• Tidak ada hasil yang ditemukan

T B.JPN 1302611 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T B.JPN 1302611 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

111

Rona Puspita. AS, 2016

PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN TATA BAHASA JEPANG PADA SISWA SMA ISLAM AL-MUSYAWARAH KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang sudah dilakukan, maka peneliti

menyimpulkan bahwa:

1. Penguasaan tata bahasa pada kelas eksperimen setelah diterapkannya

pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual)

mengalami kenaikan yang signifikan, yang artinya terjadi peningkatan

yang signifikan terhadap penguasaan tata bahasa Jepang pada kelas

eksperimen setelah diterapkannya pendekatan pembelajaran SAVI. Oleh

karena itu, penerapan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan

Intelektual) terbukti mampu meningkatkan penguasaan tata bahasa

Jepang.

2. Penguasaan tata bahasa pada kelas kontrol dengan teknik konvensional

juga mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hal tersebut

dapat disimpulkan penerapan metode konvensional juga mampu

meningkatkan penguasaan tata bahasa Jepang.

3. Hasil akhir menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara

kelas eksperimen dan kelas control. Namun, kondisi awal kemampuan

kelas eksperimen berada dibawah kelas control dengan nilai rata-rata

sebelumnya, lalu setelah posttest terlihat kenaikan nilai eksperimen

dengan gain 43.38824 dan kelas control mengalami kenaikan sebesar

23.20435. Berdasarkan itu disimpulkan bahwa Penerapan pendekatan

SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) dalam pembelajaran

bahasa Jepang terutama tata bahasa memberikan pengaruh yang lebih

baik dari pada teknik konvensional.

4. Berkaitan dengan penerapan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori,

Visual, dan Intelektual) dalam pelajaran bahasa Jepang khususnya untuk

(2)

112

Rona Puspita. AS, 2016

PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN TATA BAHASA JEPANG PADA SISWA SMA ISLAM AL-MUSYAWARAH KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

positif. Hal ini dikarenakan mereka merasa suasana belajar menjadi

lebih kondusif dan menyenangkan. Responden juga mengaku lebih aktif

dan fokus dalam mengikuti proses belajar, sehingga memudahkan

mereka menghafal dan memahami tata bahasa yang dipelajari.

B. Saran

Disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti pengaruh SAVI terhadap

empat keterampilan bahasa lainnya, seperti membaca, menulis, menyimak atau

berbicara. Kelemahan penelitian ini adalah kurang maksimalnya menggunakan

teknik visual karena kurangnya fasilitas di sekolah tersebut. untuk mengatasi hal

tersebut, bahan-bahan untuk mendukung gaya belajar visual harus disiapkan

Referensi

Dokumen terkait

hatinya dengan betul. Masalah pengajaran bahasa memang kompleks dan rumit. Di ddlamnya terdapat satuan-satuan yang berkaitan satu dengan yang lain, tak ubahnya seperti

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

Kesimpulan yang diperoleh atas penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada bulan januari, februari dan maret adalah diketahui persediaan akhir dengan menggunakan metode

Berdasarkan hasil pengujian tarik dan pengamatan struktur mikro diperoleh hasil yang sebanding dengan hasil pengujian ulang komposisi kimia, sehingga dapat disimpulkan telah

Hasil penelitian ini menujukan bahwa setiap orang yang melakuakan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan terhadap anak harus mempertanggungjawabkan perbuatan nya tersebut baik

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN TERHADAP ANAK (STUDI PUTUSAN NOMOR.797/Pid.B/2014/PN.Rap)”, yang selanjutnya akan dibahas pada

Hasil analisis korelasi hubungan antara frekuensi menjalani terapi hemodialisa dengan tingkat kepatuhan pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa didapatkan nilai p = 0,774