KEKUASAAN SENTRALISTIK DAN ELITIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Analisis Deskriptif di Desa Sihopur Kecamatan
Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan)
Zulpan Efendi Sirait 100906007
Dosen Pembimbing : Drs. Heri Kusmanto, MA
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK
ZULPAN EFENDI SIRAIT (100906007)
KEKUASAAN SENTRALISTIK DAN ELITIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Analisis Deskriptif di Desa Sihopur Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan).
Rincian isi skripsi, 104 halaman, 6 tabel, 19 buku, 2 artikel, 2 jurnal, 4 bagan, 2 internet.
ABSTRAK
Penulisan skripsi yang berjudul “Kekuasaan Sentralistik Dalam Pengambilan Keputusan,” berangkat dari maraknya kasus-kasus yang terjadi dalam pemerintahan desa, yang menyangkut seluruh pemerintahan desa di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah mencuat akhir–akhir ini. Pemerintahan desa yaitu merupakan penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia. Hingga saat ini penyelenggaraan dan pelaksanaan pemerintahan desa masih sangat jauh dari perencanan yang dirumuskan dan tidak sesuai dengan undang-undang didalam mewujudkan relasi sosial yang partisipatif dan demokrasi. Serta pemerintah desa dan BPD juga terlihat bahwa kedua pihak dikenal sebagai si Pukka Huta, dimana asal-usul desa dan adat istiadat masih menjadi alasan bagaimana pemerintahan desa dilaksanakan terutama dalam pengambilan keputusan.
Teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan tersebut adalah teori kekuasaan politik dari Max Weber, Ramlan Surbakti, Robert Dahl, Charles F Andrain, Teori Hegemoni oleh Antonio Gramsci, dan Teori elit dari Aristoteles, Gaetano Mosca dan Pareto serta teori budaya politik dari Almond dan Verba. Teori kekuasaan politik digunakan untuk melihat bahwa kekuasaan diperoleh karenan adanya sumber-sumber kekuasaan yang dimiliki seseorang yang dijadikan alat atau sarana untuk mempengaruhi orang lain khususnya dalam proses pengambilan keputusan maupun peraturan desa.
terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pemerintahan desa Sihopur. Interpretasi data dilakukan dengan mengunakan catatan–catatan dari setiap kali peneliti turun dari lapangan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi kompromi di antara sumber-sumber kekuasaan, yaitu kepala desa dan kepala BPD selaku si Pukka Huta. Partisipasi dan keterlibatan masyarakat desa tidak telihat dalam melakukan kritik secara keras maupun tindakan-tindakan protes terhadap kepala desa dan Badan Permusyawaratan desa. Si Pukka Huta yakni Kepala Desa bersekongkol dengan para perangkat desa dan pihak BPD dalam mengambil keputusan serta memanipulasi alokasi dana desa (ADD), disisi lain masalah yang juga muncul didesa yaitu lemahnya akuntabilitas pemerintah Desa Sihopur dalam mengelolah Alokasi Dana Desa, ini merupakan pola relasi yang terbangun dalam pemerintahan desa. Bahwa peraturan undang – undang yang telah ada hanyalah sebagai tulisan belaka, yang dalam aplikasinya pemerintahan ditingkat desa tidak sesuai dengan mekanisme yang telah tertulis.
Relasi kekuasaan dalam pemerintah desa sampai saat ini masih sama saja dengan relasi kekuasaan yang bersifat sentralistik dan elitis terutama dalam pengambilan keputusan. Sosial budaya masyarakat desa secara sosiologis masih menerapkan prinsip – prinsip lama yang sangat sulit hilang, serta pola relasi kekuasaan pemerintahan desa yang menyebabkan adanya korupsi, kolusi dan nepotisme semakin mengakar didesa Desa Sihopur. Dengan demikian kekuasaaan pembuatan kebijakan serta pengambil keputusan benar-benar terpusat pada elit desa yang dikenal sebagai di si Pukka Huta yaitu kepala desa dan kepala BPD. Elemen-elemen lain yang ada didesa Desa Sihopur juga tidak mempunyai kekuasaan yang signifikan dalam pengambilan keputusan di desa.
UNIVERSITY OF NORTH SUMATRA
FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE
ZULPAN EFENDI SIRAIT (100906007)
CENTRALISTIC POWER AND ELIT IN MAKING DECISION (Descriptive Analytical Study in Sihopur Village South Angkola Sub-District Of South
Tapanuli)
Paper details, 97 pages, 6 tables, 26 books, 2 articles, 2 journals, 4 charts, 1 internet literature.
ABSTRACT
The paper writing with title “Centralistic Power and Elit in Making Decision”, was inspired by the crowded of villages cases in villages governance which correlated to whole villages governances in Indonesia that comes up lately. Villages’ governance is an executant of governance business of village governor and consultative board in adjusting and handling people needs based on the origin and culture of the villager which admitted and honored by Indonesia Governance System. Until now, the execution of villages governance has been so far from the formulated planning and unsuitable with law in conducting participative and democratize social relation. Villages’ governor and BPD are known as si Pukka Huta, it means village origin and culture have been a reason how a villages governance conducted, especially in taking decisions.
A theory that used to explain that case is political power theory of Max Weber, RamlanSurbakti, Robert Dahl, Charles F Andrain, Hegemoni Theory by Antonio Gramci, and Elit Theory by Aristoteles, Gaetano Mosca and Preto and Cultural Politik by Almond and Verba. Political Power Theory is used to indicate that power is got because there is power source in someone that used as tool to influence people in either decision making process or village law.
This research method is descriptive analytic study method with qualitative approach. The data was collected by observing, interviewing and literature study. The analysis unit and informer for this research is the head of village, village consultative board and village stakeholder of Sihopur Village. Data interpretation was conducted by using notes in every research field visiting.
decision and manipulating village budgetary fund, in other side the other problem is the weak of Sihopur village government accountability in maintaining village budgetary fund, it is the shape of relation occurred in village government, it means the existing of legal law just a useless written, it implementation for village level is not conducted such written mechanism.
The relation of village power until today is still the same with centralistic and elites power relation, especially in making decision. Villager social and culture sociologically stay implementing old principle which hard to remove, the village power relation in Sihopur Village induce the corruption, collusion and nepotism greater. So the conclusion the policy creator and decision maker is centralized in village governor and village consultative board which known as si Pukka Huta. The other village elements and stakeholder has no significant power in making decision in the village.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Halaman Pengesahan
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia penguji skripsi Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Dengan judul : KEKUASAAN SENTRALISTIK DAN ELITIS DESA DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Analisis Deskriptif di Desa
Sihopur Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan).
Dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal : Pukul :
Tempat : Ruang Sidang FISIP USU
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Halaman Persetujuan
Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh
Nama : Zulpan Efendi Sirait NIM : 100906007
Departemen : Ilmu Politik
Judul : Kekuasaan Sentralistik dan Elitis Dalam Pengambilan Keputusan (Studi Analisis Deskriptif di Desa Sihopur Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan)
Menyetujui:
Dosen Pembimbing Ketua Departemen Ilmu Politik
Drs. Heri Kusmanto, MA
NIP. 196410061998031002 NIP. 196806301994032001 Dra. T. Irmayani, M.Si
Mengetahui: Dekan FISIP USU,
KATA PENGANTAR
Skripsi ini berjudul “Kekuasaan Sentralistik dan Elitis Dalam Pengambilan
Keputusan Studi Analitis Deskriptif di Desa Sihopur Kecamatan Angkola Selatan
Kabupaten Tapanuli Selatan”. Skripsi ini diajukan guna memenuhi persyaratan
dalam menyelesaikan pendidikan Strata satu (S1) Jurusan Ilmu Politik, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Alhamdulillah, atas syukur kepada Allah SWT, penulis diberikan rahmat
berupa kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan studi ini berupa penulisan
Skripsi. Sholawat dan salam penulis juga disampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta para sahabatnya, semoga para pengikutnya mendapatkan syafa’at di
akhir zaman.
Skripsi ini menjelaskan tentang adanya kekuasaan yang sentralistik dan
elitis dalam pengambilan keputusan di desa. Dimana asal-usul desa serta
adat-istiadat sangat mempengaruhi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Dalam
pelaksanaannya si Pukka Huta mendominasi terhadap jalannya pemerintahan desa
dan pengambilan keputusan. Penulis berharap saran dan kritik yang membangun
demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini sehingga lebih bermanfaat bagi
penelitian selanjutnya. Karena penulis menyadari dengan keterbatasan waktu dan
dana, maka penelitian ini jauh dari rasa memuaskan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga tercinta,
Almarhum Ayahanda tercinta Kairo Sirait dan Ibunda Tercinta Tiaropa Sipahutar,
kakak dan abang tersayang Fatimah Sirait, Khoirul Amin Sirait, Gembira Sirait,
membantu, merawat dan memberikan perhatian yang besar kepada penulis. Serta
Keluarga besar paman H. Mukdan Ritonga yang terus memberikan bantuan moral
dan materil serta semangat dan motivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini tepat waktu. Semoga Allah membalas semua kebaikan dengan pahala
yang berlipat ganda.
Dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara;
2. Dra. T. Irmayani, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Politik Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara;
3. Drs. Heri Kusmanto, MA selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan berupa masukan dan kritik yang
membangun selama penulisan skripsi ini;
4. Dosen dan Staf pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara;
5. Staf Pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara; khususnya buat Kak Emma. Terima kasih telah
banyak membantu penulis dalam proses pendidikan di FISIP USU.
6. Bapak-bapak informan di Pemerintahan Desa Sihopur yang telah
7. Teman-teman seperjuangan Departemen Ilmu Politik stambuk 2010
yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya penulis
mendapatkan banyak pengalaman selama menjalani perkuliahan;
8. Teman-teman rekan Haluang Community dan Pujangga Grup yang
tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu yang telah menjadikan
komunitas ini menjadi tempat berbagi dan penulis mendapatkan
banyak inspirasi dari orang-orang hebat disana;
9. Sahabat Compact FC yang telah banyak membantu, memberikan
semangat dan motivasi serta memberikan arti persahabatan. Terima
kasih penulis sampaikan kepada Sahabatku Muhammad Sazali,
Febrianda Yulfa, M.Habibie Fitrawan, Miftah Hafiz, Heru Guntara
Sitepu, Bernando Andika, Muhammad Andri Tarigan, Syarif
Hidayatullah, Togi Nalom, Sopian Manalu.
Medan, Desember 2014
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Abstract ... iii
Halaman Pengesahan ... v
Halaman Persetujuan ... vi
Lembar Persembahan ... vii
Kata Pengantar ... viii
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel dan Gambar ... xii
Daftar Bagan ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian... 8
E. Kerangka Teori ... 8
1. Teori Kekuasaan Politik ... 15
2. Teori Elit ... 16
3. Teori Budaya Politik ... 22
F. Penelitian Sebelumnya ... 30
G. Metodologi Penelitian ... 31
1. Metode Penelitian ... 31
2. Lokasi Penelitian ... 31
3. Jenis Penelitian ... 32
4. Teknik Pengumpulan Data ... 33
H. Sistematika Penulisan ... 34
BAB II DESKRIPSI SINGKAT OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 37
1. Kabupaten Tapanuli Selatan ... 37
2. Kecamatan Angkola Selatan ... 39
B. Desa dan Pemerintahan Desa ... 40
C. Peraturan Desa ... 47
D. Desa Sihopur ... 49
E. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Sihopur ... 53
F. Badan Permusyawaratan Desa Sihopur ... 54
G. Konfigurasi Politik Sihopur ... 55
BAB III KEKUASAAN SENTRALISTIK DAN ELITIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Sejarah Desa Sihopur ... 57
B. Pengaruh Adat Dalam Pemerintahan Desa ... 64
C. Pola Hubungan Elit (si Pukka Huta) dengan Masyarakat Desa Sihopur ... 70
D. Politik Pedesaan dan Kekuasaan Elit (si Pukka Huta) di Desa Sihopur ... 76
E. Peran Elit (si Pukka Huta) di Desa Sihopur ... 84
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 97
B. Rekomendasi ... 99
DAFTAR PUSTAKA ... 102
Daftar Lampiran:
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Luas Wilayah dan Jumlah Desa di Kecamatan Angkola Selatan ... 39
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin ... 50
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan ... 51
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 52
Tabel 2.5 Jumlah Perolehan Suara Calon Kepala Desa pada Pemilihan Kepala Desa Sihopur Tahun 2013 ... 56 DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Struktur Pemerintahan Desa Sihopur ... 53
Bagan 2.2 Struktur BPD Desa Sihopur ... 54
Bagan 3.1 Struktur Pemerintah Desa Sihopur dan Posisi Adat ... 67