Respons Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill.) Pada Pemberian Pupuk Hayati Dan NPK Majemuk

(1)

Lampiran 1. Bagan Penelitian

BLOK I BLOK II

222 201 a 222 122

b

221 100 200 111

111 220 121 210

112 210 212 112

121 200 120 102

212 110 100 220

102 120 202 201

122 202 101 211

101 211 110 221

Keterangan :

a (Jarak antar blok) = 50 cm

b (Jarak antar plot) = 30 cm

U

(2)

Lampiran 2. Bagan Letak Tanaman Pada Plot

80 cm

Keterangan :

Jarak Tanam : 30 x 30 cm

Ukuran Plot : 80 x 80 cm

30 cm

U

(3)

Lampiran 3. Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Persiapan lahan X

2 Persiapan media tanam X

3 Persiapan benih X

4 Aplikasi pupuk hayati X

5 Penanaman X

6 Pemberian pupuk NPK X

7 Pemeliharaan tanaman

Penyiraman Disesuaikan dengan kondisi lapangan

Penjarangan X

Penyiangan X

Pengendalian hama dan penyakit Disesuaikan dengan kondisi lapangan

8 Panen X X

9 Pengamatan

Tinggi tanaman (cm) X X X X X

Tingkat klorofil daun X

Umur berbunga (HST) X X

Umur panen (HST) X X

Jumlah cabang produktif (cabang) X

Jumlah polong berisi per sampel (polong) X

Jumlah biji per sampel (biji) X

(4)

Lampiran 4. Deskripsi Varietas Anjasmoro

Dilepas tahun : 22 Oktober 2001

SK Mentan : 537/Kpts/TP.240/10/2001 Nomor galur : Mansuria 395-49-4

Asal : Seleksi massa dari populasi galur murni Mansuria Daya hasil : 2,03–2,25 t/ha Kandungan lemak : 17,2–18,6%

Kerebahan : Tahan rebah

Ketahanan thd penyakit : Moderat terhadap karat daun Sifat-sifat lain : Polong tidak mudah pecah

Pemulia : Takashi Sanbuichi, Nagaaki Sekiya, Jamaluddin M., Susanto, Darman M.A., dan M. Muchlish Adie.

(5)

Lampiran 5. Deskripsi Varietas Grobogan

Dilepas tahun : 2008

SK Mentan : 238/Kpts/SR.120/3/2008

Asal : Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan Tipe pertumbuhan : determinit

Warna hipokotil : ungu

Daerah sebaran : Beradaptasi baik pada beberapa kondisi

lingkungan tumbuh yang berbeda cukup besar, pada musim hujan dan daerah beririgasi baik. Sifat lain : - polong masak tidak mudah pecah, dan

- pada saat panen daun luruh 95–100% saat panen >95% daunnya telah luruh

Pemulia : Suhartina, M. Muclish Adie

Peneliti : T. Adisarwanto, Sumarsono, Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar, Sihono, SB. Purwanto, Siti Khawariyah, Murbantoro, Alrodi, Tino Vihara, Farid Mufhti, dan

Suharno.

Pengusul : Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan, BPSB Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Prov Jawa Tengah.

(6)

Lampiran 6. Spesifikasi Petrobio GR

Kenampakan : butiran bewarna kuning

Ukuran : Ø 2-5 mm

Hasil uji mutu oleh Balai Penelitian Tanah Bogor :

Kandungan mikroba : Aspergillus sp 106 cfu/g

Penicillium sp 106 cfu/g

Pantoea sp 106 cfu/g

Azospirillum sp 106 cfu/g

Streptomyces sp 106 cfu/g

Kandungan hara (hasil uji mutu Sucofindo) :

- Nitrogen (N) : 0,38 %

- Fosfat (P2O5) : 0,13 %

- Kalium (K2O) : 0,27 %

- Bahan organik : 10,75 %

- pH : 7

(7)

Lampiran 7. Hasil Analisis Tanah

Parameter Satuan

No Lab 143211 Top Soil

pH(H2O) - 5,80

C-Organik % 1,56

N-total % 0,18

P-bray2 ppm 5,11

K-tukar m.e/100g 0,456

(8)

Lampiran 8. Data pengamatan tinggi tanaman 2 MST (cm)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Lampiran 9. Sidik ragam tinggi tanaman 2 MST

(9)

I II

(10)

I II

(11)

Lampiran 14. Data pengamatan tinggi tanaman 5 MST

I II

Lampiran 15. Sidik ragam tinggi tanaman 5 MST (cm)

(12)

Lampiran 16. Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST

I II

Lampiran 17. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST (cm)

(13)

Lampiran 18. Data pengamatan kehijauan daun

I II

Lampiran 19. Sidik ragam kehijauan daun

(14)

Lampiran 20. Data pengamatan umur berbunga (HST)

I II

Lampiran 21. Sidik ragam umur berbunga

(15)

Lampiran 22. Data pengamatan umur panen (HST)

I II

Lampiran 23. Sidik ragam umur panen

(16)

Lampiran 24. Data pengamatan jumlah cabang produktif (cabang)

I II

Lampiran 25. Sidik ragam jumlah cabang produktif

(17)

Lampiran 26. Data pengamatan jumlah polong berisi per sampel (polong)

I II

Lampiran 27. Sidik ragam jumlah polong berisi per sampel

(18)

Lampiran 28. Data pengamatan jumlah biji per sampel (biji)

I II

Lampiran 28. Sidik ragam jumlah biji per sampel

(19)

Lampiran 30. Data pengamatan bobot kering biji per sampel (g)

I II

Lampiran 31. Sidik ragam bobot kering biji per sampel

(20)

Lampiran 32. Data pengamatan bobot kering 100 biji (g)

I II

Lampiran 33. Sidik ragam bobot kering 100 biji

(21)