• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPONS PERTUMBUHAN STUM MATA TIDUR KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) DENGAN PEMBERIAN AIR KELAPA DAN PUPUK ORGANIK CAIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RESPONS PERTUMBUHAN STUM MATA TIDUR KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) DENGAN PEMBERIAN AIR KELAPA DAN PUPUK ORGANIK CAIR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RESPONS PERTUMBUHAN STUM MATA TIDUR KARET

(

Hevea brasiliensis

Muell Arg.) DENGAN PEMBERIAN

AIR KELAPA DAN PUPUK ORGANIK CAIR

Prihyanti Lasma E. Sinaga 080301053

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

RESPONS PERTUMBUHAN STUM MATA TIDUR KARET

(

Hevea brasiliensis

Muell Arg.) DENGAN PEMBERIAN

AIR KELAPA DAN PUPUK ORGANIK CAIR

SKRIPSI

Oleh :

PRIHYANTI LASMA E. SINAGA 080301053

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

RESPONS PERTUMBUHAN STUM MATA TIDUR KARET

(

Hevea brasiliensis

Muell Arg.) DENGAN PEMBERIAN

AIR KELAPA DAN PUPUK ORGANIK CAIR

SKRIPSI

Oleh :

PRIHYANTI LASMA E. SINAGA 080301053/ AGRONOMI

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(4)

Judul Skripsi : Respons pertumbuhan stum mata tidur karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) dengan pemberian air kelapa dan pupuk

organik cair.

Nama : Prihyanti Lasma E. Sinaga

NIM : 080301053

Program Studi : Agroekoteknologi Minat : Agronomi

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

(Ir. Charloq, MP.) (Nini Rahmawati, SP., MSi.) NIP. 1961 1109 1986 01 2001 NIP. 19720215200222002

Mengetahui:

Ketua Program Studi Agroekoteknologi

(Ir. T. Sabrina, M. Agr. Sc., Ph.D.) NIP. 196406201998032001

(5)

ABSTRAK

PRIHYANTI LASMA E. SINAGA: Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) dengan Pemberian Air Kelapa dan Pupuk Organik Cair, dibimbing oleh CHARLOQ dan NINI RAHMAWATI. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam budidaya karet dengan stum mata tidur adalah tingginya persentase kematian stum di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan tanam karet yang baik dengan perendaman air kelapa dan pupuk organik cair. Penelitian ini dilaksanakan di lahan masyarakat

kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Medan (+ 25 m dpl) pada bulan Juni sampai bulan Oktober 2012. Menggunakan

rancangan acak kelompok dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah lama perendaman air kelapa (0, 12, dan 24 jam) dan faktor kedua adalah dosis pupuk organik cair (0, 20, 40, dan 60 cc/tanaman). Parameter yang diamati adalah persentase mata melentis, waktu melentis, tinggi tanaman, diameter tanaman, jumlah daun, berat kering akar, berat kering tajuk, dan persentase kematian stum di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman air kelapa berpengaruh nyata terhadap persentase mata melentis 2 MST dan waktu melentis stum mata tidur karet. Pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap waktu melentis, tinggi tunas dan berat kering tanaman. Interaksi antara air kelapa tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Hasil yang terbaik diperoleh pada perendaman air kelapa 12 dan 24 jam dan dosis pupuk organik cair yaitu 60 cc/tanaman.

(6)

ABSTRACT

PRIHYANTI LASMA E. SINAGA : Growth respect of rubber budded stump (Hevea brasiliensis Muell Arg.) by giving coconut water and liquid organic fertilizer, supervised by CHARLOQ and NINI RAHMAWATI.

One of the problem encountered in rubber cultivation by rubber budded stump is high death percentage of stum in field. The research aim was to obtain useful rubber germ by cococut water soak and liquid organic fertilizer. The research was conduted at Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, Kecamatan East Medan (+ 25 meter above sea level) on June to October 2012. Completely randomized design with two factors and three replications. The first factor is the duration coconut water soak (0, 12, 24 hour) and the second factor is liquid organic fertilizer (0, 20, 40, and 60 cc/plant). Parameters observated were percentage of break bud in field, time of brek bud, height of bud, diameter of bud, amount of leaf, root drived weight, shoot drived weight and percentage of amount the death of stump at field. The result showed that period of coconut water soak significantly affect the to percentage of broken bud 2 weeks after plant and the time of brek the rubber bedded stump. The liquid organic fertilizer significantly affect to time of break stump, height of bud, and shoot drived weight. Interaction of coconut water and liquid organic ferlilizer was not significantly effect to all paremeters. The best sit of coconut water is 12 hour and dose of liquid organic fertilizer is 60 cc/plant.

(7)

RIWAYAT HIDUP

Prihyanti Lasma E. Sinaga, lahir pada tanggal 02 September 1990

di Tiga Urat, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera

Utara, anak ke-2 dari 4 bersaudara, puteri dari ayahanda Robinson Sinaga dan

ibunda Dra. T. Sitanggang.

Tahun 2008 penulis lulus dari SMA Negeri 1, Pangururan dan pada tahun yang

sama masuk Fakultas Pertanian USU melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB).

Penulis memilih program studi Agronomi, Departemen Budidaya Pertanian.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan

Mahasiswa Budidaya Pertanian (HIMADITA).

Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PTPN III Kebun Bangun,

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

”Respon Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.)

dengan Pemberian Air Kelapa dan Pupuk Organik Cair”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda

R. Sinaga dan Ibunda Dra. T. Sitanggang yang telah membesarkan, memelihara

dan mendidik penulis selama ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih

kepada Ibu Ir. Charloq, MP., sebagai Ketua Pembimbing dan Ibu Nini

Rahmawati, SP., Msi. sebagai Anggota Pembimbing, yang telah memberi banyak

saran dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf

pengajar dan pegawai di Program studi Agroekoteknologi, serta semua rekan

mahasiswa yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat. Akhir kata

(9)

DAFTAR ISI

Air Kelapa sebagai Zat Pengatur Tumbuh ... 8

Pupuk Organik Cair ... 11

Perendaman dengan Air Kelapa ... 19

Penanaman ... 20

Pengaplikasian Pupuk Organik Cair ... 20

Pemeliharaan Tanaman ... 20

Penyiraman ... 20

Penyiangan ... 20

Penunasan ... 21

Penyulaman ... 21

Parameter Pengamatan ... 21

(10)

Hal. HASIL DAN PEMBAHASAN

Persentase Mata Melentis (%) ... 23

Waktu Melentis (hari) ... 29

Tinggi Tunas (cm) ... 34

Diameter Tanaman (cm) ... 40

Jumlah Daun (helai) ... 45

Berat Kering Akar (g) ... 48

Berat Kering Tajuk (g) ... 52

Persentase Kematian Stum di Lapangan (%) ... 56

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 60

Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(11)

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1. Rataan persentase mata melentis (%) pada perlakuan air kelapa dengan pupuk organik cair pada 2-3 minggu setelah tanam ... 23

2. Rataan waktu melentis (hari) pada perlakuan air kelapa dengan pupuk organik cair ... 30

3. Rataan tinggi tanaman (cm) pada perlakuan air kelapa dengan pupuk organik cair ... 35

4. Rataan diameter tanaman (cm) pada perlakuan air kelapa dengan pupuk organik cair ... 41

5. Rataan jumlah daun (helai) pada perlakuan air kelapa dengan pupuk organik cair ... 45

6. Rataan berat kering akar (gr) pada perlakuan air kelapa dengan pupuk organik cair ... 49

7. Rataan barat kering tajuk (gr) pada perlakuan air kelapa dengan pupuk organik cair ... 52

(12)

DAFTAR GAMBAR

Hubungan antara persentase mata melentis pada perlakuan perendaman air kelapa pada 2 minggu setelah tanam ………

Hubungan antara persentase mata melentis pada perlakuan perendaman air kelapa pada 3 minggu setelah tanam ………...

Hubungan antara persentase mata melentis pada perlakuan perendaman air kelapa pada 2 dan 3 minggu setelah tanam ………...

Hubungan antara waktu melentis pada perlakuan perendaman air kelapa ……….

Hubungan antara waktu melentis pada perlakuan pupuk organik cair 25

Hubungan antara tinggi tanaman dengan perlakuan perendaman air kelapa pada umur tanaman 3 hingga 15 minggu setelah tanam ….…

Hubungan antara tinggi tanaman dengan perlakuan perendaman air kelapa pada umur tanaman 3 dan 15 minggu setelah tanam ………..

Hubungan antara tinggi tanaman dengan perlakuan pupuk organik cair pada umur tanaman 6 hingga 12 minggu setelah tanam………..

Hubungan antara diameter tanaman dengan perlakuan pupuk organik cair pada umur tanaman 1-15 minggu setelah tanam...

Hubungan antara diameter tanaman dengan perlakuan pupuk organik cair pada umur tanaman 1-15 minggu setelah tanam ……..

36

38

39

42

44

11. Hubungan antara jumlah daun dengan perlakuan perendaman air kelapa pada umur tanaman 6-15 minggu setelah tanam ………. 46

12. Hubungan antara jumlah daun dengan perlakuan pupuk organik cair pada umur tanaman 6-15 minggu setelah tanam………. 47

13. Hubungan antara berat kering akar dengan perendaman air kelapa ... 50

14. Hubungan antara berat kering akar dengan pupuk organik cair…….. 51

15. Hubungan antara berat kering tajuk pada perlakuan perendaman air

kelapa ……….. 53

(13)

16. Hubungan antara berat kering tajuk pada perlakuan pupuk organik

cair.……….. 55

17.

18.

Hubungan antara persentase kematian stum di lapangan pada perlakuan perendaman air kelapa ………

Hubungan antara persentase kematian stum di lapangan pada perlakuan perendaman air kelapa ………

57

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Data analisis tanah penelitian ……… Data analisis kandungan air kelapa ………... 65 66 66 6. Data pengamatan persentase mata melentis (%) 2 MST ... 67

7. Data pengamatan persentase melentis 2 MST (transformasi √y) ….. 67

8. Daftar sidik ragam persentase mata melentis (%) 2 MST ... 68

9. Data pengamatan persentase mata melentis (%) 3 MST ... 68

(15)

No. Hal. Data pengamatan berat kering akar (g) (transformasi √y) ……….. Daftar sidik ragam berat kering akar ... 85 85 44. Data pengamatan berat kering tanaman ... 86

(16)

No. Hal. 46. Data pengamatan persentase kematian stum di lapangan (%) ... 87

47.

48.

Data pengamatan persentase kematian stum di lapangan (%) (transformasi √y) ………..

Daftar sidik ragam persentase kematian stum di lapangan (%) ... 87

88

49. Foto lahan penelitian ... 89

50. Foto peneliti bersama dosen pembimbing pembimbing ... 90

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan pada penelitian ini meneliti tentang Identifikasi Faktor Dominan Penyebab Gagal Ginjal Kronik, sedangakan penelitian diatas menelititi Gambaran Stress pada

• On an unlimited (infinite) number of outcomes i.e. For example, time, weight, distance, rate of return etc. The range of possible outcomes of a continuous random variable is

Setelah kepercayaan sese- orang terhadap kebijakan atau pemikiran lamannya diguncang oleh informasi baru, dimana ia merasa ada konsekuensi negatif jika ia

Penelitian dan penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi penyelesaian studi di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

- Lesi LMN (lesi pada sacrum) akan menyebabkan aflaksid, atonik dari kandung kemih, dimana terjadi pengeluaran miksi yang berlebihan (overflow) tanda adanya

Freeman dan Long (1991; dalam Duff, 2008: 41) menyatakan bahwa ancangan longitudinal dengan mudah dapat dikarakterisasi setidak-tidaknya oleh tiga atribut paradigma

Aplikasi Bradyrhizobium japonicum BJ 11 dan Aeromonas salmonicida PP sebagai inokulan campuran cenderung dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman kedelai

Patogenesis penyakit malaria yang pertama adala masa tunas intrinsik yaitu waktu antara sporozoit masuk dalam badan hospes sampai timbulnya gejala demam, biasanya