144
Leliana Lianty, 2014
Pengembangan Collaborative Strategic Reading Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Bagi Murid Dengan Problema Belajar Membaca Di Sekolah Dasar X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian dan analisis hasil penelitian tentang
pengembangan collaborative strategic reading dalam pembelajaran membaca
pemahaman bagi murid dengan problema belajar membaca, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, kondisi objektif yang diteliti oleh peneliti, yaitu:
Dari kelima murid yang diteliti, mereka secara keseluruhan
mengalami kesulitan dalam membaca pemahaman pada hampir
diseluruh aspek keterampilan membaca pemahaman. Yaitu kesulitan
dalam menemukan fakta-fakta penting dalam sebuah teks,
menceritakan kembali peristiwa yang terdapat dalam teks secara
berurutan, menemukan ide pokok, membuat kesimpulan dan
menjelaskan efek yang dapat secara logis disimpulkan dari teks,
membedakan antara fakta dan opini dalam rangka mengevaluasi teks,
mengidentifikasi sinonim dan antonim, dan memahami makna kata
kiasan.
Kondisi pembelajaran membaca pemahaman di sekolah dasar negeri X
pembelajaran masih berpusat pada guru, dimana dalam proses
pembelajarannya masih didominasi dengan penggunaan metode
ceramah. Pada tahap perencanaan guru tidak membuat rancangan
perencanaan pembelajaran secara khusus untuk keterampilan membaca
pemahaman, namun materi membaca pemahaman termasuk di dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam merencanakan pembelajaran
guru tidak memperhatikan kemampuan awal murid dan tidak
menggunakan strategi khusus yang dapat mengakomodir kebutuhan
murid dalam pembelajaran membaca pemahaman. Pada tahap
pelaksanaan guru hanya memberikan teks bacaan kepada murid dan
145
Leliana Lianty, 2014
Pengembangan Collaborative Strategic Reading Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Bagi Murid Dengan Problema Belajar Membaca Di Sekolah Dasar X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bacaan tersebut tanpa memberikan penjelasan terkait dengan materi
membaca pemahaman. Pada tahap penutup guru tidak memberikan
penguatan dan menyampaikan kesimpulan atas materi yang telah
dipelajari. Murid belajar membaca pemahaman berorientasi kepada
agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Kedua, draft strategi pembelajaran membaca pemahaman yang
dikembangkan dalam penelitian ini diberi nama New Collaborative Srategic
Reading (NCSR). Langkah-langkah pembelajaran menggunakan NCSR
adalah sebagai berikut:
Tahap persiapan, pada tahapan ini guru mengasesmen murid untuk mengetahui keterampilan murid dalam membaca pemahaman, dan
menganalisis keterampilan murid agar dapat dikelompokkan secara
heterogen berdasarkan tingkat keterampilan murid dalam membaca
pemahaman. Setelah guru mengetahui keterampilan murid maka
guru menyiapkan rencana pembelajaran membaca pemahaman.
Tahap implementasi, pada tahapan ini pembelajaran membaca
pemahaman dilakukan melalui tiga tahapan yaitu:
1) tahap pendahuluan, dimana pada tahap ini guru melakukan ice
breaking dalam rangka mengaktifkan pengetahuan murid dan
mengkondisikan murid agar siap mengikuti proses pembelajaran;
2) tahap inti, dimana pada tahap ini terdiri dari tiga fase, yaitu: (a)
before reading dimana guru membentuk kelompok kolaboratif,
memperlihatkan gambar, mengarahkan murid untuk melakukan
brainstrorming dan memprediksi; (b) during reading, guru
mengarahkan murid untuk membaca teks, menggarisbawahi kata
kunci dan mengelompokkan kata yang belum dipahami, serta
mengumpulkan informasi dengan bertanya dan memparafrase; (c)
after reading, guru mengarahkan murid dalam kelompok untuk
membuat kesimpulan dan mereview;
tahap penutup, pada tahap ini guru menyampaikan kesimpulan
mengenai materi yang telah disampaikan, mereview proses
146
Leliana Lianty, 2014
Pengembangan Collaborative Strategic Reading Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Bagi Murid Dengan Problema Belajar Membaca Di Sekolah Dasar X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk menyampaikan kesannya selama mengikuti proses
pembelajaran, dan memberikan penguatan berupa reward.
Ketiga, hasil validasi di sekolah dasar negeri 04 Jakarta Timur memperlihatkan
bahwa New Collaborative Strategic Reading efektif untuk digunakan dalam
pembelajaran membaca pemahaman bagi murid dengan problema belajar. Hal
ini terlihat dari hasil belajar murid yang meningkat yaitu pada tahap awal
Mengacu pada temuan penelitian ini, berikut ini diajukan beberapa
rekomendasi yang ditujukan kepada pihak yang terkait dengan dunia
pendidikan murid dengan problema belajar, yaitu:
Pertama, guru disarankan untuk menggunakan New Collaborative
Strategic Reading (NCSR) dalam pembelajaran membaca pemahaman karena
strategi ini dapat menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan bagi
murid, melatih keterampilan murid dalam membaca pemahaman dan
bekerjasama dalam kelompok kolaboratif, menantang murid untuk berperan
aktif dalam proses pembelajaran, serta memotivasi murid untuk mencari tahu.
Kedua, guru disarankan untuk menguasai langkah-langkah New
Collaborative Strategic Reading (NCSR) yang dapat dipelajari pada buku
panduan penerapan agar mampu mengimplementasikannya di dalam
pembelajaran membaca pemahaman, sehingga proses belajar menjadi efektif,
bermakna bagi murid dan mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Ketiga, New Collaborative Strategic Reading (NCSR) dapat diterapkan
di dalam pembelajaran lainnya sebagai alternatif strategi pembelajaran yang
inovatif, karena strategi ini mendorong murid untuk lebih aktif dalam
pembelajaran, guru dapat membangun komunikasi untuk menciptakan
147
Leliana Lianty, 2014
Pengembangan Collaborative Strategic Reading Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Bagi Murid Dengan Problema Belajar Membaca Di Sekolah Dasar X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keempat, New Collaborative Strategic Reading (NCSR) di dalam
penelitian ini belum diuji coba secara meluas, oleh sebab itu penelitian ini
dapat dijadikan sebagai studi rintisan bagi peneliti lainnya.