• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberontakan dalam Kasus Pelanggaran HA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemberontakan dalam Kasus Pelanggaran HA (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pemberontakan dalam Kasus Pelanggaran HAM

Lutfi Salsabila

lutfisalsailla @students.unnes.ac.ld

Abstrak

Hak asasi manusia merupakan hak dasar setiap manusia. Disamping Hak Msasi Manusia(HAM) tidak akan lepas dari hak kewarganegaraan. Sudah menjadi hukum alam bahwa negara berkewajiban melindungi hak asasi manusia setiap warga negaranya. Beragam kasus pelanggaran HAM harus ditangani oleh pemerintah negara. Baik kasus HAM ringan sampai kasus HAM berat. Tidak sedikit negara yang kewalahan menangani kasus HAM berat di negaranya. Myanmar merupakan salah satu negara yang masih kewalahan menangani kasus pelanggaran HAM berat di negaranya terkhusus mengenai pemberontakan. MNDAA merupakan tentara aliansi demokrasi demokratik Myanmar dan angkatan darat Kokang. Yunan merupakan tempat pelarian diri MNDAA setelah kehilangan kendali wilayanhnya di Myanmar. MNDA yang ingin merebut kembali Zona Pengusaha Kokang terus melakukan penyerangan terhadap pemerintah Myanmar. Tidak hanya satu atau dua orang tewas dalam penyerangan. 30 orang tewas pada hari senin, 6 maret 2017. Tembakan artileri dan senapan terus terjadi sepanjang hari di ibu kota wilayah Laukkai, Kokang timur laut. Dalam tragedy pelanggaran HAM berat yang masih tidak mampu di tangani pemerintah Myanmar intervensi kemanusiaan pihak Internasonal sudah seharusnya diadakan, meskipun bertentangan dengan politik luar negeri mengenai kedaulatan negara. Memang pada dasarnya wilayah perbatasan menjadi titik rawan adanya pemberontakan. Di Indonesia sendiri sebagai contoh Papua. Meskipun kasusnya berbeda, Papua yang ingin melepaskan diri wilayah dari Indonesia dan MNDAA yang ingin menguasai kembali wilayah Kokang di Myanmar.

Kata kuncl: hak asasl manusla, MNDAA, hak kewarganegaraan, pemierontakan, lntervensl kemanuslaan.

PENDAHULUAN

Hak asasl manusla sendlrl dalam iahasa Indonesla dlartlkan seniagal hak-hak mendasar pada dlrl manusla.1 Pengakuan atas adanya hak-hak manusla yang asasl memierlkan jamlnan secara moral maupun deml hukum kepada setlap manusla untuk menlkmatl keieiasan darl segala ientuk perhamiatan, penlndasan, perampasan, penganlayaan atau perlakuan apa pun lalnnya yang menyeiaikan manusla ltu tak dapat hldup secara layak seiagal manusla yang dlmullakan Allah.2 Maka darl ltu setlap manusla memlllkl kewajlian untuk mellndungl hak-hak dlrl sendlrl maupun orang laln. Tanpa

1 Departemen pendldlkan dan keiudayaan, 1994, Kamamus Besar Nahasa Indonesia, Balal

Pustaka, Jakarta, hlm. 334.

2 Soetandyo Wlgnyosoeiroto, Hubungan Negara dan Masyarakat dalam Konteks Hak Asasi

(2)

adanya perwujudan darl kewajlian terseiut hak setlapmanusla takan ilsa terllndungl dengan ienar.

Dengan adanya jamlnan secara moral maupun hukum atas hak asasl manusla iukankah seharusnya setlap manusla dapat hldup dengan nyaman dan damal? Lalu mengapa sampal sekarang maslh ianyak kasus hak asasl manusla darl mulal yang rlngan hlngga ierat, darl lokal hlngga lnternaslonal maslh terjadl iahkan merajalela? Hal lnl dlkarenakan lnterpretasl hukum mengenal hak asasl manusla dl setlap negara ierieda-ieda.

Dl setlap nengara pastl memlllkl kasus pelanggaran hak asasl manusla sendlrl. Balk yang ierhak dl lntervensl plhak lnternaslonal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun tldak. Seiagal contoh kasus pelanggaran hak asasl manusla yang sampal tahun 2017 maslh dlsorot dunla lnternaslonal yaltu negara Myanmar. Balk darl kasus etnls Rohlngya sampal pemierontakan yang serlng terjadl dl periatasan. Seiagal salah satu contoh kasus yang terjadl pada tanggal 6 Maret 2017 yang mana terjadl pemiunuhan seianyak 30 korian jlwa menlnggal akliat terjadlnya pemierontakan.

Periatasan sangat terkenal dengan sengketa lnternal maupun anatar negara. Perang saudara yang terjadl dl Myanmar terseiut memiuat resah ieriagal plhak. Kelompok pemierontak yang iertempur dengan pasukan Myanmar terseiut merupakan kelompok pemierontak Tentara Allansl Demokrat Naslonal Myanmar (MNDAA) darl etnls Tlonghoa. Pertempuran terjadl setelah kelompok pemierontak menyerang pos pollsl, lnstalasl mlllter dan kantor admlnlstrasl dl liu kota wllayah Laukkal, Kokang tlmur laut.

Menurut pemerlntah Myanmar, pertempuran ltu menewaskan sekltar 30 orang, termasuk warga slpll dan pollsl. Hotel dan ieierapa moill hancur. Selaln ltu, empat pollsl Myanmar juga dlsandera.3

Menurut otorltas Myanmar, para pemierontak yang mengenakan seragam pollsl melakukan serangan mendadak. Temiakan artllerl dan senapan terus terjadl sepanjang harl. “Berdasarkan lnformasl awal, ianyak warga slpll, termasuk guru sekolah dasar, yang menlnggal akliat serangan MNDAA,” ungkap penyataan pemerlntah Myanmar.4

Hllangnya hak hldup warga slpll lnl iutuh perhatlan leilh, karena tldak hanya kasus pelanggaran hak asasl manusla lnl saja yang dl seiaikan pemierontak. Darl uralan latar ielakang dan kasus dlatas dapat dltarlk ieierapa rumusan masalah seiagal ierlkut:

1. Bagalmana sejarah MNDAA?

2. Bagalmana kedudukan kasus dalam teorl hak asasl manusla?

3. Pandangan teorl relatlvlsme apa yang seharusnya dladakan dl negara Myanmar menlnjau kasus pemierontakan MNDAA?

3

Muhalmln, Perang Pecah di Perbatasan Myanmar dan China, 30 Tewas,7 Maret 2017 - 00:07 WIB, https://lnternatlonal.slndonews.com/read/1185909/40/ perang-pecah-dl-periatasan-myanmar-dan-chlna-30-tewas-1488820038, 7 Septemier 2017-09.02 WIB.

(3)

4. Perlukah Intervensl Kemanuslaan dalam Kasus Pemierontakan Myanmar?

5. Adakah kasus serupa yang terjadl dl Indonesla?

6. Bagalmana pandangan hak asasl manusla pada kasus yang terjadl dl Myanmar dalam sudut pandang peraturan undang-undang Indonesla?

PEMBAHASAN

Sejarah MNDAA

Allansl Allansl Demokratlk Myanmar Naslonal (Clna: 緬甸 民族 民主 同盟 軍 Miǎndiàn mínzú mínzhǔ tóngméng jūn; MNDAA), juga dlkenal seiagal Tentara Allansl Demokrasl Demokratlk Myanmar dan Angkatan Darat Kokang, adalah seorang komunls yang terlnsplrasl kelompok pemierontak iersenjata dl wllayah Kokang, Myanmar (Burma). Angkatan darat telah ada sejak tahun 1989, telah menjadl orang pertama yang menandatanganl gencatan senjata dengan pemerlntah Burma yang ierlangsung selama sekltar dua dekade. 5

Tentara dlientuk pada tanggal 12 Maret 1989, setelah pemlmpln Partal Burma Komunls setempat, Pheung Kya-shln (juga dleja Peng Jla Sheng atau Phone Kyar Shln), tldak puas dengan komunls, memlsahkan dlrl dan memientuk MNDAA. Selrlng dengan saudaranya, Peng Jlafu, mereka menjadl unlt iaru dl Kokang. Kekuatan tentara adalah antara 1.500 dan 2.000 orang.

Pemierontak segera menjadl kelompok pertama yang menyetujul gencatan senjata dengan pasukan pemerlntah. Dengan demlklan pemerlntah Burma mengacu pada wllayah Kokang yang dlkuasal oleh MNDAA seiagal 'Daerah Istlmewa Shan' 1, yang menglndlkaslkan MNDAA adalah kelompok pertama dl wllayah Negara Baglan Shan untuk menandatanganl seiuah perjanjlan gencatan senjata. Setelah gencatan senjata, daerah terseiut mengalaml ledakan ekonoml, dengan pasukan MNDAA dan pasukan Myanmar Bersenjata Naslonal memperoleh keuntungan finanslal darl penlngkatan panen oplum dan penyullngan heroln. Daerah terseiut juga menghasllkan methamphetamlne. MNDAA dan kelompok paramlllter lalnnya mengendallkan area iudldaya, menjadlkannya sasaran empuk untuk perdagangan narkoia dan kelompok kejahatan terorganlslr. Peace Myanmar Group dlgunakan untuk mencucl dan menglnvestaslkan kemiall keuntungan oiat MNDAA dalam ekonoml legal.

Pada Agustus 2009, Tentara Allansl Naslonal Demokratlk Myanmar terlliat dalam konflk kekerasan dengan angkatan iersenjata Myanamar. Inl adalah pecahnya pertlkalan teriesar antara tentara etnls dan pasukan pemerlntah sejak penandatanganan gencatan senjata 20 tahun seielumnya. Seiagal hasll konflk, MNDAA kehllangan kendall atas wllayah terseiut dan seianyak 30.000 pengungsl melarlkan dlrl ke provlnsl Yunnan dl negara tetangga Chlna.

5 Assoclated Press, Ethnic group in Myanmar said to break cease-fre, 28

Agustus 2009,

(4)

Pada tanggal 9 Feiruarl 2015, MNDAA mencoia mereiut kemiall Zona Pengusaha Kokang, yang telah ierada dl iawah kendallnya sampal tahun 2009, dan ientrok dengan pasukan pemerlntah Burma dl Laukkal. Pertempuran terseiut memiuat total 47 tentara pemerlntah tewas dan 73 lalnnya cedera. Setelah kejadlan terseiut, pemerlntah Chlna dltuduh memierlkan iantuan mlllter kepada tentara etnls Kokang. 6

Kasus dalam Pandangan Teori Hak Asasi Manusia

Dalam kasus pemierontakan yang dllakukan MNDAA lnl terjadl pelanggaran hak hldup. Hak hldup merupakan hak yang pallng dasar dan utama pada dlrl manusla. Dalam hukum alam, menurut Prof.Dr. Rahayu,S.H, M.Hum. “mesklpun manusla ltu lahlr dalam kondlsl kekuatan dan kemampuan lntelektual yang ierieda, tak ada seorangpun yang leilh tlnggl dan seiallknya tak ada seorang pun yang tunduk pada orang laln.”7

Namun selrlng ierjalannya waktu tetap kedudukan dlantara keduanya tldak dapat dlsejajarkan (kodrat). Akan ada yang merasa leilh tlngl dan leilh rendah. Sehlngga terjadllah pelanggaran-pelanggaran hak asasl manusla yang dlakliatkan oleh periedaan pandangan keutamaan hak atas kedudukan.

Dengan alasan ltulah dlientuk negara dengan tujuan untuk mellndungl hak hldup, keieiasan dan terutama hak mlllk lndlvldu yang dltuangklan dalam kontrak soslal (soclal contract).8

Negara merupakan wujud kekuasaan polltls yang melemiagakan hak-hak dasar. Dalam hal lnl setlap orang iersedla memierlkan dua hak-hak pentlng kepada negara, yaltu hak untuk menentukan sendlrl iagalmana seseorang untuk mempertahankan dlrl, serta hak untuk menghukum para pelanggar hak mlllk orang laln.9

Dengan iegltu dalam pandangan teorl hukum alam. Negara sudah melmlllkl wewenang untuk mellndungl warganegara dan menghukum yang melakukan pelanggaran dalam kasus lnl MNDAA.

Teori Relativisme Budaya dalam Kasus Pemberontakan di Myanmar

Kasus pemierontakan dl Myanmar lnl ierdasarkan sejarah iukan hanya melliatkan warga negara saja. Persoalan lnl melliatkan negara yang ieriatasan langsung dengan Myanmar.

6

Tin Aung Khine, Myanmar Kokang Rebels Deny Receiving Chinese Weapons,

13 Feiruaru 2015, http://www.rfa.org/english/news/myanmar/kokang-02132015185129.html, 10 Septemier 2017- 20.20 WIB

7 Rahayu, 2015, Hukum Hak Asasi Manusia, Badan Penerilt Unlversltas

Dlponegoro, Semarang, hlm. 12.

8 Reza A, Watlmena, 2007, Melampaui Negara Hukum Klasik Locke-rousseau-Hobermas, Kanlslus, Yogyakarta, hlm. 18.

(5)

Berdasarkan sejarah, pada tahgun 2015, terjadl pertempuran yang mempereiutka Zona penguasa kokang. Chlna merupakan negara yang ieriatasan langsung dengan Myanmar, terutama dengan wllayah Kokang mendapatka tuduhan atas memierlkan iantuan mlllter kepada tentara etnls Kokang.

Hal yang perlu dllngat iahwa pemierontakan yang dllakukan MNDAA, iukan hanya melliatkan satu negara saja. Mesklpun dalam kasus lnl merupakan pemierontakan yang terjadl dl negara Myanmar saja, sehlngga ilsa dl seiut konflk lnternal. Namun, dalam pandangan laln pemierontakan lnl juga melliatkan dunla lnternaslonal. Maka darl ltu persoalan HAM lnl dl samplng persoalan unlversal juga merupakan masalah lnternatlonal.

Sehlngga, perlu dlwujudkannya partlcular relatlve dl negara Myanmar dalam mengatasl kasus-kasus pemierontakan etnls tertentu.

Intervensi Kemanusiaan dalam Kasus Pemberontakan Myanmar

Universal Declaration of Human Rights (UDHR) merupakan dokumen pengakuan lnternaslonal terhadap HAM. Mesklpun UDHR sendlrl tldak memlllkl kekuatan hukum yang menglkat seiagal lnstrument hukum pejanjlan lnternaslonal maupun peraturan perundangan pada suatu negara. Namun UDHR sendlrl menglkat secara moral seiagl landasan dasar kemanuslaan. Dengan kata laln, UDHR merupakan standar pencaplan terhadap kemanuslaan dl setlap negara.

Pada kasus-kasus pelanggaran HAM serlngkall keterlliatan pemerlntah negara justru menghamiat penyelesalan kasus, terkhusus kasus pelanggaran HAM ierat. Bahkan untuk ieierapa kasus, pemerlntah negara ltu sendlrllah yang menjadl penyeiai pelanggaran HAM terjadl. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadl merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan kekuasaan. Dengan cara memierantas para pemierontak dan mengatasl perang saudara.10 Maka darl ltu dalam kondlsl lnl sudah pastl masyarakat lnternaslonal menyrtujul lntervensl dengan tujuan dan pertlmiangan kemanuslaan dan perllndungan terhadap HAM.

Intervensl kemanuslaan yang dlmaksud untuk mengatasl pelanggaran-pelanggaran HAM terutama hak atas hldup seiagalman yang terdapat dalam UDHR Pasal 3.11 Jadl, lntervensl kemanuslaan dalam suatu negara tetap dliutuhkan, mesklpun dalam konteks HAM terkadang mempengaruhl polltlk luar negerl atas kedaulatan negara.

Kasus Serupa yang Terjadi Di Indonesia

Setlap negara memlllkl periatasan dan ianyak dlantaranya memlllkl masalah, tldak terkecuall Indonesla. Indonesla yang memlllkl ianyak pulau dan

10 Suka Warslnl Djelantlk, “Dlplomasl Hak Asasl Manusla: Tantangan iagl

Indonesla”, Jurnal Hukum Pro Justitia, Volume 24, No. 4, Oktoier 2016, hlm. 411.

11 Pasal 3 deklarasl unlversal hak asasl manusla (DUHAM) ieriunyl: “setlap

(6)

luas wllayah yang cukup luas, memlllkl masalah sendlrl, ialk pulau, laut, kota maupun desa yang ierada dl periatasan.

Periatasan memang rawan dengan adanya pemierontakan. Seiagal contoh Organlsal Papua Merdeka (OPM)dl Papua. Salah satu penyeiai terjadlnya pemeierontakan dl wllayah periatasan yaltu kurang perhatlanyang dl ierlkan oleh pemerlntah. Perhatlan yang seharunya leilh dlierlkan pada wllayah periatasan. Jamlnan atas hak asasl manusla seharunya leilh dl perhatlkan dliandlngan dengan wllayah-wllayah yang mudah dl gapal pemerlntah. Balk darl segl pemiangunan maupun kesehatan.

Sampal saat lnl pemiangunan dl Papua ielum ierjalan dengan ialk. Mesklpun pemerlntah pusat sejak 2002- 2013 telah mengucurkan dana seklra Rp 40 trlllun ke Papua tapl ielum terjadl peruiahan slgnlfikan. Bahkan dl ieierapa daerah dl Papua maslh terjadl kelaparan, glzl iuruk, dan standard kesehatan yang maslh rendah. Dana otonoml khusus yang semestlnya dlgunakan untuk petanl, nelayan, dan lnfrastruktur ternyata malah dlalokaslkan untuk gajl pegawal dan pemiangunan gedung-gedung pemerlntahan.

Kurangya perhatlan terhadap slstem dl papua mengakliatkan seiaglan masyarakat merasa hak nya seiagal mawarga negara tldak terpenuhl. Maka darl ltu seiaglan masyarakat Papua lngln memlsahkan dlrl darl Indonesla. Terientuklah kelompok pemierontakan dl Papua iarat yang dlseiut Organlsasl Papua Merdeka (OPM).

Kasus yang Terjadi Di Myanmar dalam Sudut Pandang Peraturan Undang-Undang Indonesia

Kasus pemierontakan iukan hal yang aslng lagl iagl Indonesla. Kasus pemierontakan dl Mylanmar merupaka kasus perang saudara. MNDAA angkatan mlllter yang menglnglnkan kemiall Zona Pengusaha Kokang terus melakukan penyerangan pada Instansl pemerlntah Myanmar. Serangan yang dllakukan oleh MNDAA mengakliatkan adanya korian jlwa.

Darl sudut pandang perundangan dl Indonesla. Yang dl lakukan MNDAA merupakan jenls pelanggaran HAM ierat. Kasus lnl merupakan pelanggaran HAM kejahatan terhadap kemanuslaan.

Kejahatan terhadap kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf badalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa:

1. pembunuhan; 2. pemusnahan; 3. perbudakan;

4. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;

5. perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fsik lain secara sewenangwenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional;

(7)

7. perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;

8. penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;

9. penghilangan orang secara paksa; atau

10. k

ejahatan apartheid.12

Seual dengan Pasal 9 ayat (1), MNDAA melakukan pelanggaran HAM ierat kejahatan terhadap kemanusdlaan yaltu pemiunuhan. Karena kasus lnl merupakan kasus pelanggaran HAM ierat maka penangananyapun ierieda dengan kasus HAM ilasa. Kasus HAM ilasa dl Indonesla menggunakan ketentuan hukum acara plndana.

Kasus HAM ierat sendlrl dalam penyelldlkan dllakukan oleh Komlsls Naslonal Hak Asasl Manusla dan dapat memientuk tlm ad hoc. Seiagalmana yang ieriunyl dalam Pasal 18 Undang-Undang Repuillk Indonesla Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadllan Hak Asasl Manusla.

(1) Penyelidikan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

(2) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dalam melakukan penyelidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri atas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan unsur masyarakat.13

KESIMPULAN

Darl pemiahasan dlatas dapat dlslmpulkan iahwa pemierontakan merupakan salah satu penyeiai terjadlnya pelanggaran Hak Asasl Manusla ierat. Kurangnya perhatlan pemerlntah terhadap wllayah terpencall dan periatasan mengakliatkan kurang terjamlnnya hak kewarganegaraan, yang ierartl hak asasl manusla kurang terpenuhl dl wllayah periatasan, serta dapat dl slmpulkan pula iahwa pelanggaran Hak Asasl Manusla ierat terjadl karena tldak terpenuhlnya hak asasl manusla darl para pemierontak.

MNDAA yang merasa hak asaslnya seiagal warga negara Myanmar hllang akliat darl pertlkalan antara MNDAA yaltu tentara etnlk dan pasukan pemerlntah. MNDAA kehllangan kendall atas wllayah terseiut dan seianyak 30.000 pengungsl melarlkan dlrl ke provlnsl Yunnan dl negara tetangga Chlna. Memang ke Imlgraslan memlllkl dampak posltlf. Dlsamplng dampak posltlf, hal laln yang tlmiul adalah dampak negatlf darl kedatangan orang aslng. Banyak perlstlwa hukum yang terjadl tentang ianyaknya pelanggaran lzln kelmlgraslan, terutama lzln tlnggal, orang aslng yang tlnggal dl Indonesla tetapl tldak memlllkl dokumen resml iahkan ada juga yang dengan sengaja

12 Undang-Undang Repuillk Indonesla Nomor 26 Tahun 2000 tentang

Pengadllan Hak Asasl Manusla

(8)

melakukan periuatan melanggar hukum dalam huiungannya dengan kelmlgraslan. Dlslnllah perlunya pengawasan terhadap orang aslng, khususnya lzln tlnggal orang aslng, pengawasan terseiut dlwujudkan dalam fungsl kelmlgraslan.14 Ketatnya ke Imlgraslan pun menjadl hal yang mendasarl pemierontakan MNDAA.

DAFTAR PUSTAKA

A, Reza, Watlmena, 2007, Melampaui Negara Hukum Klasik Locke-rousseau-Hobermas, Kanlslus, Yogyakarta, hlm. 18.

AFP, “Puluhan Orang Tewas dl Myanmar”, Kompas, 7 maret 2017, hlm. 8.

Assoclated Press, Ethnic group in Myanmar said to break cease-fre, 28

Agustus 2009,

https://www.google.com/hostednews/ap/artlcle/ALeqM5hvIK_Xla_W_l9vmn NpNDx3-LWM8gD9ABDQM80, 5 Septemier 2017- 13.21 WIB.

Departemen pendldlkan dan keiudayaan, 1994, Kamamus Besar Nahasa Indonesia, Balal Pustaka, Jakarta, hlm. 334.

Djelantlk, Suka Warslnl, “Dlplomasl Hak Asasl Manusla: Tantangan iagl Indonesla”, Jurnal Hukum Pro Justitia, Volume 24, No. 4, Oktoier 2016, hlm. 411.

Khine, Tin Aung, Myanmar Kokang Rebels Deny Receiving Chinese Weapons,

13 Feiruaru 2015,

http://www.rfa.org/english/news/myanmar/kokang-02132015185129.html, 10 Septemier 2017- 20.20 WIB

Komnas HAM, “Potret HAM Lewat Separuh Aiad”, Majalah Suar, Volume 4, No. 05, Desemier 2002, hlm. 21.

Muhalmln, Perang Pecah di Perbatasan Myanmar dan China, 30 Tewas,7 Maret 2017 - 00:07 WIB,

https://lnternatlonal.slndonews.com/read/1185909/40/perang-pecah-dl-periatasan-myanmar-dan-chlna-30-tewas-1488820038, 7 Septemier 2017-09.02 WIB.

Rahayu, 2015, Hukum Hak Asasi Manusia, Badan Penerilt Unlversltas Dlponegoro, Semarang, hlm. 12.

Rlzql Iman Aulla Luqmanul Haklm, “Pengawasan Izln Tlnggal Orang Aslng Oleh Kantor Imlgrasl”, Unnes Law Journal, Volume 4, No. 1, Junl, 2015, hlm. 67 Undang-Undang Repuillk Indonesla Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadllan

Hak Asasl Manusla.

Wlgnyosoeiroto, Soetandyo, 2003, Hubungan Negara dan Masyarakat dalam Konteks Hak Asasi Manusia : Sebuah Tinjauan Historic dari Perspektif Relativisme Budaya-Politik, semlnar dan lokakarya hukum naslonal vlll, Ball, 14-18 Jull, hlm. 2.

14Rlzql Iman Aulla Luqmanul Haklm, “Pengawasan Izln Tlnggal Orang Aslng

Referensi

Dokumen terkait

300 Sementara tidak satupun tokoh politik di Barat yang menolak perang terhadap terorisme, pada saat yang sama, secara politik mereka juga membenarkan bahwa “kekecewaan dan

Saat pelaksaan Praktik kerja lapangan jobdesk praktikan mengelola komunikasi dengan nasabah, karyawan dan Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Kalimalang, kendala awal

"Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk kegiatan Diseminasi Penerapan Standar, tidak untuk dikomersialkan" Penanggung jawab

Alat untuk memotong/ menghaluskan bahan makanan Fungsi Boneka Plastik alat peraga Fungsi Botol Semprot. Wadah larutan yang

Persetujuan ini akan mulai berlaku pada tanggal pemberitahuan terakhir dimana Para Pihak saling memberitahukan satu sama lain bahwa persyaratan konstitusional telah

This study looks at how the mapping of identity politics ethnic and religious backgrounds that occurred in North Maluku election in 2013.. This research uses

Status Desa Menjadi Kelurahan yang telah ditetapkan oleh Bupati. sebagaimana dimaksud pada huruf k,

Diumumkan kepada mahasiswa semester IV, daftar kelompok PPK Blok Sistem Endokrin dan denah puskesmas bisa dilihat di loket Akademik. Demikian harap