• Tidak ada hasil yang ditemukan

kd Tasik 1004155 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kd Tasik 1004155 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI

SISWA KELAS V SDN 3 NAGARAWANGI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma dalam karangan narasi siswa kelas V yang mengakibatkan terjadinya interferensi komunikasi tulis. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka salah satu alternatif pemecahan masalah yang penulis ambil yaitu melakukan penelitian studi deskriptif tentang kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma dalam karangan narasi siswa kelas V SDN 3 Nagarawangi Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah mendeksripsikan kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma, mendeskripsikan letak kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma, dan mendeskripsikan penyebab terjadinya kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma dalam karangan narasi siswa kelas V SDN 3 Nagarawangi Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dan sumber pada penelitian ini adalah Siswa kelas V-A sebanyak 29 orang dan guru kelas V-A SDN 3 Nagarawangi Tasikmalaya. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk wawancara adalah pedoman wawancara, sedangkan studi dokumentasi menggunakan instrumen kartu data tanda baca. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deksriptif kualitatif model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan penggunaan tanda koma lebih banyak daripada tanda titik. Persentase kesalahan tanda koma adalah 69,37%, sedangkan tanda titik adalah 37,91%. Letak kesalahan penggunaan tanda titik lebih banyak di akhir kalimat dengan persentase 90,58%, sedangkan letak kesalahan penggunaan tanda koma paling banyak terdapat di tengah kalimat dengan persentase 90,64%. Penyebab terjadinya kesalahan tersebut adalah rendahnya motivasi dan minat, gangguan daya ingat, lingkungan sekitar sekolah yang kurang kondusif, sarana prasarana sekolah yang kurang memadai, dan kurangnya pemahaman terhadap kebahasaan. Pembelajaran tanda baca harus diajarkan dan dibiasakan sedini mungkin dan perlu adanya penggunaan model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan tanda baca. Kekurangan dalam penelitian ini adalah dalam tahap analisis kesalahan penggunaan tanda baca, peneliti memenggal setiap kalimat sesuai dengan pemahaman makna yang dapat ditangkap oleh peneliti itu sendiri. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti melakukan konfirmasi ulang untuk mengetahui makna dari setiap kalimat yang akan dianalisis tanda bacanya dengan menugaskan siswa membaca kembali kalimat tersebut agar makna yang ingin disampaikan siswa sesuai dengan makna yang ditangkap oleh peneliti sebagai pembaca.

(2)

iii

THE MISTAKE OF POINT AND COMMA PUNCTUATION

MARK USE IN NARRATIVE TEXT OF 5TH GRADE ELEMENTARY

SCHOOL STUDENTS

Abstract

This study described the mistake of point and comma punctuation mark use in narrative text of 5th grade SDN 3 Nagarawangi Tasikmalaya students that was looked at mistake of place and kind. The background of this study arised from lacking of students’ understanding to use punctution mark so that caused interference in written communication. The method used was qualitative descriptive, described the mistake of point punctuation mark and comma punctuation mark usage in narrative text that were written by students based on their experience. Besides, the study described the causes of the mistake of point punctuation mark and comma punctuation mark usage in narrative text that were written by 5th students. The most mistake of punctuation mark use that existed in the text were comma punctuation mark use, 69,37%. The mistake happened in the middle of sentence. The mistake of point punctuation mark was less than the mistake of comma punctuation mark, 37, 91%. The mistake happened in the end of sentence. The most mistake of comma punctuation mark use were the students did not use the mark after conjunction word or conjunction expression in the beginning of sentence. The most mistake of point punctuation mark use were the students did not use the mark in the end of statement sentence. The causes of the mistake point and comma punctuation mark use were intern factors and extern factors. Intern factors such as lack of interest and motivation in studying, and disturbance in memorizing. Extern factors such as lack of condusive environment, unsatisfied school fasilities, and lack of language understanding.

Referensi

Dokumen terkait

Di sisi lain karena tidak fanatik dan dipicu pemahaman terhadap agama warga tidak semua mendalam, kesibukan sehari-hari ‘ditelan’ aktivitas ekonomi (pedagang, petani,

menghimpun berbagai pendapat tentang bagian-bagian masalah dalam waktu singkat, dapat digunakan bersama teknik lain sehingga penggunaan teknik ini bervariasi

Fotocopy Keputusan Gubernur Bali Nomor 267/03-P/HK/2018 tentang Penerima dan Besaran Honorarium Tenaga Kontrak/Non Pegawai Negeri Sipil sebagai Tenaga Dokter Hewan, Sopir dan

hasil pengamatan waktu berkecambah benih bawang merah setelah periode penyimpanan 1 bulanmenunjukkan bahwa varietas Palasa memberikan waktu berkecambah yang lebih cepat

Konsultan dalam peleksanaan pekerjaan ini akan menyediakan dan menugaskan beberapa Tenaga Ahli sesuai dengan yang dibutuhkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tenaga Ahli yang

Pemanfaatan media pembelajaran erat kaitannya dengan peningkatan kualitas pembelajaran yang diharapkan, dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih

Ukoliko Karate klub Sokol želi povećati broj potencijalnih članova i posjetitelja vlastite web stranice, treba biti spreman analizirati i učiti od svojih konkurenta, odnosno