• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ADP 1006131 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ADP 1006131 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

109

Ria Puspita, 2014

Pengaruh Sistem Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada Bab V ini akan diuraikan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil

penelitian Sistem Kompensasi yang berpengaruh positif (� = 0,248) terhadap

motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Cimahi. Dibawah ini

kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menunjukan bahwa “terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara sistem kompensasi terhadap motivasi kerja guru di Sekolah

Menengah Atas Negeri Kota Cimahi”. Secara lebih rinci hasil penelitian dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem kompensasi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Cimahi

menunjukkan dalam kondisi baik, dilihat dari aspek sistem kompensasi itu

sendiri, kriteria pemberian kompensasi dan waktu pemberian kompensasi

2. Motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Cimahi

menunjukkan dalam kondisi baik, dilihat dari aspek-aspek yang terlihat

seperti tanggung jawab dalam melaksanakan tugas, disiplin, dll.

3. Sistem kompensasi berpengaruh positif (0,248) dan signifikan terhadap

motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Cimahi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Sistem Kompensasi

Terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Cimahi,

(2)

110

Ria Puspita, 2014

Pengaruh Sistem Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Lembaga sebaiknya meningkatkan motivasi kerja guru dengan cara baru

yang lebih efektif sehingga kinerja guru yang dihasilkan bisa lebih

optimal.

2. Lembaga sebaiknya melakukan pembinaan atau pelatihan yang intensif

terhadap guru khususnya guna meningkatkan kualitas kerja guru.

3. Pemerintah harus lebih matang lagi dalam membuat suatu keputusan atau

ketentuan agar target yang diharapkan bisa dicapai dengan hasil

semaksimal mungkin

4. Kerja sama antara pemerintah, lembaga dan guru bisa lebih ditingkatkan

karena pada dasarnya saling membutuhkan guna menciptakan suatu

kondisi pendidikan yang lebih baik.

5. Bagi guru yang sudah bekerja dengan baik dan optimal senantiasa

mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yang

telah dicapai dengan lebih baik lagi.

6. Penelitian ini secara umum hanya melihat pada aspek sistem kompensasi

secara umum belum pada bagaimana pengembangan sistem secara

lanjutan, selanjutnya alangkah lebih baiknya jika penelitiannya

difokuskan disamping meneliti sistem kompensasi juga melakukan

pengembangan sistem secara lebih lanjut.

7. Untuk mengantisipasi perkembangan dan tantangan dalam melaksanakan

tugas kedepannya perlu mengembangkan produktivitas. Pimpinan pun

tetap memberi dorongan, motivasi agar guru bekerja keras dan

melaksanakan tugasnya dengan baik.

8. Dengan sistem kompensasi yang tergolong baik, hendaknya guru

melakukan pengabdian kepada lembaga secara maksimal. Hal ini dapat

dilakukan dengan bertanggung jawab atas segala pekerjaan yang telah

diberikan oleh lembaga.

9. Penelitian ini hanya melihat beberapa faktor yang mempengaruhi

motivasi kerja, sedangkan masih banyak motivasi kerja guru dipengaruhi

oleh faktor lain.

(3)

111

Ria Puspita, 2014

Pengaruh Sistem Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan demikian peneliti memberikan rekomendasi pada peneliti selanjutnya

untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi kerja guru, seperti:

kompentensi individu, iklim organisasi, supervisi yang baik serta lain-lain.

Selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk menambah

Referensi

Dokumen terkait

Variabel terikat yang menjadi penelitian ini adalah kelas XI MIA 4 dan kelas XI IIS 2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

Peneliti merekomendasikan bagi sekolah SMA Negeri 14 Bandung agar lebih meningkatkan pembinaan keagamaan untuk membangun tingkat religiusitas siswanya sehingga dapat

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

(Studi Deskriptif terhadap Kasus di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan

Selanjutnya data yang berupa tes hasil siswa dan guru dari setiap siklus, dianalisis dengan maksud untuk mengetahui keberhasilan penelitian dalam

[r]

yang didapat dari orang atau penderita lain di rumah sakit secara langsung. atau tidak langsung. 2) Infeksi sendiri ( Self infection, Auto infection), yaitu infeksi

Universitas Sumatera Utara... Universitas