM Kabupaten/Kota dan matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten Padang Lawas.

1.7. RUANG LINGKUP WILAYAH

Paket kontraktual pekerjaan Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) ini berlokasi di Kabupaten Padang Lawas.

Ruang lingkup Penyusunan Dokumen RPI2JM Kabupaten Padang Lawas Bidang Cipta Karya disusun sesuai dengan kebutuhan yaitu :

1. Program Pengembangan Kawasan Permukiman (PPKP/Bangkim) 2. Program Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)

3. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) terdiri sub sektor : - Sub Sektor Air Limbah;

- Sub Sektor Persampahan; - Sub Sektor Drainase.

4. Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

Secara umum dari ruang lingkup diatas memuat :

(15)

Page |

I

-8

mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam RPJMN 2004-2009 dan seterusnya maupun MDG 2015 yang akan datang.

b) Sistematika RPI2JM mencakup :

- Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran sebagai ringkasan memorandum program);

- Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan yang diharapkan adanya dana sharing antara keuangan daerah dan keuangan pusat;

- Lampiran penunjang.

Cakupan komponen program investasi RPI2JM tersebut pada hakekatnya harus dipertimbangkan selain untuk mencapai sasaran RPJMN 2004-2009, juga harus ditinjau secara kontekstual sesuai dengan tantangan pembangunan masing-masing Kabupaten Padang Lawas. Dalam hal ini cakupan komponen program untuk Kabupaten Padang Lawas yang satu dengan yang lainnya dapat saja berbeda sesuai dengan kebutuhan.

1.8. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM Kabupaten Padang Lawas ini antara lain:

1. Persiapan Pekerjaan

a. Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan, termasuk di dalamnya melakukan koordinasi tim untuk pelaksanaan kegiatan, penyepakatan rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan, sampai dengan pengumpulan data dan informasi. b. Melakukan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan dalam proses

penyamaan tujuan dan rencana kerja Penyusunan RPI2JM Kabupaten Padang Lawas.

Output:

 Rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan

 Data dan Informasi yang diperlukan

 Desain pengumpulan data dan informasi

2. Melakukan identifikasi potensi dan permasalahan

a. Melakukan identifikasi terhadap kualitas dokumen RPI2JM Kabupaten Padang Lawas; - Penilaian terhadap kelengkapan dokumen;

- Penilaian terhadap keterpaduan strategi pengembangan kota dan kawasan; - Penilaian kelayakan aspek teknis per sector;

- Penilaian terhadap keterpaduan program berdasarkan entitas; - Penilaian Kelayakan lingkungan dan sosial;

(16)

Page |

I

-9

- Penilaian kelayakan kelembagaan; - Penilaian terhadap matriks program.

b. Melakukan identifikasi pelaksanaan keterpaduan program di Kabupaten Padang Lawas;

c. Melakukan identifikasi perencanaan keterpaduan program di KSK KabupatenPadang Lawas;

d. Melakukan identifikasi perencanaan percepatan pencapaian SDGs dan SPM di Kabupaten Padang Lawas;

e. Melakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang masuk dalam kategori inovasi baru/creative program Kab Padang Lawas;

f. Melakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang potensial didanai melalui PHLN, CSR, dan Non APBN lainnya di Kabupaten Padang Lawas.

3. Melakukan analisis

Memfasilitasi Kabupaten Padang Lawas dalam melakukan analisis perencanaan keterpaduan program infrastruktur permukiman.

4. Rapat Koordinasi

Penyedia Jasa melakukan rapat koordinasi yang terdiri dari : a. Koordinasi rutin kepada Dinas terkait bidang Pekerjaan Umum;

b. Koordinasi periodik dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi/Pusat (Satker Direktorat Jenderal Cipta Karya di Provinsi Sumatera Utara) dan Satuan Tugas RPI2JM Kabupaten Padang Lawas;

5. Rapat Pembahasan Laporan

Penyedia Jasa melakukan ekspose dan pembahasan kepada pihak Pemerintah Daerah serta menjaring masukan penyempurnaan.

1.9. KELUARAN

Keluaran Pekerjaan Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) ini berupa dokumen yang terdiri dari:

a. Laporan Pendahuluan/Inception Report

Laporan Pendahuluan memuat: yang mencakup semua kegiatan pengumpulan data lapangan yang diperlukan untuk proses pengolahan data dan design.

b. Laporan Antara/interim Report

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan: berupa hasil pengumpulan data lapangan dan analisa data lapangan.

c. Laporan Akhir/Final Report

(17)

Page |

I

-10

Padang Lawas yang akan digunakan untuk keperluan selanjutnya diserahkan rangkap 10 (sepuluh).

Ringkasan Eksekutif, merupakan ringkasan dari laporan akhir diserahkan rangkap 10 (sepuluh).

CD Data Laporan dan Design, berisi softcopy dari seluruh laporan dan data rangkap 5 (lima).

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan.

1.10. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan Laporan Pendahuluan pekerjaan Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kabupaten Padang Lawas terdiri dari:

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang, Maksud dan Tujuan, Kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya, Muatan RPI2JM, Ruang Lingkup Kegiatan, Ruang Lingkup Wilayah, Keluaran dan Sistematika Pembahasan.

Bab 2 Profil Kabupaten Padang Lawas

Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten Padang Lawas.

Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta

Karya

Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya.

Bab 4 Metodologi

Berisi mengenai muatan tahapan pelaksanaan pekerjaan RPI2JM Bidang Cipta Karya

Bab 5 Rencana Kerja dan Struktur Organisasi

Berisi rencana kerja yang dijabarkan dalam batasan waktu yang telah ditetapkan, keluaran tiap rencana kerja,pendekatan tiap rencana kerja dan personil yang terlibat.

Bab 6 Kebutuhan dan Ketersediaan Data

Referensi

Dokumen terkait

(3) Seksi Angkutan dan Teknis Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengawasan teknis penye1enggaraan angkutan jalan

Perancangan alat “Tongkat Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Arduino”, ini dimulai dengan membangun ide awal yang dilanjutkan

Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian,

Predisposing factors:  Faktor Demografi : - Umur - Pendidikan - Pekerjaan  Pengetahuan  Sikap Reinforcing factors:  Dukungan petugas kesehatan  Dukungan Keluarga

Secara ekonomis, penggunaan faktor produksi ternak, konsentrat, tenaga kerja dan perawatan biogas belum mencapai efisiensi ekonomi, sedangkan faktor produksi hijauan, biaya

Hasil penelitian dan pengembangan: secara keseluruhan media Puzzle dan Coloring Book pencak silat dengan pokok bahasan materi (kuda-kuda , tangkisan, pukulan, sikutan,

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat terdapat perbedaan kemampuan disposisi matematis peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, hal ini menunjukkan

masing kuat tekan beton melakukan variasi pada ) dari 50 KNm dengan kenaikan Berdasarkan hasil peneliti lakukan, maka pembuatan konstruksi optimum didapatkan MPa,