• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

(2)

terbuka serta dilaporkan dalam suatu struktur yang mudah dimengerti dan relevan dalam kegiatan proses operasional dan pengendalian organisasi.

Penyusunan anggaran pada suatu organisasi sektor publik dapat membantu mewujudkan akuntabilitas. Berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan, masyarakat secara tidak langsung dapat melakukan pengawasan atau pengendalian. Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil pemerintah melalui anggaran yang mereka buat. Suatu anggaran pada sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana disetiap program dan untuk aktivitas dalam satuan moneter yang menggunakan dana milik rakyat. Pada anggaran sektor publik suatu anggaran yang telah dibuat dipublikasikan kepada rakyat, dimana anggaran sektor publik berasal dari retribusi, pajak, laba suatu perusahaan milik daerah ataupun Negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi.

(3)

tersebut dapat dilakukan dengan cara menyusun rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD) yang disebut pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 19 (1) dan (2) bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana kerja dengan pendekatan berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai.

Partisipasi penyusunan anggaran dibutuhkan agar anggaran yang dibuat bisa lebih sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Partisipasi merupakan konsep dimana seorang bawahan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sampai tingkat tertentu bersama atasannya (Robbins, 2002: 179). Dengan kata lain bawahan dan atasan memiliki suara dalam proses manajemen. Partisipasi dari bawahan dalam penyusunan anggaran dapat meningkatkan kinerja karena dengan adanya komunikasi antara atasan dan bawahan dapat memungkinkan bawahan untuk memilih. Tindakan memilih tersebut dapat membangun komitmen sebagai tanggung jawab atas apa yang telah dipilih dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja.

(4)

dapatmeningkatkan kinerjanya. Pada hasil penelitian terdahulu Sinambela (2003) mengungkapkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja pegawai. Sedangkan pada hasil penelitian Sumarno (2005) menyatakan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan negatif yang kuat antara partisipasi anggaran dan kinerja pegawai.

Kinerja (performance) adalah gambaran tentang tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi (Mahsun, 2006: 25). Kinerja yang diraih oleh suatu organisasi pada dasarnya merupakan prestasi para anggota organisasi itu sendiri, mulai dari tingkat atas sampai pada tingkat bawah. Visi dan Misi menjelaskan komitmen organisasi secara teori dan diharapkan dapat diwujudkan dengan cara kinerja organisasi yang baik sehingga dapat mencapai nilai tertentu sesuai dengan apa yang diharapkan organisasi. Menurut Kumorotomo (2005: 103), kinerja organisasi publik merupakan hasil akhir organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, efisien, transparan dalam pertanggungjawaban, sesuai kehendak pengguna jasa informasi, berkualitas, adil, visi dan misi organisasi, serta diselenggarakan dengan sarana dan prasarana yang memadai.

(5)

mencapai tujuan (Robertson, 2002 dalam Mahsun, 2006). Kinerja memiliki tujuan pada suatu tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan dalam hal mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dapat dinyatakan baik dan sukses apabila tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolok ukur kinerja individu.Penilaian prestasi kerja (kinerja) merupakan penilaian yang dilakukan secara sistematis agar mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi.Pengukuran ataupun penilaian kinerja pada organisasi publik penting dilakukan karena berguna sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan organisasi tersebut agar lebih baik lagi di masa yang akan datang.

(6)

dukungan penuh dari karyawannya sehingga dapat berfokus secara penuh pada tujuan yang diinginkan.Apabila karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang kuat atau tinggi, maka pencapaian tujuan organisasi merupakan hal yang diprioritaskan. Karyawan dengan komitmen organisasi yang kuat dalam dirinya maka membuat karyawan akan berusaha keras untuk mencapai tujuan organisasi serta berbuat yang terbaik demi kepentingan organisasi. Sebaliknya, apabila karyawan dengan komitmen organisasi yang rendah maka akan mempunyai perhatian yang rendah pada pencapaian tujuan organisasi dan cenderung berusaha memenuhi kepentingan pribadinya.

(7)

komitmen organisasi dalam memoderasi partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja aparat pemda.

(8)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara ?

2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara ?

3. Apakah partispasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh secara bersamaan terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian tersebut, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara.

(9)

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan pemikiran dan dapat mengetahui serta mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan partisipasi penyusunan anggaran dan omitmen organisasi terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara.

2. Bagi organisasi sektor publik atau pihak yang terkait

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara dalam menerapkan kebijakannya sehingga kinerja organisasi publik tersebut menjadi lebih baik.

3. Bagi akademisi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

And we need to keep reminding ourselves why companies like Apple and Walmart and Nike are assuming the responsibility for the auditing of supply chains: it is enhancing their power

Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil (OH). Pemberian nama alkohol biasanya dengan menyebut nama alkil yang terikat pada gugus OH, kemudian menambahkan

warna yang lebih terang sampai dengan wnrna yang lebih gelap Jenis batuan beku phaneritik tersebut adalah syenite, diorite, gabbro, olivin gabbro, pyroxenite, dunite

National Organic Gardening Centre yang berada di Kota Coventry, Inggris dalam publikasinya menjelaskan, pembuatan kompos pada dasarnya adalah membuat suatu

Semoga mendapatkan kesimpulan dan inti-inti dari apa yang dibahas pada tugas akhir ini, seperti: objek visual serta analisa dari game yang dibahas, pengertian estetika,

Viskometer Brookfield merupakan alat ukur viskositas yang menggunakan spin atau putaran untuk mengetahui nilai viskositas dari cairan yang ingin diketahui, semakin

 Karya Ilmiah Akhir yang sudah disahkan  Lembar