KAJIAN KUALITAS AIR DI MUARA SUNGAI PEKALONGAN DITINJAU DARI INDEKS KEANEKARAGAMAN MAKROBENTHOS DAN INDEKS SAPROBITAS PLANKTON - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) yang terendah terdapat pada stasiun 4 sebesar 0,929 hal ini disebabkan pada daerah ini zat hara yang diperlukan plankton seperti fosfat dan
Lain halnya dengan indeks keanekaragaman yang rendah pada stasiun 5, dimana faktor fisika dan kimia perairan mempengaruhi keberadaan makrozoobentos seperti kecepatan arus
Kelimpahan dan kekayan serangga air tertinggi ditemukan di bagian tengah aliran sungai dengan kelimpahan spesies 28,00 dan kekayaan spesies 8,50 sedangkan
Nilai indeks keanekaragaman dan indeks dominansi makrozoobentos yang tertangkap di perairan Sungai Cokro dapat dilihat pada tabel 4.2 yaitu: Tabel 4.2 Nilai Indeks Keanekaragaman H’
Tingginya nilai keanekaragaman fitoplankton pada stasiun tersebut dikarenakan faktor fisik kimia yang mendukung bagi pertumbuhan fitoplankton seperti kadar Nitrat
Indeks Keanekaragaman tertinggi diperoleh pada stasiun II sebesar 2,2449646, yang berarti bahwa pada stasiun II baik tingkat keanekaragaman sedang, maksudnya
Kelompok II terdiri dari stasiun yang berada pada perairan sungai dan perairan muara, stasiun-stasiun ini memiliki jumlah genus yang cukup banyak tetapi kelimpahan
Pada stasiun 3 genus yang memiliki nilai Kelimpahan (K) tertinggi terdapat pada genus Surirella sebesar 65,33 ind/l, dengan kelimpahan relatif 31,71%, dan frekuensi