• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1103103 Bibilography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1103103 Bibilography"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KHOLIDAH, 2015

KETERKAITAN DAERAH AKTIF DI MATAHARI DENGAN KEJADIAN BADAI GEOMAGNET KUAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 62

Cactus. [Online]. Diakses dari : http://sidc.oma.be/cactus/catalog.php

Djamaluddin, T. (2011). Dampak Anomali P eralihan Siklus 23 dan Siklus 24

Aktivitas Matahari pada Lingkungan Bumi. [Online]. Diakses dari

https://tdjamaluddin.wordpress.com/2011/04/11/dampak-anomali-peralihan

siklus-23-dan-siklus-24-aktivitas-Matahari-pada-lingkungan-bumi/

Harra, L.K. & Mason, K.O. (2004). Space Science. London : Imperial College Press

Jastrow, R. & Thompson, M.H. (1925). Astronomy Fundamentals & Fronties.

Amerika: John Wiley

Martiningrum, D.R., Purwono, A., Nuraeni, F., Muhamad, J. (2012). Fenomena

Cuaca Antariksa. Bandung: LAPAN

Maspupu, J. (2011). Prediksi untuk Siklus 24 Secara Numerik. Prosiding Seminar

Nasional Penelitian dan Penerapan MIPA .Bandung: LAPAN

Pranoto, S.C. (2013). Hubungan antara Medan Magnet Antar Planet dengan

Frekuensi pulsa magnet Pc3. Jurnal Sains Dirgantara. hlm. 60-63

Purba, S.F., Nuraeni, F., Utama. J.A. (2013). Penerapan Metode Polarisasi Sinyal

ULF dalam Pemisahan Pengaruh Aktivitas Matahari dari Anomali Geomagnet

Terkait Gempa Bumi. Fibusi (JoF), 1 (3)

Santoso, A. (2013). Identifikasi Badai Geomagnet kuat (Dst <-100 nT) selama siklus

Matahari ke-23. Jurnal P usat Sains Dirgantara. (3), hlm.67-75

Santoso, A., Habirun., Rachyany, S., Bangkit, H., (2008). Karakteristik Sudden

Commencement dan Sudden Impulse di SPD Biak Periode 1992-2001. Jurnal

(2)

KHOLIDAH, 2015

KETERKAITAN DAERAH AKTIF DI MATAHARI DENGAN KEJADIAN BADAI GEOMAGNET KUAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 63

Saroso, S. (2010). Karakteristik Badai Geomagnet Besar Dalam Siklus Matahari

(3)

64

KHOLIDAH, 2015

KETERKAITAN DAERAH AKTIF DI MATAHARI DENGAN KEJADIAN BADAI GEOMAGNET KUAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Schrijiver, C.J. & Mitchell, S.D. (2013). Disturbances in the US electric grid

associated with geomagnetic activity. J. Space Weather Space Clim, 3

Setiyowati. (2012). Keterkaitan Luas Grup Bintik Matahari kelas D E dan F dengan

Peristiwa Flare Kelas M dan X pada Siklus Matahri ke -23. Skripsi. Bandung :

UPI

SOHO-LASCO CME Catalog. [Online]. Diakses dari :

http://cdaw.gsfc.nasa.gov/CME_list/

Solar Monitor. [Online]. Diakses dari : http://www.solarmonitor.org/

Solar Science. [Online]. Diakses dari : solarscience.msfc.nasa.gov/feature4.s.html

Space Weather. [Online]. Diakses dari : ftp://ftp.swpc.noaa.gov/pub/warehouse/

Space Weather. (t.t). Coronal Holes. [Online]. Diakses dari :

Wik, M., Pirjola, R., Lundstedt, H., Viljanen, A., Wintoft, P., & Pulkkinen, A. (2009).

Space Weather Events in July 1982 and October 2003 and Effects of

Geomagnetically Induced Currents on Swedish Technical System. Ann. Geophys,

27, hlm. 1775-1787

World Data Center for Geomagnetism Kyoto. [Online]. Diakses dari :

http://wdc.kugi.kyoto-u ac.jp/dst_final/index.html

Yatini, C.Y. (2005). Konfigurasi Medan Magnet di Matahari yang Menghasilkan

Flare. Jurnal Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa,7 (3), hlm. 71-83

Yatini, C.Y. (2011). Analisisi Perbedaan Intensitas Solar Proton Event. Jurnal Pusat

sains dan Antariksa, hlm. 1-12

Yatini, C.Y. (2008). Identifikasi Badai Geomagnet dari Matahari. Jurnal Pusat

(4)

65

KHOLIDAH, 2015

KETERKAITAN DAERAH AKTIF DI MATAHARI DENGAN KEJADIAN BADAI GEOMAGNET KUAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yatini, C.Y., Saroso, S., Sinambela, W., Nugroho, J.L., Suhandi., B. (2010). Modul

Diseminasi Interaksi Matahari-Bumi untuk Kalangan Guru Sekolah Menengah

Atas. Bandung: LAPAN

Youssef, M. (2012). On the relation between the CMEs and the solar flares. NRIAG

Journal of Astronomy and Geophysics, 1, hlm. 172–178

Zirin, H. (1966). The Solar Atmosphere. Amerika: Blaisdell

http://sidc.be/rwc/cor2speed/cor2speed.html

http:// solen.info/solar/

Referensi

Dokumen terkait

3.3.1 Use Case Diagram Sistem Usulan Sistem pelaporan Petugas pencetetakan Mengelola data LS Koordinator Vepik cetak laporan Lihat laporan Kasubid OP1 admin mengelola data

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

jagung/merupakan bahan dasar pembuatan bunga kering yang makin diminati//Omzet penjualan bunga kering di jalan malioboro terus meningkat//terbukti tidak hanya masyarakat yogyakarta

penulis ucapkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan

Dari analisis diatas data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yakni ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya