• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. MACAM MACAM GEJALA CAMPURAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. MACAM MACAM GEJALA CAMPURAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. MACAM-MACAM GEJALA CAMPURAN

1) PERHATIAN

a) Pengertian Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang diarahkan kepada suatu obyek, baik didalam maupun diluar dirinya.

b) Keterangan yang berkaitan dengan Perhatian

 Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu obyek yang direaksi pada suatu waktu, terang tidaknya kesadaran kita terhadap suatu obyek tertentu tidak tetap, ada kalanya kesadaran kita meningkat (menjadi terang), dan adakalanya menurun (menjadi samar-samar). Keadaan lapangan kesadaran dan kekuatanya tidak tetap pula, kadang-kadang luas dan kadang-kadang menjadi sempit. Hal itu tergantung pengerahan aktifitas jiwa

terhadap obyek tersebut.

 Pemusatan kesadaran jiwa terhadap sesuatu obyek berarti tidak semua unsur/obyek yang bersamaan timbul menjadi sasaran kesadaran. Tetapi ada sebagian unsur-unsur/obyek yang dikesampingkan.

 Makin kuat konsentrasi jiwa, makin cepat lenyapnya unsur-unsur yang tidak menjadi

sasaran dari lingkungan kesadaran.

 Obyek yang menjadi sasaran mungkin hal-hal yang ada dalam dirinya sendiri misalnya ; tanggapan,pengertian,perasaan,dan sebagainya,dan hal-hal yang ada diluar dirinya yaitu keadaan alam, keadaan masyarakat, social ekonomi dan sebagainya.

c)

Syarat-syarat agar perhatian mendapat manfaat sebanyak-banyaknya ;

o Inhibisi; yaitu pelarangan atau penyingkiran kesadaran yang tidak diperlukan, atau

menghalang-halangi masuk kedalam lingkungan kesadaran. Inhibisi disebut juga pembatasan lapangan kesadaran misalnya : Kita sedang giat bersiap diri untuk menempuh ujian , supaya perhatian kita tetap terarah pada tugas-tugas ssekolah/ujian ,maka hendaknya segala apa yang mengganggu harus dicegah jangan sampai masuk kedalam suasana belajar kita.

(2)

pengertian. Dengan kata lain isi kesadaran menjadi sasaran perhatian tersebut ditempatkan ditengah-tengah tanggapan yang sesuai dengan obyek itu. Tujuanya supaya jiwa kita lebih memahami obyek yang menjadi sasaran. Misalnya : kita mempelajari sejarah perkembangan agama hindu di Indonesia, supaya terjadi peristiwa appersepsi yang sebaik-baiknya, maka kita perlu mempunyai peeengertian-pengertian tentang barang-barang peninggalan yang ada hubunganya dengan itu, misalnya candi-candi, arca-arca dan sebagainya.

o Adaptasi (penyesuaian diri) : dalam gejala perhatian, organ-organ kita baik jasmani maupun rohani yang diperlukan unutk menerima obyek harus bekerja dengan sungguh-sungguh, dalam memperhatikan sesuatu, organ-organ kita menjadi giat menyesuaikan diri dengan tujuan / obyek. Jadi perlu ada penyesuaian diri antara subyek dan obyek. Peristiwa penyesuaian diri ini disebut adaptasi.

Kalau ketiga syarat tersebut terpenuhi (inhibisi,appersepsi,adaptasi), maka cukuplah perhatian seorang terhadap sesuatu, akibatnya pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan baik tanpa gangguan.

d) Hal-hal yang dapat membantu supaya perhatian kita terhadap sesuatu tidak lekaskendur,yaitu ;

 Adanya perasaan tetentu terhadap obyek tersebut. unsur perasaan membantu stabilitas

perhatian kita.

 Adanya kemauan yang kuat,

e) Macam-macam Perhatian ;

a) Perhatian spontan dan disengaja

Perhatian spontan disebut pula perhatian asli atau perhatian langsung. Ialah perhatian yang timbul dengan sendirinya oleh karena tertarik pada sesuatu dan tidak didorong oleh kemauan.

Perhatian disengaja yakni perhatian yang timbulnya didorong oleh kemauan karena adanya tujuan tertentu.

b) Perhatian statis dan dinamis

(3)

Perhatian dinamis : ialah perhatian yang mudah berubah-ubah , mudah

bergerak, mudah berpindah dari obyek yang satu ke obyek yang lain, agar perhatian kita tetap kuat maka perlu perangsang baru.

c) Perhatian konsentratif dan distributif

Perhatian konsentrari (perhatian memusat) ialah perhatian yang hanya

ditujukan kepada satu obyek (msasalah) tertentu. Sikap konsentrarif ini agak tetap kukuh dan kuat, tidak gampang memindahkan perhatianya ke obyek yang lain.

Perhatian distributife (perhatian terbagi-bagi) ialah perhatian yang dapat terbagi-bagi terhadap beberapa arah dengan sekali jalan /dalam waktu yang bersamaan.

d) Perhatian sempit dan luas

Perhatian sempit ialah perhatian yang dengan mudah dapat memusatkan perhatianya kepada suatu obyek terbatas,sekalipun ia berada dilingkungan ramai. Orang yang punya perhatian sempit tidak mudah memindahkan perhatianya ke obyek lain, jiwanya tidak mudah tergoda oleh keadaan sekelilingnya.

Perhatian luas ialah perhatian yang mudah sekali tertarik akan kejadian-kejadian sekelilingnya, perhatianya tidak dapat mengarah kepada hal-hal tertentu. Mudah terangsang dan mudah mencurahkan jiwanya kepada hal-hal yang baru.

e) Perhatian fiktif dan fluktuatif

Perhatian fiktif (perhatian melekat), yakni perhatian yang mudah dipusatkan pada suatu hal dan boleh dikatakan bahwa perhatianya dapat melekat lama pada obyeknya. Orang yang bertype perhatian melekat biasanya teliti sekali dalam mengamati sesuatu, bagian-bagianya dapat ditangkap, dan apa yang dilihatnya dapat diuraikan secara obyektif.

Perhatian Fluktuatif (bergelombang), orang yang mempunayai type ini pada umumnya dapat memperhatikan bemacam-macam hal sekaligus, tetapi kebanyakan tidak seksama.perhatinya sangat subyektif, sehingga melekat padanya hanyalah hal-hal yang dirasa penting bagi dirinya.

f) Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian;

Pembawaan ;adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan obyek yang direaksi,

maka sedikit atau banyak akan timbul perhatian terhadap obyek tertentu.

Latihan dan kebiasaan ; meskipun dirasa tidak ada bakat pembawan tentang sesuatu bidang,

(4)

Kebutuhan ; adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap obyek-obyek tersebut.kebutuhan merupakan dorongan, sedangkan dorongan itu mempunyai tujuan yang harus dicurahkan kepadanya.

Kewajiban ; didalm kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang

yang bersangkutan..

Keadaan jasmani ; sehat tidaknya jasmani segar tidaknya badan sangat mempengaruhi

perhatian kita terhadap suatu obyek.

Suasana jiwa ; keadaan batin, perasaan, fantasi, pikiran dan sebagainya sangat mempengaruhi

perhatian kita.

Suasana di sekitar : adanya bermacam-macam perangsang disekitar kita, seperti kegaduhan,

keributan, kekacauan, temperature,social ekonomi, keindahan dan sebagainya.

Kuat tidaknya perangsang obyek itu sendiri :kalau obyek itu memberikan perangsang yang

kuat maka perhatian kita pada obyek tersebut cukup besar dan sebaliknya apabila obyek tersebut memberikan perangsang yang lemah maka perhatian kita terhadap obyek tersebut pun juga tidak besar.

g) Beberapa peristiwa dalam gejala perhatian

Preseverasi ; (menahan) peristiwa terjadi kalau seseorang sangat terikat perhatianya terhjadap suatu obyek tertentu.

Adaptasi : peristiwa kejiwaan yang bertentangan dengan perseverasi, perhatian tidak terikat pada suatu obyek saja.

Osilasi ; keadaan perhatian yang tidak tetap, timbul tenggelam kuat kendur, sering terputus-putus.

Perhatian bergerak.: orang yang mengalami peristiwa ini perhatianya berserakan seakan-akan tidak mempunyai perhatian.sama terhadap apa saja.

h) Jenis-jenis perhatian ;

Perhatian dapat dibedakan menurut “bentuk” dan “sifatnya”, masing-masing pembedaan itu sebagai berikut :

Menurut bentuknya :

(5)

- Perhatian tidak sengaja : perhatian yang tidak ada usaha sadar dari individu, untuk memusatkan perhatianyapada suatu penginderaan tertentu, tetapi inderanya secara tidak sengaja terpusat padapada bagian-bagian tertentu.

- Perhatian habitual : Yaitu merupakan kecenderungan individu uuntuk memusatkan perhatianya pada hal-hal tertentu dalam setiap keadaan lingkungan dengan meninggalkan perangsang-perangsang lainya.

Menurut sifatnya :

- Perhatian spontan langsung atau direct dan perhatian paksaan : yaitu perhatian yang tidak disengaja, individu merasa senang terhadap obyek yang diamati.

- Perhatian konsentratif dan perhatian distributife, - Perhatian sempit dan perhatian preseveratif

- Perhatian sembarangan (random attention). Yaitu : perhatian yang tidak tetap mudah berubah-ubah, berpindah-pindah dari obyek satu ke obyek yang lain dan tidak tahan lama. i) Beberapa cara untuk mengatasi gangguan perhatian :

- Memperkuat motivasi :

- Memperkuat usaha dalam menjalankan suatu tugas - Membiasakan diri dalam membentuk “in attention’.

2) KELELAHAN

Sejak manusia lahir semua manusia pasti bergerak dan memerlukan tenaga. Dan tenaga manusia itu ada batasnya,batas itulah yang menunjukan adanya kelelahan / keletihan.

Kelelahan disebabkan oleh pkerjaan jasmani seperti : mencangkul, bnerplahraga, berjalan dan sebagainya, dan pakerjaan rohani seperti ; lama konsentrasi, mengerjakan soal-soal

hitungan,memikirkan masalah-masalah yang pelik dan lain sebagainya. a) Pendapat-pendapat tentang kelesuan :

Teori inteksinasi ( into=intra=dalam, toxicum=racun).

Yaitu didalam badan kita terdapat racun yang menimbulakan kelesuan.

Teori biologis :pengurangan tenaga pada diri kita, pengurangan tenaga itu mengakibatkan tubuh kita terjadi kelesuan.

Perasaan kebosanan: pekerjaan dalam waktu lama makin lama makin menimbulkan perasaan bosan.

(6)

- Kelelahan jasmani : kekuatan jasmani berkurang dan manusia tidak dapat melakukan sesuatu dengan semestinya.

- Kelelahan rohani ; kekuatan jiwa berkurang dan tidak dapat melakukan pekerjaan psikis dengan semestinya.

c) Usaha-usaha menghilangkan kelesuan :

 Menghentikan pekerjaan jasmani untuk menghilangkan kelelahan jasmani.seperti istirahat, duduk,tidur dan sebagainya.

 Menghentikan pekerjaan rohani untuk menghilangkan kelelahan rohani. Seperti jalan-jalan, nonton film, bersendau gurau.

2) KELELAHAN

Sejak manusia lahir semua manusia pasti bergerak dan memerlukan tenaga. Dan tenaga manusia itu ada batasnya,batas itulah yang menunjukan adanya kelelahan / keletihan. Kelelahan disebabkan oleh pkerjaan jasmani seperti : mencangkul, bnerplahraga, berjalan dan sebagainya, dan pakerjaan rohani seperti ; lama konsentrasi, mengerjakan soal-soal hitungan,memikirkan masalah-masalah yang pelik dan lain sebagainya.

a) Pendapat-pendapat tentang kelesuan :

Teori inteksinasi ( into=intra=dalam, toxicum=racun).

Yaitu didalam badan kita terdapat racun yang menimbulakan kelesuan.

Teori biologis :pengurangan tenaga pada diri kita, pengurangan tenaga itu mengakibatkan tubuh kita terjadi kelesuan.

Perasaan kebosanan: pekerjaan dalam waktu lama makin lama makin menimbulkan perasaan bosan.

b) Macam-macam kelelahan ;

- Kelelahan jasmani : kekuatan jasmani berkurang dan manusia tidak dapat melakukan sesuatu dengan semestinya.

- Kelelahan rohani ; kekuatan jiwa berkurang dan tidak dapat melakukan pekerjaan psikis dengan semestinya.

c) Usaha-usaha menghilangkan kelesuan :

(7)

 Menghentikan pekerjaan rohani untuk menghilangkan kelelahan rohani. Seperti jalan-jalan, nonton film, bersendau gurau.

3) SUGESTI

Sugesti : pengaruh atas jiwa atu perbuatan seseorang, sehingga pikiran,perasaan, dan kemauanya terpengaruh dan dengan begitu orang mengakui atau meyakini apa yang dikehendaki dari padanya., terkadang perasaan dan kemauanya sendiri banyak dikeseampingkan,pikiran sendiri tidak digunakan.

a) Sugestif dan sugestibel

Sugestif : orang yang punya pengaruh sugesti yang besar.contohnya kecakapan, kedudukan,

kekeyaan, kejujuran dan sebagainya.

Sugestibel ; sifat-sifat yang mudah terkena saran atau sugesti.

b) Cara-cara untuk menyugesti ; - Dengan membujuk

- Dengan memuji

- Dengan menakut-nakuti

- Dengan menunjukan kekurangan dan kelebihan.

c) Alat-alat sugesti ;

 Mata ; pandangan tajam, pandangan lemah lembut.

 Roman muka : manis, kasih saying,

 Teladan ; tingkah laku, sopan santun, kejujuran.

 Gambar ; gambar majalah-majalah, mingguan, buku-buku.

 Suara ; merdu, sinis, komando, perintah.

 Warna : reklame, sandiwara.

 Slogan atau semboyan : dalam pmbangunan, demontrasi dan sebagainya.

d) Peranan sugesti

o Pimpinan akan banyak disegani anak buahnya.

o Adanya kepercayaan besar pada pimpinanya.

Referensi

Dokumen terkait

25 Hasil Keseluruhan Berdasarkan Rata-rata Total Skor per Item Indikator Keyakinan diri atas kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan tugas dan ujian diberbagai

Rata-rata umur petani pola swadaya yang tergabung dalam Koperasi Unit Bersama (KUB) di Desa Pulau Sarak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar adalah 49 tahun.

Kajian efektivitas paket teknologi mekanisasi padi pada lahan sawah irigasi dengan kepadatan penduduk rendah di provinsi Bengkulu dilaksanakan terhadap aplikasipaket

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu pada penjelasan diatas terdapat inkonsistensi yang mungkin disebabkan adanya pengaruh dari variabel lain yang tidak

Kecepatan angin minimum yang dibutuhkan oleh turbin angin memanfaatkan konstruksi silinder belah empat untuk dapat berputar dengan sudut optimum 45 o adalah 3,9 m/s,

Jika didapatkan sebuah graf yang Edge antimagic covering maka akan lebih mudah untuk mencari SEATL atau covering dari sebuah graf tunggal maupun gabungan saling lepas dari suatu

Uji Soundness merupakan metode yang dimaksudkan untuk mengetahui sifat kekekalan agregat terhadap proses kimiawi sebagai akibat dari pengaruh perbedaan iklim dan

Khusus untuk Satuan Kerja Lingkup Kanwil Kementerian Agama akan diserahkan di Kanwil Kementerian Agama Prov. Harap membawa