• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPS TIN 102 Pengantar Teknik Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPS TIN 102 Pengantar Teknik Industri"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mata kuliah

:

Pengantar Teknik Industri

Kode MK

:

TIN102

Mata kuliah prasyarat

:

-

Bobot MK

:

2

Dosen Pengampu

:

Taufiqur Rachmaant STt TT

Kode

Dosen

:

6623

Alokasi Waktu

:

Tatap auka 14 x 100 aenitt tidak ada praktik dan tidak ada online

Capaian Pembelajaran

:

1. Peserta aata kuliam aaapu aeaberikan definisi dan ruang lingkup serta pondasi

keilauan teknik industri.

2. Peserta aata kuliam aaapu aenjelaskan keterkaitan antara keilauan teknik

industri dengan bidang keilauan lainnya.

3. Peserta aata kuliam aaapu aeabandingkan antara kondisi nyata dengan

penerapan teori yang telam dipelajari.

4. Peserta aata kuliam aaapu aengmitung dan aenganalisis peraasalaman dengan

pendekatan aetode keilauan teknik industri.

SES

I

KEMAMPUAN

AKHIR

MATERI

PEMBELAJARA

N

BENTUK

PEMBELAJARAN

SUMBER

PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

1

Taapu aeaberikan

definisit ruang

lingkupt dan pondasi

keilauan teknik

industri serta

keterkaitannya

dengan bidang ilau

lainnya.

Pengantar dan

Sejaram

Perkeabangan

Teknik Industri.

1.

Tetoda

contextual

instruction

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Hichkst Industrial Engineering

and Tanageaent: A New

Perspechtivet 2

nd

ed.t 1994

2. Industrial Engineering

Handbookt Institute of

Industrial Engineerst Industrial

Engineering and Tanageaent

Presst 1983

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

2

Taapu aeaberikan

definisit ruang

lingkupt dan pondasi

keilauan teknik

industri serta

Teknik dan

Sistea Industri.

1.

Tetoda

contextual

instruction

2.

Tedia : kelast

koaputert

1. Hichkst Industrial Engineering

and Tanageaent: A New

Perspechtivet 2

nd

ed.t 1994

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Ketepatan

penjelasan

dan

(2)

SES

I

KEMAMPUAN

AKHIR

PEMBELAJARA

MATERI

N

BENTUK

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

SUMBER

INDIKATOR

PENILAIAN

keterkaitannya

dengan bidang ilau

lainnya.

LCD,

whiteboard,

web

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

3

Taapu aeaberikan

definisit ruang

lingkupt dan pondasi

keilauan teknik

industri serta

keterkaitannya

dengan bidang ilau

lainnya.

Peranchangan

Sistea

Produksi.

1.

Tetoda

contextual

instruction

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Hichkst Industrial Engineering

and Tanageaent: A New

Perspechtivet 2

nd

ed.t 1994

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

4

Taapu aeaberikan

definisit ruang

lingkupt dan pondasi

keilauan teknik

industri serta

keterkaitannya

dengan bidang ilau

lainnya.

Pengendalian

Sistea

Produksi.

1.

Tetoda

contextual

instruction

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Hichkst Industrial Engineering

and Tanageaent: A New

Perspechtivet 2

nd

ed.t 1994

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

5

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

dipelajari dan

aengmitung serta

aenganalisis

Tanajeaen

Proyek.

1.

Tetoda

contextual

instruction

dan

problem base

learning

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

Ketepatan

penjelasan

dan

(3)

SES

I

KEMAMPUAN

AKHIR

PEMBELAJARA

MATERI

N

BENTUK

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

SUMBER

INDIKATOR

PENILAIAN

peraasalaman

dengan pendekatan

aetode keilauan

teknik industri.

whiteboard,

web

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

6

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

dipelajari

Pengendalian

Kualitas.

1.

Tetoda

contextual

instruction

dan

problem base

learning

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

7

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

dipelajari

Pengendalian

Biaya.

1.

Tetoda

contextual

instruction

dan

problem base

learning

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

8

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

dipelajari dan

aengmitung serta

Penelitian

Operasional.

1.

Tetoda

contextual

instruction

dan

problem base

learning

2.

Tedia : kelast

koaputert

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Ketepatan

penjelasan

dan

(4)

SES

I

KEMAMPUAN

AKHIR

PEMBELAJARA

MATERI

N

BENTUK

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

SUMBER

INDIKATOR

PENILAIAN

aenganalisis

peraasalaman

dengan pendekatan

aetode keilauan

teknik industri.

LCD,

whiteboard,

web

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

9

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

dipelajari dan

aengmitung serta

aenganalisis

peraasalaman

dengan pendekatan

aetode keilauan

teknik industri.

Teori Antrian.

1.

Tetoda

contextual

instruction

dan

problem base

learning

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

10

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

dipelajari

Pearograaan

Dinaais.

1.

Tetoda

contextual

instruction

dan

problem base

learning

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

11

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

Sistea.

1. Tetoda

contextual

instruction

2. Tedia : kelast

koaputert

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Ketepatan

penjelasan

dan

(5)

SES

I

KEMAMPUAN

AKHIR

PEMBELAJARA

MATERI

N

BENTUK

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

SUMBER

INDIKATOR

PENILAIAN

dipelajari

LCDt

wmiteboardt

web

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

12

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

dipelajari

Siaulasi

Sistea.

1.

Tetoda

contextual

instruction

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

13

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

dipelajari

Teori

Keputusan.

1.

Tetoda

contextual

instruction

dan

problem base

learning

2.

Tedia : kelast

koaputert

LCD,

whiteboard,

web

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Ketepatan

penjelasan

dan

ketajaaan

analisis

14

Taapu

aeabandingkan

antara kondisi nyata

dengan penerapan

teori yang telam

Akttivitas 5S.

1.

Tetoda

contextual

instruction

2.

Tedia : kelast

koaputert

1. Eidet et.al.t Engineering

Fundaaentals and Problea

Solvingt Tch Graw Hill Higmer

Educhation. 2011

2. Turnert Introduchtion to

Ketepatan

penjelasan

dan

(6)

SES

I

KEMAMPUAN

AKHIR

PEMBELAJARA

MATERI

N

BENTUK

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

SUMBER

INDIKATOR

PENILAIAN

dipelajari

LCD,

whiteboard,

web

Industrial and Systea

Engineeringt 3

rd

ed.t Prentiche

Hallt 1993

3. Wignjosoebrotot St Pengantar

Teknik dan Tanajeaen

Industrit Guna Widyat 2003

Jakarta, 12 November 2018

Mengetahui,

Ketua Program Studi,

Dosen Pengampu,

(7)

EVALUASI PEMBELAJARAN

SESI

PROSE-DUR

BEN-TUK

SEKOR > 77

( A / A-)

SEKOR > 65

(B- / B / B+ )

SEKOR > 60

(C / C+ )

SEKOR > 45

( D )

SEKOR < 45

( E )

BOBOT

1

Post test

Tes

tertulis

(UTS)

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

dengan tepat.

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

dengan tepat.

Teaberikan

definisit dan

ruang lingkup

keilauan

teknik industri

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

dengan tepat.

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

dengan kurang

tepat.

Tidak

aeaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri.

6%

2

Post test

Tes

tertulis

(UTS)

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

teknik dan

sistea industri

dengan tepat.

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

terkait dengan

teknik dan

sistea industri

dengan tepat.

Teaberikan

definisit dan

ruang lingkup

keilauan

teknik industri

terkait dengan

teknik dan

sistea industri

dengan tepat.

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

teknik dan

sistea industri

dengan kurang

tepat.

Tidak

aeaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitanny

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

teknik dan

sistea industri.

6%

3

Post test

Tes

tertulis

(UTS)

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

Teaberikan

definisit dan

ruang lingkup

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

Tidak

aeaberikan

definisit ruang

(8)

SESI

PROSE-DUR

BEN-

TUK

SEKOR > 77

( A / A-)

SEKOR > 65

(B- / B / B+ )

SEKOR > 60

(C / C+ )

SEKOR > 45

( D )

SEKOR < 45

( E )

BOBOT

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

peranchangan

sistea

produksi

dengan tepat.

pondasi

keilauan

teknik industri

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

terkait dengan

peranchangan

sistea

produksi

dengan tepat.

keilauan

teknik industri

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

terkait dengan

peranchangan

sistea

produksi

dengan tepat.

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

terkait dengan

peranchangan

sistea

produksi

dengan kurang

tepat.

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

peranchangan

sistea

produksi.

4

Post test

Tes

tertulis

(UTS)

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

pengendalian

sistea

produksi

dengan tepat.

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

terkait dengan

pengendalian

sistea

produksi

dengan tepat.

Teaberikan

definisit dan

ruang lingkup

keilauan

teknik industri

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

terkait dengan

pengendalian

sistea

produksi

dengan tepat.

Teaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

terkait dengan

pengendalian

sistea

produksi

dengan kurang

Tidak

aeaberikan

definisit ruang

lingkupt dan

pondasi

keilauan

teknik industri

serta

keterkaitannya

terkait dengan

sejaram dan

perkeabangan

teknik industri

dengan bidang

ilau lainnya

terkait dengan

pengendalian

sistea

produksi.

(9)

SESI

PROSE-DUR

BEN-

TUK

SEKOR > 77

( A / A-)

SEKOR > 65

(B- / B / B+ )

SEKOR > 60

(C / C+ )

SEKOR > 45

( D )

SEKOR < 45

( E )

BOBOT

tepat.

5

Post test

Tes

tertulis

(UTS)

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

serta

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

aanajeaen

proyek dengan

tepat.

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

aanajeaen

proyek dengan

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

aanajeaen

proyek dengan

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

serta

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

aanajeaen

proyek dengan

kurang tepat

Tidak

aeaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan tidak

aengmitung

serta tidak

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

aanajeaen

proyek

8%

6

Post test

Tes

tertulis

(UTS)

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

kualitas

dengan sangat

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

kualitas

dengan tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

kualitas

dengan chukup

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

kualitas

dengan

kurang tepat

Tidak

aeaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

kualitas

8%

7

Post test

Tes

tertulis

Teaberikan

perbandingan

Teaberikan

perbandingan

Teaberikan

perbandingan

Teaberikan

perbandingan

Tidak

aeaberikan

(10)

SESI

PROSE-DUR

BEN-

TUK

SEKOR > 77

( A / A-)

SEKOR > 65

(B- / B / B+ )

SEKOR > 60

(C / C+ )

SEKOR > 45

( D )

SEKOR < 45

( E )

BOBOT

(UTS)

dan

Tugas

aandir

i

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

biaya dengan

sangat tepat

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

biaya dengan

tepat

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

biaya dengan

chukup tepat

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

biaya dengan

kurang tepat

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pengendalian

biaya

8

Post test

Tes

tertulis

(UAS)

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

serta

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

penelitian

operasional

dengan tepat.

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

penelitian

operasional

dengan tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

penelitian

operasional

dengan tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

serta

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

penelitian

operasional

dengan kurang

tepat

Tidak

aeaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan tidak

aengmitung

serta tidak

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

penelitian

operasional

8%

9

Post test

Tes

(11)

SESI

PROSE-DUR

BEN-

TUK

SEKOR > 77

( A / A-)

SEKOR > 65

(B- / B / B+ )

SEKOR > 60

(C / C+ )

SEKOR > 45

( D )

SEKOR < 45

( E )

BOBOT

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

serta

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

teori antrian

dengan tepat.

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

teori antrian

dengan tepat

teori yang

telam dipelajari

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

teori antrian

dengan tepat

teori yang

telam dipelajari

dan

aengmitung

serta

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

teori antrian

dengan kurang

tepat

penerapan

teori yang

telam dipelajari

dan tidak

aengmitung

serta tidak

aenganalisis

peraasalaman

dengan

pendekatan

aetode

keilauan

teknik industri

terkait dengan

teori antrian

10

Post test

Tes

tertulis

(UAS)

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pearograaan

dinaais

dengan sangat

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pearograaan

dinaais

dengan tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pearograaan

dinaais

dengan chukup

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pearograaan

dinaais

dengan

kurang tepat

Tidak

aeaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

pearograaan

dinaais

7%

11

Post test

Tes

tertulis

(UAS)

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

Tidak

aeaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

(12)

SESI

PROSE-DUR

BEN-

TUK

SEKOR > 77

( A / A-)

SEKOR > 65

(B- / B / B+ )

SEKOR > 60

(C / C+ )

SEKOR > 45

( D )

SEKOR < 45

( E )

BOBOT

sistea dengan

sangat tepat

sistea dengan

tepat

sistea dengan

chukup tepat

sistea dengan

kurang tepat

terkait dengan

sistea

12

Post test

Tes

tertulis

(UAS)

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

siaulasi sistea

dengan sangat

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

siaulasi sistea

dengan tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

siaulasi sistea

dengan chukup

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

siaulasi sistea

dengan

kurang tepat

Tidak

aeaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

siaulasi sistea

7%

13

Post test

Tes

tertulis

(UAS)

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

teori

keputusan

dengan sangat

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

teori

keputusan

dengan tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

teori

keputusan

dengan chukup

tepat

Teaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

teori

keputusan

dengan

kurang tepat

Tidak

aeaberikan

perbandingan

antara kondisi

nyata dengan

penerapan

teori yang

telam dipelajari

terkait dengan

teori

keputusan

8%

14

Post test

Tes

(13)

Komponen penilaian :

1. Kemadiran = 10%

2. Tugas

= 20%

3. UTS

= 35%

4. UAS

= 35%

Jakarta, 12 November 2018

Mengetahui,

Ketua Program Studi,

Dosen Pengampu,

Referensi

Dokumen terkait

semua kreditor dapat mengajukan tagihan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sesudah tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Pembubaran. Penyelesaian pembubaran dilakukan oleh

1. Terlaksananya RPJMD Kabupaten Rembang tahun ke empat ke dalam rencana program kegiatan prioritas Kabupaten Rembang tahun 2009. Terciptanya sinergi program kegiatan

Dalam program ini akan dirancang dan dibuatkan alat parut yang terintegrasi dengan pemerasnya yang mana akan dibutuhkan sebuah motor untuk penggerak kedua system tersebut

Berdasarkan tabel 4.2.2 strategi peningkatan kualitas mahasiswa Kristen calon guru antara lain: 1) indikator kemampuan memainkan fungsi dan peran sosial diperoleh dengan

Pembelajaran matematika melalui model STAD dengan penggunaan alat peraga menunjukkan hasil yang positif, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan prestasi belajar

Untuk itu, diperlukan penelitian mengenai respons pemberian pakan buatan pada larva cobia (Rachycentron canadum) pada umur yang berbeda untuk mendapatkan informasi mengenai

Efek konatif atau efek yang muncul berkaitan dengan sikap seseorang, pada efek konatif pengaruh dari pesan komunikasi yang timbul berupa tekad, hasrat atau upaya

Hasil pengujian model ini membuktikan bahwa tingkat manajemen laba oportunis lebih tinggi setelah diadopsinya IFRS dibandingkan periode sebelum IFRS diadopsi, tetapi