KONVERSI SATUAN UKURAN RUMAH TANGGA KE DALAM SATUAN BERAT (GRAM)
PADA BEBERAPA JENIS PANGAN SUMBER PROTEIN
(Conver si on of Househol d Measur ement i nt o Wei ght (gr am) i n Some Pr ot ei n Ri ch Foods)
Set yo Puj i Handayat i1, Amini Nasoet ion2, dan Dadang Sukandar2
1
Al umnus Program St udi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Kel uarga, Fakul t as Pert anian (FAPERTA) IPB. 2
St af Pengaj ar Depart emen Gizi Masyarakat , Fakul t as Ekol ogi Manusia (FEMA), IPB Tel p: 0251-8628304/ 8621258; Fax: 0251-8625846/ 8622276.
ABST RACT
The obj ect i ve of t hi s r esear ch was t o compl et e t he i nf or mat i on of househol d measur ement f r om var i es f ood gr oups i n Househol d Measur ement Li st (DURT). Thi s r esear ch conduct ed on November 2005 – May 2006 i n West Java (Bogor and Sukabumi ), Cent r al Java (Pur woker t o) and Jakar t a. The f oods wer e chosen f r om t he mar ket wi t h si mpl e r andom sampl i ng. Ther e wer e 354 f oods wei ghed 5 t i mes f or each f ood. Onl y 270 f oods l i st ed i n Food Composi t i on Li st (DKBM) t hat had househol d measur ement conver si on and 354 f oods had not . The househol d measur ement conver si on val ues f r om some f oods wer e consi st ent but t he ot her s wer e not consi st ent . It i mpl i ed t hat t he l ar ger t he physi cal measur ement (l engt h, wi dt h, hei ght and t hi ckness), t he heavi er t he f ood. The i nconsi st ency f r om t he measur ement s i mpl i ed t hat t he changes of any physi cal measur ement wer e not f ol l owed by t he changes of wei ght and vol ume.
Keywords: househol d measur ement , wei ght (gr am), pr ot ei n r i ch f oods
PENDAHULUAN
Latar Belakang
St at us gizi merupakan sat u aspek pen- t ing yang harus diperhat ikan dal am meningkat - kan kual it as hidup manusia. Sel ain it u, st at us gizi j uga akan mempengaruhi produkt ivit as manusia, sehingga dengan st at us gizi yang baik akan didapat kan kual it as hidup manusia yang baik dan produkt ivit as manusia yang t inggi (Berg, 1986). Unt uk mencapai st at us gizi pen- duduk yang baik diperl ukan upaya perbaikan konsumsi pangan penduduk dan pencegahan t imbul nya inf eksi penyakit . Perbaikan konsum- si pangan berart i meningkat kan j uml ah pangan dan zat gizi at au mut u makanan yang dikonsumsi.
Juml ah masing-masing zat gizi yang di- konsumsi dari suat u susunan pangan at au ma- kanan yang dikonsumsi dapat diket ahui melalui kegiat an penilaian konsumsi pangan, sedang- kan unt uk menget ahui at au merancang susun- an konsumsi pangan at au makanan yang me- menuhi kebut uhan at au kecukupan gizi t ubuh, diperl ukan kegiat an perencanaan konsumsi pa- ngan (Hardinsyah & Briawan, 1994).
Inf ormasi t ent ang konsumsi pangan da- pat diperol eh mel al ui survei konsumsi pangan di rumaht angga. Survei konsumsi pangan dil a- kukan bert uj uan unt uk menget ahui konsumsi
pangan seseorang at au kel ompok orang, baik secara kual it at if maupun secara kuant it at if . Survei konsumsi pangan secara kuant it at if di- maksudkan unt uk menget ahui j umlah pangan at au j enis pangan yang dikonsumsi, dapat dil a- kukan dengan met ode invent aris, met ode pen- daf t aran, met ode ingat -ingat (r ecal l met hod), dan met ode penimbangan (wei ghi ng met hod) (Suhardj o, Hardinsyah, & Riyadi, 1988).
Menurut Hardinsyah dan Briawan (1994), pada set iap kegiat an penilaian dan perencana- an konsumsi pangan diperl ukan Daf t ar Kompo- sisi Bahan Makanan (DKBM) dan Daf t ar Kecu- kupan Gizi. Namun DKBM yang ada sel ama ini di Indonesia kurang l engkap maka diperl ukan daf t ar penunj ang l ainnya sepert i Daf t ar Ukuran Rumah Tangga (URT), Daf t ar Konversi Ment ah Masak, dan Daf t ar Penyerapan Minyak.
Daf t ar Ukuran Rumah Tangga sering di- gunakan dal am perencanaan konsumsi pangan dan pengumpul an dat a konsumsi pangan yang sering dil akukan mel al ui survei maupun konsul - t asi gizi. Met ode ini sangat dipengaruhi ol eh keahl ian enumerat or dalam menggali inf ormasi at au dat a yang diperlukan dan ket epat an me- naksir j uml ah pangan dari URT ke sat uan be- rat . Kesalahan menggunakan nil ai konversi sa- t uan URT (menggunakan konversi bahan pa- ngan l ain yang sej enis) dapat berakibat pada kesal ahan penil aian konsumsi pangan dan gizi, yang pada akhirnya t erj adi kesalahan dal am penent uan st at us gizi (Hardinsyah & Briawan, 1994).
Ket epat an nil ai konversi sat uan URT sa- ngat diperl ukan berdasarkan kenyat aan di at as. Kenyat aan membukt ikan bahwa t idak se- t iap rumaht angga mempunyai al at ukur sepert i t imbangan, maka unt uk menaksir j uml ah pa- ngan menggunakan daf t ar URT sangat prakt is dan cepat (Hardinsyah & Briawan, 1994). Se- makin l engkap daf t ar URT semakin mudah un- t uk menaksir berat pangan yang dibel i at au dikonsumsi.
Jenis pangan dan sat uan URT sement ara ini yang t erdapat dal am daf t ar URT yang t el ah ada masih t erbat as j umlahnya (bel um l eng- kap). Sel ain it u penel it ian-penel it ian sebel um- nya masih t erbat as pada j enis buah-buahan dan sayur-sayuran t ert ent u. Permasalahan di at as membuat penul is t ert arik unt uk mel eng- kapi j enis pangan dan sat uan URT bahan pa- ngan sumber prot ein (kacang-kacangan dan hasil ol ahannya, daging dan hasil ol ahannya, t el ur dan hasil ol ahannya sert a ikan, kerang, udang dan hasil ol ahannya) yang t erdapat da- l am daf t ar URT sehingga akan mempermudah unt uk menaksir berat pangan yang dibel i at au dikonsumsi seseorang.
Tuj uan
Tuj uan penel it ian ini adal ah unt uk 1) Mengident if ikasi j enis pangan dan sat uan Ukur- an Rumah Tangga yang t el ah t erdapat dal am Daf t ar Ukuran Rumah Tangga (URT), 2) Mem- buat dat a base Ukuran Rumah Tangga j enis pa- ngan yang t el ah t erdapat dal am Daf t ar Ukuran Rumah Tangga, 3) Mengkonversi Ukuran Rumah Tangga (URT) ke dal am sat uan berat (gram) pada beberapa j enis pangan yang t elah t erda- pat dalam Daf t ar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) namun bel um t erdapat dal am Daf t ar Ukuran Rumah Tangga (URT), dan 4) Menget a- hui ukuran f isik yang t epat (panj ang, l ebar, t e- bal , dan diamet er) dari Ukuran Rumah Tangga (URT) pada beberapa j enis pangan yang t el ah
t erdapat dal am Daf t ar Komposisi Bahan Makan- an (DKBM) namun bel um t erdapat dalam Daf - t ar Ukuran Rumah Tangga (URT).
METODE PENELITIAN
Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
Penel it ian ini menggunakan desain cr oss sect i onal . Kegiat an penelit ian dilakukan Jawa Barat (Bogor dan Sukabumi), Jakart a, dan Ja- wa Tengah (Purwokert o) yait u di pasar t radisio nal , rumah t angga, t oko, dan warung. Penen- t uan l okasi penel it ian dilakukan secara sengaj a (pur posi ve sampl i ng). Pelaksanaan pengumpul- an dat a dilakukan pada bul an November 2005 sampai bul an April 2006.
Penarikan Contoh
Pangan yang diambil dalam penelit ian ini adal ah j enis pangan yang t el ah t erdapat da- l am Daf t ar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang dit erbit kan ol eh Depart emen Kesehat an t ahun 1979 t et api bel um t erdapat dalam Daf - t ar Ukuran Rumah Tangga (URT). Juml ah pa- ngan yang dit el it i sebanyak 354 j enis pangan dengan l ima kal i ul angan dari set iap j enis pa- Pengambil an cont oh dilakukan dengan penarik- an cont oh acak sederhana dari sumber yang sama unt uk set iap j enis pangan. Pengamat an l angsung dilakukan unt uk menent ukan ukuran kual it at if dari sat uan URT yait u krit eria kecil , sedang, dan besar dari set iap cont oh dengan membandingkan ukuran cont oh yang diukur dengan cont oh l ain yang t ersedia.
Pengumpulan Dat a
mangkok, sedangkan unt uk buah dan sayur di- gunakan sat uan pot ong, buah, dan ikat . Dat a sekunder didapat kan dari st udi pust aka dari buku karangan Al mat sier (2004), dat a Depart e- men Kesehat an (1979), dat a Dart emen Pert ani- an (2002), dan Zakir (1991) t ent ang Daf t ar Ukuran Rumah Tangga unt uk beberapa j enis pangan yait u sebanyak 270 j enis pangan.
Pengolahan dan Analisis Dat a
Format dat a base unt uk j enis pangan yang dit el it i disusun dal am bent uk t abel unt uk set iap j enis pangan dengan ukuran kual it at if dari sat uan Ukuran Rumah Tangga (yait u krit e- ria kecil , sedang, dan besar), panj ang, l ebar, diamet er, dan hasil konversinya dal am sat uan berat (gram). Dat a yang t erkumpul dianal isis menggunakan Mi cr osof t Excel l unt uk menget a- hui nil ai maksimum, nil ai minimum, rat a-rat a, st andar deviasi, dan CV (Coef i ci en of var i an) dari set iap j enis pangan yang dit el it i berdasar- kan ukuran kual it at if dari sat uan Ukuran Ru- mah Tangga (kecil , sedang, dan besar). Nilai CV yang masih bisa dit erima adal ah kurang da- ri 10%. Art inya variasi nil ai yang masih bisa di- t erima apabila memil iki CV kurang dari 10%.
Langkah-Langkah Pengukuran URT
Penel it ian ini dil akukan dengan penim- bangan berat (g) dan pengukuran panj ang (cm), lebar (cm), t ebal (cm), dan diamet er (cm) dari cont oh j enis pangan yang dit el it ii Pengukuran dan penimbangan dilakukan di be- berapa lokasi penel it ian sepert i di pasar t radi- sional , rumaht angga, t oko, dan warung. Pem- bagian l okasi penel it ian dilakukan berdasarkan pert imbangan keberadaan j enis pangan yang
dit el it i. Bagan l angkah-l angkah yang dilakukan dal am penel it ian dapat dilihat pada Gambar 1.
Penggolongan j enis pangan dil akukan berdasarkan penggolongan dal am DKBM yang t erdiri dari 10 golongan, yait u 1) gol ongan se- real ia, umbi-umbian, dan hasil olahnya, 2) ka- cang-kacangan, bij i-bij ian, dan hasil ol ahnya, 3) daging dan hasil ol ahnya, 4) t el ur dan hasil ol ahnya, 5) ikan, kerang, udang, dan hasil ol ahnya, 6) sayuran dan hasil olahnya, 7) buah-buahan, 8) susu dan hasil ol ahnya, 9) l emak dan minyak, dan 10) serba serbi. Penent uan l o- kasi pengambil an cont oh dil akukan dengan pri- orit as pert ama di pasar t radisional . Kemudian j ika sampel t idak dit emukan di pasar t radisio- nal maka dilakukan di t ingkat rumaht angga, t oko, dan yang t erakhir adal ah di warung. Na- mun apabil a t erdapat sampel yang dit emukan di 4 l okasi penel it ian t ersebut maka t et ap di- priorit askan diambil di pasar t radisional.
Berat berbagai j enis pangan dan ukuran f isik sepert i panj ang, l ebar, t ebal , dan diame- t er pangan dit el it i dal am penel it ian ini. Ukur- an panj ang digunakan unt uk j enis pangan yang berbent uk memanj ang, ukuran l ebar diguna- kan unt uk j enis pangan yang memiliki sisi l e- bar, dan ukuran t ebal digunakan unt uk j enis pangan yang memil iki ket ebal an yang t erat ur. Jenis pangan yang mempunyai bent uk meling- kar at au bul at diukur dengan menggunakan ukuran diamet er. Semua ukuran f isik t ersebut mempunyai sat uan cent imet er (cm). Sedang- kan unt uk ukuran rumaht angga sendok t idak dil engkapi dengan ukuran f isik, namun bat asan yang digunakan adal ah sat u peres at au rat a at as t idak mel ebihi t angkai sendok. Sel ain it u ukuran sendok rel at if sama di set iap t empat .
Ident if ikasi pangan yang t erdapat dal am DKBM t et api bel um ada dal am daf t ar URT
Penent uan l okasi pengambil an cont oh (pasar t radisional , rumaht angga, warung, dan t oko)
Penent uan URT dari cont oh
Penent uan krit eria kecil , sedang, dan besar
Pengacakan unt uk mendapat kan l ima buah cont oh dari set iap j enis pangan
Penimbangan (pengukuran berat )
Pengukuran ukuran f isik panj ang, l ebar, t ebal , dan diamet er
Pengol ahan dan anal isis dat a
Penyaj ian dat a
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Ukuran Rumah Tangga
Ukuran Rumah Tangga (URT) merupakan ukuran yang l azim digunakan di rumah t angga sehari-hari unt uk menaksir j uml ah pangan yang dikonsumsi at au dimasak. Sat uan Ukuran Ru- mah Tangga (URT) diperoleh dari j enis peral at - an makan yang biasa digunakan di rumaht ang- ga sepert i piring, gel as, sendok, mangkok, se- dangkan unt uk buah dan sayur digunakan sat u- an pot ong, buah, dan ikat .
Kel ebihan dari penggunaan daf t ar Ukur- an Rumah Tangga adal ah mempermudah dalam hal menaksir berat pangan yang dikonsumsi ol eh individu dari sat uan Ukuran Rumah Tang- ga menj adi sat uan berat (gram). Kesul it an at aupun kekurangan dari Ukuran Rumah Tang- ga adalah bel um adanya st andardisasi URT di Indonesia sehingga ada kemungkinan beberapa j enis URT berbeda ukurannya set iap daerah.
Perangkat -perangkat di rumaht angga se- pert i sendok (makan, t eh, sayur) rel at if sama unt uk set iap daerah, sedangkan ukuran-ukuran sepert i pot ong, iris, bungkus, bat ang, dan ikat ada kemungkinan berbeda ant ar daerah. Ol eh karena it u dal am penel it ian ini dil engkapi pul a dengan ukuran f isik yang dapat diukur sepert i panj ang, l ebar, t ebal , dan diamet er, sehingga set iap pengguna Daf t ar URT sebel um menggu- nakan daf t ar t ersebut dapat menyesuaikan at au mengkoreksi berat nya berdasarkan ukur- an f isik yang di konsumsi ol eh individu.
Set iap daerah di Indonesia memil iki spe- sif ikasi ukuran rumah t angga. Di daerah Jawa Tengah t erdapat ukuran rumaht angga “ beruk” dan “ cemung” . Ukuran rumaht angga beruk dan cemung ini biasanya digunakan unt uk meng- ukur at au menakar beras. Di daerah Jawa Ba- rat t erdapat ukuran rumaht angga “ compl ong” , “ cant ing” , dan “ sol or” . Ukuran rumaht angga compl ong biasanya digunakan unt uk j enis ma- kanan gula, t epung, dan minyak. Ukuran can- t ing digunakan unt uk minyak. Ukuran sol or di- gunakan unt uk kunyit , j ahe, kencur, dan leng- kuas. Penelit ian ini t idak membahas at au me- nel it i l ebih j auh mengenai ukuran rumaht ang- ga yang spesif ik dari suat u daerah di Indonesia. Penel it ian ini hanya menel it i dan membahas ukuran rumaht angga yang sudah umum digu- nakan di sel uruh Indonesia.
Beberapa bahan pangan obj ek penel it ian keberadaannya sangat t ergant ung pada musim (musiman) sehingga t idak semua j enis pangan t ersebut sel al u ada set iap wakt u, hal t ersebut menyebabkan pangan t ersebut t idak bisa dit e- mukan dal am penel it ian ini. Jenis pangan yang t erdapat dalam DKBM khususnya pangan yang bel um memiliki URT merupakan pangan yang berasal dari sel uruh daerah di Indonesia se- hingga t idak semua pangan bisa dit emukan di daerah penelit ian. Tabel 1 menunj ukkan pe- nyebaran pangan berdasarkan sif at ket ersedia- an dan daerahnya unt uk j enis pangan yang t erident if ikasi.
Tabel 1. Penyebaran Pangan berdasarkan Sif at Ket ersediaan dan Daerahnya
No Urut
Kode
DKBM Jenis Pangan Sifat Ket ersediaannya Daerah
1 78 Ampas Tahu set iap wakt u Sel uruh Indonesia
2 80 Bongkrek (Tempe Bungkil ) set iap wakt u Jawa Tengah
3 82 Bungkil Kacang Tanah set iap wakt u Jawa Barat
4 85 Kacang Arab set iap wakt u Arab
5 86 Kacang Bogor, Ment ah set iap wakt u Bogor
6 87 Kacang Bogor, Goreng set iap wakt u Bogor
7 88 Kacang Bogor, Rebus set iap wakt u Bogor
8 93 Kacang Kedel ai, Basah set iap wakt u Sel uruh Indonesia
9 95 Kacang Gude, Bij i musiman Jawa Tengah, Jawa Barat
10 96 Kacang Gude, Bij i Muda musiman Jawa Tengah, Jawa Barat
11 99 Kacang Merah, Segar Rebus set iap wakt u Sel uruh Indonesia
12 101 Kacang Panj ang, Bij i set iap wakt u Sel uruh Indonesia
13 103 Kacang Tanah, Rebus berkul it set iap wakt u Sel uruh Indonesia
14 104 Kacang Tanah, Sangan Tidak Bersel aput set iap wakt u Sel uruh Indonesia
15 106 Kacang Tanah, At om set iap wakt u Sel uruh Indonesia
16 107 Kacang Tanah, Kacang Sari set iap wakt u Sel uruh Indonesia
17 108 Kacang Tunggak, Rempeyek set iap wakt u Jawa Barat
18 110 Koro Roway, Bij i set iap wakt u Jawa
19 111 Koro Benguk, Bij i set iap wakt u Jawa
20 112 Koro Kerupuk, Bij i set iap wakt u Jawa
21 113 Koro Loke, Bij i set iap wakt u Jawa
22 114 Koro Wedus, Bij i set iap wakt u Jawa
Tabel 1. Lanj ut an
No Urut
Kode
DKBM Jenis Pangan Sifat Ket ersediaannya Daerah
24 135 Oncom, Pepes set iap wakt u Jawa Barat
25 136 Oncom Kacang Tanah, Pepes set iap wakt u Jawa Barat
26 144 Sari Kedel ai, Bubuk set iap wakt u Sel uruh Indonesia
27 145 Susu Kedel ai set iap wakt u Sel uruh Indonesia
28 146 Tempe Gembus set iap wakt u Jawa
29 156 Taoco set iap wakt u Jawa Barat
30 157 Wij en set iap wakt u Sel uruh Indonesia
31 159 Angsa set iap wakt u Sel uruh Indonesia
32 160 Abon set iap wakt u Sel uruh Indonesia
33 165 Daging Asap set iap wakt u Sel uruh Indonesia
34 168 Daging Domba set iap wakt u Sel uruh Indonesia
35 170 Daging Kerbau set iap wakt u Sel uruh Indonesia
36 171 Daging Kuda set iap wakt u Sul awesi Sel at an
37 173 Dendeng Daging Sapi set iap wakt u Sel uruh Indonesia
38 174 Dideh, Darah Ayam set iap wakt u Sel uruh Indonesia
39 176 Empal Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
40 177 Ginj al Babi set iap wakt u Sel uruh Indonesia
41 178 Ginj al Domba set iap wakt u Sel uruh Indonesia
42 179 Ginj al Sapi set iap wakt u Sel uruh Indonesia
43 180 Ham set iap wakt u Sel uruh Indonesia
44 181 Hat i Babi set iap wakt u Sel uruh Indonesia
45 183 Kerupuk Kul it Kerbau set iap wakt u Jawa Barat
46 187 Sarang Burung set iap wakt u Sel uruh Indonesia
47 189 Worst (Sosis Daging) set iap wakt u Sel uruh Indonesia
48 191 Tel ur Ayam, Bagian Kuning set iap wakt u Sel uruh Indonesia
49 192 Tel ur Ayam, Bagian Put ih set iap wakt u Sel uruh Indonesia
50 193 Tel ur Ayam, Cepl ok set iap wakt u Sel uruh Indonesia
51 194 Tel ur Ayam, Dadar set iap wakt u Sel uruh Indonesia
52 196 Tel ur Bebek, Bagian Kuning set iap wakt u Sel uruh Indonesia
53 197 Tel ur Bebek, Bagian Put ih set iap wakt u Sel uruh Indonesia
54 198 Tel ur Bebek, Cepl ok set iap wakt u Sel uruh Indonesia
55 199 Tel ur Bebek, Dadar set iap wakt u Sel uruh Indonesia
56 200 Tel ur Bebek, Tel ur Asin set iap wakt u Sel uruh Indonesia
57 201 Tel ur Penyu musiman Pesisir pant ai
58 202 Tel ur Terubuk set iap wakt u Jakart a
59 203 Bader (Tawes) set iap wakt u Sel uruh Indonesia
60 204 Bandeng set iap wakt u Sel uruh Idonesia
61 205 Bawal set iap wakt u Sel uruh Indonesia
62 206 Bekasang musiman Sel uruh Indonesia
63 209 Bel ut Segar, Ment ah set iap wakt u Sel uruh Indonesia
64 210 Bel ut Segar, Gor eng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
65 211 Gabus, Segar set iap wakt u Jawa, Sumat era, Bangka, Bel it ung
66 212 Gabus Kering set iap wakt u Sel uruh Indonesia
67 213 Ikan Hiu set iap wakt u Sel uruh Indonesia
68 215 Ikan Asin, Bil is Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
69 216 Ikan Asin, Japuh Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
70 217 Ikan Asin, Gabus Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
71 218 Ikan Asin, Pari Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
72 219 Ikan Asin, Pepet ek Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
73 220 Ikan Asin, Sirinding Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
74 222 Ikan Mas set iap wakt u Sel uruh Indonesia
75 223 Ikan Mas, Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
76 225 Kakap set iap wakt u Sel uruh Indonesia
77 226 Kembung set iap wakt u Sel uruh Indonesia
78 227 Keong set iap wakt u Sel uruh Indonesia
79 228 Kepit ing musiman Sel uruh Indonesia
80 229 Kerang set iap wakt u Sel uruh Indonesia
81 230 Kodok set iap wakt u Sel uruh Indonesia
82 231 Kerupuk Ikan, Berpat i set iap wakt u Sel uruh Indonesia
83 232 Kerupuk Udang, Berpat i set iap wakt u Sel uruh Indonesia
84 233 Kura-Kura set iap wakt u Sel uruh Indonesia
85 234 Layang set iap wakt u Sel uruh Indonesia
86 235 Lel e, Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
87 236 Lemuru musiman Sel uruh Indonesia
Tabel 1. Lanj ut an
No Urut
Kode
DKBM Jenis Pangan Sifat Ket ersediaannya Daerah
89 238 Pepet ek set iap wakt u Sel uruh Indonesia
90 239 Pet is Udang set iap wakt u Sel uruh Indonesia
91 240 Pet is Ikan set iap wakt u Sel uruh Indonesia
92 241 Pindang Banj ar musiman Sel uruh Indonesia
93 242 Pindang Benggol musiman Sel uruh Indonesia
94 243 Pindang Layang musiman Sel uruh Indonesia
95 244 Pindang Sel ar Kecil set iap wakt u Sel uruh Indonesia
96 245 Rebon (Udang Kecil Segar) set iap wakt u Sel uruh Indonesia
97 246 Rebon, Kering set iap wakt u Sel uruh Indonesia
98 247 Sardines, Dal am Kal eng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
99 248 Sel a, Segar set iap wakt u Sel uruh Indonesia
100 249 Sel ar, Kering set iap wakt u Sel uruh Indonesia
101 250 Sepat , Kering set iap wakt u Sel uruh Indonesia
102 251 Tembang musiman Sel uruh Indonesia
103 252 Teri, Bubuk set iap wakt u Sel uruh Indonesia
104 255 Teri Nasi, Kering set iap wakt u Sel uruh Indonesia
105 256 Teri, Segar set iap wakt u Sel uruh Indonesia
106 257 Teri, Tepung set iap wakt u Sel uruh Indonesia
107 258 Cumi-Cumi, Segar set iap wakt u Sel uruh Indonesia
108 259 Cumi-Cumi, Gor eng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
109 262 Muj air, Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
110 263 Muj air, Pepes set iap wakt u Sel uruh Indonesia
111 264 Muj air, Dendeng Ment ah set iap wakt u Sel uruh Indonesia
112 265 Muj air, Dendeng Goreng set iap wakt u Sel uruh Indonesia
113 266 Terasi Merah set iap wakt u Sel uruh Indonesia
114 267 Udang, Kering set iap wakt u Sel uruh Indonesia
115 381 Toge, Seduh set iap wakt u Jawa
116 382 Toge - Tahu, Makanan set iap wakt u Sel uruh Indonesia
117 520 Tepung Ikan set iap wakt u Jawa
118 527 Terasi Merah set iap wakt u Sel uruh Indonesia
119 621 Kacang Tanah, Rempeyek set iap wakt u Sel uruh Indonesia
120 623 Kacang Tunggak, Rebus set iap wakt u Jawa Barat
Beberapa pangan sul it dit emukan dan t i- dak dikenal yang disebabkan ol eh penggunaan nama-nama daerah yang kurang f amiliar dan beberapa pangan t ert ent u hanya dihasil kan ol eh daerah t ert ent u di Indonesia di l uar wil a- yah penel it ian, sehingga penel it i t idak dapat memperol ehnya. Beberapa j enis pangan yang t idak dikenal dan t idak dit emukan t erdapat dal am Tabel 2.
Tabel 2. Dat a Jenis Pangan Tidak Dikenal dan Jenis Pangan yang Tidak Dit emukan
No Jenis pangan yang
t idak dikenal
Jenis pangan yang t idak dit emukan
1 Kacang Belimbing Koro Wedus Bij i Muda
2 Kacang Endel Daging Kuda
3 Kacang Andong Sarang Burung
4 Baj e Ikan Hiu
5 Bat ang Tading
6 Jaruk Tigarun
7 Singkah
8 Bul ung Jaj an
9 Bul ung Sangu
10 Mel ase
Hasil Pengukuran URT Menurut Kelompok Pangan
Komponen penyusun at au pembent uk ba- han pangan sangat menent ukan karakt erist ik
bahan pangan. Karakt erist ik bahan pangan sa- ngat menent ukan berat dan vol ume dari bahan pangan t ersebut . Bervariasinya komponen dan j uml ah penyusun yang membent uk suat u j enis pangan menyebabkan nilai hasil pengukuran menj adi t idak konsist en. Meskipun j enis pa- ngannya sama dan j enis penyusunnya j uga sa- ma namun j uml ah at au kual it as dari masing-masing penyusunnya berbeda akan memberi- kan hasil yang berbeda pul a ket ika diukur be- rat dan vol umenya, misalnya perbedaan kadar air yang t erkandung dal am suat u bahan pangan menyebabkan berat dari bahan pangan menj a- di berbeda.
Kacang-kacangan dan Hasil Olahnya
asi kadar air menyebabkan perbedaan berat dan vol ume kacang yang diukur. Hal t ersebut disebabkan oleh kondisi penyimpanan yang t i- dak seragam. Umur ket ika dipanen j uga mem- pengaruhi berat dan kual it as dari kacang-ka-cangan. Kacang yang dipanen sudah t ua (ma- t ang) maka berat dari kacang-kacangan l ebih t inggi dibanding dipanen ket ika umurnya masih muda, misal nya t ampak pada kacang t anah.
Proses pengolahan yang biasa dil akukan pada j enis kacang-kacangan adalah perebusan dan penggorengan. Akibat proses pengol ahan ini menyebabkan berat dan vol ume dari ka- cang-kacangan menj adi berubah. Perebusan menyebabkan peningkat an kadar air yang t er- kandung dalam kacang-kacangan sehingga be-
rat dan vol ume kacang-kacangan meningkat . Misal nya kacang merah yang direbus akan me-ngembang sehingga mengal ami kenaikkan be- rat dan vol ume. Proses penggorengan yang di- al ami kacang-kacangan menyebabkan penye- rapan minyak ol eh kacang-kacangan yang cu- kup t inggi. Jenis kacang-kacangan yang memi- l iki f akt or penyerapan minyak t inggi adalah rempeyek kacang t anah yait u sebesar 66. 1. Hasil ol ahan dari kacang-kacangan diant aranya adal ah kacang t anah rebus, kacang bogor re- bus, kacang bogor goreng, dan rempeyek ka- cang t anah. Sel ain it u, j enis pengol ahan l ain sepert i f erment asi j uga dil akukan pada ka- cang-kacangan sepert i kedel ai sehingga diha- sil kan t empe.
Tabel 3. Daf t ar URT dan Berat dari Kacang-kacangan, Bij i-bij ian dan Hasil Ol ahnya
Kode
DKBM Jenis Pangan Nama URT
Berat rat
a-rat a (g) BDD
Ket erangan sumber data
78 Ampas Tahu 1 sdm 22. 8 100. 0 primer
80 Bongkrek (Tempe Bungkil ) 1 pot ong 6. 68 100. 0 primer
82 Bungkil Kacang Tanah 1 pot ong 44 100. 0 primer
85 Kacang Arab 1 sdm 12 100. 0 primer
86 Kacang Bogor, Ment ah 1 sdm 20 100. 0 primer
87 Kacang Bogor, Goreng 1 sdm 15 100. 0 primer
88 Kacang Bogor, Rebus 1 buah 5 35. 0 primer
89 Kacang Bel imbing, Ment ah 1 kg 1000 100. 0 bel um dit el it i
90 Kacang Bel imbing, Rebus 1 kg 1000 100. 0 bel um dit el it i
91 Kacang Bel imbing, Tempe 1 kg 1000 100. 0 bel um dit el it i
92 Kacang Endel , Bij i 1 kg 1000 95. 0 bel um dit el it i
93 Kacang Kedel ai, Basah 1 sdm 2. 2 100. 0 primer
94 Kacang Kedel ai, Kering 1 sdm 10 100. 0 sekunder
95 Kacang Gude, Bij i 1 sdm 13 100. 0 primer
96 Kacang Gude, Bij i Muda 1 sdm 21 100. 0 primer
97 Kacang Ij o 1 sdm 10 100. 0 sekunder
98 Kacang Merah 1 sdm 10 95. 0 sekunder
99 Kacang Merah, Segar Rebus 1 sdm 17. 2 100. 0 primer
100 Kacang Merah, Kering Rebus 1 sdm 10 97. 0 sekunder
101 Kacang Panj ang, Bij i 1 sdm 13. 2 100. 0 primer
102 Kacang Tanah, Kupas Kul it 1 sdm 10 100. 0 sekunder
103 Kacang Tanah, Rebus Berkul it 1 mangkok 293. 6 43. 0 primer
104 Kacang Tanah, Sangan Tidak Bersel pt 1 sdm 7. 4 100. 0 primer
105 Kacang Tanah, Sangan Bersel aput 1 sdm 10 100. 0 sekunder
106 Kacang Tanah, At om 1 bungkus (1/ 3 gel as) 35 100. 0 primer
107 Kacang Tanah, Kacang Sari 1 sdm 13. 8 100. 0 primer
108 Kacang Tunggak, Rempeyek 1 buah 20. 6 100. 0 primer
109 Kacang Andong 1 kg 1000 100. 0 bel um dit el it i
110 Koro Roway, Bij i 1 bij i 0. 8 100. 0 primer
111 Koro Benguk, Bij i 1 bij i 0. 8 95. 0 primer
112 Koro Kerupuk, Bij i 1 bij i 0. 78 68. 0 Primer
113 Koro Loke, Bij i 1 bij i 1. 5 95. 0 primer
114 Koro Wedus, Bij i 1 bij i 2. 1 100. 0 primer
115 Koro Benguk, Tempe 1 pot ong 11. 8 100. 0 primer
116 Kej u Kacang Tanah 1 sdm 10 100. 0 sekunder
123 Kecap 1 sdm 10 100. 0 sekunder
134 Oncom Kedel e 1 pot ong 25 100. 0 sekunder
135 Oncom, Pepes 1 pot ong 33. 4 100. 0 primer
136 Oncom Kacang Tanah, Pepes 1 pot ong 38 100. 0 primer
137 Kembang Tahu, Ment ah 1 pot ong 2. 2 100. 0 primer
138 Kembang Tahu, Rebus 1 pot ong 6 100. 0 primer
144 Sari Kedel ai, Bubuk 1 sdm 10 100. 0 primer
145 Susu Kedel ai 1 gel as 200 100. 0 primer
146 Tempe Gembus 1 pot ong 37 100. 0 primer
Tabel 3. Lanj ut an
Daging merupakan pangan hewani yang sering dikonsumsi oleh manusia. Jenis daging yang sering dikonsumsi manusia adalah daging ayam, daging angsa, daging domba, daging sa- pi, dan daging kerbau. Daging secara umum dapat dikat akan t erdiri dari air dan bahan-ba-han padat . Babahan-ba-han padat daging t erdiri dari ba- han-bahan yang mengandung nit rogen, mine- ral , garam, dan abu. Prot ein t erdapat lebih ku- rang 20% dari semua bahan padat dal am daging (Mucht adi & Sugiyono, 1992). Jenis URT yang sering digunakan unt uk daging adal ah pot ong Bervariasinya berat dari daging sesuai dengan URT yang digunakan disebabkan oleh perbeda- an kadar air, kadar l emak, dan kadar prot ein. Kandungan lemak daging semakin meningkat maka kandungan air dan prot einnya semakin menurun, misal nya daging domba l ebih t inggi kandungan airnya dibandingkan dengan kan- dungan l emaknya, sedangkan daging babi l ebih t inggi kandungan l emaknya dibandingkan kan- dungan airnya.
Pengol ahan daging biasanya dil akukan dengan penggorengan. Penggorengan menye- babkan berat dan vol ume daging menj adi me- nurun. Minyak yang diserap besarnya t idak se- banding dengan air yang hil ang dari daging se- l ama proses pengol ahan, sehingga berat nya menj adi menurun. Keawet an daging dapat di- t ingkat kan dengan pengolahan sepert i penga- sapan dan pendendengan. Akibat proses peng- asapan dan pendendengan, berat dan vol ume daging j uga berubah menj adi l ebih kecil , kare- na adanya penguapan ai r yang t erkandung da- l am daging. Hasil ol ahan daging diant aranya adal ah empal goreng, dendeng daging, sosis daging, dan daging asap. Tabel 4 menunj ukkan j enis URT dan berat rat a-rat a daging dan hasil ol ahannya.
Telur dan Hasil Olahnya
Menurut Buckl e, Edwards, Fl eet dan Woot on (1985) komponen penyusun t el ur t er- diri dari kul it , membran kul it l uar dan dal am, put ih t el ur, dan kuning t el ur. Jenis t el ur yang dikonsumsi ol eh manusia ant ara lain t elur ayam, t el ur bebek, t el ur penyu, dan t el ur ikan t erubuk. Jenis URT yang digunakan unt uk t el ur adal ah but ir. Tel ur ikan t erubuk digunakan URT pot ong, karena bent uknya memanj ang. Berat t el ur yang bervariasi disebabkan ol eh bervariasinya komposisi penyusun t el ur baik secara al ami at aupun karena adanya proses-proses t ert ent u yang mengakibat kan berat t e- l ur menj adi berubah. Salah sat u proses yang dial ami t el ur yang menyebabkan perubahan komposisi adal ah proses penyimpanan. Tel ur akan mengalami beberapa perubahan sel ama proses penyimpanan sepert i berkurangnya be- rat yang t erut ama disebabkan ol eh hil angnya air dari al bumen at au karena kehilangan CO2,
NH3, N2, dan H2S, bert ambahnya ukuran ruang
udara karena kehil angan air sehingga vol ume udara bert ambah, dan berkurangnya berat j e- nis karena bert ambahnya ruang udara (Buckl e, Edwards, Fl eet & Woot on, 1985). Proses peru- bahan t adi menyebabkan berat t el ur berubah. Pada Tabel 5 dapat diket ahui j enis URT dan berat rat a-rat a t el ur dan hasil ol ahannya.
Tabel 4. Daf t ar URT dan berat rat a-rat a daging dan hasil ol ahnya
Kode
DKBM Jenis Pangan Nama URT
Berat rat
a-rat a (g) BDD
Ket erangan sumber data
158 Ayam 1 pot ong 50 58. 0 sekunder
159 Angsa 1 pot ong 56. 3 60. 0 primer
160 Abon 1 sdm 9 100. 0 primer
161 Babat 1 pot ong 30 100. 0 sekunder
162 Bebek (It ik) 1 pot ong 45 60. 0 sekunder
163 Corned Beef 1 sdm 22. 5 100. 0 sekunder
164 Daging Anak Sapi 1 pot ong 35 100. 0 sekunder
165 Daging Asap 1 pot ong 20. 3 100. 0 primer
166 Daging Babi Gemuk 1 pot ong 50 100. 0 sekunder
167 Daging Babi Kurus 1 pot ong kecil 25 100. 0 sekunder
168 Daging Domba 1 pot ong 24. 4 100. 0 primer
169 Daging Kambing 1 pot ong 40 100. 0 sekunder
170 Daging Kerbau 1 pot ong 45 100. 0 primer
171 Daging Kuda 1 kg 1000 100. 0 bel um dit el it i
172 Daging Sapi 1 pot ong 50 100. 0 sekunder
173 Dendeng Daging Sapi 1 pot ong 15. 6 100. 0 primer
174 Dideh, Darah Ayam 1 pot ong 23. 8 100. 0 primer
175 Dideh, Darah Sapi 1 pot ong kecil 25 100. 0 sekunder
176 Empal Goreng 1 pot ong 22. 7 100. 0 primer
177 Ginj al Babi 1 buah 85 100. 0 primer
178 Ginj al Domba 1 buah 30. 6 100. 0 primer
179 Ginj al Sapi 1 pot ong 40 100. 0 primer
180 Ham 1 pot ong 9. 4 100. 0 primer
181 Hat i Babi 1 pot ong 69. 3 100. 0 primer
182 Hat i Sapi 1 pot ong 50 100. 0 sekunder
183 Kerupuk Kul it Kerbau 1 buah 2. 5 100. 0 primer
184 Lemak Babi (Bacon) 1 pot ong kecil 5 100. 0 sekunder
185 Leverwost (Sosis Hat i) 1 pot ong 50 100. 0 sekunder
186 Ot ak 1 pot ong besar 60 100. 0 sekunder
187 Sarang Burung 1 kg 1000 100. 0 bel um dit el it i
188 Usus Sapi 1 bul at an 25 100. 0 sekunder
189 Worst (Sosis Daging) 1 pot ong 32 100. 0 primer
Tabel 5. Daf t ar URT dan Berat Rat a-rat a Tel ur dan Hasil Ol ahnya
Kode
DKBM Jenis Pangan Nama URT
Berat rat
a-rat a (g) BDD
Ket erangan sumber data
190 Tel ur Ayam 1 but ir 60 90. 0 sekunder
191 Tel ur Ayam, Bagian Kuning 1 buah 15 100. 0 primer
192 Tel ur Ayam, Bagian Put ih 1 buah 31 100. 0 primer
193 Tel ur Ayam, Cepl ok 1 buah 58. 4 100. 0 primer
194 Tel ur Ayam, Dadar 1 buah 56. 8 100. 0 primer
195 Tel ur Bebek (It ik) 1 but ir 60 90. 0 sekunder
196 Tel ur Bebek, Bagian Kuning 1 buah 30. 8 100. 0 primer
197 Tel ur Bebek, Bagian Put ih 1 buah 35. 7 100. 0 primer
198 Tel ur Bebek, Cepl ok 1 buah 42 100. 0 primer
199 Tel ur Bebek, Dadar 1 buah 51. 6 100. 0 primer
200 Tel ur Bebek, Tel ur Asin 1 but ir 66. 4 83. 0 primer
201 Tel ur Penyu 1 but ir 36. 2 90. 0 primer
202 Tel ur Terubuk 1 pot ong 21. 6 100. 0 primer
Ikan, Kerang, Udang, dan Hasil Olahnya
Ikan
Ikan merupakan sumber prot ein yang cu- kup t inggi. Jenis ikan yang banyak dikonsumsi ol eh manusia adal ah ikan t awes, bandeng, ba- wal , ekor kuning, bel ut , t eri, mas, dan kakap. Masing-masing j enis ikan bahkan masing-ma-sing individu ikan meskipun t ermasuk dalam sat u j enis, komposisi kimianya dapat berbeda.
sangat mempengaruhi komposisi dagingnya. Ikan-ikan yang buas biasanya makan daging j e- nis ikan l ainnya, ol eh karena it u komposisi da- gingnya j uga akan lain dengan ikan-ikan yang hanya makan j enis t umbuhan l aut (Muct adi & Sugiyono, 1992). Jenis URT yang digunakan un- t uk ikan adal ah ekor dan pot ong. Pot ongan ikan yang dit imbang disesuaikan dengan po- t ongan ikan yang biasa dikonsumsi ol eh indivi- du. Pengukuran l ebar ikan dil akukan di t iga ba- gian yait u kepal a, dada, dan ekor sehingga l e- bar ikan merupakan rat a-rat a l ebar dari ket iga bagian t ersebut .
Ikan biasanya dikonsumsi dal am keadaan mat ang. Pengol ahan ikan pada umumnya dil a- kukan dengan penggorengan dan pemepesan. Proses penggorengan menyebabkan penurunan berat ikan. Ikan l el e yang digoreng akan meng- al ami penurunan berat sekit ar 50%, hal ini di- sebabkan penurunan kadar air yang cukup t ing- gi sel ama proses penggorengan yang t idak di- imbangi dengan penyerapan minyak yang t ing- gi. Pemepesan menyebabkan peningkat an be- rat ikan karena ada penambahan kandungan air. Kadar air yang t erkandung dal am ikan se- kit ar 60-80%.
Daya simpan ikan dapat diperpanj ang dengan adanya pengasinan, pemindangan, dan pendendengan. Pengasinan dan pendendengan menyebabkan penurunan berat ikan karena adanya proses pengeringan sehingga t erj adi penguapan air yang berakibat t urunnya kadar air yang t erkandung dal am ikan. Hasil pengo- l ahan ikan mel al ui proses penggorengan, pe-
mepesan, pengasinan, pemindangan, dan pen- dendengan ant ara l ain ikan mas goreng, ikan asin, pindang banj ar, muj air dendeng, dan pe- pes ikan.
Ker ang
Menurut Mucht adi & Sugiyono (1992), komposisi kerang sebagian besar t erdiri dari air dan prot ein. Kerang memil iki kadar l emak yang l ebih rendah dibandingkan ikan. Akan t e- t api kerang mempunyai kandungan karbohidrat yang l ebih t inggi dibandingkan ikan. Berat dan vol ume dari kerang bervariasi disebabkan ol eh bervariasinya komposisi bahan pangan baik da- ri segi kualit as maupun kuant it as, misal nya perbedaan kadar air, kadar prot ein, dan kadar l emak yang t erkandung dal am kerang. Kan- dungan air yang semakin meningkat akan me- nyebabkan berat dan volume kerang akan se- makin meningkat pul a.
Udang
Tabel 6. Lanj ut an
Kode
DKBM Jenis Pangan Nama URT
Berat rat
a-rat a (g) BDD
Ket erangan sumber data
226 Kembung 1 ekor 159. 6 80. 0 primer
227 Keong 1 buah 12 46. 0 primer
228 Kepit ing 1 pot ong 106. 6 45. 0 primer
229 Kerang 1 buah 9 20. 0 primer
230 Kodok 1 ekor 51. 9 65. 0 primer
231 Kerupuk Ikan, Berpat i 1 buah 4. 8 100. 0 primer
232 Kerupuk Udang, Berpat i 1 buah 8 100. 0 primer
233 Kura-Kura 1 ekor 13 70. 0 primer
234 Layang 1 pot ong 43 80. 0 primer
235 Lel e, Goreng 1 ekor 128. 6 80. 0 primer
236 Lemuru 1 pot ong 45. 8 80. 0 primer
237 Peda Banj ar 1 ekor 99. 8 90. 0 primer
238 Pepet ek 1 ekor 29. 6 100. 0 primer
239 Pet is Udang 1 sdm 20 100. 0 primer
240 Pet is Ikan 1 pot ong 69 100. 0 primer
241 Pindang Banj ar 1 ekor 14. 4 90. 0 primer
242 Pindang Benggol 1ekor 50. 6 90. 0 Primer
243 Pindang Layang 1 ekor 13. 2 90. 0 primer
244 Pindang Sel ar Kecil 1 ekor 17 90. 0 primer
245 Rebon (Udang Kecil Segar) 1 sdm 10 100. 0 primer
246 Rebon, Kering 1 sdm 4. 1 100. 0 primer
247 Sardines, Dal am Kal eng 1 pot ong 26. 4 100. 0 primer
248 Sel a, Segar 1 ekor 24 48. 0 primer
249 Sel ar, Kering 1 ekor 14. 8 75. 0 primer
250 Sepat , Kering 1 ekor 12. 4 75. 0 primer
251 Tembang 1 ekor 10. 9 80. 0 primer
252 Teri, Bubuk 1 sdm 5. 4 100. 0 primer
253 Teri, Kering 1 sdm 8 100. 0 sekunder
254 Teri Kering, Tawar 1 sdm 15 100. 0 sekunder
255 Teri Nasi, Kering 1 sdm 6. 6 100. 0 primer
256 Teri, Segar 1 sdm 15 100. 0 primer
257 Teri, Tepung 1 sdm 4. 9 100. 0 primer
258 Cumi-Cumi, Segar 1 ekor 134 100. 0 primer
259 Cumi-Cumi, Gor eng 1 ekor 64 100. 0 primer
260 Cue Sel ar Kuning 1 ekor 15. 8 90. 0 primer
261 Muj air, Segar 1 ekor 136 80. 0 primer
262 Muj air, Goreng 1 ekor 66 90. 0 primer
263 Muj air, Pepes 1 ekor 95. 2 85. 0 primer
264 Muj air, Dendeng Ment ah 1 ekor 22. 4 100. 0 primer
265 Muj air, Dendeng Goreng 1 ekor 30. 4 100. 0 primer
266 Terasi Merah 1 pot ong 45 100. 0 primer
267 Udang, Kering 1 sdm 10 90. 0 primer
268 Udang, Segar 1 gel as 200 68. 0 sekunder
KESIMPULAN
Sat uan ukuran rumaht angga yang umum digunakan adal ah piring, gel as, sendok, mang- kok, buah, ikat , but ir, dan bij i. Perangkat -pe-rangkat di rumaht angga sepert i sendok (ma- kan, t eh, sayur) rel at if sama unt uk set iap dae- rah. Ukuran-ukuran sepert i pot ong, iris, bung- kus, bat ang, dan ikat ada kemungkinan ber- beda ant ar daerah. Ol eh karena it u dal am pe- nel it ian ini dil engkapi pul a dengan ukuran f isik yang dapat diukur sepert i panj ang, lebar, t e- bal , dan diamet er, sehingga set iap pengguna daf t ar URT sebel um menggunakan daf t ar t er- sebut dapat menyesuaikan at au mengoreksi berat nya berdasarkan ukuran f isik yang di konsumsi ol eh individu.
Hasil konversi sat uan URT dal am sat uan berat (gram) pada beberapa j enis pangan yang dit el it i t idak semuanya memil iki nil ai yang konsist en yait u semakin besar ukuran f isik (panj ang, l ebar, t ebal , dan diamet er) akan se- makin meningkat pul a berat dan vol umenya. Akan t et api t erdapat pul a nil ai yang t idak kon- sist en sepert i pert ambahan sal ah sat u ukuran f isik misal nya panj ang t idak diikut i dengan pert ambahan berat dan vol umenya, hal ini di- sebabkan oleh sif at f isik dari masing-masing bahan pangan.
t ent u di Indonesia di l uar wil ayah penel it ian, dan nama-nama j enis pangan bersif at nama daerah set empat yang t idak t erident if ikasi di wil ayah penel it ian.
DAFTAR PUSTAKA
Al mat sier S. 2004. Penunt un Diet . Gramedia Pust aka Ut ama, Jakart a.
Berg A. 1986. Peranan Gizi dal am Pembangun- an Nasional . Raj awali, j akart a.
Buckl e KA, Edwards RA, Fl eet GH, & Woot on M. 1985. Ilmu Pangan. (Purnomo H & Adiono, penerj emah. ) UI-Press, Jakart a.
Hardinsyah &, Briawan D. 1994. Penil aian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Kel uar- ga, Fakul t as Pert anian, IPB, Bogor
Mucht adi TR & Sugiyono. Il mu Penget ahuan Bahan Pangan. Depart emen Pendidikan
dan Kebudayaan, Direkt orat pendidikan Tinggi, Pusat Ant ar Universit as, IPB, Bogor.
Syarief R. 1985. Buku II Kebij akan Umum, Pe- nget ahuan Bahan, Pengawasan Mut u, Sa- t uan Operasi, dan Manaj emen Pangan. Depart emen Perindust rian Kerj asama dengan Fakul t as Teknologi Pert anian, IPB, Bogor.
Suhardj o, Hardinsyah & Riyadi H. 1988. Survei Konsumsi Pangan. Pusat Ant ar Universi- t as Inst it ut Pert anian Bogor Bekerj asama dengan Lembaga Sumberdaya Inf ormasi, Bogor.