• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan potensi perempuan pesisir d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pengembangan potensi perempuan pesisir d"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN 1. Letak Geografis

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terletak di bagian barat dari Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Ibukota Pangkajene dan sebagai pusat pelayanan wilayah bagi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, selain itu karena letaknya yang sangat strategis dekat Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan letak astronomi, Kabupaten pangkajene dan kepulauan berada pada 11.00’ Bujur Timur dan 040. 40’ – 080. 00’ Lintang Selatan.

Secara Administratif Luas wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu 12.362,73 Km2 (setelah diadakan analisis Bakosurtanas) untuk wilayah laut seluas 11.464,44 Km2, dengan daratan seluas 898,29 Km2, dan panjang garis pantai di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu 250 Km, yang membentang dari barat ke timur. Dimana Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari 13 kecamatan, dimana 9 kecamatan terletak pada wilayah daratan dan 4 kecamatan terletak di wilayah kepulauan.

Batas administrasi dan batas fisik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah sebagai berikut :

– Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Barru.

– Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros.

– Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone.

(2)

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan kabupaten yang struktur wilayah terdiri atas 2 bagian utama yang membentuk kabupaten ini yaitu :

1. Wilayah Daratan

Secara garis besar wilayah daratan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan ditandai dengan bentang alam wilayah dari daerah dataran rendah sampai pegunungan, dimana potensi cukup besar juga terdapat pada wilayah daratan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu ditandai dengan terdapatnya sumber daya alam berupa hasil tambang, seperti batu bara, marmer, dan semen. Disamping itu potensi pariwisata alam yang mampu menambah pendapatan daerah.

Kecamatan yang terletak pada wilayah daratan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu terdiri dari : Kecamatan Pangkajene, Kecamatan Balocci, Kecamatan Bungoro, Kecamatan Labakkang, Kecamatan Ma’rang, Kecamatan Segeri, Kecamatan Minasa Te’ne, Kecamatan Tondong Tallasa dan Kecamatan Mandalle.

2. Wilayah Kepulauan

Wilayah kepulauan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan wilayah yang memiliki kompleksitas wilayah yang sangat urgen untuk dibahas, wilayah kepulauan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki potensi wilayah yang sangat besar untuk dikembangkan secara lebih optimal, untuk mendukung perkembangan wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Kecamatan yang terletak di wilayah Kepulauan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu : Kecamatan Liukang Tupabiring, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kecamatan Liukang Kalmas, dan Kecamatan Liukang Tangaya.

(3)

Desa Mattiro Bombang salah satu desa yang termasuk wilayah kecamatan Liukang Tupabbiring Utara. Pulau Salemo termasuk dalam wilayah desa Mattiro Bombang, Ibukota kecamatan Liukang Tupabiring Utara berada di Kelurahan Mattiro Sompe yaitu pulau Balang Lompo yang berjarak 22 Km dari ibukota kabupaten Pangkep.

2. Karakteristik Masyarakat Pesisir dan Kepulauan 1. Ditentukan oleh interaksi faktor sosial, ekonomi dan lingkungan

2. Tergantung pada musim misalnya nelayan pada musim paceklik menjadi penganggur

3. Bersifat konsumtif saat musim penangkapan dan kekurangan saat musim paceklik

4. Sistim pinjam saat paceklik dan bayar saat musim tangkapan misalnya kepada juragan atau pedagang pengumpul (rentenir)

5. Wanita dan anak – anak ikut bekerja mencari nafkah (putus sekolah)

6. Pengelolaan SDA kurang memiliki pengetahuan dapat merusak lingkungan

Masyarakat Desa di daerah kepulauan harus menjadi garda depan dalam mengelola potensi kepulauan. Potensi kepulauan di Indonesia, Menurut Menteri Desa, Marwan Jafar, bisa dimanfaatkan untuk wisata dan mempertahankan ketahanan pangan di sektor maritim.

"Banyak pulau-pulau indah di Indonesia yang masih belum terawat secara baik. Masyarakat desa seharusnya bisa menjadi garda depan dalam pengelolaan potensi kepulauan," ujar Marwan melalui siaran pers, Jumat (13/2/2015).

(4)

menjadi garda terdepan dalam

pengelolaan potensi kepulauan,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan potensi desa di kepulauan bisa

dimanfaatkan untuk wisata dan mempertahankan ketahanan pangan di sektor maritim.

"Banyak pulau-pulau indah di Indonesia yang masih belum terawat secara baik. Masyarakat desa seharusnya bisa menjadi garda terdepan dalam pengelolaan potensi kepulauan," ujar Marwan di Jakarta, Jumat.

Pengelolaan potensi desa wisata di daerah kepulauan, harus menunjang upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah setempat.

"Upaya pengelolaan potensi desa di daerah kepulauan sebagai desa wisata, harus tetap mementingkan kesejahteraan masyarakat setempat dan

memberdayakan sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut," katanya menjelaskan.

Desa di daerah kepulauan, menurut Menteri Marwan, bisa memberdayakan alam laut dan sumber daya manusia setempat sebagai pengelola usaha desa wisata bahari.

"Diharapkan akan mampu menambah daya tarik wisatawan yang ingin

berkunjung ke daerah tersebut. Konsep desa wisata bahari di pulau kecil harus tetap memanfaatkan potensi yang ada di wilayah tersebut, baik potensi laut maupun SDM," katanya.

Pemerintah akan memfasilitasi pengembangan konsep desa wisata berbasis pulau kecil, dengan membentuk kelembagaan desa, artinya perlu adanya lembaga desa yang dikelola masyarakat.

Editor: Ruslan Burhani

(5)

POTENSI SUMBER DAYA PEREMPUAN

Hasil Sensus 2010 menunjukkan bahwa secara nasional jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sebesar 237,5 juta jiwa, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Persentase penduduk laki-laki sebesar 50,17 persen, sedangkan perempuan sebesar 49,83 persen. komposisi penduduk produktif ternyata lebih banyak penduduk perempuan yaitu 66,11 persen dibandingkan laki -laki sebesar 65,36 persen. Walaupun jumlahnya seimbang, namun kualitas hidup perempuan masih lebih rendah daripada kaum laki-laki. Potensi kuantitatif dari SDM perempuan Indonesia ini sayangnya belum diimbangi dengan potensi kualitatif secara seimbang. Dengan kata lain, walaupun saat ini cukup banyak perempuan Indonesia yang menunjukkan bahwa dirinya mampu bersaing sekaligus memberikan kontribusi yang tidak kalah besarnya dalam berbagai bidang pembangunan, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi, sosial, dan bahkan pertahanan dan keamanan, namun masih lebih banyak lagi perempuan Indonesia yang belum mampu menunjukkan potensi dan jati dirinya secara optimal, karena masih terkungkung oleh keterbatasan/kemiskinan secara struktural, kultural, dan alamiah.

Rendahnya kualitas hidup perempuan akan mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Indonesia secara keseluruhan, terutama di bidang-bidang strategis seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi, yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap proses pembangunan bangsa yang sedang kita lakukan. Padahal perempuan yang berkualitas hidup prima dapat menjadi aset pembangunan nasional yang memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap proses pembangunan yang berkesetaraan dan berkeadilan.

(6)

pembangunan, perempuan seringkali menjadi pihak tertinggal. Terdapat dua indikator keberhasilan pembangunan, yaitu

1. Akses dan kontrol akan pembangunan bisa dilakukan atau didapatkan perempuan dan laki-laki.

2. Hasil pembangunan bisa diterima oleh perempuan dan laki-laki secara adil, proporsional, dan berkelanjutan, baik di areal publik atau domestik.

Keberdayaan perempuan di bidang ekonomi adalah salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan. Saat perempuan menjadi kaum terdidik, mempunyai hak-hak kepemilikan, dan bebas untuk bekerja di luar rumah serta mempunyai pendapatan mandiri, inilah tanda kesejahteraan rumah tangga meningkat. Lebih dari seabad lalu telah dikemukakan Kartini, bahwa tiap wanita mesti memiliki kemandirian secara ekonomi, agar dirinya punya kuasa dan posisi dalam hubungan domestik, keluarga, dan lingkungan sosial.

Penguatan dan optimalisasi perempuan secara berkesinambungan dalam kehidupan ekonomi merupakan hal yang sangat penting, kita bisa melihat fakta dan data bahwa perempuan sangat sering menjadi pihak yang lemah, kalah, dan termarginalkan terutama di bidang ekonomi. Kualitas penduduk perempuan yang kurang menggembirakan merupakan akibat dari pendekatan pembangunan yang belum mengindahkan kesetaraan dan keadilan gender. Ini semua berawal dari diskriminasi terhadap perempuan yang menyebabkan wanita tidak memiliki akses, kesempatan, dan kontrol atas pembangunan, serta tidak memperoleh manfaat dari pembangunan yang adil dan setara dengan laki-laki. Hal ini tentunya akan menyebabkan dampak dan akibat baik bagi perempuan itu sendiri maupun bagi lingkungan keluarga dan sekitarnya. Kemiskinan ekonomi perempuan menjadi salah satu akar utama terjadinya kekerasan.

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN

(7)

Berikut definisi Kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli, untuk lebih memahami apa sebenarnya kepemimpinan.

1. Yukl (Stogdill, 1994, 259) kepemimpinan diartikan dalam kaitannya dengan ciri-ciri individual, perilaku, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan peran serta persepsi oleh orang lain mengenai keabsahan dari pengaruh.

2. Rivai dan Mulyadi (2010, 2) pengertian kepemimpinan secara luas meliputi proses memengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

1. Pengembangan Usaha

Memulai peluang-peluang bisnis tentu tidak mudah untuk menggampainya dalam sekejap, butuh adanya proses yang dilalui meskipun harus dilalui secara perlahan, ibarat kura - kura yang ingin sampai ditempat tujuan meskipun jalannya lambat tapi dia gigih untuk mencapai garis finish, dan akhirnya hal itu tercapai. Membutuhkan strategi usaha, baik bagi usaha-usaha kecil yang baru memulainya maupun usaha-usaha besar yang sudah lama menjalankannya.

Di jabarkan oleh Rianse (2011: hal. 133) dalam bukunya kewirausahaan yang coba mengembangkan teori strategi dalam berwirausaha bisnis atau dalam pengembangan usaha yang akan dirintis, diantaranya:

1. Memulai bisnis atau usaha (Rianse: hal. 133-135). Kesulitan utama menjadi pengusaha atau wirausaha bukan pada perencaan, melainkan kapan harus memulai. Memulai suatu bisnis tidak serumit dibayangkan banyak orang. Banyak orang ingin selalu sempurna sehingga mempersiapkan sesuatu secara berlebihan. Faktanya banyak pebisnis sukses memulai bisnis atau usaha nya dengan sangat sederhana. Apa sebenarnya yang membuat orang bisa dengan tegas memutuskan untuk memulai bisnis?, diantaranya adalah keadaan atau kondisi terdesak, faktor dari keluarga pebisnis, sengaja terjun untuk menjadi pebisnis, kerja sampingan (iseng) atau hanya coba-coba.

(8)

sesuai dengan potensi yang dimiliki, maka bidang bisnis dapat ditentukan kemudian. Peluang sering kali tidak datang dalam wujud aslinya. Hanya orang jeli yang bisa menangkap peluang tersebut dan kemudian memanfaatkannya.

3. Modal berwirausaha (Rianse: hal.140-141), kewirausahaan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk terus melangkah dengan modal seadanya. Jiwa kewirausahaan adalah jiwa yang mampu menciptakan nilai tambah dari keterbatasan. Hakikatnya, modal tidak harus dalam bentuk uang. Sebenarnya telah ada modal yang intangible (wujud) berlimpah dalam diri setiap orang. Modal terbesar adalah diri kita sendiri. Kita dianugerahi pancaindra semaksimal mungkin; kita punya otak, punya mata, punya telinga, punya kesehatan, punya niat atau kemauan, punya semangat, kreativitas. Modal itu adalah masalah mindset.

4. Strategi komunikasi bisnis (Rianse:hal.143-145). Model komunikasi bisnis yang efektif adalah komunikasi yang dibangun berdasarkan simbiosis mutualis dengan melibatkan media sebagai katalisator interaksi antar komponen. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitas.

5. Strategi memilih lokasi bisnis (Rianse: hal. 153), lokasi atau tempat merupakan strategi pemasaran yang dapat menaikkan minat konsumen. Dapatkan tempat yang kira - kira dapat menciptakan iklim yang kondusif dan nyaman.

6. Strategi pemasaran (Rianse: hal. 158). Diterangkan oleh Kasmir (2008) bahwa strategi pemasaran bertujuan untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya, menjatuhkan, melawan atau menghadapi serangan pesaing yang ada dan yang akan masuk. Hal terpenting dalam strategi pemasaran ini adalah menjaga kesetiaan konsumen.

(9)

keuangan yang baik dapat menjamin kemampuan dalam menyiapkan dana untuk berbagai keperluan bisnis.

8. Strategi bersaing/analisis pesaing (Rianse, hal. 184-185). Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut menopang manajemen dalam memutuskan di mana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing.

2.Pengaruh Kepemimpinan Perempuan Terhadap Pengembangan Usaha Kepemimpinan perempuan umumya di masyarakat, sudah mulai tumbuh diberbagai kegiatan sosial ataupun di masyarakat. Kaum perempuan menyadari bahwa ternyata peran mereka juga dibutuhkan, tidak hanya harus laki-laki yang memimpin, perempuan pun juga bisa memimpin. Perempuan yang menurut Kanter (1977, hal. 233-236) memiliki empat faktor yang berpengaruh dalam kepemimpinan perempuan, yaitu pemimpin yang dapat mengasihi, membimbing, dan memberi semangat terhadap angotanya hingga mencapai tujuan organisasi yang nantinya akan berdampak pada perkembangan usaha yang dijalankannya.

Kontribusi masyarakat perempuan sangat bermakna bagi perkembangan perekonomian nasional. Lebih dari 30 juta pengusaha mikro, kecil dan menengah, 60 persennya adalah perempuan. Namun kondisi saat ini perempuan pengusaha mikro dan kecil masih belum menggembirakan. Kendala terbesar yang dihadapi oleh perempuan pengusaha mikro, kecil dan menengah pada umumnya pada aspek pemasaran, permodalan, sumber daya manusia dan teknologi serta rendahnya penguasaan perempuan terhadap aset produksi.

Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau skala rumahan mengandung aspek - aspek strategi, antara lain:

- Meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan produktif yang dikerjakan di rumah, tanpa perlu mengurangi kewajiban pokok kerumahtanggaan.

(10)

- Meningkatkan pendidikan, kewirausahaan dan kesehatan masyarakat sebagai bagian dari pembinaan kualitas hidup ibu dan anak.

- Membangun jaringan pemasaran produk industri rumahan untuk menjamin keberlanjutan usaha.

- Mengintegrasikan berbagai sumberdaya finansial guna memperkuat permodalan usaha. memberi support dan bergotong royong. Manusia tidak hanya membutuhkan agama, ilmu pengetahuan, atau hiburan atau kesenian, tetapi juga kebersamaan. Semuanya diperlukan. Karena dengan agama hidup lebih terarah, dengan pengetahuan hidup akan lebih mudah, dengan seni hidup lebih indah dan dengan kebersamaan hidup akan lebih berfaedah.

Manfaat kelompok bagi individu 1) Pekerjaan lebih bervariasi

2) Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar

3) Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru Manfaat kelompok bagi organisasi

1) Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil 2) Meningkatkan produktivitas tim kerja

3) Lebih fleksibel dalam operasional kerja 4) Meningkatkan rasa tanggungjawab

Berikut ini menjelaskan tentang ciri – ciri kelompok yang baik:

1) Kelompok adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.

2) Sama-sama bekerja bukanlah kelompok, itu adalah kerja individual.

3) Filosofi kelompok: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.

4) Ketika berada dalam kelompok, segala ego pribadi, sektoral, departemen harus disingkirkan.

(11)

6) Keragaman individu dalam kelompok memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.

7) Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.

8) Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.

9) Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?

10) Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam kelompok yang akan mempercepat proses pencapaian target.

11) Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.

12) Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.

13) Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work

Cara membangun kerja sama kelompok yang lebih baik, adalah : 1. Fokus

Jelaskan rencana jangka panjang organisasi dan lakukan follow-up dengan teratur. Orang-orang sering kali terlalu fokus pada masalah hari ini dan pekerjaan rutinnya, sehingga kehilangan gambaran dari tujuan utama secara keseluruhan.

2. Definisikan Peran

Garis bawahi dengan jelas tanggung jawab dan peran setiap individu dalam suatu tim. Hal ini sangat penting untuk menjamin kesuksesan tim. Pemahaman tim terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing akan sangat membantu dalam pelaksanaan kerja sama tim secara kolaboratif.

3. Tetapkan Tujuan

Anggota tim perlu memperhatikan tujuan individu maupun tujuan tim. Dukunglah mereka untuk menentukan tujuan jangka pendek yang dapat diraih dan dapat diukur, serta tujuan jangka panjang. Dengan tujuan yang jelas dan kode etik atau aturan tertentu, tim akan mulai bisa mengatur dirinya sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

(12)

Informasi yang disembunyikan akan dianggap sebagai gosip atau rumor. Produktivitas dan moral tim akan menurun bila mereka menemukan banyak informasi yang tidak jelas berkeliaran, terutama di masa-masa sulit atau peralihan. Bagikan dan sebarkanlah semua informasi yang memang perlu dikomunikasikan ke semua anggota tim, dan jangan lupa untuk terus meng-update informasi tersebut sesering mungkin.

5. Kepercayaan

Jadilah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan. Hargailah kata-kata Anda sendiri. Bila Anda seorang pemimpin dan Anda sudah berjanji untuk memberikan sesuatu kepada anak buah, maka pastikan Anda menepati janji tersebut.

6. Dengarkan

Bersikaplah terbuka terhadap ide-ide dari anggota tim lain. Berikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam rapat atau saat brainstorming. Pertimbangkan setiap saran mereka. Kita tidak akan pernah benar-benar tahu saran dan pendapat mana yang terbaik sampai kita sendiri membuktikannya.

7. Bersabar

Bila tim Anda terlihat bermasalah dan tidak menunjukkan hasil apa pun, bersabarlah. Beri waktu dan amati perkembangannya. Sering kali mereka bisa mengatasi masalahnya sendiri, dan Anda perlu mengawasi dan mengamati saja.

8. Dukungan

Setiap anggota tim harus ditantang untuk berkontribusi dalam segala hal. Dorong mereka untuk ikut training bila memang diperlukan dan beri kesempatan untuk keluar dan melakukan sendiri tugas-tugasnya. Mereka perlu merasa nyaman dalam melakukan tugas supaya dapat menemukan potensi unik dalam diri mereka sendiri. 9. Tunjukan Antusiasme

Antusiasme mudah menular. Selalulah bersikap positif dan penuh harap. Bila mereka melihat Anda mengharapkan sesuatu dari mereka, maka ada peluang mereka akan memberikan yang terbaik dan berusaha tidak mengecewakan Anda. Fokuslah juga pada hal-hal yang dikerjakan dengan benar, dan tidak selalu melihat kesalahan orang lain saja.

(13)

Bangun semangat yang ada di dalam tim agar bisa selalu memberikan energi yang tinggi dan spirit persatuan. Sediakan waktu untuk tertawa bersama dan ciptakan suasana yang sesantai mungkin.

11. Delegasi

Jelaskan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana caranya (bila diperlukan), lalu biarkan. Lebih baik lagi jika Anda dapat menjelaskan masalah yang ada dan seperti apa hasil yang Anda inginkan. Lalu, biarkan tim Anda mengembangkan cara mereka sendiri untuk menyelesaikan tugas tersebut sesuai waktu yang telah ditetapkan. 12. Berikan Penghargaan

Rayakan keberhasilan bersama-sama dan berikan penghargaan kepada anggota tim tapi tidak secara individual. Hindari semua tindakan yang bisa menimbulkan kecemburuan di antara anggota.

13. Terus-menerus memberi inspirasi kepada semua anggota tim. Bila berbicara tentang hal apa pun yang berhubungan dengan tim, gunakanlah kata 'kita' dan bukan kata 'saya'.

Tips bekerja sama dalam kelompok sehingga mungkin bisa membantu agar tercapai harmoni dan soliditas antar sesama anggota tim, yaitu:

1. Mengenal setiap personil tim.

2. Temukan kesamaan untuk memperlancar komunikasi carilah kesamaan antara anda dan rekan sekerja.

3. Hargai kesempatan orang lain bicara. 4. Bersikap ramah.

5. Tuliskan dan dokumentasikan. 6. Terbuka dan jujur.

Referensi

Dokumen terkait

Pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan Studi Kepustakaan, yang dilakukan di Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha dan Perpustakaan (Laboratorium) Fakultas

Pada bulan Mei 2017, NTPT mengalami peningkatan sebesar 0,28 persen, hal ini disebabkan karena peningkatan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,36

Secara geometri turbin, jumlah sudu akan mempengaruhi celah antar sudu, semakin banyak jumlah sudu maka celah antar sudu akan semakin menyempit [11][12], sehingga

Kamu Menjadi Konsultan Manajemen Internasional: Kedengarannya Agak Mencurigakan 88 Kasus Integratif Singkat 1.1: Pasta Gigi Colgate yang Tidak Disukai 89 Kasus Integratif

(8) Apabila terlapor sebagaimana pada ayat (7) tidak bersedia menandatangani BAP, maka cukup ditandatangani oleh Tim Pemeriksa, dengan diberikan catatan bahwa

Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Penduduk, Investasi, Tingkat Upah, dan Inflasi di Indonesia secara bersama - sama memberikan

Pada Gambar 5.51, berdasarkan pengujian yang dilakukan pada 5 orang yang bertindak sebagai pelanggan, 3 dari 5 orang setuju jika aplikasi Fotokita telah sesuai dengan

Kandungan gizi terutama protein tepung kepala, tu- lang dan hati pada Tabel 1 menunjukkan bahwa lim- bah pengolahan ikan sidat memiliki nilai gizi yang tidak kalah dari