• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Pancasila sebagai Sumber Hukum Sum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Pancasila sebagai Sumber Hukum Sum"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Sumber Hukum Tata Negara

“Peran Pancasila sebagai Sumber Hukum Sumber Tata Negara

Indonesia”

Oleh :

Nama

: Novi Adi Krismaniar

NIM

: 8111416040

Matkul

: Hukum Tata Negara

Rombel

: 006

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

FAKULTAS HUKUM

2017

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalalah ini.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3

BAB I PEDAHULUAN 4 a. Latar Belakang 4 b. Rumusan Masalah 4 c. Tujuan 4

BAB II PEMABAHASAN 5 BAB III PENUTUP 9

Kesimpulan 9

DAFTAR PUSTAKA 10

(4)

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Sebagai salahsatu dimensi kehidupan bangsa Indonesia, Hukum Indonesia adalah suatu kebutuhan mendasar yang didambakan kehadirannya sebagai alat pengatur kehidupan, baik dalam kehidupan individual, kehidupan social maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebutuhan hakiki bangsa Indonesia adalah ketenteraman, keadilan serta kesejahteraan yang dihadirkan oleh system aturan yang disebut dengan Hukum. Keberadaan hukum tersebut menjadi sangat mendesak pada saat ini, ditengah-tengah situasi transisional menuju Indonesia sebagai Negara hokum dan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.

b. Rumusan Masalah

1. Apa Peran Pancasila sebagai Sumber Hukun Tata Negara Indonesia?

2. Apa Dasar Hukum Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum di Indonesia?

c. Tujuan

1. Untuk mengetahui Peran Pancasila sebagai Sumber Hukun Tata Negara Indonesia 2. Untuk mengetahui Dasar Hukum Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber

(5)

BAB II PEMBAHASAN

1. Peran Peran Pancasila sebagai Sumber Hukun Tata Negara Indonesia

Upaya mewujudkan Pancasila sebagai sumber hukum adalah dijadikannya Pancasila sebagai sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Negara Indonesia memiliki hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem hukum. Sistem hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar bernegara. Pancasila berkedudukan sebagai grundnorm (norma dasar) atau staatfundamentalnorm (norma fondamental negara) dalam jenjang norma hukum di Indonesia.

Negara Indonesia adalah negara hukum berdasarkan pancasila, yang bertujuan mencapai masyarakat yang adil, makmur dan merata, baik materil maupun spiritual. Dalam kerangka itulah, hukum di indonesia di bentuk dengan tujuan untuk membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Tidak tercapainya kondisi ideal tersebut sangat mungkin di sebabkan oleh tidak berkualitasnya penegakan hukum. (Martitah. 2013. Mahkamah Konstitusi Dari Negative Legislature ke Positive Legislature.Hlm 36)

Pandangan hidup bangsa indonesia terangkum dalam rumusan sila-sila yang di jadikan filsafah hidup bernegara berdasarkan UUD 1945. Sebagai pandangan hidup bangsa dan falsafah bernegara, Pancasila itu merupakan sumber hukum dalam arti materiil yang tidak saja menjiwai, tetapi bahkan harus di laksanakan dan tercermin oleh dan dalam setiap peraturan hukum tata neara indonesia. Oleh karena itu, hukum indonesia haruslah berdasar pada Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan faktor pemersatu bagsa bersifat kerakyatan, dan menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Pancasila merupakan alat penguji untuk setiap peraturan hukum yang berlaku, apakah bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan perundangam yang ada. Perundang-undangan, ketetapan, keputusan, kebijaksanaan pemerintah, program-program pembangunan, dan peraturan-peraturan lain pada hakikatnya merupakan nilai instrumental sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila.

Nilai yangg terkandung dalam Sila – Sila Pancasila :

1) Sila Katuhanan Yang Maha Esa

a. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

b. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemelukagama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa

(6)

c. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

d. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

e. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

f. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

2) Sila kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

b. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. c. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. d. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. e. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. g. Berani membela kebenaran dan keadilan.

h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. i. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 3) Sila Persatuan Indonesia

a. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. b. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

c. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

d. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

e. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. f. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4) Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

a. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

b. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

c. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. d. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil

musyawarah.

(7)

f. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

g. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. h. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada

Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

i. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

5) Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. a. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. c. Menghormati hak orang lain.

d. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

e. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

f. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

g. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

h. Suka bekerja keras.

i. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

j. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

2. Dasar Hukum Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum di Indonesia Sejarah Pancasila sebagai dasar negara secara yuridis (hukum) tercantum dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 menjelaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama bangsa Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.Memorandum DPR-GR disyahkan pula oleh MPRS melalui Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ( jo Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan No. IX/MPR/1978 ).Dijelaskan bahwa pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia yang hakikatnya adalah sebuah pandangan hidup.

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum juga diatur dalam pasal 2 UU No.10 tahun 2004 tentang pembentukan perundang-undangan yang menyatakan “Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara”.

(8)
(9)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Peranan Pancasila sebagai sumber hukum tata negara, antara lain, pertama, sebagai perekat kesatuan hukum nasional, dalam arti Setiap aturan hukum yang mengatur segi-segi kehidupan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filsafat, pandangan hidup dan dasar negara. Dan, kedua, sebagai cita-cita hukum nasional, bermakna bahwa seluruh peraturan yang timbul dan mengatur kehidupan masyarakat dibentuk untuk mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila secara utuh.

9

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly. 2009. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta:Raja Grafindo Persada

Kurnisar. 2012. Jurnal:Pancasila Sumber dari segala Sumber Hukum di Indonesia,Palembang:Universitas Sriwijaya Palembang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, terdapat pertanyaan yang ingin dijawab oleh penelitian ini, yaitu seperti apakah filosofi, konsep,

Olahan cemilan ini dibuat tidaklah menguras modal yang banyak, maka dari itu juga cemilan ini sangat sesuai dengan kantong mahasiswa, kami berusaha membuat olahan

Undang-undang ini sudah selayaknya berlaku untuk setiap orang, yang atas pekerjaannya wajib menyimpan rahasia, bukan hanya untuk setiap orang, yang atas pekerjaannya wajib

Dalam konteks pengembangan kota, RTBL KSK merupakan rencana terpadu bidang permukiman dan infrastuktur bidang Cipta Karya pada lingkup wilayah perencanaan berupa

[r]

[r]

Selain pemeliharaan baglog, dalam budidaya jamur tiram juga perlu dilakukan perawatan untuk mencegah atau mengendalikan hama dan penyakit yang mungkin bisa menyerang jamur tiram..

untuk melakukan keputusan pembelian di FABRIK Eatery & Bar Bandung. Beberapa strategi yang digunakan dan yang sedang digalakan untuk. meningkatkan keputusan pembelian