• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK ANALISIS KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI BALI DI KABUPATEN KARANGASEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK ANALISIS KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI BALI DI KABUPATEN KARANGASEM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

ANALISIS KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN

PADA SAPI BALI DI KABUPATEN KARANGASEM

Ternak sapi merupakan potensi terbesar yang dimiliki oleh Kabupaten Karangasemkarena populasinya terbanyak di Bali. Pada tahun 2016, populasi sapi di Kabupaten Karangasem mencapai 127.589 ekor (22,35%) dari total populasi sapi di Bali. Program yang dikembangkan untuk mendukung peningkatan populasi, mutu dan produksi sapi salah satunya adalah Inseminasi buatan (IB).Penelitian ini adalah: 1) mengetahui pengetahuan, sikap, keterampilan, persepsi dan motivasi tentang IB pada peternak di Kabupaten Karangasem; 2) menganalisis tingkat keberhasilan IB pada sapi Bali di Kabupaten Karangasem;3) menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak terhadap persepsi peternak tentang IB; 4) menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap dan keterampilanterhadap motivasi peternak untuk melaksanakan IB;5) menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, keterampilan, persepsi dan motivasipeternak terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan IB.Desainpenelitian adalah survai dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Lokasi penelitiandi delapan kecamatan di Kabupaten Karangasem. Responden diambil secara purvosipe sampling sebanyak 104 orang. Analisis dilakukan secara deskritif dan analisis Path. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) pengetahuan peternak tentang IBadalah tinggi, sikap peternak tentang IBadalah positif, keterampilan peternak tentang IB adalah tinggi, persepsi peternak tentang IB adalah positif, dan motivasi peternak untuk melaksanaan IB adalah kuat; 2) keberhasilan IB pada sapi Bali di Kabupaten Karangasem tergolong tinggi; 3)pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak berpengaruhpositif nyataterhadap persepsi peternak tentang IB; 4)pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak berpengaruhpositif nyata terhadap motivasi peternak untukmelaksanakan IB; 5)pengetahuan, sikap, keterampilan, persepsi dan motivasi peternak berpengaruh positif nyata terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan IB.

(2)

ii ABSTRACT

THE SUCCESSFUL ANALYSIS OF ARTIFICIAL INSEMINATION ON THE BALI CATTLE AT KARANGASEM REGENCY

The Bali Cattle is the largest potential owned by Karangasem regency because it population is mostly in Bali. In 2016, the population of the animals at Karangasem regency reaches 127,589 heads (22.35%) of the total population of the animals. One of development programs were to support population increase, of the animal quality and production is artificial insemination (AI). The objectives of this research are: 1) to know knowledge, attitude, skill, perception and motivation about AI in breeder at Kabupaten Karangasem; 2) to analyze AI success rate on Bali cattle at Karangasem Regency; 3) to analyze the influence of knowledge, attitude and skill of farmers to farmer perception about AI; 4) to analyze the influence of knowledge, attitude and skill on motivation of farmers to implement AI; 5) to analyze the influence of knowledge, attitude, skill, perception and motivation of farmer to success level of implementation of AI. The study design was survey by using questionnaire as data collection tool. Research location in eight districts at Karangasem regency. Respondents were taken by purvosipe sampling counted for 104 people. Analysis were counducted descriptively and Path analysis. The results showed that 1) knowledge of breeders about IB is high, farmer attitude about AI is positive, farmer skill about AI was high, farmer perception about AI was positive, and motivation of breeder to carry out AI was strong; 2) AI success on the Bali cattle at Karangasem Regency was high; 3) knowledge, attitude and skill of farmer have real positive effect to farmer perception about AI; 4) knowledge, attitudes and skills of farmers had a real positive effect on motivation of farmers to implement AI; 5) knowledge, attitudes, skills, perceptions and motivation of farmers had a real positive effect on the success rate of the implementation of AI.

(3)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PERSYARATAN GELAR ... ...ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... ...iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... ...v

UCAPAN TERIMAKASIH... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK... ... ix

ABSTRACT... ... x

RINGKASAN ... xi

DAFTAR ISI ...xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN………..………... ... 1

1.1 Latar Belakang……….... ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Konsep Teknologi IB...6

2.2 Manfaat dan Kerugian IB...10

2.3 Karakteristik Peternak...12

2.5.1 Umur...13

2.5.2 Tingkat Pendidikan Formal...14

2.5.3 Pengalaman...15

2.4 Pengetahuan Peternak Tentang IB... ...16

2.5 Sikap Peternak Tentang IB...17

2.6 Keterampilan Peternak Tentang IB...20

2.7 Persepsi Peternak Tentang IB... ...21

2.8 Motivasi Peternak Tentang Pelaksanaan IB...24

2.9 Tingkat Keberhasilan IB di Kabupaten Karangasem ...26 BABIII KERANGKA BERFIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 28

(4)

xiii

3.1 Kerangka Berfikir………... ... 28

3.2 KerangkaKonsep ... 30

3.3 Hipotesis ... 32

BAB IVMATERI METODE ... 33

4.1 Rancangan Penelitian ...………... ... 33

4.2 Lokasi dan tempat Penelitian ... 33

4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Data ... 34

4.4 Jenis Data dan Sumber Data ... 35

4.5 Pengumpulan Data ... 35

4.6 Instrumen Penelitian ... 36

4.7 Variabel Penelitian dan Cara Pengukurannya... ... 37

BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

5.1 Kondisi Umum Daerah Penelitian...48

5.2 Karakteristik Peternak...49

5.2.1 Umur...49

5.2.2 Tingkat Pendidikan...50

5.3.3 Pengalaman Beternak...51

5.3.4 Pekerjaan...52

5.3 Pengetahuan, Sikap, Keterampilan, Persepsi dan Motivasi Peternak Sapi Bali di Kabupaten Karangasem ...52

5.3.1 Pengetahuan Peternak Tentang IB...53

5.3.2 Sikap Peternak Tentang IB...54

5.3.3 Keterampilan Peternak Tentang Birahi Sapi Bali...56

5.3.4 Persepsi Peternak Tentang IB...57

5.3.5 Motivasi Peternak untukMelaksanaan IB...59

5.4 Keberhasilan IB di Kabupaten Karangasem...61

5.5 AnalisisPath...62

5.5.1 Pengaruh Pengetahuan Peternak Terhadap Persepsi Tentang IB...65

5.5.2 Pengaruh Sikap Peternak Terhadap Persepsi Tentang IB...66

5.5.3 Pengaruh Keterampilan Peternak Terhadap Persepsi Tentang IB...67

5.5.4 Pengaruh Pengetahuan Peternak Terhadap Motivasi Untuk Melaksanakan IB...68

5.5.5 Pengaruh Sikap Peternak Terhadap Motivasi Tentang Untuk Melaksanakan IB...68

5.5.6 Pengaruh Keterampilan Petermak Terhadap Motivasi Untuk Melaksanakan IB...69

(5)

xiv

5.5.7 Pengaruh Pengetahuan Peternak Terhadap Keberhasilan

IB...70

5.5.8 Pengaruh Sikap Peternak Terhadap Keberhasilan IB...71

5.5.9 Pengaruh Keterampilan Peternak Terhadap Keberhasilan IB...71

BAB VISIMPULAN DAN SARAN ... 74

6.1 Simpulan...……….……... ... 74

6.2 Saran ... 74

(6)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Patokan Awal Mulainya Estrus... 8

4.1 Peternak yang melakukan program IB di Kabupaten Karangasem... 34

4.2 Skala Interval... 37

4.3 Variabel dan Indikator Variabel Penelitian... 37

4.4 Indikator dan Parameter Karakteristik Peternak... 38

4.5 Indikator dan parameter variabel dependen dan independen 39 4.6 Kategori peubah penelitian... 42

5.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden... 49

5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden... 50

5.3 Distribusi Frekuensi Pengalaman Beternak Responden... 51

5.4 Perhitungan Nilai Maksimum, Minimum, Mean dan Standar Deviasi... 53

5.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden... 53

5.6 Distribusi Frekuensi Sikap Responden... 55

5.7 Distribusi Frekuensi Keterampilan Responden... 56

5.8 Distribusi Frekuensi Persepsi Responden... 58

5.9 Distribusi Frekuensi Motivasi Responden... 59

5.10 Capaian Pelaksanaan IB di Kabupten Karangasem tahun 2013 – 2016... 61

5.11 Evaluasi Goodness of fit... 64

5.12 Regression Weights: (Group number 1 - Default model)... 65

(7)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan

IB ... 32 5.1 Model Hubungan Antar Variabel... 63

(8)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Statistik Deskriptif... 82

2 Tabulas Data Hasil Penelitian... 83

3 Path Analisis... 101

(9)

xviii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertambahan jumlah penduduk, meningkatnya kesejahteraan dan pendidikan masyarakat Indonesia, telah mendorong semakin meningkatnya permintaan akan produk peternakan yang berasal dari daging sapi. Menurut data Direktorat jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (2016), sebanyak 25,4% kebutuhan daging nasional dipenuhi dari daging sapi. Namun disayangkan 35% diantaranya berasal dari impor luar negeri, ini berarti populasi sapi belum mampu memenuhi kebutuhan daging nasional.

Ternak sapi merupakan potensi terbesar yang dimiliki Karangasem pada sub sektor peternakan, bahkan populasinya terbanyak di Bali. Pada tahun 2016, populasi sapi di Kabupaten Karangasem mencapai 127.589 ekor (22,35%) dari total populasi sapi di Bali (Badan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem, 2016). Salah satu program yang dikembangkan untuk mendukung peningkatan populasi, mutu dan produksi sapi adalah insiminasi buatan (IB), yaitu pemanfaatan semen pejantan unggul untuk diinseminasikan kepada betina produktif sehingga diperoleh keturunan yang berkualitas lebih baik. Insiminasi buatan merupakan salah satu teknologi dalam reproduksi ternak yang memiliki manfaat dalam mempercepat peningkatan mutu genetik ternak, mencegah penyebaran penyakit reproduksi yang ditularkan melalui perkawinan alam, meningkatkan efisiensi penggunaan pejantan unggul, serta

(10)

xix

menurunkan/ menghilangkan biaya investasi pengadaan dan pemeliharaan ternak pejantan (Sugeng dan Siregar, 1997).

Keberhasilan dari program IB dapat dipengaruhi oleh peternak, inseminator dan pemerintah. Peternak berperan dalam menyiapkan ternak yang akan di IB, inseminator berperan dalam melaksanakan IB dan pemerintah berperan dalam menyediakan infrastruktur pelaksanaan IB. Dalam rancangan penelitian ini faktor penentu keberhasilan IB yang akan dilihat adalah pengetahuan, Sikap, Keterampilan, persepsi dan motivasi peternak. Tingkat pengetahuan dan keterampilan peternak melakukan pengamatan terhadap timbulnya gejala birahi pada ternaknya akan mempengaruhi ketepatan dalam melaksanakan IB sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan IB. Motivasi dan prilaku peternak juga mempengaruhi keberhasilan suatu teknologi, hasil penelitian oleh Okkyla, et al. (2013), bahwa adanya hubungan positif antara motivasi dan prilaku peternak dalam pemanfaatan teknologi inseminasi buatan. sikap peternak juga akan mempengaruhi keberhasilan suatu inovasi, semakin positif sikap peternak terhadap program IB maka tingkat keberhasilan IB akan semakin tinggi.

Partodiharjo (1987) menyatakan selain parameter peternak, keberhasilan teknologi IB di lapangan dapat diukur dengan nilai Service per Conception atau S/C. Nilai S/C adalah jumlah IB yang dilakukan (service) untuk menghasilkan satu kebuntingan (conception).

Insiminasi buatan (IB ) merupakan salah satu teknologi dalam reproduksi ternak yang memiliki manfaat dalam mempercepat peningkatan mutu genetik ternak, mencegah penyebaran penyakit reproduksi yang ditularkan melalui perkawinan alam,

(11)

xx

meningkatkan efisiensi penggunaan pejantan unggul, serta menurunkan/ menghilangkan biaya investasi pengadaan dan pemeliharaan ternak pejantan (Sugeng,1997). Berhasil tidaknya pengembangan tekhnologi ditentukan oleh mau tidaknya petani mengadopsi teknologi yang dianjurkan sedangkan keputusan mengadopsi suatu teknologi banyak dipengaruhi sifat teknologi. (Soekartawi, 1998).

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat keberhasilan inseminasi buatan pada sapi bali di Kabupaten Karangasem.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagimana tingkat pengetahuan, sikap, keterampilan, persepsi dan motivasi tentang IB pada peternak sapi bali di Kabupaten Karangasem?

2. Bagaimana tingkat keberhasilan IB pada sapi Bali di Kabupaten Karangasem? 3. Bagaimana pengaruh pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak terhadap

persepsi peternak tentang IB?

4. Bagaimana pengaruh pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak terhadap motivasi peternak tentang pelaksanaan IB?

5. Bagaimana pengaruh pengetahuan, sikap, keterampilan, persepsi dan motivasi peternak tentang IB terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan IB?

(12)

xxi 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Mengetahui pengetahuan, sikap, keterampilan, persepsi dan motivasi tentang IB pada peternak di Kabupaten Karangasem.

1.3.2 Mengetahui tingkat keberhasilan IB pada sapi Bali di Kabupaten Karangasem. 1.3.3 Menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak

terhadap persepsi peternak tentang IB.

1.3.4 Menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak terhadap motivasi.

1.3.5 Menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, keterampilan, persepsi dan motivasi peternak terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan IB.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah: (1) Manfaat Akademik

(a) Menambah referensi atau pengetahuan mengenai Keberhasilan Inseminasi Buatan di kabupaten Karangasem.

(b) Kajian ini merupakan bahan pembanding tentang teori dan konsep pengambilan keputusan yang sudah ada sebelumnya atau untuk memodifikasi teori sebelumnya.

(13)

xxii

(a) Memberikan gambaran bagi peternak sapi bali dalam meningkatkan keberhasilan usaha sapi pembibitannya.

(b) bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan untuk meningkatkan pelaksanaan IB pada sapi bali.

(c) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

a/a! 1 *ari per!obaan diatas, untuk reaksi kulit yang menggunakan air panas, rasa yang terpadat adalah di bagian punggung tangan dan lengan baah. Dntuk reaksi kulit

Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), hlm.184.. melakukan penilaian, pengawasan dan

Dapat dilihat di tabel III.17, waktu mulai mulai produksi PT BIENSI adalah tanggal 12 bulan 12 tahun 2016 pukul 09.25, waktu tersebut adalah waktu selesai dari proses pertama

Indonesia, sebagai negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, turut menandatangani instrumen hukum internasional yang secara khusus mengatur upaya pencegahan dan

Bagi seorang pelajar pula, ianya berkaitan dengan penerimaan oleh orang lain terhadap diri seseorang pula, ianya berkaitan dengan penerimaan oleh orang lain terhadap diri

Subsistem produksi: sebagian besar lahan hutan rakyat milik sendiri, pengembangan hutan rakyat lebih banyak di wilayah Utara Kabupaten Kebumen yang merupakan daerah

Kemudian mengadakan suatu analisa bahaya serta menyarankan atau mempertimbangkan tindakan untuk mengendalikan bahaya-bahaya yang teridentifikasi agar bahaya dapat

Teknik observasi dilakukan untuk mendapat data tentang efektifitas pemanfaatan tanaman lidah buaya sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. Dan teknik ini