• Tidak ada hasil yang ditemukan

I Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "I Memelihara Semangat Persatuan Indonesia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menenngan Pertama (SMP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn)

Kelas : VII

Semester : 2 ( Dua )

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 3 jam pelajaran )

Topik : Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

Kompetensi inti :

SIKAP

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN

3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN

4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

Kompetensi Dasar :

3.6 Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin

2.3 Menghargai sikap toleransi terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin

2.4 Menghargai semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tidak terpisahkan dalam kerangka NKRI

4.6 Menyaji hasil telaah tentang interaksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin.

4.7 Menyaji hasil telaah tentang makna Bhineka Tunggal Ika.

Indikator Pencapaian Kompetisi

1. Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin (gender)

(2)

3. Menunjukkan pentingnya menghargai semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4. Menunjukkan prilaku berinteraksi dengan tidak membeda-bedakan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin

1. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu :

a. Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin

b. Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya dan gender

c. Memahami pentingya semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun NKRI d. Menampilkan prilaku kebersatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan

jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 2. Materi Ajar

a. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut terutama dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya, ekonomi, dan jenis kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa.

Gambaran keberagaman bangsa Indonesia dapat kita lihat dari ras, dan suku dengan memperhatikan warna kulit, bentuk rambut dan lain sebagainya. Gambaran keberagaman bangsa Indonesia dapat kita lihat dari sosial budaya, sedangkan dari seni sebagai hasil dari kebudayaan dapat kita lihat dari budaya daerah, tarian dan nyanyian. Yang semuanya terbingkai dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika

Keberagaman bangsa Indonesia terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di mana-mana. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Antar suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia. Keberagaman lainnya dari bangsa Indonesia adalah agama dan kepercayaan. Sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa berbagai agama di Indonesia sejak dahulu kala berkembang dan berdampingan secara damai.

b. Dari berbagai keberagaman itulah perlu ditumbuhkan sikap toleran, Sikap toleransi berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, membiarkan orang beribadah sesuai keyakinannya

c. Menumbuhkan sikap toleran berarti juga menumbuhkan serta menciptakan rasa persatuan, dan kesatuan yang sangat penting untuk membangun negara kita semakin besar dan kuat.

d. Untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan diantaranya : gotong royong, menolong siswa yang sakit, menampilkan tarian daerah dan sebagainya.

3. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific (Ilmiah) Strategi : - Pencarian informasi

- Dialog mendalam dan berpikir kritis Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan 4. Kegiatan Pembelajaran

(3)

a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, berdoa, absensi, dan mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran minggu sebelumnya, seperti “Bagaimana menumbuhkan persatuan dan kesatuan Indonesia di kalangan siswa?”.

b. Guru memberikan motivasi. Gunakan ajakan pada Buku Siswa “Ayo kita bersatu dengan bersatu kita akan kuat!”

c. Guru dapat memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang akan diajarkan dengan mendapatkan gambaran kesiapan belajar siswa.

d. Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

e. Setelah menyampaikan tentang kompetensi yang akan dicapai, guru menggunakan Buku Siswa untuk kegiatan pembelajaran minggu I dalam materi bab VII.

2. Kegiatan Inti

a. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis), dan pencarian informasi

b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar sehubungan bagaimana seharusnya menunjukkan: sikap toleransi terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya dan gender

3. Kegiatan Penutup.

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya)

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah disajikan selama pembelajaran

c. Melaksanakan post test secara lisan

d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

5. Sumber Belajar 1. Media

Tabel Contoh Sikap Prilaku Menghargai Persatuan dan Kesatuan 2. Sumber Belajar

 Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho, Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, 2013

6. Penilaian 1. Tes lisan

(4)

Mengetahui,

Kepala SMP MARHAS Margahayu

H. Thomas Syaripudin Chobir, S.Sos. NUPTK. 7939.7486.5020.0092

Bandung, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

(5)

----SOAL TES LISAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Coba jelaskan mengapa kita harus bersatu 2. Apa tujuan kita bersatu

© PENUGASAN :

 Tunjukkan 5 Prilaku Menghargai Persatuan dan Kesatuan

No Contoh Prilaku Alasan Skor

1. 2. 3. 4. 5.

© PEMBERIAN PENILAIAN :

Referensi

Dokumen terkait

dapat dikatakan berkualitas sebagai bentuk pemecahan masalah untuk pembelajaran matematika SD. Keberhasilan penulis untuk mendapatkan kategori tinggi dalam proses validasi oleh

Bat as akhir bat al t ambah dan pembat alan mat a kuliah Diserahkan kebijakan fakult as 9.. Bat as akhir pengumuman Jadw al Ujian Akhir Semest er Ganjil 26

Setelah semua data masuk ke mikro maka data tersebut akan diolah dalam bahasa program dengan memasukan rumus parameter-parameter lisrik yang digunakan untuk

Tidak jelas batasan ketrampilan yang normal dalam rekayasa perangkat lunak yang mungkin dapat digunakan secara efektif dalam model pengembangan ini.. Kebanyakan sistem yang

Pendidikan dan pelatihan (Diklat) adalah suatu proses yang sistematis untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dari sikap, yang diperlukan dalam

[Seri 2010] Laju Pertumbuhan Y on Y Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha, Seri 2010 (Persen), 2011-2017I. Triwulan

Pertama : Menetapkan nama-nama Pendidik dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Agama Islam sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai

Defisiensi lapisan musin ( disebabkan oleh kerusakan pada sel goblet atau epithelial glikokalyx seperti yang terlihat pada steven Johnson sindrom atau luka bakar kimia yang