SUHU DAN KALOR PERTEMUAN 6
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda, terhadap
ukuran benda, pengaruh kalor terhadap
perubahan wujud benda, dapat menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi,
SUHU
Derajat panas dinginnya suatu benda.
Sifat-sifat benda yang berubah karena dipanaskan disebut sifat termometrik
Sifat benda yang berubah apabila benda itu dipanaskan, antara lain adalah warnanya, volumnya, tekanannya dan daya hantar listriknya..
SUHU (2)
Menyatakan suhu suatu benda secara kuantitatif diperlukan alat ukur yang disebut termometer.
Pada termometer raksa dan termometer alkohol menggunakan sifat perubahan volume karena pemanasan.
JENIS TERMOMETER
Termometer klinis, digunakan untuk mengukur suhu badan.
Termometer dinding, digunakan untuk mengukur suhu ruaganan
Termometer optik, digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (biasanya di atas 1000o C).
JENIS TERMOMETER (2)
Berdasarkan jenis cairan pengisinya, termometer terbagi menjadi dua yaitu :
Termometer Raksa, menggunakan air raksa sebagai isinya.
Termometer Alkohol, menggunakan alkohol sebagai pengisinya.
TERMOMETER RAKSA
1. Warnanya mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat.
2. Perubahan volumenya teratur pada saat terjadinya perubahan suhu.
3. Tidak membasahi dinding kaca.
4. Jangkauan suhunya cukup lebar (–40 °C sampai dengan 350 °C).
Sedangkan kerugiannya adalah sebagai berikut.
1) Harga raksa mahal.
TERMOMETER ALKOHOL
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer adalah sebagai berikut.
1.Untuk menaikkan suhu kecil, alkohol mengalami perubahan volume lebih besar sehingga dapat mengukur suhu dengan teliti. 2.Dapat mengukur suhu yang sangat rendah.
Sedangkan kerugiannya adalah sebagai berikut.
1.Titik didih rendah (78 °C) sehingga pemakaiannya terbatas.
SKALA TERMOMETER
Skala Celcius (dibuat oleh Anders Celcius – Swedia) •Titik atas air mendidih (100oC)
•Titik bawah air membeku / es yang mencair (0oC) •Perbandingan skala 100
Skala Fahrenheit (dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit – Jerman) Titik atas air mendidih (212oF)
SKALA TERMOMETER (2)
Skala Reamur (dibuat oleh Reamur – Perancis) Titik atas air mendidih (80oR)
•Titik bawah es yang mencair (0oR) •Perbandingan skala 80
Skala Kelvin (dibuat oleh Kelvin – Inggris) Titik atas air mendidih (373oK)
KONVERSI SUHU
Suhu Awal Suhu yang dituju Rumus
KALOR
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika kedua benda tersebut saling disentuhkan.
Kalor adalah energi yang diterima oleh sebuah benda sehingga suhu benda tersebut naik atau melakukan perubahan wujud.
Karena kalor merupakan suatu bentuk energi, maka satuan kalor dalam S.I. adalah Joule dan dalam CGS adalah erg.
1 Joule = 107 erg.
1 kalori = 4,18 joule atau 1 Joule = 0,24 kal.
Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kalor adalah
KALOR (2)
Semua benda dapat melepas dan menerima kalor.
Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari
lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor.
KALOR (3)
Hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu zat dapat dinyatakan dalam
persamaan.
Q = m
∙
c
∙ Δ
t
Keterangan
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
CONTOH SOAL
Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya 30oC menjadi 100oC, jika kalor jenis air 4.200 j/kgoC?
AKIBAT PENGARUH KALOR
Keterangan:
MENGUAP
Penguapan zat cair dapat dipercepat dengan cara sebagai berikut :
1.Memanaskan Zat Cair
2.Memperluas Permukaan Cair
MENDIDIH
Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat cair tersebut.
Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung yang berisi uap air dan bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair.
Zat cair yang mendidih jika dipanaskan terus-menerus akan berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk
mengubah1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Besarnya kalor uap dapat dirumuskan:
MENDIDIH (2)
Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair,
yang disebut mengembun. Pada waktu
mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan suhu di mana zat mulai
mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap.
MELEBUR
Melebur adalah peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat cair.
melebur adalah salah satu perubahan wujud yang memerlukan kalor dan tidak mengalami perubahan suhu.
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur (L).
Besarnya kalor lebur dapat dirumuskan sebagai berikut: L = Q atau Q = m. L
m
Keterangan
Q = kalor yang diserap/dilepas (joule) m = massa zat (kg).
MELEBUR (2)
Jika zat cair didinginkan akan membeku, pada saat
membeku zat melepaskan kalor.
Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa
zat cair menjadi padat disebut kalor beku.
PERPINDAHAN KALOR
tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:
1.konduksi (hantaran),
Bahan yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor kalor, misalnya besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium (jenis logam).
PERPINDAHAN KALOR (2)
tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:
2. konveksi (aliran),
•Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
•Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut.
ANGIN DARAT
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut.
Hal ini terjadi karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah aliran udara dari darat ke laut.
ANGIN LAUT
Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat.
Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di atas darat naik diganti udara di atas laut.
Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat.
PERPINDAHAN KALOR (3)
tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:
3. Radiasi (pancaran)
•Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium ini disebut radiasi/hantaran.
•Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan api unggun.
TERMOS
Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu.
Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi.
Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat
perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara:
a. permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan
b. kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos,
c. dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan
SETRIKA
Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian
yang sedang diseterika.
UJI KOMPETENSI
1. Apakah yang dimaksud dengan kalor?
2. Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi kalor dapat mengubah suhu zat! 3. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi? serta berikan masing-masing dua contoh?
4. Apakah yang dimaksud dengan konduktor dan isolator, berilah masing-masing dua contoh?
5. Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat! 6. Apakah yang dimaksud dengan:
a. menguap b. mengembun c. melebur
d. Membeku