• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS DAN PERAN GURU DALAM MANAJEMEN SEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS DAN PERAN GURU DALAM MANAJEMEN SEK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS DAN PERAN GURU DALAM MANAJEMEN SEKOLAH

Disusun oleh

Anita Setyaningsih

4101413035

Oppi Kurniasari

7101413342

Leni Nurita

7101413358

Nurul Janah

7101413354

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Tugas dan Peran Guru dalam Manajemen Sekolah”. Penulis tentu tidak luput dari bantuan berbagai pihak yang telah menunjang terwujudnya karya tulis ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkenan membantu dalam penyusunan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dalam rangka perbaikan karya tulis ini sehingga menjadi lebih baik. Dengan iringan doa semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dalam rangka membangun pendidikan nasional bangsa dan negara Indonesia. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 3 Desember 2014

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru memiliki pengertian sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan dini, dasar dan menengah. Profesi guru secara resmi dan formal ditujukan bagi mereka yang terjun dalam suatu lembaga pendidikan atau sekolah. Tugas utama seorang guru dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang kemasyarakatan. Tugas dalam bidang profesi merupakan tugas guru yang berhubungan dengan profesi berupa kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih siswa. Tugas kemanusiaan seorang guru dalam hal ini adalah guru sebagai orang tua siswa di sekolah, guru harus mampu menarik simpati dari siswanya, guru mampu mentransformasikan diri. Tugas dalam bidang kemasyarakatan artinya tugas guru sebagai anggota masyarakat dan warga negara seperti tugas guru sebagai pencipta masa depan dan penggerak kemampuan.

(4)

Guru yang mampu menjalankan tugas dan perannya dalam manajemen kelas maupun manajemen sekolah dengan baik menunjukkan kinerja mereka telah efektif dan efisien, Apabila kinerja guru efektif dan efisien maka tujuan pendidikan akan tercapai. Oleh karena tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah sangat penting maka penulis memilih judul karya tulis ini yaitu “Tugas dan Peran Guru dalam Manajemen Sekolah”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja tugas guru sebagai profesi?

2. Apa saja peran guru dalam pengadministrasian?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa saja tugas guru sebagai profesi.

2. Mengetahui apa saja peran guru dalam pengadministrasian.

D. Manfaat

1. Mengkaji lebih lanjut tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah.

2. Sebagai literatur sehingga dapat memacu guru agar lebih meningkatkan tugas dan

perannya secara profesional.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Tugas Guru dalam Profesi

Guru dapat dikatakan sebagai agen pendidikan yang menduduki posisi terdepan dan sentral dalam pelaksanaan proses pendidikan. Guru dalam menjalankan fungsinya tersebut harus melakukannya secara profesional. Guru profesional akan dapat menyelenggarakan PBM (proses belajar mengajar) sedemikian sehingga dapat mendorong kreativitas pada diri siswa.

Guru profesional dituntut memiliki kode etik, yaitu norma tertentu sebagai pegangan yang diakui serta dihargai oleh masyarakat. Kode etik merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku yang dijunjung tinggi oleh setiap anggota yang memilikinya. Guru memiliki otonomi khusus, yaitu dapat mengatur diri sendiri dan memiliki sikap mandiri dalam melaksanakan tugas serta dapat membuat keputusan maupun mempertanggungjawabkan keputusan tersebut.

Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup yang dimiliki siswa. Mengajar berarti mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi siswa. Melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Tugas-tugas guru sebagai profesi tersebut memiliki konsekuensi sehingga guru memiliki peran-peran tertentu dalam kaitannya dengan manajemen sekolah.

(6)

a. Peran Guru dalam Manajemen Kelas

Guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, perencana, supervisor, motivator, dan konselor merupakan peranan dan kompetensi guru dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru harus mampu menerapkan manajemen kelas yang baik. Manajemen kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran kondusif sehingga PBM terlaksana dengan optimal dan dapat tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Sebagai pengajar guru harus bisa menyampaikan pelajaran dengan baik untuk mencapai tujuan belajar sehingga peserta didik memahami materi yang disampaikan oleh gurunya. Pengajaran yang efektif menurut kemampuan guru untuk mengimplementasikan sederetan dimensi yang luas dari diagnostic pengajaran, manajerial, keterampilan terapi, merajut perilaku pada konteks dan situasi khusus hingga kebutuhan-kebutuhan spesifik menurut momentnya (Everton 1976).

Kinerja manajemen kelas yang efektif, antara lain tercermin dalam bentuk keberhasilan guru dalam mengkreasi lingkungan belajar secara positif (creating positive learning environment) dan memberdayakan siswa (empowering student) untuk memahami dan menjadikan efektif dalam melibatkan diri pada proses pengelolaan kelas dan proses pembelajaran.

b. Guru Sebagai Manajer Kelas

Keberhasilan proses pembelajaran (teaching succes) yang diukur dari efektivitas proses belajar siswa atau peringkat yang dicapai siswa ditentukan oleh keterampilan manajemen kelas (classroom management) yang dimiliki guru.

(7)

yang mampu mencapai tujuan kelas secara sinergi, kompetitif dan berkesinambungan.

c. Tugas Guru dalam Manajemen Perilaku siswa

Dalam menjalankan tugasnya sebagi seorang tenaga pengajar, guru akan sering berhadapan langsung dengan siswa dengan karakteristik yang berbeda antara satu siswa dengan yang lain. Guru akan menemui anak yang memiliki kemampuan akademik tinggi, sedang, atau rendah. Guru juga akan mendapati anak yang kuat, sedang, atau lemah fisiknya yang kesemuanya itu membutuhkan perhatian yang berbeda-beda. Gump (1967) mengemukakan presentase kegiatan guru di sekolah dapat dirumuskan yaitu kegiatan mengajar (51%), dan selebihnya adalah fungsi manajemen berupa kegiatan mengorganisasi dan menata siswa untuk kegiatan belajar (23%), menangani siswa yang berperilaku menyimpang (14%) dan menangani siswa bermasalah secara individual (12%).

Beberapa faktor yang biasanya menyebabkan anak berperilaku buruk adalah faktor sosial, ekonomi, kultural, agama, jenis kelamin, ras, tempat tinggal, perbedaan potensi kognitif, kesehatan, kebiasaan hidup dan lain-lain. Dari sekolah sendiri memiliki beberapa faktor yang dapat menyebabkan siswa berperilaku buruk seperti letak sekolah yang dekat dengan keramaian, tenaga pengajar yang tidak memadai, terlalu banyak pungutan dan lain-lain. Ini berarti ada tantangan serius bagi sekolah untuk menciptakan iklim yang kondusif dengan cara: (1) memperkuat kinerja dan misi akademik sekolah; (2) menetapkan tata aturan dan prosedur disiplin yang jelas dan standar, serta mengikat semua anak didik; (3) melembagakan dan memberi keteladanan mengenai norma-norma etik yang menjadi pemandu hubungan antar subjek di lingkungan sekolah.

B. Peran Guru dalam Pengadministrasian

(8)

pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana dan peralatan yang digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien. Dan dalam hubungannya dengan pengadministrasian, guru dapat berperan sebagai berikut:

a. Pengambilan inisiatif, pengarah dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan. Hal ini berarti guru turut serta memikirkan kegiatan-kegiatan pendidikan yang direncanakan serta nilainya.

b. Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota masyarakat sehingga harus mencerminkan suasana dan kemauan masyarakat dalam arti yang baik.

c. Orang yang ahli dalam mata pelajaran. Guru bertanggungjawab untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi muda yang berupa pengetahuan. d. Penegak disiplin, artinya guru harus menjaga agar tercapai suatu disiplin. e. Pelaksana administrasi pendidikan. Disamping menjadi pengajar, guru juga

bertanggung jawab akan kelancaran pendidikan dan harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi.

f. Pemimpin generasi muda, artinya masa depan generasi muda terletak di tangan guru. Guru berperan sebagai pemimpin mereka dalam mempersiapkan diri untuk menjadi anggota masyarakat yang dewasa. g. Penerjemah kepada masyarakat, artinya guru berperan untuk

(9)

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Guru menjadi pemeran utama dalam pelaksanaan proses belajar mengajar selain siswa. Sebagai bagian dari organisasi kependidikan, guru lah yang paling sering berinteraksi secara langsung dengan siswa sehingga profesionalisme guru sangat dibutuhkan karena sebagian ucapan dan sikap seorang guru akan dicontoh oleh siswa-siswanya. Selain itu guru harus mampu memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada PBM seperti psikologi peserta didik, kemampuan peserta didik, norma-norma yang berlaku di masyarakat dan lain-lain.

Guru profesional adalah mereka yang mampu memposisikan dirinya di dalam kelas sesuai situasi dan kondisi dengan baik. Dia harus mampu menjadi pemimpin, motivator, supervisor, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, perencana, dan konselor sesuai situasi. Oleh karena itu setiap guru memerlukan bekal keterampilan dalam hal manajemen kelas, menjalankan perannya sebagai manajer kelas, keterampilan dalam manajemen perilaku siswa, serta mampu menjalankan perannya dalam kegiatan pengadministrasian.

B. Saran

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H. Buchari Alma, M.Pd. dkk. 2009. Guru Profrsional (Menguasai Metode dan Terampil Mengajar). Bandung: ALFABETA, CV. Diakses dari

http://hafiedz23.blogspot.com/2012/05/peran-guru-dalam-manajemen-sekolah.html

Referensi

Dokumen terkait

Yaitu minat dalam upaya mengembangkan diri yang muncul dari lingkungan sosial individu dalam meningkatkan pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk

kognitif, seorang karyawan akan budaya orang lain di dalam satu tim sangatlah membantu dalam. kinerja

Pelaksanaan pemantapan materi UN (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Teori Kejuruan) dilaksanakan dalam beberapa tahap :.. Tahap 1 pada libur akhir

Fisika Emilia Fandira Nasera Putri Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 329.. Fisika Lilik Kurniawan Universitas Katolik Widya Mandala

Strategi politik perusahaan adalah sebuah langkah yang diambil oleh organisasi untuk memperoleh, mengembangkan dan menggunakan kekuasaan untuk

Inventory of Invasive Plant Species along the corridor of Kawah Ijen Nature Tourism Park, Banyuwangi, East Java.. Lia Hapsari 1.2 , Abdul Basith 1 , Hari Rusdwi Novitasiah

Sumber data sekunder yang akan dapat digunakan untuk penguat fakta dalam penelitian adalah dengan media dokumentasi. yang

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, dapat disampaikan saran bagi guru yaitu, pada saat pembelajaran bahasa Inggris sebaiknya guru