24 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang yang
dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar. Penelitian tindakan kelas bertujuan memperbaiki
kegiatan pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus
selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu PTK menggunakan
perlakuan yang berupa siklus. Dalam pelaksanaan penulis menggunakan 2 siklus.
3.1.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Sidorejo Kidul 03
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga semester 1 Tahun ajaran 2016/2017, yang
jumlah siswanya sebanyak 28 yang terdiri dari 18 siswa laki laki dan 10 siswa
perempuan. Siswa 4 SD Negeri Sidorejo Kidul 03 Kecamatan Tingkir Kota
Salatiga. Siswa kurang aktif dalam mengikuti mata pelajaran IPA karena
pembelajaran IPA lebih sering dilakukan di dalam kelas dengan menggunakan
metode ceramah dan jarang berinteraksi langsung dengan obyek yang sebenarnya
dapat dihadirkan atau diamati secara langsung. Hal inilah yang menyebabkan
siswa sulit memahami mengenai apa yang dipelajari karena siswa tidak dapat
melihat secara langsung obyek yang dipelajari, sehingga hasil belajar IPA
menjadi rendah, bahkan ada beberapa siswa yang nilainya masih dibawah dari
KKM.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2010:38) adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu
3.2.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas (independen) menurut Sugiyono (2010:39) adalah
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, variabel
bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD). Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) adalah suatu tipe dari pembelajaran kooperatif
pendekatan struktural yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat dengan
langkah-langkah pembelajaran adalah menyampaikan tujuan dan mempersiapkan
pembelajaran dll kemudian mengkondisikan dan membagi kelompok secara
heterogen selanjutnya presentasi kelas melakukan belajar dalam tim seterusnya tes
individu kemudian memberikan skor pengembangan individu dan terakhir skor
penghargaan tim. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD), siswa didorong
untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus
mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Tujuannya adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat
menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan
sosial
3.2.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat (dependen) menurut Sugiyono (2010:39) merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable
bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar IPA pada
materi penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya siswa kelas 4 SDN
Sidorejo Kidul 03 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
3.3 Rencana Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang mengacu
pada model Kemmis & Mc Taggart dalam Arikunto (2006:98). Langkah-langkah
penelitian tindakan yang ditempuh dalam setiap siklus mencakup 3 tahap, yaitu:
evaluasi-refleksi. Rincian prosedur tindakan dapat digambarkan pada bagan
sebagai berikut:
Gambar 3.1Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas
(Sumber:Arikunto, 2006:98)
Berdasarkan skema diatas penelitian akan dilaksanakan melalui Siklus I dan
Siklus II, sebelum dilaksanakan penelitian, menyusun suatu perencanaan
mengenai apa yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan
pembelajaran.
3.4 Rencana Pelaksanaan Siklus 1
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti
berkolaborasi dan bekerjasama dengan guru kelas 4 SDN Sidorejo Kidul 03
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Ada dua siklus yang akan dilakukan dalam
dalam penelitian ini:
A. Tahap Perencanaan
1. Menentukan dan merencanakan pembelajaran IPA dengan menyusun RPP
2. Menyiapkan bahan deskripsi dan tugas-tugas. Perencanaan
Siklus II Pengamatan
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
?
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
(STAD)
4. Menyiapkan instrument pengamatan dan dokumentasi.
B. Tahap Tindakan dan Observasi
Siklus I Pertemuan I
Kegiatan awal
a. Guru memberikan salam kepada siswa.
b. Salah satu siswa memimpin doa.
c. Guru mengabsen siswa.
d. Guru menanyakan kabar siswa
e. Guru menyiapkan beberapa bahan ajar yang digunakan dalam
pembelajaran.
Kegiatan Inti
a. Guru memberi informasi tentang tujuan pembelajaran, rencana
kegiatan, dan penilaian yang akan dilakukan hari ini.
b. Siswa mengamati gambar atau video tentang 3 jenis makanan hewan
pada penggolongan hewan.
c. Siswa menyebutkan gambar apa saja yang ada di video.
d. Guru menyampaikan materi tentang jenis–jenis makanan hewan. e. Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara acak.
f. Siswa dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 5 siswa.
g. Guru membagikan materi tentang jenis makanan hewan.
h. Siswa berdiskusi di dalam kelompok untuk membahas tentang materi
yang telah dipelajari.
i. Siswa memiliki tanggung jawab untuk setiap materi jenis-jenis
makanan hewan yang sudah diperoleh dengan menjawab pertanyaan
yang sudah diberikan.
j. Guru membimbing setiap kelompok dalam berdiskusi di dalam
kelompok.
hasil diskusi di dalam kelompoknya.
l. Guru memantapkan materi dengan menerangkan lagi materi jenis–jenis makanan hewan berdasarkan jenis hewan.
m. Guru memberikan kuis tentang materi jenis–jenis makanan hewan. n. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki skor
tertinggi.
o. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 1 pertemuan 1.
p. Guru memberikan penguatan materi dan memberikan jawaban yang
benar.
Kegiatan akhir
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama-sama dari pembelajaran
hari ini.
b. Siswa mendengarkan informasi mengenai kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
c. Siswa melakukan refleksi di akhir pembelajaran.
d. Siswa menempelkan gambar
e. Salah satu siswa memimpin doa penutup.
f. Guru mengucapkan selamat siang.
Siklus I pertemuan 2
Kegiatan awal
a. Guru memberikan salam kepada siswa.
b. Siswa mengulang kembali materi sebelumnya dalam kegiatan
apersepsi.
Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b. Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 5 siswa yang dipilih secara
acak.
c. Siswa mengamati video tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya yang diputar di depan kelas.
d. Setiap kelompok memiliki satu ketua kelompok yang memiliki tugas
e. Guru menyampaikan materi tentang penggolongan hewan berdasarkan
jenis makanannya.
f. Setiap kelompok mendapatkan tugas merangkum hal-hal yang penting
yang ada di dalam video.
g. Kelompok yang dapat menyelesaikan rangkuman dengan tepat waktu akan
mendapatkan bintang.
h. Setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil
rangkuman dari kelompoknya.
i. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I.
j. Siswa dan guru membahas soal bersama-sama.
k. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang kompak di dalam
kelompok.
Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama-sama dari pembelajaran
hari ini.
b. Siswa mendengarkan informasi mengenai kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
c. Siswa melakukan refleksi di akhir pembelajaran.
d. Siswa menempelkan gambar bintang.
e. Salah satu siswa memimpin doa penutup.
f. Guru mengucapkan selamat siang.
Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan tes formatif 1 untuk mengukur
hasil belajar siswa secara individual dalam tindakan pembelajaran siklus 1 yang
sudah dilaksanakan. Siswa bersama guru melakukan refeksi pembelajaran yang
sudah dilaksanakan agar tahu kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran.
Sehingga peneliti dapat menentukan langkah-langkah tindakan selanjutnya.
Kemudian peneliti pun memberikan penguatan kepada siswa dengan
menyampaikan pesan penyemangat dan penegasan pesan moral untuk tekun,
Sementara pembelajaran berlangsung peneliti dan observer melakukan
penilaian proses dan observasi aktivitas siswa. Pengamatan ini dapat terlaksana
atas kerjasama antara peneliti , guru kelas, dan siswa kelas 4 SDN Sidorejo
Kidul 03 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Observer mengamati proses
pembelajaran baik kepada siswa maupun guru dengan mengisi data observasi
dan mencatat hal-hal penting yang ditemukan selama proses pembelajaran.
Refleksi
Setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) maka
akan dilakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah
berlangsung, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
Dari kegiatan refleksi tersebut dapat diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki guna
persiapan pembelajaran pada siklus yang selanjutnya.
Siklus II pertemuan 1
Kegiatan awal
a. Guru memberikan salam kepada siswa.
b. Siswa mengulang kembali materi yang sudah dipelajari
c. Guru bertanya kepada siswa hewan apa saja yang ada di kebun binatang.
d. Guru bertanya kepada siswa apa saja hewan yang ada di kebun binatang.
Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok, yang masing-masing kelompok dipilih
secara acak.
c. Guru memberikan materi tentang jenis-jenis hewan karnivora, herbivora,
dan omnivora.
d. Setiap kelompok mendapatkan beberapa gambar hewan, yaitu gambar
singa, kelinci, ikan, kucing, tikus, ular, ikan paus, sapi, burung, dan buaya.
e. Siswa diminta mengelompokkan hewan berdasarkan jenis makanannya,
pengelompokan dilakukan di dalam kelompok.
Jelaskan pengertian tentang herbivora, karnivora dan omnivora? Hewan apa saja yang termasuk herbivora, karnivora atau
Perwakilan setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil
pengelompokannya.
g. Setiap siswa di dalam kelompok mengerjakan LKS.
h. Siswa dan guru membahas latihan yang sudah dikerjakan secara
bersama-sama.
i. Setiap kelompok yang dapat mengerjakan tepat waktu akan mendapatkan
bintang.
Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama-sama dari pembelajaran
hari ini.
b. Siswa mendengarkan informasi mengenai kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
c. Siswa melakukan refleksi di akhir pembelajaran.
d. Siswa menempelkan gambar.
e. Salah satu siswa memimpin doa penutup.
f. Guru mengucapkan selamat siang.
Siklus II pertemuan 2
Kegiatan Awal
a. Guru memberikan salam pembuka kepada siswa
b. Salah satu siswa memimpin doa
c. Siswa dan guru membuat aturan bersama, yaitu: Belajar dengan tenang.
Jika ingin bertanya, harus mengangkat tangan.
Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok, yang masing-masing kelompok dipilih
c. Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 4 siswa yang dipilih secara
acak.
d. Siswa mengamati video tentang hewan karnivora, herbivora, dan omnivora
yang diputar di depan kelas.
e. Siswa mendengarkan penjelasan/catatan penting dari guru tentang ciri-ciri
hewan karnivora, herbivora, dan omnivora.
f. Siswa di dalam kelompok berdiskusi dan mencatat hal yang penting yang
ada di dalam video.
g. Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil pekerjaan siswa.
h. Setiap kelompok memiliki satu ketua kelompok yang memiliki tugas
untuk menjaga kelompok agar tetap tenang.
i. Guru melakukan tanya jawab tentang materi tentang ciri-ciri dan
perbedaan hewan karnivora, herbivora, dan omnivora untuk mengulang
pemahaman siswa.
j. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II.
k. Siswa dan guru membahas soal yang telah dikerjakan siswa secara
bersama-sama.
l. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai
yang baik.
Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama-sama dari pembelajaran
hari ini.
b. Siswa mendengarkan informasi mengenai kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
c. Siswa melakukan refleksi di akhir pembelajaran.
d. Siswa menempelkan gambar bintang.
e. Siswa diperbolehkan beristirahat.
Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan tes formatif 2 untuk mengukur
hasil belajar siswa secara individual dalam tindakan pembelajaran siklus II
yang sudah dilaksanakan agar tahu kelebihan dan kekurangan dalam
pembelajaran. Sehingga peneliti dapat menentukan langkah-langkah tindakan
selanjutnya. Kemudian peneliti pun memberikan penguatan kepada siswa
dengan menyampaikan pesan penyemangat dan penegasan pesan moral untuk
tekun, disiplin dan tanggung jawab dalam belajar.
Sementara pembelajaran berlangsung peneliti dan observer melakukan
penilaian proses dan observasi aktivitas siswa. Pengamatan ini dapat terlaksana
atas kerjasama antara peneliti , guru kelas, dan siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor
Kidul 03. Observer mengamati proses pembelajaran baik kepada siswa maupun
guru dengan mengisi data observasi dan mencatat hal-hal penting yang
ditemukan selama proses pembelajaran.
Refleksi
1. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasarkan data/hasil
observasi yang terkumpul
2. Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus 2.
3. Evaluasi tindakan siklus 2.
3.5 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penilaian
a. Jenis Data
Jenis data yang akan diambil adalah data hasil belajar dan data proses
pembelajaran.
b. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui:
- Data hasil belajar di ambil meliputi penilaian proses pembelajaran
dan tes formatif pada akhir siklus.
- Data tentang proses pembelajaran diambil pada saat
dilaksanakannya tindakan dengan menggunakan lembar
pengamatan.
c. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data
1. Tes.
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini
adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda. Tes digunakan
untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas 4 pokok bahasan penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya .Kisi-kisi instrumen tes disajikan pada tabel
berikut ini.
Tabel 3. 1
Kisi-Kisi Instrumen Tes Siklus I
Tabel 3. 2
Kisi-Kisi Instrumen Tes Siklus II Standar
Kompetensi Kompotensi Dasar Indikator Item Tes
3. Memahami Hewan hewan berdasarkan jenis makanannya
12, 13, 14, 15
Standar Kompetensi
Kompotensi
Dasar Indikator Item Tes
2. Non tes
Penelitian ini menggunakan penilaian proses pembelajaran yaitu penilaian
yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. instrumen
penilaiannya menggunakan lembar observasi yang meliputi lembar observasi
kegiatan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Student Teams Achievement Division (STAD) dan lembar observasi kegiatan
siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD) yang terlampir di RPP.
3.6 Validitas dan Reliabilitas
Dalam sub bab validitas dan reliabilitas akan disajikan pengertian, rumus
validitas instrumen dan hasil validitas instrumen Siklus I dan Siklus II. Selain uji
validitas akan disajikan pula pengertian, rumus uji reliabilitas dan hasil reliabilitas
instrumen Siklus I dan instrumen Siklus II.
a. Validitas Instrumen
Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilaksanakan di kelas 5 SDN Sidorejo
Lor Kidul 03. Instrumen Siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 9 September
2016 dan instrumen Siklus II dilaksanakan pada tanggal 9 September 2016.
Tujuan dari pelaksanaan uji coba instrumen adalah mengetahui kelayakan butir
soal yang nantinya akan dipergunakan untuk pengukuran variabel penelitian.
Priyatno (2009:97) mengemukakan bahwa instrumen dikatakan valid artinya
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Pengambilan keputusan pada uji validitas biasanya dilakukan dengan
membandingkan correted item to total correlation dengan batasan r tabel dengan
signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi.
Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah responden 35
siswa dan jumlah soal 30 butir soal. Untuk batasan r tabel maka dengan N= 35
maka didapat r tabel sebesar 0,324. Artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan
yang ditentukan maka item dianggap valid, sedangkan jika kurang dari batasan
analisis SPSS 17 for windows. Untuk mengetahui tingkat validitas instrumen
dapat dilihat angka pada Corrected Item-Total Correlation yang merupakan
korelasi antar skor item dengan skor total
Tabel 3.3
Koefisien Validitas Instrumen
Koefisien Kualifikasi
0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negatif – 0,20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan hasil pengujian validitas dari soal siklus 1 dan 2, maka dapat dilihat
hasil uji validitas butir soal tersaji pada Tabel berikut:
Tabel 3.4
Hasil Validasi Butir Soal Evaluasi Siklus I
Valid Tidak Valid
1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 15, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 29, 30
4, 6, 19, 21, 28
25 5
Berdasarkan Tabel 3:6 dari 30 butir soal yang diujikan, sebanyak 25 soal
yang valid dan ada 5 soal yang tidak valid. Dengan demikian instrument tersebut
dapat digunakan sebagai instrument evaluasi Siklus I dalam penelitian yang akan
dilakukan tetapi harus dilakukan uji taraf kesukaran untuk memilih 20 soal yang
Tabel 3.5
Hasil Validasi Butir Soal Evaluasi Siklus 2
Berdasarkan Tabel 3:7 dari 30 butir soal yang diujikan, sebanyak 26 soal
yang valid dan ada 4 soal yang tidak valid. Dengan demikian instrument tersebut
dapat digunakan sebagai instrument evaluasi Siklus II dalam penelitian yang akan
dilakukan tetapi harus dilakukan uji taraf kesukaran untuk memilih 20 soal yang
akan digunakan.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur. Kata reliabel
sering disebut dengan nama lain, misalnya terpercaya, terandalkan, ajeg, stabil,
konsisten, dan lain sebagainya (Sugiyono, 2010: 68). Untuk menghitung tingkat
reliabilitas tes hasil belajar, dalam penelitian ini digunakan rumus dari relibalitas
alpha cronbach. Untuk menghitung reliabilitas, digunakan alat bantu statistik
17.0 for windows. Menurut Azwar (2007:44), reliabilitas mengacu pada
konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan
pengukuran. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya
berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas
mendekati 1,00, maka semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2007: 44). Kaidah
untuk menentukan tingkat reliabilitas menurut Gulford & Frucker (dalam
Azwar,2007: 44) sebagai berikut :
Valid Tidak Valid
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 15, 17, 18, 19 ,20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 29,
3, 16, 28, 30
Tabel 3.6
Kategori Reliabilitas Data
Nilai Reliabilitas
0,90 ≤……. Sangat Reliabel
0,71 – 0,89 Reliabel
0,41 – 0,70 Cukup Reliabel
0,21 – 0,40 Kurang Reliabel
…..≤ 0,20 Tidak Reliabel
Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha ≥ 0,41. reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 17.0 yaitu
dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis atau kemudian untuk melihat
hasilnya apakah instrument reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil
penghitungan, apabila nilai alpha () kurang dari < 0.41 maka instrumen tersebut
tidak reliabel.
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas diketahui bahwa koefisien nilai
alpha siklus I adalah 0,928 sedangkan untuk siklus 2 nilai alpha 0,939.
Berdasarkan patokan pada tabel kategori reliabilitas di atas, maka diketahui bahwa
reliabilitas instrumen penelitian siklus I dan II berada pada kategori sangat
reliabel.Hasil pengujiannya disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Berdasarkan kriteria reliabilitas diatas , maka instrument soal pada siklus 1,
masuk dalam kategori sangat reliable, dengan nilai alpha 0,928
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II
Berdasarkan kriteria reliabilitas diatas , maka instrument soal pada Pra
siklus II, masuk dalam kategori sangat reliable, dengan nilai alpha 0,939
c. Uji Tingkat Kesukaran Soal
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal
tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang
menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal. Menurut Nana Sudjana (2013:
135-137), menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes
dari segi kesulitannya sehingga di peroleh soal-soal mana yang termasuk mudah,
sedang, dan sukar. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah :
I
Keterangan:
I= indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
N = jumlah seluruh siswa peserta tes
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Tabel 3.9
Interpretasi Tingkat Kesukaran Soal
Rentang Nilai Kriteria
0,00 – 0,30 Sukar
0,30 – 0,70 Sedang
0,70 – 1,00 Mudah
3.7 Indikator Kinerja
Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat
dalam hal-hal sebagai berikut. Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan
berhasil bila 90% siswa berhasil memperoleh hasil belajar > 70, yakni skor
Standar Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan analisis uji ketuntasan dan analisis
deskriptif komparatif. Analisis uji ketuntasan adalah analisis membandingkan
skor yang diperoleh dengan KKM. Analisis deskriptif komparatif yaitu
membandingkan nilai tes sebelum perbaikan dengan nilai tes antar siklus. Data
kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka dan deskriptif kualitatif yaitu berupa
kata-kata atau penjelasan. Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif
komparatif, yaitu membandingkan nilai sebelum tindakan, Siklus I dan nilai