• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MAKALAH Demokrasi dan Sistem Polit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS MAKALAH Demokrasi dan Sistem Polit"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami Pasang Surut. Indonesia telah mengalami beberapa pergantian sistem pemerintahan, hal ini bertujuan untuk menyusun suatu sistim pemerintahan dimana kepemimpinan cukup kuat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi serta notion Building, dengan partisipasi rakyat seraya menghindari timbulnya ditaktor, apakah ini bersifat perorangan, partai atau militer.

Menurut Arendt Lijphart model demokrasi itu ada dua macam yaitu model demokrasi Westminster dan model demokrasi Konsensus. Kedua model demokrasi ini bisa menghasilkan pemerintahan presidensial, sistem pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan semi presidensial.

Menurut Mirriam Budiarjo[2] di lihat dari perkembangan demokrasi sejarah Indonesia dapat dibagi dalam tiga masa, yaitu:

a. Masa Republik Indonesia I, yaitu masa demokrasi (konstitusionil) yang menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai dan yang karena itu dapat dinamakan demokrasi parlementer.

b. Masa Republik Indonesia II, yaitu masa Demokrasi Terpimpin dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusionil yang secara formil merupakan landasannya, dan menunjukkan beberapa aspek demokrasi rakyat.

c. Masa Republik Indonesia III, yaitu masa demokrasi pancasila yang merupakan demokrasi konstitusionil yang menonjolkan sistem presidensiil.

Pada Masa sistem parlementer (model demokrasi konsensus) yang berdasarkan UUD 1949 dan 1950, kurang cocok untuk Indonesia , karena umumnya kabinet dalam masa pra-pemilihan umum yang diadakan dalam tahun 1955 tidak dapat bertahan lebih lama dari rata-rata, delapan bulan, dan hal ini menghambat perkembangan ekonomi dan politik oleh karena pemerintah tidak mendapat kesempatan untuk melaksanakan programnya.

(3)

Pada masa Orde Baru saya melihat kekuasaan eksekutif begitu kuat sehingga pada masa ini Suharto menjadi penguasa yang otoriter, hal ini terlihat lemahnya peranan Dewan Perwakilan Rakyat pada waktu itu sebagai lembaga legeslatif yang tidak bisa menandingi dominasi badan eksekutif.

Pada masa Reformasi ini kita melihat perimbangan kekuatan antara eksekutif dan legeslatif, menurut saya mungkin terjadi perpaduan sistem parlementer dan presidensial di Indonesia. Menurut mantan Ketua DPR Akbar Tandjung[3] sistem pemerintahan saat ini mengarah ke sistem parlementer karena Presiden mengakomodasi kekuatan dari lembaga lain, seperti yang sering terjadi pada sistem parlementer. Sehingga menimbulkan pertanyaan model demokrasi seperti apa yang cocok untuk Indonesia? Untuk itu kami tertarik mengangkat tema ini untuk diulas lebih lanjut mengenai demokrasi dan sistem politik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sejarah perkembangan demokrasi? 2. Apa sajakah konsep, model, dan nilai demokrasi?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah:

(4)

BAB II PEMBAHASAN

1. Sejarah Perkembangan Demokrasi

Sejarah demokrasi menurut Held membingungkan, terdapat dua fakta historis yang penting. Pertama, hampir semua orang pada masa ini mengaku sebagai demokrat, beragam rezim politik di dunia mendeskripsikan dirinya sebagai demokrasi. Namun apa yang dikatakan dan diperbuat oleh rezim-rezim tersebut sering berbeda secara substansial. Demokrasi kelihatannya melegitimasi kehidupan politik modern, tapi pada kenyataannya tidak selalu demikian. Dari zaman Yunani kuno hingga sekarang mayoritas teoritikus bidang politik banyak melontarkan kritik terhadap teori dan praktik demokrasi. Kedua, saat ini banyak negara yang menganut paham demokrasi, sejarah lembaga politiknya mengungkap adanya kerapuhan dan kerawanan tatanan demokrasi. Sejarah Eropa pada abad ke-20 menggambarkan bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang sangat sulit untuk diwjudkan, demokrasi tela berkembang melalui perlawanan yang intensif, dan juga sring dikorbankan dalam perlawanan serupa.

Demokrasi merupakan asas dan sistem yang paing baik dalam sistem politik dan ketatanegaraan kiranya tidak dapat dibantah. Sebuah laporan studi dari UNESCO pada awal 1950-an menyebutakan bahwa idak ada satupun tanggapan yang menolak demorasi sebagai landasan dan sistem yang paling etpat dan ideal bagi semua organisasi politik dan organisasi modern.

Pada permulaan pertumbuhan demokrasi telah mencakup beberapa asas dan nilai yang diwariskan kepadanya dari masa lampau, yaotu gagasan mengenai demokrasi dari kebudayaan Yunani kuno dan gagasan mengenai kebebasan beragama yang dihasilkan oleh perang-perang agama yang menyusulnya. Sistem demokrasi yang terdapat di Yunani kuno abad ke-6 samapi aba ke-3 SM merupakan demokrasi langsug, yaitu dimana hak untuk membuat keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas.

(5)

yaitu Renaissance dan Reformasi. Dimana renaissance merupakan aliran yang menghidupkan kembali minat kesusasteraan dan kebudayaan Yunani kuno dan membelokkan perhatian yang tadinya semata-mata diarahkan kepada tulisan-tulisan keagamaan ke arah soal keduniawian yang megakibatkan timbulnya pandangan baru. Kedua alirah tersebut mempersiapkan orang Eropa Barat menyelamai masa abad pemikiran beserta rasionalisme. Kebebasan berpikir membuka jalan untuk meluaskan gagasan ini dibidang politik, yang menimbulkan gagasan bahwa manusia memiliki hak-hak politik.

2. Konsep, Model, dan Nilai Demokrasi

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat.

Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Demos menyiratkan makna diskriminatif atau bukan rakyat keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol akses ke sumber–sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan atas hak–hak prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan publik atau pemerintahan.

Ada dua bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara, antara lain :

Pemerintahan Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional, dan monarki

parlementer)

(6)

A. Konsep Demokrasi  Demokrasi Konstitusional

Ciri dari demokrasi konstitusional ialah gagasan bahwa pemerintahan yang demokratis adalah pemerinthan yang terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya.

 Demokrasi yang Berstandar atas Paham Komunis

Dalam pandang kelompok aliran ini selau bersikap ambivalen terhadap negara. Negara dianggap sebagai suatu alat pemaksa yang akhirnya akan lenyap sendiri dengan munculnya para komunis.

 Demokrasi Rakyat

Adalah bentuk khusu demokrasi yang memenuhi fungi diktator proletar. Demokrasi rakyat berbeda di tiap negara sesuai dengan situasi sosial politik setempat. Ciri demokrasi rakyat berbentuk dua yaitu yang pertama, suatu wadah front persatuan yang merupakan landasan kerja sama dari partai komunis dengan golangan lainnya dalam masyarakat dimana partai komunis berperan sebagai penguasa, yang kedua penggunaan beberapa lembaga pemerintahan dari negara yang lama.

 Demokrasi Nasional

Demokrasi nasional ialah transisi ke arah jalan non kapitalis yang berarti perkembangan ke arah kounisme dengan tidak melalui tahap kaptalisme, yang dapat dicapai dibawah pimpinan kaum demokrat yang revolusioner dan tidak di bawah pimpinan kaum buruh saja.

B.Model-model Demokrasi

 Demokrasi Klasik

Yaitu diamana warga negara harus menikmat kesetaraan politik agar mereka bebas memerintah dan diperintah secara bergiliran

 Republikanisme dan Protektif

Yaitu dimana partisipasi politik menjadi sebuah kondisi yang penting bagi kebebasan pribadi, jika para warga negara tidak menguasai mereka sendiri, mereka akan didominasi oleh yang lain.

 Republikanisme dan Perkembangan

(7)

menikmati perkembangan dan kebebasan yang sama dalam proses tekad diri bagi kebaikan bersama

 Demokrasi Protektif

Yaitu dimana para penduduk membutuhkan perlindungan dari para pemimpin, begitu pula dari sesamanya, untuk memastikan bahwa mereka yang memimpin mengabdi, dan berkembang.Keterlibatan politik penting bagi peningkatan kapasitasindividuyang tertinggi dan harmonis.

 Demokrasi Langsung dan Akhir dari Politik

Pembangunan yang bebas dari semuanya hanya dapat diraih dengan pembangunan yang bebas dari setiap orang. Kebebasan membutuhkan berakhirnya eksploitasi dan terutama kesetaraan politik ekonomi yang benar-benar lengkap.

 Demokras Kompetisi Elite

Yaitu dimana terdapat metode pemilihan elite politik yang terampil dan imanjinatif yang mampu mengambil keputusan yang diperlukan dalam legislatif dan administratif serta hambatan bagi kepemimpinan politik yang berlebihan.

 Demokrasi Pluralisme

Yaitu dimana menjamin peerintahan oleh inoritas dan, dengan demikian, kebebasan politik pengahambat tmbuhnya faksi-faksi dengan kekuasaan berlebihan dan negara yang tidak responsif.

 Demokrasi Legal

Yaitu dimana prinsip mayoritas merupakan sebuah cara yang efektif dan selalu diperlukan untuk menjaga individu-individu dari kesewenang-wenangan oeerintah dan mempertahankan kebebasan.

 Demokrasi Partisipatif

(8)

 Demokrasi Deliberatif

Yaitu dimana persyaratn kelompok politik yang dilakukan dengan kesepakatan warga negara yang bebas dan berdasarkan pada nalar. Kemampuan justifikasi mutual keputusan politk merupakan dasar utama untuk mencari solusi permasalahan kolektif.

C. Nilai-nilai Demokrasi

Menurut Henry B. Mayo demokrasi didasari oleh beberapa nilai, yakni:  Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga

 Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berbah.

 Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur

 Membatasi pemakaian kekearasan sampai minimum

 Mengakui serta menganggap wajar adanyan keanekaragaman dalam masyarakatyang tercermin dalam keanekaragaman pendapat, kepentingan, serta tingkah laku, menjamin tegaknya keadilan.

Ada 7 nilai yang terkandung dalam demokrasi, yaitu: 1. masalah kedaulatan

2. makna negara berbentuk republik 3. negara berdasar atas hukum 4. pemerintahan yang konstitusionil 5. sistem perwakilan

(9)

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

 Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Model demokrasi yang sesuai bagi Indonesia serta didukung oleh mayoritas rakyatnya, adalah model demokrasi yang sejalan/sesuai dengan nilai-nilai dasar bersama yang hidup dan dianut oleh segenap (mayoritas) rakyatnya, apakah itu nilai-nilai dasar bersama yang bersumber pada Pancasila ataupun dari sumber yang lainnya. menurut kami Indonesia bisa mengunakan model demokrasi apa saja, yang terpenting dapat mensejahterakan rakyatnya.

(10)

Daftar Pustaka

Sumber Buku

Dr. Nikmatul Huda, SH., M.Hum.T.2012, Ilmu Negara,Jakarta:Rajawali Pers. Listyarti Retno.T.2007,Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta:Esis.

LKS Pendidikan Kewarganegaraan,Kelas X, semester 2, Dani Pustaka & CO

Sumber Internet

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pertahanan dari alat kelamin wanita yang cukup baik yaitu dari sistem asam,  biasanya sistem pertahanan yang lainnya dengan cara pengeluaran lendir yang

perluasan dibanding Sensus Pertanian 1983, yaitu untuk konsep rumah tangga pertanian pengguna lahan ditambah dengan usaha budidaya kayu-kayuan kehutanan, dan setiap komoditas

Sesuai dengan deskripsi data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diuraikan kemampuan siswa mengidentifikasi karakter tokoh dalam cuplikan novel remaja yang

Menghitung pertambahan panjang sistem pegas gabungan secara lengkap dengan menuliskan satuan yang tidak tepat/ tidak menulis satuan Pengerjaannya dimulai perhitungan konstanta

Meningkatkan Self Esteem Pada Siswa SMP Korban Bullying Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk

dilakukan review artikel dengan tujuan penelitian untuk memberikan tinjauan umum terkait pembelajaran online pada masa pandemic COVID-19 di Indonesia.. Ini penting

Fasilitas memperbaiki data ini disediakan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan kesalahan (human errors) dalam mengisi data. Pada program ini juga disediakan fasilitas