• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1009910 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1009910 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Taman Kanak – Kanak merupakan salah satu bentuk

pendidikan anak usia dini yang memiliki peranan sangat penting untuk

megembangkan keperibadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki

jenjang pendidikan selanjutanya (Masitoh, 2005 : 1).

Mencermati perkembangan anak dan perlunya pembelajaran pada anak

usia dini, secara singkat dapat dikatan bahwa materi maupun metodologi

pendidikan yang dipakai dalam rangka pendidikan anak usia dini harus benar

benar memperhatikan tingkat perkembangan berarti pula mempertimbangka tugas

perkembangan mereka, karena setiap periode perkembangan juga

mengembangkan tugas perkembangan tertentu. Tugas kita sebagai orang dewasa

dan pendidik adalah memberikan sarana dorongan belajar dan memfasilitasinya

ketika mereka siap untuk mempelajari sesuatu seperti halnya kreativitas

(Noorlaila, 2010 : 21 ).

Pentingnya kreativitas ditingkatkan sejak dini agar mereka kelak menjadi

manusia yang berguna bagi Nusa dan Bangasa dapat mengangkat harkat martabat

bangsa indonesia sehingga tidak lagi menempati posisi terendah dalam hal

kreativitas bila di bandingkan dengan negara – negara lain seperti Amerika

Serikat, Inggris dan Jerman. Apa yang akan terjadi dengan perkembangan

peradaban jika yang muncul adalah generasi yang tidak kreatif, maka kita tidak

akan berkembang.

Kita tidak akan menemukan rumah yang beraneka ragam seperti

sekarang, tidak ada kendaraan, pakaian, cara memasak makanan, cara

menghadapai cuaca, cara menempuh perjalan ataupun cara mendapatkan

informasi, dan lain sebagainya. Jika manusia tidak kreatif, kita tidak akan

menemukan karya baru, cara baru, ataupun solusi baru dari kesulitan – kesulitan

(2)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

baru, sangat mungkin saat ini kita masih berada di zaman batu ( Rachmawati &

Kurniati, 2011 : 5).

Kreativitas sangat penting dikembangkan karena kreativitas seseorang

dapat menciptakan sesuatu yang baru yang bermanfaat bagi kehidupan dan juga

memberikan kepuasan tersendiri. Contohnya saja jika seseoarang memiliki

kemampuan kreativitas paling tidak ia mampu membuat dirinya merasa puas dan

senang dengan hasil karya yang dibuat berbeda dari orang lain ia juga

mampunyai cara sendiri untuk membuat hasil karya menjadi tampil beda dengan

kemampuan kreatifnya.

Kreativitas jugalah yang mampu membuat seseorang untuk bersemangat

hidup karena disaat sesoarang dihadapkan dengan masalah ia pasti mampu

menghadi permasahalahan tersebut dengan caranya sendiri yang suda

dipertimbangkan. Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh beberapa parah ahli

dibawah ini tentang pengertian kreativitas :

Supriadi (Rachmawati & Kurniati, 2011 : 2) mengutaran bahwa

kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,

baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang

telah ada. Dari pendapat Supriadi di atas dapat disimpulkan bahawa kreativitas

adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sebuah karya yang baru

berbeda dari yang sudah ada. Pendapat Supriadi di atas sejalan dengan apa yang

dikatan oleh Horlock, (Juntika, 2005 : 24) bahwa kreativitas adanya sesuatu yang

baru baik dalam bentuk gagasan atau suatu hasil karya.

Lebih lanjut Rothemberg mengatakan (Mutiah, 2010 : 42) kreativitas

adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau gagasan dan solusi yang baru

dan berguna untuk memecahkan masalah dan tatangan yang dihadapi dalam

kehidupan sehari – hari.

Dalam definisi yang hampir sama Munandar menyatakan bahwa

kreativi-tas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru sebagai

kemampuan untuk memberikan gagasan - gagasan baru yang dapat diterapkan

dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan

hubungan baru antara unsur - unsur yang sudah ada sebelumnya. (Munandar, 19

(3)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

terletak pada Orisinalitas (keaslian) artinya setiap orang memiliki kemampuan

untuk menciptakan hasil karya yang spontan berbeda dari orang lain sesuai

dengan ide - indenya sendiri.

Selanjutnya istilah kreativitas bersumber dari kata Inggris to create yang

dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan istilah mencipta yang berarti

menciptakan atau membuat sesuatu yang berbeda (bentuk, susunan, atau gayanya)

dengan yang lazim dikenal orang banyak (Damajanti, 2006 : 21). Lebih lanjut

pengertian kreativitas menurut, Desmita adalah kemampuan untuk menciptakan

sesuatu yang baru,wujudnya adalah tindakan manusia. (Desmita, 2006:175).

Artinya kita dapat melihat bahwa hasil karya yang diciptakan sesoarang

misalnya, mozaik kura - kuara itu tidak ujuk - ujuk muncul begitu saja adanya

hasil karya tersebut yang bisa terlihat secara nyata itu atas dasar usaha - usaha dan

tindakan seseoarang secara aktif dan kreatif untuk membuatnya menjadi ada.

Beberapa definisi kreativitas yang beragam di atas menurut parah ahli

adalah satu hal yang paling mendasar yaitu kemampuan seseorang untuk

menciptakan atau menghasilkan sesuatu hasil karya dan ide - ide yang baru

sebagaimana yang sudah dipaparkan di atas secara jelas.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada anak kelompok B di TK

Gelatik, sejauh ini peyelenggaraan pembelajaran di TK masih ditemukan bahwa

kreativitas anak belum optimal. Hal ini dapat terlihat ketika mengerjakan hasil

karya apapun masih banyak terlihat anak yang hanya mencontoh dan tidak berani

atau tidak mau mencobah menambah bentuk lain dari contoh yang sudah ada.

Hal di atas bisa terjadi karena guru tidak memberikan kebebasan pada

anak untuk menuangkan ide - ide kreatifnya seperti guru meminta anak untuk

membuat hasil karya harus sesuai dengan contoh guru atau sesuai dengan aslinya

dan terkadang anak ditegur oleh guru ketika anak membuat hasil karya atau

mewarnai gambar tidak sesuai dengan aslinya seperti mewarnai buah pisang harus

warna kuning dan tidak boleh diwarnai berbeda dari aslinya hal tersebut bisa

mematikan ide - ide kraetivitas anak karena anak merasa tidak dihargai ide - ide

kreatifnya yang berbeda dari guru. Dan juga disebabkan kurang bervariasinya

pembelajaran dan kurang menarik untuk anak. Dan guru dalam memberikan

(4)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

membaca, menulis, dan berhitung saja. Kemudian guru yang kurang memberikan

kesempatan kepada anak untuk mengemukakan ide dan gagasan sesuai yang anak

iginkan, sehingga kreativitas anak belum noptimal. Dan metode yang digunakan

hanya berpusat pada guru jarang anak diberikan kesempatan untuk menuangkan

ide - ide kreatifnya.

Adapun solusi atau upaya yang dapat peneliti lakukan untuk

meningkatkan kreativitas anak yaitu melalui kegiatan teknik mozaik. Kegiatan

mozaik ini merupakan salah satu dari banyak cara untuk meningkatkan kreativitas

dengan cara menempelkan bahan – bahan mozaik yang berukuran kecil – kecil,

seperti potongan kertas, kain perca, daun dan biji – bijian di atas kertas gambar,

karton benda fungsional atau barang bekas yang akan dihias. Dengan cara

memberikan kebebasan pada anak untuk berkarya sesuai dengan ide - ide

kreatifnya tanpa banyak aturan - aturan.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini dituangkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Seperti apa kondisi objektif kreativitas anak TK Gelatik sebelum diterapkan

kegiatan teknik mozaik?

2. Bagaimana penerapan pembelajaran melalui kegiatan teknik mozaik di TK

Gelatik ?

3. Bagaimana peningkatan kreativitas anak setelah diterapkan kegiatan teknik

mozaik di TK Gelatik ?

C. Tujuan penelitian

Adapaun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut :

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan

kreativitas anak usia TK

2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini, sebagai berikut :

(5)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu b. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kegiatan mozaik

dalam meningkatkan kreativitas anak TK Gelatik

c. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak TK Gelatik

se-telah dilakukan pembelajaran melalui kegiatan mozaik

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat peneliti ini diantaranya adalah :

1. Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan konsep –

konsep meningkatkan kreativitas Anak Taman Kanak – kanak melalui

kegiatan mozaik.

2. Praktis

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan terhadap peningkatan kreativtas anak Taman

kanak-kanak melalui kegiatan mozaik.

b. Bagi Guru

Bisa menjadi masukan bagi guru bahwa untuk meningkatkan kemam-

puan kreativitas anak banyak teknik atau kegiatan yang dapat digunakan

salah satunya yaitu dengan menggunakan kegiatan mozaik

c. Bagi anak

Di harapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kreativitas anak mel

alui kegaiatan mozaik sesuai dengan tahap perkembangan anak

d. Bagi Lembaga

Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai

bahan informasi untuk menyusun langkah – langkah kegiatan

pembelajaran melalui berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan

kreativitas anak.

E. Asumsi

(6)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Munandar ( Rachmawati & Kurniati, 2010 : 36 ) menekankan perlunya

kreativitas dipupuk sejak dini, karena dengan kreativitas memungkingkan

manusia meningkat kualitas hidupnya.

2. Kreativitas seharusnya memang dilatih dan diberdayakan secara optimal.

Tidak bisa seorang hanya diam dan pasif menungguh anugerah perkemba

-ngan kreativitas de-ngan sendirinya (Naim, 2011).

3. Jika paparan di atas disimak, rasanya tidak ada lagi alasan untuk tidak

meningkatkan kreativitas anak sejak dini, karena kreativitas penting dalam

kehidupan.

F. Hipotesis Tindakan

Kegiatan mozaik dapat meningkatkan kreativitas anak taman kanak - kanak

G. Definisi Operasional

Adapun rincian definisi oprasionl yang dapat di uraikan oleh penulis yitu:

Kreativitas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, se

-bagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat

diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat

hubungan - hubungan baru antara unsur - unsur yang sudah ada sebelumnya (Mun

andar 1992 : 33) Indikator yang digunakan peneliti yaitu :

a. Kemampuan untuk menghasilkan gagasan atau ide asli dari sebuah pemikiran

b. Kemampuan untuk menggunakan berbagai cara dalam menyelesaikan suatu

permasalahan

c. Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan

d. Kemampuan untuk merumuskan sesuatu hal secara jelas dan terperinci (Rach

-mawati & Kurniati 2005)

1. Kegiatan mozaik yaitu kegiatan membuat kreasi gambar yang dilakukan

dengan cara menempelkan / menempel potongan – potongan atau bagian –

bagian bahan tertentu yang ukuranya kecil – kecil pada bidang dasar antara lain

karton, kertas gambar, benda fungsional atau benda – benda bekas yang akan di

Referensi

Dokumen terkait

Fabricating is forced to transfer product in lieu of selling 5,000 units outside. Fabrication manager gets $50 Assembly manager

Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul “Pe ningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Active Learning Tipe Student

Stigmatisasi dan diskriminasi terhadap orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) akan memperburuk epidemi HIV/AIDS. Perlakuan tersebut membuat orang-orang yang

6/7/6-79 perihal inventarisasi pemilikan tanah-tanah absentee baru, atas instruksi Bapak Direktur Jenderal Agraria setelah selesainya Rapat Kerja para Gubernur Kepala

Perhitungan statistik kadar fosfor pada buah delima merah lokal dengan

Dengan menunjuk kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 1981, telah diinstruksikan kepada Saudara-saudara untuk segera dibentuk Panitia Pertimbangan

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah yang berlimpah yang telah diberikan kepada penulis dapat menyelesaikan skripsi

Setio Saputro, D0111077, Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Dalam Penanggulangan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen,