• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - DOCRPIJM_46d06101e7_Cover,Kata PengantarBab 1 Pendahuluan - Cimahi.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - DOCRPIJM_46d06101e7_Cover,Kata PengantarBab 1 Pendahuluan - Cimahi.pdf"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cimahi Tahun 2015 - 2019

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh

wilayah Indonesia dan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh tingkat

pemerintahan dari pusat sampai dengan pemerintah daerah dengan cara

yang lebih terpadu, efisien, efektif, serta memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat, terutama bagi masyarakat

berpenghasilan rendah sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan.

Salah satu perwujudan pembangunan nasional tersebut adalah

pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman yang disiapkan secara

lebih terencana dan terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan

berkelanjutan.

Pendayagunaan sumber daya yang sinergis diharapkan mampu

mengoptimalkan pelaksanaan dan hasil pembangunan untuk mendukung

laju pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, dan

penanggulangan kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung

lingkungan serta pengernbangan wilayah baik di perkotaan maupun di

perdesaan.

Untuk mewujudkan ha! tersebut perlu disiapkan perencanaan program

infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan

lingkungan secara terpadu. Departemen Pekerjaan Umum khususnya

Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif untuk mendukung

Provinsi, Kota Cimahi untuk dapat mulai menyiapkan perencanaan program

yang dimaksud khususnya Bidang Pekerjaan Umum / Cipta Karya melalui

penyiapan Rencana Program Investasi (RPIJM) sebagai embrio

terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih luas. Dengan

adanya RPIJM tersebut, Kota Cimahi dapat menggerakan semua sumber

daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan daerah, mendorong dalam

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan

(2)

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cimahi Tahun 2015 - 2019

RPIJM yang disusun perlu memperhatikan aspek kelayakan program

dari masing-masing kegiatan dan kelayakan spasialnya sesuai skenario

pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang yang ada,

serta kelayakan sosial dan lingkungannya. Disamping itu RPIJM yang akan

disusun harus mempertimbangkan kemampuan pendanaan dan kapasitas

kelembagaan dalam mendukung pelaksanaan program investasi yang telah

disusun.

Dengan Demikian Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah

Kota Cimahi diharapkan dapat mengakomodasikan dan merumuskan

kebutuhan pembangunan kota, secara spesifik sesuai dengan karakteristik

dan potensi Kota Cimahi, agar dapat mendorong pembangunan ekonomi

lokal, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas pelayanan yang

sesuai dengan kebutuhan nyata dapat dicapai.

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)

Daerah Bidang Pekerjaan Umum / Cipta Karya diperlukan sebagai satu

acuan dalam penyusunan perencanaan program dan anggaran serta

pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum / Cipta Karya yang

berasal dari berbagai sumber baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD

Kabupaten/ Kota. Dalam hal ini dana APBN lebih bersifat stimulan dan

Pemerintah Daerah diharapkan dapat berkontribusi dalam bentuk cost

sharing / joint program terhadap program – program kegiatan yang

diusulkan untuk mendapatkan dana dari APBN.

Disamping itu RPIJM disusun melalui proses partisipatif yang

mengakomodasi kebutuhan nyata masyarakat dengan mempertimbangkan

kemampuan keuangan/ pendanaan dan kelembagaan dalam memenuhi

kebutuhan pembangunan, mempertimbangkan aspek kelayakan program

masing – masing sektor dan kelayakan spasialnya sesuai dengan Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(3)

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cimahi Tahun 2015 - 2019

Secara ringkas, latar belakang perlunya penyusunan dokumen ini

adalah :

1. Perlunya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembangunan di

Daerah;

2. Perlunya pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disiapkan

secara lebih cerdas, terencana, dan terpadu sesuai dengan kaidah

pembangunan berkelanjutan.

3. Sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan anggaran

pembangunan Bidang Cipta Karya di daerah antara Pemerintah Pusat,

Provinsi, dan Kabupaten/ Kota

4. Mendorong pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah

dalam rangka memacu pertumbuhan Kabupaten/ Kota dan

pemerataan pembangunan

5. Mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang

Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 dan seterusnya

maupun Millennium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yang

akan datang.

Rencana Program Investasi (Infrastruktur) Jangka Menengah

Bidang Pekerjaan Umum / Cipta Karya atau disingkat sebagai RPIJM

Bidang PU / Cipta Karya merupakan dokumen rencana kerjasama

pembangunan infrastruktur (Infrastruktur Development Plan: IDD) di

Kabupaten / Kota yang bersifat lintas sektoral.

RPIJM dimaksudkan bukan untuk menggantikan fungsi RPJMD

sebagai dokumen politik sebagaimana Repelitada pada masa yang lalu,

akan tetapi RPIJM merupakan dokumen teknis kelayakan program

(feasibility Study) untuk rencana pembangunan infrastruktur bidang

PU/Cipta Karya.

Sebagai dokumen teknis, RPIJM perlu dikerjakan secara profesional

(oleh ahlinya), namun tetap menekankan proses partisipasi melalui

(4)

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cimahi Tahun 2015 - 2019

lain-lain pada tahap penyusunan rencana pembangunan Kabupaten/Kota

dan melalui dialog investasi dengan masyarakat dan dunia usaha maupun

pihak-pihak yang terkait pada tahap penyusunan prioritas

program/kelayakan program investasi. Dengan demikian, RPIJM yang

bersifat sektoral dan terpadu merupakan Consolidated FS yang dapat

diterima semua pihak sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah.

1.2 Maksud Dan Tujuan

Maksud dari kegiatan ini adalah mendukung pemerintah Provinsi

dalam mendampingi dan memfasilitasi pembangunan kabupaten/kota,

sebagai perwujudan peran dan fungsi koordinasi serta pembinaan teknis

dalam penyelenggaraan pembangunan bidang Cipta Karya di

Kabupaten/Kota.

Tujuan dari kegiatan Fasilitasi Penyusunan Rencana Program

Investasi Jangka Menengah (RPUM) Bidang PU / Cipta Karya

Kabupaten/Kota ini adalah tersusunnya RPUM Kabupaten/Kota Bidang

PU/Cipta Karya yang sesuai dengan kebutuhan nyata daerah dan rencana

pengembangan wilayah dengan dukungan peran Pemerintah Provinsi

selaku koordinator dan enabler pembangunan bidang Cipta Karya.

1.3 Kedudukan RPIJM

Rencana Program Investasi Infrastruktur JangkaMenengah (RPIJM)

adalah rencana dan program pembangunaninfrastruktur tahunan dalam

periode 3 (tiga) hingga 5 (lima) tahun, yang mensinkronkan kegiatan

pembangunan infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan dibiayai

pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat / dunia usaha.

Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencanadan program pembangunan

infrastruktur yang terdapat pada RPIJM dioperasionalkan melalui RPIJM

Bidang Cipta Karya, untuk selanjutnya dilaksanakan pembangunannya

(5)

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cimahi Tahun 2015 - 2019

Gambar 1.1

Kedudukan Renstra Ditjen Cipta Karya Terhadap

RPJMD, RAD Gerakan Nasional 100-0-100dan RPIJM Bidang Cipta Karya

Arahan kebijakan, rencana, dan indikasi program terkait khusus

untuk Bidang Cipta Karya yang tercantum pada Perda RTRWK, Perda

Perbup/Perwali RPJMD, RPI2-JM Bidang PU, dan Perda Bangunan

Gedung merupakan acuan dasar integrasi rencana pembangunan

permukiman. Integrasi rencana pembangunan permukiman berisikan

arahan kebijakan pengembangan permukiman di kabupaten/kota tersebut,

untuk selanjutnya diterjemahkan pada rencana induk masing-masing

sektor, seperti Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM),

Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL).

Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu

wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai

pengaruh\ sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap

pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial masyarakat, budaya,

dan/atau lingkungan, rencana pembangunan infrastruktur permukiman

dapat dikembangkan lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan

(6)

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cimahi Tahun 2015 - 2019

KSK berisikan rencana aksi program strategis dalam penanganan

kegiatan permukiman dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya

pada kawasan prioritas di perkotaan, dalam hal ini di KSK berdasarkan

RTRW Kabupaten/Kota.

Gambar 1.2

Sinergi Dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya

1.4 Muatan RPIJM

Secara substansi muatan RPI2-JM Bidang Cipta Karya terdiri

11(delapan) bab yaitu:  Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud

dan tujuan RPIJM Bidang Cipta Karya serta muatan RPIJM Bidang

Cipta Karya

Bab 2 Profil Kota Cimahi

Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten/Kota

seperti batas administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi,

(7)

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cimahi Tahun 2015 - 2019

wilayah. Selain itu juga pada bab ini membahas mengenai kondisi

urbanisasi dan juga isu strategis Kota Cimahi.

Bab 3 Arahan Kebijakan Dan Rencana Strategis Infrastruktur

Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi

dokumen rencana seperti amanat pembangunan nasional (RPJPN,

RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan Direktif Presiden), amanat

peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang Cipta Karya,

serta amanat internasional, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman

(RP2KP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),

Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK),

dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis

Kabupaten / Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai

Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala

Kabupaten / Kota maupun kawasan.

Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan

kondisi eksisting lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan

sosial seperti Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), AMDAL,

UKL – UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan

pembangunan bidang Cipta Karya serta berisikan analisis

(8)

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cimahi Tahun 2015 - 2019

Bab 5 Kerangka Strategis Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta

Karya

Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kota Cimahi,

profil investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang

Cipta Karya, serta strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya.

Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Cimahi

Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan dan

kerangka regulasi Cipta Karya di daerah yang fokus kepada aspek

keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya

manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi eksisting,

analisis permasalahan dan rencana pengembangannya.

Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program

investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana

pengembangan permukiman, rencana penataan bangunan dan

lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan air

minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP).

Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting,

permasalahan, dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta

usulan program dan pembiayaan masing-masing sektor.

Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta

Karya

Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPIJM Kota Cimahi

dan matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kota

Gambar

Gambar 1.1 Kedudukan Renstra Ditjen Cipta Karya Terhadap
Gambar 1.2

Referensi

Dokumen terkait

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Seperti halnya dengan pengetahuan komunikasi terapeutik perawat, kemampuan perawat yang sebagian besar pada kategori cukup baik tersebut kemungkinan karena adanya

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun