• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING BERKELOMPOK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SHALAHUDDIN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING BERKELOMPOK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SHALAHUDDIN MALANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menurut UU RI tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.

Dalam dunia pendidikan terdapat suatu ilmu yang menjadi dasar dari sebuah pengetahuan, yaitu Matematika. Menurut Depdiknas (2007), matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Matematika merupakan suatu disiplin ilmu yang tidak hanya berupa kumpulan pengetahuan atau kumpulan fakta-fakta tetapi matematika juga merupakan cara kerja, cara berfikir, dan cara memecahkan masalah dengan menggunakan logika perhitungan. Pendidikan matematika diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari kemampuan dan potensi pengembangan diri lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(2)

2

matematika adalah pelajaran yang sulit bahkan ada yang beranggapan matematika sebagai “momok” yang menakutkan. Mendengar kata matematika saja sudah berkeringat (Sriyanto, 2007).

Hasil Trends in International Mathematics and Sience Study (TIMSS) pada tahun 2011 untuk bidang matematika, Indonesia berada di urutan 38 dari 42 negara dengan nilai rata-rata 386. Sedangkan hasil penelitian Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) melalui Programme for International Student Assessment (PISA) terhadap kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains siswa berusia 15 tahun pada tahun 2012, Indonesia berada di urutan ke-64 dari 65 negara. Untuk matematika, nilai rata-rata siswa Indonesia 375, sementara Thailand 427 dan Singapura 573. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa SMP di Indonesia masih di bawah rata-rata kemampuan matematika negara lain di dunia. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk memperbaiki proses pendidikan dalam rangka membenahi hasil belajar matematika siswa.

Keberhasilan pembelajaran matematika tergantung pada proses belajar mengajar di dalam kelas. Siswa harus berperan aktif saat pembelajaran berlangsung dengan mengelola dan memanfaatkan informasi-informasi yang diperoleh tersebut dengan baik. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan pengetahuannya dan diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat maupun ide-ide yang ada di benaknya. Selain itu, guru juga ikut berperan dalam keberhasilan pembelajaran matematika terutama dalam hal penggunaan metode pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat bertujuan agar materi yang disampaikan dalam proses belajar mudah dipahami dan dimengerti siswa serta tujuan pembelajaran dapat tercapai lebih optimal.

(3)

3

Kendala yang dihadapi adalah aktivitas belajar siswa masih kurang, sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, materi yang disampaikan masih kurang dipahami siswa sehingga siswa terkadang masih bingung dalam penggunaan rumus yang tepat apabila diberikan soal. Dalam pelaksanaan remidi juga terlihat bahwa siswa masih mengandalkan temannya yang lain untuk mengerjakan soal remidi. Meskipun guru berada di dalam kelas, siswa masih ramai sendiri mencari jawaban ke teman yang lain.

(4)

4

Pada pembelajaran matematika dengan metode inkuiri terbimbing yang menempatkan guru sebagai fasilitator, siswa juga membutuhkan kerjasama dengan siswa lainnya untuk membangun pengetahuan matematika yang akan mereka temukan. Untuk itu, siswa diarahkan untuk belajar secara berkelompok. Dalam kelompok belajar diharapkan siswa dapat saling bertukar pendapat dan bekerja sama memberikan ide terhadap permasalahan yang diberikan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melaksanakan penelitian dengan mengambil judul “Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing Berkelompok Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMP Shalahuddin Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

a. Bagaimana penerapan metode inkuiri terbimbing berkelompok pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Shalahuddin Malang ? b. Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan

menggunakan metode inkuiri terbimbing berkelompok ?

c. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berkelompok ?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk membatasi permasalahan yang terdapat pada rumusan masalah dalam penelitian ini, maka perlu diberikan beberapa batasan masalah sebagai berikut :

a) Penelitian ini dilakukan pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII-B di SMP Shalahuddin Malang semester genap tahun ajaran 2014/2015.

(5)

5

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Mendeskripsikan proses pelaksanaan penerapan metode inkuiri terbimbing berkelompok pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Shalahuddin Malang.

b. Mendeskripsikan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berkelompok.

c. Mendeskripsikan respon siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berkelompok.

1.5 Definisi Operasional

Sebelum membahas lebih lanjut tentang masalah dalam penelitian ini, maka sebagai gambaran ruang lingkup objek penelitian dan menghindarkan kesalahpahaman dan kesalahan dalam menafsirkan serta mempermudah dalam memahami, maka perlu adanya penegasan istilah sebagai berikut :

a) Pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekanan pada proses berpikir kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Metode Inkuiri Terbimbing merupakan suatu metode pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Sebagian perencanannya dibuat oleh guru, siswa tidak merumuskan problem atau masalah. Dalam penelitian ini, metode inkuiri terbimbing berkelompok adalah metode inkuiri terbimbing yang dilaksanakan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa yang bertujuan untuk mempermudah langkah guru dalam memberikan bimbingan maupun arahan sehingga tidak memakan waktu yang lama. b) Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara positif serta kemampuan

(6)

6

diraih oleh siswa yang penilaiannya ditentukan melalui ketuntasan belajar siswa. Ketuntasan belajar yang ditentukan sekolah khususnya untuk mata pelajaran matematika yaitu kurang lebih atau sama dengan 70. Siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan belajar dianggap telah memahami materi pelajaran yang diajarkan dan hasil/prestasi belajarnya sudah tergolong baik. c) Respon berasal dari kata response yang berarti balasan atau tanggapan.

Dalam penelitian ini, Respon siswa adalah tanggapan yang diberikan siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan metode inkuiri terbimbing berkelompok pada materi bangun ruang sisi datar. Data respon diperoleh melalui pemberian angket kepada seluruh siswa kelas VIII-B SMP Shalahuddin Malang yang terkait dengan ketertarikan, pemahaman, dan keterlaksanaan pembelajaran.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang penerapan metode inkuiri terbimbing berkelompok pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Shalahuddin Malang. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain sebagai berikut :

1) Bagi Siswa

Dapat memberikan pengalaman belajar yang baru bagi siswa dalam upaya mencapai tujuan belajar, mengasah keterampilan dalam menemukan dan membentuk konsep secara individu maupun melalui bimbingan guru serta sebagai wahana baru dalam proses meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran matematika sehingga siswa dapat memperoleh hasil yang optimal dan memenuhi standar ketuntasan.

2) Bagi Guru

(7)

7

3) Bagi Sekolah

Hasil penelitian diharapkan dapat diterapkan oleh sekolah pada mata pelajaran yang lain sebagai pedoman untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas dari sekolah.

4) Bagi Peneliti

(8)

LAPORAN TUGAS AKHIR

Topik Tugas Akhir : Penelitian Pendidikan Matematika

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING BERKELOMPOK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP

SHALAHUDDIN MALANG

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

Oleh :

NANDYA ANGGRAENI NIM: 201110060311190

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(9)
(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing Berkelompok pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMP Shalahuddin Malang”. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian menggunakan jenis penelitian pendidikan matematika. Adapun dari skripsi ini menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berkelompok pada materi bangun ruang sisi datar yaitu prisma dan limas. Dilakukannya penelitian ini dengan tujuan agar dapat mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa, hasil belajar, serta respon siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran tersebut.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bimbingan, bantuan, dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Drs. Imam Turmudzi, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan banyak waktu dan kesabaran dalam memberi petunjuk, bimbingan, dan pengarahan kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini, 2. Drs. Hendarto Cahyono, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini,

3. Drs. H. Mashuri, B.Sc, selaku kepala SMP Shalahuddin Malang yang telah memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian,

4. Mineil Alphafiani, S.Pd, selaku guru matematika kelas VIII-B SMP Shalahuddin Malang yang telah memberikan izin, dan telah membantu dalam kelancaran penelitian,

(11)

produk yang dihasilkan bagi semua pihak yang berkepentingan. Namun demikian tiada manusia yang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih sempurna.

Malang, 24 Agustus 2015

(12)

DAFTAR ISI

2.4 Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing Berkelompok Pada Pembelajaran Matematika ... 22

2.5 Hasil Belajar ... 23

(13)

2.7 Respon Siswa ... 25

2.8 Penelitian yang Relevan ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 28

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Subjek Penelitian ... 29

3.4 Data dan Sumber Data ... 29

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.6 Prosedur Penelitian ... 31

3.7 Instrumen Penelitian ... 33

3.8 Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian ... 47

4.1.1 Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing Berkelompok Pada Pembelajaran Matematika ... 47

4.1.2 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Berkelompok . 64

4.1.3 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Berkelompok . 66

4.2 Pembahasan Penelitian ... 69

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(14)

DAFTAR TABEL

2.1 Sintaks Pembelajaran Inkuiri terbimbing ... 20

3.1 Indikator Aktivitas Siswa ... 33

3.2 Pedoman Penskoran Aktivitas Siswa ... 34

3.3 Indikator Aktivitas Guru ... 37

3.4 Pedoman Penskoran Aktivitas Guru ... 38

3.5 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ... 42

3.6 Indikator Respon Siswa ... 42

3.7 Kriteria Aktivitas Guru dan Siswa ... 44

3.8 Kriteria Respon ... 45

4.1 Jadwal Penelitian ... 47

4.2 Kriteria Aktivitas ... 60

4.3 Rata-rata Aktivitas Guru Selama Pembelajaran Berlangsung ... 61

4.4 Rata-rata Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Berlangsung ... 62

4.5 Rata-rata Aktivitas Siswa Pada Setiap Aspek ... 63

4.6 Ketuntasan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Berkelompok ... 65

4.7 Kriteria Respon ... 66

(15)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Siklus Dasar Pembelajaran Inkuiri ... 13 4.1 Pengerjaan siswa dalam menggambarkan jaring-jaring prisma ... 51 4.2 Salah satu kesalahan siswa dalam tahap mengumpulkan data ... 51 4.3 Pengerjaan siswa tahap pengumpulan data untuk menentukan

volume prisma ... 56 4.4 Pengerjaan siswa tahap pengumpulan data untuk menentukan

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 79

Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 1 ... 89

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa 2 ... 95

Lampiran 4 Soal Tes Akhir ... 100

Lampiran 5 Pedoman Penskoran Tes Akhir ... 101

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 104

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 106

Lampiran 8 Angket Respon Siswa ... 108

Lampiran 9 Hasil Analisis Hasil Belajar Siswa ... 110

Lampiran 10 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ... 111

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Amstrong, T. 7 Kinds of Smart Menemukan dan Meningkatkan Kecerdasan Anda Berdasarkan Teori Multiple Intelligence. Terjemahan T. Hermaya. Jakarta: Gramedia.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Carol C. Kuhlthau. At.All. Guided Inquiry : Learning in the 21st Century artikel diakses dari http://cissl.rutgers.edu/guidedinquiry/introduction pada tanggal 21 Maret 2015.

Depdiknas. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

---. 2013. Kurikulum Berbasis Kompetensi Dasar Matematika SD dan MI. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung: Refika Aditama.

H. Baharuddin dan Wahyuni, Esa Nur. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning : Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Muhsetyo Gatot, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Univ. Terbuka.

(18)

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Sriyanto. 2007. Happy With Math. Yogyakarta: Galang Press.

Supriadie, Didi dan Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Cet. XV). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

---. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Cet. XV). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.

Suryobroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sutikno, M. Sobri. 2009. Belajar dan Pembelajaran : Upaya Kreatif dalam

Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect.

Syaodih, Nana. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Referensi

Dokumen terkait

a) Risalah “Akidah” ditulis pada tahun 1350 H/1931 M, dalam risalah ini Al Banna mengumumkan target dan tujuan Ikhwan sejalan dengan masa pertumbuhannya. Dalam risalah ini

Alat ini bekerja berdasarkan sensor infrared, dan apabila infrared ini tidak terhalang benda atau sesuatu maka akan menyebabkan rangkaian ini tidak bekerja dan sebaliknya

Pemberian diskon yang bervariatif sesuai dengan resiko yang akan diterima pihak pegadaian, pemberian pinjaman yang semakin tinggi mengakibatkan resiko yang akan

Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan ( GK) yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Ke miskinan Non Makanan (GKNM), dapat dilihat bahwa

kemacetan kertas pada printer 45 kertas banner, memasukkan 22 kertas berpelapis, memasukkan 20 kertas foto, memasukkan 20 kertas mengkilap, memasukkan 20 kertas ukuran bebas,

Pada hasil uji deskriptif nilai rata- rata solvabilitas adalah 45,8037 dimana dari nilai tersebut terdapat 94 perusahaan atau 46,53 persen yang nilai solvabilitasnya di

0DQIDDW SHUOLQGXQJDQ -XQXV ,QGLNDVL JHRJUDILV LQL DGDODK PHPEHULNDQ SHUOLQGXQJDQ KXNXP SDGD VHWLDS NRPRGLWDV EDU DQJ DWDX SU RGXN VHNDOLJXV VHEDJDL VWUDWHJL SHPDVDUDQ EDUDQJ DWDX

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektifitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS pada kelas